Anda di halaman 1dari 157

B.

Pengalaman Perusahaan

B
PENGALAMAN PERUSAHAAN
Pengalaman perusahaan yang terkait dengan bidang pekerjaan yang akan ditangani
dalam rangka penyusunan dokumen ini baik berupa tabel yang berisi pengalaman
perusahaan maupun uraian yang menggambarkan major work dari masing-masing
pekerjaan tersebut dapat dilihat pada tabel halaman berikut :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS B-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

C
PEMAHAMAN TERHADAP KAK

Secara umum Kerangka Acuan Kerja yang disampaikan sangat informatif dan
merepresentasikan apa yang menjadi latar belakang, maksud dan tujuan, sasaran,
lingkup pekerjaan, lokasi, personil, pelaporan dan sebagainya yang diperlukan oleh
Konsultan sebagai acuan untuk menyusun dokumen teknis. Kerangka Acuan Kerja
sebagai dasar dan batasan-batasan akan apa yang diinginkan oleh Pengguna Jasa
terutama kesesuaian Output yang harus dihasilkan dengan metode yang digunakan
Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan. Selanjutnya apa yang tertuang dalam
Kerangka Acuan Kerja menjadi substansi dalam penyusunan dan isi dari Rencana Mutu
Kontrak maupun Program Mutu nantinya tentu dengan ada penambahan kesepakatan
dan lain sebagainya.

Pada intinya Kerangka Acuan Kerja ini membantu PPK Preservasi dan Peralatan BPJN
XII Balikpapan dalam menjalankan TUPOKSINYA yang meliputi memberikan saran dan
masukan kepada Balai serta P2JN terhadap produk perancangan di bidang jalan dan
jembatan seperti Gambar Rencana, Spesifikasi Teknis, Harga Satuan/Engineer's
Estimate (EE) pada penyelenggaraan bidang kebinamargaan tahun anggaran 2020 dan
rencana tahun 2021, membantu Balai dalam melaksanakan pengawasan terhadap
paket-paket kegiatan di bidang jalan dan jembatan terkait permasalahan-permasalahan
di lapangan, membuat histori dan memberikan laporan kemajuan (progress) fisik yang
meliputi laporan hanan, mrngguan, serta bulanan paket-paket kegiatan bidang jalan
kepada Balai, menyiapkan laporan-laporan yang menjadi tugas sesuai yang
diamanatkan dalam Kerangka Acuan Kel)a {KAK), membantu tugas pokok dan fungsi
Balai di bidang jalan melalui masing- masing Seksi yang ada sesuai dengan Peraturan
Menteri PUPR nomor 05/PRT/M/2019 .

Pada akhirnya semua bermuara kepada Kinerja Bidang Preservasi dan Peralatan BPJN
XII Balikpapan yang meningkat pada khususnya dan tentu ini akan juga meningkatkan
Kinerja BPJN XII Balikpapan pada umumnya.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Konsultan akan menanggapi apa yang dicantumkan dalam Kerangka Acuan Kerja, akan
tetapi ini bertujuan untuk lebih melengkapi dan menguatkan tujuan dari masing-masing
isi Kerangka Acuan Kerja, adapun tanggapan sebagai berikut :

C.1. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LATAR BELAKANG

Pada tanggal 19 Oktober 2019, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
(PUPR) menetapkan PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2019 TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NO-
MOR 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. Dengan
demikian, jumlah Balai Besar dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang semula ber-
jumlah 18 Balai, menjadi 22 Balai di seluruh Indonesia.

Provinsi yang menjadi kewenangannya pun berubah menjadi seperti tabel di


bawah ini:

STRUKTUR ORGANISASI

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-4


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

NOMENKLATUR, LOKASI, DAN ATAU WILAYAH KERJA

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-5


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-6


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

PERUBAHAN-PERUBAHAN MENDASAR

Ketentuan Pasal 80 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 80

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas melaksanakan perencanaan,


pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian mutu
pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta kesela-
matan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perun-
dang-undangan serta penyediaan konsultasi teknik perencanaan, pemrograman dan
pelaksanaan jalan daerah termasuk konektivitas jaringan jalan.

Ketentuan Pasal 81 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 81

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional menyelenggarakan fungsi:

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-7


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

a. penyusunan program tahunan pembangunan jalan dan penyusunan rencana


pelaksanaan jalan;

b. pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai dampak lingkungan;

c. penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian penyusunan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

e. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, pengadaan tanah


jalan bebas hambatan dan jalan tol;

f. pengendalian pencegahan, mitigasi dan penanggulangan bencana yang berdampak


pada jalan;

g. pengendalian perencanaan dan pengawasan pembangunan dan preservasi jalan


dan jembatan nasional termasuk penyesuaian kontrak perencanaan dan
pengawasan;

h. pengendalian pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan na-


sional termasuk penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;

i. penyiapan rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sum-


ber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan
bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah;

j. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap rencana kerja pem-


bangunan jalan tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;

k. pelaksanaan audit keselamatan jalan;

l. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;

m. pelaksanaan pengujian mutu konstruksi;

n. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan


peralatan jalan dan jembatan;

o. penyediaan konsultasi teknik perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan


daerah termasuk konektivitas jaringan jalan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-8


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

p. dukungann verifikasi data jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah; dan

q. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik


negara selaku unit akuntansi wilayah serta laporan kinerja pelaksanaan urusan tata
usaha, kepegawaian, keuangan, umum, barang milik negara, hukum, komunikasi
publik dan rumah tangga serta koordinasi dengan instansi terkait.

Ketentuan Pasal 85 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 85

Dalam melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 84, Bagian Tata Usaha menyeleng-
garakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan pengelolaan data dan administrasi kepegawaian, serta pengel-


olaan organisasi, dan tata laksana;

b. pelaksanaan pengendalian penyusunan perjanjian/kontrak serta pemberian ad-


vokasi hukum;

c. penyelenggaraan pelayanan dan komunikasi publik di Balai Besar;

d. pelaksanaan pengelolaan anggaran, urusan kas dan perbendaharaan, serta admin-


istrasi dan akuntansi keuangan;

e. pelaksanaan administrasi penerimaan negara bukan pajak;

f. Pelaksanaan fungsi unit sistem pengendalian intern pemerintah di Balai dan tindak
lanjut hasil pemeriksaan;

g. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik


negara, pelaksanaan pengamanan fisik serta pelaksanaan proses sertipikasi tanah
dan barang milik negara;

h. pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional;

i. penyusunan laporan berkala balai besar;

j. pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan jembatan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C-9


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

k. penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan daerah; dan

l. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan rumah tangga Balai Besar.

Ketentuan Pasal 87 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 87

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Komunikasi Publik mempunyai tugas


melakukan urusan pengelolaan data, administrasi kepegawaian, serta pengelolaan
organisasi dan tata laksana, penyiapan pelaksanaan pengendalian penyusunan per-
janjian atau kontrak dan pemberian advokasi hukum, pelayanan dan komunikasi
publik di Balai Besar, koordinasi dengan instansi terkait, serta dokumentasi penye-
lenggaraan jalan.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum, mempunyai tugas melakukan pengelolaan ang-
garan, urusan kas dan perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi keuangan,
administrasi penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut
hasil pemeriksanaan, pelaksanaan fungsi unit sistem pengendalian intern di Balai,
penyiapan bahan penyusunan laporan berkala serta urusan tata usaha, kearsipan
dan rumah tangga Balai Besar.

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara, mempunyai tugas melakukan


pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik
negara, pelaksanaan pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi tanah
dan barang milik negara, serta pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional.

Ketentuan Pasal 88 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 88

Bidang Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan data


dan informasi sebagai bahan penyusunan program pembangunan dan preservasi jarin-
gan jalan, perencanaan teknis jalan dan jembatan nasional dan penyiapan, penyusunan
rencana, serta dokumen pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan evaluasi pen-
erapan standar pelayanan minimal jalan, penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 10


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas jaringan jalan serta dukungan verifi-
kasi data jaringan dan usulan pemrograman jalan daerah.

Ketentuan Pasal 89 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 89

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Bidang


Perencanaan dan Pemantauan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data dan informasi sebagai bahan


penyusunan program pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan jem-
batan nasional;

b. penyusunan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan dan jem-
batan serta penyusunan anggaran tahunan;

c. pelaksanaan studi kelayakan, survei, investigasi dan rencana teknis/desain pem-


bangunan dan preservasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan;

d. penyiapan rencana dan dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan


dan jembatan;

e. pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

f. penyiapan program pengadaan tanah jalan nasional;

g. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, pengadaan tanah


jalan bebas hambatan, dan jalan tol;

h. pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

i. pelaksanaan evaluasi kinerja penyedia jasa;

j. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas;

k. pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan;

l. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 11


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

m. pelaksanaan fungsi pengendali dokumen Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja dan Lingkungan pada Balai Besar;

n. penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan pemrograman jalan daerah terma-


suk konektivitas jaringan jalan;

o. dukungan verifikasi data jaringan dan usulan pemrograman jalan daerah; dan

p. pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem Pengendali-


an Intern Pemerintah di lingkungan Balai Besar.

Ketentuan Pasal 91 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 91

(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan


data dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan program pem-
bangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembatan nasional, penyiapan
bahan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan,
penyusunan anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan dokumen penga-
daan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan analisis har-
ga satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan bahan program pengadaan
tanah jalan nasional, serta penyiapan bahan studi kelayakan, survei, investigasi
dan rencana teknis/desain pembangunan dan preservasi pengembangan jaringan
jalan dan jembatan, penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan pemrograman
jalan dan jembatan daerah serta dukungan verifikasi pemrograman jalan daerah.

(2) Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengendalian


pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan rencana kerja pen-
gendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksa-
naan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan
jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah, pengendalian dan
pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, pengadaan tanah jalan bebas ham-
batan, dan jalan tol, bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas,
bahan pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan,
evaluasi kinerja penyedia jasa, serta bahan penyusunan laporan akuntabilitas
kinerja Balai Besar, pengendalian dokumen sistem manajemen keselamatan dan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 12


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

kesehatan kerja dan lingkungan pada Balai Besar, pemantauan, evaluasi, dan
penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di ling-
kungan Balai Besar serta dukungan verifikasi data jaringan jalan daerah.

Ketentuan Pasal 92 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 92

Bidang Pembangunan dan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan pengendalian


dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol, penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan,
pengujian mutu konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu, sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan, melaksanakan audit
keselamatan jalanpengawasan dan pengendalian konstruksi pelaksanaan pembangunan
dan preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang pem-
bangunannya dilaksanakan oleh pemerintah, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan
pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan tol yang dibiayai oleh Badan
Usaha Jalan Tol, penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, pen-
gujian mutu konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja dan lingkungan, melaksanakan audit keselamatan jalan dan jembat-
an, serta penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan daerah dan jembatan yang
berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 93 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 93

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 92, Bidang Pem-
bangunan dan Pengujian menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sum-


ber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk
jalan bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh
pemerintah;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 13


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

b. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan


tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;

c. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan pembangunan jalan


dan jembatan;

e. pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik dan penyesuaian kontrak


pekerjaan konstruksi pembangunan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan nasional dan audit keselamatan
jalan dan jembatan;

g. penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jalan dan jembat-
an;

h. pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan lahan jalan;

i. penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan


bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-
konstruksi;

j. pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan dan hasil pekerjaan konstruksi


serta evaluasi terhadap hasil pengujian;

k. pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja


dan lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan kon-
struksi dan non-konstruksi;

l. penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan daerah dan jembatan yang be-
rada di jalan daerah; dan

m. pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang
berada di wilayah kerjanya.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 14


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Ketentuan Pasal 95 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 95

(1) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jalan mempunyai tugas melakukan penyiapan
rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya
konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah,
pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan
tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol , pengendalian pelaksanaan
analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan jalan, pengendalian dan pelaksa-
naan administrasi teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi pem-
bangunan jalan, pelaksanaan program kelaikan jalan nasional dan audit kesela-
matan jalan, penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jalan,
penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan
bidang jalan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi,
pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan lahan jalan, pelaksanaan
dan pemantauan pengujian bahan jalan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan, eval-
uasi terhadap hasil pengujian, penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan
daerah, serta pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi
jalan tol yang berada di wilayah kerjanya.

(2) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan mempunyai tugas melakukan peny-
iapan bahan pengendalian rencana kerja konstruksi pelaksanaan pembangunan
jembatan, pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaaan pem-
bangunan jembatan, pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik dan
penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan, penerapan
hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jembatan, penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) bidang
jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksa-
naan dan pemantauan pengujian bahan jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi
jembatan, evaluasi terhadap hasil pengujian, serta penyediaan konsultasi teknik
pembangunan jembatan yang berada di jalan daerah.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 15


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Ketentuan Pasal 96 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 96

Bidang Preservasi dan Peralatan I mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta penyesuaian kontrak
pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,
penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan peralatan jalan dan jembatan,
serta penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 97 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 97

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 96, Bidang Preservasi
dan Peralatan I menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan


jembatan;

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan


bencana yang berdampak pada jalan;

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan


dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan internal, dan


pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang;

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 16


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 99 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 99

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan I mempunyai tugas melakukanpenyiapan ba-
han rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan, pengendalian
analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan
pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan jalan, pen-
gendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan
bencana yang berdampak pada jalan, pengendalian administrasi teknik dan peru-
bahan kontrak pekerjaan preservasi jalan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk
jalan termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant, serta
penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan I mempunyai tugas melakukanpenyiapan


bahan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jembatan, pen-
gendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian
pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian administrasi teknik dan perubahan
kontrak pekerjaan preservasi jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk
jembatan termasuk suku cadang, serta penyediaan konsultasi teknik preservasi
jembatan yang berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 100 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 100

Bidang Preservasi dan Peralatan II mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta penyesuaian kontrak
pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,
penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan peralatan jalan dan jembatan,

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 17


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

serta penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 101 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal 101

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Bidang Preserva-
si dan Peralatan II menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan


jembatan;

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan


bencana yang berdampak pada jalan;

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan


dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan internal, dan


pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang;

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 103 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 103

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan II mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan, pengendali-

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 18


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

an analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan
pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan jalan, pen-
gendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan
bencana yang berdampak pada jalan, pengendalian administrasi teknik dan peru-
bahan kontrak pekerjaan preservasi jalan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk
jalan termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant, serta
penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan II mempunyai tugas melakukan penyia-
pan bahan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jembatan,
pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian
pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian administrasi teknik dan perubahan
kontrak pekerjaan preservasi jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk
jembatan termasuk suku cadang, serta penyediaan konsultasi teknik preservasi
jembatan yang berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 107 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 107

Dalam melaksanakan tugas dimaksud dalam Pasal 106, Bagian Tata Usaha menye-
lenggarakan fungsi:

a. pelaksanaan urusan pengelolaan data dan administrasi kepegawaian, serta pengel-


olaan organisasi, dan tata laksana;

b. pelaksanaan pengendalian penyusunan perjanjian/kontrak serta pemberian ad-


vokasi hukum;

c. penyelenggaraan pelayanan dan komunikasi publik di Balai Besar;

d. pelaksanaan pengelolaan anggaran, urusan kas dan perbendaharaan, serta admin-


istrasi dan akuntansi keuangan;

e. pelaksanaan administrasi penerimaan negara bukan pajak;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 19


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

f. pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik


negara, pelaksanaan pengamanan fisik serta pelaksanaan proses sertipikasi tanah
dan barang milik negara;

g. fasilitasi usulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan


penghapusan Barang Milik Negara yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang
yang berada di bawah kewenangannyapengelolaan dan penetapan leger jalan na-
sional;

h. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi atas penggunaan, pemanfaatan, pemin-


dahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan Barang Milik Negara yang disam-
paikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang berada di bawah kewenangannya;

i. penyusunan laporan berkala balai besar;

j. pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan jembatan;

k. pelaksanaan urusan tata usaha, kearsipan, dan rumah tangga Balai Besar; dan

l. penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan daerah.

Ketentuan Pasal 109 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 109

(1) Subbagian Kepegawaian, Hukum, dan Komunikasi Publik mempunyai tugas


melakukan urusan pengelolaan data, administrasi kepegawaian, serta pengelolaan
organisasi dan tata laksana, penyiapan pelaksanaan pengendalian penyusunan per-
janjian/kontrak dan pemberian advokasi hukum, pelayanan dan komunikasi publik di
Balai Besar, koordinasi dengan instansi terkait, serta dokumentasi penyelenggaraan
jalan.

(2) Subbagian Keuangan dan Umum, mempunyai tugas melakukan pengelolaan ang-
garan, urusan kas dan perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi keuangan,
administrasi penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut
hasil pemeriksanaan, pelaksanaan fungsi unit Sistem Pengendalian Intern di Balai,
penyiapan bahan penyusunan laporan berkala serta urusan tata usaha, kearsipan
dan rumah tangga Balai Besar.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 20


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

(3) Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara, mempunyai tugas melakukan


pelaksanaan penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik
negara, pelaksanaan pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi tanah
dan barang milik negara, pelaksanaan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi usulan
penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan
Barang Milik Negara yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang berada
di bawah kewenangannya,serta pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional,
serta pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan jembatan serta penye-
diaan konsultansi teknis pengelolaan leger jalan daerah.

Ketentuan Pasal 110 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 110

Bidang Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan data


dan informasi sebagai bahan penyusunan program pembangunan dan preservasi jarin-
gan jalan, perencanaan teknis jalan dan jembatan nasional dan penyiapan, penyusunan
rencana, serta dokumen pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan evaluasi pen-
erapan standar pelayanan minimal jalan, penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan
pemrograman jalan daerah termasuk konektivitas jaringan jalan serta dukungann verifi-
kasi data jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah.

Ketentuan Pasal 111 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 111

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 110, Bidang


Perencanaan dan Pemantauan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan, pelaksanaan, dan pengolahan data dan informasi sebagai bahan


penyusunan program pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembat-
an nasional;

b. penyusunan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan dan jembat-
an serta penyusunan anggaran tahunan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 21


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

c. pelaksanaan studi kelayakan, survei, investigasi dan rencana teknis/desain pem-


bangunan dan preservasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan;

d. penyiapan rencana dan dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan


dan jembatan;

e. pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

f. penyiapan program pengadaan tanah jalan nasional;

g. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, pengadaan tanah


jalan bebas hambatan, dan jalan tol;

h. pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

i. pelaksanaan evaluasi kinerja penyedia jasa;

j. pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas;

k. pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan;

l. penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar;

m. pelaksanaan fungsi pengendali dokumen Sistem Manajemen Keselamatan dan


Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L) pada Balai Besar;

n. penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan pemrograman jalan daerah terma-


suk konektivitas jaringan jalan;

o. dukungan verifikasi data jaringan dan usulan pemrograman jalan daerah; dan

p. pemantauan, evaluasi, dan penilaian kepatuhan pelaksanaan Sistem Pengendalian


Intern Pemerintah di lingkungan Balai Besar.

Ketentuan Pasal 113 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 113

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 22


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

(1) Seksi Perencanaan mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan


data dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan program pem-
bangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembatan nasional, penyiapan ba-
han rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan,
penyusunan anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan dokumen penga-
daan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan analisis harga
satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan bahan program pengadaan tanah
jalan nasional, serta penyiapan bahan studi kelayakan, survei, investigasi dan
rencana teknis/desain pembangunan dan preservasi pengembangan jaringan jalan
dan jembatan, penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan pemrograman jalan
dan jembatan daerah serta dukungan verifikasi pemrograman jalan daerah.

(2) Seksi Pemantauan Seksi Pemantauan mempunyai tugas melakukan penyiapan ba-
han pengendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan
rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya
konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah, pengen-
dalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, jalan bebas hambatan dan
jalan tol, bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas, bahan peman-
tauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan, evaluasi kinerja
penyedia jasa, serta bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai Besar,
pengendalian dokumen Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan
Lingkungan (SMK3L) pada Balai Besar, pemantauan, evaluasi, dan penilaian
kepatuhan pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Balai
Besar serta dukungan verifikasi data jaringan jalan daerah.

Ketentuan Pasal 114 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 114

Bidang Pembangunan dan Pengujian mempunyai tugas melaksanakan pengendalian


dan pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol, penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan,
pengujian mutu konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen mutu, sistem
manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan, melaksanakan audit
keselamatan jalanpengawasan dan pengendalian konstruksi pelaksanaan pembangunan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 23


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

dan preservasi jalan termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang pem-
bangunannya dilaksanakan oleh pemerintah, pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan
pengawasan konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan tol yang dibiayai oleh Badan
Usaha Jalan Tol, penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi jalan dan jembatan, pen-
gujian mutu konstruksi, melaksanakan penerapan sistem manajemen kesehatan dan
keselamatan kerja dan lingkungan, melaksanakan audit keselamatan jalan dan jembat-
an, serta penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan daerah dan jembatan yang
berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 115 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 115

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 114, Bidang Pem-
bangunan dan Pengujian menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sum-


ber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan
bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah;

b. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan


tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;

c. pelaksanaan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan pembangunan jalan dan


jembatan;

e. pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik dan penyesuaian kontrak peker-


jaan konstruksi pembangunan jalan dan jembatan;

f. pelaksanaan program kelaikan jalan dan jembatan nasional dan audit keselamatan
jalan dan jembatan;

g. penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jalan dan jembatan;

h. pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan lahan jalan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 24


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

i. penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan


bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-
konstruksi;

j. pelaksanaan dan pemantauan pengujian bahan dan hasil pekerjaan konstruksi serta
evaluasi terhadap hasil pengujian;

k. pelaksanaan audit internal sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja


dan lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
dan non-konstruksi;

l. penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan dan jembatan yang berada di


jalan daerah; dan

m. pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang
berada di wilayah kerjanya.

Ketentuan Pasal 117 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 117

(1) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jalan mempunyai tugas melakukan penyiapan
rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya
konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah, pelaksa-
naan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan tol yang
dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol, pengendalian pelaksanaan analisis har-
ga satuan pekerjaaan pembangunan jalan, pengendalian dan pelaksanaan admin-
istrasi teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan jalan,
pelaksanaan program kelaikan jalan nasional dan audit keselamatan jalan, penera-
pan hasil pengembangan teknologi bahan dan peralatan jalan, penerapan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan sosialisasi dan
pengendalian pengadaan lahan jalan, pelaksanaan dan pemantauan pengujian ba-
han jalan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan,evaluasi terhadap hasil pen-
gujian,penyediaan konsultasi teknik pembangunan jalan daerah, serta pelaksanaan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 25


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang berada di wila-
yah kerjanya.

(2) Seksi Pembangunan dan Pengujian Jembatan mempunyai tugas melakukan peny-
iapan bahan pengendalian rencana kerja konstruksi pelaksanaan pembangunan
jembatan, pengendalian pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaaan pem-
bangunan jembatan, pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik dan
penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan jembatan, penerapan hasil
pengembangan teknologi bahan dan peralatan jembatan, penerapan sistem mana-
jemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan bidang jembatan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan dan peman-
tauan pengujian bahan jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi jembatan, evaluasi
terhadap hasil pengujian, serta penyediaan konsultasi teknik pembangunan jembat-
an yang berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 118 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 118

Bidang Preservasi dan Peralatan mempunyai tugas melaksanakan pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan serta penyesuaian kontrak
pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, melaksanakan pengadaan, penyediaan,
penggunaan, penyimpanan dan pemeliharaan bahan dan peralatan jalan dan jembatan,
serta penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 119 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 119

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118, Bidang Preserva-
si dan Peralatan menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan


jembatan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 26


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

b. pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan;

c. pengendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian jalan;

d. pengendalian pelaksanaan penilikan jalan dan jembatan;

e. pengendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan


bencana yang berdampak pada jalan;

f. pengendalian administrasi teknik dan perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan


dan jembatan;

g. pengadaan/penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan internal, dan


pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang;

h. sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant; dan

i. penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan dan jembatan yang berada di jalan
daerah.

Ketentuan Pasal 121 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 121

(1) Seksi Preservasi dan Peralatan Jalan mempunyai tugas melakukanpenyiapan ba-
han rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan, pengendalian
analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan, pengendalian teknis fungsi dan
pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan jalan, pen-
gendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan penanggulangan
bencana yang berdampak pada jalan, pengendalian administrasi teknik dan peru-
bahan kontrak pekerjaan preservasi jalan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk
jalan termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant, serta
penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan daerah.

(2) Seksi Preservasi dan Peralatan Jembatan mempunyai tugas melakukanpenyiapan


bahan rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jembatan, pen-
gendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jembatan, pengendalian

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 27


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

pelaksanaan penilikan jembatan, pengendalian administrasi teknik dan perubahan


kontrak pekerjaan preservasi jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan,
pemeliharaan, penggunaan internal, pemantauan bahan dan peralatan untuk jem-
batan termasuk suku cadang, serta penyediaan konsultasi teknik preservasi jem-
batan yang berada di jalan daerah.

Ketentuan Pasal 123 dihapus.

Ketentuan Pasal 125 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 125

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pen-


gadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian mutu pelaksa-
naan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan dan peralatan serta keselamatan dan
laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
serta penyediaan konsultasi teknik perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan
daerah termasuk konektivitas jaringan jalan.

Ketentuan Pasal 126 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 126

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 125, Balai Pelaksa-
naan Jalan Nasional menyelenggarakan fungsi:

a. penyusunan program tahunan pembangunan jalan dan penyusunan rencana


pelaksanaan jalan;

b. pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai dampak lingkungan;

c. penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa;

d. pengendalian penyusunan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 28


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

e. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional pengadaan tanah


jalan bebas hambatan dan jalan tol;

f. pengendalian pencegahan/mitigasi dan penanggulangan bencana yang berdampak


pada jalan;

g. pengendalian perencanaan dan pengawasan pembangunan dan preservasi jalan


dan jembatan nasional termasuk penyesuaian kontrak perencanaan dan
pengawasan;

h. pengendalian pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan na-


sional termasuk penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;

i. penyiapan rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sum-


ber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan
bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah;

j. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan


tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;

k. pelaksanaan audit keselamatan jalan;

l. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;

m. pelaksanaan pengujian mutu konstruksi;

n. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan


peralatan jalan dan jembatan;

o. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik


Negara selaku Unit Akuntansi Wilayah serta laporan kinerja;

p. pelaksanaan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, umum, barang milik


negara, hukum, komunikasi publik dan rumah tangga serta koordinasi dengan in-
stansi terkait;

q. penyediaan konsultasi teknik perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan


daerah termasuk konektivitas jaringan jalan; dan

r. Dukungan verifikasi data jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 29


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Ketentuan Pasal 129 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 129

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukanurusan pengelolaan data,


administrasi kepegawaian, serta pengelolaan organisasi dan tatalaksana penyia-
pan pelaksanaan pengendalian penyusunan perjanjian/kontrak dan pemberian ad-
vokasi hukum, pelayanan dan komunikasi publik di Balai, koordinasi dengan in-
stansi terkait, dokumentasi penyelenggaraan jalan, pengelolaan anggaran, urusan
kas dan perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi
penerimaan negara bukan pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut hasil
pemeriksanaan, pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Balai, penyiapan ba-
han penyusunan laporan berkala serta urusan tata usaha, kearsipan dan rumah
tangga Balai, penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang
milik negara, pelaksanaan pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi
tanah dan barang milik negara, pelaksanaan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi
usulan penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan
penghapusan Barang Milik Negara yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Ba-
rang yang berada di bawah kewenangannya, pengelolaan dan penetapan leger
jalan nasional, pelaksanaan administrasi perizinan bidang jalan dan jembatan dan
penyediaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan daerah.

(2) Seksi Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas melakukan pengumpulan


dan pengolahan data dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan penyusu-
nan program pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembatan na-
sional, penyiapan bahan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan
dan jembatan, penyusunan anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan
dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pelaksa-
naan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan bahan pro-
gram pengadaan tanah jalan nasional, pengendalian dan pengawasan pengadaan
tanah jalan nasional, tanah jalan bebas hambatan, dan jalan tol, penyiapan bahan
studi kelayakan, survei, investigasi dan rencana teknis/desain pembangunan dan
preservasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan, penyiapan bahan pengen-
dalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan rencana kerja
pengendalian dan pengawasan, Pelaksanaan fungsi pengendali dokumen sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan pada Balai, serta
pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 30


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

jalan termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan kon-
struksinya oleh pemerintah, bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu
lintas, bahan pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal
jalan, evaluasi kinerja penyedia jasa, serta bahan penyusunan laporan akuntabili-
tas kinerja Balai, penyediaan konsultasi teknik pemrograman dan pelaksanaan
jalan daerah termasuk konektivitas jaringan jalan serta dukungann verifikasi data
jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah.

(3) Seksi Pembangunan dan Pengujian mempunyai tugas melakukan penyiapan


rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya
konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah,
pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan
tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol, pengendalian pelaksanaan
analisis harga satuan pekerjaaan pembangunan jalan dan jembatan, pengendalian
dan pelaksanaan administrasi teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan kon-
struksi pembangunan jalan dan jembatan, pelaksanaan program kelaikan jalan na-
sional dan audit keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan teknologi ba-
han dan peralatan jalan dan jembatan, penerapan Sistem Manajemen Kesela-
matan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam
pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan audit internal
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan
dan jembatan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi,
pelaksanaan sosialisasi dan pengendalian pengadaan lahan jalan, pelaksanaan
dan pemantauan pengujian bahan jalan dan jembatan dan hasil pekerjaan kon-
struksi jalan dan jembatan, evaluasi terhadap hasil pengujian, penyediaan kon-
sultasi teknik pembangunan jalan daerah dan jembatan yang berada di daerah,
serta pelaksanaan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol
yang berada di wilayah kerjanya.

(4) Seksi Preservasi dan Peralatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
rencana kerja untuk pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan,
pengendalian analisa harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, pen-
gendalian teknis fungsi dan pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian
pelaksanaan penilikan jalan dan jembatan, pengendalian pencegahan/mitigasi dan
pengendalian pelaksanaan penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan,
pengendalian administrasi teknik dan perubahan kontrak pekerjaan preservasi

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 31


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

jalan dan jembatan, pengadaan/penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan,


penggunaan internal, dan pemantauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jem-
batan termasuk suku cadang, sertifikasi laik operasi Asphalt Mixing Plant, serta
penyediaan konsultasi teknik preservasi jalan daerah dan jembatan yang berada di
jalan daerah.

Ketentuan Pasal 131 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 131

(1) Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukanurusan pengelolaan data, ad-
ministrasi kepegawaian, serta pengelolaan organisasi dan tatalaksana penyiapan
pelaksanaan pengendalian penyusunan perjanjian/kontrak dan pemberian advokasi
hukum, pelayanan dan komunikasi publik di Balai, koordinasi dengan instansi
terkait, dokumentasi penyelenggaraan jalan, pengelolaan anggaran, urusan kas dan
perbendaharaan, serta administrasi dan akuntansi keuangan, administrasi pen-
erimaan negara bukan pajak, pelaksanaan administrasi tindak lanjut hasil pemerik-
sanaan, pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern di Balai, penyiapan bahan
penyusunan laporan berkala serta urusan tata usaha, kearsipan dan rumah tangga
Balai, penatausahaan, pengelolaan, administrasi dan akuntansi barang milik negara,
pelaksanaan pengamanan fisik dan pelaksanaan proses sertipikasi tanah dan ba-
rang milik negara, pelaksanaan fasilitasi, pemantauan dan evaluasi usulan
penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, pemusnahan, dan penghapusan
Barang Milik Negara yang disampaikan oleh Kuasa Pengguna Barang yang berada
di bawah kewenangannya, pengelolaan dan penetapan leger jalan nasional, penye-
diaan konsultasi teknis pengelolaan leger jalan daerah serta pelaksanaan admin-
istrasi perizinan bidang jalan dan jembatan.

(2) Seksi Perencanaan dan Pemantauan mempunyai tugas melakukan pengumpulan


dan pengolahan data dan informasi jalan dan jembatan sebagai bahan penyusunan
program pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembatan nasional,
penyiapan bahan rencana dan program pembangunan dan preservasi jalan dan
jembatan, penyusunan anggaran tahunan, penyiapan bahan rencana dan dokumen
pengadaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan, pelaksanaan analisis
harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan, penyiapan bahan program pengadaan
tanah jalan nasional, pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan na-

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 32


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

sional, pengadaan tanah jalan bebas hambatan, dan jalan tol, serta penyiapan ba-
han studi kelayakan, survei, investigasi dan rencana teknis/desain pembangunan
dan preservasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan, penyiapan bahan pen-
gendalian pelaksanaan pengadaan barang dan jasa, penyiapan bahan rencana ker-
ja pengendalian dan pengawasan, Pelaksanaan fungsi pengendali dokumen sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan pada Balai, serta
pemanfaatan sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi
jalan termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya
oleh pemerintah, bahan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas, ba-
han pemantauan dan evaluasi penerapan standar pelayanan minimal jalan, evaluasi
kinerja penyedia jasa, serta bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Balai,
penyediaan konsultasi teknik perencanaan dan pemrograman jalan daerah terma-
suk konektivitas jaringan jalan serta dukungan verifikasi data jaringan dan usulan
pemrogaman jalan daerah.

(3) Seksi Pembangunan dan Preservasi mempunyai tugas melakukan penyiapan


rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan sumber daya
konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh pemerintah, pelaksa-
naan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap pembangunan jalan tol yang
dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol, pengendalian pelaksanaan analisis har-
ga satuan pekerjaaan pembangunan jalan dan jembatan, pengendalian dan
pelaksanaan administrasi teknik dan penyesuaian kontrak pekerjaan konstruksi
pembangunan jalan dan jembatan, pelaksanaan program kelaikan jalan nasional
dan audit keselamatan jalan, penerapan hasil pengembangan teknologi bahan dan
peralatan jalan dan jembatan, penerapan sistem manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dan jembatan dalam pelaksanaan
pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan audit internal sistem mana-
jemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan bidang jalan dan jembatan
dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi dan non-konstruksi, pelaksanaan sosial-
isasi dan pengendalian pengadaan lahan jalan, serta pelaksanaan dan pemantauan
pengujian bahan jalan dan jembatan dan hasil pekerjaan konstruksi jalan dan jem-
batan serta evaluasi terhadap hasil pengujian, penyiapan bahan rencana kerja untuk
pengendalian pelaksanaan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian analisa
harga satuan pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, pengendalian teknis fungsi
dan pemanfaatan bagian-bagian jalan, pengendalian pelaksanaan penilikan jalan
dan jembatan, pengendalian pencegahan/mitigasi dan pengendalian pelaksanaan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 33


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan, pengendalian administrasi


teknik dan perubahan kontrak pekerjaan preservasi jalan dan jembatan, penga-
daan/penyediaan, penyimpanan, pemeliharaan, penggunaan internal, dan peman-
tauan bahan dan peralatan untuk jalan dan jembatan termasuk suku cadang, sertifi-
kasi laik operasi Asphalt Mixing Plant, penyediaan konsultasi teknik pembangunan
dan preservasi jalan daerah dan jembatan yang berada di jalan daerah, pelaksa-
naan uji teknis dan operasi jalan tol dalam rangka laik fungsi jalan tol yang berada di
wilayah kerjanya.

Ketentuan Pasal 133 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Pasal 133

Bagan struktur organisasi, nomenklatur, Lokasi, dan/atau Wilayah Kerja Balai di bawah
koordinasi Direktorat Jenderal Bina Marga sebagaimana tercantum dalam Lampiran III
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan Peraturan Menteri ini.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XI merupakan peralihan dari Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII, wilayahya meliputi 3 (Tiga) Provinsi yakini Kalimantan
Selatan, Kalimantan Barat serta Kalimantan Tengah. Dengan berubahnya struktur or-
ganisasi di lingkungan Balai itu sendiri maka Bidang Perencanaan bertambah juga ling-
kup tugasnya karena pada struktur yang baru ada lingkup tugas pemantauan.

C.2. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP MAKSUD DAN


TUJUAN

Sebagaimana telah disebutkan dalam uraian latar belakang proyek, maka pelaksa-
naan dari kegiatan ini sebagai upaya untuk mencapai target kinerja balai sebagai
penangungg jawab pengelolaan infrastruktur jalan dan jembatan sesuai dengan tu-
poksi balai, maka konsultan sangat memahami uraian dari maksud dan tujuan
pelaksanaan kegiatan ini, dan konsultan akan membantu sepenuhnya untuk
kesuksesan pelaksanaannya dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimil-
iki.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 34


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

C.3. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP SASARAN

Konsultan memahami bahwa dengan kurangnya sumber daya terutama terkait


dengan sumber daya manusia yang ada di BPJN XII, maka capaian kinerja yang
dicanangkan akan mengalami banyak kendala, sehingga dengan demikian maka
dukungan dari team Konsultan Manajemen akan sangat berpengaruh pada
pencapaian target kinerja yang yang telah dicanangkan, mengingat kegiatan ini akan
memiliki peran yang sangat penting, maka konsultan akan mengerahkan tenaga ahli
dengan kuallifikasi yang handal dan memenuhi kriteria yang telah dipersyaratkan
baik dari sisi kualiatas maupun ku

C.4. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LINGKUP


PEKERJAAN

Terkait dengan lingkup pekerjaan sebagaimana tersebut di atas, konsultan


memahami sepenuhnya, karena berdasarkan pengalaman pekerjaan yang telah
dilaksanakan selama ini, maka lingkup kegiatan untuk pelaksanaan mana-
jemen/monitoring tidak berbeda dengan yang disebutkan di atas.Dengan pengala-
man melaksanakan pekerjaan sejenis pada tahun sebelumnya, merupakan bekal
yang lebih dari cukup untuk melaksanakan kegiatan tersebut, Konsultan dengan
berkaca dari kelemahan dan kekurangan dalam melaksanakan kegiatan kemarin
bisa memperbaikinya pada pelaksanaan pekerjaan sekarang dan berupaya maksi-
mal agar efektif, efisien, tepat waktu serta bermutu.

C.5. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERALATAN,


MATERIAL, FASILITAS DARI PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, konsultan akan berkordinasi dengan Project Officer,
Tim Teknis serta staf yang ditunjuk oleh pengguna jasa dalam memenuhi kebutuhan
administrasi dan perizinan, serta fasilitas pertemuan pembahasan. Konsultan akan men-
jaga dan merawat serta menyimpan data serta peralatan yang diberikan oleh PPK dan
digunakan semaksimal mungkin untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan.

C.6. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP LOKASI KEGIATAN

Lokasi Kegiatan Jasa Konsultansi ini berada di wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional XII dan berkantor di Balikpapan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 35


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Konsultan memahami pelaksanaan kegiatan pada lokasi ini, yang secara global dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 1. Provinsi Kalimantan Timur

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 36


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Gambar 2. Provinsi Kalimantan Utara

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII wilayahnya mencakup 2 Provinsi yakni Provin-
si Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara seperti yang ditunjukkan dengan
garis merah terputus dan hanya membina jalan dan jembatan nasional saja.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 37


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Masing-masing peta jaringan jalan nasional di 2 provinsi tersebut dapat dilihat se-
bagai berikut :

Gambar 3. Peta Jaringan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Timur

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 38


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Gambar 4. Daftar Jaringan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Timur

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 39


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Gambar 5. Peta Jaringan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 40


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Gambar 6. Daftar Jaringan Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Utara

C.7. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP JANGKA WAKTU


PELAKSANAAN

Untuk jangkan pelaksanaan, konsultan menilai bahwa berdasarkan analisa waktu


pelaksanaan jangka waktu tersebut cukup untuk dan memadai untuk
berlangsungnya kegiatan dengan hasil seperti yang diharapkan dalam KAK ini.
Pelaksanaan Kegiatan terdiri dari memberikan saran dan masukan kepada Balai ser-
ta P2JN terhadap produk perancangan di bidang jalan dan jembatan seperti Gambar

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 41


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Rencana, Spesifikasi Teknis, Harga Satuan/Engineer's Estimate (EE) pada penye-


lenggaraan bidang kebinamargaan tahun anggaran 2020 dan rencana tahun 2021,
membantu Balai dalam melaksanakan pengawasan terhadap paket-paket kegiatan di
bidang jalan dan jembatan terkait permasalahan-permasalahan di lapangan, mem-
buat histori dan memberikan laporan kemajuan (progress) fisik yang meliputi laporan
hanan, mrngguan, serta bulanan paket-paket kegiatan bidang jalan kepada Balai,
menyiapkan laporan-laporan yang menjadi tugas sesuai yang diamanatkan dalam
Kerangka Acuan Kel)a {KAK), membantu tugas pokok dan fungsi Balai di bidang
jalan melalui masing- masing Seksi yang ada sesuai dengan Peraturan Menteri
PUPR nomor 05/PRT/M/2019. Konsultan tentunya menyiapkan sumber daya me-
maksimalkan mutu dan hasil akhir pekerjaan sesuaai tuntutan KAK.

C.8. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL


PELAKSANA

Terkait dengan keahlian dari masing-masing personil tersebut, konsultan menilai


bahwa keahlian yang dipersyaratkan sudah sesuai dengan bidang penanganan dan
lingkup pekerjaan. Baik dalam bidang MONEV dan BANTEK, maupun Evaluasi Hasil
Pekerjaan. Dengan dukungan Tim dan pengalaman personil yang handal, maka tar-
get-target yang akan dicapai bisa terpenuhi.

Susunan personil yang tergabung dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Rekapitulasi Kebutuhan Personll

Pengalaman Kode Sub


No. Personil Jumlah Pendidikan
Mininal SKA Klasiflkasi

Profesional Stat (Tenaga Ahli)


.Ahll Teknlk
202
Ketua Tim & Renstra $1 7Tahun Jalan dan Ahll Teknik Jem-
1. 1 & batan
Conseptor Teknik Sipil (Madya)
203
202 Ahfi Teknik
Ahli Teknik Jalan dan S1 5Tahun JalandanAhll Teknlk Jem-
2. 1 &
Jembatan Teknik Sipil (Madya) ba1an
203

S1 5Tahun AhJ.I Telo1lk Jalan


3. Ahll TeknikJalan 1 202
Teknfk Sipil (Madya)

S1 5 Tahun AhQ Telo11k


4. Ahli Teknik Jembatan 1 203
Teknik Sipil (Madya) Jembalan

$1
5Tahun
5. Ahli Geoteknik 1 Teknik 216 AhllGeotalcnlk
(Madya)
Geologi
Ahli K3 Konstruksi, S1 5Tahun Ahll K3
6. 1 603
SMMK3LI Teknik Sipil (Madya) l<oostnJksl

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 42


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
C. Pemahaman terhadap KAK

Ahli Sistem AhH Slsism Mana)amen Mu-


S1 3 Tahun
7. Manajemen Mutu, 1 604 tu
Teknik Sipll (Madya)
SMMK3LII
Ahli Teknik Jalan S1 3Tahun AhRTekmk Jalan
8.
(Sertifikasl AMP)
1 Teknik Slpil (Madya)
202

Ahfi Manajemen KonstrukSI


Ahli Manajemen Kon- S1 3 Tahun
9 1 602
struksl Teknlk Sipil (Madya)

Tenaga Pendukung

1. Office Manager/ 1 SMNSMK 1 Tahun - -

2. Operator Komputer 3 SMNSMK - - -

3. Sopir 2 SMNSMK - - -
4. Office Boy 1 SMNSMK - - -

Konsultan menilai bahwa komposisi tersebut sudah sangat memadai untuk menja-
wab tantangan pekerjaan, isu-isu global yang ada. Masing-masing personil dengan
kemampuan yang telah memenuhi syarat akan mampu bekerja sesuai bidang dan
secara professional.

C.9. TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PELAPORAN

Konsultan akan menyusun laporan sebagaimana yang tertulis dalam KAK sebagai
perwujudan dan pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan. Laporan ini juga ber-
fungsi sebagai kontrol terhadap tugas Konsultan, karena dalam masing-masing
laporan ada kewajiban dan syarat-syarat yang dimintakan. Laporan juga sebagai
milestone dan progress pekerjaan sejauh mana diselesaikan. Laporan juga sebagai
bukti kerja serta administrasi keuangan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS C - 43


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

D
APRESIASI & INOVASI/GAGASAN BARU
CAPAIAN DAN KONDISI PENYELENGGARAAN JALAN DAN JEMBATAN

Dalam rangka dukungan terhadap konektivitas nasional untuk penguatan daya saing
pada periode tahun 2010-2014 telah dilakukan pembangunan jalan nasional sepanjang
1.268 Km, jalan bebas hambatan sepanjang 45,59 Km, dan jembatan sepanjang 41.640
M. Dengan demikian total panjang Jalan Nasional yang telah dibangun sampai tahun
2014 adalah sepanjang 39.838 Km. Untuk capaian hasil pembangunan jembatan/fly
over/underpass/terowongan sampai tahun 2014 sepanjang 62.599 M. Sebagai ilustrasi
salah satu pencapaian pembangunan jembatan adalah Jembatan Kelok 9, yang terdiri
dari enam jembatan dengan total panjang 943 M dan jalan sepanjang 2,089 Km.

Total hasil pembangunan jalan bebas hambatan sampai akhir tahun 2014 mencapai
1.030,56 Km. Sebagai ilustrasi, capaian pembangunan jalan bebas hambatan periode
tahun 2010-2014 diantaranya yaitu ruas Kanci-Pejagan, Semarang-Ungaran, Nusa Dua-
Benoa, JORR W1 (Kebon Jeruk-Penjaringan), Cinere-Jagorawi, Surabaya-Mojokerto,
dan Bogor Ring Road.

Selanjutnya pembangunan/pelebaran jalan dan jembatan untuk kawasan strategis,


perbatasan serta wilayah terluar dan terdepan pada tahun 2010-2014 adalah sepanjang
2.660 Km (Jalan: 2.660 Km & Jembatan: 4.341 M). Untuk kawasan perbatasan, antara
lain telah dilakukan pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan (Tamajuk – Sei
Ular Malinau) dan telah tersambung sepanjang 42.07 Km dari rencana sepanjang 1.755
Km, Jalan Perbatasan NTT-RDTL telah dilakukan penanganan sepanjang 54,2 Km dari
rencana sepanjang 877 Km dan percepatan pembangungan Papua dan Papua Barat
termasuk Jalan perbatasan Papua sepanjang 102 Km.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Capaian kondisi jalan pada periode tahun 2010-2014 adalah kondisi kemantapan jalan
nasional sebesar 93,95% (untuk total panjang jalan nasional 38.569 Km) dan utilitas
jalan nasional 97,56 Milyar Kendaraan Km. Namun demikian, terdapat penambahan
panjang jalan nasional dari jalan daerah dan jalan strategis nasional rencana yang
mengakibatkan total panjang jalan nasional menjadi 47.017 Km, sehingga kemantapan
pada tahun 2015 menurun menjadi 86 persen. Sedangkan untuk panjang jalan daerah
sampai tahun 2014 mencapai panjang 463.399 Km (data RPJMN 2015-2019) dengan
tingkat kemantapan mencapai 70% dan untuk Jalan Kabupaten/Kota mencapai 59%.

Untuk mendukung konektivitas nasional, pada periode tahun 2010-2014 diantaranya


penanganan jalan di koridor utama pada Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi,
Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, antara lain telah terselesaikannya
penanganan jalan Lintas Timur Sumatera, lintas Utara Jawa, Lintas Selatan Kalimantan
dan Lintas Barat Sulawesi. Sedangkan dalam rangka mendorong industri dan jasa
nasional, penanganan jaringan jalan dilakukan di Pulau Jawa, salah satu pencapaiannya
adalah Lingkar Nagreg Jawa Barat dengan panjang 5,3 Km untuk mengatur
persimpangan lalu lintas Bandung - Tasikmalaya - Garut. Jalan ini mulai dibangun tahun
2006, dan selesai dibangun serta difungsikan pada awal awal 2011. Selain itu, untuk
mendukung Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Tambang dan Lumbung Energi
Nasional, penanganan jaringan jalan dilakukan di Pulau Kalimantan. Salah satu
pencapaiannya adalah Jalan Pontianak – Tayan sepanjang 104,2 Km yang ditujukan
untuk memperpendek jarak tempuh Kota Pontianak dengan lima Kabupaten di
sekitarnya, juga untuk membuka akses Kabupaten Ketapang ke Ibukota Pontianak yang
selama ini belum tembus, sekaligus melanjutkan Jalan Trans Kalimantan poros Selatan.
Sedangkan untuk mendukung Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Pertanian,
Perkebunan, Perikanan serta Pertambangan Nasional, telah dilakukan penanganan
jaringan jalan di Pulau Sulawesi.

Salah satu pencapaiannya adalah Jalan Maros – Watampone sepanjang 164,88 Km.
Selanjutnya untuk memberi dukungan wilayah pintu gerbang pariwisata, penanganan
jaringan jalan dilakukan di Pulau Bali dan Nusa Tenggara. Salah satu pencapaiannya
adalah Jalan Tol Nusa Dua – Tanjung Benoa sepanjang 10 Km. Jalan tol ini berada di
atas permukaan air laut di Teluk Benoa yang menghubungkan wilayah selatan Pulau
Bali. Sedangkan untuk mendukung Pusat Pengembangan Pangan, Perikanan, Energi
dan Pertambangan Nasional, telah dilakukan penanganan jaringan jalan di Kepulauan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Maluku dan Pulau Papua, yang antara lain adalah : Pembangunan Jembatan Merah
Putih sepanjang 1.060 M menyeberangi Teluk Ambon dimulai sejak tahun 2011, serta
penanganan 11 ruas jalan strategis sepanjang 3.098 Km di Pulau Papua.

Kualitas infrastruktur jalan di Indonesia dalam mendukung konektivitas dan daya saing
saat ini berada pada tren yang cukup positif. Berdasarkan penilaian dari Global
Competitiveness Index, kualitas infrastruktur jalan menunjukkan peningkatan dari tahun-
tahun sebelumnya. Pada tahun 2013-2014, infrastruktur jalan mengalami peningkatan
dari nilai 3,4 pada tahun 2012-2013 menjadi 3,7 dari 7 pada tahun 2013-2014 dan
berada pada urutan ke 78 dari 148 negara. Perlu adanya terobosan dalam pelaksanaan
penyelenggaraan jalan untuk menjaga tren positif kualitas infrastruktur jalan di
Indonesia, sehingga mampu mencapai nilai yang lebih baik di tahun-tahun berikutnya.
Pada akhir tahun 2014, kondisi kemantapan jalan nasional sudah mampu mencapai
94%. Selain itu, peran infrastruktur khususnya infrastruktur jalan memiliki peran yang
sangat signifikan dalam memberikan kontribusi terhadap peningkatan daya saing
perekonomian suatu negara. Infrastruktur tidak hanya berfungsi sebagai barang modal
yang secara langsung dapat menghasilkan produksi (Economic Directly Productive
Capital), tapi juga barang modal yang menjadi landasan bagi perekonomian yang secara
tidak langsung dapat menghasilkan atau meningkatkan proses produksi, seperti fasilitas
transportasi dan irigasi (Economic Overhead Capital), serta sebagai sarana penting bagi
pemenuhan kebutuhan masyarakat yang secara tidak langsung bermanfaat dalam
usaha menghasilkan atau meningkatkan produksi (Social Overhead Capital).
Selanjutnya infrastruktur jalan juga berperan sangat penting sebagai tulang punggung
(backbone) dalam pergerakan ekonomi dan daya saing nasional. Percepatan
penyediaan infrastruktur jalan yang berkualitas menjadi salah satu upaya bagi Indonesia
untuk dapat keluar dari negara middle income trap.

Selain itu, pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, merupakan salah satu formula
handal dalam percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengentasan
kemiskinan. Infrastruktur jalan dapat membuka akses terhadap kesempatan kerja,
pelayanan, investasi, serta dapat menjadi pendorong perputaran/siklus kegiatan
ekonomi, khususnya kegiatan ekonomi lokal.

Dukungan konektivitas nasional dalam penguatan daya saing masih menghadapai


seberapa kendala. Kendala yang paling mendasar adalah kualitas daya saing

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

infrastruktur jalan yang masih rendah. Rendahnya kualitas infrastruktur jalan berimbas
pada trip time (jam/100 Km) masih cukup tinggi yaitu 2,7 jam/100 Km, jika dibandingkan
dengan negara tetangga, dimana 100 Km dapat dicapai kurang lebih dalam 1-1,5 jam.
Indonesia tercatat masih belum bersahabat dengan dunia usaha. Menurut laporan World
Bank, posisi Indonesia dalam peringkat kemudahan berusaha (Rankings of the Ease of
Doing Business) hanya mampu menempati peringkat ke-120. Penilaian ini salah satunya
dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur dasar, khususnya transportasi, selain
indikator lain seperti prosedur dan administrasi. Hal ini tidak lepas dari tingginya biaya
logistik di Indonesia, yang mana rata-rata rasio biaya logistik terhadap PDB masih pada
kisaran 27%. Berdasarkan studi World Bank, skor logistic performance index (LPI)
ndonesia hanya mencapai 2,94 dan hanya menempati peringkat ke-53 pada tahun 2014.
Meskipun kondisi jalan nasional sudah mencapai tingkat kemantapan yang relative
tinggi, kondisi jalan daerah belum mampu mendukung fungsi jalan nasional. Tingkat
kemantapan jalan daerah masih pada kisaran 70%. Padahal, sebagai sebuah system
jaringan, jalan daerah memegang peran yang tidak kalah penting dari jalan nasional.
Kondisi ini menjadi salah satu penyebab kurang baiknya kinerja jaringan jalan di
Indonesia, yang mengakibatkan permasalahan-permasalah seperti waktu tempuh yang
cukup lama serta tingginya biaya logistik.

Di kawasan perkotaan juga terjadi kemacetan yang diakibatkan oleh pertumbuhan


kapasitas jalan yang tidak mampu mengikuti pertumbuhan kendaraan bermotor.
Mengingat pada periode 2015-2020 Indonesia akan mendapatkan bonus demografi,
diperkirakan kegiatan ekonomi akan meningkat, yang akan mendorong pertumbuhan
pergerakan kendaraan bermotor. Tanpa adanya tindakan, hal ini dapat memperburuk
kondisi kemacetan di kawasan perkotaan.

Selain itu, backlog pengembangan jaringan jalan tol masih cukup tinggi, yang berakibat
pada expressway density rendah, yaitu sekitar 0,05 Km/1.000 penduduk. Pembangunan
jalan tol masih terhambat masalah pengusahaan, pengadaan lahan, dan kelembagaan.
Disamping itu, mutu dan kemantapan jalan belum seragam dan kerusakan jalan akibat
beban berlebih juga masih terjadi, sementara keselamatan jalan dan kelaikan fungsi
jalan dituntut untuk lebih ditingkatkan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-4


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Kondisi Jalan Nasional Tahun 2015 -2019 (Capaian & Strategi Kebijakan)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-5


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

a. Kebijakan dan Strategi Pengembangan Jaringan Jalan Tahun Anggaran 2015 –


2019

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-6


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-7


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-8


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D-9


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

LONG SEGMEN BIDANG JALAN

Long Segment merupakan penanganan preservasi jalan dalam batasan satu panjang
segmen yang menerus (bisa lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
mendapatkan kondisi jalan yang seragam yaitu jalan mantap dan standar sepanjang
segmen.

(sumber: SE DirekturJenderal Bina Marga Nomor 9 Tahun2015)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 10


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 11


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No : 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara


Pemeliharaan Dan Penilikan Jalan.

A. Pemeliharaan secara preventif bertujuan untuk :


1. Membatasi, jenis, tingkat, sebaran kerusakan;
2. Menunda kerusakan lebih lanjut;
3. Mengurangi jumlah kegiatan pemeliharaan rutin;
4. Melindungi perkerasan dari pengaruh beban dan lingkungan;
5. Mempertahankan kondisi jalan dalam tingkatan baik dan sedang sesuai rencana.
.
B. Pemeliharaan secara reaktif bertujuan untuk memperbaiki setiap kerusakan yang
terjadi pada perkerasan jalan untuk mengembalikan ke kondisi sesuai rencana.
.
C. Jenis-Jenis Pekerjaan Pemeliharaan :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 12


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

D. PERALATAN PEMELIHARAAN
a. 1 fleet UPR : dump truck, flat bed truck, baby roller, asphalt sprayer, compressor,
asphalt cutter (cold milling), jack hummer.
b. Grass cutter, chainsaw.
c. Peralatan rambu, cone, rambu peringatan, dll.
d. Motor grader, wheel loader
.
D. LAPORAN DAN SURVEY

LONG SEGMEN BIDANG JEMBATAN

Di Indonesia ada sekitar 16.962 buah jembatan (ekivalen 325.5 km) yang terletak di
Ruas Jalan Nasional, dimana 77% diantaranya merupakan jembatan dengan panjang
bentang kurang dari 20 m. Sesuai UU 38 Tahun 2004 tentang jalan, dinyatakan bahwa
jalan (termasuk jembatan) sebagai bagian dari sistem transportasi nasional mempunyai
peranan penting terutama dalam mendukung bidang ekonomi, sosial dan budaya serta
lingkungan yang dikembangkan melalui pendekatan pengembangan wilayah agar
tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah. Sehingga
jembatan perlu mendapat penanganan yang sama pentingnya dengan jalan. Adapun
bagan alir perencanaan teknik jembatan dapat dilihat pada gambar berikut ini.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 13


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 1. Bagan Alir Perencanaan Teknik Jembatan

Beberapa upaya mempercepat hal tersebut khususnya infrastruktur jembatan sebagai


berikut :

 Standardisasi bangunan atas jembatan, dengan berdasar pada :

1. Produk konstruksi jembatan yang aman & berkualitas (adanya jaminan mutu
konstruksi)
2. Mudah & siap dipasang di segala tempat dengan resiko yang minimal
3. Pembagian biaya konstruksi dengan pemerintah setempat

 Penyediaan komponen bangunan atas standar termasuk pabrik pracetak


 Penyediaan standar konstruksi jembatan standar yang dapat di buat di lapangan
 Penyiapan NSPM bidang Jembatan (BMS)
 Penyiapan Sistem Informasi Jembatan & Expert System

Selain hal tersebut di atas, diperlukan juga kegiatan untuk menjaga agar jembatan yang
sudah ada dapat melayani kebutuhan lalu-lintas secara maksimal dan memberikan
keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, sehingga diperlukan pemeliharaan
bagi jembatan yang sudah ada tersebut, atau pembangunan jembatan baru pada
daerah-daerah terpencil dalam rangka pengembangan wilayah. Salah satunya dengan
melakukan pemeriksaan jembatan.
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 14
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Tujuan utama pemeriksaan jembatan yaitu mengetahui kondisi jembatan dan


menetapkan strategi pemeliharaan, apakah termasuk pemeliharaan rutin, berkala, atau
rekonstruksi. Sedangkan tujuan lainnya seperti memeriksa keamanan jembatan saat
layan, menjaga lancarnya lalu-lintas, menyediakan data/kondisi jembatan, memeriksa
pengaruh beban dan jumlah kendaraan, dan lain-lain.

Jenis pemeriksaan jembantan antara lain ;

 Inventarisasi (selesai dibangun atau selesai penanganan)

Pendataan jembatan secara detail terhadap fisik jembatan yang mencakup pada
panjang, lebar, jenis konstruksi, aliran sungai atau profil lokasi.

 Rutin (setiap tahun)

Pemeriksaan rutin kondisi jembatan dilaksanakan secara periodic (tahunan) untuk


mencatat perubahan-perubahan yang ada terutama terhadap kondisi jembtan
sehingga layan jembatan tetap baik.

 Detail (setiap 5 tahun)

Melakukan pengecekan secara rinci terhadap semua elemen jembatan sehingga


diketahui kondisi elemen-elemen tersebut.

 Khusus (rekomendasi dari pemeriksaan detail/laporan lainnya)

Pemeriksaan khusus dilakukan apabila ada keraguan atas pemeriksaan detail atau
tidak dapat menganalisa kerusakan secara tepat yang mencakup pada kondisi
jembatan secara spesifik atau lanjutan dari pemeriksaan detail sesuai kondisi yang
dibutuhkan sengan inspector ahli dan pengunaan alat khusus.

Dari hasil pemeriksaan jembatan, baru dapat ditentukan jenis penanganan atau
pemeliharaan yang dibutuhkan. Pemeliharaan jembatan ini dimaksudkan agar
jembatan tetap berfungsi sampai menunggu adanya dana untuk perbaikan atau
penggantian. Sistem pemeliharaan jembatan ini dapat dibagi atas 3 pekerjaan,
yakni :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 15


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

 Pemeliharaan Rutin

Pekerjaan Pemeliharaan yang dilakukan berulang setiap tahun dimulai


sejak jembatan selesai dibangun sampai umur pakai jembatan tersebut dimana
pelaksanaan teknisnya cukup sederhana dan bertujuan menjaga jembatan dalam
keadaan semula. Pekerjaan ini mencakup pada pembersihan secara umum,
pembersihan dan melancarkan aliran air, penanganan kerusakan ringan
drainase, pengecetan sederhana, pemeliharaan expansion joint dan lantai
kendaraan, dan lain-lain.

 Pemeliharaan Berkala

Pekerjaan pemeliharaan yang bertujuan menjaga jembatan tetap dalam kondisi


dan daya layan yang baik yang mencakup pekerjaan pemeliharaan berkala dan
perbaikan sederhana. Pemeliharaan berkala ini mencakup pada: pengecatan
ulang, penggantian lapis permukaan, pembersihan jembatan secara
keseluruhan, pemeliharaan perletakan atau landasan, penggantian expansion
joint dan lain sebagainya. Sedangkan perbaikan sederhana mencakup pada:
penggantian elemen/bagian yang kecil, perbaikan tiang dan sandaran, perkuatan
bagian-bagian yang bergerak, perkuatan bagian yang structural, perbaikan tebing
yang longsor atau terkena erosi, perbaikan bangunan pengaman yang
sederhana dan lain sebagainya.

 Rehabilitasi dan Perbaikan

Pekerjaan perbaikan yang bertujuan mengembalikan kondisi jembatan agar


seperti semula sehingga mampu mencapai umur jembatan yang direncanakan.

Selain pertimbangan structural, terdapat beberapa pertimbangan lain yang harus


diperhatikan dalam penanganan pemeliharaan jembatan. Sebagai contoh,
rencana penanganan jembatan harus memperhatikan faktor ekonomis dan
ketersediaan dana dan juga meperhatikan umur rencana pemeliharaan serta
masa layan jembatan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 16


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

TUPOKSI BALAI PELAKSANAAN JALAN NASIONAL XII


Secara umum, Konsultan harus memahami tugas dan fungsi BPJN XII Balikpapan
dalam melaksanakan penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan di wilayah kerja
BPJN XII Balikpapan. Terutama, Konsultan harus memahami proses PPB-SIDLACOM
dalam penyelenggaraan jalan, yakni:

a) Planning, perencanaan umum sistem jaringan jalan dan jembatan

b) Programming, pemrograman penanganan jalan dan jembatan

c) Budgeting, penganggaran kegiatan penanganan jalan dan jembatan

d) Survey, kegiatan survai pada tahap perencanaan untuk menetapkan lingkup


pekerjaan dan mengenali permasalahan yang memerlukan investigasi lebih rinci

e) Investigation, kegiatan investigasi untuk menentukan perilaku kondisi lokasi


pekerjaan dan parameter desain yang akan digunakan dalam proses desain

f) Design, kegiatan perencanaan teknis (desain) untuk menentukan bentuk


penanganan perilaku kondisi lokasi pekerjaan agar dapat memenuhi spesifikasi dan
kriteria desain yang ditetapkan

g) Land Acquisition, proses pengenalan, mengukur, menilai dan pembebasan lahan


untuk kebutuhan konstruksi.

h) Construction, proses pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain, syarat-syarat


umum, dan spesifikasi pekerjaan

i) Operation, penggunaan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun oleh
pengguna sesuai dengan fungsinya.

j) Maintetnance, kegiatan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan yang telah


terbangun dan dioperasikan untuk mempertahankan tingkat pelayanannya.

Secara spesifik, Konsultan harus memahami secara rinci lingkup kerja pekerjaan
Konsultansi Monitoring Pelaksanaan Proyek, antara lain:

1) Turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan teknik dan
administrasi kepada petugas di Bidang Preservasi dan Peralatan.

a) Konsultan harus memahami Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NPSK)


yang berlaku dalam perencanaan pekerjaan jalan dan jembatan

b) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan di lingkungan BPJN


XII Balikpapanpada Tahun Anggaran 2019

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 17


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII Balikpapan diharapkan dapat memberikan rekomendasi
kepada Ka Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen Proyek
dalam melaksanakan tugasnya.

d) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


perencanaan di lingkungan BPJN XII Balikpapan pada Tahun Anggaran 2020.

e) Konsultan harus mengevaluasi kesesuaian antara dokumen-dokumen


perencanaan di lingkungan BPJN XII Balikpapanpada Tahun Anggaran 2020,
dengan NPSK yang berlaku

f) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan teknis dan


administratif yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran proyek dan
membutuhkan penanganan atau tindak turun tangan dari pimpinan BPJN XII
Balikpapan.

g) Konsultan harus mengidentifikasi kebutuhan penguatan atau peningkatan


penerapan NPSK yang berlaku

h) Konsultan memberikan rekomendasi kepada pimpinan BPJN XII Balikpapan


terkait jadwal, jenis dan materi pembinaan teknik dan administrasi teknik.

i) Sesuai dengan persetujuan pimpinan BPJN XII Balikpapan, Konsultan


Manajemen Teknik menyelenggarakan pembinaan teknik dan administrasi
teknik, dan melaporkan hasil penyelenggaraannya.

2) Membantu Seksi Perencanaan dalam melakukan evaluasi terhadap usulan


penanganan mendesak akibat kejadian bencana alam.

a) Konsultan harus mengumpulkan informasi lokasi rawan bencana yang


berdampak pada pelayanan jaringan jalan di lingkungan BPJN XII Balikpapan.

b) Konsultan merekomendasikan prosedur pengajuan usulan penanganan


mendesak akibat kejadian bencana alam, agar proses persetujuan pimpinan
BPJN XII Balikpapan dapat dilaksanakan dengan cepat dan akurat. Prosedur
yang dimaksud terutama yang berkaitan dengan penyiapan data lokasi, jenis,
sebaran, dampak bencana, bentuk, waktu dan ketersediaan sumberdaya
penanganan mendesak.

c) Konsultan mengevaluasi usulan penanganan mendesak setelah melakukan


kunjungan lapangan dan mendapatkan informasi yang lengkap dan akurat,
menyiapkan alternatif solusi yang mungkin dilakukan, serta memberikan
rekomendasi kepada pimpinan BPJN XII Balikpapan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 18


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

d) Konsultan berkoordinasi dengan Konsultan Core Team dan Konsultan


Pengawas untuk mengumpulkan informasi lokasi terdampak dan menetapkan
alternatif bentuk penanganannya.

3) Membantu Seksi Perencanaan dalam pemberian advice teknis dan koreksi terhadap
produk perencanaan teknis Satuan Kerja P2JN.

a) Konsultan mengumpulkan informasi secara lengkap dan akurat untuk lokasi


perencanaan teknis yang diajukan, baik melalui koordinasi dengan Konsultan
Core Team atau melakukan kunjungan lapangan bila dianggap perlu

b) Konsultan mengidentifikasi permasalahan atau isu-isu penting yang berkaitan


dengan lokasi perencanaan teknis yang diajukan, agar dapat mengevaluasi
produk perencanaan teknis yang diajukan secara komprehensif

c) Konsultan harus memastikan bahwa semua persyaratan dan kriteria


perencanaan terpenuhi pada produk perencanaan teknis yang diajukan,
termasuk tinjauan keselamatan jalan untuk menghasilkan jalan berkeselamatan

d) Bila diperlukan, Konsultan harus mengevaluasi proses dan prosedur


perencanaan yang dilakukan oleh konsultan perencana

4) Membantu Seksi Perencanaan dalam pelaksanaan evaluasi terhadap usulan


program tahunan.

a) Konsultan harus mengumpulkan informasi tentang Renstra, program tahunan,


data kondisi jalan yang ada, data lalu-lintas. Informasi tersebut umumnya
tersedia di P2JN di setiap provinsi,

b) Konsultan mereview usulan program tahunan berdasarkan skala prioritas sesuai


Renstra dan kondisi terkini

c) Konsultan mengikuti dan berperan aktif dalam pembahasan program baik


ditingkat BPJN XII Balikpapan maupun di tingkat Ditjen Bina Marga

d) Menyiapkan konsep usulan program tahunan final untuk disetujui dan


diandatangani oleh pimpinan BPJN XII Balikpapan.

5) Membantu Seksi Perencanaan penyusunan rekomendasi teknik yang diperlukan.

a) Permasalahan dalam tahap perencanaan teknis sangatlah bervariasi, sesuai


dengan kondisi khusus di lokasi pekerjaan, sehingga produk kegiatan survai
dan investigasi harus lengkap dan akurat agar produk perencanaan teknik
merupakan solusi yang optimal,

b) Sebagian besar penyebab tidak optimalnya produk perencanaan teknik baik


pada tahap pelaksanaan konstruksi maupun pada tahap pengoperasian dan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 19
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

pemeliharaan, adalah kurang lengkap dan kurang akuratnya data survai dan
investigasi.

c) Dalam melaksanakan tugas ini, Konsultan akan selalu mendorong agar proses
kegiatan survai dan investigasi dilakukan sesuai dengan standar dan pedoman
yang ada, baik tatacara melaksanakannya maupun tingkat ketelitiannya.

d) Bila data survai dan investigasi lengkap dan akurat, maka untuk setiap
permasalahan teknis yang ada, konsultan dapat memberikan tanggapan dan
mengembangkan berbagai alternatif rekomendasi penanganan yang sesuai
dengan kondisi lokasi pekerjaan dan/atau batasan-batasan yang ada

6) Membantu Seksi Pemantauan dalam pemantauan dan evaluasi penerapan standar


minimal pelayanan jalan.

a) Standar Pelayanan Minimal (SPM) sistem jaringan jalan merupakan indikator


utama kinerja penyelenggaraan jalan

b) Standar Pelayanan Minimal prasarana jalan mencakup persyaratan yang harus


dipenuhi dalam aspek mobilitas, konektifitas, kecepatan tempuh, kondisi jalan.

c) Konsultan harus memahami sistem jaringan jalan, data demografi, dan sistem
penyelenggaraan jalan di wilayah kerja BPJN XII Balikpapan.

d) Pengukuran evaluasi komponen indikator Standar Pelayanan Minimal dilakukan


secara periodik oleh BPJN XII Balikpapan.

e) Salah satu komponen indikator SPM yang cepat berubah adalah data kondisi
jalan, akibat pengaruh cuaca, drainase, dan beban lalu lintas. Data kondisi jalan
ini dikumpulkan oleh P2JN secara periodik dua kali setiap tahun. Data kondisi
jalan ini sangat mempengaruhi pada komponen kecepatan tempuh. Sementara
komponen mobilitas dan konektifitas dapat berubah akibat adanya kegiatan
pembangunan jalan.

f) Berdasarkan data kondisi jalan dan hasil-hasil kegiatan pembangunan jalan,


Konsultan melakukan evaluasi pemutakhiran indikator SPM

g) Konsultan memberikan tanggapan dan rekomendasi tindakan yang harus


dilakukan untuk mempertahankan atau meningkatkan capaian SPM

7) Membantu Seksi Pemantauan dalam monitoring pelaksanaan proyek termasuk


penanganan pemeliharaan rutin jalan dan jembatan.

a) Konsultan mengumpulkan informasi berbagai bentuk penanganan jaringan jalan

b) Konsultan mengumpulkan informasi kemajuan pekerjaan dan permasalahan


yang berpotensi menghambat pencapaian program kerja BPJN XII Balikpapan.
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 20
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

c) Konsultan melakukan kunjungan lapangan untuk menilai kesesuaian proses


dan produk pekerjaan dengan dokumen dan persyaratan pekerjaan

8) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyiapan bahan paparan


dan desain grafis yang diperlukan.

a) Konsultan harus selalu memliki akses informasi terkait isu-isu penting dalam
penyelenggaraan perencanaan dan pemantauan jalan dan jembatan, dan
informasi termutakhir kemajuan pekerjaan

b) Konsultan harus memahami berbagai aplikasi yang digunakan untuk


menghasilkan paparan yang komunikatif dan efektif

9) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyiapan, pelaksanaan


dan pengolahan data dan informasi sebagai bahan penyusunan program
pembangunan dan preservasi penanganan jalan dan jembatan nasional

a) Konsultan membantu mengumpulkan data inventory dan data kondisi jalan yang
dilaksanakan oleh P2JN setiap provinsi

b) Konsultan melakukan evaluasi capaian pelaksanaan program tahun-tahun yang


lalu dan menilai kesesuaiannya dengan prioritas pada Renstra

c) Berdasarkan data inventory dan data kondisi jalan, serta sasaran dan prioritas
penanganan pada Renstra, Konsultan menyiapkan indikasi program
penanganan jaringan jalan untuk program tahun anggaran 2020.

d) Konsultan mengikuti rapat-rapat pembahasan program baik di tingkat BPJN XII


Balikpapan maupun di tingkat Ditjen Bina Marga

10) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyiapan pelaksanaan


studi kelayakan, survey, investigasi dan rencana teknis/desain pembangunan dan
preservasi pengembangan jaringan jalan dan jembatan

a) Kegiatan studi kelayakan, survai, investigasi dan rencana teknis dilaksanakan


oleh konsultan lain di bawah kendali Ka Satker/PPK P2JN.

b) Konsultan berkoordinasi dengan Ka Satker/PPK P2JN maupun penyedia jasa


konsultan terkait kemajuan pekerjaan dan permasalahan yang dapat
menghambat pencapaian sasaran program kerja.

c) Konsultan melakukan evaluasi kesesuaian proses dan produk dari pelaksanaan


kegiatan tersebut

d) Konsultan memberikan tanggapan dan rekomendasi kepada pimpinan BPJN XII


Balikpapan untuk melakukan tindakan.
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 21
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

11) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyiapan rencana dan
dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk jalan bebas
hambatan dan jalan tol.

a) Konsultan harus memahami peraturan perundangan yang berkaitan dengan


pengadaan pekerjaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan

b) Konsultan harus mempelajari jadwal dan dokumen pengadaan pekerjaan di


lingkungan BPJN XII Balikpapan pada Tahun Anggaran 2020.

12) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyiapan rencana dan
dokumen pengadaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan

c) Konsultan harus memahami peraturan perundangan yang berkaitan dengan


pengadaan pekerjaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan

d) Konsultan harus mempelajari jadwal dan dokumen pengadaan pekerjaan di


lingkungan BPJN XII Balikpapanpada Tahun Anggaran 2020.

13) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam pelaksanaan evaluasi


kinerja penyedia jasa

a) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


perencanaan di lingkungan BPJN XII Balikpapan pada Tahun Anggaran 2020.

b) Konsultan harus mengumpulkan informasi atau melakukan kunjungan lapangan


untuk mengevaluasi kesesuaian proses dan produk penyedia jasa dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam dokumen kontrak masing-masing

c) Bila dijumpai ketidaksesuaian proses atau produk penyedia jasa, Konsultan


harus segera melaporkan kepada Pimpinan BPJN XII Balikpapan termasuk
rekomendasi perbaikannya atau tindakan kontraktual yang harus dilaksanakan.

14) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam pengendalian dan


pengawasan pelaksanaan konstruksi pembangunan dan prservasi jalan nasional
termasuk jalan bebas hambatan dan jalan tol serta penyesuaian kontrak
pelaksanaan konstruksi.

a) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi di


lingkungan BPJN XII Balikpapan pada Tahun Anggaran 2020.

b) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII Balikpapan diharapkan dapat memberikan rekomendasi

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 22


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

kepada Ka Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen Proyek


dalam melaksanakan tugasnya.

c) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


perencanaan di lingkungan BPJN XII Balikpapan pada Tahun Anggaran 2020.

d) Konsultan mengumpulkan informasi pelaksanaan konstruksi yang dilaksanakan


pada tahun anggaran 2020, baik dari laporan Konsultan Core Team, Konsultan
Pengawas; maupun melalui kunjungan lapangan secara periodik

e) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang berpotensi


menghambat pencapaian lingkup, mutu, waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.

f) Konsultan mengidentifikasi paket-paket pekerjaan yang bermasalah,


mengevaluasi informasi yang ada, dan memberikan rekomendasi penanganan
yang perlu dilaksanakan kepada pimpinan BBPJN XII Balikpapan.

15) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam pelaksanaan analisis


mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas

a) Kegiatan analisis mengenai dampak lingkungan dan lalu lintas dilaksanakan


oleh konsultan lain di bawah kendali Ka Satker/PPK P2JN.

b) Konsultan berkoordinasi dengan Ka Satker/PPK P2JN maupun penyedia jasa


konsultan terkait kemajuan pekerjaan dan permasalahan yang dapat
menghambat pencapaian sasaran program kerja.

c) Konsultan melakukan evaluasi kesesuaian proses dan produk dari pelaksanaan


kegiatan tersebut

d) Konsultan memberikan tanggapan dan rekomendasi kepada pimpinan BPJN XII


Balikpapan untuk melakukan tindakan.

16) Membantu Bidang Perencanaan dan Pemantauan dalam penyusunan laporan


akuntabilitas kinerja Balai Besar.

a) Konsultan mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk laporan akuntabilitas


kinerja BBPJN XI Banjarmasin.

b) Konsultan membantu mengevaluasi dan menganalisis data yang diperoleh.

c) Membantu penyiapan laporan akuntabilitas kinerja BPJN XII Balikpapan.

17) Membuat notulen dan membantu penyiapan draft berita acara dalam setiap rapat
BPJN XII Balikpapan yang menjadi tugas Bidang Preservasi dan Peralatan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 23


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

a) Konsultan menyiapkan jadwal dan bahan rapat

b) Bahan rapat mencakup kemajuan pekerjaan dan keuangan, permasalahan


teknis dan administratif yang memerlukan penanganan segera, catatan rapat
sebelumnya dan status tindak lanjutnya, dan daftar peserta rapat.

c) Konsultan memberikan tanggapan dan rekomendasi atas setiap permasalahan


yang dibahas dalam rapat

d) Konsultan membuat catatan rapat dan menyiapkan konsep notulen rapat untuk
disetujui dan ditandatangani peserta rapat

e) Konsultan membagikan notulen rapat kepada peserta rapat

Dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi yang didukung dengan


perkembangan software dan hardware yang semakin canggih, maka inovasi kegiatan
yang terkait dengan olah data, survey geospasial, dokumentasi, data base,
penggambaran dan lain-lain juga mengalami perkembangan yang cukup pesat,
sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan, untuk itu konsultan akan
mengapresiasi dalam upaya mengaplisikan segala bentuk inovasi yang berkembang
saat ini, diantaranya :

D.1. SURVEY LAPANGAN

Inovasi sebagai dampak perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap


pelaksanaan survey lapangan diantaranya :

1. Alat survey topografi (theodolite)

Saat ini berkembang dengan faslitas pembacaan target dan pencatatan data secara
digital sehingga tidak perlu lagi pencatatan manual yang berpotensi terjadinya
kesalahan data, baik dari sisi pembacaan maupun pencatatan.

Dalam upaya memperoleh efisiensi dan efektifitas kegiatan lapangan, konsultan


akan menggunakan alat survey topografi yang mendukung otomatiasasi pembacaan
dan pencatatan data secara digital.

2. Alat penentu titik Koordinat (GPS)

GPS yang terbaru mempunyai ketelitian yang sangat tinggi dalam membaca titik
koordinat di muka bumi, sehingga dengan adanya alat ini, maka tidak perlu lagi
pelaksanaan pengikatan terhadap titik tetap yang biasanya berada jauh dari lokasi
survey dan harus melewati rute yang sulit untuk mencapainya.
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 24
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Untuk menunjang kecepatan, ketepatan, efisiensi dan efektifitas kerja lapangan,


maka konsultan akan menggunakan alat GPS dengan ketelitian tinggi sehingga
diperoleh data yang akurat.

3. Pengukuran Jarak (Digital Laser Measurement)

Alat pengukur jarak sudah berkembang sedemikian canggih sehingga tidak perlu lagi
menggunakan rol meter yang mempunyai kelemahan dalam hal ketelitian dan waktu
pelaksanaan serta tenaga pelaksana.

Konsultan akan menggunakan alat digital untuk pelaksanaan pengukuran baik jarak
maupun dimensi jembatan yang akan ditangani.

4. Kamera Digital

Dengan berkembangan kamera untuk pengambilan foto yang saat ini sudah tidak
menggunakan film lagi, maka pengambilan foto-foto dokumentasi dapat dilakukan
dengan mudah dan hasilnya dapat langsung dilihat, sehingga kesalahan
pengambilan gambar dapat dihindarkan yang berimbas pada efisiensi waktu.

Untuk itu konsultan akan memanfaatkan sepenuhnya pemakaian alat ini untuk
mendukung keberhasilan pelaksanaan pekerjaan.

D.2. KEGIATAN KANTOR

Perkembangan teknologi yang berpengaruh terhadap pola kerja di kantor diataranya


adalah :

1. Komputer dan Printer

Uraian mengenai komputer dan alat kelangkapannya terdiri dari hardware dan
software.
Berbicara mengenai hardware tidak terlepas dari perkembangan bentuk yang
semakin ringkas dan kemampuan yang semakin tinggi baik dari sisi kemampuan
olah data maupun penyajian hasilnya.

Sedangkan kalau berbicara mengenai software, maka akan ditemukan semakin


banyak ragam software yang mendukung berbagai bentuk dan ragam kegiatan baik
itu pengolah kata maupun pengolah data.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 25


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini, maka software yang paling dominan dalam
pemakaian mencakup software untuk pengolah data berupa data base dan software
untuk olah gambar baik dalam bentuk bitmap maupun raster.

Terkait dengan pelaksanaan kegiatan ini, maka konsultan akan menggunakan


perangkat ini dengan maksimal, baik untuk urusan yang bersifat administratif
maupun teknis.

2. Internet

Perkembangan jaringan internet sudah semakin pesat dengan kemampuan transfer


data yang semakin cepat yang berdampak pada kemudahan memperoleh informas
dan pertukaran data. Dengan didukung perkembangan gadget yang terintegrasi
dengan kemampuan koneksi jaringan data internet, maka komunikasi yang terkait
dengan pertukaran data akan semakin mudah. Nilai positif lain yang diperoleh dari
perkembangan koneksi data adalah kemudahan memperoleh data geospasial dalam
kaitannya dengan perolehan peta digital dari berbagai vendor, sehingga hasil
pelaksanaan lokasi survey bisa langsung di chek kebenaran posisinya tanpa adanya
kekuatiran salah lokasi.

Disamping itu dengan kemudahan pertukaran data ini, maka komunikasi dengan
pengguna jasa akan semakin mudah, sehingga setiap progress baik yang bersifat
adminstratf maupun teknis bisa segera dikomunikasikan tanpa membuang waktu dan
tenaga.

Terkait dengan hal ini, maka konsultan akan memanfaatkan sepenuhnya


perkembangan teknologi komunikasi jaringan internet ini semaksimal mungkin yang
diharapkan dapat mendukung efektfitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

D.3. APRESIASI

Konsultan akan terbuka pada semua aspek yang terkait dengan adanya inovasi baru
sebagai dampak dari perkembangan teknologi yang pada ujungnya akan mengarah
pada efisiensi dan efektifitas serta keakuratan hasil pekerjaan.

Untuk itu selama inovasi itu memberi manfaat yang lebih baik dari metode pelaksanaan
yang selama ini ada dan tidak meninggalkan azas efisiensi, efektifitas dan akurat serta
tidak meninggalkan hal penting yaitu dari sisi kelayakan terkait dengan penggunaan
dana, maka konsultan akan mengaplikaskan dengan tetap berkoordinasi dengan pihak-

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 26


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

pihak terkait yang bisa memberikan rekomendasi bahwa inovasi tersebut sudah teruji,
dan layak untuk diaplikasikan.

Sesuai dengan PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PRT/M/2019 TENTANG PERUBAHAN
ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
NOMOR 20/PRT/M/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
PELAKSANA TEKNIS KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT, Pasal 80, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan
jembatan, pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan
dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta penyediaan konsultasi teknik
perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan daerah termasuk konektivitas
jaringan jalan.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 80, Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan program tahunan pembangunan jalan dan penyusunan rencana
pelaksanaan jalan;
b. pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai dampak lingkungan;
c. penyelenggaraan pengadaan barang dan jasa;
d. pengendalian penyusunan analisis harga satuan pekerjaan jalan dan jembatan;
e. pengendalian dan pengawasan pengadaan tanah jalan nasional, pengadaan tanah
jalan bebas hambatan dan jalan tol;
f. pengendalian pencegahan, mitigasi dan penanggulangan bencana yang berdampak
pada jalan;
g. pengendalian perencanaan dan pengawasan pembangunan dan preservasi jalan
dan jembatan nasional termasuk penyesuaian kontrak perencanaan dan
pengawasan;
h. pengendalian pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan dan jembatan
nasional termasuk penyesuaian kontrak pelaksanaan konstruksi;
i. penyiapan rencana kerja pengendalian dan pengawasan, serta pemanfaatan
sumber daya konstruksi pelaksanaan pembangunan dan preservasi jalan termasuk
jalan bebas hambatan dan jalan tol yang dilaksanakan konstruksinya oleh
pemerintah;
j. pelaksanaan koordinasi, evaluasi, dan pengawasan terhadap rencana kerja
pembangunan jalan tol yang dilaksanakan oleh Badan Usaha Jalan Tol;
k. pelaksanaan audit keselamatan jalan;
l. pelaksanaan pemantauan dan evaluasi standar pelayanan minimal jalan;
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 27
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

m. pelaksanaan pengujian mutu konstruksi;


n. pengadaan, pemanfaatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pelayanan bahan dan
peralatan jalan dan jembatan;
o. penyediaan konsultasi teknik perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan
daerah termasuk konektivitas jaringan jalan;
p. dukungann verifikasi data jaringan dan usulan pemrogaman jalan daerah; dan
q. pelaksanaan penyusunan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik
negara selaku unit akuntansi wilayah serta laporan kinerja pelaksanaan urusan tata
usaha, kepegawaian, keuangan, umum, barang milik negara, hukum, komunikasi
publik dan rumah tangga serta koordinasi dengan instansi terkait.

