JAKARTA SELATAN
Antonius Olav Rizky1) NazrinaxZuryani2) GedexKamajaya3)
123)
Fakultas Ilmu Sosial danxIlmu Politik Universitas Udayana
) 2) 3)
xEmail: Antoniusolav@gmail.com1 Nazrinazuryani@yahoo.com Kamajaya_1965@yahoo.com
ABSTRACT
This research tries to explain the student brawl phenomenon that happens in South Jakarta.
researcher put South Jakarta as research site. In this research, researcher usesxconflictxtheory
from LewisxA. Coser. Researcher usesxqualitativexresearch with descriptive method as
methodology. The researcher gathered the data from observation, deep interview, and
documentation. This research finds some findings as follows; there are some factors that start the
brawl among senior high school students in South Jakarta like influence of gangster, chain of
hostility that the students inherit from prior students, topographical condition in South Jakarta, and
juvenile delinquency of each student; this research also finds the decreasing trend of student brawl
in South Jakarta; and the existence of safety valve as a resolution of student brawl conflicts that
happen among students. Many elements of the society that act as safety valve in this case are
government, schools, police department, and parents.
1. PENDAHULUAN
2. KAJIAN PUSTAKA
Penelitian yang sebelumnya semakin banyaknya remaja-remaja
pernah dilakukan oleh Amalia (2013) yang tidak memilki kecerdasan emosi
yang berjudul Komunikasi Senior dan yang baik dan sering kehilangan kontrol
Junior Pada Kelompok Pelajar dalam dengan emosinya. Salah satunya
Upaya Mempertahankan Budaya terlibat dalam tawuran di Jakarta.
Tawuran,mendeskripsikan, Penelitian yang dilakukan oleh
menjabarkan, dan menggambarkan Aprilia (2014) berjudul Hubungan
peran senior dalam membentuk antara Kecerdasan Emosi dengan
komunikasi yang bersifat koersif, agar Perilaku Tawuran pada Remaja Laki-
pesan yang diberikan dapat diterima laki yang pernah Terlibat Tawuran di
oleh juniornya, pesan tersebut SMK “B” Jakarta,mendeskripsikan
menjelaskan adanya budaya tawuran hubungan antara kecerdasan emosi
yang tidak boleh punah dan dengan prilaku delinkuensi pada remaja
memberitahu kepada junior yang pernah terlibat tawuran di Jakarta,
bawasannya ada rivalitas antar sekolah dengan kecerdasan emosi pelajar
sehingga junior mau mengikuti aksi dapat mengantisipasi tawuran bukan
tawuran pelajar di Jakarta Selatan. menjadi pelaku tawuran.
Penelitian selanjutnya yang Penelitian di atas memiliki
dilakukan oleh Fakhrrurozi (2012) yang kesamaan terkait tawuran pelajar dari
berjudul Kecerdasan Emosi pada berbagai segi, baik kecerdasan emosi
Remaja Pelaku Tawuran,menjelaskan yang dimiliki para pelajar maupun
bahwa kecerdasan emosi sangat pengaruh senior dan alumni dalam
penting ketimbang IQ, pelajar SMA dan keterlibatan tawuran pelajar, serta
STM seringkali tidak mengandalkan bagaimana cara mengantisipasi prilaku
kecerdasan emosinya dalam bersikap, menyimpang tawuran pelajar yang
yang mana hal itu mengakibatkan selalu menjadi tradisi.
3. METODOLOGI PENELITIAN
bermusuhan yang sudah lama atau luar sekolah karena geng tersebut kerap
2. Tawuran antara dua kelompok lain. Sekolah Menengah Atas di Jakarta Selatan
melawan kelompok lain yang Menengah Atas sekitar 132 sekolah negeri
3. Tawuran pelajar yang bersifat sekolah satu dengan sekolah yang lain saling
Insidential. Tawuran ini biasanya bersaing untuk menunjukkan eksistensinya
terjadi karena kondisi dan situasi masing-masing. Namun, seringkali kompetisi
bus umum, satu sekolah bertemu pelajar, tawuran menjadi contohnya bentuk
setiap tahunnya memakan korban jiwa. Sekolah Menengah Atas, adanya predikat
Tawuran pelajar sudah menjadi masalah sekolah favorit membuat setiap sekolah yang
serius dalam dunia pendidikan, tugas ada saling berkompetisi unutk menunjukkan
memberikan solusi agar dapat persaingan ini sering kali dibawa keluar dari
menberhentikan atau mengurangi tawuran. jalan yang seharusnya melainkan menjadi hal
2010), dalam kacamata Lewis A. Coser angkatan oleh para alumni.Selain itu adanya
geng disetiap sekolah pun seringkali Ferry, R. (2011) Teori dan Perilaku
menyebabkan tindak kriminalitas tawuran Organisasi,
pelajar terus menurus terjadi. Bentuk http://perilakuorganisasi.com/ralf-
topografis Jakarta Selatan juga menjadi dahrendorf-teori-konflik.html (diakses
pendorong terjadinya tawuran pelajar, serta pada tanggal 30 Oktober 2018).
faktor usia masa peremajaan membuat
Berita;
pelajar mudah terpengaruh oleh teman
sebayanya. Detik.com, 36 siswa SMA 46 Jakarta yang
Bajak Kopaja Hendak Serang Sekolah
Bentuk upaya yang dilakukan cukup
Lain, 16 November 2013, Taufik.
berdampak positif, kurangnya aktivitas
tawuran pelajar di tahun 2018 berbeda Kompas.com. Ini 15 Gangster Sekolah yang
dengan tahun-tahun sebelumnya hal ini Sudah Dibubarkan Ahok, 14 November
dikarenakan adanya kerjasama antar satu 2014, Sari Aziza.
elemen dengan elemen yang lainnya berjalan
dengan baik, adanya tim khusus yang dibuat __________. Ini pemicu Tawuran SMA 6 dan
oleh pihak kepolisian dengan masyarakat. SMA 70, 1 Oktober 2012, More Imanuel.
Dahrendorf, Ralf. (1986). Konflik dan Konflik Regional.co.id “Tradisi” Tawuran SMA 6 dan
Dalam Masyarakat Industri.Terjemahan SMA 70 sudah sejak 1980-an, 21
Mandan, Ali.Jakarta: Rajawali September 2011, Fitrat Irfan.
Kartono, Kartini. (2013). Kenakalan remaja, Tempo.co, Terlibat Tawuran, 17 Siswa SMA
Jakarta: PT RajaGrafindo Persada N 32 Jakarta Selatan Mundur dari
Sekolah, 7 September 2018. Ali Anwar.
Magnis, Suseho F. (2000). Melawan
Kekerasan Tanpa Kekerasan. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar