Anda di halaman 1dari 3

RS ISLAM PKU

MUHAMMADIYAH THAHAROH (BERSUCI)


BERTAYAMUM

Nomor : Revisi Halaman


Jl. RTA Milono Km 2,5 : 1/3
Palangka Raya 0
Tanggal Terbit : Ditetapkan,
Direktur RS ISLAM
PKU
STANDAR PROSEDUR Muhammadiyah
OPERASIONAL

dr. SUYANTO, SpPD.

Menurut bahasa Thaharah berasal dari kata thahara,


yang berarti bersih, suci dan bebas. Yang dimaksud
adalah bersih dari najis dan hadats.

Menurut istilah syara Thaharoh adalah proses


membersihkan, mensucikan dan membebaskan diri dari
najis, baik secara hakiki maupun secara hukmi,
PENGERTIA terutama pada saat hendak melaksanakan ibadah dengan
N cara berwudhu

Menurut bahasa adalah al-Qashd (bermaksud) atau


 berasala dari kata tayammum yang berarti bersengaja.
Sedanglan menurut Istilah syara adalah menyapu muka
dan kedua tangan dengan debu yang suci baik yang
 berasal dari tanah atau yang menempel di dinding
sebagai pengganti wudhu
Sebagai acuan langkah-langkah dalam membimbing
 pasien untuk bersuci (Tayamum).
TUJUAN

1).Pasien-pasien yang dirawat yang mengalami


gangguan pemenuhan aktivitas spiritual ibadah
 bersuci.
RUANG 2). Pasien dalam keadaan sakit dan tidak mampu
LINGKUP  berwudu
3).Pasien yang kontra indikasi terkena air
memperlambat penyembuhan maka bersuci dengan
tayamum
Firman Allah Swt dalam Qs Al-Maidah : 6
“Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau
kembali dari tempat buang air(kakus), atau menyentuh
LANDASAN HUKUM  perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlah dengan tanah yang baik (bersih), dan
 sapulah mukamu dan kedua tanganmu dengan tanah
itu”
RS ISLAM PKU
THAHAROH (BERSUCI)
MUHAMMADIYAH
BERTAYAMUM

Nomor : Revisi Halaman


Jl. RTA Milono Km 2,5
: 2/3
Palangka Raya
0
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

1) Persiapan Alat 
Alatnya yaitu dengan menggunakan debu yang suci,
yang belum digunakan untuk bersuci, dan tidak
 bercampur dengan sesuatu. Seperti tanah dalam baki, di
 bantal, dinding kasur dan kaca.

 2) Pelaksanaan
Diawali dengan menyapa pasien, lalu mengingatkan
 pelaksanaan ibadah pasien, kemudian membimbing
 pasien dalam melaksanakan ibadahnya.
Pelaksanaan tayamum dimulai dengan:
1). niat
PROSEDUR
2). memindahkan debu dari tempatnya ke wajah dan
tangan contohnya : mula-mula meletakkan diatas
debu untuk diusapkan ke muka
3). mengusap muka dengan debu dengan sekali usapan
contohnya : meletakan kedua belah telapak tangan
diatas debu yang kedua untuk diusapkan kedua
tangan.
4) .mengusap dua belah tangan hingga siku-siku dengan
debu sekali usapan.
5) tertib (berurutan) yaitu urut diantara kedua usapan
tersebut (wajah dahulu kemudian kedua tangan).

Diakhiri dengan membimbing do’a bersama pasien,


PENUTUP mebereskan peralatan yang telah digunakan, kemudian
menyiapkan tempat dan alat shalat pasien.

Anda mungkin juga menyukai