Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BIMBINGAN ROHANI ( Doa Memohon Kesembuhan )


PADA PASIEN DAN KELUARGA PASIEN DI RUANGAN IRD
RSUD PROF. DR. ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO

OLEH:
Kelompok III A & III B

Sintia Citra Monoarfa


Miftahul Zannah Ntobuo
Lestari Puspaningrum Kadir
Sri Yurnaningsih Beleneti
Sri Olfi Madiko
Rifaldi Ahmat

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
GORONTALO
2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Bimbingan rohani


Pokok Bahasan : Memohon Doa kesembuhan
Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
Tempat : Di ruang IRD
Hari/Tanggal : Jumat 14 Juni 2023
Jam : 09.50 WIB
Waktu : 20 menit
Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners

A. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat mengerti
tentang “Memohon Doa Kesembuhan”
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 20 menit tentang Bimbingan Rohani
sasaran diharapkan mampu:
1. Mengajarkan memohon doa kesembuhan
2. Menjelaskan kebiasaan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT
3. Menjelaskan pengertian dari Bimbingan Rohani
4. Menjelaskan tujuan dari Bimbingan Rohani.
5. Menjelaskan dampak dari Bimbingan Rohani.

B. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
C. SASARAN
Sasaran dari bimbingan rohani dengan tema memohon doa kesembuhan ini yaitu
Pasien dan keluarga pasien.
D. METODE
Metode yang di gunakan yaitu :
1. Bimbingan Rohani memohon doa kesembuhan
2. Tanya Jawab

E. MEDIA
1) Leafleat
2) Benner

F. KEORGANISASIAN
1. Moderator : Rifaldi Ahmad
2. Penyaji : 1. Sintia Citra Monoarfa
2. Miftahul Zannah Ntobuo
3. Sri Olfi Madiko
3. Fasilitator & Dokumentasi : Sri Yurnaningsih Beleneneti
Lestari Puspaningrum Kadir

G. KEGIATAN PENYULUHAN

TAHAP WAKTU KEGIATAN KEGIATAN METODE MEDIA


PESERTA
PENYULUHAN
Pembukaan 5 menit  Membuka dengan salam  Menjawab salam  ceramah
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan maksud
dan tujuan  Mendengarkan
 Kontrak waktu
 Menggali  Memperhatikan
pengetahuan
peserta sebelum
dilakukan  Mendengarkan
Penyuluhan
 Menjawab
pertanyaan
Penyajian 15menit  Menjelaskan  Mendengarkan Ceramah, Leafleat ,
tentang : tanya Benner
 Memberikan
 Pengertian dari tanggapan dan jawab,
adap mencuci pertanyaan mengenai mendemon
tangan hal yang kurang strasikancar
 Dampak dari dimengerti a Berdo’a
Bimbingan  Memberi kesempatan yang benar
Rohani kepada peserta untuk
 Kebiasaan untuk bertanya
mendekatkan diri
pada Allah SWT
 Cara mencuci
tangan sesuai
ajaran rasullulah
yang baik dan
benar.

Penutup 10  Evaluasi :  Menjawab Ceramah, Leafleat


Penyaji pertanyaan tanya
menit
bertanya  Pengunjung jawab,
kepada mendengarkan. BerdoaBe
audience  Menjawab Salam rsama
 Kesimpulan dari
materi penyuluhan
 Memberikan
Salam
Penutup dan
mengucapkan
Terima kasih
H. EVALUASI
1. Proses
a. Jumlah peserta penyuluhan minimal 10 peserta
b. Media yang digunakan adalah Leaflet, Benner
c. Waktu penyuluhan adalah 15 menit
d. Persiapan penyuluhan dilakukan beberapa hari sebelum kegiatan
penyuluhan
e. Pembicara diharapkan mengusai materi dengan baik
f. Tidak ada peserta yang meninggalkan ruangan saat kegiatan
penyuluhan berlangsung
g. Peserta aktif dan antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan.
2. Hasil
a. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta diharapkan mengerti dan
memahami hikmah dan makna dari sakit.
b. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan ada perubahan-
perubahan bagi setiap Peserta yaitu memahami tentang Bimbingan
Rohani dan dapat merubah pemikiran tentang sakit.
Materi

Doa ialah ibadah yang agung dan amal shaleh yang utama. Bahkan ia merupakan esensi
ibadah dan subtansinya. Ibnu Katsir Menafsirkan, “Beribadah kepada-Ku”, yaitu berdoa
kepada-Ku dan mentauhidkan-Ku. Kemudian, Allah mengancam mereka yang
menyombongkan diri dari berdoa kepada-Nya. Bagi yang mentadaburi al-Qur‟an kan
mendapati bahwa Allah telah banyak memberikan motivasi kepada hamba-hamba-Nya untuk
selalu berdoa kepada-Nya, merasa rendah diri, tunduk dan mengeluhkan segala kebutuhan
kepada-Nya. Dengan demikian doa ialah perkara yang besar dan agung. Sebab, di dalamnya
seseorang hamba menampakkan bahwa ia benar-benar fakir dan butuh kepada Allah. Ia
tunduk bersimpuh.

