Anda di halaman 1dari 305

Lampiran 1.

Tabel Spesifikasi RPP


No Aspek Deskripsi
1 Identitas Komponen identitas terdiri atas:
1. Satuan pendidikan:nama sekolah
2. Identitas mata pelajaran: fisika
3. Kelas/semester: XI/1
4. Materi pokok: termodinamika
5. Alokasi waktu: 3 x 2 jp
6. Kompetensi Inti: KI 1-4
7. Kompetensi dasar: KD 3.7 dan KD 4.7
2 IPK dan tujuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan Pembelajaran yang
pembelajaran dijabarkan dari KD 3.7 dan 4.7 dan menggunakan kata kerja operasional
HOTS yang dapat diamati dan diukur
3 Materi Materi ajar berupa materi termodinamika, yang di kelompokkan menjadi
pembelajaran fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. Materi ajar dilengkapi dengan video,
gambar dan animasi yang dituangkan di dalam aplikasi IPMLM
4 Metode, Media, Metode pembelajaran yang digunakan adalah diskusi, tanya
dan Sumber jawab, ceramah aktif, percobaan, dan penugasan
Belajar Media pembelajaran adalah Interactive Physics Mobile Learning
Media (IPMLM) yang dikembangkan. Selain itu juga terdapat
alat-alat percobaan dan prasaran pendukung.
Sumber belajar berupa smartphone yang dilengkapi aplikasi
IPMLM
5 Alokasi waktu Alokasi waktu yang yang digunakan untuk pokok bahasan termodinamika
adalah 3 x 2 JP.
6 Langkah Langkah-langkah pembelajaran memiliki tiga tahapan yakni pendahuluan,
pembelajaran inti, dan penutup. Langkah-langkah pembelajaran mengikuti sintaks model
pembelajaran inkuiri dan pendekatan scaffolding.
Sintaks model pembelajaran inkuiri adalah sebagai berikut:
Tahap 1 Guru menyajikan fenomena atau ilustrasi
Identifikasi masalah dan kejadian termodinamika
melakukan pengamatan
Tahap 2 Siswa mengajukan pertanyaan berdasarkan
Mengajukan pertanyaan fenomena atau ilustrasi kejadian yang
disajikan.
Tahap 3 Siswa merencanakan percobaan atau disksusi
Merencanakan di dalam kelompok kecil.
penyelidikan
Tahap 4 Siswa melaksanakan penyelidikan dan
Mengumpulkan memfasilitasi penguumpulan data
data/informasi dan
melaksanakan
penyelidikan
Tahap 5 Siswa menganalisis data dan berdiskusi dalam
Menganalisis data kelompok.
Tahap 6 Siswa membuat kesimpulan berdasarkan hasil
Membuat kesimpulan kegiatan penyelidikan atau diskusi
Tahap 7 Siswa mempresentasikan hasil percobaan atau
Mengkomunikasikan hasil diskusi yang telah dilakukan
hasil
Langkah pembelajaran dengan pendekatan scaffolding adalah sebagai
berikut:
Guru merancang perangkat atau kondisi
kelas yang menunjang kegiatan

235
No Aspek Deskripsi
Level 1. Environmental pembelajaran seperti menyiapkan
provisions lembar kerja atau membentuk kelompok
diskusi.
Level 2. Explaining Guru menunjukkan atau menjelaskan
suatu konsep kepada peserta didik.
Level 2. Reviewing Interaksi yang terdapat pada level 2
reviewing adalah:
Observing, touching and verbalizing
peserta didik mengamati,
meraba/menyentuh dan meluruskan
apa yang mereka amati dan pikirkan
Prompting and probing
Guru mengarahkan peserta didik
menuju solusi dengan menggunakan
teknik bertanya yang bersifat
mendorong dan menyelidik.
Interpreting students’ acttions and
talk
Guru menafsirkan tindakan dan
pembicaraan peserta didik.
Parallel modelling:
Jika peserta didik tidak dapat
memecahkan suatu persoalan, guru
memberikan contoh dengan masalah
yang serupa.
Students’ explaining and justifying
Peserta didik secara aktif
mengungkapkan pemikiran mereka
secara eksplisit; mendengarkan
presentasi kelompok lain dan
mengungkapkan saat mereka tidak
memahami penjelasan tersebut, serta
mengajukan pertanyaan klarifikasi.
Level 2 Restructuring Interaksi yang terdapat pada level 2
restructuring meliputi lima interaksi
yakni:
Provisions of meaningful contexts to
abstract situation:
guru menyediakan situasi
kontekstual untuk konsep-konsep
abstrak.
Simplifying the problem:
Guru dapat memberikan latihan soal
dimulai dari yang mudah terlebih
dahulu, baru kemudian masalah
yang lebih kompleks.
Rephrasing students’ talk dan
negotiating meaning:
Guru mengambil inti pembicaraan
peserta didik, kemudian membuat
gagasan tersebut lebih jelas tanpa
kehilangan makna yang dimaksud.

236
No Aspek Deskripsi
Level 3 Scaffolding: Interaksi dalam level 3 developing
Developing concept thinking concept thinking antara lain:
Pada tahap ini pendidik Developing representational tools,
bersama peserta didik baik siswa didukung untuk
secara individual maupun mengembangkan alat atau wacana
kelompok melakukan: yang merepresentasikan materi yang
a. Refleksi untuk dipelajari.
mengevaluasi rangkaian Making connections, guru
aktivitas pembelajaran mendorong siswa untuk
b. Memberikan umpan balik mengembangkan ide-idenya untuk
terhadap proses dan hasil menghubungkan konsep yang
pembelajaran dipelajari dengan fenomena atau
c. Melakukan kegiatan peristiwa dalam kehidupan sehari-
tindak lanjut dalam bentuk hari
pemberian tugas, baik Generating conceptual discourse
tugas individual maupun (menghasilkan wacana konseptual),
kelompok. guru bersama siswa menghasilkan
wacana konseptual.
7 Teknik penilaian Teknik penilaian untuk HOTS adalah teknik tes dengan
menggunakan instrument tes berupa soal pilihan ganda beralasan
Teknik penilaian untuk self efficacy adalah teknik non-tes
menggunakan instrumen berupa angket.
8 Bahasa Bahasa yang digunakan dalam RPP memenuhi:
1. Kaidah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
2. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
3. Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda

237
Lampiran 2. Pedoman Pengembangan Soal HOTS
Pedoman pengembangan soal HOTS mengacu pada pedoman umum yang
terdiri dari silabus, analisis kurikulum, analisis materi, dan jenjang HOTS, serta
pedoman khusus pengembangan soal HOTS yang mengacu pada Modul
Penyusunan Soal HOTS yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Atas Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2017.
Adapun uraiannya sebagai berikut:
A. Pengertian Soal HOTS
Soal-soal HOTS merupakan instrumen pengukuran yang digunakan untuk
mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu kemampuan berpikir yang
tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk
tanpa melakukan pengolahan (recite). Soal-soal HOTS pada konteks asesmen
mengukur kemampuan: 1) transfer satu konsep ke konsep lainnya, 2)
memproses dan menerapkan informasi, 3) mencari kaitan dari berbagai
informasi yang berbeda-beda, 4) menggunakan informasi untuk menyelesaikan
masalah, dan 5) menelaah ide dan informasi secara kritis. Meskipun demikian,
soal-soal yang berbasis HOTS tidak berarti soal yang lebih sulit daripada soal
recall.
Dilihat dari dimensi pengetahuan, umumnya soal HOTS mengukur dimensi
metakognitif, tidak sekadar mengukur dimensi faktual, konseptual, atau
prosedural saja. Dimensi metakognitif menggambarkan kemampuan
menghubungkan beberapa konsep yang berbeda, menginterpretasikan,
memecahkan masalah (problem solving), memilih strategi pemecahan
masalah, menemukan (discovery) metode baru, berargumen (reasoning), dan
mengambil keputusan yang tepat.
Dimensi proses berpikir dalam Taksonomi Bloom sebagaimana yang telah
disempurnakan oleh Anderson & Krathwohl (2001), terdiri atas kemampuan:
mengetahui (knowing-C1), memahami (understanding-C2), menerapkan
(applying-C3), menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi (evaluating-C5),
dan mengkreasi (creating-C6). Soal-soal HOTS pada umumnya mengukur
kemampuan pada ranah menganalisis (analyzing-C4), mengevaluasi
(evaluating-C5), dan mengkreasi (creating-C6).Pada pemilihan kata kerja
operasional (KKO) untuk merumuskan indikator soal HOTS, hendaknya tidak
terjebak pada pengelompokkan KKO.Sebagai contoh kata kerja ‘menentukan’
pada Taksonomi Bloom ada pada ranah C2 dan C3. Dalam konteks penulisan
soal-soal HOTS, kata kerja ‘menentukan’ bisa jadi ada pada ranah C5
(mengevaluasi) apabila untuk menentukan keputusan didahului dengan proses
berpikir menganalisis informasi yang disajikan pada stimulus lalu peserta didik
diminta menentukan keputusan yang terbaik. Bahkan kata kerja ‘menentukan’
bisa digolongkan C6 (mengkreasi) bila pertanyaan menuntut kemampuan
menyusun strategi pemecahan masalah baru. Jadi, ranah kata kerja operasional
(KKO) sangat dipengaruhi oleh proses berpikir apa yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan yang diberikan.
Pada penyusunan soal-soal HOTS umumnya menggunakan stimulus.
Stimulus merupakan dasar untuk membuat pertanyaan.Dalam konteks HOTS,
stimulus yang disajikan hendaknya bersifat kontekstual dan menarik.Stimulus

238
dapat bersumber dari isu-isu global seperti masalah teknologi informasi, sains,
ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.
Stimulus juga dapat diangkat dari permasalahan-permasalahan yang ada di
lingkungan sekitar satuan pendidikan seperti budaya, adat, kasus-kasus di
daerah, atau berbagai keunggulan yang terdapat di daerah tertentu. Kreativitas
seorang guru sangat mempengaruhi kualitas dan variasi stimulus yang
digunakan dalam penulisan soal HOTS.

B. Karakteristik Soal HOTS


Soal-soal HOTS sangat direkomendasikan untuk digunakan pada berbagai
bentuk penilaian kelas. Untuk menginspirasi guru menyusun soal-soal HOTS
di tingkat satuan pendidikan, berikut ini dipaparkan karakteristik soal-soal
HOTS.
1. Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi
The Australian Council for Educational Research (ACER) menyatakan
bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan proses: menganalisis,
merefleksi, memberikan argumen (alasan), menerapkan konsep pada situasi
berbeda, menyusun, menciptakan. Kemampuan berpikir tingkat tinggi
bukanlah kemampuan untuk mengingat, mengetahui, atau
mengulang.Dengan demikian, jawaban soal-soal HOTS tidak tersurat secara
eksplisit dalam stimulus.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi termasuk kemampuan untuk
memecahkan masalah (problem solving), keterampilan berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kemampuan
berargumen (reasoning), dan kemampuan mengambil keputusan (decision
making). Kemampuan berpikir tingkat tinggi merupakan salah satu
kompetensi penting dalam dunia modern, sehingga wajib dimiliki oleh
setiap peserta didik.
Kreativitas menyelesaikan permasalahan dalam HOTS, terdiri atas:
a. kemampuan menyelesaikan permasalahan yang tidak familiar;
b. kemampuan mengevaluasi strategi yang digunakan untuk
menyelesaikan masalah dari berbagai sudut pandang yang berbeda;
c. menemukan model-model penyelesaian baru yang berbeda dengan
cara-cara sebelumnya.
‘Difficulty’ is NOT same as higher order thinking. Tingkat kesukaran
dalam butir soal tidak sama dengan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Sebagai contoh, untuk mengetahui arti sebuah kata yang tidak umum
(uncommon word) mungkin memiliki tingkat kesukaran yang sangat tinggi,
tetapi kemampuan untuk menjawab permasalahan tersebut tidak termasuk
higher order thinking skills. Dengan demikian, soal-soal HOTS belum tentu
soal-soal yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi.
Kemampuan berpikir tingkat tinggi dapat dilatih dalam proses
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu agar peserta didik memiliki
kemampuan berpikir tingkat tinggi, maka proses pembelajarannya juga
memberikan ruang kepada peserta didik untuk menemukan konsep

239
pengetahuan berbasis aktivitas. Aktivitas dalam pembelajaran dapat
mendorong peserta didik untuk membangun kreativitas dan berpikir kritis.
2. Berbasis permasalahan kontekstual
Soal-soal HOTS merupakan asesmen yang berbasis situasi nyata dalam
kehidupan sehari-hari, dimana peserta didik diharapkan dapat menerapkan
konsep-konsep pembelajaran di kelas untuk menyelesaikan masalah.
Permasalahan kontekstual yang dihadapi oleh masyarakat dunia saat ini
terkait dengan lingkungan hidup, kesehatan, kebumian dan ruang angkasa,
serta pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam berbagai aspek
kehidupan.Dalam pengertian tersebut termasuk pula bagaimana
keterampilan peserta didik untuk menghubungkan (relate),
menginterpretasikan (interprete), menerapkan (apply) dan
mengintegrasikan (integrate) ilmu pengetahuan dalam pembelajaran di
kelas untuk menyelesaikan permasalahan dalam konteks nyata.
Berikut ini diuraikan lima karakteristik asesmen kontekstual, yang
disingkat REACT.
a. Relating, asesmen terkait langsung dengan konteks pengalaman
kehidupan nyata.
b. Experiencing, asesmen yang ditekankan kepada penggalian
(exploration), penemuan (discovery), dan penciptaan (creation).
c. Applying, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di dalam kelas untuk
menyelesaikan masalah-masalah nyata.
d. Communicating, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik
untuk mampu mengomunikasikan kesimpulan model pada
kesimpulan konteks masalah.
e. Transfering, asesmen yang menuntut kemampuan peserta didik
untuk mentransformasi konsep-konsep pengetahuan dalam kelas ke
dalam situasi atau konteks baru.
3. Menggunakan bentuk soal beragam
Bentuk-bentuk soal yang beragam dalam sebuah perangkat tes (soal-
soal HOTS) sebagaimana yang digunakan dalam PISA, bertujuan agar dapat
memberikan informasi yang lebih rinci dan menyeluruh tentang
kemampuan peserta tes. Hal ini penting diperhatikan oleh guru agar
penilaian yang dilakukan dapat menjamin prinsip objektif.Artinya hasil
penilaian yang dilakukan oleh guru dapat menggambarkan kemampuan
peserta didik sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya.Penilaian yang
dilakukan secara objektif, dapat menjamin akuntabilitas penilaian.
Terdapat beberapa alternatif bentuk soal yang dapat digunakan untuk
menulis butir soal HOTS (yang digunakan pada model pengujian PISA),
sebagai berikut.
a. Pilihan ganda
Pada umumnya soal-soal HOTS menggunakan stimulus yang
bersumber pada situasi nyata. Soal pilihan ganda terdiri dari pokok soal
(stem) dan pilihan jawaban (option).Pilihan jawaban terdiri atas kunci
jawaban dan pengecoh (distractor). Kunci jawaban ialah jawaban yang

240
benar atau paling benar.Pengecoh merupakan jawaban yang tidak benar,
namun memungkinkan seseorang terkecoh untuk memilihnya apabila tidak
menguasai bahannya/materi pelajarannya dengan baik. Jawaban yang
diharapkan (kunci jawaban), umumnya tidak termuat secara eksplisit dalam
stimulus atau bacaan. Peserta didik diminta untuk menemukan jawaban soal
yang terkait dengan stimulus/bacaan menggunakan konsep-konsep
pengetahuan yang dimiliki serta menggunakan logika/penalaran. Jawaban
yang benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah diberikan skor 0.
b. Pilihan ganda kompleks (benar/salah, atau ya/tidak)
Soal bentuk pilihan ganda kompleks bertujuan untuk menguji
pemahaman peserta didik terhadap suatu masalah secara komprehensif yang
terkait antara pernyataan satu dengan yang lainnya. Sebagaimana soal
pilihan ganda biasa, soal-soal HOTS yang berbentuk pilihan ganda
kompleks juga memuat stimulus yang bersumber pada situasi kontekstual.
Peserta didik diberikan beberapa pernyataan yang terkait dengan
stilmulus/bacaan, lalu peserta didik diminta memilih benar/salah atau
ya/tidak.Pernyataan-pernyataan yang diberikan tersebut terkait antara satu
dengan yang lainnya.Susunan pernyataan benar dan pernyataan salah agar
diacak secara random, tidak sistematis mengikuti pola tertentu.Susunan
yang terpola sistematis dapat memberi petunjuk kepada jawaban yang
benar.Apabila peserta didik menjawab benar pada semua pernyataan yang
diberikan diberikan skor 1 atau apabila terdapat kesalahan pada salah satu
pernyataan maka diberi skor 0.
c. Isian singkat atau melengkapi
Soal isian singkat atau melengkapi adalah soal yang menuntut peserta
tes untuk mengisi jawaban singkat dengan cara mengisi kata, frase, angka,
atau simbol. Karakteristik soal isian singkat atau melengkapi adalah sebagai
berikut:
1) Bagian kalimat yang harus dilengkapi sebaiknya hanya satu bagian
dalam ratio butir soal, dan paling banyak dua bagian supaya tidak
membingungkan siswa.
2) Jawaban yang dituntut oleh soal harus singkat dan pasti yaitu berupa
kata, frase, angka, simbol, tempat, atau waktu.
3) Jawaban yang benar diberikan skor 1, dan jawaban yang salah diberikan
skor 0.
4) Jawaban singkat atau pendek
Soal dengan bentuk jawaban singkat atau pendek adalah soal yang
jawabannya berupa kata, kalimat pendek, atau frase terhadap suatu
pertanyaan. Karakteristik soal jawaban singkat adalah sebagai berikut:
1) Menggunakan kalimat pertanyaan langsung atau kalimat perintah;
2) Pertanyaan atau perintah harus jelas, agar mendapat jawaban yang
singkat;
3) Panjang kata atau kalimat yang harus dijawab oleh siswa pada semua
soal diusahakan relatif sama;

241
4) Hindari penggunaan kata, kalimat, atau frase yang diambil langsung
dari buku teks, sebab akan mendorong siswa untuk sekadar mengingat
atau menghafal apa yang tertulis dibuku.
5) Setiap langkah/kata kunci yang dijawab benar diberikan skor 1, dan
jawaban yang salah diberikan skor 0.

d. Uraian
Soal bentuk uraian adalah suatu soal yang jawabannya menuntut siswa
untuk mengorganisasikan gagasan atau hal-hal yang telah dipelajarinya
dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut
menggunakan kalimatnya sendiri dalam bentuk tertulis.
Dalam menulis soal bentuk uraian, penulis soal harus mempunyai
gambaran tentang ruang lingkup materi yang ditanyakan dan lingkup
jawaban yang diharapkan, kedalaman dan panjang jawaban, atau rincian
jawaban yang mungkin diberikan oleh siswa. Dengan kata lain, ruang
lingkup ini menunjukkan kriteria luas atau sempitnya masalah yang
ditanyakan. Di samping itu, ruang lingkup tersebut harus tegas dan jelas
tergambar dalam rumusan soalnya.
Dengan adanya batasan sebagai ruang lingkup soal, kemungkinan
terjadinya ketidakjelasan soal dapat dihindari. Ruang lingkup tersebut juga
akan membantu mempermudah pembuatan kriteria atau pedoman
penskoran.
Untuk melakukan penskoran, penulis soal dapat menggunakan rubrik
atau pedoman penskoran. Setiap langkah atau kata kunci yang dijawab benar
oleh peserta didik diberi skor 1, sedangkan yang salah diberi skor 0. Dalam
sebuah soal kemungkinan banyaknya kata kunci atau langkah-langkah
penyelesaian soal lebih dari satu. Sehingga skor untuk sebuah soal bentuk
uraian dapat dilakukan dengan menjumlahkan skor tiap langkah atau kata
kunci yang dijawab benar oleh peserta didik.

242
Lampiran 3. Pedoman Penyusunan Angket Self Efficacy
No Sumber Pengertian Self Efficacy Indikator yang Dinilai
1 Bandura, 1977 Self efficacy merupakan keyakinan Keyakinan menghadapi
seorang terhadap kemampuannya kesulitan tugas fisika
dalam melakukan suatu tindakan
yang diperlukan untuk mencapai
tujuan
2 Bandura, 1994 Self efficacy adalah pandangan Keyakinan akan
seorang tentang kemampuannya kemampuannya
dalam menghasilkan tindakan mempelajari materi
tertentu termodinamika
3 Santrock, Self efficacy merupakan keyakinan Keyakinan menghadapi
2011 terhadap diri sendiri “saya bisa” kesulitan tugas fisika
sebaliknya, keputusasaan adalah
“saya tidak bias” Peserta didik
dengan self efficacy yang tinggi akan
merasa “saya mampu melakukan
aktivitas ini”.
4 Ormrod, 2009 Peserta didik yang memiliki self Besarnya usaha yang
efficacy yang lebih dalam belajar dilakukan dalam
memiliki keuletan dan usaha yang menyelesaikan tugas yang
lebih besar. Para peserta didik dengan sulit
self efficacy yang lebih rendah dapat
menghindari tugas yang diberikan.
5 Ormrod, Peserta didik dengan self efficacy Besarnya usaha yang
2009. yang lebih tinggi memiliki usaha dilakukan dalam
yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas yang
menyelesaikannya. Selain itu juga, sulit
juga akan bertahan lebih lama
dibandingkan dengan peserta didik
dengan self efficacy yang lebih
rendah
6 Bandura, 1977 Aspek magnitude menentukan Pemilihan perilaku yang
pemilihan perilaku yang akan dicoba akan dicoba peserta didik
peserta didik dalam mengatasi dalam mengatasi kesulitan
kesulitan yang dihadapi terkait tugas-
tugas yang diberikan. Kekuatan keyakinan
Aspek strenght adalah aspek yang individu atas
berkaitan dengan kekuatan keyakinan kemampuannya.
individu atas kemampuannya.
Aspek generality adalah aspek yang
berkaitan dengan luas cakupan Luas cakupan tingkah laku
tingkah laku diyakini oleh individu diyakini oleh individu
mampu dilaksanakan mampu dilaksanakan

243
Lampiran 4. Pedoman Pengembangan RPP
Pengembangan RPP mengacu pada:
1. Permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar
dan Menengah
2. Silabus kurikulum 2013 revisi 2017
3. Pendekatan pembelajaran scaffolding
4. Sintaks model pembelajaran inkuiri
No Aspek Deskripsi
1 Aspek Komponen identitas terdiri atas:
Kelengkapan 1. Identitas sekolah yakni nama satuan Pendidikan
Identitas 2. Identitas mata pelajaran atau tea/subtema
3. Kelas/semester
4. Materi pokok
5. Alokasi waktu
6. Kompetensi Inti
7. Kompetensi dasar
2 Aspek Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Tujuan
IPK dan Tujuan Pembelajaran memiliki ciri umum sebagai berikut:
Pembelajaran 1. Dirumuskan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD)
2. Menggunakan kata kerja operasional HOTS yang
dapat diamati dan diukur

3 Aspek Materi pembelajaran dalam RPP memuat:


pengorganisasian 1. Fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan
materi dengan materi termodinamika.
pembelajaran 2. Materi pembelajaran ditulis dalam bentuk butir-butir
sesuai dengan rumusan indikator ketercapaian
kompetensi.
4 Aspek Metode, Metode pembelajaran digunakan oleh pendidik untuk
Media, dan Sumber menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran
Belajar agar peserta didik mencapai KD, HOTS dan self
efficacy
Media pembelajaran berupa alat bantu proses
pembelajaran untuk menyampaikan materi pelajaran.
Media pembelajaran yang digunakan adalah
Interactive Physics Mobile Learning Media (IPMLM)
yang dikembangkan.
Sumber belajar berupa smartphone yang dilengkapi
aplikasi IPMLM
5 Aspek Langkah Langkah-langkah pembelajaran memiliki tiga tahapan yakni
Pembelajaran dan pendahuluan, inti, dan penutup. Langkah-langkah
pembelajaran mengikuti sintaks model pembelajaran inkuiri
dan pendekatan scaffolding. Sintaks model pembelajaran
inkuiri adalah sebagai berikut:
Tahap 1 Guru menyajikan kejadian-kejadian
atau fenomena dan siswa melakukan

244
No Aspek Deskripsi
Identifikasi masalah pengamatan yang memungkinkan
dan melakukan siswa menemukan masalah
pengamatan
Tahap 2 Guru membimbing siswa mengajukan
Mengajukan pertanyaan berdasarkan kejadian dan
pertanyaan fenomena yang disajikan
Tahap 3 Guru mengorganisasikan siswa ke
Merencanakan dalam kelompok kecil heterogen,
penyelidikan membimbing siswa untuk
merencanakan penyelidikan,
membantu menyiapkan alat dan
bahan yang diperlukan dan menyusun
prosedur kerja yang tepat
Tahap 4 Guru membimbing siswa
Mengumpulkan melaksanakan penyelidikan dan
data/informasi dan memfasilitasi penguumpulan data
melaksanakan
penyelidikan
Tahap 5 Guru membantu siswa menganalisis
Menganalisis data data dengan berdiskusi dalam
kelompoknya
Tahap 6 Guru membnatu siswa dalam
Membuat membuat kesimpulan betdasarkan
kesimpulan hasil kegiatan penyelidikan
Tahap 7 Guru membimbing siswa dalam
Mengkomunikasikan mempresentasikan hasil kegiatan
hasil penyelidikan yang telah dilakukan
Langkah pembelajaran dengan pendekatan scaffolding adalah
sebagai berikut:
Pada tahap ini, guru merancang
Level 1. Environmental perangkat yang menunjang dan
provisions pengorganisasian kelas yang
mencakup penataan tempat duduk,
pengurutan dan penyusunan
langkah-langkah kegiatan
pembelajaran, menyajikan lembar
kerja atau kegiatan terarah,
membentuk kelompok diskusi
untuk memecahkan masalah
tertentu.
Level 2. Explaining Interaksi di dalam tahap
explaining adalah showing dan
telling. Guru menunjukkan atau
menjelaskan suatu konsep kepada
peserta didik.

245
No Aspek Deskripsi
Level 2. Reviewing Interaksi yang terdapat pada level
2 reviewing adalah:
Observing, touching and
verbalizing
Peserta didik mengamati,
meraba/menyentuh dan
meluruskan apa yang mereka
amati dan pikirkan
Prompting and probing
Guru mengarahkan peserta
didik menuju solusi dengan
menggunakan teknik bertanya
yang bersifat mendorong dan
menyelidik.
Interpreting students’ acttions
and talk
Guru menafsirkan tindakan
dan pembicaraan peserta didik.
Sebagai contoh, dalam
praktikum peserta didik
merancang atau melakukan
percobaan dengan strateginya
sendiri. Respon guru adalah
memberikan komentar
apresiasi terhadap kerja peserta
didik.
Parallel modelling:
Jika peserta didik tidak dapat
memecahkan suatu persoalan,
guru memberikan contoh
dengan masalah yang serupa.
Students’ explaining and
justifying
Peserta didik secara aktif
mengungkapkan pemikiran
mereka secara eksplisit;
mendengarkan presentasi hasil
kerja yang dibuat oleh teman
sekelas dan mengungkapkan
saat mereka tidak memahami
penjelasan tersebut, serta
mengajukan pertanyaan
klarifikasi.

246
No Aspek Deskripsi
Level 2 Restructuring Interaksi yang terdapat pada level
2 restructuring meliputi lima
interaksi yakni:
Provisions of meaningful
contexts to abstract situation:
Guru menyediakan situasi
kontekstual untuk konsep-
konsep abstrak. Saat peserta
didik tidak dapat memecahkan
masalah yang abstrak, situasi
atau fenomena kontekstual
dapat membantu peserta didik.
Simplifying the problem:
Jika peserta didik tidak dapat
menyelesaikan suatu masalah,
guru dapat memberikan
masalah atau tugas yang
sederhana terlebih dahulu, baru
kemudian masalah yang lebih
kompleks.
Rephrasing students’ talk dan
negotiating meaning:
Guru mengambil inti
pembicaraan peserta didik,
kemudian membuat gagasan
tersebut lebih jelas tanpa
kehilangan makna yang
dimaksud. Kemudian guru
menegosiasikan makna baru
untuk membangun pemahaman
matematis yang valid
Level 3 Scaffolding: Interaksi dalam level 3 developing
Developing concept concept thinking antara lain:
thinking Developing representational
Pada tahap ini tools, siswa didukung untuk
pendidik bersama mengembangkan alat atau
peserta didik baik wacana yang
secara individual merepresentasikan materi yang
maupun kelompok dipelajari.
melakukan: Making connections, guru
d. Refleksi untuk mendorong siswa untuk
mengevaluasi mengembangkan ide-idenya
rangkaian aktivitas untuk menghubungkan konsep
pembelajaran yang dipelajari dengan

247
No Aspek Deskripsi
e. Memberikan umpan fenomena atau peristiwa dalam
balik terhadap kehidpan sehari-hari
proses dan hasil Generating conceptual
pembelajaran discourse (menghasilkan
f. Melakukan kegiatan wacana konseptual), guru
tindak lanjut dalam bersama siswa menghasilkan
bentuk pemberian wacana konseptual. Hal
tugas, baik tugas tersebut dilakukan agar apa
individual maupun yang dikatakan dan dilakukan
kelompok. pada kegiatan selanjutnya
menjadi topik diskusi yang
eksplisit.
7 Aspek Kebahasaan Bahasa yang digunakan dalam RPP memenuhi:
4. Kaidah Bahasa Indonesia yang baku sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
5. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami
6. Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda

248
Lampiran 5. Pedoman Pengembangan LKPD
Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik mengacu pada Depdiknas (2008)
tentang pedoman pengembangan bahan ajar
No Aspek Deskripsi
1 Kelayakan Isi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berisikan:
1. Judul
Judul atau materi yang disajikan harus berintikan KD
atau materi pokok yang harus dicapai oleh peserta didik.
2. Kompetensi Dasar (KD) yang akan dicapai
3. Peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan
tugas
4. Informasi singkat
5. Langkah kerja
6. Tugas yang harus dilakukan (tugas-tugas yang diberikan
kepada peserta didik dapat berupa teoritis dan atau
tugas-tugas praktis).
7. Laporan yang harus dikerjakan
8. Kegiatan dalam LKPD harus mendukung dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik yakni HOTS
dan self efficacy
9. Pokok-pokok materi dan rinciannya sesuai dengan ranah
HOTS
2 Aspek Foto/gambar yang didesain secara baik dapat memberikan
Kegrafisan pemahaman yang lebih baik. Sebuah gambar yang bermakna di
dalam sebuah bahan ajar paling tidak memiliki kriteria sebagai
berikut:
1. Gambar harus mengandung sesuatu yang dapat dilihat dan
penuh dengan informasi/data. Sehingga gambar tidak hanya
sekedar gambar yang tidak mengandung arti atau tidak ada
yang dapat dipelajari.
2. Gambar bermakna dan dapat dimengerti. Sehingga, si
pembaca gambar benar-benar mengerti, tidak salah
pengertian.
Selain penggunaan foto/gambar, huruf yang digunakan di dalam
LKPD harus mudah dibaca yang menyangkut: keramahan
terhadap mata (huruf yang digunakan tidak terlalu kecil dan
enak dibaca), urutan teks terstruktur, mudah dibaca.
3 Kebahasaan Bahasa yang digunakan dalam LKPD harus mudah dipahami
dan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI). Hal tersebut ditandai dengan mengalirnya kosa kata,
kalimat yang digunakan harus jelas, hubungan kalimatnya harus
jelas, kalimat yang digunakan tidak terlalu panjang.

249
Lampiran 6. Pedoman Pengembangan Media
Ciri media yang baik menurut Gerlach dan Elly dalam Azhar Arsyad (2011:12-14)
1. Ciri fiksatif
Media memiliki kemampuan untuk menyimpan dan mengonstruksi suatu
objek/peristiwa. Misalnya melalui perekaman video dan foto-foto.
2. Ciri manipulatif
Media memiliki kemampuan untuk menampilkan peristiwa atau objek
secara lebih singkat dari pada kenyataannya, dengan menampilkan hal-hal
yang penting saja
3. Ciri distributif
Media memiliki kemampuan untuk menjangkau siswa yang jumlahnya
banyak dalam satu kali penyajian (bahan ajar) secara serempak.

Ciri media yang baik menurut Rudi Susilana dan Cepi Riana (2009: 10)
1. Media dapat berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran yang lebih efektif
2. Media pembelajaran relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai
3. Bisa berfungsi untuk mempercepat proses belajar.
4. Media mampu membuat konsep-konsep yang abstrak menjadi konkret
5. Media mampu menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar
ke dalam lingkungan belajar
6. Media mampu menghadirkan objek-objek yag terlalu besar atau kecil ke
dalam lingkungan belajar
7. Media mampu memperlihatkan gerakan yang telalu cepat atau lambat
Kriteria pemilihan media menurut Azhar Arsyad (2011)
1. Sesuai dengan tujuan instruksional yang secara umum mengacu pada salah
satu atau gabungan dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Tujuan
ini dapat digambarkan dalam bentuk tugas yang harus dikerjakan atau
ditunjukkan oleh siswa seperti menghafal, melakukan tugas yang
melibatkan pemahaman konsep atau pemikiran pada tingkatan lebih tinggi.
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep, prinsip,
atau generalisasi. Media sesuai dan selaras dengan kebutuhan tugas
pembelajaran dan kemampuan mental siswa
3. Praktis, luas, dan bertahan. Media dapat digunakan dimana pun dan kapan
pun. Mudah dipindahkan dan mudah dibawa kemana-mana.
4. Gambar atau foto pada media dapat menyampaikan pesan atau isi
pembelajaran dengan jelas (tanpa terganggu oleh latar)
Karakteristik multimedia menurut Daryanto (2010:54) dan Arsyad:
1. Menggabungkan unsur audio, teks, simulasi, animasi, grafik, suara, serta
video.
2. Bersifat interaktif: berkemampuan untuk mengakomodasi respon pengguna,
memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengontrol kecepatan
belajarnya masing-masing, dilengkapi alat pengontrol (icon, tombol, scroll
yang dapat dioperasikan pengguna sehingga dapat memilih apa yang
dikehendaki untuk proses selanjutnya.

250
3. Bersifat mandiri. Hal ini berarti bahwa media memberi kemudahan dan
kelengkapan isi sehingga pengguna dapat menggunakannya tanpa
bimbingan orang lain

Menurut Prastowo (2015) ciri-media adalah sebagai berikut:


1. Memuat struktur bahan ajar interaktif tang terdiri dari elemen judul,
petunjuk belajar, materi pokok, informasi yang mendukung, latihan, dan
evaluasi.
2. Memadukan dua media atau lebih, baik berupa teks, grafis, audio, gambar,
maupun video yang dapat dioperasikan oleh penggunanya.
Menurut Anita (2008) dan Zainiyati (2017)
1. Memungkinkan siswa untuk menerima feedback
2. Fleksibel karena siswa dapat menentukan hal-hal yang hendak dipelajari
tanpa terikat ruang dan waktu.
3. Menyajikan simulasi yang aktual.
4. Memudahkan guru dalam mengontrol keberhasilan proses belajar.
5. Menyediakan umpan balik seketika itu juga

251
Lampiran 7. Hasil Observasi dan Wawancara SMAN 2, SMAN 3, dan SMAN
5 Kota Kupang
Nama Sekolah : SMAN 2 Kupang
Kelas : XI IPA5
Hari/tanggal : 30 November 2018
Observer : Dafrosa Novita Muma, S.Pd
Hal-hal yang diamati Hasil Pengamatan
Hasil Wawancara
Kurikulum apa yang digunakan? Kurikulum 2013
Berapakah jumlah peserta didik XI Peserta didik kelas XI IPA terdiri atas 6 kelas, dan
IPA? masing-masing kelas rata-rata terdiri dari 35 orang..
Apakah pernah menggunakan Belum pernah
smartphone sebagai media
pembelajaran?
Apakah sudah menerapkan penilaian Pernah tapi tidak maksimal
berbasis HOTS?
Hasil Observasi
Lingkungan sekolah Rapi dan bersih
Kondisi kelas Meja dan kursi diatur rapi
Materi yang diajarkan Suhu dan kalor
Metode yang digunakan guru Ceramah dan sesekali menanyakan pertanyaan-
pertanyaan yang bersifat kontekstual.
Media yang digunakan guru Papan tulis dan spidol
Media teknologi yang ada di kelas Speaker yang dihubungkan dengan ruang piket
Media teknologi yang digunakan guru Tidak ada
Kegiatan pembelajaran Guru membuka pembelajaran dengan doa dan
presensi.
Meminta salah seorang peserta didik membagi
buku paket Fisika milik sekolah kepada teman-
teman yang lain
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
membuka bab tentang suhu dan kalor
Guru menanyakan kembali pengertian suhu yang
sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya.
Selanjutnya guru menjelaskan tentang pengertian
kalor, asas black.
Guru memberikan 2 buah contoh soal.
Kondisi peserta didik saat pembelajaran Beberapa peserta didik yang duduk di bagian belakang
tidak memperhatikan penjelasan guru dan malah asyik
bercerita dengan teman-temannya. Beberapa peserta
didik mencatat penjelasan guru dan 2 orang peserta
didik sibuk mengoperasikan smartphonenya
Fasilitas wifi Tidak lancar
Peserta didik boleh membawa Peserta didik boleh membawa hp ke sekolah
smartphone ke kelas atau tidak

252
Nama Sekolah : SMAN 3 Kupang
Kelas : XI IPA2
Hari/tanggal : Senin, 3 Desember 2018
Observer : Dafrosa Novita Muma, S.Pd
Hal-hal yang diamati Hasil Pengamatan/Wawancara
A. Hasil Wawancara
Kurikulum apa yang digunakan? Kurikulum 2013
Berapakah jumlah peserta didik XI Peserta didik kelas XI IPA terdiri atas 9 kelas dengan
IPA? rata-rata jumlah siswa setiap kelas adalah 40 orang.
Apakah pernah menggunakan Belum pernah
smartphone sebagai media
pembelajaran?
Apakah sudah menerapkan penilaian Kadang-kadang saja. Tidak dilakukan setiap KD.
berbasis HOTS?

B. Hasil Observasi
Lingkungan sekolah Beberapa bagian terlihat berantakan karena sedang
direnovasi dan pembangunan gedung baru.
Kurikulum yang digunakan Kurikulum 2013
Kondisi kelas Kurang rapi. Ada beberapa kursi yang berantakan.
Materi yang diajarkan Teori kinetik gas
Metode yang digunakan guru Ceramah dan mencatat rumus di papan tulis
Media yang digunakan guru Papan tulis dan spidol
Media teknologi yang ada di kelas Proyektor dan viewer namun tidak bisa digunakan
karena rusak. Selain itu terdapat peaker yang
dihubungkan dengan ruang piket
Media teknologi yang digunakan Tidak ada
guru
Kegiatan pembelajaran Guru membuka pembelajaran dengan doa dan
presensi.
Meminta siswa membuka buku catatan
Guru menjelaskan materi dan sesekali
menanyakan pertanyaan konfirmatif kepada
peserta didik.
Kondisi peserta didik saat Peserta didik mendengarkan penjelasan guru, sambil
pembelajaran mencatat apa yang dicatat guru di papan tulis
Fasilitas wifi Wifi tidak menjangkau semua ruang kelas.
Peserta didik boleh membawa Peserta didik boleh membawa hp ke sekolah
smartphone ke kelas atau tidak

253
Nama Sekolah : SMAN 5 Kupang
Kelas : XI IPA3
Hari/tanggal : Selasa, 4 Desember 2018
Observer : Dafrosa Novita Muma, S.Pd
Hal-hal yang diamati Hasil Pengamatan
Hasil Wawancara
Kurikulum apa yang digunakan? Kurikulum 2013
Berapakah jumlah peserta didik XI SMAN 5 Kota Kupang memiliki kelas 5 kelas XI IPA
IPA? dengan rata-rata jumlah siswa 35 orang
Apakah pernah menggunakan Belum
smartphone sebagai media
pembelajaran?
Apakah sudah menerapkan penilaian Sudah pernah
berbasis HOTS?
Hasil Observasi
Lingkungan sekolah Rapi, bersih dan sejuk.
Kondisi kelas Meja dan kursi diatur rapi
Materi yang diajarkan Teori kinetik gas
Metode yang digunakan guru Ceramah
Media yang digunakan guru Papan tulis dan spidol
Media teknologi yang ada di kelas Speaker yang dihubungkan dengan ruang piket
Media teknologi yang digunakan Tidak ada
guru
Kegiatan pembelajaran Guru membuka pembelajaran dengan doa dan
presensi.
Meminta salah seorang peserta didik membagi
buku paket Fisika yang dipinjam dari
perpustakaan kepada teman-teman yang lain
Guru mempersilahkan peserta didik untuk
membuka bab tentang teori kinetic gas
Guru menjelaskan karasteristik partikel gas
dalam ruang tertutup dan menjelaskan tentang
teori ekipartisi pada ruang tertutup
Kondisi peserta didik saat Beberapa peserta didik yang duduk di pojok kelas asyik
pembelajaran bermain game. Peserta didik lain mencatat apa yang
dijelaskan guru
Fasilitas wifi Tidak ada
Peserta didik boleh membawa Peserta didik boleh membawa hp ke sekolah
smartphone ke kelas atau tidak

254
Lampiran 8. Analisis Kurikulum
Kelas: XI ; Semester : Ganjil

No Analysis Result
1 Kompetensi Inti (Core ofKI. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
Competence) dianutnya.
KI. 2 Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan
proaktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI. 3 Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural dalamilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
2 Kompetensi Dasar (Basic 3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan
Competence) menerapkan hukum Termodinamika
4.7 Membuat karya atau model penerapan Hukum
Termodinamika I dan Hukum Termodinamika II
3 Indikator (Indicators) 3.7.1 Menjelaskan Hukum Termodinamika ke-nol
3.7.2 Membedakan proses-proses termodinamika:
isotermik, isobarik, isokhorik, dan adiabatik
3.7.3 Menjelaskan Hukum I Termodinamika
3.7.4 Memformulaikan Hukum Termodinamika I
pada gas dengan berbagai proses
termodinamika.
3.7.5 Memecahkan persoalan-persoalan terkait Hukum
Termodinamika I
3.7.6 Mengkaji Hukum Termodinamika II
3.7.7 Menganalisis prinsip kerja mesin carnot, mesin kalor
dan mesin pendingin
3.7.8 Memecahkan persoalan-persoalan terkait prinsip
kerja mesin Carnot, mesin kalor dan mesin
pendingin

255
No Analysis Result

4.7.1 Merancang alat pada percobaan untuk membuktikan


Hukum Termodinamika I
4.7.2 Melakukan percobaan ‘membakar balon’ untuk
membuktikan Hukum Termodinamika I
4 Materi Pokok Hukum Termodinamika ke nol
Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika II

Lampiran 9. Analisis Materi

Pokok Bahasan/ (Subject) : Termodinamika


No Analysis Result
1 Fakta-fakta (Facts) Udara di pegunungan lebih dingin dari pada dataran rendah
Refrigerator bekerja menggunakan prinsip termodinamika
Popcorn meletup saat dimasak merupakan akibat peristiwa
termodinamika
Balon berisi air tidak akan meletus jika dibakar.
2 Konsep (Concepts) Energi Termal Usaha
Kapasitas kalor Tekanan
Isobarik Isotermal
Isokhorik Adiabatik
3 Prinsip (Principles) Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah banyaknya energi
yang berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke
sistem

Energi dalam merupakan umlah energi kinetic dan energi potensial


yang berhubungan dengan atom-atom atau molekul-molekul zat
4 Hukum (Law) Hukum I Termodinamika: Energi dalam suatu sistem berubah dari nilai
awal U1 ke nilai akhir U2 sehubungan degan kalor Q dan usaha W.
ΔU = U2 – U1 = Q - W
Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck: Tidak munkin untuk membuat sebuah mesin
kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah
energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu tertetu
seluruhnya menjadi usaha mekanik.
Formulasi Clausius: Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin
kalor yang bekerja dalm suatu siklus yang semata-mata memindahkan
energi panas dari suatu benda dingin ke benda panas.
5 Teori (Theory) Efisiensi termal sebuah mesin kalor adalah nilai perbandinga antara
usaha yang dilakukan dan kalor yang diserap dari kalor suhu tinggi
selama satu siklus
6. Prosedur Percobaan mengamati fenomena Hukum Termodinamika I

256
Lampiran 10. Peta Konsep

TERMODINAMIKA

Formulasi
Kelvin Planck

Dinyatakan Formulasi
Hukum ke-nol Hukum ke-I Hukum ke-II dalam Clausius
tentang
berhubungan tentang arah dari
dengan Perumusan
Hukum kekekalan Proses/ Carnot
energi perubahan
Kesetimbangan mengalami proses
termal pada

Sistem
terkait besaran Reversibel Irreversibel

Energi Dalam Usaha Kalor

257
Lampiran 11. Story board aplikasi IPMLM
TAMPILAN KETERANGAN
Scene 1. Tampilan Awal
1 1: Stiker welcome
Interactive Physics Mobile Learning Media 2: Username (nama siswa)
3: Password
TERMODINAMIKA
Register: pendafataran untuk yang belum
memiliki akun
2
Logout? Yes atau No
3

LOGIN

REGISTER

Scene 2. Tampilan Register


1
1: Nama sekolah
2: Nama siswa (sebagai username)
2 3: Nomor induk siswa

3 Logout? Yes atau No

REGISTER

Scene 3. Tampilan Menu Utama (HOME)


1 1: Petunjuk penggunaan
2: Kompetensi
2 3. Materi
6
4. Lembar kerja
5. Evaluasi
3 6. Profil pengembang
5
4
Logout? Yes atau No

Scene 4. Petunjuk Penggunaan


PETUNJUK
PENGGUNAAN Informasi mengenai cara menggunakan
aplikasi dan keterangan tombol-tombol
dalam aplikasi

258
TAMPILAN KETERANGAN

Logout? Yes atau No

Tombol kembali ke menu utama

Scene 5. Kompetensi
Berisi Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar,
dan Tujuan Pembelajaran
KOMPETENSI
Logout? Yes atau No
Tombol kembali ke menu
utama

Scene 6. Materi

Berisi materi termodinamika, contoh soal,


MATERI
latihan soal dan dilengkapi dengan gambar,
animasi, video. Pokok-pokok materinya
1. Istilah-Istilah Penting
2. Hukum Termodinamika Ke-Nol
3. Proses-Proses Termodinamika
1 2 3 4 4. Hukum I Termodinamika
5. Hukum II Termodinamika
6. Mesin Carnot
5 6 7 8 7. Mesin Kalor
8. Mesin Pendingin

Logout? Yes atau No


Tombol kembali ke menu utama
Next/previous
Scene 7: Contoh submenu materi
Proses-Proses Termodinamika
Berisi penjelasan materi-materi, contoh soal,
latihan soal dan aplikasi konsep momentum dan
impuls. Materi juga berisi video, animasi, atau
gambar.

Next/previous untuk melihat


penjelasan materi
Sub menu materi selanjutnya/sebelumnya
Tombol play jika ada animasi
atau video

259
TAMPILAN KETERANGAN
Scene 8. Sub Menu Lembar Kerja Peserta
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) Didik (LKPD)

Logout? Yes atau No

Tombol kembali ke menu utama


LK Diskusi 1 LK Percobaan

LK Diskusi 2

Scene 9. Lembar Kerja Diskusi 1


LEMBAR KERJA DISKUSI 1 sBerisi pertanyaan dan kolom jawaban hasil
diskusi
Berisi lembar kerja diskusi (pertanyaan
Tombol kembali ke sub menu LKPD
diskusi dan kolom jawaban)
Next/Previous

Upload
Scene 10. Lembar Kerja Percobaan
LEMBAR KERJA PERCOBAAN
Berisi tujuan praktikum, alat-dan bahan, langkah
percobaan
Berisi tujuan praktikum, alat-dan bahan,
langkah percobaan Tombol kembali ke sub menu LKPD

Menu upload foto jawaban siswa


Next/Previous

Upload

260
TAMPILAN KETERANGAN
Scene 11. Lembar Kerja Diskusi 2
LEMBAR KERJA DISKUSI 2 Berisi pertanyaan dan kolom jawaban hasil
diskusi

Berisi lembar kerja diskusi (pertanyaan Tombol kembali ke sub menu LKPD
diskusi dan kolom jawaban)
Next/ Previous

Upload

Scene 12. Evaluasi


EVALUASI
Logout? Yes atau No
Enrollment Key
Tombol kembali ke menu utama
Enrollment key: Masokpakeko
MULAI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Scene 13. Contoh Tampilan Soal

1:20:00 Berisi 20 buah soal.


Klik jawaban dulu baru di-next.
Sebuah Benda memiliki suhu awal……..
Siswa bisa kembali ke soal-soal sebelumnya
dengan mengklik nomor soal. Soal yang
A. Hdhkdjkls dikerjakan berwarna merah dan yang sudah
B. Bcjhksdksjd dikerjakan berwarna hijau.
C. Dkjkdkd Siswa mengklik tombol submit jika sudah
D. Jdkjdkjd selesai mengerjakan. Namun, walaupun
E. Jdkjkdjkjdk siswa belum selesai mengerjakan tetapi
Alasan: waktu pengerjaan sudah habis maka hasil
pengerjaan siswa akan submit secara
A. Mlklfkdlf otomatis.
B. Bmllkldks;d
C. Hdhdkjas
Next
D. Jldlsd
E. ldjlJDl;D

SUBMIT

261
TAMPILAN KETERANGAN

Scene 14. Hasil Akhir Evaluasi


HASIL AKHIR EVALUASI
1. Jumlah jawaban benar/jumlah total
soal
2 2. Skor akhir
1 Jumlah skor yang diperoleh
Skor akhir = 𝑥 100
80

Skor
Jawaban benar-Alasan benar 4
Jawaban salah-Alasan benar 3
Jawaban benar-Alasan salah 2
Jawaban salah-Alasan salah 1

Tombol kembali ke menu utama


Scene 15. Profil Pengembang
PROFIL PENGEMBANG Profil pengembang berisi foto, nama, dan
riwayat pendidikan (Mahasiswa dan Dosen
Pembimbing)
Nama Mahasiswa…
FOTO 1 Email….. Logout? Yes atau No
Tombol kembali ke menu utama
FOTO 2 Nama Dosen……
Email…..

262
Lampiran 12. Kisi-kisi Penilaian Kelayakan RPP
No
Aspek Indikator
Butir
Memuat satuan pendidikan 1
Memuat mata pelajaran 2
Memuat kelas/semester 3
Aspek Memuat materi pokok 4
Kelengkapan Memuat tahun pelajaran 5
Identitas RPP, KI Memuat alokasi waktu 6
dan KD Mencantumkan Kompetensi Inti (KI) 7
Memuat satu Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan dan 8
keterampilan
Memuat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang 9
diturunkan dari KD yang diambil
IPK mengukur tingkat kompetensi minimal KD 10
IPK menunjukkan pengukuran kemampuan HOTS peserta 11
didik
IPK menunjukkan pengukuran self efficacy 12
IPK menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur 13
Aspek Perumusan IPK dinyatakan dengan spesifik dan tidak bermakna ganda 14
IPK dan Tujuan Setiap IPK mengukur satu macam kemampuan 15
Pembelajaran Memuat tujuan pembelajaran yang menggunakan kata kerja 16
operasional yang dapat diukur
Tujuan pembelajaran ditujukan untuk peserta didik 17
Tujuan pembelajaran memuat gambaran proses pembelajaran 18
Tujuan pembelajaran memuat kompetensi HOTS dan self 19
efficacy yang hendak dicapai peserta didik
Tujuan pembelajaran mencakup ranah pengetahuan 20
Tujuan pembelajaran mencakup self efficacy 21
Memuat materi pembelajaran yang ditulis dalam bentuk butir- 22
butir sesuai dengan rumusan IPK
Materi memuat fakta termodinamika yang relevan 23
Aspek Materi memuat konsep termodinamika yang relevan 24
Pengorganisasian Materi memuat prinsip termodinamika yang relevan 25
Materi Ajar Materi memuat hukum termodinamika yang relevan 26
Materi memuat teori termodinamika yang relevan 27
Materi memuat prosedur termodinamika yang relevan 28
Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan 29
Memuat metode pembelajaran yang sesuai dengan 30
karakteristik KD yang dicapai
Aspek Metode, Metode pembelajaran menerapkan pembelajaran aktif 31
Media dan Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran 32
Sumber Belajar Memuat media belajar yang relevan dengan materi 33
Media dan sumber belajar mendukung pencapaian kompetensi 34
HOTS

263
No
Aspek Indikator
Butir
Media dan sumber belajar mendukung pencapaian 35
kemampuan self efficacy
Media dan sumber belajar mendukung pembelajaran aktif 36
Media dan sumber belajar memanfaatkan teknologi 37
pembelajaran
Memuat langkah-langkah pembelajaran yang 38
mengintegrasikan sintaks model pembelajaran inkuiri
terbimbing
Langkah-langkah pembelajaran yang mengintegrasikan level- 39
level dalam pendekatan scaffolding
Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan 40
pendahuluan, inti, dan penutup
Langkah-langkah pembelajaran menggambarkan 41
sintaks/tahapan yang jelas
Langkah-langkah pembelajaran memuat pemberian motivasi 42
secara kontekstual
Langkah-langkah pembelajaran memuat apersepsi 43
Aspek Langkah Langkah-langkah pembelajaran mengintegrasikan IPMLM di 44
Pembelajaran dalamnya
Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang mendukung 45
pencapaian HOTS
Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang mendukung 46
pencapaian self efficacy
Langkah-langkah pembelajaran memuat skenario untuk 47
peserta didik dan guru
Langkah-langkah pembelajaran menyertakan alokasi waktu 48
Penilaian hasil belajar dapat mengukur HOTS peserta didik 49
berdasarkan indikator pada kompetensi pengetahuan
Penilaian hasil belajar dapat mengukur kemampuan peserta 50
didik berdasarkan indikator self efficacy
Penilaian hasil belajar sesuai dengan kegiatan pembelajaran 51
Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI 52
Aspek
Kalimat menggunakan bahasa yang mudah dipahami 53
kebahasaan
Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda 54

264
Lampiran 13. Instrumen Penilaian Kelayakan RPP

KUISIONER PENILAIAN KELAYAKAN RENCANA PELAKSANAAN


PEMBELAJARAN (RPP)

Mata Pelajaran : Fisika


Materi Pokok : Termodinamika
Subtopik : Hukum Termodinamika
Peneliti : Beatrix Elvi Dasilva, S.Pd

A. Petunjuk Pengisian
1. Lembar penilaian kelayakan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai ahli
mata pelajaran fisika mengenai kelayakan RPP sebagai instrumen pembelajaran pada materi
Termodinamika
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas RPP ini.
3. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari setiap pernyataan
yang tersedia dengan memberikan tanda centang “√” pada pada pernyataan yang memenuhi aspek
dan memberikan tanda “X“ pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada lembar yang telah
disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah yang direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian kelayakan ini, saya ucapkan
terima kasih.

265
B. Tabel Penilaian Kelayakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Keterangan
Ya Tidak Komentar/
No Kriteria
Saran
Aspek Kelengkapan Identitas RPP, KI dan KD
1. Memuat satuan pendidikan
2. Memuat mata pelajaran
3. Memuat kelas/semester
4. Memuat materi pokok
5. Memuat tahun pelajaran
6. Memuat alokasi waktu
7. Mencantumkan Kompetensi Inti (KI)
8. Memuat satu Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan dan
keterampilan

Aspek Perumusan IPK dan Tujuan Pembelajaran


9. Memuat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) yang
diturunkan dari KD yang diambil
10. IPK mengukur tingkat kompetensi minimal KD
11. IPK menunjukkan pengukuran kemampuan HOTS peserta
didik
12. IPK menunjukkan pengukuran self efficacy
13. IPK menggunakan kata kerja operasional yang dapat diukur
14. IPK dinyatakan dengan spesifik dan tidak bermakna ganda
15. Setiap IPK mengukur satu macam kemampuan
16. Memuat tujuan pembelajaran yang menggunakan kata kerja
operasional yang dapat diukur
17. Tujuan pembelajaran ditujukan untuk peserta didik
18. Tujuan pembelajaran memuat gambaran proses
pembelajaran
19. Tujuan pembelajaran memuat kompetensi HOTS dan self
efficacy yang hendak dicapai peserta didik
20. Tujuan pembelajaran mencakup ranah pengetahuan
21. Tujuan pembelajaran mencakup self efficacy
Aspek Pengorganisasian Materi Ajar
22. Memuat materi pembelajaran yang ditulis dalam bentuk
butir-butir sesuai dengan rumusan IPK
23. Materi memuat fakta termodinamika yang relevan
24. Materi memuat konsep termodinamika yang relevan
25. Materi memuat prinsip termodinamika yang relevan
26. Materi memuat hukum termodinamika yang relevan
27. Materi memuat teori termodinamika yang relevan
28. Materi memuat prosedur termodinamika yang relevan
29. Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang
ditetapkan
Aspek Metode, Media dan Sumber Belajar
30. Memuat metode pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik KD yang dicapai

266
31. Metode pembelajaran menerapkan pembelajaran aktif
32. Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
33. Memuat media belajar yang relevan dengan materi
34. Media dan sumber belajar mendukung pencapaian
kompetensi HOTS
35. Media dan sumber belajar mendukung pencapaian
kemampuan self efficacy
36. Media dan sumber belajar mendukung pembelajaran aktif
37. Media dan sumber belajar memanfaatkan teknologi
pembelajaran
Aspek Langkah Pembelajaran
38. Memuat langkah-langkah pembelajaran yang
mengintegrasikan sintaks model pembelajaran inkuiri
terbimbing
39. Langkah-langkah pembelajaran yang mengintegrasikan
level-level dalam pendekatan scaffolding
40. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan
pendahuluan, inti, dan penutup
41. Langkah-langkah pembelajaran menggambarkan
sintaks/tahapan yang jelas
42. Langkah-langkah pembelajaran memuat pemberian motivasi
secara kontekstual
43. Langkah-langkah pembelajaran memuat apersepsi
44. Langkah-langkah pembelajaran mengintegrasikan IPMLM
di dalamnya
45. Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang mendukung
pencapaian HOTS
46. Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang mendukung
pencapaian self efficacy
47. Langkah-langkah pembelajaran memuat skenario untuk
peserta didik dan guru
48. Langkah-langkah pembelajaran menyertakan alokasi waktu
49. Penilaian hasil belajar dapat mengukur HOTS peserta didik
berdasarkan indikator pada kompetensi pengetahuan
50. Penilaian hasil belajar dapat mengukur kemampuan peserta
didik berdasarkan indikator self efficacy
51. Penilaian hasil belajar sesuai dengan kegiatan pembelajaran
Aspek Kebahasaan
52. Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI
53. Kalimat menggunakan bahasa yang mudah dipahami
54. Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda
Jumlah

267
C. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan
……………………………………………………………………………….................
.............................................................…………………………………..………..……
……………………………................................................................................………
……………………………………………………………..…………...........................
.....................................................…………………..…………………………………
…………………………..................................
D. Kesimpulan
RPP ini dinyatakan *)
1. Layak digunakan dengan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018


Penilai

(…………………………….)
NIP

268
Lampiran 14. Kisi-kisi Penilaian Kelayakan LKPD
No Butir
Aspek yang dinilai Indikator
Soal
Memuat tujuan kegiatan yang sesuai KI dan KD 1
Merupakan kegiatan/tugas yang berdasar pada materi 2
esensial
Alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan kegiatan 3
Kegiatan yang disajikan menekankan pada proses untuk 4
menemukan konsep-konsep termodinamika
Menyajikan pertanyaan diskusi yang relevan dengan 5
percobaan/materi
Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan 6

Aspek Isi Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level reviewing dan 7


restructuring dalam pendekatan scaffolding
Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level developing 8
concept thinking dalam pendekatan scaffolding
Kegiatan yang disajikan mendukung pencapaian self 9
efficacy peserta didik
Terdapat pertanyaan yang membantu peserta didik 10
menghubungkan kegiatan yang dilakukan dengan peristiwa
yang ditemui sehari-hari
Susunan kegiatan LKPD dapat merangsang peserta didik 11
memberikan argumen/pendapatnya sendiri
Aspek Penyajian LKPD disajikan secara runtut dan sistematis 14
Susunan langkah percobaan jelas dan sistematis 15
Prosedur kerja di dalam LKPD mudah untuk diikuti 16
Aspek Tampilan Kombinasi warna selaras dan padu 17
Pemilihan jenis font mudah dibaca 18
Ukuran font seimbang 19
Susunan tulisan diberi spasi yang rapi 20
Menggunakan batas margin yang konsisten 21
Ukuran gambar proporsional 22
Ilustrasi gambar relevan dengan isi LKPD 23
Tampilan ilustrasi gambar relevan dengan kenyataan 24
Gambar yang disajikan dapat menyampaikan maksud pesan 25
kepada pembaca
Desain tampilan LKPD disajikan dengan menarik 26
Terdapat kolom untuk menulis hasil percobaan 27
Terdapat kolom untuk menulis jawaban dan diskusi 28
Kapasitas kolom yang tersedia cukup leluasa sesuai jawaban 29
yang dibutuhkan
Menyediakan tempat leluasa untuk mencantumkan identitas 30
Aspek Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI 31
Kebahasaan Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti 32
Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda 33
Memuat petunjuk atau arahan yang jelas 34

269
No Butir
Aspek yang dinilai Indikator
Soal
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat 35
perkembangan kedewasaan dan intelektual peserta didik
SMA
Kalimat dibuat ringkas dan dibatasi pada hal-hal penting 36
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku 37
dalam termodinamika

270
Lampiran 15. Instrumen Penilaian Kelayakan LKPD
KUISIONER PENILAIAN KELAYAKAN LKPD
A. Petunjuk Pengisian:
1. Lembar penilaian kelayakan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu sebagai ahli mata pelajaran fisika mengenai kelayakan LKPD
sebagai instrumen pembelajaran pada materi Termodinamika
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas LKPD ini.
3. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari
setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada
kolom yang disediakan sesuai dengan aspek penilaian yang ada.
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis
pada lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada
naskah yang direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian kelayakan ini, saya
ucapkan terima kasih.

271
B. Tabel Lembar Penilaian Kelayakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
No Aspek yang dinilai Indikator Keterangan Komentar/Saran
Ya Tidak
Aspek Isi Kesesuaian dengan materi pembelajaran dan pendekatan scaffdolding
1. Memuat tujuan kegiatan yang sesuai KI dan KD
2. Merupakan kegiatan/tugas yang berdasar pada materi esensial
3. Alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan kegiatan
4. Kegiatan yang disajikan menekankan pada proses untuk menemukan
konsep-konsep termodinamika
5. Menyajikan pertanyaan diskusi yang relevan dengan
percobaan/materi
6. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan

7. Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level reviewing dan


restructuring dalam pendekatan scaffolding
8. Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level developing concept
thinking dalam pendekatan scaffolding

9. Kegiatan yang disajikan mendukung pencapaian self efficacy pesrta


didik
10. Terdapat pertanyaan yang membantu peserta didik menghubungkan
kegiatan yang dilakukan dengan peristiwa yang ditemui sehari-hari
11. Susunan kegiatan LKPD dapat merangsang peserta didik
memberikan argumen/pendapatnya sendiri
14. Aspek Penyajian LKPD disajikan secara runtut dan sistematis
15. Susunan langkah percobaan jelas dan sistematis
16. Prosedur kerja di dalam LKPD mudah untuk diikuti
17. Aspek Tampilan Kombinasi warna selaras dan padu
18. Pemilihan jenis font mudah dibaca
19. Ukuran font seimbang

272
20. Susunan tulisan diberi spasi yang rapi
21. Menggunakan batas margin yang konsisten
22. Ukuran gambar proporsional
23. Ilustrasi gambar relevan dengan isi LKPD
24. Tampilan ilustrasi gambar relevan dengan kenyataan
25. Gambar yang disajikan dapat menyampaikan maksud pesan kepada
pembaca
26. Desain tampilan LKPD disajikan dengan menarik
27. Terdapat kolom untuk menulis hasil percobaan
28. Terdapat kolom untuk menulis jawaban dan diskusi
29. Kapasitas kolom yang tersedia cukup leluasa sesuai jawaban yang
dibutuhkan
30. Menyediakan tempat leluasa untuk mencantumkan identitas
31. Aspek Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI
32. Kebahasaan Kalimat yang digunakan jelas dan mudah dimengerti
33. Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda
34. Memuat petunjuk atau arahan yang jelas
35. Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan
kedewasaan dan intelektual peserta didik SMA
36. Kalimat dibuat ringkas dan dibatasi pada hal-hal penting
37. Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman yang berlaku dalam
termodinamika
Jumlah

273
C. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......

D. Kesimpulan
LKPD ini dinyatakan *)
1. Layak digunakan dengan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018

Penilai

(............................................)

NIP.

274
Lampiran 16. Kisi- Kisi Instrumen Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli Media
Jumlah
Aspek Indikator No Butir
butir
Ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan sesuai dengan penyimpanan pada smartphone 1 1
IPMLM lancar saat dioperasikan 1 2
Rekayasa Alur penyajian konten dalam IMPLM runtut 1 3
Perangkat Kemudahan dalam meng-install aplikasi IPMLM 1 4
Lunak Petunjuk penggunaan media IPMLM jelas 1 5
Desain aplikasi pada media IPMLM menggambarkan alur kerja aplikasi dengan jelas 1 6
IPMLM mengikuti perkembangan IPTEK dan memungkinkan untuk dikembangkan lagi 2 7, 8
IPMLM dapat dengan luwes digunakan kapan dan di mana saja yang memiliki jaringan internet 1 9
Mampu menjangkau peserta didik yang jumlahnya banyak dalam satu kali penyajian (bahan ajar) secara
1 10
Aspek serempak.
Kemudahan Media mudah digunakan sehingga peserta didik dapat menggunakannya tanpa bimbingan orang lain 1 11
dan Keluwesan Memungkinkan untuk dijadikan alat bantu agar pembelajaran lebih efektif 1 12
dalam Relevan dengan kompetensi ranah kognitif (HOTS) yang ingin dicapai 1 13
Mengakses Relevan dengan kompetensi ranah self efficacy yang ingin dicapai 1 14
Memudahkan guru dalam mengontrol keberhasilan proses belajar. 1 15
Mampu membuat konsep-konsep dalam materi termodinamika yang abstrak menjadi konkret 1 16
Gambar/foto pada media dapat menyampaikan isi pembelajaran 1 17
Mampu menyimpan suatu objek atau peristiwa (upload gambar) 1 18
Mampu menampilkan peristiwa atau objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya 1 19
Mampu menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar 1 20
Aspek Mampu menghadirkan objek-objek yang terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan belajar 1 21
Penyajian Mampu memperlihatkan gerakan yang telalu cepat atau lambat 1 22
Menyajikan simulasi yang aktual 1 23
Memadukan dua media atau lebih, baik berupa teks, grafis, audio, gambar, maupun video yang dapat
1 24
dioperasikan oleh peserta didik

275
Jumlah
Aspek Indikator No Butir
butir
IPMLM dapat dikontrol peserta didik sesuai dengan kecepatan belajar peserta didik 1 25
Dilengkapi dengan alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll) sehingga dapat memilih apa yang
1 26
dikehendaki untuk proses selanjutnya.
Keinteraktifan
Memuat struktur bahan ajar interaktif yang terdiri dari judul, petunjuk belajar, materi pokok dan latihan
1 27
soal, informasi yang mendukung, dan evaluasi.
Media memungkinkan peserta didik untuk menerima umpan balik 1 28
Teks pada IPMLM mudah dibaca 1 29
Penggunaan kombinasi dan ukuran font dalam IPMLM dapat dibaca 1 30
Komposisi warna pada media PMLM yang ditampilkan sudah menarik 1 31
Gambar yang disajikan dalam IPMLM jelas 1 32
Tata letak desain komponen dalam IPMLM sudah tepat dan rapi 2 33, 34
Komunikasi Warna pada komponen media IPMLM dapat menarik perhatian peserta didik 1 35
Visual
Video dan animasi pada IPMLM tepat untuk mendukung materi pembelajaran termodinamika 1 36

Video dan animasi tepat dalam menarik perhatian peserta didik 1 37

Kontrol terhadap IPMLM dapat dengan mudah dilakukan oleh peserta didik sesuai dengan kecepatan
1 38
belajar masing-masing peserta didik

276
Lampiran 17. Instrumen Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli
Media
KUISIONER PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA IPMLM OLEH
AHLI MEDIA
Pokok Bahasan : Termodinamika
Penilai : Dr. Restu Widiatmono, S.Si.,M.Si
Tanggal : ….. Desember 2018

A. Petunjuk Pengisian
1. Lembar penilaian kelayakan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu sebagai ahli media pembelajaran mengenai kelayakan IPMLM
sebagai media pembelajaran pada materi termodinamika
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media ini.
3. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari
setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada
kolom yang disediakan sesuai dengan aspek penilaian yang ada. Penilaian
kelayakan ini terdiri dari 4 (empat) nilai dengan kriteria. Keterangan untuk
masing-masing kriteria dapat dilihat pada Rubrik Penilaian (terlampir)
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis
pada lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada
naskah yang direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian kelayakan
ini, saya ucapkan terima kasih

277
B. Tabel Penilaian Kelayakan Media
Skala Penilaian
No Kriteria 1 2 3 4 Komentar/Saran

Aspek Rekayasa Perangkat Lunak


1. Kesesuaian ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan
dengan penyimpanan pada smartphone
2. Kelancaran dalam pengoperasian semua menu IPMLM
3. Keruntutan alur penyajian dalam IMPLM
4. Kemudahan dalam meng-install aplikasi IPMLM
5. Kejelasan petunjuk penggunaan dalam IPMLM
6. Kejelasan desain aplikasi pada media IPMLM dalam
menggambarkan alur kerja aplikasi
7. Kesesuaian IPMLM dengan perkembangan IPTEK
8. Kemungkinan IPMLM untuk dikembangkan lagi
Aspek Kemudahan dan Keluwesan dalam Mengakses
9 Keluwesan untuk digunakan kapan dan di mana saja
yang dapat dijangkau jaringan internet
10 Keterjangkauan media terhadap jumlah peserta didik
yang banyak dalam menyajikan bahan ajar secara
serempak
11 Kemudahan media sehingga peserta didik dapat
menggunakannya tanpa bimbingan orang lain
12 Kemanfataan untuk dijadikan alat bantu agar
pembelajaran lebih efektif
13 Relevansi media dengan kompetensi HOTS yang ingin
dicapai
14 Relevansi media dengan kompetensi self efficacy yang
ingin dicapai
15 Kemudahan bagi guru dalam mengontrol keberhasilan
proses belajar
16 Ketepatan media dalam membuat konsep-konsep
dalam materi termodinamika yang abstrak menjadi
konkret
17 Ketepatan gambar/foto pada media dalam
menyampaikan isi pembelajaran
Aspek Penyajian

18 Kemampuan media dalam menyimpan suatu objek


atau peristiwa (upload gambar)
19 Kemampuan media dalam menampilkan peristiwa atau
objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya
20 Kemampuan media menghadirkan objek-objek yang
terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan
belajar
21 Kemampuan media menghadirkan objek-objek yang
terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan
belajar

278
22 Kemampuan media menampilkan gerakan yang telalu
cepat atau lambat dalam suatu peristiwa fisis
23 Ketepatan dalam menyajikan simulasi yang aktual

24 Keterpaduan antara dua bentuk media atau lebih, baik


berupa teks, grafis, audio, gambar, maupun video yang
dapat dioperasikan oleh peserta didik
Aspek Keinteraktifan
25 Kemudahan dalam mengontrol IPMLM sehingga
peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan
belajar masing-masing
26 Kelengkapan alat pengontrol (icon, tombol, atau
scroll) sehingga dapat memilih apa yang dikehendaki
untuk proses selanjutnya
27 Kelengkapan struktur bahan ajar interaktif yang terdiri
dari judul, petunjuk belajar, materi pokok dan latihan
soal, informasi yang mendukung, dan evaluasi.
28 Kemampuan dalam memberikan kesempatan umpan
balik kepada peserta didik
Komunikasi Visual
29 Keterbacaan teks pada IPMLM
30 Ketepatan penggunaan kombinasi dan ukuran font
dalam IPMLM
31 Ketepatan komposisi warna yang digunakan dalam
IPMLM
32 Kejelasan gambar yang disajikan dalam IPMLM
33 Ketepatan tata letak desain komponen dalam IPMLM
34 Kerapian tata letak desain komponen dalam IPMLM
35 Kesesuaian warna pada komponen media IPMLM
dalam menarik perhatian peserta didik
36 Ketepatan penggunaan video dan animasi yang
digunakan dalam mendukung materi pembelajaran
termodinamika
37 Ketepatan penggunaan video dan animasi dalam
menarik perhatian peserta didik
38 Kemudahan dalam mengontrol IPMLM oleh peserta
didik sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing
peserta didik
Jumlah

279
C. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan
………………………………………………………………………………
............................................................................……………………………
..………..…………………………………....................................................
............................………………..……………………..……..…………......
........................................................................………………………………
………………………………………………................................................
..............................…………………………………..………..……..

D. Kesimpulan
Media ini dinyatakan *)
1. Layak digunakan dengan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018


Penilai

(…………………………………….)
NIP

280
Lampiran 18. Rubrik Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli Media

No Kriteria Skor Komentar/Saran

Aspek Rekayasa Perangkat Lunak


1 Kesesuaian ukuran Jika ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan lebih besar
4
aplikasi IPMLM yang dari 100 MB
dihasilkan dengan Jika ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan antara 75
3
penyimpanan pada MB-100 MB
smartphone Jika ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan antara 50
2
MB-75 MB
Jika ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan dibawah 50
1
MB
2 Kelancaran dalam 4 Jika semua dalam IPMLM dapat berjalan dengan baik
pengoperasian semua 3 Jika 4-5 dari 6 menu IPMLM dapat berjalan dengan baik
menu IPMLM Jika 2-3 dari 6 menu dalam IPMLM dapat berjalan
2
dengan baik
Jika hanya 1 atau semua menu dalam IPMLM tidak dapat
1
berjalan dengan baik
3 Keruntutan alur 4 Jika alur penyajian semua konten dalam IMPLM runtut
penyajian dalam Jika alur penyajian 75 % dari semua konten dalam
IMPLM 3
IMPLM runtut
Jika alur penyajian 50 % dari semua konten dalam
2
IMPLM runtut
Jika alur penyajian semua konten dalam IMPLM tidak
1
runtut
4 Kemudahan dalam Jika aplikasi IPMLM membutuhkan waktu kurang dari 3
4
meng-install aplikasi menit untuk diinstall
IPMLM Jika aplikasi IPMLM membutuhkan waktu 3-6 menit
3
untuk diinstall
Jika aplikasi IPMLM membutuhkan waktu lebih dari 6-10
2
menit untuk diinstall
Jika aplikasi IPMLM membutuhkan waktu lebih dari 10
1
menit untuk diinstall
5 Kejelasan petunjuk 4 Jika petunjuk penggunaan media IPMLM jelas
penggunaan dalam 3 Jika petunjuk penggunaan media IPMLM cukup jelas
IPMLM 2 Jika petunjuk penggunaan media IPMLM kurang jelas
1 Jika petunjuk penggunaan media IPMLM tidak jelas
6 Kejelasan desain Jika desain aplikasi pada media IPMLM jelas dalam
4
aplikasi pada media menggambarkan alur kerja aplikasi
IPMLM dalam Jika desain aplikasi pada media IPMLM cukup jelas
3
menggambarkan alur dalam menggambarkan alur kerja aplikasi
kerja aplikasi Jika desain aplikasi pada media IPMLM kurang jelas
2
dalam menggambarkan alur kerja aplikasi
Jika desain aplikasi pada media IPMLM tidak jelas dalam
1
menggambarkan alur kerja aplikasi
7 4 Jika IPMLM dikembangkan sesuai perkembangan IPTEK

281
No Kriteria Skor Komentar/Saran

Kesesuaian IPMLM Jika IPMLM dikembangkan cukup sesuai perkembangan


3
dengan perkembangan IPTEK
IPTEK Jika IPMLM dikembangkan kurang sesuai perkembangan
2
IPTEK
Jika IPMLM dikembangkan tidak sesuai perkembangan
1
IPTEK
8 Kemungkinan IPMLM Jika IPMLM yang dikembangkan memungkinkan untuk
4
untuk dikembangkan dikembangkan lagi
lagi Jika IPMLM yang dikembangkan cukup memungkinkan
3
untuk dikembangkan lagi
Jika IPMLM yang dikembangkan kurang memungkinkan
2
untuk dikembangkan lagi
Jika IPMLM yang dikembangkan tidak memungkinkan
1
untuk dikembangkan lagi
Aspek Kemudahan dan Keluwesan dalam Mengakses
9 Keluwesan untuk 4 IPMLM luwes digunakan kapan dan dimana saja
digunakan kapan dan di IPMLM cukup luwes untuk digunakan kapan dan di mana
3
mana saja yang dapat saja
dijangkau jaringan IPMLM kurang luwes untuk digunakan kapan dan di
internet 2
mana saja
IPMLM tidak luwes untuk digunakan kapan dan di mana
1
saja
10 Keterjangkauan media Media mampu menjangkau peserta didik dalam jumlah
4
terhadap jumlah peserta banyak untuk menyajikan bahan ajar secara serempak
didik yang banyak dalam Media cukup mampu menjangkau peserta didik dalam
menyajikan bahan ajar 3 jumlah banyak untuk menyajikan bahan ajar secara
secara serempak serempak
Media kurang mampu menjangkau peserta didik dalam
2 jumlah banyak untuk menyajikan bahan ajar secara
serempak
Media tidak mampu menjangkau peserta didik dalam
1 jumlah banyak untuk menyajikan bahan ajar secara
serempak
11 Kemudahan media Media mudah digunakan oleh peserta didik tanpa
4
sehingga peserta didik bimbingan orang lain
dapat menggunakannya Media cukup mudah digunakan oleh peserta didik tanpa
3
tanpa bimbingan orang bimbingan orang lain
lain Media kurang mudah digunakan oleh peserta didik tanpa
2
bimbingan orang lain
Media tidak mudah digunakan oleh peserta didik tanpa
1
bimbingan orang lain
12 Kemanfataan untuk Media bermanfaat sebagai alat bantu agar pembelajaran
4
dijadikan alat bantu agar lebih efektif
pembelajaran lebih Media cukup bermanfaat sebagai alat bantu agar
3
efektif pembelajaran lebih efektif

