Anda di halaman 1dari 12

“STRATEGI PERANCANGAN KANDANG SAPI DI DAERAH TROPIS”

Oleh :

Sesarius Wahyu Pagung Jampur


1909010040

Dosen

Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App.Sc., Ph.D

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG

2021
Pendahuluan

Fungsi kandang untuk sapi potong dimaksudkan sebagai tempat bernaung dan

berlindung terhadap cuaca dan sebagai pembatas ruang gerak sapi agar penimbunan daging

dan lemak cepat terjadi serta pertambahan bobot berat badan sapi lebih cepat.

Perancangan kandang harus memperhatikan unsur kenyamanan dan kesejahteraan

ternak, hal ini dimaksudkan agar ternak sapi tidak mengalami kondisi stres ataupun tidak

terserang penyakit yang ditimbulkan akibat perancangan kandang yang tidak sesuai. Kandang

juga harus dibuat sedemikian rupa sehingga memudahkan peternak meng-handle sapi, serta

perancangan kandang harus memperhatikan unsur lingkungan, agar polusi dari kandang

ternak tidak mencemari lingkungan.

Perancangan kandang sapi di daerah tropis

Dalam merancang kandang sapi di daerah tropis perlu memperhatikan beberapa hal, seperti :

1. syarat perancangan kandang

a) Letak kandang terpisah dari rumah dengan jarak lebih dari 10 meter.

b) Kandang harus berada di lokasi yang lebih tinggi dari tanah sekitarnya, untuk

menghindari genangan air pada saat musim penghujan.

c) Dibelakang kandang dibuatkan lobang untuk menampung kotoran ternak/septiktank.

d) Ventilasi kandang cukup baik.

e) Usahakan lokasi kandang dekat dengan sumber air, tetapi hindari membuat kandang di

daerah hulu sungai.

f) Bahan bangunan kandang terbuat dari kayu, bambu atau bahan lain yang kuat.

2. Konstruksi Kandang

a) Bahan Bangunan Kandang


֎ Atap dapat terbuat dari ijuk, genteng, seng, rumbia, dan lai-lain, disesuikan

dengan bahan lokal yang murah dan tentunya dapat melindungi sapi dari panas

dan hujan.

֎ Tiang dari kayu atau bambu.

֎ Tempat pakan dari papan atau semen, dibuat rapat setinggi bahu sapi dengan

ketinggian dari permukaan tanah sekitar 150 mm.


֎ Satu ekor sapi dewasa membutuhkan 3-3,5 meter square per kepala

֎ Kandang harus sejajar utara-selatan (panjang utara-selatan dan lebar timur-barat)

sehingga lantai dapat dikeringkan oleh matahari pagi dan sore sementara hewan

terlindung dari terik matahari siang dan hujan lebat.


֎ Tinggi atap minimal tiga meter untuk ventilasi yang baik, sehingga dapat

mencegah ternak sapi terkena stres panas.

֎ Fasilitas jalan bongkar muat yang memudahkan sapi untuk berpindah sehingga

tidak terjadi cedera, fasilitas ini dapat dibuat dengan memanfaatkan ketinggian

tanah.
֎ Lantai kandang dibuat dengan kemiringan minimal 20 °, hal ini dimaksudkan agar

memudahkan pembersihan dan drainase manure serta kotoran ke septiktank

(tempat pembuangan)

b. Alas Kandang

Bahan alas tidur untuk lantai dari tanah yang dipadatkan, beri alas jerami kering,

serbuk kayu, atau daunan kering lainnya. Kegunaan alas ini agar sapi tidak kotor, untuk

menyerap air kencing dan kotoran (manure), sehingga dapat dimanfaatkan sebagai

pupuk.
Pastikan tanah di area yang tidak tertutup oleh atap tidak mudah becek saat musim

penghujan sehingga tidak mengganggu kenyamanan sapi, serta tanah yang becek dan

berlumpur dan sudah menjadi manure dapat menyebabkan infeksi pada kaki sapi akibat

terlalu lama dalam kondisi basah/lembab.

3. Faktor Non-Kontruksi

֎ Lokasi peternakan

Lokasi peternekan memiliki akses ke pasar, lahan yang sesuai dan dalam iklim yang

sesuai dengan sistem produksi. Peternakan yang lebih besar tidak boleh dekat aliran
air, danau atau bendungan untuk menghindari pencemaran pasokan air, dan sebaiknya

tidak dekat dengan pabrik yang bising, bandara atau jalan raya yang sibuk.

֎ Akses jalan raya

Peternakan harus memiliki akses jalan yang baik ke pekarangan jika truk harus

mengirim atau memindahkan ternak atau pakan. Jalan akses tambak mungkin perlu

ditingkatkan untuk kemiringan, drainase, dan sudut tajam sementara area putar untuk

truk di jalur pemuatan perlu diisi dengan pangkalan jalan.

