Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH LITERASI KEWARGANEGARAAN DAN MORALITAS

TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA DI SMA SWASTA

MARKUS MEDAN

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Sains
Informasi (S.S.I) di Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi
Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia

Oleh:

Nama : Septi Nindi Elese Telaumbanua

NIM : 200314023

PROGRAM STUDI PERPUSTAKAAN DAN SAINS INFORMASI

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

2024
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan anugerahnya sehingga peneliti dapat menuliskan skripsi yang berjudul

“Pengaruh Literasi Kewarganegaraan dan Moralitas Terhadap Pembentukkan

Karakter di SMA Swasta Markus Medan”. Penyusuanan proposal ini di buat untuk

memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Sains Informasi (S.S.I) pada

Program Studi Perpustakaan Dan Sains Informasi Fakultas Ekonomi Dan Ilmu

Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia.

Peneliti menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bimbingan kepada

berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Parlindungan Purba, S.H., M.M., selaku Ketua Yayasan Universitas Sari

Mutiara Indonesia

2. Dr. Dra. Ivan Elisabeth Purba, S.H., M.Kes, selaku Rektor Universitas Sari

Mutiara Indonesia

3. Heri Enjang Syahputra, S.E., M.Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Ilmu

Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia

4. Ida Mariani Pasaribu, S.Sos., M.A, selaku Ketua Program Studi Perpustakaan

dan Informasi Universitas Sari Mutiara Indonesia sekaligus Dosen

Pembimbing yang telah banyak membantu dan mengarahkan peneliti dalam

menyelesaikan penyusunan proposal skripsi

5. Diana Maulida Zakiah, S.Ptk., M.A, selaku Dosen Penguji I

6. Sunyianto, S.Sos., M.I.Kom, selaku Dosen penguji II


7. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Perpustakaan dan Informasi Fakultas iv

Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sari Mutiara Indonesia

8. Orang tua yang telah memberikan dukungan , selalu mendoakan saya dan

memberi semangat

9. Rekan-Rekan Mahasiswa Angkatan 2020 Program Studi Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Sari Mutiara

Indonesia.

Peneliti menyadari bahwa banyak kesalahan dalam penyusunan proposal

ini, masih, memiliki kekurangan dan tidak sempurna. Oleh karena itu, peneliti

sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

kesempurnaan proposal skripsi ini. Meskipun demikian, peneliti mengharapkan

semoga proposal skripsi say aini bermanfaat bagi yang membacanya dan

dijadikan bahan acuan dalam penelitian selanjutnya. Akhir kata peneliti

mengucapakan Terima Kasih.

Medan, 2024

Peneliti

Septi Nindi Elese Telaumbanua


NIM.200314023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan karakter siswa di sekolah menjadi salah satu fokus utama

dalam dunia pendidikan dewasa ini. Dari kurangnya pendidikan moral hingga

pengaruh lingkungan yang negatif, tantangan yang dihadapi siswa dalam

membangun karakter yang baik sangatlah kompleks. Hal ini mengingat

pentingnya karakter dalam membentuk pribadi yang berkualitas dan mampu

berkontribusi positif pada masyarakat. Banyaknya krisis karakter dan moral

menjadi isu strategis di sekolah, dimana hampir semua kasus merupakan akibat

dari kegagalan pembentukan karakter siswa.

Pembentukan karakter yang tidak optimal disebabkan oleh beberapa

hambatan yang dihadapi oleh para siswa maupun guru, seperti rendahnya

kepercayaan diri, motivasi yang kurang, sikap pasif, dan sikap acuh tak acuh

terhadap lingkungan sekitar. Krisis karakter merupakan dampak dari sistem sosial

yang tidak mampu mengatasi kebutuhan situasional, dengan perubahan sosial

yang pesat pada era milenial dan peran lingkungan yang berpengaruh besar dalam

pembentukan karakter.

