Anda di halaman 1dari 86

B UILDING M A N A G E M E N T

DI ERA N E W N O R M A L
D J K N GMT

Djauhar Arifin
Komisaris Utama PT Sanggraha Properti Manajemen
Instruktur GMT INSTITUE
Ketua U m u m D P P HAPBI KaProdiTeknik
Industri Universitas Borobudur

J A K A R TA , 2 J U L I 2 0 2 0
PERATURAN PERUNDANGAN TERKAIT
D E N G A N B A N G U N A N GEDUNG
1 . U n d a n g - U n d a n g N o . 2 Ta h u n 2017 t e n t a n g j a s a k o n s t r u k s i
2. UU N o . 2 8 Ta h u n 2 0 2 0 t e n t a n g b a n g u n a n g e d u n g
3. PP N o . 3 6 t a h u n 2 0 0 5 t e n t a n g p e r a t u r a n p e l a k s a n a a n UU
N O . 3 8 Ta h u n 2 0 0 2
4 . P e r m e n PU N o . 1 6 / P RT / M / 2 0 1 0 t e n t a n g p e d o m a n t e k n i s
pemeriksaan berkala bangunan gedung
5. Peraturan menteri terkait dengan bangunan gedung 6.

Perda t e r k a i t dengan b a n g u n a n gedung


GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
Pengertian
B a n g u n a n Gedung
Bangunan gedung adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan
tempat kedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas dan/atau di dalam
tanah dan/atau air, yang berfungsi sebagai tempat manusia melakukan kegiatannya,
baik untuk hunian atau tempat tinggal, kegiatan keagamaan, kegiatan usaha, kegiatan
sosial, budaya, maupun kegiatan khusus.
Ref : UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
1. Pengawasan konstruksi bangunan gedung berupa
kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi atau
PENGAWASAN KONSTRUKSI kegiatan manajemen kostruksi pembangunan
REF : PP NO.36 TAHUN 2005 bangunan gedung

PASAL 70
2. Kegiatan pengawasan pelaksanaan konstruksi bangunan
gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
4. Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung
penawasan biaya, mutu, dan waktu pembangunan gedung
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi
pada tahap pelaksanaan konstruksi, serta pemeriksaan
pemeriksaan kesesuaian fungsi persyaratan tata
kelaikan fungsi bangunan gedung.
bangunan, keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan, terhadap izin mendirikan bangunan yang
telah diberikan 3. Kegiatan manajemen konstruksi pembangunan bangunan
gedung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengendalian biaya, mutu, dan waktu pembangunan bangunan
pemeriksaan laik fungsi bangunan gedung diatur gedung, dan tahap perencanaan teknis dan pelaksanaan
dengan Peraturaturan Menteri. konstruksi bangunan gedung, serta pemeriksaan kelaikan
fungsi bangunan gedung
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI (SLF)
BANGUNAN GEDUNG
1. Pemerintah daerah menerbitkan sertifikat laik 2. Pemberian sertifikat laik fungsi bangunan
fungsi (SLF) terhadap bangunan gedung yang telah gedung dilakukan dengan mengikuti prinsip-
selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan prinsip pelayanan prima dan tanpa dipungut
kelaikan fungsi berdasarkan hasil pemeriksaan biaya
kelaikan fungsi bangunan gedung dimaksud dalam
Pasal 7 0 ayat (4) sebagai syarata untuk dapat
dimanfaatkan

3. Sertifikat laik fungsi sebagaimana dimaksud ayat 4 . Sertifikat laik fungsi bangunan gedung
(1) berlaku selama 20 (dua puluh) tahun untuk diberikan atas dasar permintaan pemilik untuk
rumah tunggal dan rumah deret, serta berlaku 5 seluruh atau sebagian bangunan gedung
(lima) tahun untuk bangunan gedung lainnya sesuai dengan hasil pemeriksaan kelaikan
fungsi bangunan gedung.
Ref : PP No. 36 Tahun 2005 Pasal 71
PENGAWASAN PEMANFAATAN
BANGUNAN GEDUNG
Pengawasan terhadap pemanfaatan bangunan gedung dilakukan
oleh Pemerintah dan/atau pemerintah daerah pada saat
pengajuan sertifikat laik fungsi dan/atau adanya laporan dari
masyarakat.

Pemerintah daerah dapat melakukan pengawasan terhadap


bangunan gedung yang memiliki indikasi perubahan fungsi
dan/atau bangunan gedung membahayakan lingkungan.

Ref: PP No.36 Tahun 2005 Pasal 82

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


1. Perpanjangan sertifikat laik fungsi bangunan gedung
pada masa pemanfaatan diterbitkan oleh pemerintah
daerah dalam jangka waktu 20 (dua puluh) tahun
untuk rumah tinggal, dan dalam jangka waktu 5 (lima)
PERPANJANGAN tahun untuk bangunan gedung lainnya, berdasarkan
SERTIFIKAT LAIK FUNGSI hasil pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung
terhadap pemenuhan persyaratan teknis dan fungsi
BANGUNAN GEDUNG bangunan gedung sesuai dengan izin mendirikan
bangunan gedung (IMB).

2. Pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung wajib


4. Pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung mengajukan permohonan perpanjangan sertifikat laik fungsi
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan oleh kepada pemerintah daerah paling lambat 60 (enam puluh)
penyedia jasa pengkajian teknis bangunan gedung, hari kalender sebelum masa berlaku serifikat laik fungsi
kecuali untuk rumah tunggal dan rumah tinggal deret berakhir
oleh pemerintah daerah.

3. Sertifikat laik fungsi bangunan gedung diberikan atas


Ref : PP No.36 Tahun 2005 pasal 81 dasar permintaan pemilik untuk seluruh atau sebagian
bangunan gedung sesuai dengan hasil pemeriksaan
kelaikan fungsi bangunan gedung.
GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
STRUKTUR / FUNGSI ORGANISASI
PENGELOLAAN GEDUNG

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


KOMPONEN
BANGUNAN GEDUNG

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


K E S E L A M A TA N
(kekuatan struktur, mencegah dan
menanggulangi bahaya kebakaran, mencegah
bahaya petir)

KESEHATAN
(penghawaan, pencahayaan, sanitasi,dan
K E A N D A LA N TE K N IS GEDUNG penggunaan bahan bangunan)
Persyaratan Keandalan Bangunan
K ENY AMANAN
Gedung meliputi persyaratan
(ruang gerak, kondisi udara dalam ruang,
(UU No. 28/2002 Pasal 16) : pandangan, getaran dan kebisingan)

KEMUDAHAN
(kemudahan hubungan dari dan ke : aksesibilitas dan
fasilitas yg mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi
penyandang cacat dan lanjut usia, ruang ibadah,
ruang ganti, ruang bayi,toilet, tempat parkir, tempat
sampah)
Grafik Potensi Penghematan Biaya
Pemeliharan VS Tahapan Konstruksi

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Project Life Cicle Phases
( Daur Hidup Bangunan )

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Project Life Cicle Phases
( Daur Hidup Bangunan )

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Profil Biaya Dan Pendapatan
Selama Umur Proyek/Investasi

Catatan:
A-B Studi dan pengembangan
B-C Pembangunan fisik proyek
C-D Modal kerja
D Mulai masuk pendapatan hasil penjualan produk
E Titik impas
D-E-F-G Pendapatan minus ongkos produksi dan lain - lain

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


K EW A J IB A N PEM ILIK D A N /A T A U P E N G G U N A B A N G U N A N G E D U N G

1. Memanfaa t kan bang u nan ged u ng s e su ai f u ng s in y a

2. Memeliha r a dan a t a u me r a w a t bang u nan ged u ng s eca r a be r kala


3. Melengkapi pedoman pe tu nj u k pelak s anaan pemanfaa t nan dan pemeliha r aan bang u nan ged u ng

4. Melak s anakan peme r ik s aan s eca r a be r kala a t a s kelaikan f u ng s i bang u nan ged u ng

5. Mempe r baiki bang u nan ged u ng y ang t elah di t e t apkan t idak laik f u ng s i

6. Membongka r bang u nan ged u ng y ang t elah di t e t apkan t idak laik f u ng s i dan t idak dapa t dipe r baiki dapa t

menimb u lkan baha y a dalam pemanfaa t ann y a a t a u t idak memiliki i z in mendi r ikan bang u nan dengan t idak

menggangg u ke s elama t an dan ke t e rt iban u m u m

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


J EN IS -J EN IS M A IN TEN A N C E

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGERTIAN PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN (MAINTENANCE)
Maintenance adalah suatu kombinasi dari setiap tindakan yang dilakukan untuk menjaga
suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu kondisi yang bisa diterima.
(Maintenance Management Techniques oleh Antony Corder).

Pemeliharaan adalah kegiatan menjaga keandalan bangunan gedung beserta prasarana dan
sarananya agar selalu laik fungsi. (UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung).

Perawatan adalah kegiatan memperbaiki dan/atau mengganti bagian bangunan gedung,


komponen, bahan bangunan, dan/ atau prasarana dan sarana agar bangunan gedung tetap
fungsi.(UU no 28 tahun 2002 tentang bangunan gedung).
GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
• Pemilik bangunan gedung adalah orang, badan hukum,
kelompok orang, atau perkumpulan, yang menurut hukum sah
sebagai pemilik gedung.

• Pengguna bangunan gedung adalah pemilik gedungdan/atau


bukan pemilik gedung berdasar kesepakatan dengan pemilik

PEMERIKSAAN BERKALA bangunan gedung, yang menggunakan dan/atau mengelola


bangunan gedung atau bagian bangunan gedung sesuai
BANGUNAN GEDUNG
dengan fungsi yang ditetapkan.
PERMEN NO. 16/PRT/M/2010
• Pelaksana pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
adalah perorangan , atau badan hukum yang mempunyai
sertifikat keahlian untuk melaksanakan pemeliharaan dan
perawatan bangunan gedung bersama dengan pihak-pihak
terkait, yaitu pemilik bangunan gedung, pengelola bangunan
gedung, teknisi serta penyedia jasa pelaksana pemeliharaan
dan perawatan bangunan gedung.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Pengelola bangunan gedung adalahorang perorangan, atau
badan hukum yangmempunyai sertifikat keahlian untuk
melaksanakan pengoperasian dan pemanfaatan bangunan
gedung sesuai dengan fungsi yang ditetapkan dan termasuk
kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan berkala.

Pengkaji Teknis Bangunan gedung adalah orang perorangan


PEMERIKSAAN BERKALA yang mempunyai sertifikat keahlian atau ijin untuk
BANGUNAN GEDUNG melaksanakan kajian atas pemanfaatan bangunan gedung
PERMEN NO. 16/PRT/M/2010 sesaui dengan fungsi yang ditetapkan sehubungan dengan
persyaratan perpanjangan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).
LANJUTAN....

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) adalah sertifikat yang diterbitkan


oleh pemerintah daerah kecuali untuk gedung fungsi khusus
oleh Pemerintah untuk menyatakan kelaikan fungsi suatu
bangunan gedung baik secara administratif maupun teknis,
sebelum pemanfaatnannya.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PERSYARATANPEMERIKSAAN BERKALA
BANGUNAN GEDUNG MELIPUTI

a . K o m p o n e n arsitektural b a n g u n a n g e d u n g

b . K o m p o n e n s tru k tu ra l b a n g u n a n g e d u n g

c. Komponen mekanikal bangunan gedung

d . K o m p o n e n elektrikal b a n g u n a n g e d u n g

e . K o m p o n e n t a t a l i n g k u n g a n / t a t a r u a n g luar

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


JADWAL PEMERIKSAAN BERKALA
1. U m u m
a. Fungsi r u a n g : bulanan
b. Fungsi b a n g u n a n : t a h u n a n
c. Kebersih an : h a ria n
d. K e a n d a l a n B a n g u n a n
Keamanan : mingguan
- Keselamatan : m i n g g u a n
- Kesehatan :3 bulanan
- Kenyamanan :6 bulanan
- Kemudahan :6 bulanan

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


JADWAL PEMERIKSAAN BERKALA
( Lanjutan )
2. Arsitektural
* Eksterior
-Penutup atap :6 bulanan
- D i n d n g luar :6 bulanan
- P i nt u & jendela :m i n g g u a n
-Lisp lan k :6 bulanan
-Talang :6 bulanan

*Interior
- Dinding dalam : 6 bulanan
- Langit -langit :6 bulanan
- Lantai :6 bulanan

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


JADWAL PEMERIKSAAN BERKALA
( Lanjutan )
3. St ru k t u ral
*Fo n d asi : 3 – 5 tahun
* D i n d i n g geser : 3 – 5 tahun
* K o l o m d a n b a l o k : 3 –5 t a h u n
* Pelat :6 bulanan
*Atap : tahunan
*Pondasi m e s i n : tahunan

4. Mekanikal
* Boiler : 6 bulanan * Pipa air : tahunan
* Chiler : 6 bulanan * Pemanas air :6 bulanan
* Cooling t o w e r :6 bulanan * Perlen g k a pa n saniter : 6 b u l a n a n
* Konde ns or : 6 bulanan *Lift & r u a n g m e s i n lift :mingguan,& bulanan
* Pipa distribusi p e m a n a s d a n t at a udara : 6 b u l a n a n * Gondola : tahunan
* Pipa gas a t au t at a u a p : 3 bulanan
* A H U ( u n i t p e n g h a n t a r udara) : 6 bulanan
* Sistem kebakaran : 6 bulanan
* Pompa : 3 bulanan
JADWAL PEMERIKSAAN BERKALA
( Lanjutan )

5. Elektrikal
* L u b a n g or ang ( m a i n hole) :3 bulanan
* Transformator : 6 bulanan
* Panel : 6 bulanan
* Sistem instalasi listrik :3 - 5tahunan
* Sistem p e n e r a n g a n : tahunan
* Penerangan dar ur at :3 bulanan
* Genset : mingguan
* U n i n t e r u p t e d p o w e r supply (UPS) : m i n g g u a n
* Alat pendi t ek s i d i n i (alarm) : tahunan
* Sirkuit televisi t e r t u t u p : mingguan
* Penangkal pet i r : bulanan

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


JADWAL PEMERIKSAAN BERKALA
( Lanjutan )

6. Tata R u a n g Luar :6 bulanan


* Jalan setapak : 6 bulanan
* Tangga luar :6 bulanan
* Jalan l i n g k u n g a n : 6 bulanan
* Gili – gili : 6 bulanan
* Dinding penahan tanah : tahunan
* Pertamanan : harian
* Saluran : mingguan

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


DOK UM E N U N TU K
P E M E R IK S A A N B E R K A L A

1. Dokumen kepemilikan tanah dan bangunan gedung


2. Dokumen pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung
3. Dokumen pengoperasian bangunan gedung
4. Dokumen pemeriksaan berkala (yang mengacu jadwal rutin pemeriksaan)

