Anda di halaman 1dari 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Identitas Sekolah : SD Al-Azhar Cairo Palembang
Mata Pelajaran     : Pendidikan Agama Islam/Fiqih
Kelas/ Semester   : 6/Ganjil
Materi Pokok       : Thaharah dan macam-macam air
Alokasi Waktu     : 30 Menit

A. Kompotensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun,
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif   dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergauan dan keberadaan
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahu tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang / teori
B. Kompotensi Dasar
1. Meyakini pentingnya bersuci sebagai syarat melaksanakan ibadah.
2. Membiasakan diri bersuci dari hadats dan najis.
3. Memahami hadats dan najis dan tata cara menyucikan.
4. Mendemonstrasikan tata cara bersuci dari hadats dan najis.

C. Indikator.
1. Penting pentingnya bersuci dalam realitas kehidupan sehari-hari.
2. Menjaga sikap berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan.
3. Pengertian bersuci ( thaharah ) dan klasifikasinya menyebutkan macam-macam air dan
hukumnya untuk bersuci.
4. Mendemonstrasikan tata cara bersuci dari hadatsMendemonstrasikan tata cara bersuci
dari najis.
D. Tujuan
Melalui metode ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pencarian informasi :
1. Peserta didik dapat menunjukkan pentingnya bersuci hearts Realitas kehidupan Sehari-
hari
2. Peserta didik dapat menunjukkan sikap berhati-hati dan selalu menjaga kebersihan
3. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bersuci ( thaharah ) dan klasifikasinya
4. Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam udara dan hukumnya untuk review
bersuci
5. Peserta didik dapat mendemonstrasikan tata cara bersuci dari hadats
6. Peserta didik dapat mendemonstrasikan tata cara bersuci dari najis
E. Materi  Pembelajaran
Thaharah
1. Pengertian Thaharah
Thaharah dalam fiqih Islam adalah salah satu cara untuk membersihkan atau mensucikan
diri dari hadats dan najis, baik hadats besar maupun hadats kecil. Menurut syara',
thaharah adalah membersihkan diri, pakaian, tempat, dan benda-benda lain dari najis dan
hadats menurut cara-cara yang ditentukan oleh syariat Islam.
2. Macam Macam Air
Dilihat dari sah dan tidaknya apabila dipakai untuk bersuci, air dapat dibedakan menjadi
empat macam, yaitu:
1) Air Mutlak
Air yang suci dan dapat digunakan untuk bersuci, air yang berasal dari alam baik dari
langit atau bumi yang masih asli belum bercampur dengan sesuatu yang merusaknya,
belum dipakai bersuci, belum terkena najis. Contohnya air hujan, air sungai, air laut, air
sumber (mata air), air sumur, air salju dan air embun.
2) Air Musyamass
Air musyamas adalah air yang dipanaskan di bawah terik matahari dengan menggunakan
wadah yang terbuat dari logam selain emas dan perak, seperti besi atau tembaga. Air ini
hukumnya suci dan menyucikan, hanya saja makruh bila dipakai untuk bersuci. Air ini
juga makruh bila digunakan pada anggota badan manusia karena menyebabkan penyakit
kusta.
3) Air Suci Tapi Tidak Mensucikan
Air suci akan tetapi tidak dapat digunakan untuk bersuci. Ada beberapa keadaan
a. Air sudah digunakan untuk bersuci, contoh air bekas wudhu (air musta’mal)
b. Air yang dicampur dengan sesuatu yang suci, contoh air teh, air kopi dan lain-lain.
c. Air yang berasal dari pohon atau buah, contohnya tebu dan air kelapa.
4) Air Mutanajis
Air mutanajis adalah air yang terkena najis. Ada dua jenis air yang menjadikannya najis:
a. Air yang banyak lebih dari dua kullah atau 216 liter (berubah bau, rasa dan warna)
maka hukumnya najis. Jika tidak berubah dari rasa, bau dan warna maka hukumnya
tidak najis.
b. Air yang sedikit air yang kurang dari dua kullah apabila ia berubah atau tidak berubah
maka hukumnya najis.

F. Metode Pembelajaran.
1. Ceramah, guru menjelaskan tentang thaharah dan macam-macam air.
G. Media/alat, bahan dan sumber belajar
1. Media: slide video, slide ppt dan papan tulis.
2. Alat : spidol.
3. Sumber belajar : Buku fikih untuk SD kelas 1, fikih Islam.
H. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan Awal.
 Guru mengucapkan salam serta mengecek kerapian kelas.
 Membaca doa bersama-sama yang dipimpin oleh salah satu siswa.
 Mengabsensi siswa.
 Guru memberikan apersepsi terkait materi yang akan dibahas.
 Guru menjelaskan tujuan dari materi yang di bahas.
2. Kegiatan Inti
 Mengamati
Mengamati slide power point dan penjelasan guru tentang pengertian thaharah dan
macam-macam air.
 Menanya.
Siswa menanyakan hal-hal yang belum jelas terkait tentang materi yang sudah   
diamati.
 Mengeksploirasi
Peserta didik mencari informasi tentang macam-macam air dari buku referensi terkait
 Mengasosiasi.
Peserta didik mengemukakan macam-macam air dan hukumnya untuk bersuci
 Mengkomunikasian.
Peserta didik menyimpulkan tentang macam-macam air dan hukumnya untuk bersuci.
3. Kegiatan Penutup
 Peserta didik menjawab pertanyaan dari guru sebagai evaluasi hasil pembelajaran
lisan
 Peserta didik merefleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk memperbaiki pembelajaran selanjutnya.
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas bagi peserta didik
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
 Mengakhiri pembelajaran dengan bacaan hamdalah dan mengingatkan untuk selalu
rajin belajar agar mendapatkan ilmu yang bermanfaat
I. Penilaian
Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes Tertulis
b. Bentuk Instrumen     : Pertanyaan Uraian
a) Peserta didik dapat menjelaskan pengertian bersuci ( thaharah ) dan klasifikasinya.
b) Peserta didik dapat menjelaskan macam-macam air

Penilaian Rubrik:
No JAWABAN SKOR
1 Thaharah adalah membersihkan diri, pakaian, tempat, dan 50
benda-benda lain dari najis dan hadat menurut cara-cara yang
ditentukan oleh syariat Islam.
2 Air dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
 Air Mutlak, yaitu air yang suci dan mensucikan, dan air
seperti inilah yang sah apabila digunakan untuk bersuci.
 Air Mutanajis, yaitu air yang telah terkena najis, air ini
tentu tidak halal untuk diminum, dan tidak sah jika
digunakan untuk bersuci.
 Air Thahir Ghairu Muthahir, yaitu air yang suci tetapi
tidak sah jika digunakan untuk bersuci. 50
 Air Musta'mal, yaitu air yang sedikit sedikit yang sudah
dipakai untuk bersuci walaupun tidak berubah
sifatnya. Air ini tidak sah digunakan untuk bersuci.
 Musyammas Air, yaitu air yang hukumnya makruh jika
digunakan untuk bersuci, artinya air ini sebaiknya tidak
digunakan untuk bersuci walaupun masih sah jika
digunakan untuk bersuci.
Total Skor Maksimal 100

Anda mungkin juga menyukai