ANTARA
TENAGA TEKNIK KEFARMASIAN (TTK) DENGAN
PEMILIK SARANA TOKO (PST)
No. : PTHS/PKS-TTK/2020/032
Pada hari ini Senin, 19 Oktober 2020 telah terjadi Perjanjian Kerja Sama antara:
Bertindak untuk dan atas diri sendiri sebagai TENAGA TEKNIK KEFARMASIAN (TTK) yang selanjutnya disebut sebagai
TTK .
Bertindak untuk dan atas nama PT HERO SUPERMARKET Tbk, suatu perseroan terbatas yang didirikan menurut
hukum Negara Republik Indonesia, berkedudukan di Tangerang Selatan, beralamat di Graha Hero, CBD Bintaro Jaya,
Sektor 7 Blok B7/A7, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan 15224, Provinsi Banten,
sebagai Kuasa Direksi untuk TOKO GIANT EKSPRES RANGKAS, yang untuk selanjutnya disebut sebagai HERO.
b. Bahwa TENAGA TEKNIK KEFARMASIAN (TTK) adalah perorangan yang berprofesi sebagai Tenaga
Kefarmasian dan telah memiliki izin untuk menjadi TTK STRTTK No :
19910823/STRTTK_36/2013/2147
c. HERO menunjuk TTK sebagai penanggung jawab teknis farmasi di Giant Ekspres Rangkas, Kp.
Pasir Pilar RT 11 RW 03, Kelurahan Lebakasih, Kecamatan Curug Bitung, Kabupaten Lebak yang
menjadi lokasi pekerjaan sebagaimana didefinisikan di bawah dan TTK menyetujui penunjukan
tersebut.
Para pihak dengan ini telah setuju dan sepakat untuk membuat perjanjian ini dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
1. Lingkup pekerjaan TTK adalah sebagai penanggung jawab teknis farmasi, yang bertanggung jawab
terhadap pekerjaan kefarmasian di Toko Giant Ekspres Rangkas sesuai dengan peraturan
perundang-undangan dibidang farmasi dan kesehatan yang berlaku, untuk selanjutnya disebut
sebagai Pekerjaan
3. Dalam hal terjadi perubahan lokasi pekerjaan termasuk namun tidak terbatas pada penambahan
dan atau pengurangan gerai / toko yang akan dijadikan sebagai lokasi pekerjaan oleh TTK selama
jangka waktu perjanjian, para pihak akan menuangkannya dalam suatu addendum perjanjian.
Pasal 2
Selama menjalankan tugasnya sebagai penanggung jawab teknis farmasi, wajib memiliki perizinan sesuai
dengan peraturan yang berlaku, yaitu : Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian (STRTTK) dan
Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) serta izin lainnya yang diperlukan untuk menunjang
tugas TTK di lokasi pekerjaan.
Pasal 3
Perjanjian ini berlaku mengikuti masa berlakunya Surat Ijin Toko Obat yang diterbitkan oleh Dinas
Perijinan atau Dinas Kesehatan untuk selanjutnya disebut sebagai jangka waktu perjanjian dan dapat
diperpanjang atas kesepakatan para pihak
Pasal 4
1. TTK akan mendapatkan biaya upah (fee) sebesar Rp. 770.000,-(Tujuh Ratus Tujuh Puluh Ribu
Rupiah) penerimaan penuh per bulan sebelum pajak untuk Toko Giant Ekspres Rangkas
sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat 2 perjanjian
2. Biaya upah (fee) tersebut diatas akan dibayarkan secara tunai oleh HERO di lokasi pekerjaan
selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah Pihak Kedua menerima kwitansi secara benar dan
lengkap atas pekerjaan yang telah diselesaikan oleh TTK
Pasal 5
1. TTK bertanggung jawab melakukan kunjungan rutin paling sedikit 2 kali dalam sebulan ke toko
yang menjadi lokasi pekerjaan sebagaimana yang disebutkan dalam pasal 1 ayat 2 perjanjian ini
untuk selanjutnya disebut sebagai kunjungan rutin;
2. TTK bertanggung jawab mendampingi petugas di toko yang dilakukan diluar kunjungan rutin
apabila ada kunjungan dari Dinas Kesehatan atau dinas lainnya sehubungan dengan penjualan
obat-obat di toko Giant Ekspres Rangkas;
3. TTK bertanggung jawab menanda-tangani lembaran kehadiran dan formulir penerimaan barang
dan formulir lainnya terkait tugas dan kewajiban TTK yang disediakan oleh petugas Toko Giant
Ekspres Rangkas setiap kali melakukan kunjungan rutin dan atau pendampingan sebagaimana
tersebut diatas.