• Laporan pelaksanaan pemeriksaan berkala diperlukan untuk proses perpanjangan Sertifikat laik Fungsi (SLF) sejauh tidak terdapat
perubahan fungsi dan bentuk bangunan.
• Dalam hal terdapat perubahan fungsi dan/atau bentuk diperlukan IMB yang baru selanjutnya diperlukan pengajuan untuk penrbitan SLF
yang baru.
• Manakala kegiatan pemeriksaan berkala tidak dilaksanakan oleh pemilik bangunan gedung , perlu dilakukan pengkajian teknis untuk
memastikan bahwa bangunan gedung masih laik fungsi sebelum diterbitkan perpanjangan SLF untuk bangunan gedung tersebut.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Bang unan Ged u ng H u nian R u mah
Tinggal dan De r e t Sederhana

Jenis- Jenis Bangunan Ged u ng H u nian


Tidak Sederhana dan Bangunan Ged u ng F u ng s i Lainn ya

Bangunan
Gedung
Bangunan Ged u ng F u ng s i Kh usus

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


METODE PEMERIKSAAN BERKALA
Pemeriksaan berkala atas komponen-komponen bangunan gedung dilakukan oleh tim dan tenaga ahli
yang memiliki kompetensi di bidangnya, sebagai berikut :
1. Arsitektural Bangunan Gedung
Pemeriksaan dilakukan dengan pengamatan visual dengan menggunakan daftar simak.

A. Pemeriksaan Penampilan Bangunan Gedung B. Pemeriksaan Ruang Dalam

• Pemeriksaan kaidah-kaidah estetika bentuk dan karakteristik • Pemeriksaan kondisi ruang berkaitan dengan
arsitektur dan lingkungan yang ada di sekitarnya. pemenuhan syarat-syarat keselamtan, kesehatan,
• Pemeriksaan penetapan kaidah pelestarian pada bangunan kenyamanan, dan kemudahan tata ruang dalam.
gedung yang dilestarikan • Pemeriksaan penggunaan , tata letak, dan keterkaitan
• Pemeriksaan penyesuaian penampilan bangunan di kawasan ruang dalam yang memiliki risiko bagi keselamatan
cagar budaya dengan bangunan gedung di sekitarnya yang
pengguna bangunan.
dilestarikan.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


METODE PEMERIKSAAN BERKALA

Pemeriksaan berkala atas komponen-komponen bangunan gedung dilakukan oleh tim dan
tenaga ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya, sebagai berikut :
2 . S tru k tur B a n g u n a n Ged u ng
a . Pengamatan visual : b . Pemeriksaan Mutu B a h a n :

Dilakukan terhadap b agian dari b a n g u n a n gedung atau Dilakukan untuk memeriksa mutu da n kekuatan b a h a n
bangunan gedung secara keseluruhan dengan struktur dengan me n gg u n ak an peralatan y a ng sesuai ,
m e n g g u n a k a n daftar simak . terutama setelah terjadinya bencana kebakaran , g e m p a
bumi , atau bencana a l a m lainnya .

c . Anali s a Model d . Uji Beban

Dilak u kan u n tu k meng u ji da y a d u k u ng stru k tur , baik u n tu k Bilamana anali s a model dianggap ma s ih k ur ang memadai a t a u
s el uru h a t a u s ebagian ba ng u n an ged u ng , kh usus n y a u n tu k diinginkan meng u k ur kek u a t an komponen stru k tur s eca r a
ba n g u na n lang su ng , m a k a peme r ik s aan dengan me t ode pembebanan .
y a n g mengalami pe ru bahan f u ng s i a t a u t a t a le t ak ru angan , a t a u
Beban u ji dapa t be ru pa beban t i t ik a t a u beban me r a t a .
s e t elah t e r jadi bencana a la m , dengan ca r a :
Rincia n t a ha na n u ji beba n m eng ik u t i S NI - 0 3 - 2 8 4 7 - 1992
Anali s a stru k tur st a t i s , u n tu k b a n g u na n dengan konfig ur a s i
t en t a ng E v a l u a s i Kek u a t a n da r i s tru k tu r y a ng Tela h
be r a tur an dan / a t a u y a n g t inggin y a k ur ang da r i 4 0 me t e r .
Be r di r i .
Anali s a dinamik , u n tu k bang u nan dengan konfig ur a s i t idak
be r a tur an dan / a t a u t inggin y a lebih da r i 4 0 me t e r .
METODE PEMERIKSAAN BERKALA

Pemeriksaan berkala atas komponen-komponen bangunan gedung dilakukan oleh tim dan
tenaga ahli yang memiliki kompetensi di bidangnya, sebagai berikut :

3 . Mekanikal B a n g u n an Ged u ng 4 . Elek tr ikal B a n g u n a n Ged u ng

Peme r ik s aan dilak u kan dengan mengg u nakan Peme r ik s aan dilak u kan dengan me ngg u nak an
daf t a r Simak dan pe r ala t an y ang s e su ai dengan Daf t a r Simak dan pe r ala t an y ang s e su ai dengan
ke t en tu an : ke t en tu an :
a. Si st em t a t a u da r a - Pengamanan t e r hadap baha y a kebaka r an
b. Si st em tr an s po rt a s i v e rt ikal - Pencegahan dan penangg u langan baha y a pe t i r
c. Si st em pl u mbing dan pompa mekanik - Si st em in st ala s i li str ik dan pene r angan
d. Si st em s ani t a s i
* Peng g u na a n a la t pendi tek s i inf r a m e r a h a ka n
Pengg u n aan ala t pendi t ek s i inf r a me r ah akan s anga t memban tu menem u kan ke rus akan y a ng
s anga t memban tu menem u kan ke rus akan y ang su li t su li t di t em u kan s eca r a v i su al
di t em u kan s eca r a man u al .

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


METODE PEMERIKSAAN BERKALA

Pemeriksaan berkala atas komponen-komponen bangunan gedung dilakukan oleh tim dan tenaga ahli yang
memiliki kompetensi di bidangnya, sebagai berikut :

5 . Ta t a R u ang L u a r

Pem e r ik s a a n dila k u ka n deng a n m eng g u na ka n Da f ta r


Simak .
Pem e r ik s a a n R u a ng Te r b u ka Hija u da n ta ta
Pe r t amanan
Pem e r ik s a a n a t a s p r a s a r a da n s a r a na s i r k u la s i m obil
dan o r ang .
Peme r ik s aan kelengkapan p r a s a r an dan s a r ana l u a r

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


D A F TA R SIM A K D A N E V A LUA SI
H A SIL PE M E R IK SA A N

Dalam s e t iap daf t a r s imak , t e r dapa t i s ian y ang men u nj u kkan loka s i peme r ik s aan , info r ma s i t en t ang bang u nan ged u ng ,
jeni s dan s i st em y ang dig u nakan , s e rt a t ingka t ke rus akan y ang t e r jadi be r da s a r kan pengama t an v i su al . Seh u b u ngan
dengan i tu , dipe r l u kan kelengkapan be r u pa :
• Gamba r p r a r encana ( s e su ai dengan be r ka s y ang dilampi r kan pada s aa t pengaj u an ijin mendi r ikan bang u nan ( IMB ).
Gamba r in st ala s i t e r pa s ang ( a s b u il t d r a w ing )
• Man u a l pemeliha r aan / pe r a w a t an dan pengope r a s ian pe r ala t an dan pe r lengkapan bang u nan
• B u k u log dan lapo r an pemeliha r aan / pe r a w a t an rut in
• Spe s ifika s i t ekni s da r i bahan - bahan y ang dig u nakan .

* Con t oh daf t a r s imak dapa t diliha t Pe r men PU No . 1 6 / PRT / M / 2010

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


EVALUASI H ASIL PE M E RIK SAA N

Acuan Evaluasi Hasil Pemeriksaan


Setelah memperoleh gambaran tentang tingkat kerusakan bangunan gedung, maka disusun
rekapitulasi/ringkasan atas kondisi bangunan gedung yang diperiksa.

Un tu k menen tu kan st anda r laik f u ng s i ged u ng ac u an :

S t anda r Na s ional Indone s ia (SNI)

Pe rsy a r a t an dan s pe s ifika s i t ekni s

S t anda r p r od u k s i y ang dikel u a r kan pab r ik

Man u al pemeliha r aan / pe r a w a t an bang u nan ged u ng

Ri w a y a t pengg u naan pe r ala t an dan pe r lengkapan bang u nan gedung

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


E v al u a s i ha s il peme r ik s aan be r kala
dilak u kan oleh pengkaji t ekni s
independen y ang di tu ga s i u n tu k
melak u kan i tu .
PE RSYA RATA N TEN AG A
Tenaga pengkaji t ekni s bang u nan ged u ng PEN G K A J I TEK N IS
y ang melak u kan peme r ik s aan be r kala
bang u nan ged u ng adalah o r ang
pe r o r angan y ang memiliki keahlian /
kompe t en s i di bidang pemanfaa t an
( pemeliha r aan , pe r a w a t an dan
peme r ik s aan be r kala ) bang u nan ged u ng
s e su ai ke t en tu an pe r a tur an

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


KEGAGALAN KONSTRUKSI DAN
BANGUNAN GEDUNG

Kegagalan konstruksi ad alah suatu kead aan keruntuhan


bangunan atau tidak berfungsinya bangunan pada
masa pelaksanaan konstruksi.

Kegagalan b angungan ad alah suatu kead aan keruntuhan


bangunan dan / atau tidak berfungsinya b angunan setelah
penyerahan akhir hasil jasakonstruksi

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


SE RT IF IK A T K O M PET E N SI

Badan u s aha pe rus ahaan y ang be r ge r ak Tena g a ke r ja y a ng beke r ja di bida ng


dibida ng pem eliha r a na da n pe r a w a t a n pem eliha r a a n da n pe r a w a t a n ba ng u na n
bang u nan ha rus memilik S e rt if ika t ged u ng ha rus m em ilik S e rt if ika t
Kom pe t en s i Ba da n Us a ha S BU s e su a i Kompe t en s i Keahlian SKA a t a u Se r ifika t
k u alifika s i dan kla s ifika s in y a Komepe t en s i Ke tr ampilan SKT s e su ai
kla s ifika s in y a

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


SA N K SI B A G I PE M ILIK D A N / A T A U PE N G G U N A
BA N G U N A N G E D U N G

1. Sank s i admini str a s i u n tu k ged u ng y ang su dah


be r ope r a s i : Pembek u an s e rt ifika t laik f u ng s i ( SLF )

Pencab ut an s e rt ifika t laik f u ng s i


Pe r in t ah pembongka r an bang u nan ged u ng

2. Sank s i denda dan / a t a u pidana bagi y ang t idak memen u hi uu no 2 8 t ah u n 2 0 0 2 tentang bang u nan ged u ng :
Pidana paling lama 3 t ah u n dan / a t a u denda paling ban y ak 1 0 % da r i nilai bang u nan jika ke ru giann y a ma t e r i .
Pidana paling lama 4 t ah u n dan / a t a u denda paling ban y ak 1 5 % da r i nilai bang u nan jika ko r bann y a caca t
s e u m ur hid u p

Pidana paling lama 5 t ah u n dan / a t a u denda paling ban y ak 2 0 % da r i nilai bang u nan jika ko r ban y a meninggal
d u nia .

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


TUJUAN
PEMELIHARAAN
1. Menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan
DAN PERAWATAN 2. Mencegah kerusakan dini
3. Memperpanjang usia bangunan gedung
4. Mencegah pemborosan biaya perawatan
5. Menjaga kualitas dan kesinambungan pelayanan atau produk
6. Meningkatkan nilai bangunan gedung
7. Meningkatkan keuntungan perusahaan
8. Memenuhi peraturan perundangan yang berlaku
9. Menunjang K3 dan LH
10.Memenuhi protokol Kesehatan untuk pencegahan COVID - 19

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


KEBUTUHAN DATA UNTUK
PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN
1. Gambar perencanaan gedung dan perhitungan teknisnya.
2. As built drawing (gambar instalasi terpasang)
3. Buku manual dari pabrik dan SOP
4. Spesifikasi material dan peralatan ME
5. Jam kerja operasional
6. Hasil testing commissioning
7. Fungsi bangunan gedung
8. Kondisi bangunan gedung
9. Building maintenance record
10.Hasil pemeriksaan berkala
GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
1. Kurangnya pengetahuan dan kepedulian pimpinan.
2. Keterbatasan anggaran
3. Keterbatasan jumlah dan kompetensi tenaga kerja
KENDALA DALAM 4. Keterbatasan suku cadang dan peralatan kerja
MAINTENANCE 5. Kesalahan perancangan (design) dan/atau konstruksi
(PEMELIHARAAN DAN 6. Tak tersedia SOP
PERAWATAN) 7. Tak tersedia as built drawing maupun design drawing
8. Komponen bangunan tak diproduksi lagi atau tidak tersedia di pasaran.
9. Birokrasi atau jengang organisasi terlalu panjang dan tidak ada
pelimpahan wewenang.
10.Tidak tersedia catatan riwayat bangunan gedung maupun peralatan
gedung.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


P E R S E D IAA N S UK U CA DA N G

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


KENDALA – KENDALA
DALAM PERAWATAN
1. Kurangnya kesadaran pemilik dan/atau pengguna bangunan gedung akan pentingnya perawatan.
2. Keterbatasan anggaran.
3. Kesalahan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi.
4. Tidak tersedia as built drawing dan manual perawatan atas peralatan terpasang serta desing drawing
dan perhitungannya
5. Tidak tersedia suku cadang dan/atau catatan perawatan (history record) dari peralatan terpasang.
6. Suku cadang tidak di produksi lagi.
7. Tidak tersedia tenaga yang mampu.
8. Tidak tersedia SOP & buku manual dari pabrik.
9. Birokrasi yang terlalu panjang.
10. Tidak ada delegasi wewenang yang memadai.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


CATATAN RIWAYAT PERALATAN
ATAU MESIN INI, MELIPUTI :
1. Peruntukan peralatan atau mesin
2. Tipe peralatan atau mesin
3. Pabrik pembuat
4. Nomer model
5. Lokasi dipasang (lantai, ruang, dan lain-lain)
6. Waktu pemasangan
7. Overhoul terakhir
8. Riwayat preventive maintenance
9. Suku cadang yang dipakai untuk preventive maintenance
10. Perbaikan-perbaikan kecil
11. Perawatan & overhoul yang telah dan akan datang
12. Inspeksi/pemeriksaan berkala yang telah dan akan datang
SW A K E L O LA ATA U O UT S O U R C IN G




GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Keputusan Menteri Kesehatan Republik
I n d o n e s i a N o . H K . 0 1 0 7 / M e n k e s / 3 2 8 / 2 0 2 0 Te n t a n g
P a n d u a n D a n P e n a n g g u l a n g a n C o r o n a Disease Di
Te m p a t Kerja Perkantoran Dan Industri Dalam
M e n d u k u n g K e b e r l a n g s u n g a n Usaha Pada Situasi
Pandemi.
PER A TU R A N TE R K A IT
P EN CEGA H A N D A N
Su r a t Ed a r a n No. SE- 2 2 M K .1/ 2 0 2 0 2 Te n t a n g
P E N A N G G U L A N G A N S i s t e m K e r j a K e m e n t e r i a n K e u a n g a n P a d a m a sa
Tr a n si si D a l a m Ta t a n a n
C O R O N A VIRUS DISEASE
N o r m a l Baru.

2019 (C O V I D - 1 9 )
D I TEM PA T K ER JA Su r a t Ed a r a n M en t eri k e se h a t a n No.
HK.02.01/MENKES/335/2020 Te n t a n g Pro t o k o l

Pen c eg ah an Pen u laran Co r o n a Vi r u s D i se a se


( C O V I D – 19) D i Te m p a t K e r j a S e k t o r Jasa D a n
Perdagangan (Area Publik) Dalam Mendukung
K e b e r l a n g s u n g a n Usaha.
N ew n o rm al ad alah p eru b ah an p erilak u u n t u k
tetap menjalankan aktivitas normal n am u n
d i t a m b a h m e n e r a p k a n p r o t o k o l k e se h a t a n g u n a
m e n c e g a h t e r j a d i n y a p e n u l a r a n c o v i d – 19.

PA N D U A N P R O TO K O L
K E S E H ATA N P r i n si p u t am a d ari n ew n o rm al ad alah d ap at

P E N C E G A H A N m e n y e s u a i k a n d e n g a n p o l a h i d u p . Se c a r a so si a l
a k a n m e n g a l a m i su a t u b e n t u k n e w n o r m a l a t a u
COVID – 19 U N T U K h aru s beradaptasi dengan beraktivitas, dan

b ek erja, d an h aru s m en g u ran g i k o n t ak f i si k


S A M B U T N E W N O R M A L
d e n g a n orang lain, d a n m e n g h i n d a r i k e r u m u n a n
serta bekerja, b e rsekolah dari r u m a h .
( W i k u A d i s a s m i t a , K e t u a T i m P a k a r G u g u s Tu g a s
Percepatan Penanganan Covis-19 sumber
K o m p a s . c o m 15 J u n i 2 0 2 0 2 )
GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
P R OT O K O L K E S E H ATA N C OV I D – 1 9 DA R I K E M E NT E R IA N
K E S E H ATA N DA N G U G U S T U G A S P E R C E P ATA N P E NA N G A NA N
C OV I D - 1 9

1. Jaga Kebe rs ihan Tangan


Bersihkan tangan dengan cairan penc uci (hand s ani t i z e r ), apabila perm u kaan tangan tidak
terlihat ko t o r . Nam u n bila tangan ko t o r , maka be rs ihkan menggunakan s ab u n dan ai r
mengali r . Cara menc u cin y a ha rus mengik uti standar yang ada, y akni melip ut i bagian dalam ,
pu nggu ng, s ela - s ela dan u j u ng - u j u ng ja r i .

2. Jangan Men y en tu h Wajah


Dalam kondi s i tangan yang bel u m be rs ih , s ebis a hinda ri menyentuharea wajah, kh usus n y a
mata, dan m u l ut . Ini karena, bis a jadi terdapat v i rus pada tangan setelah aktivas yang
dilak u kan . Jika tangan ko t o r ini digunakan men y entu h area wajah, maka v i rus dengan
m u dah ma su k ke dalam tu b u h .

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


P R OT O K O L K E S E H ATA N C OV I D – 1 9 DA R I K E M E NT E R IA N
K E S E H ATA N DA N G U G U S T U G A S P E R C E P ATA N P E NA N G A NA N
C OV I D - 1 9

3 Te r apkan E t ika Ba tu k dan Be rs in


Ketika kita batuk dan be rs in , tu b u h akan mengeluarkan v i rus dai dalam tu b u h . Jika v i rus i tu mengenai
dan terpapar ke orang lain , maka orang lain bis a t e r infek s i v i rus yang berasal dari tu b u h orang yang
be rs in atau batuk t adi. Karena i tu caranya adalah tutu p m u l ut dan hid ung menggunakan lengan atas
bagian dalam . Ini karena lengan bagian dalam t ers ebut tidak digunakan men y entu k wajah sehingga lebih
aman.

4 Pakai Ma s ke r
Bagi yang memiliki gejala gangguan pernafa s an, kenakanlah ma s ke r medi s ke manapun saat kel u ar ru mah
atau ber inter ak s i dengan or ang lain. Setelah master medis digu nakan tidak boleh digu nakan lagi dan
segera diganti, lal u buang ma s ke r t ers ebut ke tempat sampah yang t e rtutu p dan cuci tangan setelah i tu .
Bagi y ang tidak ada ganggu an per nafas an cu k u p mengenakan mas ker bias a kar ena mas ker j u mlahny a
terbatas jadi lebih dip rio r it a s kan yang memb utu hkan .

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PRO T O K O L K E SE H A T A N C O V ID – 1 9 D A RI K E M E N T E RIA N
K E SE H A TA N D A N G U G U S T U G A S PE R C E PA TA N PE N A N G A N A N
C O V ID -1 9

5 . Jaga Ja r ak (Physical Di st ancing )


Un tu k menghinda ri terjadinya papa ran v i rus da r i orang ke orang lain kita ha rus senan tiasa menjaga jarak
dengan orang lain minimal 1 satu me t e r Te r lebih jika orang t e rs eb ut men u nju kkan gejala gangguan
pernafa s an
Tidak mendatangani ke ru m u nan masa minimali s i r kon t ak pi s ik dengan orang lain dan tidak mengadakan
aca ra yang mengundang ban y ak orang

6 . I s ola s i Mandi r i
Bagi anda yang me r a s a tidak sehat s epe rt i fl u batu k pilek ny eri tenggo rokan s es ak nafas dimin ta s eca r a
s ada r dan su ka r ela melak u kan i s ola s i di r i dalam ru mah Ta tap tinggal di ru mah dan tidak mendatangi
tempat kerja tempat ibadah s ekolah dan tempat u m u m lainn ya ka rena memiliki r i s iko infek s i Co v id 19
dan men u la r kann y a ke orang lain

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PRO T O K O L K E SE H A T A N C O V ID – 1 9 D A RI K E M E N T E RIA N
K E SE H A TA N D A N G U G U S T U G A S PE R C E PA TA N PE N A N G A N A N
C O V ID -1 9

7 . Jaga Ke s eha t an
Selama tinggal di ru mah atau berkegiatan di l u a r ru mah jaga kesehatan fi s ik dengan be r jem ur s ina r
mataha ri pagi s elama bebe rapa menit kon su m s i makanan be r gi z i seimbang dan melak u kan olah raga
ringan Istirahat yang c u k u p juga sangat dib utu hkan dalam u pa y a menjaga kesehatan s elama ma s a
pandemi ini

S u mbe r : Kompa s . com 15 J u ni 2020

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


B E B E RA PA IST ILA H

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


B E B E RA PA IST ILA H

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


B E B E RA PA IST ILA H

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN POTENSI
PENULARAN COVID – 19 DI LINGKUNGAN KERJA (KMK No.01.07/MENKES..)

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN POTENSI
PENULARAN COVID – 19 DI LINGKUNGAN KERJA (KMK No.01.07/MENKES..)