Konsultan memahami tugas dan fungsi BPJN XII Balikpapan dalam melaksanakan
penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan di wilayah kerjanya, terutama proses
PPB-SIDLACOM dalam penyelenggaraan jalan, yakni:
k) Planning, perencanaan umum sistem jaringan jalan dan jembatan
l) Programming, pemrograman penanganan jalan dan jembatan
m) Budgeting, penganggaran kegiatan penanganan jalan dan jembatan
n) Survey, kegiatan survai pada tahap perencanaan untuk menetapkan lingkup
pekerjaan dan mengenali permasalahan yang memerlukan investigasi lebih rinci
o) Investigation, kegiatan investigasi untuk menentukan perilaku kondisi lokasi
pekerjaan dan parameter desain yang akan digunakan dalam proses desain
p) Design, kegiatan perencanaan teknis (desain) untuk menentukan bentuk
penanganan perilaku kondisi lokasi pekerjaan agar dapat memenuhi spesifikasi dan
kriteria desain yang ditetapkan
q) Land Acquisition, proses pengenalan, mengukur, menilai dan pembebasan lahan
untuk kebutuhan konstruksi.
r) Construction, proses pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain, syarat-syarat
umum, dan spesifikasi pekerjaan
s) Operation, penggunaan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun oleh
pengguna sesuai dengan fungsinya.
t) Maintetnance, kegiatan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan yang telah
terbangun dan dioperasikan untuk mempertahankan tingkat pelayanannya.
Pengorganisasian pekerjaan di lingkungan BPJN XII Balikpapan dapat digambarkan
sebagai berikut:

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 28


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Kepala BBPJN

PENYEDIA JASA
KONS KMP
PENYEDIA JASA KMP
(Fungsi IA)

KALIMANTAN SELATAN

Satker Ka. Satker/PPK


Ka. Satker
(fisik) PJN (P2JN)

P P K
(fisik) PENYEDIA JASA PENYEDIA JASA
CORE TEAM KONSULTAN PERENCANA

TIM KONS PENGAWAS PENYEDIA JASA


(Fungsi QA/QC) KONSULTAN PENGAWAS

PENYEDIA JASA
KONTRAKTOR
(Fungsi Pelaksana & QC)

Menguraikan tugas, tanggung jawab dan wewenang seluruh fungsi yang ada di dalam
struktur organisasi Tim Pelaksana kegiatan diuraikan sebagai berikut:

Adapun tugas, tanggung jawab dan wewenang, yaitu :

No. Jabatan Uraian


1. Kepala Satuan Kerja Balai Tugas :

Pelaksanaan Jalan Nasional XII  Memimpin Pelaksanaan Rencana Kerja yang


telah ditetapkan dan dituangkan dalam DIPA;
Balikpapan
 Memberikan Pengarahan dan petunjuk-petunjuk
kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan satuan
pelaksana dalam kedudukannya sebagai kepala
satker untuk kelancaran pelaksanan program dan
pencapaian Outcome yang telah ditetapkan;
 Melaksanakan pengawasan terhadap
keberhasilan proyek yang berada di bawah
koordinasinya dalam mencapai tujuan rencana
strategi kementerian dan menjamin tercapainya
outcome yang telah ditetapkan melalui

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 29


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

No. Jabatan Uraian


pelaksanaan program.

Tanggung jawab :
 Bertanggung jawab terhadap realisasi keuangan
dan pencapaian outcome yang telah di tetapkan;
 Bertanggung jawab kepada Menteri Pekerjaan
Umum cq Dirjen Bina Marga selaku atasan
langsung penanggung jawab organisasi.

Wewenang :
 Memutuskan tindakan yang berkaitan dengan
produk Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII.

2. Pejabat Pembuat Komitmen Tugas :


 Pelaksanaan rencana kerja sebagaimana telah
ditetapkan dalam DIPA sesuai kegiatannya
masing-masing berdasarkan persetujuan Kepala
Satuan Kerja Pelaksana Organisasi;
 Menandatangani kontrak dan perubahan-
perubahannya;
 Pengujian atas hasil penyelesaian pekerjaan,
pemeriksaan barang sesuai spesifikasi teknis
yang telah ditetapkan;
 Penandatanganan berita acara hasil pekerjaan;
 Melaksanakan tugas-tugas sesuai kontrak.

Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab atas realisasi keuangan dan
keluaran/output regional yang dilaksanakan
sesuai rencana kerja yang ditetapkan dalam
DIPA;
 Bertanggung jawab kepada kepala satuan kerja.
Wewenang :
 Melaksanakan tindakan sesuai keputusan
Kasatker yang berkaitan dengan produk
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 30


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

No. Jabatan Uraian


3. Project Officer/Tim Teknis Tugas :
 Membahas materi yang digunakan dalam tiap-
tiap rapat;
 Melakukan koordinasi dengan penyedia jasa
(Koordinator/Ketua tim);
 Melayani konsultasi dari penyedia jasa
(Koordinator/Ketua tim);
 Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
narasumber yang diperlukan.

Tanggung Jawab :
 Bertanggung jawab atas tercapainya hasil
kegiatan;
 Bertanggung jawab atas terlaksananya tiap-tiap
rapat.

Wewenang :
 Melaksanakan tindakan sesuai keputusan PPK
yang berkaitan dengan produk Konsultan
Manajemen Proyek BPJN XII.

4. Tenaga Ahli Tugas :


 Melaksanakan kegiatan sebagaimana telah
diamanatkan dalam Kerangka Acuan Kerja
sesuai dengan bidang keahliannya

Tanggung Jawab :
 Menjamin bahwa amanat KAK dapat
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Wewenang :
 Mendampingi dan memberikan rekomendasi
sesuai dengan bidang keahliannya sesuai
dengan Kerangka Acuan Kerja.

5. Tenaga pendukung/staf kantor Membantu pelaksanaan kegiatan team sehingga


kegaitan dapat berjalan dengan lancar dan
memberikan hasil yang optimal.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 31


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

D.4. INOVASI/GAGASAN BARU

D.4.1. INOVASI PENDEKATAN POLA BERPIKIR (TELAAH DOKUMEN)

Direktorat Jenderal Bina Marga menetapkan arah kebijakan dan strategi nasional
penyelenggaraan jalan (KSN-PJ) jangka panjang 2025 dan rencana strategis (renstra)
dengan periode 5 tahunan (2015-2019) dengan mempertimbangkan berbagai
kepentingan dan tantangan yang mendasari pemantapan peran dan fungsi jalan bagi
pembangunan ekonomi-sosial masyarakat sebagai bagian dari sektor transportasi
nasional. Melihat hat tersebut juga penetapan arah kebijakan dan strategi yang disusun
Direktorat Jenderal Bina Marga tersebut juga harus melingkupi dan menjawab berbagai
tantangan serta kendala-permasalahan yang muncul sebagai akibat kondisi internal
organisasi Direktorat Jenderal Bina Marga, sesuai dengan visi jangka panjang
Kementerian Pekerjaan Umum. Maupun akibat adanya dinamika pembangunan
regional, nasional, dan global.

Agar implementasi program perencanaan dan pengembangan jaringan jalan dapat lebih
efektif dan efisien, maka perlu dilakukan dengan pendekatan keterpaduan top down dan
bottom up dalam menjawab secara komprehensif kebijakan dan strategi nasional
penyelenggaraan jalan (KSN-PJ) 2025 dan rencana strategis Ditjen Bina Marga 2015-
2019. Pendekatan pola pikir tersebut perlu kiranya ditindaklanjuti unit-unit lembaga di
bawah Direktorat Jenderal Bina Marga untuk melakukan kajian detail program jangka
menengah 2015-2019 sebagai bahan masukan bagi Renstra Ditjen Bina Marga 2015-
2019. Berkaitan dengan perlunya keterpaduan top down (Ditjen Bina Marga) dan bottom
up (Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah dan BBPJN/BPJN) maka Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VII perlu menyusun Bahan Usulan Program Jangka
Menengah di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII dengan melihat
permasalahan, kendala, potensi, rencana, pembangunan, serta kebutuhan jangkauan
jaringan jalan di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan,
dan Kalimantan Timur. Untuk memfasilitasi penentuan arah kebijakan dan strategi dalam
penyusunan program jangka menengah di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional VII tersebut, maka perlu diusulkan adanya suatu pendekatan pola berpikir
sebagai landasan konsepsual bagi metodologi pelaksanaan kajian yang
mengedepankan keterpaduan top down dan bottom up. Pendekatan kerangka berpikir
tersebut disusun secara sistemik dan komprehensif sebagaimana disajikan dalam
Gambar 2.1, yang terdiri atas tahapan :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 32


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

(1) Tahapan input : menelaah regulasi dan kebijakan nasional yang terkait langsung
dengan proses penyelenggaraan jalan (pengaturan-pembinaan-pembangunan-
pengawasan) baik jangka menengah (2015-2019) maupun jangka panjang 2025
dan menelaah visi misi Platform Perubahan Preseiden 2015 serta Roadmap
Kementerian PU-PERA 2015-2019.

(2) Tahapan proses : inventarisasi dan identifikasi berbagai problem, tantangan,


hambatan, dan peluang ke depan untuk memperbaiki kinerja penyelenggaraan
jalan, yang lebih mengedepankan keterpaduan top down dan bottom up dengan
menganalisis tingkat capaian Renstra Ditjen Bina Marga 2010-2014 dan arahan
capaian ke depan Renstra Ditjen Bina Marga 2015-2019.
(3) Tahapan output : tersusunnya bahan usulan program jangka menengah 2015-
2019 di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII dengan arahan
capaian indikator kinerja utama (IKU) output dan IKU outcome sebagaimana
disepakati dalam arahan Renstra Ditjen Bina Marga 2015-2019.

(4) Tahapan outcome : manfaat yang diharapkan dari implementasi bahan usulan
program jangka menengah 2015-2019 di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VII yaitu terciptanya peningkatan kemantapan dan kapasitas jalan
nasional di wilayah kerja BBPJN-VII sehingga dapat menurunkan waktu tempuh
perjalanan pada lintas utama jalan nasional, anatar pusat kegiatan, dan jalan
perkotaan metropolitan/kota besar serta pengembangan jalan sub-nasional
mendukung KPI.

(5) Tahapan impact : dampak dari manfaat implementasi bahan bahan usulan
program jangka menengah 2015-2019 di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VII yang mendukung peningkatan konektivitas jaringan jalan
nasional di wilayah kerja BBPJN-VII yang mampu mendukung peningkatan daya
saing logistic dan mobilitas antarmoda untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.

Konsep penyusunan bahan usulan program jangka menengah 5 tahunan (2015-2019) di


wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII jauh berbeda dengan program
kerja 5 (lima) tahun sebelumnya (2010-2014) karena konsep tersebut lebih
mengedepankan keterpaduan top down (Renstra Ditjen Bina Marga 2015-2019) dan
bottom up (Program Kerja Jangka Menengah di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan
Jalan Nasional VII). Arahan kebijakan dan strategi pengembangan dan pembangunan
jaringan jalan yang harus diperhatikan dalam menyusun bahah usulan program jangka

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 33


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

menengah di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII adalah sebagai
berikut :

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 34


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
(lanjutan)
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 35
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
(lanjutan)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 36


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
(lanjutan)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 37


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
(lanjutan)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 38


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Gambar 2.1. Pendekatan pola pikir Penyusunan Rencana Strategis 5 Tahunan (2015-
2019) di Wilayah Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII
(lanjutan)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 39


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

(1) Konektivitas, keterhubungan antar jaringan jalan yang terintegrasi dengan


keterpaduan transportasi antarmoda/multimoda.
(2) Aksesibilitas, keterjangkauan jaringan jalan terhadap pengembangan wilayah yag
luas.
(3) Reliabilitas, daya tahan lama jaringan jalan yang memenuhi umur rencana jalan.
(4) Berkeselamatan, jaringan jalan yang memenuhi kelaikan fungsi teknis.
(5) Efisiensi, penghematan biaya implementasi program perencanaan jaringan jalan.
(6) Berkepastian hukum, lahan serta jaringan jalan memenuhi kelaikan fungsi secara
administratif dan memiliki kekuatan secara hukum.
(7) Ramah lingkungan, kepatuhan terhadap program mitigasi dan adaptasi bencana
dan kerusakan komponen lingkungan akibat pembangunan infrastruktur jalan.

Selain itu, arah kebijakan kebijakan dan strategi pengembangan dan pembangunan
jaringan jalan juga mempertimbangkan Visi Misi Pemerintahan 2015-2019 dan 9
(sembilan agenda perubahan nawacita pemerintahan 2015-2019 serta program
unggulan pemerintahan 2015-2019 yang memprioritaskan pada tol laut. Misi
pemerintahan 2015-2019 dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Mewjudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah,


menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumberdaya maritim dan
mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan
2. Mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, demokratis berlandaskan negara
hukum
3. Mewujudkan politik luar negeri bebas aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara
maritim
4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera
5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing
6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan
berbasiskan kepentingan nasional
7. Mewujudkan masyarakat yg berkepribadian dlm kebudayaan

Adapun 9 (sembilan) agenda perubahan nawacita pemerintahan tahun 2015-2019


antara lain sebagai berikut:

1. Negara melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman seluruh warga
negara
2. Tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 40


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

3. Pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat Daerah dan Desa dalam


kerangka NKRI
4. Reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan
terpercaya
5. Peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia
6. Peningkatan produktivitas rakyat & daya saing internasional
7. Kemandirian ekonomi yang menggerakkan sektor strategis ekonomi domestik
8. Revolusi karakter bangsa
9. Perkuatan ke-bhinneka-an dan restorasi sosial Indonesia

Program unggulan pembangunan tol laut indonsia memerlukan dukungan infrastruktur


jalan nasional sehingga kendaraan dari dan menuju pelabuhan tol laut dan pelabuhan
short sea shipping menjadi lebih efektif dan efisien khususnya dalam hal waktu tempuh
perjalanan. Lokasi pelabuhan tol laut dan pelbauhan short sea shipping yang terdiri dari
7 (tujuh) pelabuhan utama tol laut, 24 pelabuhan utama short sea shipping, 36
pelabuhan pengumpul short sea shipping dan 7 (tujuh) pelabuhan pengumpang short
sea shipping sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.2. Berdasarkan Gambar 2.2
dapat dilihat bahwa sebaran dan nama-nama pelabuhan tol laut dan short sea shipping
yang memerlukan dukungan infrastruktur jalan antara lain sebagai berikut:

Pelabuhan Utama Tol Laut

1. Kuala Tanjung (Sumatera Utara)


2. Pelabuhan Batam (Kepulauan Riau)
3. Pelabuhan Tanjung Priok (DKI. Jakarta)
4. Pelabuhan Tanjung Perak (Jawa Timur)
5. Pelabuhan Makassar ( Sulawesi Selatan)
6. Pelabuhan Bitung (Sulawesi Utara)
7. Pelabuhan Sorong (Papua Barat)

Pelabuhan Utama Short Sea Shipping

1. Sabang (Nanggroe Aceh Darussalam)


2. Belawan (Sumatera Utara)
3. Dumai (Riau)
4. Kuala Enok (Riau)
5. Tanjung Balai (Kepulauan Riau)
6. Lobam (Kepulauan Riau)
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 41
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

7. Teluk Bayur (Sumatera Barat)


8. Boom Baru (Sumatera Selatan)
9. Panjang (Lampung)
10. Cilamaya (Jaw Barat)
11. Tanjung Intan (Jawa Tengah)
12. Tanjung Emas (Jawa Tengah)
13. Ketapang (Jawa Timur)
14. Benoa (Bali)
15. Sampit (Kalimantan Tengah)
16. “Mekar Putih” (Kalimantan Selatan)
17. “Banjarmasin” (Kalimantan Selatan)
18. “Balikpapan” (Kalimantan Timur)
19. Pantoloan (Sulawesi Tengah)
20. Tanau ( NTT)
21. Ternate (Maluku Utara)
22. Ambon (Maluku)
23. Jayapura (Papua)
24. Merauke (Papua)

Pelabuhan Pengumpul Short Sea Shipping

1. Tanjung Pinang (Kepulauan Riau)


2. Ulee Lheue (NAD)
3. Lhoksmawe (NAD)
4. Calang (NAD)
5. Sibolga (Sumatera Utara)
6. Sikara-kara (Sumatera Utara)
7. Talang Duku (Jambi)
8. Pangkal Balam (Bangka Belitung)
9. Tanjung Pandam (Bangka Belitung)
10. Pulau Baai (Bengkulu)
11. Cirebon ( Jawa Barat)
12. Lembar (NTB)
13. Bima (NTB)
14. Bade (Papua)
15. Pomako (Papua)
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 42
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

16. Biak (Papua)


17. Manado (Sulawesi Utara)
18. Gorontalo (Gorontalo)
19. Toli-toli (Sulawesi Tengah)
20. Luwuk ( Sulawesi Tengah)
21. Bau-bau (Sulawesi Tenggara)
22. Raha (Sulawesi Tenggara)
23. Kendari (Sulawesi Tenggara)
24. Kumai (Kalimantan Tengah)
25. “Tarakan” (Kalimantan Timur)
26. Pekanbaru (Riau)
27. Sungai Siak (Riau)
28. Tegal (Jawa Tengah)
29. Teluk Sigintung (Kalimantan Tengah)
30. Sungai Nyamuk (Kalimantan Timur)
31. “Samarinda” (Kalimantan Timur)
32. Belang-belang (Sulawesi Barat )
33. Pare-pare (Sulawesi Selatan)
34. Fak-fak ( Papua Barat)
35. Manokwari (Papua Barat)
36. Brondong (Jawa Timur)

Pelabuhan Pengumpan Short Sea Shipping

1. Tanjung Api-api(Sumatera Selatan)


2. Cigading (Banten)
3. “Pontianak” (Kalimantan Barat)
4. Tobelo (Maluku Utara)
5. “Maloy” (Kalimantan Timur)
6. Labuhan (Banten)
7. Jepara (Jawa Tengah)

Pemahaman terhadap pendekatan kerangka berpikir penyusunan Bahan Usulan


Program Jangka Menengah 2015-2019 di wilayah kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan
Nasional-VII. Metodologi tersebut disusun dengan pendekatan hierarkis yang
komprehensif.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 43


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

 UU 25/2004 : SPPN  Komitmen Global  Volume lalu lintas  Inventarisasi- Inventarisasi dan  Evaluasi Capaian
 UU 17/2007: RPJPN
- Asia-Asean Highway  Travel time identifikasi kondisi ruas RPJMN 2010-2014
identifikasi kendala Bahan Usulan Program Jangka
 UU 38/2004 : Jalan  V/C ratio jalan nasional :
 UU 22/2009 : LLAJ
- GCI
 Kecepatan  konektivitas dan permasalahan  Evaluasi dan analisis Menengah 2015-2019 di Wilayah
 - Road Safety capaian Renstra Kerja BBPJN-VII :
UU 26/2007 : Penataan perjalanan  aksesibilitas capaian Renstra
Ruang - Sustainability  Tipe dan jenis  reliabilitas Ditjen Bina Marga  Program Peningkatan
Ditjen Bina Marga
 UU 32/2004 : Pemerintah  2010-2014 di wilayah Kemantapan jalan
 Trigger Issues kerusakan keselamatan
Daerah
 Kendala-Masalah  efisiensi-efektivitas
2010-2014 di kerja BBPJN-VII:  Program Peningkatan
 UU 32/2009 : Lingkungan - Konektivitas wilayah kerja - Provinsi Kalbar Kapasitas Jalan Nasional
 Dok. Adminitrasi jln  ramah lingkungan
Hidup - Perbatasan negara - Provinsi Kalteng Antar Kota

 Lebar jalan  kemantapan jalan BBPJN-VII:
UU 18/1999 : Jasa - Koridor Ekonomi - Provinsi Kalsel  Program Peningkatan
Konstruksi  Lebar jalur & lajur  interkoneksi ruas  Provinsi Kalbar - Provinsi Kaltim Kemantapan Jalan Nasional
 PP 34/2006 : Jalan - Kearifan Lokal  Lebar perkerasan jalan daerah- jalan  Provinsi Kalteng dalam Perkotaan
 PP 26/2008 : RTRWN - Overloading  Lebar ruang jalan : nasional  Provinsi Kalsel  Program Peningkatan
 Permen PU terkait - Gangguan fungsi - Rumaja  Provinsi Kaltim
- Rumija  Survei travel time Kapasitas Jalan Nasional
 RTRW Pulau Kalimantan - Keseragaman mutu dalam Perkotaan
- Ruwasja ruas lintas utama Capaian Renstra
Identifikasi Kendala dan  Program Peningkatan fasilitasi
Telaah Regulasi Data Sekunder Data Primer Masalah Jalan Nasional Ditjen Bina Marga
Isu Global & Lokal 2010-2014
Rekomendasi Bahan Usulan
Inventarisasi dan Proses Penyusunan Rencana Program Jangka Menengah
Kompilasi Data dan Informasi
Perumusan Masalah Strategis 5 Tahunan 2015-2019 2015-2019 di wilayah kerja
BBPJN-VII

Telaah Telaah Kompilasi Data Metode Survei Tingkat Prioritas Penilaian Cluster
Penanganan & Kondisi Jalan Nasional
Kondisi Wilayah Kebijakan  Data capaian Renstra  Diskusi terbatas di IKU Output (Eselon-II) :
Pengembangan Jalan
 KSP-PJ (2015-2025) Ditjen Bina Marga lapangan :  Panjang ruas jalan  Pngktn Kemantapan Jln
 Kerjasama antar - Kendala-masalah
Nasional
negara : - Rencana Pengemb. Jar. Jln 2010-2014 di Provinsi  Kategori lintas jalan Nasional Antar Kota &
- Kriteria prioritas
- Asia-Asean Highway
- Pendanaan-pembiayaan terkait
- Kriteria IKU input  Dukungan KSN/PKN  Proporsi jalan mantap Perkotaan (%)
- BIMP-EAGA
- Pelaksanaan program  Data akar masalah  Transportasi multimoda  Kerataan permukaan  Pngktn Kapasitas Jln Nasional
- Kelembagaan & SDM - Kriteria IKU output
 Kondisi sosial capaian Renstra - Kriteria IKU  Dukungan sislognas  Lebar perkerasan Antar Kota & Perkotaan (km)
- Penyempurnaan regulasi
 Data sosial ekonomi  KSPN dan taman nasional  Panjang Pemeliharaan Berkala
 Kondisi ekonomi operasional outcome  Lebar rumija
 Kawasan perbatasan Jalan & Peningkatan Struktur
 Geografi wilayah  RPJM (2015-2019) pemanfaat jalan - Gangguan fungsi
 Integrasi jalan nasional-  Kelas prasarana jalan
Sub-Nasional yg mendukung
 Transportasi antarmoda - Pengemb. Jar. transportasi  Data fisiografi dan  Pengukuran sampling daerah  V/C ratio
- Peningkatan Sislognas KPI
 Pengembangan demografi wilayah ruas di lapangan :  Migas dan pertambangan  Waktu tempuh
wilayah
- Keseimbangan Jalan
 Data jalan perkotaan - Lebar perkerasan  Dukungan KPI/KEK IKU Outcome (Eselon-I) :
nasional-daerah - Travel time  Utilisasi drainase jalan
 Integrasi jalan nasional  Layanan jalan perkotaan
 Arah capaian renstra Bina  Usulan program  Tingkat kerusakan jalan  Penurunan waktu tempuh pada
dan jalan daerah
- Lebar rumija  Konektivitas nasional
Marga 2015-2019  Kriteria capaian - Kejenuhan lalu  Solusi konflik sosekling  Konflik yang terjadi lintas utama jalan nasional,
 Wilayah terpencil - Pngktn Daya saing logistik
kinerja 2015-2019 antar pusat kegiatan, jalan
- pngktn mobilisasi antarmoda lintas  Kawasan lindung
 Rawan bencana - Pertumbuhan ekonomi  Dampak lingkungan  Wawancara khusus perkotaan, jalan perkotaan kota
besar (jam/100 km)
 Pngktn kemantapan jalan sub-

Gambar 2.3. Rencana Strategis 5 tahunan 2015-2019 di wilayah kerja BBPJN-VII


DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 44
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Adapun metode dalam proses penyusunan bahan usulan program menggunakan


metode inventarisasi data sebagai bahan masukan program kebutuhan penanganan dan
pengembangan jalan nasional. Kegiatan analisis program kebutuhan penanganan dan
pengembangan jalan nasional jangka menengah 2015-2019 di lingkungan BBPJN-VII
dapat dilakukan dengan perencanaan dan pemrograman kegiatan penanganan jalan
dengan menggunakan metode analisis multi kriteria yang mempertimbangkan indeks
kondisi teknis dan non-teknis dan ranking tingkat kepentingan prioritas penanganan dan
pengembangan jalan.

Indeks kondisi teknis dan non-teknis pada ruas jalan nasional eksisting dikategorikan
dengan memberikan penilaian sebagai berikut:
(1) Nilai-1 : artinya memiliki indeks penilaian dengan kategori sangat kecil;
(2) Nilai-2 : artinya memiliki indeks penilaian dengan kategori (kecil);
(3) Nilai-3 : artinya memiliki indeks penilaian dengan kategori sedang;
(4) Nilai-4 : artinya memiliki indeks penilaian dengan kategori besar.

Beberapa aspek kondisi teknis dan non-teknis yang diberikan indeks penilaian adalah
sebagai berikut: (a) panjang ruas jalan; (b) kategori lintas jalan; (c) proposi jalan mantap;
(d) kondisi kerataan permukaan jalan; (e) lebar perkerasan jalan; (f) kelas prasarana
jalan; (g) V/C ratio eksisiting; (h) nilai SDI; (i) lebar ruang milik jalan (rumija) eksisting; (j)
waktu tempuh perjalanan; (k) utilisasi drainase jalan; (l) tingkat kerusakan struktural; dan
(m) konflik yang terjadi.

Inventarisasi dan identifikasi aspek kondisi teknis dan non-teknis ruas jalan nasional
diberikan indeks penilaian, kemudian melakukan perhitungan nilai rata-rata dari semua
kondisi teknis dan non-teknis ruas jalan nasional. Tahap berikutnya adalah melakukan
inventarisasi dan identifikasi tingkat kepentingan prioritas penanganan dan
pengembangan jalan nasional dikategorikan dengan memberikan skala tingkat
kepentingan pada tiap aspek sebagai berikut:

(1) Nilai-1 : artinya memiliki skala tingkat kepentingan yaitu sangat penting;
(2) Nilai-2 : artinya memiliki skala tingkat kepentingan yaitu penting;
(3) Nilai-3 : artinya memiliki skala tingkat kepentingan yaitu kurang penting;
(4) Nilai-4 : artinya memiliki skala tingkat kepentingan yaitu tidak penting.

Beberapa aspek tingkat kepentingan prioritas penanganan dan pengembangan jalan


nasional yang diberikan skala tingkat kepentingan adalah sebagai berikut: (a) dukungan
terhadap kawasan strategis nasional (KSN) atau pusat kegiatan nasional (PKN); (b)
transportasi multimoda; (c) dukungan terhadap sistem logistik nasional (sislognas); (d)
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 45
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

dukungan terhadap kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN) dan taman nasional;
(e) kawasan perbatasan pulau terluar; (f) konektivitas antara jalan nasional dengan jalan
daerah; (g) dukungan terhadap sektor minyak dan gas serta pertambangan; (h)
dukungan terhadap sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan; (i) dukungan terhadap
kawasan perhatian investasi (KPI) dan kawasan ekonomi khusus (KEK); (j) layanan jalan
perkotaan atau metro; (k) konektivitas lokal; (l) konektivitas nasional; (m) dukungan
terhadap Asia Asean Highway; (n) solusi konflik sosekling; dan (o) kawasan lindung.