Masuk dan keluar ke halaman harus memungkinkan pengemudi truk untuk melihat

kendaraan lain yang mendekat dari segala arah. Ini akan memungkinkan pengemudi

untuk bergerak ke jalan secara perlahan agar hewan tidak terjatuh. Jalan masuk tidak

boleh terlalu miring sehingga truk bisa terguling jika semua ternak pindah ke satu sisi.
֎ Jenis tanah

Tanah untuk pekarangan, kandang hewan, kandang dan jalur pemuatan membutuhkan

drainase yang baik dan tanah yang stabil. Lahan untuk menanam tanaman pakan

ternak harus memiliki struktur dan kesuburan tanah yang baik. Banyak tanah tropis

bersifat asam dan kesuburan rendah; Produksi hijauan dapat ditingkatkan dengan

kotoran hewan dari kandang pakan atau dengan pupuk buatan yang dibeli.

֎ Curah hujan

Beberapa daerah menerima curah hujan sepanjang tahun, daerah lain mengalami

kemarau musiman. Di hampir semua kasus, curah hujan tinggi dan intens saat turun.

Distribusi curah hujan yang baik memungkinkan hijauan dan padang rumput untuk

ditanam sepanjang tahun, sedangkan pakan harus dikonservasi dan disimpan jika ada

musim kemarau yang kuat. Curah hujan yang tinggi harus dialihkan dari pekarangan

atau gudang, dan pupuk kandang dan limbah harus dikelola untuk mencegah

pencemaran lingkungan serta ketidaknyamanan bagi sapi atau digunakan untuk

meningkatkan pertumbuhan tanaman.

֎ Anak sungai dan tempat penyimpanan air

Drainase dari halaman atau kandang ternak tidak boleh mengalir ke aliran air yang

ada (parit drainase, anak sungai dan sungai) atau area penyimpanan air. Bendungan
atau kolam penyimpanan harus memiliki struktur by-wash yang sesuai untuk

mencegah kerusakan selama hujan lebat.

֎ Lingkungan hewan

1) Risiko stres akibat panas dikurangi dengan memelihara ternak yang beradaptasi

secara tropis, dengan menyediakan naungan dan dengan membiarkan angin alami

bertiup melalui kandang. Resiko stres panas juga dapat dikurangi dengan

memelihara sapi sesuai iklim yang seharusnya, sapi-sapi berbulu tebal tidak dapat

diternakkan di daerah tropis, maupun sebaliknya. Resiko stres juga dapat

dikurangi dengan mencegah timbulnya panas metabolik akibat konsumsi serealia

seperti leguminosa dan kacang-kacangan lainnya yang dapat meningkatkan panas

metabolik.

Stres panas menghasilkan perubahan yang dapat diamati pada gambar dibawah

ini, dalam perilaku tetapi beberapa perubahan fisiologis terjadi di dalam hewan.

Semakin tinggi temperatur/suhu maka tingkat stres ternak akan semakin

meningkat dengan diikuti gejala/tanda-tanda fisiologis yang dapat menunjukan

tingkat stres dari ternak.


2) Kandang harus dibersihkan secara teratur untuk membantu menjaga kesehatan

hewan, mengendalikan lalat, mengurangi bau dan mencegah penyebaran penyakit.

Kandang harus dibersihkan secara menyeluruh dan semua bahan alas tidur dilepas

saat setiap kelompok hewan dipasarkan. Tempat tidur baru yang bersih harus

tersedia sebelum ternak baru tiba. Jika bercak berlumpur muncul di kandang,

bahan yang basah harus disingkirkan dan penyebab terjadinya lumpur/becek harus

diatasi sebelum alas kering baru dipasang. Alas tidur lama dapat dibuat kompos,

digunakan sebagai pupuk atau dijual.

3) Bahan alas tidur hanya dibutuhkan di area yang tertutup atap; ia harus bisa

menyerap kelembapan dari air seni dan kotoran, dan nyaman untuk berbaring.

Sekam padi, jerami padi, serbuk gergaji atau bahan lokal serupa dapat digunakan,

tetapi tidak untuk batang jagung atau batang tebu karena tidak terlalu menyerap

dan tidak nyaman bagi ternak untuk berbaring. Jika bahan alas tidur tidak dapat

menyerap kelembapan lagi, bahan tersebut harus dikeluarkan dari kandang dan

diganti.

4. Perencanaan kandang
Pada gambar diatas menunjukan perencanaan kandang yang baik, dimana kandang

memiliki lahan yang cukup luas, selain untuk kandang ternak lahan yang luas dapat

dimanfaatkan untuk menanam tumbu-tumbuhan yang menjadi sumber pakan ternak.

Fitur kandang dilengkapi pula dengan jalan bongkar muat ternak, fitur kandang tempat

beristrirahat dan makan yang menyediakan pakan dan air yang cukup untuk ternak, dan

kandang tempat ternak bisa bermain/exercise, serta dilengkapi dengan fitur kandang untuk

pemeriksaan dimana kandangnya lebih kecil sehingga dapat dengan mudah meng—handle

ternak sapi.

Anda mungkin juga menyukai