282
No Kriteria Skor Komentar/Saran

Media kurang bermanfaat sebagai alat bantu agar


2
pembelajaran lebih efektif
Media tidak bermanfaat sebagai alat bantu agar
1
pembelajaran lebih efektif
Relevansi media dengan Media relevan dengan kompetensi HOTS yang ingin
4
13 kompetensi HOTS yang dicapai
ingin dicapai Media cukup relevan dengan kompetensi HOTS yang
3
ingin dicapai
Media kurang relevan dengan kompetensi HOTS yang
2
ingin dicapai
Media tidak relevan dengan kompetensi HOTS yang ingin
1
dicapai
14 Relevansi media dengan Media relevan dengan kompetensi self efficacy yang
4
kompetensi self efficacy ingin dicapai
yang ingin dicapai Media cukup relevan dengan kompetensi self efficacy
3
yang ingin dicapai
Media kurang relevan dengan kompetensi self efficacy
2
yang ingin dicapai
Media tidak relevan dengan kompetensi self efficacy yang
1
ingin dicapai
15 Kemudahan bagi guru Media memberikan kemudahan bagi guru dalam
4
dalam mengontrol mengontrol keberhasilan proses belajar
keberhasilan proses Media cukup memberikan kemudahan bagi guru dalam
3
belajar mengontrol keberhasilan proses belajar
Media kurang memberikan kemudahan bagi guru dalam
2
mengontrol keberhasilan proses belajar
Media memberikan kemudahan bagi guru dalam
1
mengontrol keberhasilan proses belajar
16 Ketepatan media dalam Media dirancang dengan tepat dalam membuat konsep-
membuat konsep-konsep 4 konsep dalam materi termodinamika yang abstrak
dalam materi menjadi konkret
termodinamika yang Media dirancang cukup tepat dalam membuat konsep-
abstrak menjadi konkret 3 konsep dalam materi termodinamika yang abstrak
menjadi konkret
Media dirancang kurang tepat dalam membuat konsep-
2 konsep dalam materi termodinamika yang abstrak
menjadi konkret
Media dirancang tidak tepat dalam membuat konsep-
1 konsep dalam materi termodinamika yang abstrak
menjadi konkret
17 Ketepatan gambar/foto Gambar/foto pada media disajikan dengan tepat dalam
4
pada media dalam menyampaikan isi pembelajaran
menyampaikan isi Gambar/foto pada media disajikan cukup tepat dalam
3
pembelajaran menyampaikan isi pembelajaran
Gambar/foto pada media disajikan kurang tepat dalam
2
menyampaikan isi pembelajaran

283
No Kriteria Skor Komentar/Saran

Gambar/foto pada media disajikan tidak tepat dalam


1
menyampaikan isi pembelajaran
Aspek Penyajian
18 Kemampuan media Media mampu menyimpan suatu objek atau peristiwa
4
dalam menyimpan suatu (upload gambar)
objek atau peristiwa Media cukup mampu menyimpan suatu objek atau
3
(upload gambar) peristiwa (upload gambar)
Media kurang mampu menyimpan suatu objek atau
2
peristiwa (upload gambar)
Media tidak mampu menyimpan suatu objek atau
1
peristiwa (upload gambar)
19 Kemampuan media Media mampu dalam menampilkan peristiwa atau objek
4
dalam menampilkan secara lebih singkat dari pada kenyataannya
peristiwa atau objek Media cukup mampu dalam menampilkan peristiwa atau
3
secara lebih singkat dari objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya
pada kenyataannya Media kurang mampu dalam menampilkan peristiwa atau
2
objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya
Media tidak mampu dalam menampilkan peristiwa atau
1
objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya
20 Kemampuan media Media mampu menghadirkan objek-objek yang terlalu
4
menghadirkan objek- berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar
objek yang terlalu Media cukup mampu menghadirkan objek-objek yang
3
berbahaya atau sukar ke terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar
dalam lingkungan Media kurang mampu menghadirkan objek-objek yang
belajar 2
terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar
Media tidak mampu menghadirkan objek-objek yang
1
terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan belajar
21 Kemampuan media Media mampu menghadirkan objek-objek yang terlalu
4
menghadirkan objek- besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan belajar
objek yang terlalu besar Media cukup mampu menghadirkan objek-objek yang
atau terlalu kecil ke 3 terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan
dalam lingkungan belajar
belajar Media kurang mampu menghadirkan objek-objek yang
2 terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan
belajar
Media tidak mampu menghadirkan objek-objek yang
1 terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan
belajar
22 Kemampuan media Media mampu menampilkan gerakan yang telalu cepat
4
menampilkan gerakan atau lambat dalam suatu peristiwa fisis
yang telalu cepat atau Media cukup mampu menampilkan gerakan yang telalu
3
lambat dalam suatu cepat atau lambat dalam suatu peristiwa fisis
peristiwa fisis Media kurang mampu menampilkan gerakan yang telalu
2
cepat atau lambat dalam suatu peristiwa fisis

284
No Kriteria Skor Komentar/Saran

Media tidak mampu menampilkan gerakan yang telalu


1
cepat atau lambat dalam suatu peristiwa fisis
23 Ketepatan dalam Media sudah tepat dalam menyajikan simulasi yang
4
menyajikan simulasi aktual
yang aktual Media cukup tepat dalam menyajikan simulasi yang
3
aktual
Media kurang tepat dalam menyajikan simulasi yang
2
aktual
1 Media tidak tepat dalam menyajikan simulasi yang aktual
24 Keterpaduan antara dua Bentuk media baik berupa teks, grafis, audio, gambar,
bentuk media atau lebih, 4 maupun video yang dapat dioperasikan oleh peserta didik
baik berupa teks, grafis, sudah terpadu
audio, gambar, maupun Bentuk media baik berupa teks, grafis, audio, gambar,
video yang dapat 3 maupun video yang dapat dioperasikan oleh peserta didik
dioperasikan oleh cukup terpadu
peserta didik Bentuk media baik berupa teks, grafis, audio, gambar,
2 maupun video yang dapat dioperasikan oleh peserta didik
kurang terpadu
Bentuk media baik berupa teks, grafis, audio, gambar,
1 maupun video yang dapat dioperasikan oleh peserta didik
tidak terpadu
Aspek Keinteraktifan
25 Kemudahan dalam 4 Pengguna dapat dengan mudah mengontrol IPMLM
mengontrol IPMLM 3 Pengguna cukup mudah mengontrol IPMLM
sehingga peserta didik 2 Pengguna kurang mudah mengontrol IPMLM
dapat belajar sesuai Pengguna tidak mudah mengontrol IPMLM
dengan kecepatan 1
belajar masing-masing
26 Kelengkapan alat Alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll) yang
4
pengontrol (icon, disediakan lengkap
tombol, atau scroll) Alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll) yang
3
sehingga dapat memilih disediakan cukup lengkap
apa yang dikehendaki Alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll) yang
untuk proses selanjutnya 2
disediakan kurang lengkap
Alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll) yang
1
disediakan tidak lengkap
27 Kelengkapan struktur Struktur bahan ajar interaktif yang terdiri dari judul,
bahan ajar interaktif 4 petunjuk belajar, materi pokok dan latihan soal, informasi
yang terdiri dari judul, yang mendukung, dan evaluasi disajikan dengan lengkap
petunjuk belajar, materi Struktur bahan ajar interaktif yang terdiri dari judul,
pokok dan latihan soal, petunjuk belajar, materi pokok dan latihan soal, informasi
3
informasi yang yang mendukung, dan evaluasi disajikan dengan cukup
mendukung, dan lengkap
evaluasi. Struktur bahan ajar interaktif yang terdiri dari judul,
2
petunjuk belajar, materi pokok dan latihan soal, informasi

285
No Kriteria Skor Komentar/Saran

yang mendukung, dan evaluasi disajikan dengan kurang


lengkap
Struktur bahan ajar interaktif yang terdiri dari judul,
petunjuk belajar, materi pokok dan latihan soal, informasi
1
yang mendukung, dan evaluasi disajikan dengan tidak
lengkap
28 Kemampuan dalam Media mampu memberikan kesempatan umpan balik
4
memberikan kesempatan kepada peserta didik
umpan balik kepada Media cukup mampu memberikan kesempatan umpan
3
peserta didik balik kepada peserta didik
Media kurang mampu memberikan kesempatan umpan
2
balik kepada peserta didik
Media tidak mampu memberikan kesempatan umpan
1
balik kepada peserta didik
Komunikasi Visual
29 Keterbacaan teks pada Seluruh bagian dalam IPMLM menggunakan jenis dan
4
IPMLM huruf yang mudah dibaca.
Sebagian besar bagian dari IPMLM menggunakan jenis
3
dan huruf yang mudah dibaca (≥ 50%).
Sebagian kecil bagian dari IPMLM menggunakan jenis
2
dan huruf yang mudah dibaca (<50%).
Seluruh bagian dalam IPMLM tidak menggunakan jenis
1
dan huruf yang mudah dibaca.
30 Ketepatan penggunaan Penggunaan kombinasi dan ukuran font dalam IPMLM
4
kombinasi dan ukuran sudah tepat
font dalam IPMLM Penggunaan kombinasi dan ukuran font dalam IPMLM
2
cukup tepat
Penggunaan kombinasi dan ukuran font dalam IPMLM
1
kurang tepat
Penggunaan kombinasi dan ukuran font dalam IPMLM
1
tidak tepat
31 Ketepatan komposisi Komposisi warna yang digunakan dalam IPMLM sudah
4
warna yang digunakan tepat
dalam IPMLM Komposisi warna yang digunakan dalam IPMLM cukup
3
tepat
Komposisi warna yang digunakan dalam IPMLM kurang
2
tepat
Komposisi warna yang digunakan dalam IPMLM tidak
1
tepat
32 Kejelasan gambar yang 4 Gambar yang disajikan dalam IPMLM sudah jelas
disajikan dalam IPMLM 3 Gambar yang disajikan dalam IPMLM cukup jelas
2 Gambar yang disajikan dalam IPMLM kurang jelas
1 Gambar yang disajikan dalam IPMLM tidak jelas
33 Ketepatan tata letak 4 Tata letak desain komponen dalam IPMLM sudah tepat
desain komponen dalam 3 Tata letak desain komponen dalam IPMLM cukup tepat
IPMLM 2 Tata letak desain komponen dalam IPMLM kurang tepat

286
No Kriteria Skor Komentar/Saran

1 Tata letak desain komponen dalam IPMLM tidak tepat


34 Kerapian tata letak Tata letak desain komponen dalam IPMLM disajikan
4
desain komponen dalam dengan rapi
IPMLM Tata letak desain komponen dalam IPMLM disajikan
3
dengan cukup rapi
Tata letak desain komponen dalam IPMLM disajikan
2
dengan kurang rapi
Tata letak desain komponen dalam IPMLM disajikan
1
dengan tidak rapi
35 Kesesuaian warna pada Penyajian warna pada komponen media IPMLM sudah
4
komponen media sesuai dalam menarik perhatian peserta didik
IPMLM dalam menarik Penyajian warna pada komponen media IPMLM cukup
3
perhatian peserta didik sesuai dalam menarik perhatian peserta didik
Penyajian warna pada komponen media IPMLM kurang
2
sesuai dalam menarik perhatian peserta didik
Penyajian warna pada komponen media IPMLM tidak
1
sesuai dalam menarik perhatian peserta didik
36 Ketepatan penggunaan Penggunaan video dan animasi yang digunakan sudah
4
video dan animasi yang tepat dalam mendukung pembelajaran Fisika
digunakan dalam Penggunaan video dan animasi yang digunakan cukup
3
mendukung materi tepat dalam mendukung pembelajaran Fisika
pembelajaran Penggunaan video dan animasi yang digunakan kurang
termodinamika 2
tepat dalam mendukung pembelajaran Fisika
Penggunaan video dan animasi yang digunakan tidak
1
tepat dalam mendukung pembelajaran Fisika
37 Ketepatan penggunaan Penggunaan video dan animasi sudah tepat dalam
4
video dan animasi dalam menarik perhatian peserta didik
menarik perhatian Penggunaan video dan animasi cukup tepat dalam
3
peserta didik menarik perhatian peserta didik
Penggunaan video dan animasi kurang tepat dalam
2
menarik perhatian peserta didik
Penggunaan video dan animasi tidak tepat dalam menarik
1
perhatian peserta didik
38 Kemudahan dalam Pengguna dapat dengan mudah mengontrol IPMLM
4
mengontrol IPMLM sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing
oleh peserta didik sesuai Pengguna cukup mudah mengontrol IPMLM sesuai
3
dengan kecepatan dengan kecepatan belajar masing-masing
belajar masing-masing Pengguna kurang mudah mengontrol IPMLM sesuai
peserta didik 2
dengan kecepatan belajar masing-masing
Pengguna tidak mudah mengontrol IPMLM sesuai
1
dengan kecepatan belajar masing-masing

287
Lampiran 19. Kisi- Kisi Instrumen Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh
Ahli Materi
No
Aspek Indikator Butir
Soal
Materi yang disajikan dalam IPMLM relevan dengan kompetensi inti 1
Materi relevan dengan kompetensi dasar 2
Indikator pembelajaran diturunkan dari dengan kompetesi dasar 3
Kompetensi dasar, indikator materi relevan dengan evaluasi 4
pembelajaran
Petunjuk belajar pada materi jelas 5
Sasaran program kegiatan pembelajaran dalam meningkatkan motivasi 6
Pembelajaran belajar peserta didik jelas
Uraian materi yang disajikan dalam IPMLM sesuai dengan prinsip- 7
prinsip pembelajaran
Gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan jelas sehingga 8
memudahkan peserta didik untuk memahami materi
Ada komunikasi dua arah yang jelas antara peserta didik dan IPMLM 9
Instrumen penilaian tepat untuk mengukur kemampuan HOTS peserta 10
didik
Uraian materi tepat sehingga tidak menimbulkan salah tafsir 11
Materi yang disajikan dalam IPMLM dalam mencapai tujuan 12
pembelajaran memiliki cakupan yang luas
Uraian materi dalam IPMLM menggunakan kalimat yang efektif 13
Uraian materi pada IPMLM menggunakan struktur kalimat yang tepat 14
Gambar/video/audio/animasi sesuai dengan teks sehingga tidak 15
menimbulkan makna ganda
Penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi tepat 16
Materi Penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi konsisten 17
Materi pada IPMLM disajikan secara runtut 18
Penyajian materi pada IPMLM logis 19
Soal tentang pada IPMLM sesuai dengan kunci jawaban 20
Teks, gambar, animasi, video, dan audio sesuai dengan isi materi 21
Pemberian warna/bentuk/alur tepat dalam menguatkan pemahaman 22
peserta didik
Contoh yang diberikan pada IPMLM sesuai dengan materi 23
Pemberian contoh terkait materi sudah tepat 24

288
Lampiran 20. Instrumen Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli
Materi
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN MEDIA OLEH AHLI MATERI
Pokok Bahasan : Termodinamika
Penilai : Dr. Warsono, S.Pd.,M.Si.
Tanggal : ….. Desember 2018

A. Petunjuk Pengisian:
1. Lembar penilaian kelayakan ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat
Bapak/Ibu sebagai ahli mata pelajaran fisika mengenai kelayakan IPMLM
sebagai media pembelajaran pada materi
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas media ini.
3. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari
setiap pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada
kolom yang disediakan sesuai dengan aspek penilaian yang ada. Penilaian
kelayakan ini terdiri dari 4 (empat) nilai dengan kriteria. Keterangan untuk
masing-masing kriteria dapat dilihat pada Rubrik Penilaian (terlampir)
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis
pada lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada
naskah yang direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian kelayakan
ini, saya ucapkan terima kasih.

289
B. Tabel Penilaian kelayakan media oleh ahli materi

Skala Penilaian
No Pernyataan
4 3 2 1
Aspek Pembelajaran
1 Kesesuaian materi yang disajikan dalam IPMLM dengan
kompetensi inti
2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar
3 Kesesuaian indikator pembelajaran dengan kompetesi dasar
4 Relevansi antara kompetensi dasar, indikator materi dengan
evaluasi pembelajaran
5 Kejelasan petunjuk belajar pada materi
6 Kejelasan sasaran program kegiatan pembelajaran dalam
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
7 Kesesuaian penyampaian materi yang disajikan dalam IPMLM
dengan prinsip-prinsip pembelajaran
8 Kejelasan gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan untuk
memudahkan peserta didik untuk memahami materi
9 Kejelasan komunikasi dua arah antara peserta didik dan IPMLM
10 Ketepatan instrumen penilaian untuk mengukur kemampuan HOTS
peserta didik
Aspek Materi
11 Kebenaran uraian materi sehingga tidak menimbulkan salah tafsir
Keluasan materi yang disajikan dalam IPMLM dalam mencapai
tujuan pembelajaran
13 Keefektifan penggunaan kalimat pada uraian materi
14 Ketepatan penggunaan kalimat pada uraian materi
15 Kesesuaian gambar/video/audio/animasi dengan teks sehingga
tidak menimbulkan makna ganda
16 Ketepatan penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi
17 Kekonsistenan penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada
materi
18 Keruntutan penyajian materi pada IPMLM
19 Kelogisan penyajian materi pada IPMLM
20 Kesesuaian antara soal tentang dengan kunci jawaban
21 Kesesuaian antara teks, gambar, animasi, video, dan audio dengan
isi materi
22 Ketepatan pemberian warna/bentuk/alur dalam menguatkan
pemahaman peserta didik
23 Kesesuian contoh yang diberikan pada IPMLM dengan materi
24 Ketepatan pemberian contoh terkait materi

290
C. Hasil Penilaian Kelayakan IPMLM Oleh Ahli Materi
Apabila terdapat kesalahan pada aspek materi, mohon untuk ditulis nomor
halaman, jenis kesalahan serta saran perbaikan pada table berikut:

No Bagian Yang Jenis Kesalahan Saran Perbaikan


Salah
1

D. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan


………………………………………………………………………………......
........................................................................…………………………………..
………..……………..
…………………………………………………………………………………
……………
…………………………………………………………………………………
……………
E. Kesimpulan
IPMLM ini dinyatakan *)
1. Layak digunakan dengan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018


Penilai

(…………………………………….)
NIP

291
Lampiran 21. Rubrik Penilaian Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli Materi
No Indikator Kriteria Skor
Aspek Pembelajaran
Jika materi yang disajikan dalam IPMLM tidak sesuai dengan
1
kompetensi inti
Kesesuaian materi
Jika materi yang disajikan dalam IPMLM kurang sesuai dengan
yang disajikan 2
kompetensi inti
1 dalam IPMLM
Jika materi yang disajikan dalam IPMLM cukup sesuai dengan
dengan 3
kompetensi inti
kompetensi inti
Jika materi yang disajikan dalam IPMLM sesuai dengan
4
kompetensi inti
Jika materi tidak sesuai dengan kompetensi dasar 1
Kesesuaian materi
Jika materi kurang sesuai dengan kompetensi dasar 2
2 dengan
Jika materi cukup sesuai dengan kompetensi dasar 3
kompetensi dasar
Jika materi sesuai dengan kompetensi dasar 4
Kesesuaian Jika indikator pembelajaran tidak sesuai dengan kompetesi dasar 1
indikator Jika indikator pembelajaran kurang sesuai dengan kompetesi dasar 2
3 pembelajaran Jika indikator pembelajaran cukup sesuai dengan kompetesi dasar 3
dengan kompetesi Jika indikator pembelajaran sesuai dengan kompetesi dasar
4
dasar
Jika kompetensi dasar dan indikator materi tidak relevan dengan
1
evaluasi pembelajaran
Relevansi antara Jika kompetensi dasar dan indikator materi kurang relevan dengan
kompetensi dasar, 2
evaluasi pembelajaran
4 indikator materi Jika kompetensi dasar dan indikator materi cukup relevan dengan
dengan evaluasi 3
evaluasi pembelajaran
pembelajaran
Jika kompetensi dasar dan indikator materi relevan dengan evaluasi
pembelajaran 4
Jika petunjuk belajar pada materi tidak jelas 1
Kejelasan Jika petunjuk belajar pada materi kurang jelas dan kurang lengkap 2
5 petunjuk belajar Jika petunjuk belajar pada materi cukup jelas 3
pada materi Jika petunjuk belajar pada materi sudah jelas
4
Jika sasaran program kegiatan pembelajaran tidak jelas dalam
Kejelasan sasaran 1
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
program kegiatan Jika sasaran program kegiatan pembelajaran kurang jelas dalam
pembelajaran 2
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
6 dalam Jika sasaran program kegiatan pembelajaran cukup jelas dalam
meningkatkan 3
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
motivasi belajar
Jika sasaran program kegiatan pembelajaran jelas dalam
peserta didik 4
meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Jika penyampaian materi yang disajikan dalam IPMLM tidak
Kesesuaian 1
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
penyampaian
Jika penyampaian materi yang disajikan dalam IPMLM kurang
7 materi yang 2
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran
disajikan dalam
Jika penyampaian materi yang disajikan dalam IPMLM cukup
IPMLM dengan 3
sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran

292
No Indikator Kriteria Skor
prinsip-prinsip Jika penyampaian materi yang disajikan dalam IPMLM sesuai
pembelajaran dengan prinsip-prinsip pembelajaran 4

Kejelasan gambar/ Jika gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan tidak jelas
1
video/ audio/ dalam memudahkan peserta didik untuk memahami materi
animasi yang Jika gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan kurang jelas
2
digunakan untuk dalam memudahkan peserta didik untuk memahami materi
8 Jika gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan cukup jelas
memudahkan 3
peserta didik dalam memudahkan peserta didik untuk memahami materi
untuk memahami Jika gambar/ video/ audio/ animasi yang digunakan jelas dalam
memudahkan peserta didik untuk memahami materi 4
materi
Jika komunikasi dua arah antara peserta didik dan IPMLM tidak
1
jelas
Kejelasan Jika komunikasi dua arah antara peserta didik dan IPMLM kurang
2
komunikasi dua jelas
9
arah antara peserta Jika komunikasi dua arah antara peserta didik dan IPMLM cukup
3
didik dan IPMLM jelas
Jika komunikasi dua arah antara peserta didik dan IPMLM sudah
4
jelas
Jika instrumen penilaian yang digunakan tidak tepat untuk
Ketepatan 1
mengukur kemampuan HOTS peserta didik
instrumen Jika instrumen penilaian yang digunakan kurang tepat untuk
penilaian untuk 2
mengukur kemampuan HOTS peserta didik
10 mengukur Jika instrumen penilaian yang digunakan cukup tepat untuk
kemampuan 3
mengukur kemampuan HOTS peserta didik
HOTS peserta Jika instrumen penilaian yang digunakan tepat untuk mengukur
didik kemampuan HOTS peserta didik 4
B Aspek Materi
Jika semua uraian materi tidak benar 1
Jika 5 (lima) dari 7 (tujuh) pokok bahasan yang diuraikan dalam
2
IPMLM tidak benar
Kebenaran uraian
11 Jika 3 (lima) dari 7 (tujuh) pokok bahasan yang diuraikan dalam
materi 3
IPMLM tidak benar
Jika semua pokok bahasan yang diuraikan dalam IPMLM sudah
4
benar
Jika materi yang disajikan dalam IPMLM tidak mencakup semua
1
Keluasan cakupan topik tentang
materi yang Jika materi yang disajikan dalam IPMLM kurang mencakup semua
2
disajikan dalam topik tentang
12
IPMLM dalam Jika materi yang disajikan dalam IPMLM cukup mencakup semua
3
mencapai tujuan topik tentang
pembelajaran Jika materi yang disajikan dalam IPMLM mencakup semua topik
4
tentang
Keefektifan Jika penggunaan kalimat pada uraian materi tidak efektif 1
penggunaan Jika penggunaan kalimat pada uraian materi kurang efektif 2
13
kalimat pada Jika penggunaan kalimat pada uraian materi cukup efektif 3
uraian materi Jika penggunaan kalimat pada uraian materi sudah efektif 4
14 Jika penggunaan kalimat pada uraian materi tidak tepat 1

293
No Indikator Kriteria Skor
Ketepatan Jika penggunaan kalimat pada uraian materi kurang tepat 2
penggunaan Jika penggunaan kalimat pada uraian materi cukup tepat 3
kalimat pada Jika penggunaan kalimat pada uraian materi sudah tepat
4
uraian materi
Kesesuaian Jika gambar/video/audio/animasi tidak sesuai dengan teks 1
gambar/video/audi Jika gambar/video/audio/animasi kurang sesuai dengan teks 2
o/animasi dengan Jika gambar/video/audio/animasi cukup sesuai dengan teks 3
15 teks sehingga Jika gambar/video/audio/animasi sesuai dengan teks
tidak
4
menimbulkan
makna ganda
Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi tidak
1
Ketepatan tepat
penggunaan Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi kurang
2
16 istilah/simbol/lam tepat
bang Fisika pada Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi cukup
3
materi tepat
Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi tepat 4
Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi tidak
1
konsisten
Kekonsistenan Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi kurang
penggunaan 2
konsisten
17 istilah/simbol/lam
Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi cukup
bang Fisika pada 3
konsisten
materi
Jika penggunaan istilah/simbol/lambang Fisika pada materi sudah
4
konsisten
Jika penyajian materi pada IPMLM tidak runtut 1
Keruntutan
Jika penyajian materi pada IPMLM kurang runtut 2
18 penyajian materi
Jika penyajian materi pada IPMLM cukup runtut 3
pada IPMLM
Jika penyajian materi pada IPMLM runtut 4
Jika penyajian materi pada IPMLM tidak logis 1
Kelogisan Jika penyajian materi pada IPMLM kurang logis 2
19 penyajian materi Jika penyajian materi pada IPMLM cukup logis 3
pada IPMLM
Jika penyajian materi pada IPMLM sudah logis 4
Jika soal tentang tidak sesuai dengan kunci jawaban 1
Kesesuaian antara Jika soal tentang kurang sesuai dengan kunci jawaban 2
soal tentang Jika soal tentang cukup sesuai dengan kunci jawaban 3
20
dengan kunci
Jika soal tentang sesuai dengan kunci jawaban
jawaban 4
Jika teks, gambar, animasi, video, dan audio tidak sesuai dengan isi
1
materi
Kesesuaian antara Jika teks, gambar, animasi, video, dan audio kurang sesuai dengan
teks, gambar, 2
isi materi
21 animasi, video, Jika teks, gambar, animasi, video, dan audio cukup sesuai dengan
dan audio dengan 3
isi materi
isi materi
Jika teks, gambar, animasi, video, dan audio sesuai dengan isi
materi 4

294
No Indikator Kriteria Skor
Jika pemberian warna/bentuk/alur tidak tepat dalam menguatkan
Ketepatan 1
pemahaman peserta didik
pemberian Jika pemberian warna/bentuk/alur kurang tepat dalam menguatkan
warna/bentuk/alur 2
pemahaman peserta didik
22 dalam Jika pemberian warna/bentuk/alur cukup tepat dalam menguatkan
menguatkan 3
pemahaman peserta didik
pemahaman
Jika pemberian warna/bentuk/alur tepat dalam menguatkan
peserta didik 4
pemahaman peserta didik
Jika contoh yang diberikan pada IPMLM tidak sesuai dengan materi 1
Kesesuian contoh Jika contoh yang diberikan pada IPMLM kurang sesuai dengan
2
yang diberikan materi
23
pada IPMLM Jika contoh yang diberikan pada IPMLM cukup sesuai dengan
3
dengan materi materi
Jika contoh yang diberikan pada IPMLM sesuai dengan materi 4
Jika contoh yang diberikan terkait materi tidak tepat 1
Ketepatan Jika contoh yang diberikan terkait materi kurang tepat 2
24 pemberian contoh
Jika contoh yang diberikan terkait materi cukup tepat 3
terkait materi
Jika contoh yang diberikan terkait materi tepat 4

295
Lampiran 22. Lembar Penilaian terhadap Angket Penilaian IPMLM oleh
Ahli Media

LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN TERHADAP ANGKET


PENILAIAN IPMLM OLEH AHLI MEDIA
A. Petunjuk Pengisian

1. Lembar validasi bermaksud untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai


ahli mata pelajaran fisika mengenai lembar penilaian media oleh ahli media
dalam pembelajaran fisika menggunakan interactive physics mobile learning
media dengan pendekatan scaffolding
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lembar penilaian
media pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu
memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang tersedia dengan
memberikan tanda “ ” pada pernyataan yang memenuhi aspek dan
memberikan tanda “X” atau “ – “ pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
3. Pada kolom keputusan validator, Bapak/Ibu dimohon memberikan pendapat
dari setiap butir pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda “ ” pada
salah satu skala yang berisi skala [1], [2], [3], dan [4] sebagai kesimpulan awal
tiap butir pernyataan yang memenuhi aspek. Keterangan dari keempat skala
pada kolom keputusan validator adalah sebagai berikut:
[4] = jika semua butir (38 butir) pernyataan memenuhi kriteria
[3] = jika lebih dari 17-28 butir pernyataan memenuhi kriteria
[2] = Jika lebih dari 9-16 pernyataan memenuhi kriteria
[1] = Jika hanya kurang dari 9 butir pertanyaan saja yang memenuhi
kriteria
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah
yang direvisi.

Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan
terima kasih.

296
B. Tabel Penilaian Kelayakan Angket Penilaian Media oleh Ahli Media
Soal Nomor
Aspek Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 dst
Pokok pernyataan dirumuskan dengan
jelas
Pernyataan dikelompokkan sesuai dengan
Konstruksi
aspeknya
Penulisan pernyataan sesuai Pedoman
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Pernyataan merujuk pada kisi-kisi lembar
penilaian media
Pernyataan sesuai dengan indikator yang
ada
Isi
Pernyataan pada lembar penilaian media
mudah untuk dipahami
Isi pernyataan sudah menyatakan respon
dari dosen ahli
Bahasa yang digunakan baku
Menggunakan bahasa yang komunikatif
Bahasa
Kalimat yang digunakan tidak memiliki
makna ganda
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Keputusan Validator
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

297
Kritik, saran, dan komentar terkait dengan lembar penilaian media oleh dosen
ahli:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................

Kesimpulan
Lembar penilaian media oleh dosen ahli instrumen dinyatakan:
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
*Lingkari salah satu nomor yang sesuai dengan kesimpulan Anda.

Yogyakarta, Desember 2018


Validator

……………………………………..
NIP

298
Lampiran 23. Lembar Penilaian terhadap Angket Penilaian IPMLM oleh
Ahli Materi
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN INSTRUMEN PENILAIAN
KELAYAKAN MEDIA OLEH AHLI MATERI

Petunjuk Pengisian

1. Lembar validasi bermaksud untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai


ahli mata pelajaran fisika mengenai lembar penilaian media oleh ahli media
dalam pembelajaran fisika menggunakan interactive physics mobile learning
media dengan pendekatan scaffolding
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas lembar penilaian
media pembelajaran ini. Sehubungan dengan hal itu, dimohon Bapak/Ibu
memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang tersedia dengan
memberikan tanda “ ” pada pernyataan yang memenuhi aspek dan
memberikan tanda “X” atau “ – “ pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
3. Pada kolom keputusan validator, Bapak/Ibu dimohon memberikan pendapat
dari setiap butir pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda “ ” pada
salah satu skala yang berisi skala [1], [2], [3], dan [4] sebagai kesimpulan awal
tiap butir pernyataan yang memenuhi aspek. Keterangan dari keempat skala
pada kolom keputusan validator adalah sebagai berikut:
[4] = jika semua butir (24 butir) pernyataan memenuhi kriteria
[3] = jika 18-23 butir pernyataan memenuhi kriteria
[2] = jika lebih dari 12-17 pernyataan memenuhi kriteria
[1] = jika kurang dari 12 butir pernyataan saja yang memenuhi kriteria
4. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah
yang direvisi.

Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan
terima kasih.

299
Soal Nomor
Aspek Indikator
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst
Pokok pernyataan dirumuskan dengan jelas
Pernyataan dikelompokkan sesuai dengan aspeknya
Konstruksi
Penulisan pernyataan sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
Pernyataan merujuk pada kisi-kisi lembar penilaian media
Pernyataan sesuai dengan indikator yang ada
Isi Pernyataan pada lembar penilaian media mudah untuk
dipahami
Isi pernyataan sudah menyatakan respon dari dosen ahli
Bahasa yang digunakan baku
Bahasa Menggunakan bahasa yang komunikatif
Kalimat yang digunakan tidak memiliki makna ganda
[4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4]
[3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3]
Keputusan Validator
[2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2]
[1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]

300
Kritik, saran, dan komentar terkait dengan lembar penilaian media oleh dosen
ahli:
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................................................................................

Kesimpulan
Lembar penilaian media oleh dosen ahli instrumen dinyatakan:
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
*Lingkari salah satu nomor yang sesuai dengan kesimpulan Anda.

Yogyakarta, Desember 2018


Validator

……………………………………
NIP:

301
Lampiran 24. Instrumen Penilaian Kelayakan Angket Respon Peserta Didik

LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN ANGKET RESPON PESERTA


DIDIK TERHADAP IPMLM
Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai
ahli instrumen mengenai butir pernyataan pada angket respon siswa terhadap
IPMLM yang dikembangkan
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kuisioner ini. Sehubungan dengan
hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang
tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang memenuhi
aspek dan memberikan tanda “X” pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
3. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah yang
direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terima
kasih.
Penilaian
No Aspek yang Dinilai Komentar
YA TIDAK
Isi
1 Pernyataan sesuai dengan aspek yang
direspon
2 Batasan pernyataan jelas sehingga tidak
ambigu
Bahasa
3 Tata bahasa yang digunakan sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
4 Struktur kalimat sederhana
5 Kalimat pada pernyataan angket jelas
6 Bahasa yang digunakan sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik
Skor total
Kesimpulan
Angket respon siswa terhadap media oleh dosen ahli dinyatakan:
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
Lingkari salah satu nomor yang sesuai dengan kesimpulan Anda.

Yogyakarta, Desember 2018


Validator

……………………………………
NIP:

302
Lampiran 25. Instrumen Penilaian Kelayakan Angket Respon Guru
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN ANGKET RESPON GURU TERHADAP
IPMLM

Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai
ahli instrumen mengenai butir pernyataan pada angket respon guru terhadap
IPMLM yang dikembangkan
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas kuisioner ini. Sehubungan dengan
hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang
tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang memenuhi
aspek dan memberikan tanda “X” pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
3. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah yang
direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terima
kasih.
Tabel Penilaian Kelayakan Angket Respon IPMLM oleh Guru Fisika
Penilaian
No Aspek yang Dinilai Komentar
YA TIDAK
Isi
1 Pernyataan sesuai dengan aspek yang
direspon
2 Batasan pernyataan jelas sehingga
tidak ambigu
Bahasa
3 Tata bahasa yang digunakan sesuai
dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
4 Struktur kalimat sederhana
5 Kalimat pada pernyataan angket jelas
6 Struktur kalimat komunikatif
Skor total

Kesimpulan
Angket respon guru terhadap media oleh dosen ahli instrumen dinyatakan:
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
Lingkari salah satu nomor yang sesuai dengan kesimpulan Anda.

Yogyakarta, Desember 2018


Validator

…………………………………….
NIP:

303
Lampiran 26. Instrumen Penilaian Kelayakan Lembar Observasi Keterlaksanaan
LEMBAR PENILAIAN KELAYAKAN LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN
Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu sebagai
ahli mata pelajaran fisika mengenai butir pernyataan pada lembar observasi
keterlaksanaan pembelajaran pada materi termodinamika.
2. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat
untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas instrumen ini. Sehubungan dengan
hal itu, dimohon Bapak/Ibu memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang
tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang memenuhi
aspek dan memberikan tanda “X” pada pernyataan yang tidak memenuhi aspek.
3. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah yang
direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar penilaian kelayakan ini, saya ucapkan
terima kasih.

Tabel Penilaian Kelayakan Lembar Observasi Keterlaksanaan Pembelajaran


Penilaian
No Aspek yang Dinilai Komentar
YA TIDAK
Isi
1 Pernyataan sesuai dengan indikator
keterlaksanaan RPP
2 Pernyataan tidak ambigu
Bahasa
3 Bahasa yang digunakan sesuai
dengan Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
4 Kata dan istilah yang digunakan
berlaku secara umum
Skor total

Kesimpulan
Lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran oleh dosen ahli instrumen dinyatakan:
1. Layak digunakan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi
3. Tidak layak digunakan
Lingkari salah satu nomor yang sesuai dengan kesimpulan Anda.

Yogyakarta, Desember 2018


Validator

…………………………………….
NIP:

304
Lampiran 27. Angket Respon Peserta Didik Terhadap Media
ANGKET RESPON INTERACTIVE PHYSICS MOBILE LEARNING
MEDIA (IPMLM) OLEH PESERTA DIDIK

Nama :
No Absen :
Kelas :
Nama Sekolah :
A. Pengantar
Dengan mengisi kuisioner ini, anda telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan penelitian terkait penggunaan media IPMLM dlam
pembelaajaran Fisika. Jawaban anda di dalam angket tidak akan
mempengaruhi nilai Fisika anda. Dengan demikian, isilah angket ini
dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan anda. Untuk Partisipisinya
peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
B. Petunjuk
1. Tulislah nama, nomor absen, serta kelas pada tempat yang sudah
disediakan
2. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui respon anda terhadap media
IPMLM pada pembelajaran Fisika
3. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti tanpa ada yang
terlewatkan
4. Bacalah dengan teliti petunjuk pilihan jawaban yang tersedia
5. Angket ini terdiri atas 30 butir soal dengan 4 pilihan jawaban.
6. Berikut merupakan pernyataan-pernyataan untuk anda. Berikan
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan memberikan
tanda (√) pada salah satu kolom:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju
C. Tabel Respon Peserta Didik terhadap Media

Respon
No Pernyataan
SS S TS STS
1 Media mobile learning ini memberikan (motivasi)
ketertarikan pada saya untuk belajar
2 Saya bisa belajar secara aktif dan mandiri dengan media
mobile learning ini
3 Saya bisa belajar sesuai dengan kecepatan belajar
mandiri saya
4 Media ini menunjang kegiatan pembelajaran di dalam
dan di luar kelas menggunakan smartphone pribadi
5 Saya bisa menggunakan media ini untuk belajar kapan
saja dan dimana saja

305
Respon
No Pernyataan
SS S TS STS
6 Selain mendengarkan penjelasan guru, materi dalam
mobile learning ini sangat membantu saya dalam
memahami materi tentang termodinamika
7 Dengan media mobile learning ini saya mendapatkan
pengetahuan yang lebih mendalam tentang materi
termodinamika
8 Saya dapat mempelajari materi dengan mudah karena
materi disajikan dengan jelas
9 Saya suka dengan tampilan media ini karena memiliki
komposisi warna yang serasi
10 Tampilan warna dengan background sesuai
11 Petunjuk penggunaan mudah saya pahami
12 Tombol menu dan submenu yang
disediakan/ditampilkan membantu dalam menjalankan
aplikasi
13 Aplikasi sebagai media pembelajaran materi
termodinamika mudah untuk dioperasikan
14 Saya dapat membaca teks dengan mudah karena jenis
huruf yang digunakan tepat
15 Warna teks dengan latar belakang sudah tepat
16 Ukuran huruf proposional terhadap screen
17 Saya dapat memahami materi dengan bantuan gambar-
gambar yang memiliki kualitas yang baik
18 Saya dapat memahami materi dengan bantuan animasi
yang memiliki kualitas tampilan yang baik
19 Ilustrasi dan animasi yang ditampilkan sesuai dengan
konsep pada materi termodinamika
20 Jenis huruf yang digunakan mudah dibaca
21 Simbol, rumus yang digunakan mudah dibaca
22 Simbol, rumus yang ditampilkan dilengkapi dengan
keterangan yang jelas
23 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku
24 Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif
25 Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat
perkembangan saya
26 Kalimat yang digunakan tidak memiliki makna ganda
Total Skor
Kupang, Januari 2019
Siswa,

...................................

306
Lampiran 28. Angket Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran
ANGKET RESPONS SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
MENGGUNAKAN INTERACTIVE PHYSICS MOBILE LEARNING MEDIA
(IPMLM)

Nama :
No Absen :
Kelas :
Nama Sekolah :
A. Pengantar
Dengan mengisi kuisioner ini, anda telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan penelitian terkait penggunaan media IPMLM dlam
pembelaajaran Fisika. Jawaban anda di dalam angket tidak akan
mempengaruhi nilai Fisika anda. Dengan demikian, isilah angket ini
dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan anda. Untuk Partisipisinya
peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
B. Petunjuk
1. Tulislah nama, nomor absen, serta kelas pada tempat yang sudah
disediakan
2. Kuisioner ini bertujuan untuk mengetahui respon anda terhadap media
IPMLM pada pembelajaran Fisika
3. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti tanpa ada yang
terlewatkan
4. Bacalah dengan teliti petunjuk pilihan jawaban yang tersedia
5. Angket ini terdiri atas 30 butir soal dengan 4 pilihan jawaban.
6. Berikut merupakan pernyataan-pernyataan untuk anda. Berikan
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan memberikan
tanda (√) pada salah satu kolom:
SS: Sangat Setuju
S: Setuju
TS: Tidak Setuju
STS: Sangat Tidak Setuju

Tabel Respon Peserta Didik terhadap Media


Respon
No Pernyataan
SS S TS STS
1 Tujuan pembelajaran disampaikan dengan
jelas
2 Pembelajaran lebih bermakna karena
dikaitkan dengan persoalan kehidupan
nyata
3 Jenis kegiatan dalam pembelajaran
memudahkan saya untuk memahami materi
termodinamika

307
Respon
No Pernyataan
SS S TS STS
4 Model pembelajaran yang digunakan oleh
guru membuat saya aktif dalam
pembelajaran
5 Metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru membuat saya aktif dalam
pembelajaran
6 Penilaian pembelajaran yang dilakukan
oleh guru membuat saya lebih termotivasi
selama pembelajaran.
7 Saya merasa senang selama mengikuti
pembelajaran pada materi termodinamaika
8 Kegiatan pembelajaran ini memotivasi
saya untuk menyelesaikan tugas
termodinamika walaupun tugas tersebut
sulit
9 Kegiatan pembelajaran membuat saya
yakin bahwa saya dapat mempelajari
materi termodinamika dengan baik
10 Kegiatan pembelajara membuat saya yakin
bahwa materi fisika yang lain juga dapat
saya pelajari
11 Dalam pembelajaran ini saya dapat
menganalisis keterkaitan antara materi
termodinamika dengan berbagai persoalan
nyata di kehidupan sehari-hari.
12 Pembelajaran mengenai termodinamika
menekankan kemampuan menganalisis dan
mengevaluasi
Total Skor

Kupang, Januari 2019


Responden

...................................

308
Lampiran 29. Instrumen Validasi Soal HOTS
LEMBAR VALIDASI INSTRUMEN PENILAIAN HOTS
Bapak/Ibu yang terhormat,
Tanpa mengurangi rasa hormat, saya memohon bantuan Bapak/ Ibu untuk mengisi
lembar penilaian ini. Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pendapat Bapak/Ibu sebagai ahli mata pelajaran fisika mengenai butir soal sebagai
instrumen penilaian kelayakan soal HOTS Physics Mobile Learning Media
(PMLM) pada materi Termodinamika Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan
komentar Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas soal ini.
A. Petunjuk Pengisian
1. Bapak/Ibu di mohon memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang
tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang
memenuhi aspek dan memberikan tanda “X” pada pernyataan yang tidak
memenuhi aspek.
2. Pada kolom keputusan validator, Bapak/Ibu dimohon memberikan pendapat
dari setiap butir pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda centang
(√) pada salah satu skala yang berisi skala [1], [2], [3], dan [4] sebagai
kesimpulan awal tiap butir pernyataan yang memenuhi aspek.
Keterangan dari keempat skala pada kolom keputusan validator adalah
sebagai berikut:
[4] = jika 19 butir pernyataan terpenuhi
[3] = jika 14 butir pertanyaan terpenuhi
[2] = jika 9 butir pernyataan terpenuhi
[1] = jika kurang dari 5 pernyataan saja terpenuhi
3. Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis
pada lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada
naskah yang direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan
terima kasih.

309
Butir Soal Ke
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 dst
Kesesuaian dengan indikator
1 Butir soal sesuai dengan tujuan
pembelajaran
2 Butir soal sesuai dengan indikator
HOTS (menganalisis dan
mengevaluasi)
3 Butir soal sesuai dengan tujuan
pengukuran
Konstruksi
4 Petunjuk pengerjaan soal disajikan
dengan jelas
5 Butir soal dirumuskan dengan jelas dan
lugas
6 Butir soal tidak mengandung
pertanyaan negatif
7 Panjang kalimat setiap pilihan jawaban
relatif sama
8 Pilihan jawaban homogeny
9 Hanya terdapat satu pilihan jawaban
yang benar
10 Pilihan jawaban dalam bentuk angka
sudah diurutkan
11 Setiap butir soal tidak tergantung satu
sama lain
12 Tabel, gambar, diagram dan sejenisnya
disajikan dengan jelas dan berfungsi

310
Butir Soal Ke
No Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 dst
Bahasa
13 Rumusan kalimat dalam butir soal
sudah komunikatif
14 Butir pernyataan sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
15 Rumusan kalimat dalam butir soal tidak
menimbulkan penafsiran ganda
16 Pemilihan kata dan bahasa dalam butir
soal sesuai dengan tingkat
perkembangan peserta didik SMA
17 Rumusan kalimat dalam butir soal
menggunakan bahasa atau kata-kata
yang umum
19 Rumusan kalimat dalam butir soal tidak
bias terhadap ras, etnis, atau gender
tertentu
[4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4]
[3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3]
Keputusan Validator
[2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2]
[1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]

311
B. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......

C. Kesimpulan
Instrumen penilaian ini dinyatakan *)
1. Layak digunakan dengan tanpa revisi
2. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
3. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018

Validator

(............................................)

NIP.

312
Lampiran 30. Instrumen Validasi Angket Self Efficacy
LEMBAR VALIDASI ANGKET SELF EFFICACY PESERTA DIDIK
A. Petunjuk Pengisian
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu
sebagai ahli mata pelajaran fisika mengenai butir pernyataan sebagai
instrumen penilaian kelayakan kuisioner self efficacy peserta didik pada
materi termodinamika.
2. Bapak/Ibu di mohon memberikan pendapat dari setiap pernyataan yang
tersedia dengan memberikan tanda centang (√) pada pernyataan yang
memenuhi aspek dan memberikan tanda “X” pada pernyataan yang tidak
memenuhi aspek.
3. Pada kolom keputusan validator, Bapak/Ibu dimohon memberikan pendapat
dari setiap butir pernyataan yang tersedia dengan memberikan tanda centang
(√) pada salah satu skala yang berisi skala [1], [2], [3], dan [4] sebagai
kesimpulan awal tiap butir pernyataan yang memenuhi aspek.
Keterangan dari keempat skala pada kolom keputusan validator adalah
sebagai berikut:
[4] = jika 19 butir pernyataan terpenuhi
[3] = jika 14 butir pertanyaan terpenuhi
[2] = jika 9 butir pernyataan terpenuhi
[1] = jika kurang dari 5 pernyataan saja terpenuhi
Penilaian, pendapat, kritik, saran, dan komentar Bapak/Ibu mohon ditulis pada
lembar yang telah disediakan atau menuliskan secara langsung pada naskah yang
direvisi.
Atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini, saya ucapkan terima
kasi

313
No. Aspek yang Kriteria Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 dst
dinilai
1. 1. Butir pernyataan diturunkan dari
Kesesuaian
indikator self efficacy
dengan
2. Butir pernyataan sesuai dengan
indikator
pilihan jawaban
2 3. Petunjuk cara menilai pada
kuisioner self efficacy sudah
lengkap
Konstruksi 4. Pernyataan yang disajikan jelas
dan lugas
5. Rumusan pernyataan memuat
indikator yang dapat diamati
3 6. Butir pernyataan sesuai dengan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Indonesia (PUEBI)
7. Rumusan kalimat dalam butir
pernyataan sudah komunikatif
8. Rumusan kalimat dalam butir
Bahasa pernyataan tidak menimbulkan
penafsiran ganda atau salah
pengertian
9. Pemilihan kata dan bahasa dalam
butir pernyataan sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta
didik SMA

314
No. Aspek yang Kriteria Penilaian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 dst
dinilai
10. Rumusan kalimat dalam butir
pernyataan menggunakan bahasa
atau kata-kata yang umum
11. Rumusan kalimat dalam butir
pernyataan tidak menggunakan
bahasa daerah setempat
12. Rumusan kalimat dalam butir
pernyataan tidak bias terhadap
ras, etnis, atau gender tertentu
[4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4] [4]
[3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3] [3]
Keputusan Validator
[2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2] [2]
[1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1] [1]

315
B. Komentar Umum Dan Saran Perbaikan

………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......
………………………………………………………………………………......

C. Kesimpulan
Instrumen penilaian ini dinyatakan *)
4. Layak digunakan dengan tanpa revisi
5. Layak digunakan dengan revisi sesuai saran
6. Tidak layak digunakan
*)Lingkari salah satu pada nomor

Yogyakarta, Desember 2018

Validator

(............................................)

NIP.

316
Lampiran 31. Kisi-kisi Instrumen HOTS
KISI-KISI INSTRUMEN HOTS
Indikator
Pencapaian Bentuk Level No Butir Soal No Butir Soal
No Aspek HOTS Indikator Butir Soal Keterangan
Kompetensi Soal Kognitif Paket A Paket B
(IPK)
1 Menjelaskan Siswa dapat menilai ketepatan tindakan seorang Pilihan Anchor
Hukum Menilai yang berkaitan dengan konsep kesetimbangan ganda C5 1 17
Termodinamika termal beralasan
ke-nol Siswa membandingkan perubahan dua buah Pilihan
Membandingkan sistem yang diberikan perlakuan berbeda ganda C5 9 1
beralasan
Dapat menyimpulkan suhu awal dan suhu akhir Pilihan
Menyimpulkan pada suatu proses isobarik berdasarkan data ganda C5 10 2
eksperimen beralasan
2 Membedakan Memberikan ciri khusus pada suatu gas ideal Pilihan
Memberikan ciri
proses-proses yang mengalami perubahan tekanan pada proses ganda C5 11 3
khusus
termodinamika: isokhorik beralasan
isotermal, Membedakan proses termodinamika: isotermal, Pilihan Anchor
isobarik, Membedakan isobarik, isokhorik, dan adiabatik ganda C4 2 18
isokhorik, dan beralasan
adiabatik Menilai besar usaha yang dilakukan pada sistem Pilihan
Menilai dengan dua proses yang berbeda ganda C5 12 4
beralasan
Memprediksi besar volume yang diperlukan Pilihan
Memprediksi untuk menghasilkan besarnya usaha yang ganda C5 13 5
diinginkan beralasan
Menafsirkan perubahan suhu dan perubahan Pilihan Anchor
Menafsirkan energi dalam pada sebuah sistem tertutup ganda C4 3 19
berdasarkan ilustrasi yang diberikan beralasan

317
Indikator
Pencapaian Bentuk Level No Butir Soal No Butir Soal
No Aspek HOTS Indikator Butir Soal Keterangan
Kompetensi Soal Kognitif Paket A Paket B
(IPK)
4 Menjelaskan Dapat menganalisis hubungan kalor dan usaha Pilihan
Menganalisis
Hukum I terhadap energi dalam ganda C4 14 6
hubungan
Termodinamika beralasan
Mampu menginterpretasi diagram p-V terkait Pilihan
Menginterpretasi Hukum Termodinamika I ganda C5 15 7
beralasan
Menguraikan perubahan energi dalam pada Pilihan Anchor
Memberikan ciri
proses isokhorik ganda C4 4 20
khusus
beralasan
5 Memformulai Menelaah Hukum Termodinamika I pada Pilihan
kan Hukum Mendeteksi proses-proses termodinamika ganda C4 16 8
Termodinami beralasan
ka I pada gas Menyimpulkan besarnya usaha pada sebuah gas Pilihan
dengan Menyimpulkan yang mengalami proses adiabatik berdasarkan ganda C5 17 9
berbagai data eksperimen beralasan
proses Membedakan usaha yang dikerjakan oleh gas Pilihan Anchor
termodinamik Membedakan jika suhu berbeda ganda C4 5 21
a. beralasan
Menafsirkan kalor yang diterima atau dibuang Pilihan Anchor
Menafsirkan agar kerja bernilai negatif ganda C5 6 22
beralasan
6 Mengkaji Pilihan Anchor
Memberi Memberikan argumentasi tentang penerapan
Hukum ganda C5 7 23
argumentasi Hukum II termodinamika pada sepeda motor
beralasan

318
Indikator
Pencapaian Bentuk Level No Butir Soal No Butir Soal
No Aspek HOTS Indikator Butir Soal Keterangan
Kompetensi Soal Kognitif Paket A Paket B
(IPK)
Termodinamika Menyimpulkan besarnya usaha pada mesin kalor Pilihan
II Menyimpulkan yang memiliki kalor serap dan kalor buang ganda C5 18 10
berbeda-beda beralasan
Pilihan
Menganalisis energi yang diterima dan energi
Menganalisis ganda C4 19 11
yang dikeluarkan sebuah mesin kalor
beralasan
7 Menganalisis Pilihan
Menyimpulkan efisiensi sebuah mesin kalor
prinsip kerja Menyimpulkan ganda C5 20 12
berdasarkan data percobaan
mesin Carnot, beralasan
mesin kalor dan Memberikan ciri Menentukan koefisien performa sebuah mesin
C4 21 13
mesin pendingin khusus panas yang memiliki efisiensi tertentu
Pilihan
Dapat menginterpretasi grafik untuk
Menginterpretasi ganda C5 22 14
menentukan efisiensi mesin Carnot
beralasan
Pilihan Anchor
Mengevaluasi Dapat mengevaluasi cara kerja mesin Carnot ganda C5 8 24
beralasan
Pilihan
Mengecek waktu yang dibutuhkan oleh sebuah
Mengecek ganda C5 23 15
mesin pendingin untuk membekukan air
beralasan
Pilihan
Menilai diagram mesin pendingin yang tepat
Menilai ganda C5 24 16
berdasarkan efisiensi dan aliran kalornya
beralasan

319
Lampiran 32. Instrumen pengukuran HOTS Paket A dan Rubrik Penilaian
SOAL PAKET A DAN KUNCI JAWABAN
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
1 Siswa dapat C5 Lila membuat kopi panas dengan mencampurkan kopi hitam, gula 1 Jawaban: A
menilai dan air mendidih. Setelah dicampurkan, Lila tidak segera Alasan B
ketepatan meminumnya karena masih terlalu panas. Kemudian, Lila
tindakan meletakkan cangkir berisi kopi panas tersebut ke dalam wadah yang
seorang yang berisi air kran agar cepat dingin dan tetap nikmat. Apakah tindakan
berkaitan yang dilakukan lila tersebut sudah tepat?
dengan konsep A. Sudah tepat, sebab air dalam baskom dan udara sekitarnya
kesetimbangan akan mendinginkan kopi panas secara alami
termal B. Sudah tepat, sebab terjadi pendinginan secara alami oleh
suhu udara
C. Kurang tepat, seharusnya didiamkan saja karena akan dingin
oleh suhu udara
D. Kurang tepat, seharusnya ditambah air dingin agar teh cepat
dingin
E. Kurang tepat, karena seharusnya ditambah es agar es dingin
lebih cepat
Alasan:
A. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
sehingga suhu keduanya tidak berubah
B. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut hingga
suhu keduanya sama
C. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah

320
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
D. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
namun, lama kelamaan suhu keduanya akan sama
E. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah
Siswa C5 Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut! 9 Jawaban : B
membandingkan Alasan: D
perubahan dua
buah sistem
yang diberikan
perlakuan
berbeda

321
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

Sistem manakah yang menyerap energi melalui kalor, dan energi


dalamnya meningkat, sementara suhunya tidak meningkat?
A. Sistem 1
B. Sistem 2
C. Sistem 3
D. Sistem 4
E. Sistem 5
Alasan:

322
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
A. Air di dalam panci tidak menyerap energi sehingga tidak
mengalami peningkatan suhu
B. Orang yang duduk di depan api unggun mengalami
peningkatan suhu namun energi dalamnya tidak meningkat
C. Kepala yang dikompres menyerap energi dari handuk
sehingga suhu tubuh menurun
D. Es menyerap energi dari teh panas untuk mencair sehingga
tidak meningkatkan suhu
E. Kopi menyerap energi dari udara di sekitar sehingga energi
dalam kopi meningkat
Dapat C5 Pada suatu eksperimen, terdapat lima buah tabung berisi gas tertentu. 10 Jawaban: E
menyimpulkan Kelima tabung tersebut mengalami proses isobarik. Volume gas pada
suhu awal dan masing-masing tersebut mengalami penyusutan seperti yang Proses isobarik merupakan perubahan keadaan
suhu akhir pada ditunjukkan pada tabel berikut. gas pada tekanan tetap dan dinyatakan dalam
suatu proses persamaan keadaan:
isobarik 𝑉
=C
𝑇
berdasarkan data Tabung Volume mula- Volume Dengan persamaan tersebut, diperoleh nilai
eksperimen Ke mula (V1) akhir (V2) perbandingan suhu awal dan suhu akhir sebagai
1 V 1/2V berikut:
2 2V 1/2V Tabung Volume Volume T1/
3 2V 1/3V Ke Awal akhir T2
4 2V 1/5V (V1) (V2)
5 3V 1/2V 1 V 1/2V 2:1
Berdasarkan data tersebut maka nilai perbandingan suhu T1:T2 2 2V 1/2V 4:1
terbesar dan terkecil ada pada tabung ke… 3 2V 1/3V 6:1
A. 1 dan 3 4 2V 1/5V 10:1
B. 2 dan 4
5 3V 1/3V 9:1

323
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C. 2 dan 5
D. 3 dan 1 Alasan: B
E. 4 dan 1 Jika tekanan gas tetap, maka volume gas
Alasan: berbanding lurus dengan suhunya
A. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas sama dengan besar
suhunya
B. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas berbanding lurus
dengan suhunya
C. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas berbanding terbalik
dengan besar suhunya
D. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas lebih kecil dari
suhunya
E. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas lebih besar dari
suhunya
Memberikan ciri C5 Suhu awal suatu gas ideal dalam sebuah sistem tertutup (volume 11 Jawaban: C
khusus pada tetap) adalah 30°C. Apabila tekanan gas berubah menjadi empat kali
suatu gas ideal dari tekanan semula maka suhu akhir gas tersebut adalah….. Proses isokhorik merupakan perubahan keadaan
yang mengalami A. 30°C gas pada volume tetap dan dinyatakan dalam
perubahan B. 77°C persamaan keadaan:
tekanan pada C. 120°C 𝑃
=C
𝑇
proses isokhorik D. 160°C 𝑃1 𝑃2
E. 200°C =
𝑇1 𝑇2
Alasan: 𝑃1 4𝑃1
=
30°𝐶 𝑇2
A. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan
suhunya T2 = 120 °C
B. Pada volume tetap, tekanan gas sama dengan suhunya
C. Pada volume tetap, tekanan gas lebih besar dari suhunya Alasan: E
D. Pada volume tetap, tekanan gas lebih kecil dari suhunya

324
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus
suhunya dengan suhunya

Membedakan C4 Perhatikan pernyataan berikut, 2 Jawaban: C


proses 1) Pada proses isobarik, gas tidak melakukan usaha Alasan: D
termodinamika: 2) Pada proses isokhorik, usaha yang dilakukan gas sama dengan nol
isotermal, 3) Pada proses isobarik, gas melakukan usaha
isobarik, 4) Pada proses isothermal, gas mengalami perubahan energi
isokhorik, dan 5) Pada proses adiabatik, gas selalu menerima usaha
adiabatik Pernyataan-pernyataan di atas yang yang benar tentang proses
termodinamika adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3 dan 4
Alasan:
A. Usaha hanya dapat dilakukan oleh sistem terhadap lingkungan
B. Usaha hanya dapat dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem
C. Usaha sebanding dengan perubahan tekanan pada sistem
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas pada
tekanan tetap
E. Usaha sebanding dengan perubahan energi dalam yang dialami
sistem
Menilai besar C5 Gas dengan suhu, tekanan, dan volume tertentu ditekan sehingga 12 Jawaban: D
usaha yang volumenya menjadi setengah dari volume semula. Pernyataan Kasus ini, menunjukkan kerja dilakukan oleh
dilakukan pada berikut yang benar adalah………….. lingkungan terhadap sistem (gas). Sehingga ΔU
sistem dengan =Q–W

325
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
dua proses yang A. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses Hal ini berpengaruh terhadap proses
berbeda berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses termodinamika,
berlangsung secara isothermal 1. Adiabatik, (Q = 0) maka ΔU = -W
B. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses 2. Isotermal, (ΔU = 0) maka Q = W
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses 3. Isobarik, Q- ΔU = W
berlangsung secara adiabatic 4. Isokhorik, (W = 0) maka ΔU = Q
C. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung secara adiabatic jika lebih besar dari pada jika proses Alasan: B
berlangsung secara isothermal Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada
D. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses sistem bernilai negatif, dan sistem mendapat
berlangsung adiabatic lebih kecil dari pada jika proses kalor bernilai positif
berlangsung secara isothermal
E. Tekanan dan suhu juga berkurang menjadi setengahnya
Alasan
A. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
B. Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada sistem bernilai
negatif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
C. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem berniali
negative dan sistem mendapat kalor bernilai negatif
D. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai negative
E. Kerja tidak bisa dilakukan oleh lingkungan pada sistem

Memprediksi C5 Dua mol gas dalam sebuah wadah mengalami pemuaian secara 13 Jawaban: E
besar volume isobarik pada tekanan 105 N/m2. Suhu awal gas tersebut adalah 300 Diketahui:
yang diperlukan Kuatu system n = 2 mol
untuk p = 105

326
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
menghasilkan dan kemudian meningkat hingga mencapai 600 K. Jika usaha yang T1 = 300 K
besarnya usaha dilakukan selama proses sebesar 2500 J, maka volume akhir gas T2 = 600 K
yang diinginkan tersebut sebesar…………. W = 2500 J
A. 0,021 m3 Ditanya: volume akhir gas?
B. 0,025 m3 Penyelesaian:
C. 0,037 m3 Menentukan volume awal
D. 0,050 m3 pV1 = nRT1
E. 0,075 m3 105 N/m2 V1 = (2 mol) (8,31 J/mol.K) (300 K)
Alasan: V1 = 0,05 m3
A. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan usaha Menentukan perubahan volume yang dialami
B. Perubahan volume gas berbanding lurus dengan tekanan gas:
C. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tetapan gas W = p ΔV
umum 2500 J = 105 N/m2 ΔV
D. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan jumlah mol ΔV = 0,025 m3
gas Jadi, volume akhir gas adalah
E. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan perubahan V2 = V1 + ΔV
energi dalam V2 = 0,05 m3 + 0,025 m3
V2 = 0,075 m3

Alasan: A
Perubahan volume gas berbanding terbalik
dengan usaha

Menafsirkan C4 Ivon mengguncang-guncangkan sebuah termos yang tertutup rapat, 3 Jawaban : B


perubahan suhu berisi kopi panas. Apakah perubahan yang terjadi pada suhu dan Alasan: C
dan perubahan energi dalam dari kopi tersebut?
energi dalam A. Suhu dan energi dalam kopi menurun
pada sebuah B. Suhu dan energi dalam kopi meningkat

327
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
sistem tertutup C. Suhu dan energi dalam kopi tidak berubah
berdasarkan D. Suhu kopi meningkat dan energi dalam kopi menurun
ilustrasi yang E. Suhu kopi menurun dan energi dalam kopi meningkat
diberikan Alasan:
A. Kopi panas berada dalam sistem tertutup yakni termos yang
ditutup rapat
B. Jarak antar molekul-molekul penyusun kopi semakin mendekat
C. Molekul-molekul penyusun kopi mengalami peningkatan
energi kinetik
D. Energi potensial molekul-molekul kopi meningkat
E. Gaya antar molekul-molekul kopi meningkat

Dapat Suatu sistem menyerap kalor Q dari lingkungan sebesar 1200 joule 14 Jawaban: B
menganalisis dan melakukan usaha sebesar 2200 J pada lingkungannya. Dengan Diketahui:
hubungan kalor demikian, perubahan energi dalam sistem adalah..… Q = + 1200 J
dan usaha A. Naik 800 J W = + 2200 J
terhadap energi B. Turun 1000 J Ditanya: Energi dalam?
dalam C. Naik 1000 J Penyelesaian:
D. Naik 3400 J ΔU = Q – W
E. Turun 3400 J ΔU = 1200 J – 2200 J
C4
Alasan: ΔU = -1000 J
A. Perubahan energi dalam merupakan hasil bagi antara usaha Tanda negatif menunjukkan bahwa energi dalam
dengan kalor yang diserap sistem mengalami penurunan.
B. Perubahan energi dalam merupakan jumlah antara kalor dan
usaha Alasan: D
C. Perubahan energi dalam sama besar dengan kalor yang diserap
D. Perubahan energi dalam suatu sistem merupakan selisih antara
kalor dengan usaha

328
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Perubahan energi dalam sama besar dengan usaha yang
dilakukan sistem
Mampu C5 Diagram p-V gas helium yang mengalami proses termodinamika 15 Jawaban: C
menginterpretasi ditunjukkkan seperti gambar berikut: Usaha pada sebuah proses termodinamika
diagram p-V dinyatakan dengan persamaan:
terkait Hukum W = p ΔV
Termodinamika
I Pada proses A-B, gas tidak melakukan usaha
karena tidak terjadi perubahan volume.
Pada proses B-C gas melakukan usaha sebesar:
W = p ΔV
= 2 x 105 N/m2 (3,5-1,5) m3
= 400 kJ
Usaha yang dilakukan gas helium pada proses ABC sebesar…
A. 0 Alasan: D
B. 300 kJ Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
C. 400 kJ tekanan dikali perubahan volume gas
D. 700 kJ
E. 1000 kJ
Alasan:
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan dikali
perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan bagi
perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali perubahan volume gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali volume gas

329
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dibagi volume gas
Menguraikan C4 Sebanyak dua mol gas helium dengan volume 2 liter disimpan di 4 Jawaban: C
perubahan dalam sebuah tabung tertutup (isokhorik) pada suhu 300 K. Tekanan Diketahui:
energi dalam gas tersebut adalah 1,5 x 105 N/m. Jika gas menyerap kalor sehingga n = 2 mol
pada proses tekanan menjadi 3 x 105 N/m2, maka besar perubahan energi p1 = 1,5 x 105 N/m
isokhorik dalamnya adalah………….. p2 = 3 x 105 N/m2
A. 3,12 x 103 joule T1 = 300 K
B. 4,50 x 103 joule R = 8,31 J/mol K
C. 7,48 x 103 joule Ditanya: Perubahan energi dalam?
D. 8,02 x 103 joule Penyelesaian:
E. 8,50 x 103 joule Menentukan suhu akhir gas helium
Alasan menggunakan persamaan gas ideal pada
A. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan volume gas proses isokhorik
B. Perubahan energi dalam berbanding terbalik perubahan suhu 𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
gas
1,5 𝑥 105 𝑁/𝑚2 3 𝑥 105 𝑁/𝑚2
C. Perubahan energi dalam berbanding terbalik dengan perubahan =
300 𝐾 𝑇2
tekanan gas T2 = 600 K
D. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan perubahan Menentukan energi dalam gas helium
tekanan gas ΔU = 3/2 nRΔT
E. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan perubahan ΔU = 3/2 nR(T2-T1)
suhu gas 3
ΔU = (2 mol) (8,31 J/mol K ) (600K-300K)
2
ΔU = 24,93 J/K (300 K)
ΔU = 7,48 x 103 J

Alasan: E

330
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan
perubahan suhu gas
Menelaah Suatu gas yang bertekanan 5 x 105 mengalami proses isobarik 16 Jawaban: C
Hukum sehingga volumenya naik dari 4 m3 menjadi 6 m3. Diagram p-V
Termodinamika yang tepat untuk menggambarkan proses tersebut adalah….. Alasan: B
I pada proses- Proses isobarik merupakan proses di mana
proses tekanan gas dipertahankan tetap, ketika suhu
termodinamika meningkat, volume gas juga meningkat

C4

331
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

332
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

333
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan:
A. Proses isobarik merupakan proses di mana suhu gas
dipertahankan tetap, ketika tekanan meningkat, volume gas
juga meningkat
B. Proses isobarik merupakan proses di mana tekanan gas
dipertahankan tetap, ketika suhu meningkat, volume gas
juga meningkat
C. Proses isobarik merupakan proses di mana volume gas
dipertahankan tetap, ketika tekanan meningkat, suhu gas
juga meningkat
D. Proses isobarik merupakan proses di mana tekanan gas
dipertahankan tetap, ketika suhu meningkat, volume gas
juga menurun
E. Proses isobarik merupakan proses di mana volume gas
dipertahankan tetap, ketika suhu meningkat, tekanan gas
akan menurun
Menyimpulkan 800 gram oksigen diproses dengan cara adiabatik, mengalami 17 Jawaban: C
besarnya usaha perubahan suhu awal (T1) menjadi suhu akhir (T2). Perubahan Pada proses adiabatic Q = 0 sehingga ΔU = W
pada sebuah gas diamati sebanyak lima kali, dirangkum dalam table berikut. Dimana ΔU = 3/2 n RΔT
yang mengalami Dengan demikian, usaha berbanding lurus
proses adiabatik Adiabatik T1 (°C) T2 (°C) dengan perubahan suhu gas. Perubahan suhu gas
berdasarkan data 1 25 46 disajikan pada table berikut:
C5
eksperimen 2 27 47
3 28 50
4 28 49
5 32 48

334
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Berdasarkan data di atas, maka usaha terbesar terjadi pada data
ke……….. Adiabatik T1 T2 ΔT
A. 1 (°C) (°C) (°C)
B. 2 1 25 46 21
C. 3 2 27 47 20
D. 4 3 28 50 22
E. 5 4 28 49 21
Alasan 5 32 48 16
A. Usaha berbanding terbalik dengan perubahan suhu
B. Usaha sama dengan perubahan suhu Alasan: C
C. Usaha berbanding lurus dengan perubahan suhu Usaha berbanding lurus dengan perubahan suhu
D. Usaha dalam proses adiabatik selalu nol
E. Usaha tidak dipengaruhi oleh suhu
Membedakan C4 Perhatikan ilustrasi berikut! 5 Jawaban: D
usaha yang Diketahui:
dikerjakan oleh Piston yang dapat n = 0,5 mol
gas jika suhu bergerak naik/turun T1 = 300 K
berbeda T2 = 350 K
p = 2 x 105 N/m3
Ditanya: Usaha yang dilakukan oleh gas?
0,5 mol gas Penyelesaian:
=>Menentukan volume awal gas
pV1 = nRT1
2 x 105 N/m3 V1 = 0,5 mol 8,31 J/mol K 300K
V1 = 623,25 m3
Sebuah wadah berisi 0,5 mol gas ideal pada suhu 300K. Gas tersebut =>Menentukan volume akhir dengan
dipanaskan hingga mencapai suhu 350K. Selanjutnya, volume gas menggunakan persamaan gas ideal untuk tekanan
tetap

335
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
meningkat pada tekanan konstan sebesar 2 x 105 N/m3. Usaha yang V1/T1 = V2/T2
dilakukan oleh gas tersebut adalah sebesar……. 623,25 𝑚3 𝑉
= 2
A. 103,87 joule 300 𝐾 350 𝐾
B. 124,52 joule V2 = 727,13 x 10-5 m3
C. 203,67 joule =>Menghitung perubahan volume
D. 207,76 joule ΔV = V2 - V1
E. 333,67 joule ΔV = (727,13 - 623,25) x 10-5 m3
Alasan: ΔV = 103,88 x 10-5 m3
A. Usaha merupakan perkalian antara perubahn suhu dengan tetap =>Menentukan usaha yang dilakukan pada
B. Usaha merupakan perkalian antara jumlah mol gas dengan suhu tekanan tetap
awal W = p ΔV
C. Usaha merupakan perkalian antara perubahan suhu dengan W = (2 x 105 N/m3) (103,88 x 10-5 m3)
perubahan volume W = 207,76 joule
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas dengan
tekanan tetap Alasan: D
E. Usaha merupakan selisih dari perubahan suhu dan volume Usaha merupakan perkalian antara perubahan
volume gas dengan tekanan tetap

Menafsirkan C5 Gas dalam sebuah ruangan tertutup mengalami proses isotermal yang 6 Jawaban: C
kalor yang menyebabkan volumenya mengalami pengembangan sebesar 2000 Diketahui:
diterima atau dm3. Jika suhu awal gas 273 K dan tekanan awalnya 4 x 105 Pa, maka T1 = 273 K
dibuang agar kalor yang diterima atau dibuang sistem, agar kerja yang dilakukan R = 8,31 J/mol K
kerja bernilai lingkungan terhadap sistem bernilai negatif sebesar………… p = 4 x 105 Pa
negatif A. 6,123 x 105 J ΔV = 2 m3
B. 7,014 x 105 J Ditanya: kalor yang diterima atau dibuang agar
C. 8,034 x 105 J kerja bernilai negatif?
D. 9,541 x 105 J Penyelesaian:
E. 10,374 x 105 J ΔU = Q – W

336
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan 3
n RT = Q – p ΔV
2
A. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka sistem 3
membuang kalor x 1 x (8,31 J/mol K) x 273K = Q – (4 x 105 x 2)
2
B. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka sistem 𝑄 = 8, 034 x 105 joule
menerima kalor
C. Untuk mendapatkan kerja bernilai positif, maka sistem Alasan: B
membuang kalor Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka
D. Untuk mendapatkan kerja bernilai positif maka sistem sistem menerima kalor
menerima kalor
E. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka lingkungan
menerima kalor
Memberikan C5 Sepeda motor merupakan salah satu benda yang sering kita gunakan 7 Jawaban: B
argumentasi sepeda motor. Alasan: A
tentang Sebagian besar dari anda berangkat ke sekolah menggunakan sepeda
penerapan motor. Bagaimana cara kerja mesin sepeda motor berdasarkan
Hukum II Hukum Termodinamika?
termodinamika A. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
pada sepeda melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
motor dibuang ke lingkungan melalui radiator
B. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
dibuang ke lingkungan melalui radiator dan knalpot
C. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
dibuang ke lingkungan melalui knalpot
D. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas. Gas panas
hasil pembakaran digunakan untuk melakukan usaha mekanik
pada penghisap silinder; tidak ada kalor yang dibuang

337
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas dan
kemudian dilepaskan ke lingkungan melalui radiator dan
knalpot
Alasan:
A. Tidak mungkin untuk membuat mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang mengubah energi panas dari suatu
sumber menjadi energi mekanik seluruhnya
B. Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalam suatu siklus yang hanya memindahkan energi
panas dari suatu benda panas ke benda dingin
C. Dengan menerapkan prinsip kekekalan energi, mesin kalor
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga semua energi panas
dari sumber bersuhu tinggi digunakan untuk menggerakkan
motor tanpa ada panas yang dibuang melalui radiator
D. Dengan menerapkan prinsip kekekalan energi mesin kalor
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga semua energi panas
dari sumber bersuhu tinggi digunakan untuk menggerakkan
motor tanpa ada panas yang dibuang melalui knalpot
E. Mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus hanya
memindahkan energi panas dari suatu benda panas ke benda
dingin
Menyimpulkan C5 Lima buah mesin kalor beroperasi secara bersama-sama. Kalor yang 18 Jawaban: B
besarnya usaha diserap dari reservoir panas (Q1) dan kalor yang dibuang ke reservoir Besar usaha pada mesin kalor dinyatakan oleh
pada mesin dingin (Q2) dari setiap mesin berbeda-beda. Perbedaan kalor tersebut persamaan:
kalor yang ditunjukkan dalam tabel berikut. W = Q 1 – Q2
memiliki kalor Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh:
serap dan kalor

338
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
buang berbeda-
beda Mesin Kalor Q1 (joule) Q2(joule) Mesin Q1 (J) Q2 (J) W (J)
1 1.000 800 Kalor
2 980 820 1 1.000 800 200
3 910 790 2 980 820 160
4 850 775 3 900 790 110
5 830 760 4 850 775 75
5 830 760 70
Berdasarkan data di atas, maka usaha terbesar dan usaha terkecil
dioperasikan oleh mesin kalor nomor……. Alasan: A
A. 1 dan 2 Usaha merupakan selisih antara kalor yang
B. 1 dan 5 diserap dari reservoir panas dan kalor yang
C. 2 dan 3 dibuang ke reservoir dingin
D. 2 dan 4
E. 3 dan 5
Alasan
A. Usaha merupakan selisih antara kalor yang diserap dari reservoir
panas dan kalor yang dibuang ke reservoir dingin
B. Usaha merupakan jumlah dari kalor yang diserap dari reservoir
panas dan kaloryang dibuang ke reservoir dingin
C. Usaha merupakakn pembagian antara kalor yang diserap dari
reservoir panas dengan kalor yang dibuang ke reservoir dingin
D. Usaha sama dengan jumlah kalor yang diserap dari reservoir
panas
E. Usaha sama dengan jumlah kalor yang dibuang ke reservoir
dingin

339
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Menganalisis C4 Sebuah sepeda motor melakukan usaha sebesar 600 J pada setiap 19 Jawaban: D
energi yang siklus dengan efisiensi mesin sebesar 20%. Untuk setiap siklus, Diketahui:
diterima dan berapakah energi yang diterima dan energi yang dikeluarkan dalam ε = 20 % = 1/5
energi yang bentuk panas? Ditanya: kalor yang diserap dan kalor yang
dikeluarkan A. 1500 J dan 1200 J dibuang?
sebuah mesin B. 1600 J dan 900 J Penyelesaian:
kalor C. 2700 J dan 1100 J =>Menentukan besarnya kalor yang diserap (Q1)
D. 3000 J dan 2400 J ε=
𝑊
𝑄1
E. 3200 J dan 1750 J 600 𝐽
Alasan: 1/5 =
𝑄1
A. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik Q1 = 3000 J
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor =>Menentukan besarnya kalor yang dibuang
yang diterima ditambah usaha yang dilakukan (Q2)
B. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik W = Q 1 – Q2
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah usaha Q2 = 2400 J
dikurangi kalor yang diterima
C. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik Alasan: C
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor Mesin kalor mengubah energi panas menjadi
yang diterima dikurangi usaha yang dilakukan energi mekanik sehingga energi yang dilepaskan
D. Mesin kalor mengubah energi panas sebesar menjadi energi ke lingkungan adalah kalor yang diterima
mekanik sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah dikurangi usaha yang dilakukan
usaha ditambah kalor yang diterima
E. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor
yang diterima sama dengan usaha yang dilakukan
Menyimpulkan C5 Sebuah mesin Carnot dilakukan uji coba, dengan suhu pada reservoir 20 Jawaban: E
efisiensi sebuah tinggi (T1) dan suhu pada reservoir rendah (T 2) yang berbeda-beda. Efisiensi sebuah mesin Carnot dinyatakan
mesin kalor Suhu pada kedua reservoir seperti pada tabel di bawah ini: dengan persamaan:

340
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
berdasarkan data Uji coba T1 (°C) T2 (°C) 𝜀 =1−
𝑇2
𝑇1
percobaan Carnot ke
Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh
1 250 70
efisiensi mesin untuk berbagai suhu reservoir
2 370 140
tinggi dan reservoir rendah adalah:
3 425 185
4 530 290
Berdasarkan data di atas, efisiensi terbesar dan terkecil diperoleh
ketika uji coba ke………..
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 1 dan 4
D. 2 dan 1 Uji coba T1 T2 ε
E. 2 dan 4 Carnot ke (°C) (°C) (%)
Alasan: 1 250 125 50
Alasan:
A. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan jumlah suhu 2 370 140 62 B
pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding terbalik 3 425 185 56 Efisiensi
dengan suhu pada reservoir panas 4 530 290 41 masin
B. Efisiensi masin Carnot berbanding lurus dengan selisih suhu Carnot berbanding lurus dengan selisih suhu pada
pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding terbalik reservoir panas dan dingin, serta berbanding
dengan suhu pada reservoir panas terbalik dengan suhu pada reservoir panas
C. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan suhu pada
reservoir panas, serta berbanding terbalik dengan selisih suhu
pada reservoir panas dan dingin
D. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan suhu pada
reservoir panas, serta berbanding terbalik dengan jumlah suhu
pada reservoir panas dan dingin

341
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Efisiensi mesin Carnot berbanding terbalik dengan selisih suhu
pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding lurus dengan
suhu pada reservoir panas
Menentukan C4 Sebuah mesin kalor memiliki efisiensi sebesar 20%. Jika arah proses 21 Jawaban: A
koefisien dalam mesin tersebut dibalik sehingga menjadi pompa panas, maka Efisiensi ε dimiliki oleh mesin kalor, sedang
performa sebuah koefisien performa pompa panas tersebut adalah………… koefisien performa K dimiliki oleh mesin
mesin panas A. 5,0 pendingin. Keduanya memiliki proses yang
yang memiliki B. 1,25 berkebalikan, dinyatakan dengan persamaan:
efisiensi tertentu C. 0,9 1
K=
𝜀
D. 0,8
Sehingga diperoleh koefisien performa adalah
E. 0,2 1
Alasan: K = = 5,0
0,2
A. Koefisien performa berbanding lurus dengan efisiensi Alasan: B
B. Koefisen performa berbanding terbalik dengan efisiensi Koefisen performa berbanding terbalik dengan
C. Koefisien performansi dan efisiensi sama besar efisiensi
D. Koefisien performansi lebih besar dari efisiensi
E. Koefisien performansi lebih kecil dari efisiensi

Dapat C5 Gambar berikut menunjukkan grafik P-V pada mesin Carnot 22 Jawaban: E
menginterpretasi Berdasarkan grafik ditunjukkan bahwa:
grafik untuk Usaha W = 600 J
menentukan Kalor yang dilepas pada reservoir suhu rendah:
efisiensi mesin Q2 = 1/3 (600 J)
Carnot = 200 J
Kalor yang diserap dari reservoir suhu tinggi:
W= Q1 - Q2
Q1 = 800 J
Dengan demikian,

342
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Efisiensi mesin carnot dinyatakan oleh
persamaan:
𝑊
ε=
𝑄1
600 𝐽
ε=
800 𝐽
= 0,75

Alasan: B
Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai
perbandingan antara usaha yang dilakukan dan
kalor yang diserap dari sumber suhu tinggi
selama satu siklus
Jika kalor yang lepas sebesar 1/3𝑊, maka efisiensi mesin Carnot
adalah…
A. 0,30
B. 0,40
C. 0,50
D. 0,70
E. 0,75
Alasan:
A. Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai perbandingan antara
usaha yang dilakukan dan kalor yang dilepas ke sumber suhu
rendah selama satu siklus
B. Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai perbandingan antara
usaha yang dilakukan dan kalor yang diserap dari sumber suhu
tinggi selama satu siklus

343
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C. Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai perbandingan antara
kalor yang diserap dari sumber suhu tinggi selama satu siklus
dan usaha yang dilakukan
D. Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai perbandingan antara
kalor yang dilepas ke sumber suhu rendah selama satu siklus
dan antara usaha yang dilakukan.
E. Efisiensi mesin Carnot merupakan nilai perbandingan antara
kalor yang diserap dari sumber suhu tinggi dan kalor yang
dilepas ke sumber suhu rendah selama satu siklus
Dapat C5 Perhatikan gambar siklus Carnot berikut! 8 Jawaban: C
mengevaluasi Diketahui:
cara kerja mesin T1 = 800 K
Carnot T2 = 620 K
W = 40.000 J
Ditanya: banyaknya kalor yang dilepaskan (Q 2)?
Penyelesaian:
=>Menentukan besarnya efisiensi mesin:
𝑇 −𝑇
ε = 1 2 x 100 %
𝑇1
800 𝐾 −620 𝐾
ε= x 100 %
800 𝐾
ε = 20 %
=>Menentukan banyaknya kalor yang diserap
(Q1)
𝑊
ε=
𝑄1
4 𝑥 104 𝐽
20 % =
𝑄1
Q1 = 2 x 105 joule

344
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

Jadi banyaknya kalor yang dilepas adalah:


W= Q1 – Q2
Q2 = Q1 - W
Q2 = 2 x 105 J – 0,4 x 105 J
= 1,6 x 105 joule

Alasan: A
Kalor yang dilepas merupakan selisih antara
kalor yang diserap dengan usaha .

Sebuah mesin Carnot mempunyai reservoir suhu tinggi sebesar 800


K dan reservoir suhu rendah sebesar 620 K. Jika besarnya usaha
pada sistem sebesar 40.000 joule, maka banyaknya kalor yang
dilepaskan (Q2) adalah…..
A. 0,4 x 105 joule
B. 1,2 x 105 joule
C. 1,6 x 105 joule
D. 2,0 x 105 joule
E. 4,0 x 105 joule

345
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan:
A. Kalor yang dilepas merupakan selisih antara kalor yang
diserap dengan usaha
B. Kalor yang dilepas merupakan jumlah antara kalor yang
diserap dengan usaha
C. Kalor yang dilepas berbanding terbalik dengan efisiensi mesin
D. Kalor yang dilepas berbanding dengan selisih suhu pada
reservoir panas dan suhu pada reservoir dingin
E. Kalor yang dilepas tidak mempengaruhi efisiensi mesin Carnot
Mengecek C5 Kulkas dengan koefisien performa 6,0 digunakan untuk 23 Jawaban: D
waktu yang membekukan air, dengan daya masukkan sebesar 500 W. Jumlah Diketahui:
dibutuhkan oleh kalor yang dipindahkan dari reservoir dingin sebesar 3 x 105 joule. Cp = 6,0
sebuah mesin Waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses pembekuan P = 500 W
pendingin untuk adalah……….. Q2 = 3 x 105 J
membekukan air A. 55 sekon Ditanya: Waktu yang diperlukan untuk terjadinya
B. 67 sekon proses pembekuan (t) ?
C. 91 sekon Penyelesaian:
D. 100 sekon 𝑄
Cp = 2
𝑊
E. 121 sekon 3 x 105 joule
Alasan: 6,0 =
𝑊
A. Waktu pembekuan semakin cepat jika kalor yang dipindahkan W = 5 x 104 joule
dari reservoir dingin semakin besar =>Menentukan waktu yang diperlukan untuk
B. Waktu pembekuan semakin lama jika kalor yang dipindahkan membekukan air:
dari reservoir dingin semakin kecil P=
𝑊
C. Waktu pembekuan semakin lama jika kalor yang dipindahkan 𝑡
5 x 104 joule
dari reservoir dingin semakin besar 500 W =
𝑡
D. Waktu pembekuan semakin lama jika daya semakin besar t = 100 sekon

346
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Waktu pembekuan semakin lama jika koefisien performa Alasan: C
semakin besar Waktu pembekuan semakin lama jika kalor yang
dipindahkan dari reservoir dingin semakin besar
Menilai diagram C6 Sebuah pabrik hendak membuat mesin pendingin dengan koefisien 24 Jawaban: A
mesin pendingin performansi 2,0. Jika digambarkan dalam bentuk diagram proses, Berdasarkan arah aliran kalor dan memnuhi
yang tepat maka diagram yang tepat untuk mesin pendingin tersebut koefisien permansi 2,0 maka diagram yang tepat
berdasarkan adalah………….. adalah (A)
efisiensi dan Alasan: C
aliran kalornya Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat
panas membutuhkan suatu usaha luar sebesar W

347
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

348
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

Alasan:
A. Kalor mengalir dari tempat panas ke tempat dingin
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W
B. Kalor mengalir dari tempat panas ke tempat dingin melakukan
usaha sebesar W
C. Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat panas
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W
D. Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat panas tidak
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W
E. Tidak terjadi aliran kalor baik dari tempat panas maupun dari
tempat dingin ke tempat panas

349
Lampiran 33. Instrumen Pengukuran HOTS Paket B dan Rubrik Penilaian
SOAL PAKET B DAN KUNCI JAWABAN
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
1 Siswa dapat C5 Lila membuat kopi panas dengan mencampurkan kopi hitam, gula 17 Jawaban: A
menilai dan air mendidih. Setelah dicampurkan, Lila tidak segera Alasan B
ketepatan meminumnya karena masih terlalu panas. Kemudian, Lila
tindakan meletakkan cangkir berisi kopi panas tersebut ke dalam wadah yang
seorang yang berisi air kran agar cepat dingin dan tetap nikmat. Apakah tindakan
berkaitan yang dilakukan lila tersebut sudah tepat?
dengan konsep A. Sudah tepat, sebab air dalam baskom dan udara sekitarnya
kesetimbangan akan mendinginkan kopi panas secara alami
termal B. Sudah tepat, sebab terjadi pendinginan secara alami oleh
suhu udara
C. Kurang tepat, seharusnya didiamkan saja karena akan
dingin oleh suhu udara
D. Kurang tepat, seharusnya ditambah air dingin agar teh
cepat dingin
E. Kurang tepat, karena seharusnya ditambah es agar es
dingin lebih cepat
Alasan:
A. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
sehingga suhu keduanya tidak berubah
B. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut hingga
suhu keduanya sama
C. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah

350
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
D. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
tidak terjadi pertukaran energi antara kedua benda tersebut
namun, lama kelamaan suhu keduanya akan sama
E. Jika dua buah benda diletakkan secara kontak termal maka
ada pertukaran energi antara kedua benda tersebut namun,
suhu keduanya tidak berubah
Siswa Perhatikan ilustrasi-ilustrasi berikut! 1 Jawaban : D
membandingkan Alasan: B
perubahan dua
buah sistem
yang diberikan
perlakuan
berbeda

C5

351
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

Sistem manakah yang menyerap energi melalui kalor, dan


energi dalamnya meningkat, sementara suhunya tidak
meningkat?
A. Sistem 1
B. Sistem 2
C. Sistem 3
D. Sistem 4
E. Sistem 5

352
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan:
A. Air di dalam panci tidak menyerap energi sehingga
tidak mengalami peningkatan suhu
B. Es menyerap energi dari kopi panas untuk mencair
sehingga tidak meningkatkan suhu
C. Balon menyerap energi dari lingkungan namun suhu
udara dalam balon tidak meningkat.
D. Air di dalam termos tidak menyerap energi sehingga
suhunya tetap, namun energi dalamnya meningkat
E. Orang yang duduk di depan api unggun mengalami
peningkatan suhu namun energi dalamnya tidak
meningkat
Dapat Karlos melakukan eksperimen pada empat buah tabung berisi gas 2 Jawaban: D
menyimpulkan tertentu. Kelima tabung tersebut mengalami proses isobarik.
suhu awal dan Volume gas pada masing-masing tabung tersebut mengalami Proses isobarik merupakan perubahan
suhu akhir pada peningkatan seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut. keadaan gas pada tekanan tetap dan
suatu proses dinyatakan dalam persamaan keadaan:
isobarik Tabung Volume mula- Volume 𝑉
=C
𝑇
berdasarkan data Ke mula (V1) akhir (V2)
Dengan persamaan tersebut, diperoleh nilai
eksperimen C5 1 1/3V V perbandingan suhu awal dan suhu akhir
2 1/5V 2V sebagai berikut:
3 1/2V V
4 1/2V 3V
5 V 3V
Berdasarkan data tersebut maka nilai perbandingan suhu T1:T2
terbesar dan terkecil ada pada tabung ke…
A. 1 dan 3

353
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
B. 1 dan 5
C. 2 dan 5 Tabung Volume Volume T1/T2
D. 3 dan 2 Ke mula- akhir
E. 4 dan 2 mula (V1) (V2)
Alasan: 1 1/3V V 1:3
A. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas sama dengan besar 2 1/5V 2V 1:10
suhunya 3 1/2V V 1:2
B. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas berbanding terbalik 4 1/2V 3V 1:6
dengan besar suhunya 5 V 3V 1:3
C. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas lebih besar dari
suhunya Alasan: E
D. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas lebih kecil dari Jika tekanan gas tetap, maka volume gas
suhunya berbanding lurus dengan suhunya
E. Jika tekanan gas tetap, maka volume gas berbanding lurus
dengan suhunya
Memberikan ciri Suhu awal suatu gas ideal dalam sebuah sistem tertutup (volume 3 Jawaban: D
khusus pada tetap) adalah 40°C. Apabila tekanan gas berubah menjadi dua kali
suatu gas ideal dari tekanan semula maka suhu akhir gas tersebut adalah….. Proses isokhorik merupakan perubahan
yang mengalami A. 25°C keadaan gas pada volume tetap dan
perubahan B. 40°C dinyatakan dalam persamaan keadaan:
𝑝
tekanan pada C. 45°C =C
proses isokhorik C5 D. 80°C
𝑇
𝑝1 𝑝2
=
E. 90°C 𝑇1 𝑇2
𝑝1 2𝑝
Alasan = 1
40°𝐶 𝑇2
A. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding terbalik dengan T2 = 80 °C
suhunya
B. Pada volume tetap, tekanan gas sama dengan suhunya
Alasan: C

354
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C. Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan
suhunya
D. Pada volume tetap, tekanan gas lebih besar dari suhunya
E. Pada volume tetap, tekanan gas lebih kecil dari suhunya
Membedakan Perhatikan pernyataan berikut, 18 Jawaban: C
proses 1) Pada proses isobarik, gas tidak melakukan usaha Alasan: D
termodinamika: 2) Pada proses isokhorik, usaha yang dilakukan gas sama dengan
isotermal, nol
isobarik, 3) Pada proses isobarik, gas melakukan usaha
isokhorik, dan 4) Pada proses isothermal, gas mengalami perubahan energi
adiabatik 5) Pada proses adiabatik, gas selalu menerima usaha
Pernyataan-pernyataan di atas yang berkaitan dengan proses
termodinamika adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C4
C. 2 dan 3
D. 2, 3, dan 5
E. 3 dan 4
Alasan
A. Usaha hanya dapat dilakukan oleh sistem terhadap lingkungan
B. Usaha hanya dapat dilakukan oleh lingkungan terhadap sistem
C. Usaha sebanding dengan perubahan tekanan pada sistem
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas
pada tekanan tetap
E. Usaha sebanding dengan perubahan energi dalam yang
dialami sistem

355
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Menilai besar Gas dengan suhu, tekanan, dan volume tertentu ditekan sehingga 4 Jawaban: A
usaha yang volumenya menjadi sepertiga dari volume semula. Pernyataan Kasus ini, menunjukkan kerja dilakukan oleh
dilakukan pada berikut yang benar adalah………….. lingkungan terhadap sistem (gas). Sehingga
sistem dengan A. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses ΔU = Q – W
dua proses yang berlangsung adiabatic lebih kecil dari pada jika proses Hal ini berpengaruh terhadap proses
berbeda berlangsung secara isothermal termodinamika,
B. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses 1. Adiabatik, (Q = 0) maka ΔU = -W
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses 2. Isotermal, (ΔU = 0) maka Q = W
berlangsung secara adiabatic 3. Isobarik, Q- ΔU = W
C. Tekanan dan suhu juga berkurang menjadi setengahnya 4. Isokhorik, (W = 0) maka ΔU = Q
D. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses
berlangsung secara isobarik lebih besar dari pada jika proses Alasan: E
berlangsung secara isothermal Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada
C5 E. Kerja yang dilakukan lingkungan pada sistem jika proses sistem bernilai negatif, dan sistem mendapat
berlangsung secara adiabatic jika lebih besar dari pada jika kalor bernilai positif
proses berlangsung secara isothermal
Alasan
A. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai negative
B. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem berniali
negative dan sistem mendapat kalor bernilai negative
C. Kerja yang dilakukan oleh lingkungan pada sistem bernilai
positif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif
D. Kerja tidak bisa dilakukan oleh lingkungan pada sistem
E. Kerja yang dilakukan oleh lingkunagan pada sistem bernilai
negatif, dan sistem mendapat kalor bernilai positif

356
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Memprediksi Sebanyak 1 mol gas dalam sebuah wadah mengalami pemuaian 5 Jawaban: C
besar volume secara isobarik pada tekanan 105 N/m2. Suhu awal gas tersebut Diketahui:
yang diperlukan adalah 200 K dan kemudian meningkat hingga mencapai 700 K. n = 1 mol
untuk Jika usaha yang dilakukan selama proses sebesar 2500 J, maka p = 105
menghasilkan volume akhir gas tersebut sebesar…………. T1 = 200 K
besarnya usaha A. 0,017 m3 T2 = 700 K
yang diinginkan B. 0,025 m3 W = 2500 J
C. 0,042 m3 Ditanya: volume akhir gas?
D. 0,053 m3 Penyelesaian:
E. 0,075 m3 Menentukan volume awal
Alasan pV1 = nRT1
A. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan jumlah mol 105 N/m2 V1 = (1 mol) (8,31 J/mol.K) (200 K)
gas V1 = 0,017 m3
C5 B. Perubahan volume gas berbanding lurus dengan tekanan Menentukan perubahan volume yang dialami
C. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan tetapan gas gas:
umum W = pΔV
D. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan usaha 2500 J = 105 N/m2 ΔV
E. Perubahan volume gas berbanding terbalik dengan perubahan ΔV = 0,025 m3
energi dalam Jadi, volume akhir gas adalah
V2 = V1 + ΔV
V2 = 0,017 m3 + 0,025 m3
V2 = 0,042 m3

Alasan: D
Perubahan volume gas berbanding terbalik
dengan usaha

357
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Menafsirkan Ivon mengguncang-guncangkan sebuah termos yang tertutup rapat, 19 Jawaban : B
perubahan suhu berisi kopi panas. Apakah perubahan yang terjadi pada suhu dan Alasan: C
dan perubahan energi dalam dari kopi tersebut?
energi dalam A. Suhu dan energi dalam kopi menurun
pada sebuah B. Suhu dan energi dalam kopi meningkat
sistem tertutup C. Suhu dan energi dalam kopi tidak berubah
berdasarkan D. Suhu kopi meningkat dan energi dalam kopi menurun
ilustrasi yang E. Suhu kopi menurun dan energi dalam kopi meningkat
diberikan Alasan:
C4
A. Kopi panas berada dalam sistem tertutup yakni termos yang
ditutup rapat
B. Jarak antar molekul-molekul penyusun kopi semakin
mendekat
C. Molekul-molekul penyusun kopi mengalami peningkatan
energi kinetik
D. Energi potensial molekul-molekul kopi meningkat
E. Gaya antar molekul-molekul kopi meningkat

Dapat Suatu sistem menyerap kalor Q dari lingkungan sebesar 1500 6 Jawaban: A
menganalisis joule dan melakukan usaha sebesar 2200 J pada lingkungannya. Diketahui:
hubungan kalor Dengan demikian, energi dalam sistem itu akan menjadi… Q = + 1500 J
dan usaha A. Turun 700 J W = + 2200 J
terhadap energi B. Naik 700 J Ditanya: Energi dalam?
C4
dalam C. Turun 1500 J Penyelesaian:
D. Turun 3700 J ΔU = Q – W
E. Naik 3700 J ΔU = 1500 J – 2200 J
ΔU = -700 J

358
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan: Tanda negatif menunjukkan bahwa energi
A. Perubahan energi dalam merupakan hasil bagi antara usaha dalam sistem mengalami penurunan.
dengan kalor yang diserap
B. Perubahan energi dalam suatu sistem merupakan selisih Alasan: B
antara kalor dengan usaha Perubahan energi dalam suatu sistem
C. Perubahan energi dalam merupakan jumlah antara kalor dan merupakan selisih antara kalor dengan usaha
usaha
D. Perubahan energi dalam sama besar dengan usaha yang
dilakukan sistem
E. Perubahan energi dalam sama besar dengan kalor yang
diserap
Mampu Diagram p-V suatu gas ideal yang mengalami proses 7 Jawaban: D
menginterpretasi termodinamika ditunjukkkan seperti gambar berikut: Usaha pada sebuah proses termodinamika
diagram p-V dinyatakan dengan persamaan:
terkait Hukum W = p ΔV
Termodinamika
I Pada proses A-B gas melakukan usaha
sebesar:
W = p ΔV
= 3,0 x 105 N/m2 (2-0) m3
= 600 kJ
Pada proses B-C, gas tidak melakukan usaha
karena tidak terjadi perubahan volume.
Usaha yang dilakukan gas yang ditunjukkan pada pada proses
Alasan: C
ABC sebesar……
Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan
A. 300 kJ
tekanan dikali perubahan volume gas
B. 400 kJ

359
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C. 500 kJ
D. 600 kJ
E. 900 kJ
Alasan:
A. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan bagi
perubahan volume gas
B. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali perubahan volume gas
C. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan tekanan dikali
perubahan volume gas
D. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dikali volume gas
E. Usaha yang dilakukan oleh gas merupakan perubahan tekanan
dibagi volume gas
Menguraikan Sebanyak dua mol gas helium dengan volume 2 liter disimpan di 20 Jawaban: C
perubahan dalam sebuah tabung tertutup (isokhorik) pada suhu 300 K. Diketahui:
energi dalam Tekanan gas tersebut adalah 1,5 x 105 N/m. Jika gas menyerap kalor n = 2 mol
pada proses- sehingga tekanan menjadi 3 x 105 N/m2, maka besar perubahan p1 = 1,5 x 105 N/m
proses energi dalamnya adalah………….. p2 = 3 x 105 N/m2
termodinamika A. 3,12 x 103 joule T1 = 300 K
B. 4,50 x 103 joule R = 8,31 J/mol K
C4
C. 7,48 x 103 joule Ditanya: Perubahan energi dalam?
D. 8,02 x 103 joule Penyelesaian:
E. 8,50 x 103 joule =>Menentukan suhu akhir gas helium
Alasan: menggunakan persamaan gas ideal pada
A. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan volume gas proses isokhorik
B. Perubahan energi dalam berbanding terbalik perubahan suhu 𝑃1 𝑃2
=
𝑇1 𝑇2
gas

360
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C. Perubahan energi dalam berbanding terbalik dengan 1,5 𝑥 105 𝑁/𝑚2
=
3 𝑥 105 𝑁/𝑚2
perubahan tekanan gas 300 𝐾 𝑇2
D. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan perubahan T2 = 600 K
tekanan gas =>Menentukan energi dalam gas helium
E. Perubahan energi dalam berbanding lurus dengan perubahan ΔU = 3/2 nRΔT
suhu gas ΔU = 3/2 nR(T2-T1)
3
ΔU = (2 mol) (8,31 J/mol K ) (600K-300K)
2
ΔU = 24,93 J/K (300 K)
ΔU = 7,48 x 103 J

Alasan: E
Perubahan energi dalam berbanding lurus
dengan perubahan suhu gas
Menelaah Diagram p-V yang tepat untuk menggambarkan proses isotermal 8 Jawaban: A
Hukum adalah…..
Termodinamika Alasan: B
I pada proses- Proses isotermal merupakan proses di mana
proses suhu gas dipertahankan tetap, ketika ada gaya
termodinamika luar dikurangi, maka volume gas akan
memuai secara statis
C4

361
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
A

362
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

363
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan:
A. Proses isotermal merupakan proses di mana tekanan gas
dipertahankan tetap, ketika gaya luar dikurangi, maka
volume gas akan memampat secara statis
B. Proses isotermal merupakan proses di mana suhu gas
dipertahankan tetap, ketika gaya luar dikurangi, maka
volume gas akan memuai secara statis
C. Proses isotermal merupakan proses di mana volume gas
dipertahankan tetap, ketika tekanan meningkat, suhu gas
juga meningkat
D. Proses isotermal merupakan proses di mana tekanan gas
dipertahankan tetap, ketika suhu meningkat, volume gas
juga menurun
E. Proses isotermal merupakan proses di mana volume gas
dipertahankan tetap, ketika suhu meningkat, tekanan gas
akan menurun
Menyimpulkan 350 gram oksigen diproses dengan cara adiabatik, mengalami 9 Jawaban: D
besarnya usaha perubahan suhu awal (T1) menjadi suhu akhir (T2). Perubahan Pada proses adiabatik Q = 0 sehingga ΔU = W
pada sebuah gas diamati sebanyak lima kali, dirangkum dalam tabel berikut. Dimana ΔU = 3/2 n RΔT
yang mengalami Dengan demikian, usaha berbanding lurus
proses adiabatik Adiabatik T1 (°C) T2 (°C) dengan perubahan suhu gas. Perubahan suhu
berdasarkan data C5 1 15 35 gas disajikan pada tabel berikut:
eksperimen 2 20 37
3 25 46
4 30 53
5 35 51