Adapun tahapan proses analisis selanjutnya setelah dilakukan penilaian kondisi teknis
dan perankingan kondisi non teknis adalah sebagai berikut:

1. Perhitungan nilai rata-rata kondisi teknis tiap ruas jalan dan perhitungan nilai rata-
rata kondisi teknis dari semua ruas jalan yang terdapat dalam 1 (satu) provinsi.
2. Perhitungan nilai rata-rata kondisi non teknis tiap ruas jalan dan perhitungan nilai
rata-rata kondisi non teknis dari semua ruas jalan yang terdapat dalam 1 (satu)
provinsi.
3. Penentuan jenis penanganan dan pengembangan jalan nasional dan kodefikasi
masing-masing jenis penanganan dan pengembangan jalan nasional sebagaimana
dijelaskan dalam Tabel 2.1. Berdasarkan Tabel 2.1 dapat dilihat bahwa jenis
penanganan dan pengembangan jalan nasional beserta kodefikasinya terdiri dari 31
jenis. Adapun kegiatan yang dilakukan berdasarkan masing-masing jenis
penanganan jalan nasional dijelaskan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Kodefikasi jenis penangan dan pengembangan jalan nasional di wilayah kerja
BBPJN-VII

No Kodefikasi Keterangan Kategori

1 11 Pembangunan Jalan Bebas Hambatan JBH

2 12A Peningkatan Struktur (Rehabilitasi Mayor)

3 12B Peningkatan Struktur (Rekonstruksi)

4 12C Peningkatan Kapasitas (Pelebaran) menuju 7,0 m

5 12D Peningkatan Kapasitas (Pelebaran) menuju 14,0 m Modernisasi


Jaringan Jalan
6 12E Pembangunan Ruas Jalan yang baru : Antar Kota
7 12F Pembangunan Jembatan yang baru :

8 12G Penggantian Jembatan

9 12H Pembangunan By Pass

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 46


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Tabel 2.1. Kodefikasi jenis penangan dan pengembangan jalan nasional di wilayah kerja
BBPJN-VII

No Kodefikasi Keterangan Kategori

10 12I Pembangunan Fly Over/Underpass

11 13A Peningkatan Struktur (Rehabilitasi Mayor)

12 13B Peningkatan Struktur (Rekonstruksi)

13 13C Peningkatan Kapasitas (Pelebaran) menuju 7,0 m

14 13D Peningkatan Kapasitas (Pelebaran) menuju 14,0 m Modernisasi


Jaringan Jalan
15 13E Pembangunan Ruas Jalan yang baru Perkotaan
16 13F Pembangunan Jembatan yang baru :

17 13G Penggantian Jembatan

18 13H Pembangunan Ring Road/Bypass

19 13I Pembangunan Flyover/Underpass/Terowongan

20 21A Pemeliharaan Rutin Minor


Pemeliharaan
21 21B Pemeliharaan Rutin Kondisi Rutin Ruas
22 21C Pemeliharaan Preventif Jalan Antar
Kota
23 21D Pemeliharaan Rutin Jembatan

Pemeliharaan Berkala (Rehabilitasi Minor) Ruas Jalan


24 22A Berkala
Antar Kota
Antarkota
25 22B Pemeliharaan Berkala Jembatan

26 23A Pemeliharaan Rutin Minor

27 23B Pemeliharaan Rutin Kondisi Pemeliharaan


Rutin Ruas
28 23C Pemeliharaan Preventif Jalan Perkotaan
29 23D Pemeliharaan Rutin Jembatan

Pemeliharaan Berkala (Rehabilitasi Minor) Ruas Jalan


30 24A Berkala
Perkotaan
perkotaan
31 24A Pemeliharaan Berkala Jembatan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 47


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Tabel 2.2. Jenis kegiatan penanganan dan pengembangan jalan berdasarkan masing-
masing kodefikasi jenis penanganan dan pengembangan jalan

Jenis
No Sub Output Jenis Kegiatan Kodefikasi
penanganan

1 Pemeliharaan 1. Pemeliharaan A. Pemotongan Rumput


Rutin 21A & 23A
B. Pembersihan Selokan
C. Pengembalian Kondisi
 Penutupan Retak
 Penambahan Alur 21B & 23B
 Perbaikan Lubang
 Perbaikan Gelombang
2. Pemeliharaan Pelaburan/ Surface Dressing
Preventif
 Fog Slurry
21C & 23C
 Seal Coat
 Chip Seal
 Microsurfacing
3. Rehabilitasi Minor
/ Pemeliharaan Overlay Non Struktural 22 & 24
Berkala

2. Peningkatan 1. Rehabilitasi Major Overlay Struktural 12A & 13A


2. Rekonstruksi A. Perbaikan ketebalan Penuh
B. Perbaikan Alinemen major 12B & 13B
C. Daur Ulang
3. pelebaran 12C; 12D;
Pelebaran Jalan Eksisting
13 C; 13 D

3. Pembangunan Pembangun Jalan 12E; 12F;


Pembangunan Jalan Baru
Baru 13E; & 13F

4. Penentuan syarat dan kriteria tiap jenis penanganan jalan nasional sebagai
brainware dalam pembuatan program logic model dalam software microsoft excel.
a. Syarat dan kriteria ruas jalan nasional yang masuk dalam program rekonstruksi
tahun 2015 yaitu ruas jalan yang memiliki nilai IRI lebih dari 12,0; skor IRI rerata
kurang dari 4; skor waktu tempuh kurang dari 2; skor SDI kurang dari 4 dan
rerata skor kondisi teknis ruas jalan tersebut lebih kecil dari rerata skor kondisi
teknis semua ruas jalan dalam 1 (satu) provinsi; serta rerata ranking kondisi non
teknis ruas jalan tersebut lebih besar dari rerata rangking kondisi non teknis
dalam 1 (satu) provinsi.
b. Syarat dan kriteria ruas jalan nasional yang masuk dalam program rehabilitasi
mayor tahun 2015 yaitu ruas jalan yang memiliki nilai IRI lebih dari 12,0; skor IRI
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 48
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

rerata kurang dari 4; skor waktu tempuh kurang dari 2; dan skor SDI kurang dari
4.
c. Syarat dan kriteria Ruas jalan nasional yang masuk dalam program rehabilitasi
minor atau pemeliharaan berkala tahun 2015 yaitu ruas jalan yang memiliki nilai
IRI antara 8,0 sampai 12,0; skor waktu tempuh kurang dari 3 dan skor SDI
kurang dari 4.
d. Syarat dan kriteria ruas jalan yang masuk dalam program pemeliharaan rutin
preventif yaitu ruas jalan nasional yang memiliki nilai IRI antara 4,0 sampai 8,0
dan skor rerata kondisi teknis ruas tersebut lebih kecil dari skor rerata kondisi
teknis dalam 1 (satu) provinsi.
e. Syarat dan kriteria ruas jalan yang masuk dalam program pemeliharaan rutin
kondisi yaitu ruas jalan nasional yang memiliki nilai IRI antara 4,0 sampai 8,0.
f. Syarat dan kriteria ruas jalan yang masuk dalam program pelebaran jalan
menuju 7,0 m yaitu ruas jalan dengan lebar kurang dari 6,0 m; terletak pada
lintas penting; skor waktu tempuh lebih kecil dari 2; dan skor rerata kondisi
teknis ruas tersebut lebih kecil dari skor rerata kondisi teknis semua ruas jalan di
1 (satu) provinsi.
g. Syarat dan kriteria ruas jalan yang masuk dalam program pelebaran jalan
menuju 14,0 m yaitu ruas jalan dengan lebar antara 7,0 m sampai kurang dari
14,0 m; skor V/C ratio kurang dari 3; terletak pada lintas pentingl skor waktu
tempuh kurang dari 2; skor rerata kondisi teknis ruas tersebut lebih kecil dari
skor rerata kondisi teknis semua ruas jalan di 1 (satu) provinsi; dan ranking
rerata kondisi non teknis ruas tersebut lebih kecil dari ranking rerata kondisi non
teknis semua ruas jalan di 1 (satu) provinsi.
h. Syarat dan kriteria jembatan yang masuk dalam program pemeliharaan rutin
jembatan yaitu jembatan dengan kondisi kemantapan dalam kategori baik atau
sedang.
i. Syarat dan kriteria jembatan yang masuk dalam program pemeliharaan berkala
jembatan yaitu jembatan dengan kondisi kemantapan dalam kategori rusak
ringan.
j. Syarat dan kriteria jembatan yang masuk dalam program penggantian jembatan
yaitu jembatan dengan kondisi kemantapan dalam kategori rusak berat.
k. Syarat dan kriteria program pembangunan jalan baru dan pembangunan
jembatan baru mengacu pada hasil pemodelan jaringan jalan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 49


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

l. Adapun prediksi kondisi ruas jalan nasional pada tahun berikutnya (tahun 2016,
2017, 2018 dan 2019) mempertimbangkan jenis penanganan dan
pengembangan jalan pada tahun sebelumnya dan khusus dalam prediksi kondisi
teknis seperti nilai IRI, SDI, V/C ratio dan waktu tempuh perjalanan terdapat
pertimbangan faktor eksternal yaitu pertimbangan volume lalulintas dan
persentase kendaraan berat angkutan barang pada tiap ruas jalan nasional.
5. Pemrograman logic model dalam software microsoft excel berdasarkan syarat dan
kriteria yang telah ditentukan. Adapun konsep pemrograman yang digunakan dalam
software microsoft excel untuk penentuan jenis penanganan dan pengembangan
jalan nasional di lingkungan BBPJN-VII adalah sebagai berikut:
If
And (“IRI>12”>0);
(Skor_IRIrerata<4);
(Skor_TravelTime<2);
(Skor_VCratio<4);
(Skor_SDI<4)
(RerataSkor_n1< ”Total_average_skor)
(RerataRanking_n1< “Total_average_ranking”)
Then
Paket_n1 = “12B 2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI>12”

If
And (“IRI>12”>0);
(Skor_IRIrerata<4);
(Skor_TravelTime<2);
(Skor_SDI<4)
Then
Paket_n1 = “12A 2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI>12”

If
And (“8<IRI<12”>0);
(Skor_TravelTime<3);
(Skor_SDI<4);
Then
Paket_n1 = “22_2015”
Panjang_Paket=Pjg _“6<IRI<12”

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 50


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

If
And (“4<IRI<8”>0);
(Skor_n1<”average_skor)
Then
Paket_n1 = “21C_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“4<IRI<8”

If
(“4<IRI<8”>0);
(Skor_n1>=”average_skor)
Then
Paket_n1 = “21B_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“4<IRI<8”

If
(“IRI<4”>0);
Then
Paket_n1 = “21A_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI<4”

If
And (“Lebar<6”0);
(Nama_Lintas=“LB”);
(Skor_TravelTime<2)
(Skor_n1<”average_skor)
Then
Paket_n1 = “12C_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“Lebar<6”

If
And (“7<Lebar<14”0);
(Skor_VCratio<3);
(Nama_Lintas=“LB”);
(Skor_TravelTime<2)
(Skor_n1<”average_Skor)
(Ranking_n1<“average_ranking”)
Then
Paket_n1 = “12D_2015”
Panjang_Paket=Pjg _“7<Lebar<14”

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 51


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

If
And (“IRI>12”>0);
(Skor_IRIrerata<4);
(Skor_TravelTime<2);
(Skor_VCratio<3);
(Skor_SDI<4)
(RerataSkor_n1< ”Total_average_skor)
(RerataRanking_n1< “Total_average_ranking”)
Then
Paket_n1 = “13B_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI>12”

If
And (“IRI>12”>0);
(Skor_IRIrerata<4);
(Skor_VCratio<3);
(Skor_SDI<4)
Then
Paket_n1 = “13A_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI>12”

If
And (“8<IRI<12”>0);
(Skor_VCRatio<4);
(Skor_SDI<4);
Then
Paket_n1 = “24_2015”
Panjang_Paket=Pjg _“8<IRI<12”

If
And (“4<IRI<8”>0);
(Skor_n1<”average_skor)
Then
Paket_n1 = “23C_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“4<IRI<8”

If
(“4<IRI<8”>0);
(Skor_n1>=”average_skor)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 52


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

Then
Paket_n1 = “23B_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“4<IRI<8”

If
(“IRI<4”>0);
Then
Paket_n1 = “23A_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“IRI<4”

If
And (“Lebar<6”0);
(Skor_VCratio<4);
(Nama_Lintas=“LB”);
(Skor_n1<”average_skor)
Then
Paket_n1 = “13C_2015”
Panjang_Paket=Panjang _“Lebar<6”

If
And (“7<Lebar<14”0);
(Skor_VCratio<3);
(Nama_Lintas=“LB”);
(Skor_n1<”average_Skor)
(Ranking_n1<“average_ranking”)
Then
Paket_n1 = “13D_2015”
Panjang_Paket=Pjg _“7<Lebar<14”

Ruas_Jalan_Baru_2015 =
Hasil_Pemodelan_2015

“IRI>12”_2016 =
“IRI>12_2015” - ”12A&12B_2015”
+ (”8<IRI<8”_2015 – “22_2015”)

“8<IRI<12”_2016 =
“4<IRI<8”_2015 x % Kend_Berat x
VC_ratio

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 53


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
D. Apresiasi dan Inovasi/Gagasan Baru

“4<IRI<8”_2016 =
“4<IRI<8_2015” - ”8<IRI<12”_2016
+ “IRI<4_2015” x % Kend_Berat x
VC_ratio
“IRI<4_2016” =
“IRI<4_2015” – “4<IRI<8_2016” –
“8<IRI<12_2016” – “IRI>12_2016”
Lebar<6_2016 =
“Lebar<6_2015” – “12C_2015”
6<Lebar<7_2016 = 6<Lebar<7_2015
7<Lebar<14_2016 =
“ 7<Lebar<14_2015” – “12D_2015”

“IRI_rerata_2016” =
( “Pjg_IRI<4” x “nilai_rerata_IRI<4” + “Pjg_IRI<8” x “nilai_rerata_IRI<8” +
“Pjg_IRI<12” x “nilai_rerataIRI<12” + “Pjg_IRI>=12” x nilai_rerataIRI>=12”)/
“Pjg_ruas”
“Proporsi_Kemantapan_2016” = “Panjang_IRI<8_2016” / Panjang_ruas
“SDI_rerata_2016” =
“SDI_rerata_2015” + “Proporsi_Kemantapan_2016” / “Proporsi_TidakMantap_2016”

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS D - 54


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

E
PENDEKATAN DAN METODOLOGI

E.1. PEMAHAMAN TENTANG BALAI BESAR PELAKSANAAN


JALAN NASIONAL XI

Besar Pelaksanaan Jalan Nasional XII


Balikpapan, berkantor di Jalan
Syarifuddin Yoes Komp. Perumahan
Sepinggan Pratama Blok B No. 7
Balikpapan. Sesuai dengan nomenklatur
merupakan Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional Tipe A. Secara umum BPJN
Tipe A nomenklatur dan struktur
organisasinya sesuai dengan lampiran
Peraturan Menteri PUPERA NOMOR
05/PRT/M/2019 TENTANG

PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTE


RI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN
RAKYAT NOMOR 20/PRT/M/2016
TENTANG ORGANISASI DAN TATA
KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN
PERUMAHAN RAKYATadalah sebagai
berikut :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Gambar 1. Nomenklatur, Lokasi dan Wilayah Kerja BPJN Tipe A

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Gambar 2. Struktur Organisasi BPJN Tipe A

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII mempunyai struktur organisasi di tingkat balai
sebagai berikut :

Gambar 3. Struktur Organisasi BPJN XII Balikpapan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII yang mencakup wilayah Provinsi Kalimantan
Timur dan Provinsi Kalimantan Utara mempunyai Satuan Kerja P2JN, PJN dan SKPD
masing-masing.

Masing-masing satuan kerja tersebut mempunyai PPK di wilayahnya, unsur PPK inilah
yang mempunyai kewenangan dalam merencanakan, mengusulkan serta mengawasi
konstruksi jalan dan jembatan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/PRT/M/2019 tanggal 18


Oktober 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanana Teknis Kementerian
Pekerjaan Umum, pasal 80, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional mempunyai tugas
melaksanakan perencanaan, pengadaan, pembangunan dan preservasi jalan dan
jembatan, pengendalian mutu pelaksanaan pekerjaan, penyediaan dan pengujian bahan
dan peralatan serta keselamatan dan laik fungsi jalan dan jembatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan serta penyediaan konsultasi teknik
perencanaan, pemrograman dan pelaksanaan jalan daerah termasuk konektivitas
jaringan jalan.

Rencana Strategis untuk Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan sejalan
dengan Rencana Strategis yang telah digariskan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
BPJN XII Balikpapan dengan segenap sumber daya yang ada mewujudkan apa yang
telah dicanangkan dalam rencana strategis tersebut.

Untuk mewujudkan pembangunan visi pembangunan nasional tahun 2015-2019 menjadi


Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
melalui pembangunan nasional yang lebih cepat, kuat, inklusif serta berkelanjutan, maka
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menjabarkan visi pembangunan
nasional tersebut ke dalam visi. misi, tujuan dan sasaran Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat sesuai dengan peran, tugas dan fungsinya serta dengan
mempertimbangkan pencapaian pembangunan bidang Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat periode tahun 2010-2014, potensi dan permasalahan, tantangan
utama pembangunan yang dihadapi lima tahun kedepan serta sasaran utama dan arah
kebijakan pembangunan nasional dalam RPJMN tahun 2015.

Oleh karena itu visi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun 2015-
2019 adalah:

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-4


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

“TERWUJUDNYA INFRASTRUKTUR PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT YANG HANDAL
DALAM MENDUKUNG INDONESIA YANG BERDAULAT, MANDIRI, DAN
BERKEPRIBADIAN
BERLANDASKAN GOTONG ROYONG”

Peta strategis Kementerian PUPERA adalah sebagai berikut :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-5


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Sedangkan tahapan pembangunan nasional yang sudah digariskan sebagai berikut :

E.2. PENDEKATAN DALAM PENANGANAN PEKERJAAN

Dalam melaksanakan pekerjaan konsultan akan melibatkan sejumlah tenaga ahli dari
berbagai bidang disiplin ilmu yang diperlukan sebagaimana yang tercantum di dalam
KAK. Dalam kegiatan tersebut mereka akan didampingi oleh Tim Teknis yang ditunjuk
oleh Pemberi Tugas dengan struktur organisasi sebagai berikut :

BPJN XII BALIKPAPAN


DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

- KONSULTAN CORE TEAM


- KOSULTAN PENGAWAS
TIM TEKNIS KONSULTAN - KONSULTAN PERENCANA
BPJN - PJN
- P2jN
- SKPD
- Dinas PU

TIM PELAKSANA PEKERJAAN

Gambar E.1. Skema Organisasi Kerjasama

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-6


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

E.2.1. Pengendalian Pekerjaan

Pengendalian pekerjaan dan koordinasi dilakukan oleh team leader, jenis pekerjaan
tersebut adalah sebagai berikut :
1. Memimpin dan mengarahkan tim dalam pelaksanaan pengumpulan data, olah data
dan penyajian data terkait dengan pelaksanaan pekerjaan secara keseluruhan
2. Mendisitribusikan tugas dan kewajiban masing-masing anggota tim
3. Sebagai penghubung antara perusahaan, anggota tim dan pengguna jasa.

E.2.2. Koordinasi

Koordinasi secara berkala akan dilakukan antara KONSULTAN yang diwakili oleh Team
Leader dan Tenaga ahli dengan Tim Teknis dari kegiatan Konsultan Manajemen Proyek
BPJN XII. Koordinasi ini meliputi :
1. Penyamaan persepsi tentang garis besar pelaksanaan pekerjaan.
2. Pelaksanaan survey.
3. Hasil analisis dan laporan.

E.3. METODE PEMAHAMAN LINGKUP PEKERJAAN

Gambar E.1. SIKLUS KEGIATAN BPJN XII BALIKPAPAN

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-7


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Secara umum, Konsultan harus memahami tugas dan fungsi BPJN XII Balikpapan
dalam melaksanakan penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan di wilayah kerja
BPJN XII Balikpapan. Terutama, Konsultan harus memahami proses PPB-SIDLACOM
dalam penyelenggaraan jalan, yakni:
a) Planning, perencanaan umum sistem jaringan jalan dan jembatan

b) Programming, pemrograman penanganan jalan dan jembatan

c) Budgeting, penganggaran kegiatan penanganan jalan dan jembatan

d) Survey, kegiatan survai pada tahap perencanaan untuk menetapkan lingkup


pekerjaan dan mengenali permasalahan yang memerlukan investigasi lebih rinci

e) Investigation, kegiatan investigasi untuk menentukan perilaku kondisi lokasi


pekerjaan dan parameter desain yang akan digunakan dalam proses desain

f) Design, kegiatan perencanaan teknis (desain) untuk menentukan bentuk


penanganan perilaku kondisi lokasi pekerjaan agar dapat memenuhi spesifikasi dan
kriteria desain yang ditetapkan

g) Land Acquisition, proses pengenalan, mengukur, menilai dan pembebasan lahan


untuk kebutuhan konstruksi.

h) Construction, proses pelaksanaan konstruksi sesuai dengan desain, syarat-syarat


umum, dan spesifikasi pekerjaan

i) Operation, penggunaan prasarana jalan dan jembatan yang telah terbangun oleh
pengguna sesuai dengan fungsinya.

j) Maintetnance, kegiatan pemeliharaan prasarana jalan dan jembatan yang telah


terbangun dan dioperasikan untuk mempertahankan tingkat pelayanannya.

Secara spesifik, Konsultan harus memahami secara rinci lingkup kerja pekerjaan
Konsultan Manajemen BPJN XII , antara lain:
1) Turut serta dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembinaan teknik dan
administrasi teknik pada satuan kerja di lingkungan BPJN XII .

a) Konsultan harus memahami Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NPSK)


yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan.

b) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan pembangunan di


lingkungan BPJN XII pada Tahun Anggaran 2020.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada Ka
Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen dalam melaksanakan
tugasnya.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-8


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

d) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN XII pada Tahun Anggaran 2020.

e) Konsultan harus mengevaluasi kesesuaian antara dokumen-dokumen


pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN XII pada
Tahun Anggaran 2020, dengan NPSK yang berlaku

f) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan teknis dan administratif


yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran proyek dan membutuhkan
penanganan atau tindak turun tangan dari pimpinan BPJN XII .

g) Konsultan harus mengidentifikasi kebutuhan penguatan atau peningkatan


penerapan NPSK yang berlaku

h) Konsultan memberikan rekomendasi kepada pimpinan BPJN XII terkait jadwal,


jenis dan materi pembinaan teknik dan administrasi teknik.

i) Sesuai dengan persetujuan pimpinan BPJN XII, Konsultan Manajemen BPJN XII
menyelenggarakan pembinaan teknik dan administrasi teknik, dan melaporkan
hasil penyelenggaraannya.

2) Aktif melakukan monitoring / kunjungan lapangan untuk membantu


pengendalian konstruksi pelaksanaan pembangunan jalan dan jembatan
termasuk jalan bebas hambatan (tol) dan jalan / jembatan metropolitan serta
menyusun laporan kunjungan, sesuai penugasan oleh BPJN XII .

a) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi


pembangunan di lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun Anggaran
2020.

b) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi pembangunan di lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun
Anggaran 2020.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII BALIKPAPAN diharapkan dapat memberikan
rekomendasi kepada Ka Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen
dalam melaksanakan tugasnya

d) Konsultan mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari pihak-pihak yang


terkait dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi pembangunan, yaitu Kepala
Satuan kerja/Pejabat Pembuat Komitmen, Penyedia Jasa (kontraktor dan/atau
konsultan); dan melakukan kunjungan lapangan untuk melakukan verifikasi atas
informasi yang diterima.

e) Konsultan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan teknis dan administratif


yang berpotensi menghambat pencapaian sasaran proyek dan membutuhkan
penanganan atau tindak turun tangan dari pimpinan BPJN XII. Permasalahan-
permasalahan yang dimaksud adalah permasalahan yang berpotensi

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E-9


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

menghambat pencapaian lingkup, mutu, biaya dan waktu pekerjaan; sesuai


dengan program kerja BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun Anggaran 2020.

f) Konsultan mengevaluasi setiap permasalahan yang dimaksud pada butir e) dan


memberikan rekomendasi penanganannya agar sasaran program program kerja
BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun Anggaran 2020 dapat dicapai.

3) Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan


pembangunan jalan dan jembatan, sesuai penugasan oleh BPJN XII .

a) Konsultan mengumpulkan informasi mengenai analisa harga satuan yang


disiapkan oleh Ka Satker/PPK P2JN

b) Konsultan mengumpulkan informasi mengenai analisa harga satuan pada


kontrak-kontrak pekerjaan konstruksi pembangunan

c) Konsultan mengevaluasi kesesuaian antara analisa harga satuan yang


disiapkan pada tahap pra lelang dengan analisa harga satuan pada kontrak
konstruksi pembangunan

d) Konsultan mengevaluasi korelasi antara harga satuan kontrak dengan tingkat


pemenuhan mutu pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor.

4) Turut melaksanakan program kelaikan jalan dan jembatan serta audit


keselamatan jalan dan jembatan, sesuai dengan program yang dibuat oleh BPJN
XII .

a) Konsultan harus memahami Norma, Standar, Pedoman, dan Kriteria (NPSK)


yang berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan. Untuk penilaian
kelaikan jalan dan jembatan, Konsultan Manajemen harus memahami NSPK
terkait, yaitu:

i. Permen PU Nomor 19/PRT/M/2011 Tentang Persyaratan Teknis Jalan dan


Kriteria Perencanaan Teknis Jalan,

ii. Permen PU Nomor 11/PRT/M/2010 tentang Tata cara dan persyaratan


ULFJ, dan

iii. Permen Pu No. 19/PRT/M/2011 Tentang Penerapan Aspek Keselamatan


Dalam Perencanaan Untuk Kelaikan Jalan.

b) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi di


lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun Anggaran 2020.

c) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII BALIKPAPAN diharapkan dapat memberikan
rekomendasi kepada Ka Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen
dalam melaksanakan tugasnya.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 10


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

d) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi dan konsultasi di lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun
Anggaran 2020.

e) Pelaksanaan pengujian kelaikan jalan dan jembatan dilaksanakan oleh tim yang
dibentuk oleh Direktorat Jenderal Bina Marga. Ketika tim bekerja, Konsultan
Manajemen Teknik harus secara aktif memberikan dukungan kepada tim terkait
penjelasan atau penyiapan dokumen/informasi yang diperlukan. Konsultan juga
harus mengikuti setiap rapat pembahasan yang diadakan oleh Tim dan
menyiapkan notulen atau berita acara rapat.

f) Konsultan Manajemen Teknik harus mengumpulkan informasi tentang


pelaksanaan ujil laik fungsi yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun
sebelumnya, dan memeriksa tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh
tim uji laik fungsi tersebut.

g) Mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi lokasi rawan kecelakaan lalu


lintas yang perlu segera ditangani untuk mewujudkan jalan berkeselamatan.
Bila perlu dan disetujui oleh Pimpinan BPJN XII, Konsultan dapat
mendatangkan ahli keselamatan jalan untuk memberikan rekomendasi
penanganan lokasi rawan kecelakaan yang efisien dan efektif.

h) Bila disetujui oleh pimpinan BPJN XII, ahli keselamatan jalan dapat memberikan
sosialisasi peningkatan kepedulian atas jalan berkeselamatan kepada semua
jajaran pelaksanaan dan perencanaan di lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN.

5) Membantu dalam pelaksanaan program dan inventarisasi kebutuhan


pengadaan tanah untuk jalan nasional, sesuai penugasan oleh BPJN XII.

a) Konsultan harus memahami jenis dan sebaran pekerjaan konstruksi di


lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun Anggaran 2020.

b) Konsultan harus memiliki akses komunikasi dengan Ka Satker/PPK dan para


penyedia jasa agar dapat berkoordinasi dalam melaksanakan tugas konsultasi
ini. Pimpinan BPJN XII BALIKPAPAN diharapkan dapat memberikan
rekomendasi kepada Ka Satker/PPK untuk memfasilitasi Konsultan Manajemen
Teknik dalam melaksanakan tugasnya.

c) Konsultan harus mempelajari dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan


konstruksi dan konsultasi di lingkungan BPJN XII BALIKPAPAN pada Tahun
Anggaran 2020.

d) Konsultan manajemen Teknik berkoordinasi dengan Ka Satker/PPK dan


penyedia jasa konsultan perencana terkait pelaksanaan program kerja BPJN XII
BALIKPAPAN untuk tahun anggaran 2017 serta status dan kebutuhan lahan
(ROW Plan) untuk pekerjaan konstruksi 2020 dan 2021, dan mengidentifikasi
status/kebutuhan lahan yang dapat menghambat pencapaian sasaran program
kerja BPJN XII BALIKPAPAN pada tahun anggaran 2020.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 11


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

e) Konsultan harus berkoordinasi dengan pengguna jasa Konsultan Core Team


dan Konsultan Pengawas/Supervisi terkait kemajuan pekerjaan dan
permasalahan-permasalahan yang berpotensi menghambat pencapaian
sasaran program kerja.