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


MASA PEMBATASAN SOSIAL BESKALA BESAR ( PSBB )
1. Bagi Tempat Kerja
A. Kebijakan manajemen dalam Pencegahan Penularan COVID – 19.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


MASA PEMBATASAN SOSIAL BESKALA BESAR ( PSBB )

a) Di pintu masuk tempat kerja lakukan pengukuran suhu dengan menggunakan thermogun, dan sebelum masuk kerja terap self assesment
risiko COVID – 19 untuk memastikan pekerja yang akan masuk kerja dalam kondisi tidak terjangkit COVID – 19.
b) Pengaturan waktu kerja tidak terlalu panjang (lembur) yang akan mengakibatkan pekerja kekurangan waktu untuk beristirahat yang dapat
menyebabkan penurunan sistem kekebalan/imunitas tubuh.
c) Untuk bekerja shift :
• Jika memungkinkan tiadakan shift 3 (waktu kerja yang dimulai pada malam hingga pagi hari).
• Bagi pekerja shift 3 atur agar yang bekerja terutama pekerja berusia kurang dari 50 tahun
d) Mewajibkan pekerja menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke rumah, dan selama di tempat kerja
e) Mengatur asupan nutrisi makanan yang diberikan oleh tempat kerja, pilih buah-buahan hanya mengandung vitamin C seperti jeruk, jambu, dan
sebagainya untuk membantu mempertahankan daya tahan tubuh. Jika memungkinkan pekerja dapat diberikan supplemen vitamin C.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


MASA PEMBATASAN SOSIAL BESKALA BESAR ( PSBB )

f) Memfasilitasi tempat kerja yang aman dan sehat


• Higiene dan sanitasi lingkungan kerja
• Sarana cuci tangan
• Physical Distancing dalam semua aktifitas kerja
• Menkampanyekan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) melalui Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Di tempat kerja sebagai
berikut :
 Cuci Tangan pakai sabun (CTPS)
 Etika batuk
 Olahraga bersama sebelum kerja dengan tetap menjaga jarak aman, dan anjuran berjemur matahari saat jam istirahat
 Makan makanan dengan gizi seimbang
 Hindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat shalat, alat makan, dan lain-lain

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


MASA PEMBATASAN SOSIAL BESKALA BESAR ( PSBB )

a) Edukasi dilakukan secara intensif kepada seluruh pekerja dan keluarga agar emberikan pemahaman yang benar terkait masalah
pandemi COVID – COVID , sehingga pekerja mendapatkan pengetahuan untuk secara mandiri melakukan tindakan preventif dan
promotif guna mencegah penularan penyakit, serta mengurangi kecemasan berlebihan akibat informasi yang tidak benar.
b) Materi Edukasi yang dapat diberikan :
• Penyebab COVID – 19 dan cara pencegahannya
• Mengenali gejala awal penyakit dan tindakan yang dilakukan saat gejala timbul.
c) Praktek PHBS seperti praktek mencuci tangan yang benar , etika batuk
d) Alur pelaporan dan pemeriksaan bila didapatkan kecurigaan
e) Metode edukasi yang dapat dilakukan pemasangan banner, pamphlet, majalah dinding, dll di area strategis yang mudah dilihat setiap
pekerja seperti di pintu masuk, area makan/kantin, area istirahat, tangga serta media audio & vidio yang disiarkan secara berulang,
SMS/whats up blast ke semua pekerja secara berkala untuk mengingatkan

f) Materi edukasi dapat diakses pada www.covid19.go.id

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


MASA PEMBATASAN SOSIAL BESKALA BESAR ( PSBB )

B. Jaga kebersihan rumah


C. Optimalkan sirkulasi udara dan cahaya matahari di rumah
D. Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir
E. Biasakan etika batuk /bersin dengan menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam
F. Gunakan masker bila batuk/demam/pilek
G. Pisahkan jika ada anggota keluarga yang sakit
H. Apabila mengalami keluhan kesehatan yang dicurigai COVID – 19 segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan melalui
telemedicine seperti sehatpedia, halodoc, good doctor, call centre COVID – 19 setempat dan lain-lain
I. Jika tidak ada keluhan yang mendesak dan darurat , hindari mendatangi fasilitas pelayanan kesehatan selama masa pandemi,
jika terpaksa maka datanglah dengan menggunakan masker
J. Mencari sumber informasi COVID – 19 harus dari sumber terpercaya seperti www.covid19.go.id

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

A. Pihak manajemen/Tim Penanganan COVID-19 di tempat kerja selalu memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi Pemerintah Pusat
dan Daerah terkait COVID-19 di wilayahnya, serta memperbaharuhi kebijakan dan prosedur terkait COVID-19 di tempat kerja sesuai dengan
perkembangan terbaru. (Secara berkala dapat diakses http//infeksiemerging.kemkes.go.id dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat).
B. Mewajibkan semua pekerja menggunakan masker selama di tempat kerja, selama perjalanan dari dan ke tempat kerja serta setiap keluar rumah
C. Larangan masuk kerja bagi pekerja, tamu/pengunjung yang memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas. Berikan kelonggaran
aturan perusahaan tentang kewajiban surat keterangan dokter
D. Jika pekerja harus menjalankan karantina /isolasi mandiri agar hak-haknya tetap diberikan
E. Menyediakan area/ruangan tersendiri untuk observasi pekerja yang ditemukan gejala saat dilakukan skrining
F. Pada kondisi tertentu jika diperlukan, tempat kerja yang memiliki sumber daya dapat memfasilitasi tempat karantina/isolasi mandiri. Standar
penyelenggaraan karantina/isolasi mandiri merujuk pada pedoman dalam www.covid19.go.id

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

A. Pihak manajemen/Tim Penanganan COVID-19 di tempat kerja selalu memperhatikan informasi terkini serta himbauan dan instruksi Pemerintah Pusat
dan Daerah terkait COVID-19 di wilayahnya, serta memperbaharuhi kebijakan dan prosedur terkait COVID-19 di tempat kerja sesuai dengan
perkembangan terbaru. (Secara berkala dapat diakses http//infeksiemerging.kemkes.go.id dan kebijakan Pemerintah Daerah setempat).
B. Mewajibkan semua pekerja menggunakan masker selama di tempat kerja, selama perjalanan dari dan ke tempat kerja serta setiap keluar rumah
C. Larangan masuk kerja bagi pekerja, tamu/pengunjung yang memiliki gejala demam/nyeri tenggorokan/batuk/pilek/sesak nafas. Berikan kelonggaran
aturan perusahaan tentang kewajiban surat keterangan dokter
D. Jika pekerja harus menjalankan karantina /isolasi mandiri agar hak-haknya tetap diberikan
E. Menyediakan area/ruangan tersendiri untuk observasi pekerja yang ditemukan gejala saat dilakukan skrining
F. Pada kondisi tertentu jika diperlukan, tempat kerja yang memiliki sumber daya dapat memfasilitasi tempat karantina/isolasi mandiri. Standar
penyelenggaraan karantina/isolasi mandiri merujuk pada pedoman dalam www.covid19.go.id

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

• Pengaturan jumlah pekerja yang masuk agar memudahkan penerapan penerapan physical distancing
• Pada pintu masuk agar pekerja tidak berkerumun dengan mengatur jarak antrian. Beri penanda di lantai atau poster/
banner untuk mengingatkan
• Jika tempat kerja merupakan gedung bertingkat maka untuk memobilisasi vertikal lakukan pengaturan sebagai berikut :
 Penggunaan lift batasi jumlah orang yang masuk dalam lift, buat penanda pada lantai lift di mana penumpang lift harus berdiri dan posisi saling
membelakangi.
 Penggunaan tangga, jika hanya terdapat satu jalur tangga, bagi jalur untuyk naik dan untuk turun, usahakan tidak ada pekerja yang berpasangan
ketika naik dan turun tangga. Jika terdapat dua jalur tangga, pisahkan jalur tangga untuk naik dan jalur tanngga untuk turun.
 Lakukan pengaturan tempat duduk agar berjarak 1 (satu) meter pada meja atau area kerja, saat melakukan meeting, saat di kantin, saat
istirahat, dan lain-lain.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020









GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020
PENGENDALIAN DAN PECEGAHAN COVID- 19 DI LINGKUNGAN
KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
PASKA PSBB REF SK MENKES NO.HK.01.07/MENKES /328 2020

• Jangan bersentuhan dengan anggota keluarga sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian kerja).
• Cuci pakaian dan masker dengan deterjen. Masker sekali pakai, sebelum dibuang robek dan basahi dengan disinfektan agar tidak
mencemari petugas
pengelola sampah.
• Jika dirasa perlu bersihkan handphone, kacamata, tas dengan desinfektan.
• Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, aktifitas fisik minimal 30 menit perhar, istirahat cukup (tidur minimal 7 jam)
berjemur di pagi hari.
• Lebih berhati-hati apabila memiliki penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, gangguan paru dan gangguan ginjal, atau kondisi
penyakit autoimun dan kehamilan. Upayakan penyakit degeratif selalu dalam kondisi terkontrol.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


SURAT EDARAN MENTERI KEUANGAN
Nomor SE-22/MK1/2020
1. Maksud dan Tujuan
Memberikan panduan bagi pegawai, pengelola kepegawaian, dan pimpinan unit di lingkungan Kemenkeu dalam
melaksanakan adaptasi perubahan pola hidup dan sistem kerja pada masa transisi dalam tatanan normal baru yang
produktif dan aman dari COVID – 19

2. Ruang Lingkup
Untuk seluruh pegawai, pengelola kepegawaian , dan pimpinan unit di lingkungan Kemenkeu dalam melaksanakan
adaptasi perubahan pola hidup dan sistem kerja pada masa transisi dalam tatanan baru yang produktif dan aman dari
COVID – 19.

Surat Edaran ini mengatur sistem kerja pada masa transisi dalam tatanan normal baru yang produktif dan aman dari COVID – 19 yang
meliputi panduan umum pelaksanaan WFO, FWS, WFH, presensi dan pelaporan tugas, peningkatan keamanan TIK , beribadah di
tempat umum/kantor dan panduan lainnya.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PANDUAN PELAKSANAAN WFO (Work From Office)
Ref : Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-22//MK1/2020
A. Bagi Pegawai agar :
1). Saat perjalanan ke /dari tempat kerja :
a) Memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat;
b) menggunakan masker selama di perjalanan , dan
c) Menghindari transportasi umum, namun apabila terpaksa maka :
o Tetap menjaga jarak /physical distencing minimal 1 (satu) meter dengan penumpang lain.
o Upayakan tidak menyentuh fasilitas umum dan gunakan hand sanitizer
o Gunakan helm sendiri jika menggunakan kendaraan roda dua
o Hindari pembayaran dengan uang kertas/logam atau pembayaran tunai,
o Tidak menyentuh wajah khususnya mata, hidung, dan mulut dan
o Segera mandi dan berganti pakaian sebelum melakukan kontak fisik dengan rekan kerja.
GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners
PANDUAN PELAKSANAAN WFO (Work From Office)
Ref : Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-22//MK1/2020
A. Bagi Pegawai agar :
2). Selama di lokasi tempat kerja :
a) Melakukan presensi dan melaporkan kondisi kesehatan pegawai;
b) Menyusun, melaksanakan, dan melaporkan pelaksanaan tugas harian;
c) Menggunakan master;
d) Segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir saat tiba:
e) Gunakan siku untuk membuka pintu dan menekan tombol lift;
f) Senantiasa menjaga jumlah orang dan jarak di dalam lift dengan posisi saling membelakangi;
g) Secara rutin membersihkan meja/area kerja dengan desinfektan;
h) Memperhatikan jaga jarak/physical distancing minimal sekitar 1 (satu) meter saat berhadapan dengan rekan kerja dan/atau stakeholder saat bertugas, maupun saat
rapat fisik.
i) Tidak menghadiri/mengadakan kegiatan yang mengumpulkan massa secara fisik , contoh workshop/sosialisasi secara fisik, dan lain sebagainya yang sejenis.
j) Biasakan tidak jabat tangan (baik dalam kondisi biasa maupun pada saat rapat ataupun pertemuan fisik lainnya);
k) Apabila melaksanakan rapat fisik, pastikan pintu ruang rapat selalu terbuka. Dalam pintu harus tertutup, maka segera mencuci tangan dengan handsanitizer setelah
membuka /menutup pintu;
l) Usahakan sirkulasi udara dan sinar matahari yang lancar ke ruang rapat
m) Upayakan tidak menggunakan fasilitas/peralatan bersama di tempat kerja (seperti alat makan/minum, pakaian, pakaian, dan alat ibadah);
n) Upayakan makan di area makan yang disediakan masing2 unit kerja dan membersihkan bungkus makanan terlebih dahulu dengan sanitizer;

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PANDUAN PELAKSANAAN WFO (Work From Office)
Ref : Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-22//MK1/2020
A. Bagi Pegawai agar :
2). Saat tiba di Rumah :
• Segera mandi dan berganti pakaian sebelum melakukan kontak fisik dengan anggota keluarga;
• cuci pakaian dan perlengkapan lain yang digunakan dengan diterjen. Apabila mengunnakan masker sekali pakai, harap
ddibuang robek dan lakukan disinfektan agar tidak mencenari perugas pengelola sampah;
• membersihkan handphone , kaca mata, tas, dan barang lainnya dengan cairan disinfektan dan
• Istirahat yang cukup

4) Menerapkan panduan peningkatan keamana TIK yang berlaku

5) Menerapkan protokol/etika /ketentuan di tempat kerja dalam masa COVID – 19 yang ditetapkan oleh pemerintah
pusat/daerah cq. Kementerian /dinas setempat yang memiliki tusi/kewenangan terkait

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PANDUAN PELAKSANAAN WFH (Work From Office)

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PANDUAN BERIBADAH DI TEMPAT UMUM/KANTOR

a. Menggunakan fasilitas toilet/tempat wudlu di ruangan masing-masing apabila di kantor.


b, Tidak berdekatan saat melepas sepatu untuk mengambil wudlu .
c. Mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun dan air mengalir sebelum berwudlu.
d. Menghindari kontak fisik seperti kegiatan bersalaman pada saat sebelum dan setelah melaksanakan ibadah
e. Untuk pegawai yang kurang sehat , sebaiknya beribadah secara mandiri.
F. Mengikuti ketentuan tata cara peribadatan yang ditetapkan oleh pengurus tempat ibadah .
g. Membawa dan menggunakan alat ibadah masing2 ( contoh mukena, sajadah).
h. Pada kegiatan ceramah umum untuk memperhatikan jarak antar audience.
i. Sebelum membaca kitab suci , dianjurkan dalam kondisi suci bersih seperti mencuci tangan dengan sabun hingga bersih,
dan setelah membaca gunakan handsanitizer .
j. Senantiasa memperhatikan physical distancing , penggunaan masker, dan penyediaan ventilasi/sirkulasi udara ruangan
ibadah yang baik, dalam pelaksanaan kegiatan ibadah lainnya.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


SURAT EDARAN MENTERI KESEHATAN
NO. HK.02.01/MENKES/335/20202

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN/INSTRUKSI TERKANDUNG DALAM SURAT
EDARAN MENKES NO.02.01/MENKES/335/2020
1. Bagi Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja/Pelaku Usaha pada Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik)

g) Melakukan pembatasan jarak minimal 1 meter


• Memberikan tanda khusus yang ditempatkan di lantai area padat pekerja seperti ruang ganti, lift, dan area lain
sebagai pembatas jarak antar pekerja.
• Pengaturan jumlah pekerja yang masuk agar memudahkan penerapan menjaga jarak,
• Pengaturan meja kerja, tempat duduk dengan jarak minimal 1 meter

h) Melakukan pembatasan jarak minimal 1 meter


• Menggunakan batas /partisi (misalnya flexyglass) di meja atau counter sebagai perlindungan tambahan untuk
pekerja (kasir, customer sevice dan lain-lain).
• Mendorong penggunaan pembayaran non tunai (tanpa kontak dan tanpa alat bersama).