1. Pengertian Doa
Dalam perspektif bahasa kata du‟a berasal dari bahasa Arab da‟a-yada‟u-da‟a-
da‟watun, yang mengandung arti memanggil, mengundang, minta tolong, meminta dan
memohon. Dalam penggunaan sehari-hari, kata du‟a mempunyai beberapa makna,
diantaranya adalah Maghib al-Ishafahani dalam kitabnya al-Mu’jam li mufradat Alfadzh
Alqur’an al-karim (kamus kosa kata al-Qur‟an) antara lain mengatakan bahwa kata doa sama
artinya dengan kata nida’ yakni panggilan. Bedanya kata nida’ terkadang menggunakan kata
ya’ tanpa menyembutkan nama orang yang dipanggilnya. Kata du’a dan nida’ terkadang
digunakan untuk menujukan salah satu dari kedua arti tersebut.

a. Kata doa digunakan pula untuk arti memberi nama atau julukan.
b. Kata doa juga berarti menyembah.
c. Kata doa juga berarti permintaan atau permohonan.
2. Peranan Doa
a. Doa merupakan bentuk ketaatan kepada Allah dan menjalankan perintah- Nya.
b. Doa ialah tanda selamat dari kesombongan.
c. Doa merupakan salah satu sebab untuk menangkal kemurkaan Allah.
d. Doa ialah sebab lapangnya hati, sinarnya kegundahan, hilangnya kesusahan, dan
mudahnya segala urusan.
3. Keutamaan Doa
Banyak terdapat keutamaan yang sangat dahsyat. Berikut ini beberapa keutamaan yang
bisa kita peroleh dari memanjatkan doa. Berkata al- Ghazali Faedah doa walaupun doa tidak
dapat menolak qadha Tuhan, ialah melahirkan khudhu‟ dan hajat kepada Allah. Disini ada
beberapa keutamaan doa :
a. Keutamaan doa di sisi Allah melebihi dari segala keutamaan.
b. Doa adalah senjata bagi orang-orang mukmin: doa adalah ibadah, kedudukan doa
dalam ibadah. Berdoa berarti menghadapkan hati kepada Allah dengan penuh
keyakinan dan keikhlasan.
c. Doa adalah dzikir kepada Allah Swt. Merupakan obat bagi jiwa, menghilangkan
kesusahan, dan menjauhkan manusia dari dosa. Dengan doa manusia akan
mendapat pengampunan Allah sehingga jiwanya lebih tenang.

4. Manfaat Do‟a
Berdoa memiliki banyak manfaat, sebagian telah disebutkan secara lebih luas beberapa
manfaat dari aktivitas berdoa, yaitu:

a. Berdoa bukanlah perbuatan sia-sia. Segala keinginan yang kita mohonkan dalam doa
akan dikabulkan oleh Allah Swt. Doa dapat mengurangi stress dan berbagai tekanan
hidup. Mereka yang malas berdoa dapat di duga akan mudah mengalami stres.

b. Berdoa dapat meleyapkan rasa putus asa. Dengan berdoa seseorang akan termotivasi
dalam menghadapi cobaan hidup dan bersikap positif menanggapi kegagalan, sebab
Allah Swt yang jadi sandaran akan selalu membantunya bangkit.

c. Berdoa membuat kondisi psikologis seseorang terjamin stabil. Berdoa dapat


meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan penyakit fisik maupun psikis.
Ketekunan berdoa membuat seorang memiliki daya tahan tubuh yang baik karena
dia selalu menatap kehidupan dengan pikiran jernih, dan tubuhnya tidak mudah
lemah karena beban pikiran. Berdoa sang hamba untuk mengembangkan potensi-
potensi yang diberikan Allah Swt untuk dirinya.

d. Doa dapat menghindarkan manusia dari kericuhan dan kekacauan hidup.

e. Doa dapat menolak bala.

f. Doa dapat menyembuhkan suatu penyakit.

g. Doa adalah agar diberikan jalan keluar, kesulitan dan sukses dalam hidup.

5. Doa Memhon Kesembuhan


Berdasarkan hadits Al Bukhari dan Muslim, Aisyah Ra mengatakan bahwa Rasulullah
SAW biasa membaca doa kesembuhan kepada keluarganya yang sedang sakit. Bahkan,
Rasulullah sambil mengusapkan dengan tangan kanan dan membaca doa bagai berikut :
‫ف َأ ْنتَ ال َّشافِي اَل َشافِ َي إاَّل َأ ْنتَ ِشفَا ًء اَل يُغَا ِد ُر َس ْق ًما‬ َ ‫ب ْالبَْأ‬
ِ ‫س ا ْش‬ ِ ‫اس َأ ْذ ِه‬
ِ َّ‫اللَّهُ َّم َربَّ الن‬

Latin: Allahumma rabban-nas 'adzhibil-ba'sa, isyfi antasy-syafi la syifa'a illa syifa uka
syifa'a al la yughadiru saqama

Artinya: Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkan lah penyakit ini, sembuhkan lah, hanya
Engkau lah yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan selain kesembuhan
dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit."

Anda mungkin juga menyukai