6) Melaksanakan evaluasi terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem


Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (SMK3L)
bidang jalan dan jembatan baik dalam pekerjaan konstruksi maupun pekerjaan non
konstruksi, sesuai penugasan oleh BPJN XII .

a) Konsultan harus memahami Permen PU Nomor 04/PRT/M/2004 tentang Sistem


Manajemen Mutu

b) Konsultan harus memahamai tugas dan fungsi setiap unit dalam pelaksanaan
pekerjaan, yaitu Ka Satker dan Penyedia jasa (Kontraktor dan Konsultan),
sebagai dasar dalam penyusunan RMP atau RMK

c) Konsultan melakukan review atas dokumen Rencana Mutu Pekerjaan (RMP)


yang diterbitkan oleh Ka Satker/PPK, dan dokumen Rencana Mutu Kontrak
(RMK) yang disiapkan oleh penyedia jasa kontraktor/konsultan. Di dalam RMP
atau RMK harus sduah termasuk SMK3L

d) Konsultan juga harus melakukan monitoring dan evaluasi atas pelaksanaan


RMP dan RMK, dan memberikan rekomendasi perbaikan atau tindak turun
tangan melalui pimpinan BPJN XII .

e) Konsultan harus mendorong penerapan dan pengawasan SMM dan SMK3L


dalam setiap pelaksanaan pekerjaan melalui Konsultan Core Team dan
Konsultan Pengawas/Supervisi.

f) Konsultan melakukan evaluasi atas penerapan SMK3L yang dilaksanakan oleh


Ka Satker/PPK dan penyedia jasa kontraktor/konsultan

7) Melaksanakan pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dan tata cara
laboratorium pengujian sesuai penugasan oleh BPJN XII .

a) Konsultan menilai ketersediaan, efektifitas, dan kecukupan personil dan fasilitas


pengujian laboratorium lapangan yang tersedia pada pekerjaan konstruksi di
lapangan, sesuai dengan ketentuan spesifikasi dan kebutuhan khusus di lokasi
pekerjaan.

b) Konsultan melakukan kunjungan lapangan secara acak untuk menilai


pemenuhan mutu pekerjaan termasuk penggunaan data pengujian sebagai
dasar pengendalian mutu pekerjaan di lapangan.

c) Konsultan melakukan analisis kebutuhan pelatihan manajemen pengujian


laboratorium

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 12


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

8) Melakukan evaluasi pelaksanaan pemantauan pengujian peralatan dan bahan


dan hasil pekerjaan konstruksi serta evaluasi terhadap hasil pengujian, sesuai
penugasan oleh BPJN XII .

a) Konsultan mengumpulkan informasi ketersedian peralatan konstruksi utama


untuk pekerjaan aspal, beton, dan tanah di wilayah kerja BPJN XII Medan,
terutama mengenai: jenis, merk, kapasitas, tahun pembuatan, kondisi,
kepemilikan, lokasi, sertifikat kelaikan

b) Konsultan mengumpulkan informasi ketersediaan bahan baku konstruksi utama


untuk pekerjaan aspal dan beton, terutama mengenai: jenis bahan, lokasi
quarry, volume deposit, data laboratorium

9) Menyiapkan bahan paparan (bahan presentasi) desain grafis yang diperlukan


oleh BPJN XII sesuai dengan yang dibutuhkan.

a) Konsultan harus selalu memliki akses informasi terkait isu-isu penting dalam
penyelenggaraan pembangunan jalan dan jembatan, dan informasi termutakhir
kemajuan pekerjaan

b) Konsultan harus memahami berbagai aplikasi yang digunakan untuk


menghasilkan paparan yang komunikatif dan efektif

10) Membuat notulen / berita acara rapat dalam setiap rapat BPJN XII yang
menyangkut masalah teknis dan administrasi kegiatan pelaksanaan pekerjaan,
secara cepat.

a) Konsultan harus mengikuti rapat-rapat yang diselenggarakan oleh BPJN XII


Medan, yang membahas permasalahan teknis dan administratif dalam
peleksanaan pekerjaan

b) Konsultan menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan untuk penyelenggaraan


rapat, termasuk daftar hadir peserta rapat dan catatan rapat terdahulu untuk
konteks yang sama.

c) Konsultan mencatat isu-isu yang dibahas dan keputusan rapat

d) Konsultan menyiapkan konsep notulen rapat untuk diperiksa dan disetujui oleh
pimpinan BPJN XII Medan.

E.4. PENDEKATAN PELAKSANAAN

Sesuai yang tercantum didalam Kerangka Acuan, maka beberapa metodologi


pelaksanaan pekerjaan sebagai berikut :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 13


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Gambar E.2. Bagan Alir Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 14


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Penjelasan Bagan Alir

NO. KEGIATAN URAIAN KEGIATAN

I Tahap Persiapan

1. Mobilisasi Personil dan Alat Pada tahap persiapan ini konsultan akan
melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
 Mobilisasi Tenaga Ahli yang akan
dilibatkan dalam pekerjaan ini.
 Mobilisasi Alat yang akan digunakan
dalam pekerjaan ini

2. Penyusunan Rencana Kerja dan Konsultan akan membuat rencana kerja


Penyusunan Rencana Mutu terinci mengenai semua tahapan kegiatan
Kontrak yang akan dilaksanakan. Rencana ini
antara lain dimaksud untuk memonitor dan
mengatur aktifitas kegiatan dikaitkan
dengan pemanfaatan sumber-sumber
daya, dan juga rencana kerja ini akan
digunakan sebagai acuan konsultan dalam
melakukan penyelesaian pekerjaan dan
pemantauan kemajuan pekerjaan.

XI Tahap Kajian Kebijakan

1. Kajian Kebijakan dan Rencana Konsultan akan melakukan kajian


Kerja Kementerian PUPERA terhadap kebijakan dari Kementerian
Pekerjaan Umum yang akan dipergunakan
sebaga landasan umum.

2. Kajian Kebijakan dan Rencana Terkait dengan uraian sebelumnya,


Kerja Satker dan PPK konsultan akan melakukan kajian terhadap
kebijakan dan rencana kerja Balai, Satker
dan PPK sebagai tindak lanjut dari
kebijakan Kemen PUPERA, serta sebagai
landasan bagi konsultan dalam
menentukan arah dan pola kerja.

XII Tahap Pengumpulan Data

1. Pengumpulan data sekunder Pengumpulan data sekunder dilaksanakan


terhadap program dan kegiatan di

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 15


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

 Kontrak dan Proses Lelang lingkungan BPJN XII, untuk dijadikan


 Kondisi jalan dasar dalam menentukan tindak lanjut,
sebagai perwujudan pelaksanaan tugas
 Kegiatan Balai, Satker dan
Konsultan Manajemen/Monitoring.
PPK
 Program Kerja Balai, Satker
dan PPK
 Pelaksanaan dan Progress
Fisik
 Kendala dan Permasalahan

2. Pengumpulan data primer Sebagai upaya untuk memperoleh data


(Verifikasi dan Cross Check) valid dari data-data sekunder yang sudah
 Kondisi jalan diperoleh, kegiatan ini dilaksanakan
dengan cara melakukan kunjungan
 Kegiatan Balai, Satker dan
lapangan pada lokasi-lokasi tertentu
PPK
(secara acak) dengan tetap
 Program Kerja Balai, Satker
mempertimbangkan masukan dari
dan PPK
berbagai pihak.
 Pelaksanaan dan Progress
 Kendala dan Permasalahan

IV Tahap Analisis

1. Rencana dan Progress Fisik Konsultan akan membandingkan terget


dengan hasil pelaksanaan setiap periode
tertentu yang didukung dengan data hasil
verifikasi (apabila diperlukan), dari hasil
kegiatan-kegiatan yang sudah berjalan,
ketersediaan alat, bahan dan lain-lain,
konsultan akan menganalisa potensi
terjadinya deviasi pelaksanaan kegiatan
fisik

2. Kondisi Jalan dan Jembatan Dari hasil data kondisi jalan dan jembatan
dipadukan dengan program kerja BPJN XII
, konsultan akan memberikan
rekomendasi usulan penanganan pada
tahun berjalan atau tahun berikutnya yang
didasarkan pada analisa skala prioritas.

3. Kegiatan dan Program Kerja Dari data informasi mengenai kegiatan


Balai, Satker & PPK dan program kerja Balai, Satker dan PPK,
konsultan akan menyusun sinkronisasi
kegiatan dari masing-masing komponen

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 16


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

tersebut untuk dibuatkan jadwal kegiatan


yang selaras, disesuaikan dengan kondisi
dan progress program dan kegiatan yang
sedang dan akan dilaksanakan.

4. Kendala dan permasalahan Dari data yang diperoleh dalam


pengumpulan data sekunder dan
verifikasinya, konsultan akan membuat
analisa rencana penanganan sebagai
upaya mendapatkan hasil kerja yang
sesuai dengan kriteria yang ada.

V Tahap Rekomendasi

1. Tindak Turun Tangan Dari hasil analisa, apabila ditemukan


adanya potensi terjadinya deviasi negatif,
maka konsultan akan memberikan
masukan kepada pihak-pihak terkait untuk
segera diambil tindakan baik dari sisi
metode / proses pelaksanaan maupun
maupun tindakan pemenuhan kebutuhan
alat, bahan dan material maupun SDM.

2. Pemaketan Sifat dari kegiatan ini adalah membantu


Balai, Satker dan PPK dalam hal
menyusun usulan program pada tahun
mendatang sebagai perwujudan dari
pelaksanaan tugas dan fungsi bantek.

3. Jadwal Kegiatan Balai, Satker Sesuai dengan uraian sebelumnya,


dan PPK konsultan akan melakukan sinkronisasi
program dan rencana kerja Balai, Satker
dan PPK dalam pelaksanaan kegiatan
yang memerlukaan keterlibatan dari
masing-masing pihak atau terkait dengan
pihak lain

4. Prosedur dan metode Konsultan akan memberkan masukan


pelaksanaan tentang prosedur dan metode
pelaksanaan apabila ditemui kendala dari
sisi teknis.

VI Tahap Pendampingan

1. Pendampingan Dalam tahapan ini konsultan akan


melaksanakan pendampingan kepada

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 17


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Balai, Satker dan PPK dalam


melaksanakan kegiatannya terutama
untuk hal-hal yang berkaitan dengan tugas
dan fungsi bidang preservasi jalan dan
jembatan.

VXI Tahap Pelaporan

1. Dokumen RMK Berisi program kerja konsultan dengan


mengacu pada KAK, Kontrak, peraturan
dan kebijakan ada di lingkungan pengguna
jasa.
Dokumen ini akan dibahas bersama
dengan pengguna jasa sebagai upaya
untuk memperoleh kesepemahaman
terhadap lingkup kerja dan program kerja
yang akan dilakukan oleh konsultan.

2. Laporan Pendahuluan Berisi informasi mengenai kondisi,


perolehan data, kendala dan rencana
tindak lanjut yang mencakup metode
pelaksanaan, rencana kerja.

3. Laporan Bulanan Berisi pelaksanaan konsultan setiap


periode bulan yang sudah berjalan.
Laporan ini mencakup proses dan
progress pelaksanaan pekerjaan serta
rencana kegiatan pada bulan berikutnya.
Di dalam laporan ini juga akan dilampirkan
output dari masing-masing kegiatan sesuai
dengan lingkup kegiatan sebagaimana
telah diuraikan pada bab

5. Laporan Akhir Berisi hasil pelaksanaan kegiatan secara


keseluruhan serta dilampiri dengan
seluruh data dan, analisa dan
rekomendasi, serta dokumentasi seluruh
rangkaian kegiatan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 18


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

E.5. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Berdasarkan kronologis tahapan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas, konsultan


menyusun metodologi pelaksanaan pekerjaan secara logis dan cermat dengan
mempertimbangkan segala aspek yang terkait guna mencapai tujuan dan sasaran
pelaksanaan pekerjaan secara optimal dan hasil pekerjaan dapat memenuhi persyaratan
yang telah ditentukan di dalam Kerangka Acuan Kerja.
Secara lebih jelas, alur metodologi pelaksanaan pekerjaan Konsultan Manajemen Teknik
Pengelolaan Pembangunan Jalan dan Jembatan di Wilayah BPJN XII ini diilustrasikan
dalam Gambar E.1 Bagan Alir Metodologi Pelaksanaan Pekerjaan.

E.5.1. Kegiatan Persiapan

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Manajemen di Wilayah BPJN XII, pada
tahap Persiapan ini meliputi :
1. Mobilisasi, yang akan mencakup kegiatan-kegiatan :
 Mobilisasi personil KM.
 Penyiapan kantor KM dan fasilitasnya.
 Penyiapan peralatan pendukung pelaksanaan pekerjaan.
2. Koordinasi awal, mencakup :
a. Koordinasi internal Tim Konsultan :
Agenda dari kegiatan koordinasi internal Tim Konsultan ini mencakup :
 Aspek-aspek penting yang disebutkan di dalam Kerangka Acuan Kerja
(antara lain : latar belakang, maksud, tujuan dan sasaran, lingkup kegiatan,
lokasi kegiatan, out put & outcome dari kegiatan, sistem pelaporan, dll.);
 Metode monitoring yang akan diterapkan;
 Mekanisme koordinasi internal Tim;
b. Koordinasi dengan Pengguna Jasa dan instansi-instansi / pihak-pihak terkait,
antara lain :
 Balai Besar / Balai Pelaksanaan Jalan Nasional
 SNVT beserta PPK terkait;
 Dinas / Sub Dinas PU Propinsi dan Kabupaten / Kota terkait (khusus untuk
kegiatan pekerjaan yang ada kaitan pendanaan dengan Pusat).
 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.
Kegiatan koordinasi awal dengan instansi-instasi / pihak-pihak terkait ini
dimaksudkan untuk :
 Pemberitahuan kepada semua intstansi / unsur terkait mengenai keberadaan tim
Konsultan dan hal-hal yang terkait dengan kegiatan-kegiatan yang akan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 19


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

dilaksanakan tim Konsultan sehubungan dengan pelaksanaan tugas jasa


konsultansi manajemen proyek ini;
 Mendapatkan pemahaman dan pengertian yang sama mengenai misi dan visi
dari pelaksanaan pekerjaan jasa konsultansi ini;
 Konfirmasi dan pengumpulan data / informasi awal dan masukan-masukan yang
terkait dengan proses dan hasil pelaksanaan kegiatan Pekerjaan Jalan dan
Jembatan, baik yang pernah dilakukan pada waktu sebelumnya maupun
harapan-harapan yang ingin diwujudkan di masa mendatang.

E.5.2. Pengumpulan Data Sekunder

1. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundangan yang berlaku dan


terkait dengan penyelenggaraan dan pelaksanaan pekerjaan prasarana jalan dan
jembatan, antara lain :
a. Undang Undang No. 38 Tahun 2004 tentang Jalan;
b. Undang - Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi;
c. Undang - Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan;
d. Undang - Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahannya,terakhir dengan
Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 33/PRT/M/2006 tentang Pedoman
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Manajemen Jasa Pelaksanaan Konstruksi
di Lingkungan Departemen Pekerjaan Umum;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 34/PRT/M/2006 tentangPedoman
Pelaksanaan Sistem Pengendalian ManajemenPenyelenggaraan
Kontrak Jasa Konsultansi di LingkunganDepartemen Pekerjaan Umum;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 04/PRT/M/2009 tentangSistem
Manajemen Mutu (SMM) Departemen Pekerjaan Umum;
j. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.13 Tahun 2010 tentang Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup;
k. Permen PU No.31/PRT/M/2015 tentang Pedoman dan Standar Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 20/PRT/M/2010 tentangPedoman
Pemanfaatan dan Penggunaan Bagian-Bagian Jalan;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 20


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 19/PRT/M/2011 tentangPersyaratan


Teknis Jalan dan Kriteria Perencanaan Teknis Jalan;
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 03/PRT/M/2012 tentangPedoman
Penetapan Fungsi dan Status Jalan.
.
2. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Manual yang berlaku untuk pekerjaan
prasarana jalan dan jembatan, khususnya di lingkungan Direktorat Jenderal Bina
Marga, antara lain :
 Tatacara / prosedur / standar teknis pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan jalan dan
jembatan.
 Tatacara / prosedur administrasi penyelenggaraan proyek.
 Pedoman / panduan pelaksanaan manajemen proyek.
 Pedoman / panduan sistem manajemen data dan pengelolaan database jalan
dan jembatan di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Marga.
 Spesifikasi Teknik untuk pekerjaan jalan dan jembatan yang berlaku.
 Gambar-gambar Standar untuk pekerjaan jalan dan jembatan.
 Tatacara / prosedur pelaksanaan design review dan CCO.
 Manual dan Modul Road Design System, Direktorat Jenderal Bina Marga;
 Dan lain-lain.
3. Inventarisasi alat bantu yang relevan untuk pelaksanaan manajemen proyek,
terutama untuk pekerjaan pembangunan prasarana jalan dan jembatan, sebagai
contoh : software MS Project sebagai alat bantu untuk monitoring dan pengendalian
pelaksanaan pekerjaan.
4. Inventarisasi laporan-laporan hasil pelaksanaan pekerjaan Konsultan
Manajemen/Monitoring Preservasi Jalan dan Jembatan di Wilayah BPJN XII yang
pernah dilaksanakan, utamanya di lingkungan Direktorat Preservasi, Direktorat
Jenderal Bina Marga, serta laporan hasil kegiatan pengendalian pelaksanaan
pekerjaan dan pengendailan mutu (pekerjaan jalan dan / jembatan) yang pernah di
lakukan.
5. Inventarisasi data-data dan informasi-informasi lain yang terkait.
6. Pengarsipan secara terstruktur dokumen-dokumen yang telah dikumpulkan pada
tahap persiapan maupun yang diinventarisasi selama berlangsungnya kegiatan.
7. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci.

Terkait dengan pelaksanaan pengumpulan data ini, maka konsultan akan mengambil
langkah-langkah sebagai berikut :
1. Penyiapan metode dan alat bantu monitoring pelaksanaan pekerjaan, mencakup :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 21


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

 Penyiapan konsep metode monitoring kegiatan pelaksanaan Pekerjaan Jalan


dan Jembatan yang lebih efektif, mencakup kegiatan-kegiatan :
 Kajian terhadap metode monitoring yang pada saat ini diterapkan di
lingkungan Wilayah Kerja BPJN XII ;
 Kajian terhadap metode monitoring yang pernah diterapkan dalam kegiatan
KONSULTAN MANAJEMEN PROYEK pada tahun / periode sebelumnya.
 Pengembangan metode monitoring sesuai tingkat kompleksitas dan / atau
kuantitas kegiatan, lingkup kegiatan dan sumberdaya yang ada.
 Penyiapan format-format laporan monitoring yang simpel, informatif dan aplicable
dengan sistem database jalan dan jembatan yang telah ada dan diterapkan di
lingkungan Wilayah Kerja BPJN XII ;
 Penyiapan format-format laporan data lain yang terkait dengan pelaksanaan
pekerjaan jalan dan jembatan;
8. Inventarisasi data sekunder pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan
yang sedang berjalan (baik paket-paket reguler TA. 2020 maupun paket-paket Multi
Years Contract yang masih berlanjut) pada semua unit kerja di lingkungan Direktorat
Preservasi, mencakup :
a. Data kegiatan pra-kontrak / dalam proses pelelangan, antara lain :
 Daftar nama satker dan paket pekerjaan
 Panjang penanganan
 Perkiraan nilai pekerjaan
 Pagu anggaran
 Informasi mengenai proses lelang
 Tanggal penandatanganan kontrak
 Data-data lain yang terkait.
b. Data Paket-paket pekerjaan yang sedang berjalan (Paket reguler / Single Year
Contract TA. 2020 maupun Multi Years Contract yang masih berlanjut), antara
lain :
 Data kontrak paket-paket pekerjaan jalan dan / atau jembatan;
 Jadwal Pelaksanaan (Rencana dan Realisasi) Pekerjaan, yang umumnya
disajikan dalam bentuk grafik / Kurva-S;
 Laporan Realisasi / Progres Fisik dan Keuangan, yang terangkum di dalam
ringkasan Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan Satker / PPK / Konsultan
Supervisi;
 Laporan kendali mutu pekerjaan struktur dan perkerasan :
 Data / laporan yang disusun oleh Konsultan Supervisi, dan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 22


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

 Hasil uji petik secara random sampling terhadap ketepatan / perhitungan


mix design dan job mix formula untuk pekerjaan perkerasan jalan dan
pekerjaan beton;
 Laporan manajemen mutu;
 Data / informasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan pekerjaan
jalan dan jembatan, yang dapat dideteksi dari dan / atau terangkum di dalam
ringkasan Laporan Bulanan / Laporan Mingguan Satker / PPK / Konsultan
Supervisi.
 Laporan mengenai saran yang sudah diberikan dan tindakan yang telah
dilakukan atas permasalahan yang ada, yang terangkum di dalam Laporan
Mingguan dan / atau Laporan Bulanan Satker / PPK / Konsultan Supervisi.
 Laporan / dokumen usulan review desain, CCO dan variasi kontrak (bila ada);
 Data-data lain yang terkait.
c. Peta program / paket : yang merupakan peta yang menginformasikan lokasi
Paket-paket pekerjaan jalan dan atau jembatan pada tahun berjalan, nama ruas
jalan / jembatan, program penanganan, nilai kontrak, nama Kontraktor, nama
konsultan supervisi, dan data-data khusus yang perlu ditampilkan, yang diplot
pada peta jaringan jalan Nasional di setiap Provinsi;
d. Data dan informasi lain yang terkait (jika ada), antara lain :
 Data terbaru IRMS meliputi panjang dan kondisi jalan dan jembatan untuk
dimasukkan kedalam database.
 Data / peta jalur lebaran / tahun baru (bila ada).
 Laporan / dokumen usulan review desain, variasi kontrak (bila ada).
 dll.

Metode Pengumpulan Data :


Untuk mendapatkan data-data sekunder tersebut di atas, tim Konsultan akan
menerapkan cara-cara sebagai berikut :
 Mengakses melalui website PU pada www.pu.go.id.
 Mengakses dan mengunduh (download) data-data yang ada di database Sistem
Pemantauan Proyek (SiPP); SiPP merupakan alat bantu (software) resmi yang
digunakan oleh pejabat Eselon I dan jajaran lain di bawahnya untuk mengetahui
perkembangan seluruh kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan di jajaran
Direktorat Jenderal Bina Marga.
 Dalam men-download data SiPP, dimulai dengan menentukan Tahun
Anggaran yang akan dimonitor, dilanjutkan dengan pemilihan provinsi dan
Satker yang dituju. Pada lembar Satker yang dituju dapat diperoleh beberapa

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 23


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

formulir yang dapat dipilih untuk memantau perkembangan proyek pada


Satker tersebut.
 Proses input dan upload data kedalam SiPP dilakukan oleh Satker
berdasarkan data / laporan dari PPK. Uploading dilakukan setiap dua minggu,
tepatnya di pertengahan bulan dan di akhir bulan. Selain untuk Eselon I, data
SiPP juga dibutuhkan oleh jajaran Direktorat dan Balai Besar / Balai. Data
pada SiPP berkelanjutan dari waktu ke waktu, artinya, ketika uploading tidak
dilakukan pada waktu yang ditentukan maka data yang muncul pada SiPP
adalah data yang telah di-upload pada waktu sebelumnya.
 Melakukan koordinasi dengan instansi-instansi terkait sebagai berikut
(dimana untuk hal ini pihak Pemberi Tugas, sebagaimana disebutkan di
dalam Kerangka Acuan Kerja, akan menginformasikan kepada instansi-
intansi terkait agar Penyedia Jasa Konsultansi mendapatkan data dan
informasi yang diperlukan sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan KMP
ini) :
 Tim Konsultan akan berkoordinasi terutama dengan pihak Wilayah Kerja
BPJN XII . Selain itu tim Konsultan juga akan berkoordinasi dengan
instansi-instansi terkait sebagai berikut :
 SNVT P2JN, SNVT PJN beserta PPK terkait;
 Dinas / Sub Dinas PU Provinsi dan Kabupaten / Kota (khusus
masalah pendanaan yang ada kaitannya dengan Pusat);
 SKPD terkait;
Data-data dan informasi yang telah dXInventarisasi dalam kegiatan monitoring ini akan
disajikan dalam format-format laporan data yang informatif dan aplikatif dan aplicable
dengan sistem database jalan.

E.5.3. Analisis Data

Identifikasi dan Indikasi Permasalahan, mencakup :


 Identifikasi dan indikasi permasalahan dalam kegiatan / proses pelelangan / pra-
kontrak, baik permasalahan teknis maupun administrasi.
Contoh : Paket-paket yang belum ditenderkan dan penyebabnya atau kendala dalam
proses tender, dsb.
 Identifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kontrak yang sedang
berjalan (mencakup permasalahan teknis, administrasi dan kualitas), termasuk yang
dindikasikan dapat mengakibatkan keterlambatan pencapaian progres pekerjaan
atau pemutusan hubungan kontrak.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 24


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

Contoh Permasalahan :
 Peralatan : kerusakan alat, keterbatasan peralatan;
 Kondisi alam : cuaca / iklim, banjir, longsor;
 Sumber daya manusia : keterbatasan jumlah dan / atau kapasitas SDM;
 Indikasi Permasalahan : adanya satu atau beberapa permasalahan yang
berpotensi menyebabkan keterlambatan penyelesaian pekerjaan secara
keseluruhan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 25


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Gambar 2.2a
Contoh Format Monitoring Pra-Kontrak Penanganan Jalan Nasional

MONITORING PRAKONTRAK PENANGANAN JALAN NASIONAL TAHUN ANGGARAN 2010

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR
BALAI BESAR PELAKSANAANJALAN
BESAR PENANGANAN NASIONAL IVBANJARMASIN
JALANNASIONAL-VII

PROVINSI : DAERAH KHUSUS


KALIMANTAN IBUKOTA JAKARTA
BARAT Status : (Tanggal / Bulan / Tahun)

Target Jumlah Juml. Sumber Perkiraan Pagu PROSES LELANG Tanggal


Jemba- Paket Paket Dana Nilai Anggaran Info Tanggal Tanggal Tanggal Aanwijzing Tanggal Tanggal Tanda
SATKER / Jalan
No. tan yang Pekerjaan Lelang Pengu- Pengam- Pemasukan/ Penetapan Tangan Keterangan
NAMA PAKET Adminis- Lapangan
Sudah muman bilan Pembukaan Pemenang Kontrak
trasi
(Km) (m) Lelang (Rp.) (Rp.) Lelang Dokumen

E.Pendekatan dan Metodologi


JUMLAH
E - 26
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Gambar 2.2b
Contoh Format Monitoring
STATUS PROGRES FISK DAN KEUANGAN PAKET KONTRAK JALAN DAN JEMBATAN MULTI YEARS TA. 2010
KEMENTRIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA
DIREKTORAT JALAN DAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR

IV BANJARMASIN
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL VII STATUS : Tanggal-Bulan-Tahun
(Laporan Mingguan Periode ….)
TANGGAL WAKTU NILAI NILAI PROGRES FISIK TA. 2010 (%) PENYERAPAN TA. 2010
No. PROVINSI / SATKER / PAKET KONTRAKTOR KONTRAK PHO-I PELAKS. DIPA AWAL KONTRAK PROG. FISIK KONTRAK INDUK SERAP KONTR. INDUK
3 3
SPMK PHO-II (HARI) (Rp. X 10 ) (Rp. X 10 ) RENC. REAL. DEV. (Rp.) (%)

PROVINSIDKI
PROVINSI JAKARTA BARAT
KALIMANTAN

JAKARTA
PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN KALIMANTAN BARAT
MALUKU
1 PEMBANGUNAN JALAN A-C PT. XYZ

2 PEMBANGUNAN JEMBATAN Z PT. ANU

3 dsb.

4 dsb.

E.Pendekatan dan Metodologi


E - 27
Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS

Gamabr 2.2c
Contoh Fromat Monitoring Progres Fisik dan Keuangan
LAPORAN BULANAN - MONITORING PROGRES FISIK DAN KEUANGAN PAKET-PAKET APBN T.A. 2010
RENC. FISIK KETERLAMBATAN PEKERJAAN KONDISI
DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA PROYEK
DIREKTORAT JALANDAN JEMBATAN WILAYAH TIMUR PERIODE-I (0 - 70 %) > 10 % KRITIS *
IV JAKARTA
BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL-VII BANJARMASIN PERIODE-II (70% - 100%) >5% KRITIS *
Terlambat dan berpotensi KRITIS **
melampaui akhir Tahun Anggaran
Keterangan :
* : Ditindaklanjuti dengan SCM (I, II, III). Kegagalan pada SCM-III diteruskan
PROVINSI : JAKARTA
KALIMANTAN BARAT dengan Penyelesaian Tiga Pihak atau Putus Kontrak
STATUS : Tanggal - Bulan Tahun ** : Dapat Putus Kontrak secara Sepihak oleh PPK
3
NAMA SATKER SUMBER TARGET TANGGAL LELANG NIALAI (Rp. X 10 ) TANGGAL WAKTU PELAKS.