Kecuali ditentukan lain oleh HERO, maka apabila TTK tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana
dicantumkan pada pasal 5 diatas sebanyak 3 kali berturut-turut selama jangka perjanjian, maka HERO
berhak mengakhiri perjanjian ini secara sepihak dan mengembalikan fee untuk sisa jangka waktu
perjanjian yang belum dijalani secara proporsional.
Pasal 7
1. Force majeure adalah suatu keadaan yang berada diluar kesalahan atau kekuasaan para pihak
dalam perjanjian yang menyebabkan tidak dapat dilaksanakan atau tertundanya pelaksanaan
perjanjian ini. Kejadian tersebut adalah kejadian-kejadian di luar kekuasaan manusia untuk
mencegahnya, termasuk tetapi tidak terbatas pada kejadian kejadian antara lain:
Kebakaran, banjir, gempa bumi, topan, tindakan perampasan oleh negara, perang, kerusuhan,
pemberontakan, wabah penyakit, pemogokan buruh, perubahan peraturan perundangan-
perundangan dan sabotase serta lain-lain bencana alam
2. Dalam hal ini force majeure yang mengakibatkan tidak dapat atau tertundanya pelaksanaan hak
dan kewajiban dari para pihak, maka para pihak tidak dapat dituntut atas keterlambatan atau
kegagalan dari kewajiban-kewajiban dan tanggung jawab masing masing pihak yang timbul dari
perjanjian ini.
3. Dalam hal terjadinya force majeure menimpa salah satu pihak, maka para pihak akan mengadakan
perundingan mengenai secara kelanjutan perjanjian ini secara musyawarah dan mufakat.
4. Dalam hal terjadi force majeure dimaksud ayat 1 pasal ini, maka pihak yang mengalami force
majeure berkewajiban memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 14 hari
kalender sejak mulai saatnya, begitu juga saat berakhirnya dan diterangkan secara resmi oleh
pejabat dari pemerintah yang berwenang.
Pasal 8
Selama berlakunya perjanjian ini, TTK tidak diperkenankan untuk mengalihkan sebagian ataupun seluruh
hak dan kewajibannya kepada pihak lain tanpa adanya persetujuan tertulis dari HERO.
Pasal 9
1. Perjanjian ini dapat berakhir sebelum berkahirnya jangka waktu perjanjian dalam hal:
a. Diakhiri oleh dan atas kesepakatan para pihak dengan cara pihak yang bermaksud mengakhiri
perjanjian wajib menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pihak lainnya
b. Diakhiri oleh salah satu pihak karena pihak lainnya melalaikan kewajibannya berdasarkan
perjanjian ini
c. Diakhiri oleh salah satu pihak apabila Surat Tanda Registrasi Tenaga Teknis Kefarmasian
(STRTTK) dan Surat Izin Kerja Tenaga Teknis Kefarmasian (SIKTTK) serta izin lainnya dicabut
oleh pejabat yang berwenang atau telah berakhir dan tidak diperpanjang oleh TTK karena
sebab apapun
d. Berdasarkan pertimbangan sepihak, diakhiri oleh HERO.
2. Dalam hal perjanjian ini diakhiri oleh TTK karena sebab apapun maka TTK wajib mengembalikan
biaya upah (fee) untuk sisa jangka waktu perjanjian yang belum dijalani secara proporsional
Pasal 10
1. Setiap pemberitahuan dan atau korespondensi yang wajib dan perlu dilakukan oleh masing
masing pihak dalam pelaksanaan perjanjian ini harus dibuatkan secara tertulis dan diserahkan
langsung atau dikirimkan melalui pos oleh salah satu pihak tercatat dengan alamat sebagai berikut
:
3. Perubahan penggunaan alamat dan telepon masing masing pihak dalam perjanjian ini harus
diberitahukan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari sebelum dilakukannya perubahan sehingga
segala keterlambatan pemberitahuan tersebut menjadi tanggung jawab sepenuhnya pihak yang
melakukan perubahan tersebut
Pasal 11
1. Setiap dan semua perselisihan, perbedaan penafsiran dan /atau sengketa di antara para pihak
yang terbit dari Perjanjian ini, pada dasarnya akan diselesaikan dengan cara musyawarah untuk
mencapai mufakat dan didasarkan pada prinsip itikad baik dan keadilan;
2. Perjanjian ini mulai berlaku dan mengikat Para Pihak sejak tanggal perizinan Toko Obat terbit/
berlaku;
3. Perjanjian ini dan pelaksanaannya lebih lanjut tunduk dan diatur sesuai dengan ketentuan hukum
negara Republik Indonesia;
4. Perjanjian ini dibuat asli rangkap 2(dua) yang sama persis bunyinya masing-masing bermateri
cukup serta mempunyai kekuatan hukum yang sama dan dipergunakan oleh kedua belah pihak
sebagaimana mestinya.
Tanggal : Tanggal :