Anda di halaman 1dari 3

BAB 8

PELANGGARAN TERHADAP DEMOKRASI

A.BERDOA

B.BACAAN ALKITAB : Kisah Para rasul 7:54-60 ; 1 Raja-raja 11-14

URAIAN MATERI

A.Harga sebuah Demokrasi

“serangan fajar”, money politic”,”black campaign” merupakan usaha ilegal


seseorang atau sekelompok orang yang hendak mendulang banyak suara dengan cara-cara
curang. Tanpa memikirkan akibatnya. Mereka berkuasa karena otoritas uang sehingga saat
menjaid wakil rakyat mereka tidak memikirkan kesejahteraan rakyat, tetapi memanfaatkan
kesempatan itu untuk kesejahteraan dan keuntungannya secara pribadi atau golongan.
Mereka akan berusaha mengembalikan semua kerugiannya saat proses demokrasi
berlangsung sehingga terjadi korupsi dan berbagai kejahatan lainnya.

Cita-cita membangun bagsa dan mensejahterakan rakyat telah terbeli oleh perilaku
curang. Menempatkan proses demokrasi hanya pada harga terendah sejajar dengan
perilaku buruk manusia egois. Rakyat perlu mendapat pembelajaran agar memahami makna
perilaku demokrasi yang mestinya dilakukan dan menilai secara objektif setiap langkah
demikrasi agar memutuskan pilihan degan bijaksana. Harga sebuah demokrasi adalah
Pancasila, cita-citanya mulia dan harus dilakukan dalam takut akan Tuhan.

Kegiatan Pembelajaran (Elaborasi) : Model Problem Based Learning

a. Dalam kegiatan ini kalian diminta untuk mencari di Laman Internet Kasus Money
Politic yang terjadi dikalangan Politikus berkaitan dengan Pilpres, Pileg dan Pilkada,

b. Menuliskan kasus yang dimaksud dengan jelas dan lengkap

c. Meneliti alasan-alasan terjadinya money politic tersebut

d. Sasaran dan tujuan dari praktek money politic tersebut

e. Apa dampak dari praktek money politic

f. Menjelaskan bagaimana seharusnya sikap orang Kristen melihat praktek money


politic ini
B. Ketika Perbedaan Memicu Konflik

Demokrasi sejatinya menyatukan semua perbedaan untuk satu tujuan mulia, yaitu
kepentingan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia, bukan kepentingan pribadi atau
kelompok. Demokrasi Pancasila sejatinya mewujudkan nilai-nilai Pancasila melalui semua
proses untuk mencapai cita-cita bangsa.

Isu SARA pada demokrasi merupakan indikator kemunduran yang berpengaruh pada
persatuan dan keastuan bangsa. Kemajuan Teknologi dunia maya menjadi sarana menyebar
kebencian untuk mempertajam SARA.

Bangsa Isarel adalah bnagsa pilihan Allah keturunan Abraham, Ishak dan Yakub.
Sampai masa pemerintahan Raja Salomo bangsa Israel masih menjadi satu kerajaan besar.
Setelah kematian Salomo kerajaan itu terpecah menjadi dua. Anak-anak salomo yaitu
Rehabeam dan Yerobeam saling berebut tahta dan ini menjadi awal goyahnya kerajaan
Israel. Belum lama menjadi raja rakyat sudah memberontak melawan Rehabeam.
Yerobeampun menghimpun masa dari semua pengikutnya, kerajaan Israel akhirnya
terpecah menjadi Israel Utara dibawa pemerintahan Yerobeam 2 suku dan Israel Selatan
dibawa kepemimpinana Rehabeam 10 suku (1 Raja-raja 1:1-14).

Semua perpecahan berawal dari perbedaan pendapat, perbedaan cara menghadapi


rakyat dan kepentingan pribadi. Bangsa israel mempunyai keinginan masing-masing dan
memilih kepada siapa mereka mau tunduk sedangkan kedua anak raja Salomo mengingnkan
kekuasaan dan jabatan sebgai raja. Pada saat keinginan berbeda menjadi penguasa tertinggi
persatuanpun terancam dan perpecahan menjadi jalan yang pasti. Oleh sebab itu
perbedaan tidak boleh dipandang sebagai ancaman, tetapi sebagai kekayaan untuk
persatuan yang kuat.

C. Tidak menghargai pendapat

Pada waktu rakyat Israel mengangkat Rehabem menjadi raja menggantikan Salomo,
ayahnya, mereka mengajukan permohonan untuk keringanan tanggungan yang berat
selama masa pemerintahan Salomo. “Ayahmu telah memberatkan tanggungan kami, maka
sekarang ringankanlah pekerjaan yang sukar yang dibebankan ayahmu dan tanggungan yang
berat yang dipikulkannya kepada kami, supaya kami menjadi hambamu”(1 Raj.12:14). Tua-
tua Israel menasehati Rehabeam agar mengabulkan permintaan rakyat, tetapi Rehabeam
tidak mengindahkan nasehat itu. Raja Rehabeam terhasut oleh perkataan orang-orang
muda yang sebaya debgannya. Ia pun menjawb rakyat Israel, “Ayahku telah memberatkan
tanggungan kamu, tetapi aku akan mengubah tanggunganmu itu; ayahku telah menghajar
kamu dengan cambuk, tetapi aku akan menghajar kamu dengan cambuk yang berduri
besi”(1 Raj. 12:14).

Rehabeam tidak akan mendengarkan suara rakyat, bahkan suara Yerobeam yang
membela rakyat. Itulah sebabnya orang Israel memberontak kepadanya dan meminta
Yerobeam menjadi raja atas mereka. Dua suku Israel meninggalkan Rehabeam dan
memisahkan diri dari pemerintahannya. Sejak saat itu bangsa Israel memberontak terhadap
keluarga Daud sampai hari ini (1 Raj. 12:19).

Demokrasi Pancasila menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. Apabila


pemerintah mengabaikan rakyat dan tidak menghargainya akan terjadi ketidakharmonisan
dalam suatu bangsa. Ketika pendapat seseorang diabaikan atau tidak didengar akan
menimbulkan sakit hati dan merasa tidak dihargai. Tidak menghargai pendapat orag lain
berarti tidak menghargai orang tersebut, dan tidak menghormati Pencipta yang telah
menghadirkan dan memberinya hikmat untuk menyampaikan pendapat.

Refleksi

Bagaimana sikapmu ketika seorang teman menyampaikan pendapatnya ? Apakah kamu


memberikan sikap yang sama ketika orang yang tidak menyukaimu pun memberikan
pendapatnya (tuliskan pendapatmu)

========================

Jakarta, 04 November 2020

Guru mata pelajaran PAK dan BUDI PEKERTI

(A.F. Zachawerus, S.Th)

Anda mungkin juga menyukai