KONDISI PROYEK
(STATUS KRITIS)
% KEMAJUAN
NAMA PAKET DANA FISIK PENGUMUMAN PAGU KONTRAK RENCANA
PEKERJAAN
No. NAKA RUAS JALAN PENJELASAN KONTRAK AWAL MULAI KERJA PERPANJANGAN
KONTRAKTOR MYC / SYC PEMBUKAAN PENAWARAN KONTRAK REVISI RENC. PHO REVISI
% REALISASI
KONSULTAN T.A. KM M USULAN PEMENANG PERUBAHAN REAL PHO TERPAKAI
KEUANGAN
PENGUMUMAN PEMENANG SISA PAGU REAL FHO SISA
A. SNVT PRESERVASI JALAN DAN JEMBATAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT
1. PEMELIHARAAN BERKALA JALAN APBN 4 -
PONTIANAK - SEI PINYUH 1 SYC
001 2010
PT. …………….
PT. …………….

2.

E.Pendekatan dan Metodologi


E - 28
E.Pendekatan dan Metodologi

E.5.4. Pemetaan Permasalahan

Kegiatan yang akan dilakukan oleh Tim Konsultan pada tahap ini adalah sebagai
berikut :
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses / pelaksanaan kegiatan
pelelangan / pra-kontrak di lingkungan Wilayah Kerja BPJN XII (Sebagai contoh :
seperti disajikan pada Gambar E.3c).
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan kontrak
yang sedang berjalan di lingkungan Wilayah Kerja BPJN XII , mencakup
permasalahan teknis, administrasi dan kualitas pekerjaan. (Sebagai contoh : seperti
disajikan pada Gambar E.3d).
Gambar E.3c
Contoh Peta Monitoring Pra-Kontrak

Gambar E.3d
Contoh Peta Permasalahan Pelaksanaan Kontrak

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 29


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

E.5.5. Evaluasi dan Analisa Permasalahan

Kegiatan yang diaksanakan Tim Konsultan pada tahap ini mencakup :


 Melakukan evaluasi secara komprehensif atas permasalahan-permasalahan (pra-
kontrak maupun pelaksanaan kontrak) yang telah diidentifikasi;
 Membuat analisa atas evaluasi yang telah dilakukan guna memberikan masukan
kepada Pengguna Jasa mengenai penyelesaian masalah.
Evaluasi dan analisa yang dilakukan mencakup hal-hal yang bersifat teknis dan
admistratrif (untuk permasalahan pra-kontrak) serta hal-hal yang terkait dengan
pengendalian mutu pekerjaan (untuk permasalahan pelaksanaan kontrak), antara lain :
 Evaluasi atas permasalahan / kendala teknis / administratif dalam proses pelelangan;
 Evaluasi atas permasalahan yang menyebabkan keterlambatan progres / Realisasi
pekerjaan terhadap Rencana, antara lain :
 Jumlah dan kapasitas peralatan utama (kesesuaian antara daftar peralatan
utama yang tercantum di dalam Kontrak dengan kenyataan yang ada,
sebagaimana dilaporkan di dalam Laporan Mingguan dan Laporan Bulanan
Konsultan Supervisi);
 Penilaian / assessment kelayakan Grafik Rencana Pelaksanaan Pekerjaan
(kurva-S dan Bar-Chart) yang dibuat oleh Penyedia Jasa Konstruksi, yaitu
kesesuaian / tingkat kelogisan antara Target pencapaian kemajuan pekerjaan
dengan jumlah dan / atau kapasitas peralatan yang ada di dalam Kontrak
ataupun kenyataan yang ada maupun dengan metode konstruksi yang
diterapkan;
 Metode konstruksi yang diterapkan;
 Hal-hal yang menyebabkan keterlambatan pasokan material konstruksi jalan /
konstruksi jembatan;
 Hal-hal yang terkait dengan proses review desain dan / atau variasi kontrak;
 Kinerja penyedia jasa konstruksi, sebagaimana disampaikan di dalam Laporan
Mingguan / Laporan Bulanan Konsultan Supervisi;
 Hal-hal lain yang terkait.
 Evaluasi atas permasalahan kelambatan progres penyerapan keuangan;
 Evaluasi atas permasalahan tidak tercapainya mutu dan performa hasil pelaksanaan
pekerjaan, antara lain :
 Kondisi peralatan utama dan peralatan laboratorium lapangan;
 Ketepatan / perhitungan mix design dan job mix formula untuk pekerjaan
perkerasan jalan dan beton;
 Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
 Metode konstruksi;

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 30


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

 Hal-hal lain yang terkait.


 Evaluasi atas permasalahan manajemen pelaporan pelaksanaan kegiatan, antara
lain :
 Keterlambatan waktu penyerahan Laporan Mingguan dan / atau Laporan
Bulanan dari Konsultan Supervisi kepada SNVT P2JN / Satker / PPK terkait, atau
dari Satker PJN / PPK terkait kepada Balai Besar PJN XI;

E.5.6. Masukan / saran atas Permasalahan Yang Ada

Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Tim Konsultan pada tahap ini antara lain :
 Membantu memberikan masukan / saran kepada Pengguna Jasa atas permasalahan
yang muncul dalam proses pelelangan / pra-kontrak.
 Masukan / saran / rekomendasi penyelesaian / tindak turun tangan yang diperlukan
atas permasalahan yang muncul / terdeteksi dalam proses pelaksanaan kontrak.

E.5.7. Pengembangan Pengolahan Pelaporan Data Kedalam Database

Kegiatan yang akan dilaksanakan Tim Konsultan pada tahap ini mancakup :
 Koordinasi / diskusi dengan Pengguna Jasa dan staf pengelola sistem database
mengenai kendala yang ada dalam pengoperasian sistem database dan hal-hal yang
perlu dikembangkan / ditingkatkan.
 Penyiapan format-format laporan data yang lebih aplikatif (aplicable) dengan sistem
database jalan dan jembatan yang telah ada.
 Pengembangan pengolahan pelaporan data kedalam sistem database jalan dan
jembatan yang telah ada dan terintegrasi pada setiap unit pelaksana kegiatan untuk
diterapkan di Wilayah Kerja BPJN XII . Kegiatan ini akan mencakup :
 Pengembangan proses perekaman dan penyimpanan data teknis dan data
administrasi jalan dan jembatan (sesuai dengan kondisi terkini jalan dan
jembatan yang bersangkutan) ke dalam database jalan dan jembatan (dalam
bentuk software) yang telah ada di Wilayah Kerja BPJN XII dan terintegrasi pada
setiap unit pelaksana kegiatan.
 Pengembangan Sistem Informasi / Pelaporan Data, yaitu dalam hal koneksitas
sistem database yang telah ada di Wilayah Kerja BPJN XII dengan sistem
database pada setiap unit pelaksana kegiatan.
 Pencetakan laporan data jalan dan jembatan kedalam formulir standar pelaporan
serta penyimpanannya di dalam sistem pengarsipan laporan (hard copy filling
system).

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 31


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
E.Pendekatan dan Metodologi

E.5.8. Membangun Sistem Informasi

Kegiatan Tim Konsultan mencakup :


 Inventarisasi permasalahan dalam penerapan / pengoperasian program sistem
informasi data yang telah ada - dilakukan melalui koordinasi dan diskusi dengan
Pengguna Jasa dan staf pengelola program di Wilayah Kerja BPJN XII mengenai
permasalahan yang ada;
 Penyiapan konsep pengembangan program / sistem informasi data dan updating
data GIS untuk menunjang kebutuhan Wilayah Kerja BPJN XII ;
 Uji coba penerapan program / sistem informasi database berbasis Website hasil
pengembangan dan melakukan input data untuk meng-update database dengan
menggunakan data-data terbaru (dua mingguan / bulanan) sesuai data laporan dari
para Satker dan / atau PPK terkait.
 Menerbitkan informasi data yang sesuai dengan prosedur untuk menyampaikan
semua informasi yang diperlukan tentang semua aspek dari perkembangan kegiatan
kepada penyedia jasa untuk analisa dan pelaporan.
 Mengembangkan / memperbaharui database harga satuan yang sudah ada dengan
masukan berupa harga satuan dimasing-masing daerah.

E.5.9. Bantuan & Advis Teknis Teknis dan Administratif

Kegiatan Tim Konsultan pada sub kegiatan ini mencakup :


 Membantu memberikan masukan dalam penyelesaian masalah penyelenggaraan
kontrak jasa konstruksi, yang terkait dengan klaim, perselisihan kontrak dan
pemutusan hubungan kontrak;
 Membantu memberikan masukan atas usulan review desain dan / atau perpanjangan
waktu kontrak di Wilayah Kerja BPJN XII ;
 Membantu dalam penyiapan data dan bahan / laporan untuk presentasi atau
peresmian yang diperlukan, baik di Wilayah Kerja BPJN XII maupun di Direktorat
Preservasi Jalan.
 Bantuan teknis dalam penyiapan peta jalur lebaran dan tahun baru, sehubungan
dengan adanya blackspot pada lokasi-lokasi tertentu di ruas jalan nasional.
 Proaktif dalam mengevaluasi prosedur variasi kontrak untuk CCO atau Addendum
Kontrak.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS E - 32


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

F
RENCANA KERJA
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat selesai sesuai jadwal yang telah ditetapkan serta
menghasilkan kajian teknis yang cermat dan antisipatif terhadap masalah-masalah
teknis yang efektif dan Efisien, diperlukan suatu program kerja yang rinci, alur kerja yang
baik dengan mengacu pada kerangka acuan pekerjaan.
Bab ini akan menguraikan langkah-langkah pekerjaan Konsultan Konsultan
Manajemen Proyek BPJN XII untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

F.1. PENDEKATAN UMUM

Alur kerja yang berlaku antara Konsultan Manajemen Proyek dengan BPJN XII
Balikpapan dapat diilustrasikan sebagai berikut lengkap dengan garis perintah dan
komando :

Kepala BBPJN

PENYEDIA JASA
KONS KMP
PENYEDIA JASA KMP
(Fungsi IA)

KALIMANTAN SELATAN

Satker Ka. Satker/PPK


Ka. Satker
(fisik)PJN (P2JN)

PPK
(fisik) PENYEDIA JASA PENYEDIA JASA
CORE TEAM KONSULTAN PERENCANA

TIM KONS PENGAWAS PENYEDIA JASA


(Fungsi QA/QC) KONSULTAN PENGAWAS

PENYEDIA JASA
KONTRAKTOR
(Fungsi Pelaksana & QC)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

Pekerjaan Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII harus diselesaikan dalam jangka
waktu 6 bulan. Secara umum, kegiatan ini akan diawali dengan melakukan Kajian
terhadap data-data sekunder dan dengan melaksanakan survai lapangan dan validasi
data survai terdahulu.
1. Kaji Ulang Studi Terdahulu
Kaji ulang studi terdahulu akan mencakup hal-hal sebagai berikut :
 Mengkaji dan menganalisa metoda, prosedur dan metoda pengujian dari hasil-
hasil .
 Mengkaji dan menganalisa item-item kemajuan pekerjaan, rencana kerja
perencanaan,
 Mengkaji dan menganalisa dokumen-dokumen, menseleksi item-item
pelaksanaan konstruksi dan memeriksa spesifikasi.
 Mengkaji ulang monitoring dan evaluasi pekerjaan
 Mengkaji ulang permasalahan dan solusinya.
2. Pekerjaan Monitoring dan Evaluasi
Setelah memahami permasalahan dari studi terdahulu mengklarifikasi item-item apa
saja yang perlu dilengkapi dan diperbaiki guna melengkapi data-data pokok teknis
dan pendukung yang diperlukan untuk tahapan pekerjaan monitoring dan evaluasi ini
akan dilaporkan kepada Satker / PPK.
Item-item survai desain yang harus di laksanakan antara lain meliputi hal-hal sebagai
berikut :
 Melaksanakan monitoring jalan dan jembatan
 Melaksanakan pemantauan kinerja proyek
 Melaksanakan Pemantauan dan Pengawasan fungsi Manajemen
 Melaksanakan pemantauan pekerjaan jalan, jembatan pada tahun berjalan
 Melaksanakan pemantauan permasalahan
 Melaksanakan analisa saran-saran solusi permasalahan
 Melaksanakan analisa saran-saran pengawasan dan pengendalian
 Melaksanakan penyusunan laporan dan monitoring bebasis data base

F.2. PROGRAM KERJA

F.2.1. Mobilisasi

Konsultan akan mengerahkan personilnya segera setelah menerima Surat Perintah


Mulai Kerja (Notice to proceed) dan akan mengadakan briefing internal.
Sesudah melaksanakan mobilisasi konsultan segera akan melaksanakan kegiatan-
kegiatan pekerjaan administratif seperti penggandaan kantor proyek dengan segala

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

perlengkapan dan peralatannya, serta pengadaan kendaraan operasional. Konsultan


berharap mendapatkan semua dokumen-dokumen dan data-data dari studi terdahulu.

F.2.2. Rapat Pendahuluan

Sesudah mobilisasi, konsultan akan mengadakan pertemuan pendahuluan dengan


Pemberi Tugas.
Pada kesempatan ini, susunan organisasi tim, metodologi pekerjaan, rencana kerja dan
jadwal pekerjaan serta job responsibility akan dipresentasikan.

F.2.3. Rencana Pelaksanaan

Mengacu pada metodoloti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka secara
umum pekerjaan Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII ini dapat dikelompokkan
menjadi 10 (sepuluh) kegiatan utama sebagai berikut :
 Persiapan
 Pengumpulan Data
 Pemetaan Permasalahan / Analisa Data
 Evaluasi & Analisa Permasalahan
 Masukan / Saran Atas Permasalahan Yang Ada
 Pengembangan Pengolahan Pelaporan Data kedalam Database
 Melakukan Manajemen Informasi
 Bantuan dan Advis Teknis & Administratif
 Alih Pengetahuan (bila diperlukan oleh Pengguna Jasa)
 Manajemen Pelaporan

Masing-masing tahapan kegiatan utama tersebut di atas terdiri dari sub-sub kegiatan
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan seperti diuraikan di bawah ini :
1. Kegiatan Persiapan, mencakup :
a. Mobilisasi;
b. Koordinasi dan konfirmasi dengan Pengguna Jasa dan instansi-instansi / pihak-
pihak terkait;
2. Pengumpulan Data, meliputi :
a. Inventarisasi Undang-Undang dan / atau Peraturan Perundang-undangan yang
berlaku dan terkait dengan pengadaan barang dan jasa dan pelaksanaan jasa
konstruksi khususnya dalam bidang prasarana jalan dan jembatan;
b. Inventarisasi Norma, Standar, Pedoman, Tatacara dan Spesifikasi Teknik yang
berlaku untuk pekerjaan prasarana jalan dan jembatan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

c. Inventarisasi Pedoman / Petunjuk / Metode / Alat Bantu yang relevan untuk


pelaksanaan manajemen proyek, terutama untuk pekerjaan prasarana jalan dan
jembatan.
d. Inventarisasi data-data dan informasi lain yang terkait.
e. Penyusunan / penajaman Rencana Kerja Terinci.
Langkah Kerja yang diambil :
a. Penyiapan metode dan alat bantu monitoring pelaksanaan pekerjaan.
b. Inventarisasi data sekunder pelaksanaan kegiatan pekerjaan jalan dan jembatan
pada semua unit kerja.
c. Identifikasi dan Indikasi Permasalahan, mencakup :
 Identifikasi dan indikasi permasalahan dalam kegiatan / proses pelelangan /
pra-kontrak.
 Identifikasi permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kontrak yang
sedang berjalan.
3. Pemetaan Permasalahan / Analisa Data, mencakup :
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses / pelaksanaan
kegiatan pelelangan / pra-kontrak.
 Pembuatan peta permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan
kegiatan / kontrak yang sedang berjalan.
4. Evaluasi dan Analisa Permasalahan, mencakup :
 Evaluasi secara komprehensif atas permasalahan-permasalahan yang telah
diidentifikasi dan diindikasikan dalam proses Monitoring.
 Membuat analisa atas evalausi yang telah dilakukan.
5. Memberikan masukan / Saran / Rekomendasi atas Permasalahan Yang Ada,
mencakup :
 Memberikan masukan / saran penyelesaian atas permasalahan yang muncul
dalam proses pelelangan / pra-kontrak, yang diidentifikasi dalam tahap kegiatan
Monitoring.
 Masukan / saran
6. Pengembangan Pengolahan Pelaporan Data Kedalam Sistem Database, mencakup :
 Penyiapan format-format laporan data yang aplikatif dengan sistem database
jalan dan jembatan yang telah ada.
 Penyajian data-data yang diperoleh dari hasil kegiatan monitoring kedalam
format-format laporan data yang telah disiapkan (yang aplikatif dengan sistem
database).

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-4


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

7. Melakukan Manajemen Informasi, mencakup :


 Konsultan menyiapkan sistem manajemen informasi dalam pengelolaan data
(peta, kurva, foto, film, dokumen lainya) yang telah dikumpulkan.
 Menerbitkan informasi data yang sesuai dengan prosedur untuk menyampaikan
semua informasi yang diperlukan tentang semua aspek dari perkembangan
kegiatan kepada penyedia jasa untuk analisa dan pelaporan.
 Mengembangkan / memperbaharui database harga satuan yang sudah ada
dengan masukan berupa harga satuan dimasing-masing daerah.
 Membuat situs (website) yang menyangkut informasi tentang Bintek Jalan.
8. Bantuan dan Advis Teknis dan Administratif, mencakup :
 Membantu memberikan advis atas usulan review desain dan / atau perpanjangan
waktu kontrak di tingkat Bintek Jalan;
 Proaktif dalam mengevaluasi prosedur variasi kontrak untuk CCO atau
Addendum Kontrak.
 Membantu dalam penyiapan data dan bahan / laporan untuk presentasi atau
peresmian yang diperlukan, baik di Bintek Jalan atau instasi lain yang terkait.
 Bantuan teknis dalam penyiapan peta jalur lebaran dan tahun baru, sehubungan
dengan adanya blackspot pada lokasi-lokasi tertentu di ruas jalan nasional.
9. Alih Pengetahuan
Apabila dipandang perlu / diminta oleh Pengguna Jasa, maka TIM Konsultan
Monitoring Pelaksanaan Proyek akan mengadakan pelatihan, kursus singkat, diskusi
dan seminar terkait dengan substansi pelaksanaan pekerjaan dalam rangka alih
pengetahuan kepada staf di lingkungan organisasi Pejabat Pembuat Komitmen.
10. Manajemen Pelaporan, mencakup :
Penyiapan laporan hasil kegiatan dalam bentuk Rencana Mutu Kontrak (RMK),
Laporan Pendahuluan, Laporan Mingguan, Laporan Bulanan, Laporan
Teknik/Khusus dan Laporan Akhir Pekerjaan Selesai.

F.3. KERJA SAMA DENGAN PIHAK LAIN

Sebagaimana dipersyaratkan dalam KAK, maka konsultan akan melakukan kerja sama
dengan pihak lain dalam pelaksanaan kegiatan, sebagai upaya untuk mengikut sertakan
pengusaha kecil menengah dalam pelaksanaan pembangunan daerah.

Namun demikian, mengingat kegiatan ini titik beratnya pada pengerahan personil
dengan keahlian khusus, maka kerja sama dengan pihak lain akan sangat terbatas,
mengingat persyaratan yang dibutuhkan belum tentu bisa dipenuhi oleh pihak lain,

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-5


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
F. Rencana Kerja

disamping itu kalaupun melibatkan tenaga lokal, sifatnya berupa rekruting tenaga kerja
yang kontraknya bersifat perorangan.

Namun demikian konsultan akan berusaha semaksimal mungkin untuk tetap melibatkan
pihak lain, diantaranya adalah :

No Uraian

1. Penyediaan kendaraan kerja

2. Penyediaan Mess atau kantor lapangan, dengan segala atribut yang


menyertainya

3. Penyediaan ATK, percetakan dan penggandaan laporan

4. Dan lain-lain yang masih dimungkinkan bisa dikerjakan pihak lain.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS F-6


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
G. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

G
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, penyusunan jadual pelaksanaan pekerjaan


diharapkan dapat diselesaikan sampai hasil dalam waktu sesuai dengan ketentuan
dalam KAK.

Untuk itu diperlukan adanya jadual kerja sesuai dengan pendekatan penanganan, selain
diperlukan adanya standarisasi kerja yang tepat dalam menangani pekerjaan ini.
Pelaksanaan pekerjaan ini pada dasarnya meliputi beberapa tahapan kegiatan seperti
yang sudah diuraikan pada Bab sebelumnya.

Jadual Pelaksanaan Pekerjaan secara garis besar dapat dilihat pada halaman berikut :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS G- 1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
G. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
PT. Multi Phi Beta JO PT. Esti Yasagama JO PT. Gita Cipta Siagayasa

BULAN
No. Uraian Pekerjaan Keterangan
I II III IV V VI
A PERSIAPAN & PERENCANAAN KEGIATAN
1 Penandatangan Kontrak Pekerjaan.
2 Rapat Persiapan Palaksanaan (Kick of Meeting).
3 Mobilisasi Tenaga Ahli.
4 Penyiapan Sarana Penunjang.
5 Penyiapan Jadwal Kegiatan.
6 Penyusunan Panduan/SOPP Kerja.
7 Persetujuan dari Tim Teknis dan Pemberi Kerja.
B PELAKSANAAN
Penyiapan rencana kerja pengendalian konstruksi pelaksanaan
1
pembangunan jaringan jalan;
Pengumpulan data (Sekunder dan Primer) penyelanggaraan jaringan
2
jalan dan jembatan
3 Analisis data penyelenggaraan jaringan jalan dan jembatan

4 Penyusunan kebutuhan penanganan jalan dan jembatan;

Menginventarisi, mengidentifikasi awal pelaksanaan


5
konstruksi/konsultasi di wilayah kerja Pelaksanaan Jalan Nasional XII;

pengendalian dan pelaksanaan analisis harga satuan pekerjaan jalan


6
dan jembatan;

7 Pengendalian dan pelaksanaan administrasi teknik/kontrak;

Mengevaluasi secara berkala pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan


8 hasil quality control yang dilakukan oleh para pihak terkait dalam
kegiatan di lapangan;

9 Pengendalian perijinan pemanfaatan bagian-bagian jalan;

Menyusun laporan monitoring dan evaluasi terhadap permasalahan


yang sering ditemui dilapangan guna didapat rencana dan atau solusi
10
terhadap permasalahan yang ditemui di wilayah Balai Pelaksanaan
Jalan Nasional XII;

Menyusun rekomendasi tindak lanjut atas berbagai permasalahan yang


11
terjadi di ruang lingkup BPJN XI di Tahun Anggaran 2020.

Monitoring dan Evaluasi secara berkala pelaksanaan pekerjaan di


12 lapangan dan hasil quality control yang dilakukan oleh
para pihak terkait dalam kegiatan di lapangan
Saran, rekomendasi dan Tindak Turun Tangan terhadap setiap
13
permasalahan pekerjaan yang terjadi di lapangan
Pelaksanaan review design pekerjaan fisik di lapangan dan
14
pekerjaan/konsultan supervisi
Evaluasi kelengkapan dokumen kontrak dan addendum kontrak
15
atau CCO

Petunjuk (advice) terkait masalah klaim dan prosedur


16
pemutusan kontrak bila diperlukan
C TAHAP PELAPORAN
1 Laporan RMK
2 Laporan Pendahuluan
3 Laporan Bulanan
4 Laporan Antara
4 Laporan Kusus/Teknis
5 Laporan Akhir

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS G- 2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

H
KOMPOSISI TIM DAN PENUGASAN
H.1. KOMPOSISI

Sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam kerangka acuan kerja, maka konsultan akan
mengerahkan personil inti dalam pelaksanaan kegiatan ini dengan komposisi
sebagaimana terlihat tabel berikut :

Pengalaman Kode Sub


No. Personil Jumlah Pendidikan
Mininal SKA Klasiflkasi

Profesional Stat (Tenaga Ahli)


.Ahll Teknlk
202
Ketua Tim & Renstra $1 7Tahun Jalan dan Ahll Teknik
1. 1 & Jembatan
Conseptor Teknik Sipil (Madya)
203
202 Ahfi Teknik
Ahli Teknik Jalan dan S1 5Tahun JalandanAhll Teknlk
2. 1 &
Jembatan Teknik Sipil (Madya) Jemba1an
203

S1 5Tahun AhJ.I Telo1lk Jalan


3. Ahll TeknikJalan 1 202
Teknfk Sipil (Madya)

S1 5 Tahun AhQ Telo11k


4. Ahli Teknik Jembatan 1 203
Teknik Sipil (Madya) Jembalan

$1
5Tahun
5. Ahli Geoteknik 1 Teknik 216 AhllGeotalcnlk
(Madya)
Geologi
Ahli K3 Konstruksi, S1 5Tahun Ahll K3
6. 1 603
SMMK3LI Teknik Sipil (Madya) l<oostnJksl

Ahli Sistem AhH Slsism Mana)amen


S1 3 Tahun
7. Manajemen Mutu, 1 604 Mutu
Teknik Sipll (Madya)
SMMK3LII
Ahli Teknik Jalan S1 3Tahun AhRTekmk Jalan
8.
(Sertifikasl AMP)
1 Teknik Slpil (Madya)
202

Ahfi Manajemen KonstrukSI


Ahli Manajemen S1 3 Tahun
9 1 602
Konstruksl Teknlk Sipil (Madya)

Tenaga Pendukung

1. Office Manager/ 1 SMNSMK 1 Tahun - -

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

2. Operator Komputer 3 SMNSMK - - -

3. Sopir 2 SMNSMK - - -
4. Office Boy 1 SMNSMK - - -

H.2. DESKRIPSI DAN PENUGASAN PENUGASAN PERSONIL

1. Ketua Tim & Renstra Conseptor


Mempunyai Sertifikat Keahtian (SKA) 202 sebagai Ahli Teknik Jalan Madya dan 203
sebagai Ahli Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh Asosiast Profesi dan telah
diregistrasi oleh LPJK. Ketua Tim disyarat.kan minimal seorang Sarjana Teknik Strata
Satu (51) Jurusan Teknil< Sipll lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan nnggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggl luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan jalan dan jembatan selama
minimal 7 (tujuh) tahun . Team Leader harus memahami standar, tata cara dan
spesifikasi teknik bidang jalan dan jembatan serta peraturan-peraturan bidang
konstruksi terkait dengan tugas pokok dan fungsi Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII
Balikpapan seperti yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat nomor 05/PRTIM/2019 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi
dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat.
Tugas-tugas Ketua Tim akan meliputi,namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut
di bawah ini :
a. Mengkoordinir masing-masing tenaga ahli yang tertuang dalam Konsultan
Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan demi menjamin berjalannya dengan
baik keseluruhan aktivitas koordinasi dan implementasi jasa konsultansi yang
mengacu pada Kerangka Acuan Kerja.
b. Membantu Satuan Kerja BalaiPelaksanaan Jalan Nasional XII dalam pengawasan
dan monitoring pelaksanaan konstruksibaik dari segi kemajuan pekerjaan maupun
mutu.
c. Mengendalikan anggota tim tenaga ahli lainnya dan bertanggung jawab atas
perumusan metoda evaluasi dan analise untuk pengembangan rekomendasi seperti
yang dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja.
d. Berkoordinasi dengan masing-masing tim core team dari Satuan Kerja P2JN dalam
melakukan pengendalian pekerjaan perencanaan dan pengawasan pekerjaan jalan
dan jembatan .

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

e. Bertanggung jawab melakukan koordinasi dengan pemberi tugas dan para pihak
yang terkait untuk menjamin kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
f. Membantu Satuan Kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan dalam
mengevaluasi prosedur ke a baik internal konsultan maupun ekstemal dengan unit-
unit kerja terkait lainnya.
g. Mengimplementasikan kebijakan teknik dan manajemen kontrak untuk diterapkan
dalam rangka menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan fisik.
h. Secara spesifik team leader juga bertugas membantu tugas Seksi Perencananan
dan Pemantauan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII dalam menyusun pembuatan
Renstra {Rencana Strategis) Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan
sebagai pedoman untuk 5 (lima) tahun ke depan 2020 - 2024.
i. Melakukan tugas-tugas pengendalian internal Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII
Balikpapan.

2. Ahli Teknik Jalan dan Jembatan


Mempunyai Sertifikat Keahlian 202 sebagal Ahll Teknlk Jalan Madya dan 203 sebagai
Ahll Teknik Jembatan Madya yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah
diregistrasi oleh LPJK Tenaga Ahli disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata
Satu (S1) Jurusan Teknik SipiJ lulusan Universitas/Perguruan Tinggi Negeri atau
Perguruan Tinggi Swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dan berpengalaman dalam
melaksanakan pekerjaan perencanaan dan pengawasan bldang jalan dan
jembatan selama minimal 5 (lima) tahun.Tenaga Ahli Mutu harus memahami tata cara
penjaminan mutu dan pengendalian mutu beserta proses pelaporannya dalam setiap
tahapan pekerjaan konstruksi sesuai dengan yang dipersyaratkan dalam Spesifikasi
Umum 2018 dan spesifikasi khusus lainnya di bidang jalan dan jembatan.
Tugas-tugas Ahli Mutu meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut di
bawah ini:
a. Melakukan pemeriksaan hasil pengumpulan data lapangan serta evaluasiatas
anahsa data lapangan terkait.
b. Melakukan analisa pemilihan kebijakan teknologijalan raya yang akan diterapkan
yang berkaitan dengan rekayasa lalu lintas, geometr ik jalan serta drainase jalan.
c. Membantu dalam memberikan petunjuk dan arahan teknis analisa tebal dan bahan
perkerasan pada konsultan perencana dan pengawas lapangan.
d. Membantu memberikan masukan tim konsultan P2JN dalam melaksanakan
perencanaan teknis dan penyusunan Detail Engineering Design {OED).
e. Melakukan pengawasan terhadap manajemen mutu sebagai unsur pendukung
pada struktur penyetenggara proyek yang metiputi perumusan kebijakan,
pembinaan teknis dan pengawasan pelaksanaan kebijakan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

f. Membantu tugas Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan dalam


menerapkan penjamlnan mutu dan pengendalian mutu peke aan konstruksi
terutama pada tahap penyetesaian pekerjaan konstruksi {sarah terima pekerjaan}.
g. Membantu tugas Tenaga Ahli Teknik Jalan {Sertifikasi AMP) dalam melaksanakan
sertifikas iAMP.

