Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Identitas : SD Negeri INTI No. 17 Padang Laban


Kelas / Semester :I/1
Mata Pelajaran : PAI
Alokasi Waktu : 1x 20 menit ( 1 x Pertemuan )

A. Standar Kompetensi
4. mengenal tata cara bersuci/thahara

B. Kompetensi Dasar
4.1 Mengenal tata cara bersuci thahara

C. Indikator
4.1.1 Menjelaskan pengertian bersuci
4.1.2 Menyebutkan tata cara bersuci
4.1.3 Menunjukan alat untuk bersuci

D. Tujuan Pembelajaran
1.2.1 Melalui penjelasan dari guru siswa dapat menjelaskan pengertian bersuci.
1.2.2 Melalui tanya jawab siswa dapat menyebutkan tata cara.
1.2.3 Melalui dikusi kelompok siswa dapat menyebutkan atau menunjukan
alat-alat bersuci.

E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Thahara
Thoharah (‫ )الطهارة‬merupakan bahasa arab yang artinya bersuci atau
bersih. Adapun menurut istilah, thoharah adalah suatu perbuatan yang
menjadikan shalat boleh dilaksanakan . Atau bisa pula thoharah diartikan
dengan menghilangkan sesuatu yang dapat mencegah (terhadap sahnya
suatu ibadah) dari berupa hadast dan najis
Thaharah menurut bahasa ialah bersih dan bersuci dari segala kotoran,
baik yang nyata seperti najis, maupun yang tidak nyata seperti aib. Menurut
istilah para fuqaha’ berarti membersihkan diri dari hadas dan najis, seperti
mandi berwudlu dan bertayammum. (Saifuddin Mujtaba’, 2003:1)
Suci dari hadas ialah dengan mengerjakan wudhu, mandi dan
tayammum. Suci dari najis ialah menghilangkan najis yang ada di badan,
tempat dan pakaian.
Urusan bersuci meliputi beberapa perkara sebagai berikut:
a. Alat bersuci seperti air, tanah, dan sebagainya.
b. Kaifiat (cara) bersuci.
c. Macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan.
d. Benda yang wajib disucikan.
e. Sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib bersuci.

Artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita
di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka
suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang
diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang
yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. (QS. 2:222)

2. Tata cara bersuci


Bersuci ada tata caranya dapat memakai air, tanah, debu, batu, tisu
dan kayu yang juga dapat digunakan untuk bersuci jika tidak ada air.
Dimana air dapat digunakan untuk mandi dan berwudu. Bila tidak ada air
atau sakit jika terkena air, tanah atau debu dapat digunakan untuk
tayamum. Batu, tisu, daun dan kayu dapat digunakan untuk
membersihkan najis jika tidak ada air.
3. Alat untuk bersuci
Alat-alat yang dipergunakan dalam bersuci terdiri dari dua macam yaitu air
dan bukan air seperti batu.Ditinjau dari segi hukumnya, air terbagi menjadi
lima macam:
a. Air Mutlak atau Tahir Mutahir (suci mensucikan) Yaitu air yang
masih asli belum tercampur dengan sesuatu benda lain dan tidak terkena
najis. Air mutlak ini hukumnya suci dan dapat menyucikan. Air yang
termasuk air mutlak ini terdiri dari tujuh yaitu air hujan, air laut, air
sungai, air sumur, air salju (es), air embun, dan air dari mata air.
b. Air Makruh (Air Musyammas) Yaitu air yang dipanaskan pada terik
matahari dalam logam yang dibuat dari besi, baja,tembaga, alumunium
yang masing-masing benda logam itu berkarat. Air musyammas seperti
ini hukumnya makruh, karena dikhawatirkan menimbulkan suatu
penyakit. Adapun air dalam logam yang tidak berkarat dan dipanaskan
pada terik matahari tidak termasuk air musyammas. Demikian juga air
yang tidak ditempatkan tidak pada logam dan terkena panas matahari
atau air yang dipanaskan bukan pada terik matahari misalnya direbus
juga tidak termasuk air musyammas.
c. Air Tahir Gairu Mutahir (Suci Tidak Menyucikan) Air ini
hukumnya suci tetapi tidak dapat untuk menyucikan. Ada dua macam
air yang termasuk jenis ini, yaitu: - Air suci yang dicampur dengan
benda suci lainnya sehingga air itu tidak berubah salah satu sifatnya
(warna, bau, atau rasa). Contohnya air kopi, air teh, dan sebagainya. -
Air buah-buahan atau air yang ada di dalam pohon, misalnya pohon
bambu, pohon pisang dan sebagainya.
d. Air Musta’mal Yaitu air suci sedikit yang kurang dari dua kulla dan
sudah dipergunakan untuk bersuci walaupun tidak berubah sifatnya,
atau air suci yang cukup dua kulla yang sudah dipergunakan untuk
bersuci dan telah berubah sifatnya.
e. Air Mutanajjis (Air Bernajis) Yaitu air yang tadinya suci kurang dua
kulla tetapi kena najis dan telah berubah salah satu sifatnya (bau, rasa,
atau warnanya). Air seperti ini hukumnya najis, tidak boleh
diminum,tidak sah dipergunakan untuk ibadah seperti wudu, tayamum,
mandi, atau menyucikan benda yang terkena najis. Tetapi apabila air
dua kulla atu lebih terkena najis, namun tidak mengubah salah satu
sifatnya, maka hukumnya suci dan menyucikan.

