Anda di halaman 1dari 2

2.

4 Justice
Prinsip justice pada kaidah dasar bioetika memiliki kriteria 1 sebagai berikut:

No Kriteria
.
1. Memberlakukan segala sesuatu secara universal
2. Mengambil porsi terakhir dari proses membagi yang telah ia lakukan
3. Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
4. Menghargai hak sehat pasien (affordability, equality, accessibility, availability, quality)
5. Menghargai hak hukum pasien
6. Menghargai hak orang lain
7. Menjaga kelompok yang rentan (yang paling dirugikan)
8. Tidak melakukan penyalahgunaan
9. Bijak dalam makro alokasi
10. Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien
11. Meminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya
12. Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian (biaya, beban, sanksi) secara adil
13. Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
14. Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah/tepat
15. Menghormati hak populasi yang sama-sama rentan penyakit/gangguan kesehatan
16. Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar SARA, status sosial, dll

Ditinjau dari wacan pemicu kasus GD 2 mengenai kasus di RS Sumber Sehat diperoleh
penerapan kaidah justice sebagai berikut:
Justice
No. Kalimat
Ada Kriteria
1. Pak Bupati mengalami luka memar  Memberlakukan segala
pada bagian dahi dan trauma ringan. sesuatu secara universal
Beliau langsung mendapat  Tidak memberi beban berat
penanganan oleh dokter jaga UGD. secara tidak merata tanpa
Korban lainnya adalah Supir Pak alasan sah/tepat
Bupati, ia mengalami luka di wajah  Terdapat keadilan distributif
dan patah tulang rahang akibat wajah ✓
atau Keadilan yang
terbentur setir dan terkena pecahan memberikan kepada masing-
kaca mobil. masing terhadap apa yang
menjadi hak pada suatu
subjek hak yaitu individu.

2. Dokter UGD menelpon Dokter ✓  Menghargai hak sehat pasien


spesialis bedah mulut yang bertugas (affordability, equality,
dan mengkonsultasikan hasil accessibility, availability,
pemeriksaaan dan kondisi pak Supir quality), ditunjukkan dengan
Bupati ketiga pasien yang ditangani
dengan baik
3. Pak Supir Bupati belum bisa  Mengembalikan hak kepada
memutuskan apakah akan menerima pemiliknya pada saat yang
saran tersebut dengan alasan akan ✓ tepat dan kompeten
membicarakan dulu hal ini dengan
keluarganya.
4. Dokter UGD meminta Pak Supir  Menjaga kelompok yang
Bupati untuk tetap berbaring di rentan (paling dirugikan)
ranjang dan menunggu sebentar  Bijak dalam makro alokasi
karena Dokter harus segera menangani  Terdapat keadilan atributif
tukang becak. yaitu memberikan perlakukan
✓ berbedasesuai dengan kondisi
individu dengan hasil akhir
yang sama yaitu kesehatan
Contoh: mendahulukan pasien
gawat darurat kondisi khusus

5. Perawat Mawar yang sedang bertugas,  Tidak membedakan


merawat pasien tanpa membeda- pelayanan pasien atas dasar

bedakan latar belakang pasien SARA, status sosial, dll.
tersebut.
6. Dokter awalnya tidak mengijinkan  Tidak memberi beban berat
karena secara medis pasien masih secara tidak merata tanpa
perlu perawatan dan pengobatan lebih alasan sah/tepat
lanjut. Namun, karena alasan tidak  Mengembalikan hak kepada
punya uang untuk biaya pengobatan pemiliknya pada saat yang

rumah sakit dan karena pak Becak tepat dan kompeten
belum mengurus kartu BPJS, keluarga
pasien tetap memaksa untuk
membawa pasien pulang.

Referensi:
1. Daftar tilik KDB modul etika hukum kesehatan 2017/2018. Depok: Universitas Indonesia;
2017 [cited 2017 Okt 16]. Available from: https://scele.ui.ac.id/mod/resource/view.php?
id=494799

Anda mungkin juga menyukai