3. Ahli Teknik Jalan


Mempunya iSertifikat Keahlian (SKA) 202 sebagal Ahli Teknik Jalan Madya yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK Tenaga Ahli yang
disyaratkan minimal Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan jalan selama mlnlmal5
(lima) tahun.Tenaga Ahli Teknlk Jalan harus dapat memahami standar, tata cara dan
spesifikasiteknik bidang jalan (Spesifikasi Umum 2018 dan Spesifikasi Khusus lainnya).
Tugas-tugas Ahli Teknik Jalan meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang
tersebut di bawah ini:
a. Melakukan pemerfksaan dan memberikan masukan terhadap desain OED, EE
(Engineers Estimate), HPS (Harga Perhitungan Sendiri) dan Review Design yang
dibahas bersama dengan tim dari Balai, Satker P2JN, core team, PPK dan tim
perencana (bidang jalan ).
b. Membantu melakukan penyusunan program tahunan preservasi dan
pembangunan jalan.
c. Membantu melaksanakan pengendalian penyusunan analisis harga satuan dan
mereview HPS pekerjaan jalan untuk tahun anggaran berjalan dan tahun
selan]utnya.
d. Membantu pengendallan perencanaan pembangunan dan preservasi jalan nasional
termasuk penyesuaian kontrak perencanaan di bldang jalan .
e. Memberikan dukungan tenaga terhadap verifikasi data jaringan jalan dan usulan
pemrograman jalan daerah yang dibiayaioleh OAK (Dana Alokasi Khusus).
f. Melak:ukan koordinasi dengan Satker P2JN dan Satker terkait dalam melakukan
kompilasi data/infonnasi penanganan jalan mulai tahun 2015 sampai dengan tahun
anggaran 2019 dan penyusunan peta program penanganan tahun 2020,serta
lndikasi Peta Program tahun 2021
g. Membantu tugas team leader dalam merumuskan Renstra 2020-2024
h. Melakukan penyusunan laporan terhadap pengendalian dan pengawasan progres
pelaksanaan pekerjaan bidang jalan di wilayah kerja BalaiPelaksanaan Jalan
Nasional XII Balikpapan,sehingga paket- paket denganJberpotens i kategori kntis
bahkan putus kontrak dapat diantisipasi sebelumnya .
i. Berkoordinasi dengan Satker P2JN dalam melakukan pengendalian paket-paket
pengawasan dibidang jalan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-4


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

j. Melakukan pengawasan temadap penyusunan laporan lndikator Kinerja Jalan dari


masing-masing kegiatan preservasi jalan dengan skema long segment.
k. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan program Padat Karya.
I. Menyusun data 1nfonnasiterkait pengendalian pencegahan/mitigas idan
penanggulangan bencana yang berdampak pada jalan.

4. Ahli Teknik Jembatan


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) 203 sebagai Ahli Teknik Jembatan Madya yang
dikeluarkan oleh Asos1as• Profes• dan telah diregistrasi oleh LPJK. Tenaga Ahli yang
disyaratkan minimal adalah sarjana {51) Jurusan Teknik Sipil dan berpengalaman dalam
melaksanak:an pekerjaan perencanaan dan pengawasan jembatan selama minimal 5
(lima) tahun. Tenaga Ahli Teknik Jembatan harus dapat memahami standar,tata cara
dan spesifrkasi teknik b1dang jembatan (Spesifikasi Umum 2018 dan Spesifikasi Khusus
lainnya}.
Tugas-tugas Ahli Tekn1k Jembatan untuk meliputi, namun tldak terbatas pada hal-hal
yang tersebut dibawah ini:
a. Melakukan pemeriksaan dan memberikan masukan terhadap desain OED, EE
(Engineer's Estimate), HPS {Harga Perhitungan Sendlrl) dan Review Design yang
dibahas bersama dengan tim dari Balai,Satker P2JN, core team, PPK dan tim
perencana (bldang jembatan).
b. Membantu melakukan penyusunan program tahunan preservasi dan pembangunan
jembatan .
c Membantu melaksanakan pengendalian penyusunan analisis harga satuan dan
mereview HPS pekef]aan Jembatan untuk tahun anggaran berjalan dan tahun
selanjutnya.
d. Membantu pengendalian perencanaan pembangunan dan preservasi jembatan
nasional tennasuk penyesualan kontrak perencanaan di bidang jembatan .
e. Memberikan dukungan tenaga terhadap venfikasi data jaringan jalan dan usulan
pemrograman jalan daerah yangdibiayai oleh OAK (Dana Alokasi Khusus)
f. Melakukan koordinas1 dengan Satker P2JN dan Satker terkait dalam melakukan
kompilasi datalinfonnas1 penanganan jembatan mulai tahun 2015 sampai dengan
tahun anggaran 2019 dan penyusunan peta program penanganan tahun 2020 ,serta
lndikas1 Peta Program tahun 2021.
g. Melakukan penyusunan database informasi jembatan yang berada di wilayah kerja
BalalPelaksanaan Jalan Nas1onal XII Balikpapan
h. Membantu tugas team leader dalam merumuskan Renstra 2020-2024 .
i. Melakukan penyusunan laporan terhadap pengendalian dan pengawasan progres
pelaksanaan pekerjaan bidang jembatan di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-5


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

Nasional XII Balikpapan,sehingga paket- paket denganlberpotensi kategori kritis


bahkan putus kontrak dapat diantisipasi sebelumnya .
j. Berkoordinasi dengan Satker P2JN dalam melakukan pengendalian paket-paket
pengawasan di bidang jembatan .
k. Melakukan pengawasan terhadap penyusunan laporan lndikator Kinerja Jalan dan
Jembatan dari masing-masing kegiatan preservasi jalan dan jembatan dengan
skema long segment.
I. Melakukan inspeksi dan identifikasi nilai kondisi jembatan berdasarkan Sistem
Manajemen Jembatan yang telah tertuang dalam BMS (Bridge Management System)
bersama dengan tim teknis dari P2JN dan PPK

5. Ahli Geoteknik
Mempunyai Sertifikat Keahllan (SKA) 216 sebagai Ahli Geoteknlk Madya yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK Tenaga Ahli
disyaratkan minimal seorang Sarjana Teknik Strata Satu (51) Jurusan Teknik Geologi
lulusan Universitas/ Perguruan nnggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah tutus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi , dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan
dan pengawasan jalan dan jembatan selama minimal 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli
Geoteknik harus dapat memahami persyaratan teknis penyelidikan geoteknik,
membaca dan mendeskripsikan stratifikasi/lapisan tanah dan batuan (sifat fisik dan
mekanis), menyusun laporan,serta memahami standar, tala cara dan spesifikasi bidang
Geoteknik Jalan,
Tugas-tugas Ahli Geoteknik meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang tersebut
di bawah ini:
a. Memberikan masukan terhadap perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang
mencakup pelaksanaan penyelidikan tanah di lapangan dan di laboratorium ,
pengolahan dan analisis data tanah, memberikan masukan yang rinci mengenai
kondisi, sifat-sifat dan stabilitas disekitar badan jalan dan/atau lereng jalan.
b. Melakukan pemeriksaan dan memberikan masukan terhadap desain OED,EE
(Engineer's Estimate), HPS (Harga Perhitungan Sendiri) dan Review Design yang
dibahas bersama dengan tim dari Balai, Satker P2JN, core team, PPK dan tim
perencana terkait dengan bidang penyelidikan geoteknik.
c. Menyusun peta resiko yang berisi database titik-titik longsoran atau lokasi- lokasi
jalanljembatan yang memiliki atau berpotensi menimbulkan permasalahan pada
struktur pelapisan tanah di wilayah kerja Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara
d. Melakukan koordinasi dengan tim pelaksana Survey Kondisi Jalan dalam melakukan
validasi hasil inventarisasl tingkat resiko dan mitigasi resiko lereng jaJan
berdasarkan penilaian nilai bahaya lereng jalan .

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-6


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

e. Membuat rekomendasi terhadap penanganan pekerjaan tanah yang membutuhkan


penanganan khusus.
f. Membuat laporan dan rekomendasi hasil penyelidikan geoteknik
berdasarkan hasil monitoring dan evaluasipelaksanaan pekerjaan tanah.

6. Ahli K3 Konstruksi (Ahli SMMK3L I)


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) 603 sebagai Ahli K3 Konstruksi Madya yang
dikeluarkan oleh Asos iasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK Tenaga Ahli yang
disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata Satu (51) Jurusan Teknlk Sipil dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan
selama minimal 5 (lima) tahun. Tenaga Ahli K3 Kontruksi harus dapat memahami tata
cara program mutu pekerjaan konstruksi yang meliputi pengendalian mutu dan jaminan
mutu.
Tugas-tugas Ahli K3 Konstruksi metiputi, namun tidak terbatas pada hal-hal yang
tersebut di bawah ini:
a. Menyusun laporan dan melakukan evaluasi atas kegiatan penyelenggaraan Sistem
Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) dan memantau pelaksanaan prosedur
untuk identiflkasi bahaya, penilaian resiko dab pengendaliannya sesuai dengan
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (RK3K) yang telah disetujuioleh PPK
dan Penyedia Jasa yang telah dilaksanakan pada setiap pekerjaan konstruksi (Oivisi
1 Seksi 1.19).
b. Melakukan pemantauan atas pengelotaan K3 yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 02/PRTIM/2018 atau
perubahannya Oika ada) tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (SMK3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum dan Pedoman
Pelaksanaan K3 untuk Konstruksi Jatan dan Jembatan nomor 004/BM/2006 serta
peraturan terkait lainnya
c. Metaksanakan pemantauan penerapan SMMK3L konstruksi melalui program Audit
Internal bersama dengan tim dari Balai di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional XII Balikpapan.
d. Memberikan masukan dalam perencanaan dan penyusunan biaya penyelenggaraan
SMKK pada usulan paket-paket kegiatan konstruksi yang sesuaidengan ketentuan
peraturan yang berlaku.
e. Menyusun dan melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi SMMK3L kepada pemberi
tugas.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-7


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

7. Ahli Sistem Manajemen Mutu (Ahli SMMK3L II)


Mempunyai Sertifikat Keahllan (SKA) 604 sebagai Ahli Sistem Manajemen Mutu Mactya
yang dikeluarkan oleh AsosiasiProfesi dan telah diregistrasi oleh LPJK. Tenaga Ahli yang
disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata Satu (51) Jurusan Teknik Sipil dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan
selama minimal 3 (tiga) tahun. Tenaga Ahli Sistem Manajemen Mutu harus dapat
memaham i tata cara Sistem Manajemen Pengendal an Mutu dan Keselamatan
Konstruksi.
Tugas-tugas Ahfi Sistem Manajemen Mutu meliputi, namun tidak terbatas pada hal-hal
yang tersebut di bawah ini:
a. Menyusun laporan atas pelaksanaan dan pengendalian analisis mengenai dampak
lingkungan.
b. Melakukan pengawasan/pengendalian terhadap penyusunan laporan RKPPL
(Rencana Kerja Pengelolaan dan Pemantauan Llngkungan) paket-paket fisik yang
telah dilaksanakan oleh masing-masing PPK (Oivisi 1Seksi 1.17).
c. Bersama dengan personil dari Balai, tenaga ahli melakukan tinjauan dan
pengendallan pada masing-masing RMP (Rencana Mutu Pekerjaan) dan RMK
(Rencana Mutu Kontrak sebagai penjaminan mutu pelaksanaan keglatan) di
lingkungan kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII Balikpapan apabila te adi
perubahan persyaratan peke aan untuk mencapai mutu yang dipersyaratkan .
d. Menyusun dan merekapltulasllaporan kegiatan Penjamlnan Mutu dan Pengendalian
Mutu atas pelaksanaan pengendatian mutu di masing- masing paket keglatan
dilingkungan Satuan Kerja.
e. Melakukan inventarisasl terhadap dokumen-dokumen lingkungan yang perlu
dilakukan pelaporan secara ekstemal kepada instansi lingkungan hidup.
f. Bersama dengan tenaga ahli lain,tenaga ahll manajemen mutu melakukan audit
internal terhadap lmplementasi pengamanan lingkungan hidup dan SMKK yang
telah dilaksanakan.
g. Membantu tugas Tenaga Ahli K3 Konstruksi dalam melakukan tugas penjaminan
mutu SMMK3L.
h. Menyusun dan melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi SMKK dan kegiatan
lingkungan kepada pemberi team leader dan pemberitugas.

8. Ahli Teknik Jatan (Sertifikasi AMP)


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) 202 sebagai Ahli Teknlk Jalan Madya yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi dan telah diregistrasi oleh LPJK. Tenaga Ahll yang
disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata Satu
Jurusan Teknlk Sipll dan berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan
jalan dan jembatan selama minimal 3 (tiga) tahun. Ahli Teknik Jalan dalam

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-8


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

pelaksanaan sertifikasi AMP harus mampu melaksanakan pemeriksaan yang telah


mengikuti ketentuan pemeriksaan mutu dan produksi yang dipersyaratkan dalam
spesifikasi, serta telah mengikuti pelatihan pemeriksaan peralatan dan laboratorium
yang dibuktikan dengan Surat Keterangan telah mengikut i pelatihan.
Tugas-tugas Ahli Mutu (Sertifikasi AMP) meliputi,namun tidak terbatas pada hal-hal
yang tersebut dibawah ini:
a. Membantu tugas pokok seksi preservasi dan peralatan dalam melakukan
penyusunan sertifikasi AsphaH Mixing Plant (AMP).
b. Menyusun data informasi terkait lokasi-lokasi asphalt mixing plant , batching plant
dan quarry sebagai bentuk rencana kerja pengendalian dalam pemanfaatan
sumber daya konstruksi penyelenggaraan pembangunan dan preservasi jalan dan
jembatan .
c. Melakukan pemeriksaan kelaikan operasi AMP mulaidari kesiapan dan kelengkapan
dokumen usulan oleh pihak pengusullpemohon sampa i dengan pemeriksaan
komponen peralatan AMP.
d. Menyusun dan melaporkan hasil pemeriksaan peralatan AMP yang dinyatakan
dalam kondisl balk dan laik operasi untuk selanjutnya ditetapkan laik operasioleh
Kepala Balai dalam Sertifikat Laik Operasi.
e. Memberlkan dukungan kepada Tenaga Teknik Jalan dan Jembatan dalam
menerapkan penjaminan mutu dan pengendalian mutu pekerjaan konstruksi
terutama pada tahap penyelesaian pekerjaan konstruksl (serah terima peke aan).

9. Ahli Manajemen Konstruksi


Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) 602 sebagai Ahli Manajemen Konstruksi yang
dikeluarkan oleh Asosias l Profesidan telah diregistrasi oleh LPJK. Tenaga Ahli yang
disyaratkan minimal adalah Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipif dan
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan jalan dan jembatan
selama minimal3(tiga) tahun.

Tugas-tugas Ahli Manajemen Konstruksi meliputi, namun idak terbatas pada hal-hal
yang tersebut dibawah ini:
a. Membantu Balai dalam mengelola penyimpanan dokumen SMM (Sistem Manajemen
Mutu) /bukh kerja/rekaman yang terkait dengan pengendalian SMM.
b. Membantu Balai sebagai management representative dalam menjalankan prosedur
pengendalian dokumen dan rekaman mutu mulai dari pengurusan masaJah
penerbitan, pengesahan, pendistribusian, penyimpanan, pengendalian sampai
dengan pemusnahan dokumen sehingga seluruh dokumen baik fonnat maupun
rekaman mutu tersimpan secara terpusat pada satu lokasi dan terkendali.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H-9


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

c. Membantu Tenaga Ahli K3 Konstruksi, SMMK3L Idan Tenaga Ahli Sistem Manajemen
Mutu, SMMK3L II dalam menyusun dan merekapitulasi laporan kegiatan
penyelenggaraan K3, penjaminan mutu dan pengendalian mutu atas pelaksanaan
pengendalian mutu di masing- masing paket kegiatan di lingkungan Satuan Kerja.
d. Membantu masing-masing ahli teknik jalan dan jembatan dalam
melakukan pengendalian dan pengawasan progres pelaksanaan pekerjaan bidang
jalan dan jembatan di wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XII
Balikpapan, sehlngga paket-paket denganlberpotensi kategori kritis bahkan putus
kontrak dapat diantisipasi sebelumnya .
e. Memberikan masukan terhadap potensi permasalahan sengketa kontrak pengadaan
yang dapat terjadi balk pada saat proses pemlllhan penyedia barang/jasa maupun
pada saat pelaksanaan kontrak pengadaan itu sendiri.
f. Melakukan inventaris dan mempelajari produk hukum yang tertuang dalam
peraturan-peraturan yang masih berlaku di lingkungan Balai Pelaksanaan Jalan
Nasional serta melaporkan segala jenis perubahannya baik itu diubah atau dicabut
g. Melakukan review terhadap penyusunan draft berita acara kesepakatan, Perjanjian
Kerja Sarna (PKS} atau Nota Kesepahaman (MoU}.
h. Melakukan pengendalian terhadap paket-paket kegiatan yang mengalami
perubahan kontrak dan proses serah terima.

Selain itu, tenaga ahlijuga dibantu dengan tenaga pendukung yang terdiri dari:

1. Office Manager
Office Manager disyaratkan minimal lulusan SMAISMK , dengan persyaratan minimal
memilikl pengalaman selama 1 (satu} tahun dijabatan yang sejenis. Office Manager
berada di bawah kendall Konsultan Manajemen Proyek dan harus selalu
berkoordinasidengan Ketua Tim serta pihak Pengguna Jasa. Tugas Office Manager
adalah membantu Ketua Tim dan Tenaga Ahli lainnya dalam hal administrasi dan
pelaporan.

2. Operator Komputer
Operator Komputer disyaratkan minimal lulusan SMA/SMK dengan tidak dibatasi tahun
pengalaman. Operator Komputer berada di bawah kendali dan harus selalu
berkoordinasidengan Ketua Tim dan masing-masing tenaga ahli. Operator komputer
harus menguasai Microsoft Office dan apabila diperlukan operator komputer dapat
memahamiaplikasi berbasis vector (CAD, Corel dan sebagainya).
Tugas Operator Komputer adalah bersama-sama dengan Office Manager membantu
Ketua Tim dan Tenaga Ahli lainnnya dalam hal administrasi dan pelaporan.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H - 10


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

3. Office Boy
Office Boy disyaratkan minimallulusan SMA/SMK dengan tidak dlbatasi tahun
pengalaman Office Boy berada di bawah kendali dan harus selalu berkoordinasi dengan
Ketua Tim. Tugas Office Boy adalah membantu Ketua Tim dalam urusan pemenuhan
kebutuhan sehari-hari semua anggota tim.

Setiap Tenaga Ahli, Asisten Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung yang terlibat dalam
pekerjaan ini dijelaskan dengan tabel dibawah ini berikut lingkup keahlian, job desk dan
masa penugasannya

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H - 11


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

Jumlah
Tenaga Ahli Tetap/Tidak Tenaga Ahli
Nama Personil Lingkup Keahlian Posisi Diusulkan Uraian Pekerjaan Orang
No Tetap Lokal/Asing
Bulan

A Tenaga Ahli

1 Ir. Agus Heri Prayitno Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli Jalan dan Team Leader / Renstra  Mengikuti petunjuk dan persyaratan yg telah 6
Jembatan Madya Conceptor ditentukan, koordinasi pekerjaan, penyusunan
laporan, presentasi.

2 Ir. Taslim Tetap Tenaga Ahli Lokal Membantu TL menyusun laporan serta 6
Ahli Teknik Jalan dan
Ahli Teknik Jalan dan bertanggung jawab terhadap data sesuai
Jembatan
Jembatan Madya bidangnya

3 Ir. Indra Mukhlizar Tetap Tenaga Ahli Lokal Membantu TL menyusun laporan serta 6
Ahli Teknik Jalan Ahli Tek. Jalan bertanggung jawab terhadap data sesuai
Madya bidangnya

4 Ir. Adi Sudarma Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli Teknik Jembatan Ahli Tek. Jembatan Membantu TL menyusun laporan serta 6
Madya bertanggung jawab terhadap data sesuai
bidangnya

5 Edward Alexis Pakilaran, ST Tidak Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli Teknik Geoteknik Ahli Geoteknik Membantu TL menyusun laporan serta 6
Madya bertanggung jawab terhadap data sesuai
bidangnya

6 Ir. Lindung Nainggolan Tidak Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli Teknik Jalan Ahli K3 Konstruksi, Membantu TL menyusun laporan serta 6
Madya SMMK3LI bertanggung jawab terhadap data sesuai
bidangnya

7 Arman A, ST Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli SMM Madya Ahli Sistem Membantu TL menyusun laporan serta 6
Manajemen Mutu, bertanggung jawab terhadap data sesuai
SMMK3LI bidangnya

8 Ir. Zamrinoveri Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahli Teknik Jalan Ahli Teknik Jalan Membantu TL menyusun laporan serta 6
Madya (Sertifikasl AMP) bertanggung jawab terhadap data sesuai

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H - 12


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
H. Komposisi Tim dan Penugasan

bidangnya

9 Sapto Priyo Widodo, ST Tidak Tetap Tenaga Ahli Lokal Ahl Manajemen Membantu TL menyusun laporan serta 6
Ahli Manajemen
Kosntruksi bertanggung jawab terhadap data sesuai
Konstruksi
bidangnya

10 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Manajerial kantor Tanggung jawab dlm teknis dan operasional 6
Office Manager
Proyek

11 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Komputer Operator Komputer 1 Tanggung jawab dlm inputing data 6

12 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Komputer Operator Komputer 2 Tanggung jawab dlm inputing data 6

13 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Komputer Operator Komputer 3 Tanggung jawab dlm inputing data 6

14 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Juru Mudi Supir 1 Tanggung jawab dlm pelayanan transportasi 6

15 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Juru Mudi Supir 2 Tanggung jawab dlm pelayanan transportasi 6

16 To Be Named Tenaga Ahli Lokal Juru Layan Office Boy Tanggung jawab dlm pelayanan kantor 6

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS H - 13


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
I. Organisasi Pelaksana Pekerjaan

I
Organisasi Pelaksana Pekerjaan
Dengan berpedoman pada tujuan organisasi, hakekat pekerjaan dan program kerja pada
Bab yang lalu, maka Organisasi Kerja disusun dengan unsur-unsur sebagai berikut :
Pengalaman Kode Sub
No. Personil Jumlah Pendidikan
Mininal SKA Klasiflkasi

Profesional Stat (Tenaga Ahli)


.Ahll Teknlk
202
Ketua Tim & Renstra $1 7Tahun Jalan dan Ahll Teknik
1. 1 & Jembatan
Conseptor Teknik Sipil (Madya)
203
202 Ahfi Teknik
Ahli Teknik Jalan dan S1 5Tahun JalandanAhll Teknlk
2. 1 &
Jembatan Teknik Sipil (Madya) Jemba1an
203

S1 5Tahun AhJ.I Telo1lk Jalan


3. Ahll TeknikJalan 1 202
Teknfk Sipil (Madya)

S1 5 Tahun AhQ Telo11k


4. Ahli Teknik Jembatan 1 203
Teknik Sipil (Madya) Jembalan

$1
5Tahun
5. Ahli Geoteknik 1 Teknik 216 AhllGeotalcnlk
(Madya)
Geologi
Ahli K3 Konstruksi, S1 5Tahun Ahll K3
6. 1 603
SMMK3LI Teknik Sipil (Madya) l<oostnJksl

Ahli Sistem AhH Slsism Mana)amen


S1 3 Tahun
7. Manajemen Mutu, 1 604 Mutu
Teknik Sipll (Madya)
SMMK3LII
Ahli Teknik Jalan S1 3Tahun AhRTekmk Jalan
8. 1 202
(Sertifikasl AMP) Teknik Slpil (Madya)
Ahfi Manajemen KonstrukSI
Ahli Manajemen S1 3 Tahun
9 1 602
Konstruksl Teknlk Sipil (Madya)

Tenaga Pendukung

1. Office Manager/ 1 SMNSMK 1 Tahun - -

2. Operator Komputer 3 SMNSMK - - -

3. Sopir 2 SMNSMK - - -

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS I-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
I. Organisasi Pelaksana Pekerjaan

4. Office Boy 1 SMNSMK - - -

Struktur Organisasi Konsultan yang akan melaksanakan pekerjaan ini dapat dilihat pada
gambar berikut.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS I-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
I. Organisasi Pelaksana Pekerjaan

Tabel I.1. Struktur Organisasi Pelaksana Pekerjaan

PT. MULTI PHI BETA JO PT. ESTI YASAGAMA


JO PT. GITA CIPTA SIAGAYASA
PEMBERI TUGAS

PROJECT OFFICER Ketua Tim/Renstra Conceptor

Office Manager
Operator Komputer (3)
Supir (2)
Office Boy

Ahli Teknik Ahli Teknik Ahli Sistem Manajemen Ahli Teknik Jalan (Sertifikasi
Ahli Teknik Jembatan Ahli Geoteknik Ahli K3 Konstruksi/SMK3LI Ahli Manajemen Konstruksi
Jalan & Jembatan Jalan Mutu/SMK3LI KMP)

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS I-3


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
J. Jadwal Penugasan Personil

J
Jadwal Penugasan Personil
Dengan berpedoman pada tujuan penugasan, hakekat pekerjaan dan program kerja
pada Bab yang lalu, maka Jadwal Penugasan Personil disusun seperti pada tabel
berikut ini :

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS J-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
J. Jadwal Penugasan Personil

JADWAL PENGERAHAN TENAGA AHLI


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
PT. Multi Phi Beta JO PT. Esti Yasagama JO PT. Gita Cipta Siagayasa
JML WAKTU PENUGASAN TOTAL
NO USULAN POSISI NAMA
ORG I II III IV V VI MM

A. TENAGA AHLI
1 Ketua Tim/Renstra Conceptor Ir. Agus Hari Prayitno 1 6,00
2 Ahli Teknik Jalan dan Jembatan Ir. Taslim 1 6,00
3 Ahli Teknik Ja;an Ir. Indra Mukhizar 1 6,00
4 Ahli Teknik Jembatan Ir. Adi Sudarma 1 6,00
5 Ahli Geoteknik Edward Alexis Pakilaran, ST 1 6,00
6 Ahli K3 Konstruksi/SMMK3L I Ir. Lindung Nainggolan 1 6,00
7 Ahli Sistem Manajemen Mutu/SMMK3L II Arman A, ST 1 6,00
8 Ahli Teknik Jalan (sertifikasi AMP) Ir. Zamrinoveri 1 6,00
9 Ahli Manajemen Konstruksi Sapto Priyo Widodo, ST 1 6,00
B. TENAGA PENDUKUNG
1 Office Manager Ditentukan kemudian 1 6,00
2 Operator Komputer 1 Ditentukan kemudian 1 6,00
3 Operator Komputer 2 Ditentukan kemudian 1 6,00
4 Operator Komputer 3 Ditentukan kemudian 1 6,00
5 Supir 1 Ditentukan kemudian 1 6,00
6 Supir 2 Ditentukan kemudian 1 6,00
7 Office Boy 1 Ditentukan kemudian 1 6,00

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS J-2


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan
K. Penutup

K
PENUTUP

Proposal Teknis ini disusun untuk menjadi bahan pertimbangan dan penilaian oleh
Panitia Lelang, besar harapan kami menjadi pemenang dan terpilih untuk melaksanakan
ini, apabila demikian maka dengan pengalaman kami serta dukungan SDM dan financial
akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya.
Semoga apa yang telah dijabarkan dalam proposal teknis ini bisa menjawab permintaan
KAK dan memenuhi standar pelaksanaan pekerjaan yang sudah ada, demikan dan
terima kasih.

DOKUMEN PENAWARAN TEKNIS K-1


Konsultan Manajemen Proyek BPJN XII Balikpapan

Anda mungkin juga menyukai