Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahasan : Tayammum dan Doa Meminta Kesembuhan

Sasaran : Pasien dan keluarga pasien

TempatPenyuluhan : Ruangan IRD


Hari/Tanggal : Jumat, 15 Juni 2023
Waktu :15 menit
Penyuluh : Kelompok 1 dan 2 RSUD PROF DR ALOEI SABOE
1. Moderator : yuninda tomayahu
2. Pemateri Penkes : Satrio kamasi
3. Pemateri bimroh : yusdianto dj maku
4. Fasilitator :
1. Rianti u. Rias
2. Hesti Lamadu
3. Siti nur Rahmawati i jakaria
4. Windrawati Ismail
5. Mohamad Nuralfitriansyah Amu
6. Yulimina timepa
7. Indriaty wahyuni maani
8. Sesly aladin tangahu

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit, keluarga pasiendi
harapkan dapat mengetahui tentang tayammum dan meminta doa
kesembuhan.
2. Tujuan Khusus
a) Menjelaskan pengertian tayammum
b) Menjelaskan sebab-sebab diperbolehkan tayammum
c) Menjelaskan tata cara tayammum
d) Menjelaskan doa meminta kesembuhan

B. Materi Penyuluhan
Terlampir

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Diskusi Tanya jawab
D. Media
1. SAP
2. Leafleat
E. Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN
PESERTA
Pembukaan : 1. Menjawabsalam
1. Mengucapkan salam 2. Mendengarkan
2. Menjelaskan nama dan akademi
1 5 menit
3. Menjelaskan tujuan pendidikan kesehatan
4. Menyebutkan materi yang diberikan
5. Kontrak waktu
Pelaksanaan : 1. Mendengarkan
1. Penyampaianmateri 2. Bertanya
a. Menjelaskan pengertian tayammum
b. Menjelaskan sebab-sebab diperbolehkan tayammum
2 5 menit
c. Menjelaskan tata cara tayammum
d. Menjelaskan doa meminta kesembuhan
2. Tanya jawab
a. Memberikankesempatanpesertauntukbertanya
Evaluasi : 1. Menjawab
3. 3 menit 1. Menanyakan kembali hal-hal yang sudah dijelaskan 2. Menjelaskan
mengenai dzikir 3. Memperhatikan
Penutup : 1. Mendengarkan
4 2 menit
1. Menutup pertemuan dengan menyimpulkan materi 2. Menjawab
yang telah dibahas Salam
2. Memberikan salam penutup

TAYAMMUM

1. PengertianTayamum
Tayammum adalah pengganti wudhu atau mandi wajib yang tadinya
seharusnya menggunakan air bersih digantikan dengan menggunakan tanah
atau debu yang bersih, sebagai rukhsah (keringanan) untuk orang yang tidak
dapatmemakaiairkarenabeberapahalangan(uzur)yaitukarenasakit,dalam
perjalanan, dan karena tidak adanyaair.
Yang boleh dijadikan alat tayammum adalah tanah suci yang ada
debunya (tembok/dinding). Adapun penjelasan dalam kitab 'Bidayatul
Hidayah' karya Imam Al-Ghazali adalah : Siapkan tanah berdebu atau debu
yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di
tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.

2. Sebab – sebab diperbolehkanTayamum


a. Adanya udzhur (sedang sakit)
b. Jika tidak mendapat air atau ada air namum tidakcukup untuk bersuci
Adapun dalil dalam Al-Quran : “Adapun jika kamu sakit atau sedang
dalamperjalanan jauh atau sehabis buang air atau kamu telah
menyentuhperempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka
bertayamumlahkamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu
dan tanganmudengan debu itu. Sungguh Allah maha pemaaf, maha
pengampun” (QS. An-Nisa 4 : 43)

3. Tata CaraTayammum
a. Membaca niat sebelumbertayamum

‫ض ِهللِ ت َ َعالَى‬ َّ ‫ن ََو ْيتُ الت َّ َي ُّم َم ِال ْستِ َبا َح ِة ال‬
ً ‫صالَ ِة فَ ْر‬
NAWAITU TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI
FARDLOLLILLAAHI TA'AALAA“. Artinya: Aku berniat tayamum
agar diperbolehkan sholatkarena Allah ta'ala.

b. Menempelkan kedua telapak tangan kepermukaan tanah atau debu yang


suci,lalu tiuplah keduanya dengan niat yang ikhlas karenaAllah

c. Mengusap muka dengan debu yang masih menempelditangan

d. Mengusap kedua tangan sampai pergelangantangan.


1. Doa Meminta Kesembuhan

‫يالشَافِيَ َّإالأ َ ْنت َ ِشفَا ًء َال‬ َ ‫اللَّ ُهم َربَالنَّا ِسأ َ ْذ ِهبِالبَأ‬
َّ ‫سا ْش ِفأَنت َال‬
َ ِ‫شاف‬
‫سقَ ًما‬
َ ‫يُغَادِر‬
ALLAHUMMA RABBAN-NAS 'ADZHIBIL-BA'SA, ISYFI ANTASY-SYAFI LAA
SYAFIYA ILLA ANTASYIFAA’AN LAA YUGHADIRU SAQAMAN.
Artinya:
Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya
Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain
kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit.

Anda mungkin juga menyukai