Bersuci dari Kotoran (Istinja’)


Istinja’ menurut bahasa terlepas atau selamat. Sedangkan istinja’
menurut istilah adalah bersuci sesudah buang air besar atau buang air kecil.
Beristinja dengan air, dan apabila tidak ada air, maka boleh dengan benda
padat seperti batu, daun, kayu, kertas, dan sebagainyaa.
a. Syarat-Syarat Istinja dengan batu atau benda kasat atau keras :
1) Batu atau benda itu kasat/keras
2) Batu atau benda itu tidak dihormati, seperti bahan makanan atau
batu masjid
3) Diusap sekuran-kurangnya tiga kali sampai bersih
4) Najis yang dibersihkan belum sampai kering
5) Najis itu tidak pindah dari tempat keluarnya
6) Najis itu tikak bercampur dengan benda lain
b. Adab Buang Air :
1) Mendahulukan kaki kiri pada waktu masuk WC
2) Pada waktu masuk WC membaca doa
3) Mendahulukan kaki kanan waktu keluar WC
4) Pada waktu keluar WC membaca doa
5) Pada waktu buang air hendaknya memakai alas kaki
6) Istinja hendaknya menggunakan tangan kiri
c. Hal-Hal Yang dilarang Sewaktu Buang Air :
1) Buang air di tempat terbuka
2) Buang air di air yang tenang
3) Buang air di lubang-lubang
4) Buang air di tempat yang mengganggu orang lain
5) Buang air di pohon yang sedang berbuah
6) Bercakap-cakap sewaktu buang air kecuali terpaksa
7) Menghadap Kiblat atau membelakanginya
8) Membaca ayat Al-Quran

F. Metode / Strategi Pembelajaran


1. Pendekatan : Scientifik
Adapun langkah-langkah pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya,
menalar, mencoba, mengkomunikasikan.
2. Metode
Adapun metode yang digunakan yaitu ceramah, demonstrasi, bermain sambil
bertanya jawab, diskusi kelompok dan penugasan.

G. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan awal 1. Mengkondisikan kelas menit
2. Berdo’a
3. Absensi
Inti 1. Eksplorasi menit
a. Guru memulai pembelajaran dengan
menggunakan metode ceramah
b. Guru melakukan Tanya jawab mengenaimateri
yang akan dipelajari
c. Guru menempelkan media atau memperlihatkan
media yang digunakan didepan kelas, setelah itu
guru menjelaskan media tersebut.
d. Guru menjelaskan pengertian bersuci atau
thahara
2. Elaborasi
a. Peserta didik diminta untuk menyebutkan
kembali pengertian dari bersuci
b. Guru menjelaskan tata cara bersuci
c. Guru menjelaskan alat-alat yang digunakan
untuk brsuci
d. Peserta didik diminta menyebutkan kembali tata
cara bersuci
e. Pesera didik menyebutkan kembali alat-alat
yang digunakan untuk bersuci
3. Konfirmasi
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang
belum diketahui oleh peserta didik.
b. Guru mempertegas apa yang telah dijawab oleh
peserta didik dan meluruskan kesalah pahaman
dari jawaban yang diberikan oleh peserta didik.
Kegiatan akhir 1. Guru bersama siswa menyimpulkan pelajaran menit
yang telah dipelajari
2. Pemberian tugas atau latihan
3. Berdoa’a sebelum plang

H. Sumber / Alat
a) Media karton
b) Buku PAI
c) KTSP
d) Buku penunjang lain

I. Penilaian
Indikator Pencapaian Teknik Bentuk
Instrumen/ Soal
Kompetensi Penilaian Instrumen

 Menjelaskan pengertian  Tes tulis  Jawaban  Thahara itu bersuci


bersuci singkat dari...
 Menyebutkan tata cara  Essay  Bagaimana bersuci
bersuci  Jawaban yang benar atau

 Menunjukan alat untuk singkat bersih?

bersuci  Apa alat yang


digunakan untuk
bersuci?
Mengetahui : Padang Laban, 12 April 2017
Kepala Sekolah Wali Kelas

( ) RAFFI FIRDAUS
NIP :............................. NIM: 1514070089

Anda mungkin juga menyukai