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN/INSTRUKSI TERKANDUNG DALAM SURAT
EDARAN MENKES NO.02.01/MENKES/335/2020
1. Bagi Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja/Pelaku Usaha pada Sektor jasa dan Perdagangan (Area Publik)

a) Melakukan pembersihan dan disinfeksi secara berkala di area kerja dan area publik (mendisinfeksi fasilitas umum yang sering
disentuh publik setiap 4 jam sekali
b) Menyediakan fasilitas cuci tangan yang memadai daa mudah diakses oleh pekerja dan konsumen/pelaku usaha
c) Pastikan pekerja memahami perlindungan diri dari penularan COVID – 19 dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat 9PHBS0.
d) Melakukan pengecekan suhu badan bagi seluruh pekerja sebelum mulai bekerja dan konsumen/pelaku usaha di pintu
masuk. Jika ditemukan pekerja dengan suhu > 37,3 derajat celciius (dua kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit, tidak
diperkenankan masuk dan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
e) Mewajibkan pekerja dan pengunjung menggunakan masker .
f) Memasang media informasi untuk mengingatkan pekerja , pelaku usaha, konsumen/pelanggan dan pengunjung agar
mengikuti ketentuan pembatsan jarak fisik dan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir /handsanitizer serta
kedisiplinan menggunakan masker.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN/INSTRUKSI TERKANDUNG DALAM SURAT
EDARAN MENKES NO.02.01/MENKES/335/2020
1. Bagi Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja/Pelaku Usaha pada Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik)

g) Melakukan pembatasan jarak minimal 1 meter


• Memberikan tanda khusus yang ditempatkan di lantai area padat pekerja seperti ruang ganti, lift, dan area lain
sebagai pembatas jarak antar pekerja.
• Pengaturan jumlah pekerja yang masuk agar memudahkan penerapan menjaga jarak,
• Pengaturan meja kerja, tempat duduk dengan jarak minimal 1 meter

h) Melakukan pembatasan jarak minimal 1 meter


• Menggunakan batas /partisi (misalnya flexyglass) di meja atau counter sebagai perlindungan tambahan untuk
pekerja (kasir, customer sevice dan lain-lain).
• Mendorong penggunaan pembayaran non tunai (tanpa kontak dan tanpa alat bersama).

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN/INSTRUKSI TERKANDUNG DALAM SURAT
EDARAN MENKES NO.02.01/MENKES/335/2020
1. Bagi Pengurus atau Pengelola Tempat Kerja/Pelaku Usaha pada Sektor Jasa dan Perdagangan (Area Publik)

i) Melakukan pembatasan jarak minimal 1 meter


• Mengontrl jumlah pelaku usaha//pelanggan yang dapat masuk ke sarana ritel untuk membatasi akses dan
menghindari kerumunan.
• Menrapkan sistem antriandi pintu masuk dan menjaga jarak minimal 1 meter
• Memberikan tanda di lantai untuk membatasi kepatuhan jarak fisik, khususnya di daerah yang paling ramai seperti
kasir dan customer service.
• Menerima pesanan secara daring atau melalui telepon untuk meminimalkan pertemuan langsung dengan
pelanggan. Jika memungkinkan , dapat menyediakan layanan pesan antar(delivary sevice) atau dibawa pulang
secara langsung (take away.
• Menetapkan jam layanan , sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan pemerintah daerah setempat sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN/INSTRUKSI TERKANDUNG DALAM SURAT
EDARAN MENKES NO.02.01/MENKES/335/2020
A. Pastikan dalam kondisi sehat sebelum berangkat bekerja.Pekerja yang mengalami kejala seperti demam/batuk//sakit tenggorokan

disarankan untuk tidak masuk kerja dan memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan jika diperlukan.

B. Jaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau mengunakan hand sanitizer.

C. Hindari tangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung, atau mulut.

D. Tetap memperhatikan jaga jarak /physical distancing minimal 1 meter saat berhadapan dengan pelaku usaha atau rekan kerja pada saat

bertugas.

E. Menggunakan pakaian khusus kerja dan mengganti pakaian saat selesai bekerja.

F. Gunakan masker saat berangkat dan pulang dari tempat kerja serta selamaberada di tempat kerja.

G. Segera mandi dan berganti pakaian sebelum kontak dengan anggota keluarga di rumah. Bersihkan handphone , kacamata, tas dan

barang lainnya dengan cairan desinfektan.

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


PEDOMAN UNTUK
KONSUMEN/PELANGGAN
(SE Menkes No.
02.01/MENKES/335/20202 )

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


DAFTAR PUSTAKA
1. Kyle, Robert C ; Property Management ; Dearborn Real Estate Education; Chicago, 1999
2. Cusshman, Robert F & Rodin, Neal ; Property Management Handbook
3. Richard W. Sievert, Jr. ; Total Productive Facilities Management; R.S. Means Company, Inc Kingston, USA
4. Magee, GH ; Facilities Maintenance Management, R.S. Means Company, Inc, Kingston 1988
5. Stoner, James AF & Freeman, R. Edward; Management, Printice – HallInternational Edition 1989
6. Mcleod, Raymond & Schell, Jr George ; Management Information System.
7. UU No. 28 thn 2002 tentang Bangunan Gedung
8. UU No. 2/2017 tentang jasa konstruksi
9. Peraturan pemerintah RI No. 36 thn 2005
10.Muljono, Djoko; Pemotongan pemungutan pph dan pph pasal 25/39; Penerbit ANDI Yogyakarta, 2007

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


DAFTAR PUSTAKA
1. Kyle, Robert C ; Property Management ; Dearborn Real Estate Education; Chicago, 1999
2. Cusshman, Robert F & Rodin, Neal ; Property Management Handbook
3. Richard W. Sievert, Jr. ; Total Productive Facilities Management; R.S. Means Company, Inc Kingston, USA
4. Magee, GH ; Facilities Maintenance Management, R.S. Means Company, Inc, Kingston 1988
5. Stoner, James AF & Freeman, R. Edward; Management, Printice – HallInternational Edition 1989
6. Mcleod, Raymond & Schell, Jr George ; Management Information System.
7. UU No. 28 thn 2002 tentang Bangunan Gedung
8. UU No. 2/2017 tentang jasa konstruksi
9. Peraturan pemerintah RI No. 36 thn 2005
10.Muljono, Djoko; Pemotongan pemungutan pph dan pph pasal 25/39; Penerbit ANDI Yogyakarta, 2007

GMT INSTITUTE – Indonesia’s No.1 Property Institute for Practitioners


Terima Kasih

For Order Please Contact :


GMT Institute
Jl.Kendal No.1 Menteng
Jakarta Pusat 10310
Tlp.021-3920099, Fax.021-31906085,
www.gmtinstitute.com
Elizabeth (0822 8777 8886)

Anda mungkin juga menyukai