Radio Republik Indonesia (RRI) tahun 2023 menginformasikan bahwa

saat ini marak sekali kejadian siswa yang melakukan tindakan tidak sopan

terhadap guru sehingga hal ini menjadi masalah serius di dunia pendidikan.
Kasus-kasus seperti guru memukul siswa karena tidak mau solat menjadi sorotan

yang menggugah kesadaran akan pentingnya sopan santun dan etika siswa

terhadap guru. Permasalahan ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

menurunnya sopan santun dan etika siswa (pola asuh orang tua), kurikulum yang

ditetapkan, kebijakan Undang-Undang, pengaruh lingkungan sekitar, dan adanya

sosial media. (Sumber:https://www.rri.co.id/daerah/425418/moral-siswa-

menurun-ini-tanggapan-masyarakat)

Hasil penelitian Fahdini, Dkk (2021:9393) menyatakan bahwa

perkembangan teknologi yang terjadi saat ini diikuti oleh gejala penurunan moral

yang sangat memprihatinkan khususnya bagi para siswa. krisis nyata yang terjadi

berupa menurunnya tanggungjawab, tawuran antar siswa, kehilangan daya kreatif

(kreatifitas), menurunnya kejujuran, tidak memiliki sopan santun, hilangnya rasa

hormat, lunturnya sikap toleransi, dan sebagainya yang sudah ikut berpengaruh

akan terjadinya konflik ditingkat rakyat bawah dan menjadi masalah sosial.

Kondisi tersebut menunjukkan bahwa pembentukan karakter di sekolah yang

selama ini dikembangkan melalui pendidikan karakter dan pendidikan kewargaan,

telah gagal membentuk peserta didik yang berkarakter.

Permasalahan karakter dan moral siswa disebabkan karena disebabkan

oleh kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai kewarganegaraan dan kurangnya

kesadaran akan pentingnya moralitas dalam berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Hal ini menekankan perlunya pendidikan yang lebih mendalam, yang

tidak hanya fokus pada pengetahuan akademis tetapi juga pada pembentukan

karakter dan kesadaran moral. Dengan meningkatkan literasi kewarganegaraan


dan moralitas siswa, diharapkan mereka dapat menjadi individu yang lebih

bertanggung jawab dan peduli terhadap masyarakat.

Literasi kewarganegaraan dan moralitas adalah kemampuan individu untuk

memahami, menghargai, dan melibatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan

bernegara, mencakup pemahaman menginternalisasi nilai-nilai moral yang baik,

termasuk kemampuan untuk membedakan antara benar dan salah, memiliki

empati terhadap orang lain, serta bertindak dengan integritas dan bertanggung

jawab. Literasi kewarganegaraan dan moralitas memiliki peran yang sangat

penting dalam pembentukan karakter siswa.

Literasi kewarganegaraan dan moralitas membantu siswa memahami hak,

kewajiban, dan tanggung jawab sebagai warga negara yang baik dengan

memahami pentingnya toleransi, keadilan, dan partisipasi aktif dalam kehidupan

berbangsa dan bernegara. Selain itu, Literasi kewarganegaraan dan moralitas juga

membantu siswa memahami perbedaan antara benar dan salah, serta

mengembangkan sikap empati, menghargai keberagaman, dan bertanggung jawab

atas tindakan mereka. Dengan literasi moralitas yang baik, siswa dapat

menghadapi berbagai situasi dengan sikap yang lebih dewasa dan bertanggung

jawab.

Dengan demikian, literasi kewarganegaraan dan moralitas sangat penting

dalam membangun generasi yang berkarakter kuat dan bermoral baik. Dengan

memiliki literasi kewarganegaraan yang baik, siswa akan menjadi warga negara

yang peduli, bertanggung jawab, dan aktif dalam membangun masyarakat.

Sedangkan dengan literasi moralitas yang baik, siswa akan memiliki karakter yang
kuat, integritas yang tinggi, dan mampu membuat keputusan yang baik dalam

kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan oleh peliti di SMA

Markus Medan

2.1 Rumusan Masalah


DAFTAR PUSTAKA

Radio Republik Indonesia. (2023). “Moral Siswa Menurun, Ini Tanggapan


Masyarakat” https://www.rri.co.id/daerah/425418/moral-siswa-menurun-
ini-tanggapan-masyarakat Diakses 29 Maret 2024.

Fahdini, A.M., Dkk. (2021). Urgensi Pendidikan Karakter Dalam Mengatasi


Krisis Moral Di Kalangan Siswa. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3),
9390-9394. DOI:https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2485
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/2485

Anda mungkin juga menyukai