Anda di halaman 1dari 2

Nomor : FRM-BAKK/024

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH Revisi ke :0


GOMBONG Tanggal Berlaku : 10 Desember 2022
Halaman : 1 dari 2
FORM LAPORAN
REFLEKSI KASUS

Nama mahasiswa : Anggun Kusuam Dewi Hari/ Tanggal : Sabtu, 10 Des 2022
Tempat pelaksanaan : Ruang Mawar Tema : Kurang adanya keadilan

Komponen Uraian
1. Latar Belakang Keperawatan adalah kegiatan pemberian asuhan kepada individu,
Kasus keluarga, kelompok, atau masyarakat, baik dalam keadaan sakit maupun
sehat. Pasien yang telah dilakukan tindakan operasi SC sangat perlu
dilakukan observasi oleh dokter dan tenaga medis dimana mereka akan
memantau ada tidaknya perdarahan atau komplikasi lain serta melayani
dengan baik tanpa membeda-bedakan antar suku, ras, agama serta
kedudukan sosial ekonomi.
Nyeri akut adalah pengalaman sensorik atau emosional yang
berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau fungsional, dengan onset
mendadak atau lambat dan berintensitas ringan hingga berat yang
berlangsung kurang dari 3 bulan (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).
Menurut PPNI (2016) Nyeri Akut adalah pengalaman sensorik atau
emosional yang berkaitan dengan kerusakan jaringan actual atau
fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan berintensitas ringan
hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan. Sedangkan menurut
Herdman (2018).
Aspek legal etik keperawatan merupakan aspek aturan keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan
kewajibannya diatur dalam undang-undang keperawatan. Prinsip etik
dalam praktik keperawatan :
a. Autonomy/ self determination (Otonomi)
b. Beneficience (Berbuat baik)
c. Justice (Keadilan)
d. Veracity (Kejujuran)
e. Fidelity (Kesetiaan)
f. Confidentiality (Kerahasiaan)
g. Non maleficience (Tidak merugikan)
h. Accountability (Akuntabilitas)
2. Ringkasan Kasus Selama praktik klinik di Ruang Mawar RSU Siaga Medika Banyumas
saya menemukan kasus pada 06 Desember 2022 terdapat 2 pasien post
SC dimana satu pasien berada di ruang rawat kelas 1 dan di ruang rawat
kelas 3, tetapi perawat dalam memberikan perawatan dan pelayanan
sangat berbeda antara dua pasien tersebut, ketika pasien kelas 3 infusnya
habis dan meminta kepada perawat untuk menggantinya perawat hanya
merespon nanti-nanti, sedangkan pasien kelas 1 infusnya macet langsung
di bentulkan..
3. Refleksi Kasus Aspek Legal Etik Keperawatan adalah Aspek aturan Keperawatan
dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup wewenang dan
tanggung jawabnya pada berbagai tatanan pelayanan, termasuk hak dan
kewajibannya yang diatur dalam undang-undang keperawatan.
Dalam kasus ini perawat dalam memberikan asuhan keperawatan
sangat membeda bedakan antara pasien kelas 1 dan pasien kelas 2, maka
dalam kasus tersebut perawat melanggar etik keperawatan yaitu justice
(keadilan). Prinsip justice berati setiap orang berhak atas perlakukan yang
sama dalam upaya pelayanan kesehatan tanpa mempertimbangkan suku,
agama, ras, golongan, dan kedudukan sosial ekonomi.
4. Solusi/ Tindak Rencana tindak lanjut yang dapat dilakukan berdasarkan kejadian yang
Lanjut saya temukan, maka akan diingatkan bahwa apa yg perawat lakukan itu
salah. Karena setiap orang punya hak yang sama untuk mendapatkan
pelayanan yang terbaik.

Anda mungkin juga menyukai