364
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Berdasarkan data di atas, maka usaha terbesar terjadi pada data Adiabatik T1 T2 ΔT
ke……….. (°C) (°C) (°C)
A. 1 1 15 35 20
B. 2 2 20 37 17
C. 3 3 25 46 21
D. 4 4 30 53 23
E. 5 5 35 51 16
Alasan:
A. Usaha berbanding terbalik dengan perubahan suhu Alasan: D
B. Usaha sama dengan perubahan suhu Usaha berbanding lurus dengan perubahan
C. Usaha dalam proses adiabatik selalu nol suhu
D. Usaha berbanding lurus dengan perubahan suhu
E. Usaha tidak dipengaruhi oleh suhu
Membedakan Perhatikan ilustrasi berikut! 21 Jawaban: D
usaha yang Diketahui:
dikerjakan oleh Piston yang n = 0,5 mol
gas jika suhu dapat bergerak T1 = 300 K
berbeda naik/turun T2 = 350 K
p = 2 x 105 N/m3
1 mol gas Ditanya: Usaha yang dilakukan oleh gas?
C4 Penyelesaian:
=>Menentukan volume awal gas
pV1 = nRT1
Sebuah wadah berisi 0,5 mol gas ideal pada suhu 300K. Gas 2 x 105 N/m3 V1 = 0,5 mol 8,31 J/mol K 300K
tersebut dipanaskan hingga mencapai suhu 350K. Selanjutnya, V1 = 623,25 m3
volume gas meningkat pada tekanan konstan sebesar 2 x 10 5 N/m3. =>Menentukan volume akhir dengan
Usaha yang dilakukan oleh gas tersebut adalah sebesar……. menggunakan persamaan gas ideal untuk
A. 103,87 joule tekanan tetap

365
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
B. 124,52 joule V1/T1 = V2/T2
C. 203,67 joule 623,25 𝑚3 𝑉
= 2
D. 207,76 joule 300 𝐾 350 𝐾
E. 333,67 joule V2 = 727,13 x 10-5 m3
Alasan =>Menghitung perubahan volume
A. Usaha merupakan perkalian antara perubahn suhu dengan ΔV = V2 - V1
tetap ΔV = (727,13 - 623,25) x 10-5 m3
B. Usaha merupakan perkalian antara jumlah mol gas dengan ΔV = 103,88 x 10-5 m3
suhu awal =>Menentukan usaha yang dilakukan pada
C. Usaha merupakan perkalian antara perubahan suhu dengan tekanan tetap
perubahan volume W = p ΔV
D. Usaha merupakan perkalian antara perubahan volume gas W = (2 x 105 N/m3) (103,88 x 10-5 m3)
dengan tekanan tetap W = 207,76 joule
E. Usaha merupakan selisih dari perubahan suhu dan volume
Alasan: D
Usaha merupakan perkalian antara perubahan
volume gas dengan tekanan tetap
Menafsirkan C5 Gas dalam sebuah ruangan tertutup mengalami proses isotermal 22 Jawaban: C
kalor yang yang menyebabkan volumenya mengalami pengembangan sebesar Diketahui:
diterima atau 2000 dm3. Jika suhu awal gas 273 K dan tekanan awalnya 4 x 105 T1 = 273 K
dibuang agar Pa, maka kalor yang diterima atau dibuang sistem, agar kerja yang R = 8,31 J/mol K
kerja bernilai dilakukan lingkungan terhadap sistem bernilai negatif p = 4 x 105 Pa
negatif sebesar………… Ditanya: kalor yang diterima atau dibuang
A. 6,123 x 105 J agar kerja bernilai negatif?
B. 7,014 x 105 J Penyelesaian:
C. 8,034 x 105 J ΔU = Q – W
D. 9,541 x 105 J 3
n RT = Q – p ΔV
2
E. 10,374 x 105 J

366
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
Alasan: 3
x 1 x (8,31 J/mol K) x 273K = Q – (4 x 105
2
A. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka sistem
x 2)
menerima kalor
𝑄 = 8, 034 x 105 joule
B. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka sistem
membuang kalor
Alasan: D
C. Untuk mendapatkan kerja bernilai positif, maka sistem
Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif,
membuang kalor
maka sistem menerima kalor
D. Untuk mendapatkan kerja bernilai positif maka sistem
menerima kalor
E. Untuk mendapatkan kerja bernilai negatif, maka lingkungan
menerima kalor

Memberikan Sepeda motor merupakan salah satu benda yang sering kita 23 Jawaban: D
argumentasi gunakan.Sebagian besar dari anda berangkat ke sekolah Alasan: A
tentang menggunakan sepeda motor. Bagaimana cara kerja mesin sepeda
penerapan motor berdasarkan Hukum Termodinamika?
Hukum II A. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
termodinamika melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
pada sepeda dibuang ke lingkungan melalui radiator
motor B. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
C5
melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
dibuang ke lingkungan melalui knalpot
C. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas. Gas panas
hasil pembakaran digunakan untuk melakukan usaha mekanik
pada penghisap silinder; tidak ada kalor yang dibuang
D. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas yang
melakukan usaha mekanik pada penghisap silinder; kalor
dibuang ke lingkungan melalui radiator dan knalpot

367
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. Hasil pembakaran bensin menghasilkan gas panas dan
kemudian dilepaskan ke lingkungan melalui radiator dan
knalpot
Alasan:
A. Tidak mungkin untuk membuat mesin kalor yang bekerja
dalam suatu siklus yang mengubah energi panas dari suatu
sumber menjadi energi mekanik seluruhnya
B. Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin kalor yang
bekerja dalam suatu siklus yang hanya memindahkan energi
panas dari suatu benda panas ke benda dingin
C. Dengan menerapkan prinsip kekekalan energi, mesin kalor
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga semua energi panas
dari sumber bersuhu tinggi digunakan untuk menggerakkan
motor tanpa ada panas yang dibuang melalui radiator
D. Dengan menerapkan prinsip kekekalan energi mesin kalor
dapat dirancang sedemikian rupa sehingga semua energi panas
dari sumber bersuhu tinggi digunakan untuk menggerakkan
motor tanpa ada panas yang dibuang melalui knalpot
E. Mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus hanya
memindahkan energi panas dari suatu benda panas ke benda
dingin
Lima buah mesin kalor beroperasi secara bersama-sama. Kalor 10 Jawaban: E
Menyimpulkan
yang diserap dari reservoir panas (Q1) dan kalor yang dibuang ke Besar usaha pada mesin kalor dinyatakan oleh
besarnya usaha
reservoir dingin (Q2) dari setiap mesin berbeda-beda. Perbedaan persamaan:
pada mesin
C5 kalor tersebut ditunjukkan dalam tabel berikut: W = Q 1 – Q2
kalor yang
Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh:
memiliki kalor
serap dan kalor

368
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
buang berbeda- Mesin Q1 Q2 W
beda Mesin Kalor Q1 (joule) Q2(joule) Kalor (joule) (joule) (joule)
1 900 730 1 900 730 170
2 1500 1130 2 1500 1130 370
3 1900 1150 3 1900 1150 750
4 2100 1200 4 2100 1200 900
5 2700 1900 5 2700 1900 800
Berdasarkan data di atas, maka usaha terbesar dan usaha terkecil
dioperasikan oleh mesin kalor nomor……. Alasan: C
A. 2 dan 1 Usaha merupakan selisih antara kalor yang
B. 3 dan 4 diserap dari reservoir panas dan kalor yang
C. 3 dan 5 dibuang ke reservoir dingin
D. 4 dan 5
E. 4 dan 1
Alasan:
A. Usaha sama dengan jumlah kalor yang diserap dari reservoir
panas
B. Usaha merupakan jumlah dari kalor yang diserap dari
reservoir panas dan kaloryang dibuang ke reservoir dingin
C. Usaha merupakan selisih antara kalor yang diserap dari
reservoir panas dan kalor yang dibuang ke reservoir dingin
D. Usaha merupakakn pembagian antara kalor yang diserap dari
reservoir panas dengan kalor yang dibuang ke reservoir dingin
E. Usaha sama dengan jumlah kalor yang dibuang ke reservoir
dingin

369
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
C4 Sebuah mesin kalor melakukan usaha sebesar 400 J pada setiap 11 Jawaban: C
siklus dengan efisiensi mesin sebesar 25%. Untuk setiap siklus, Diketahui:
berapakah energi yang diterima dan energi yang dikeluarkan ε = 25 % = ¼
dalam bentuk panas? W = 400 J
A. 1000 J dan 800 J Ditanya: kalor yang diserap dan kalor yang
B. 1500 J dan 1200 J dibuang?
C. 1600 J dan 1200 J Penyelesaian:
D. 1700 J dan 1100 J =>Menentukan besarnya kalor yang diserap
E. 1750 J dan 1100 J (Q1)
Menganalisis Alasan: ε=
𝑊
𝑄1
energi yang A. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik 400 𝐽
diterima dan sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah usaha 1/4 =
𝑄1
energi yang dikurangi kalor yang diterima Q1 = 1600 J
dikeluarkan B. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik =>Menentukan besarnya kalor yang dibuang
sebuah mesin sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor (Q2)
kalor yang diterima ditambah usaha yang dilakukan W = Q 1 – Q2
C. Mesin kalor mengubah energi panas sebesar menjadi energi Q2 = 1200 J
mekanik sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan
adalah usaha ditambah kalor yang diterima Alasan: D
D. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik Mesin kalor mengubah energi panas menjadi
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor energi mekanik sehingga energi yang
yang diterima dikurangi usaha yang dilakukan dilepaskan ke lingkungan adalah kalor yang
E. Mesin kalor mengubah energi panas menjadi energi mekanik diterima dikurangi usaha yang dilakukan
sehingga energi yang dilepaskan ke lingkungan adalah kalor
yang diterima sama dengan usaha yang dilakukan
Menyimpulkan C5 Sebuah pabrik melakukan uji coba terhadap sebuah mesin Carnot 12 Jawaban: A
efisiensi sebuah dengan suhu pada reservoir tinggi (T1) dan suhu pada reservoir Efisiensi sebuah mesin Carnot dinyatakan
mesin kalor dengan persamaan:

370
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
berdasarkan data rendah (T2) yang berbeda-beda. Suhu pada kedua reservoir seperti 𝜀 =1−
𝑇2
𝑇1
percobaan pada tabel di bawah ini:
Berdasarkan persamaan tersebut diperoleh
efisiensi mesin untuk berbagai suhu reservoir
Uji coba T1 (°C) T2 (°C)
Carnot ke tinggi dan reservoir rendah adalah:
1 300 125
Alasan: D
2 375 175
Efisiensi masin Carnot berbanding lurus
3 470 210
dengan selisih suhu pada reservoir panas dan
4 500 225 dingin, serta berbanding terbalik dengan suhu
Berdasarkan data di atas, efisiensi terbesar dan terkecil diperoleh pada reservoir panas
ketika uji coba ke………..
A. 1 dan 2 Uji coba T1 T2 ε (%)
B. 2 dan 3 Carnot ke (°C) (°C)
C. 2 dan 4 1 300 95 68
D. 3 dan 1 2 375 175 53
E. 3 dan 4 3 470 200 57
Alasan: 4 500 225 55
A. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan suhu pada
reservoir panas, serta berbanding terbalik dengan jumlah suhu
pada reservoir panas dan dingin
B. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan jumlah suhu
pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding terbalik
dengan suhu pada reservoir panas
C. Efisiensi mesin Carnot berbanding lurus dengan suhu pada
reservoir panas, serta berbanding terbalik dengan selisih suhu
pada reservoir panas dan dingin

371
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
D. Efisiensi masin Carnot berbanding lurus dengan selisih suhu
pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding terbalik
dengan suhu pada reservoir panas
E. Efisiensi mesin Carnot berbanding terbalik dengan selisih
suhu pada reservoir panas dan dingin, serta berbanding lurus
dengan suhu pada reservoir panas
Menentukan C4 Sebuah mesin kalor memiliki efisiensi sebesar 40%. Jika arah 13 Jawaban: B
koefisien proses dalam mesin tersebut dibalik sehingga menjadi pompa Efisiensi ε dimiliki oleh mesin kalor, sedang
performa sebuah panas, maka koefisien performa pompa panas tersebut koefisien performa K dimiliki oleh mesin
mesin panas adalah………… pendingin. Keduanya memiliki proses yang
yang memiliki A. 1,0 berkebalikan, dinyatakan dengan persamaan:
efisiensi tertentu B. 2,5 1
K=
𝜀
C. 3,5
Sehingga diperoleh koefisien performa adalah
D. 4,0 1
E. 5,0 K = = 2,5
0,4
Alasan: Alasan: D
A. Koefisien performa berbanding lurus dengan efisiensi Koefisen performa berbanding terbalik
B. Koefisien performansi dan efisiensi sama besar dengan efisiensi
C. Koefisien performansi lebih besar dari efisiensi
D. Koefisen performa berbanding terbalik dengan efisiensi
E. Koefisien performansi lebih kecil dari efisiensi
Dapat Gambar berikut menunjukkan grafik P-V pada mesin Carnot 14 Jawaban: B
menginterpretasi Berdasarkan grafik ditunjukkan bahwa:
grafik untuk T1 = 500 K
C5
menentukan T2 = 250 K
efisiensi mesin Efisiensi mesin carnot dinyatakan oleh
Carnot persamaan:

372
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
𝑇2
ε=1-
𝑇1
Dengan demikian, efisiensi mesin carnot
adalah:
250 𝐾
ε=1-
500 𝐾
= 0,5
Jadi efisiensi mesin Carnot adalah 50%
Alasan: B
Efisiensi mesin Carnot merupakan
perbandingan antara usaha dengan suhu
reservoir tinggi

Berdasarkan grafik di atas efisiensi mesin Carnot adalah…..


A. 35 %
B. 50 %
C. 75 %
D. 80 %
E. 100 %
Alasan:
A. Efisiensi mesin Carnot merupakan satu dikurang perbandingan
suhu reservoir tinggi dengan suhu reservoir rendah
B. Efisiensi mesin Carnot merupakan perbandingan antara usaha
dengan suhu reservoir tinggi
C. Efisiensi mesin Carnot merupakan satu dikurangi
perbandingan antara usaha dengan suhu reservoir rendah

373
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
D. Efisiensi mesin Carnot merupakan perbandingan antara usaha
dengan suhu reservoir tinggi
E. Efisiensi mesin Carnot merupakan satu dikurang perbandingan
suhu reservoir rendah dengan suhu reservoir tinggi
Dapat C5 Perhatikan gambar siklus Carnot berikut! 24 Jawaban: C
mengevaluasi Diketahui:
cara kerja mesin T1 = 800 K
Carnot T2 = 620 K
W = 40.000 J
Ditanya: banyaknya kalor yang dilepaskan
(Q2)?
Penyelesaian:
=>Menentukan besarnya efisiensi mesin:
𝑇 −𝑇
ε = 1 2 x 100 %
𝑇1
800 𝐾 −620 𝐾
ε= x 100 %
800 𝐾
ε = 20 %
=>Menentukan banyaknya kalor yang diserap
(Q1)
𝑊
ε=
Sebuah mesin Carnot mempunyai reservoir suhu tinggi sebesar 𝑄1
4 𝑥 104 𝐽
800 K dan reservoir suhu rendah sebesar 620 K. Jika besarnya 20 % =
𝑄1
usaha pada sistem sebesar 40.000 joule, maka banyaknya kalor
Q1 = 2 x 105 joule
yang dilepaskan (Q2) adalah…..
A. 0,4 x 105 joule
Jadi banyaknya kalor yang dilepas adalah:
B. 1,2 x 105 joule
W= Q1 – Q2
C. 1,6 x 105 joule
Q2 = Q1 - W
D. 2,0 x 105 joule

374
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
E. 4,0 x 105 joule Q2 = 2 x 105 J – 0,4 x 105 J
Alasan: = 1,6 x 105 joule
A. Kalor yang dilepas merupakan jumlah antara kalor yang
diserap dengan usaha Alasan: B
B. Kalor yang dilepas merupakan selisih antara kalor yang Kalor yang dilepas merupakan selisih antara
diserap dengan usaha kalor yang diserap dengan usaha .
C. Kalor yang dilepas berbanding terbalik dengan efisiensi
mesin
D. Kalor yang dilepas berbanding dengan selisih suhu pada
reservoir panas dan suhu pada reservoir dingin
E. Kalor yang dilepas tidak mempengaruhi efisiensi mesin
Carnot
Mengecek C5 Sebuah kulkas dengan koefisien performa 4,0 digunakan untuk 15 Jawaban: E
waktu yang membekukan air, dengan daya masukkan sebesar 400 W. Jumlah Diketahui:
dibutuhkan oleh kalor yang dipindahkan dari reservoir dingin sebesar 2 x 105 joule. Cp = 4,0
sebuah mesin Waktu yang diperlukan untuk terjadinya proses pembekuan P = 400 W
pendingin untuk adalah……….. Q2 = 2 x 105 J
membekukan air A. 67 sekon Ditanya: Waktu yang diperlukan untuk
B. 75 sekon terjadinya proses pembekuan (t) ?
C. 90 sekon Penyelesaian:
D. 100 sekon Cp = 2
𝑄
𝑊
E. 125 sekon 2 x 105 joule
Alasan: 4,0 =
𝑊
A. Waktu pembekuan semakin cepat jika kalor yang dipindahkan W = 5 x 104 joule
dari reservoir dingin semakin besar =>Menentukan waktu yang diperlukan untuk
B. Waktu pembekuan semakin lama jika kalor yang dipindahkan membekukan air:
dari reservoir dingin semakin kecil P=
𝑊
C. Waktu pembekuan semakin lama jika daya semakin besar 𝑡

375
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal
D. Waktu pembekuan semakin lama jika kalor yang dipindahkan 5 x 104 joule
400 W =
dari reservoir dingin semakin besar 𝑡
E. Waktu pembekuan semakin lama jika koefisien performa t = 125 sekon
semakin besar
Alasan: D
Waktu pembekuan semakin lama jika kalor
yang dipindahkan dari reservoir dingin
semakin besar
Sebuah pabrik hendak membuat mesin pendingin dengan koefisien 16 Jawaban: C
Menilai diagram performansi 4,0. Jika digambarkan dalam bentuk diagram proses, Berdasarkan arah aliran kalor dan memenuhi
mesin pendingin maka diagram yang tepat untuk mesin pendingin tersebut koefisien performansi 4,0 maka diagram yang
dengan yang adalah………….. tepat adalah (A)
tepat C5 Alasan: A
berdasarkan Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat
efisiensi dan panas membutuhkan suatu usaha luar sebesar
aliran kalornya W

376
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

377
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

378
Nomor
Level
No Indikator Soal Butir soal Butir Kunci
Kognitif
Soal

Alasan
A. Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat panas
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W
B. Kalor mengalir dari tempat panas ke tempat dingin
melakukan usaha sebesar W
C. Kalor mengalir dari tempat panas ke tempat dingin
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W
D. Tidak terjadi aliran kalor baik dari tempat panas maupun dari
tempat dingin ke tempat panas
E. Kalor mengalir dari tempat dingin ke tempat panas tidak
membutuhkan suatu usaha luar sebesar W

379
Lampiran 34. Kisi-Kisi Angket Self Efficacy
KISI-KISI PENILAIAN SELF EFFICACY PESERTA DIDIK
No Aspek Self Efficacy Indikator No Butir Jumlah
Soal
1 Mengajukan pertanyaan saat 5+, 8- 2
merasa kesulitan dalam
memahami materi pembelajaran
Magnitude di kelas
2 Mencari cara dari sumber lain 7+, 22-, 24+ 3
dalam menyelesaikan persoalan
Termodinamika
3 Keyakinan terhadap diri dalam 2+, 4-, 12-, 4
menyelesaikan tugas atau suatu 13+
masalah terkait materi
Termodinamika
4 Keyakinan terhadap diri sendiri 1+, 3+, 23- 3
Srenght
dalam mempelajari materi
Termodinamika
6 Ketekunan dan kegigihan dalam 10+, 14+, 17+, 4
menyelesaikan persoalan 18-
Termodinamika yang sulit
7 Mengembangkan, menambah 6+, 9-, 11-, 4
serta memperkaya suatu gagasan 19+
8 Generality Tidak takut akan kegagalan 15+, 16-, 20- 3
9 Terbuka terhadap kritikan orang 21-, 25+ 2
lain
Jumlah soal 25
Modifikasi dari: (Ibrahim, Fitriana 2018)
Self Efficacy peserta didik diukur menggunakan angket. Peserta
didik diminta memilih alternatif pilihan yakni Sangat Setuju (SS), Setuju
(S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Penskoran setiap
pilihan jawban adalah sebagai berikut:
Jenis Sangat Tidak Sangat Tidak
Setuju (S)
Butir Setuju (SS) Setuju (TS) Setuju (STS)
Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4

380
Lampiran 35. Kuisioner Self Efficacy
KUISIONER SELF EFFICACY PESERTA DIDIK

Nama :
No Absen :
Kelas :
Nama Sekolah :
A. Pengantar
Dengan mengisi angket ini, anda telah membantu peneliti dalam
menyelesaikan penelitian terkait self efficacy Fisika peserta didik. Jawaban
anda di dalam angket tidak akan mempengaruhi nilai Fisika anda.
Dengan demikian, isilah angket ini dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan
keadaan anda. Untuk Partisipisinya peneliti mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya.
B. Petunjuk
1. Tulislah nama, nomor absen, kelas serta nama sekolah pada tempat yang
sudah disediakan
2. Angket ini terdiri atas 25 butir soal dengan 4 pilihan jawaban
3. Bacalah setiap butir pernyataan dengan teliti tanpa ada yang
terlewatkan
4. Bacalah dengan teliti petunjuk pilihan jawaban yang tersedia
5. Berikut merupakan pernyataan-pernyataan untuk anda. Berikan
jawaban yang paling sesuai dengan keadaan anda dengan memberikan
tanda (√) pada salah satu kolom:
Sangat Setuju (SS)
Setuju (S)
Tidak Setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)

Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
1 Saya yakin, saya mampu menguasai materi
Termodinamika yang dijelaskan guru di kelas
2 Saya yakin, saya mampu memecahkan
persoalan dan tugas Termodinamika dengan
sangat baik
3 Saya akan mendapat nilai yang baik pada materi
termodinamika
4 Saya menyerah saat mengerjakan soal
Termodinamika yang sulit
5 Saya akan menanyakan hal-hal yang tidak
dipahami tentang materi Termodinamika yang
dipelajari kepada guru atau teman

381
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
6 Saya sangat antusias mencari sesuatu terkait
materi yang belum saya pahami dari berbagai
sumber
7 Saya sering mencari cara lain untuk
menyelesaikan soal tanpa harus mengikuti cara
yang diajarkan guru di kelas
8 Saya sering memendam pertanyaan dalam hati
jika ada materi yang belum saya pahami
9 Saya lebih suka mempelajari materi
Termodinamika dari guru tanpa harus mencari
sendiri dari sumber lain
10 Saya lebih suka mengerjakan sendiri tugas yang
diberikan oleh guru dari pada melihat hasil yang
dikerjakan teman
11 Saya hanya mempelajari materi Termodinamika
saat diberi tugas oleh guru
12 Saya sering khawatir gagal saat mengerjakan
soal ujian Fisika
13 Saya senang mengerjakan soal fisika yang sulit
dan menantang
14 Saya selalu berusaha menemukan sendiri
penyelesaian suatu soal Termodinamika
walaupun harus berpikir keras dan
membutuhkan waktu yang lama
15 Saya selalu percaya diri meskipun jawaban
yang saya peroleh berbeda dengan teman-teman
16 Saya selalu beranggapan bahwa jawaban yang
sama adalah jawaban yang benar dalam
menyelesaikan soal termodinamika
17 Saya selalu menyelesaikan soal termodinamika
tahap demi tahap agar dapat memahami soal
secara rinci
18 Saya selalu menyelesaikan soal dengan cara
yang pintas karena menurut saya yang paling
penting adalah jawaban akhir
19 Saya merasa perlu untuk mencari materi
termodinamika dari sumber lain selain guru
20 Saya lebih baik tidak mencoba dari pada salah
dalam mengerjakan
21 Saya tidak akan mendengarkan saran dan
kritikan dari temn-teman karena saya selalu
yakin bahwa yang saya kerjakan sudah benar

382
Pilihan Jawaban
No Pernyataan
SS S TS STS
22 Saya lebih suka mengerjakan soal
termodinamika dengan mengikuti contoh yang
diberikan guru tanpa harus mencari dari sumber
lain
23 Saya tidak yakin mampu mempelajari Fisika
dengan baik karena materi termodinamika
terlalu sulit untuk dipahami
24 Saya senang jika menemukan cara saya sendiri
saat mengerjakan soal termodinamika
25 Saya suka jika hasil kerja saya dikritik atau
diberi saran oleh guru dan teman-teman karena
menurut saya hal tersebut termasuk proses
belajar

383
Lampiran 36. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMAN 1 Kupang


Mata Pelajaran : Fisika
Kelas /Semester : XI/Genap
Materi Pokok : Termodinamika
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Alokasi Waktu : 6 JP (3 Pertemuan)

A. Kompetensi Inti:

KI 1&KI 2: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


Menunjukkan perilaku .jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


3.7 Menganalisis perubahan Pertemuan Pertama
keadaan gas ideal dengan 3.7.9 Menjelaskan hukum termodinamika ke-nol
menerapkan hukum 3.7.10 Membedakan proses-proses termodinamika:
Termodinamika isotermik, isobarik, isokhorik, dan adiabatik
3.7.11 Menjelaskan hukum I termodinamika

Pertemuan Kedua
3.7.12 Memformulaikan hukum I termodinamika
pada gas dengan berbagai proses
termodinamika.
3.7.13 Memecahkan persoalan-persoalan terkait hukum I
termodinamika

Pertemuan Ketiga

384
Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.7.14 Menganalisis prinsip kerja mesin carnot, mesin kalor
dan mesin pendingin
3.7.15 Mengkaji hukum II termodinamika
3.7.16 Memecahkan persoalan-persoalan terkait prinsip
kerja mesin Carnot, mesin kalor dan mesin pendingin

Aspek sikap yang dikembangkan: self efficacy


1. Meningkatkan aspek magnitude peserta didik
2. Meningkatkan aspek strenght peserta didik
3. Meningkatkan aspek generality peserta didik
4.7 Membuat karya atau model Pertemuan Kedua
penerapan Hukum I 4.7.1 Merancang alat pada percobaan untuk membuktikan
termodinamika dan Hukum I hukum I termodinamika
termodinamikaI 4.7.2 Melakukan percobaan ‘membakar balon’ untuk
membuktikan hukum I termodinamika

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat:
1. Menjelaskan hukum termodinamika ke-nol
2. Membedakan proses-proses termodinamika yakni isobar, isokhorik, isotermal dan
adiabatik
3. Menjelaskan hukum I termodinamika
4. Memformulaikan hukum I termodinamika pada gas dengan berbagai
proses termodinamika.
5. Memecahkan persoalan-persoalan terkait hukum I termodinamika
6. Menganalisis prinsip kerja mesin carnot, mesin kalor dan mesin pendingin
7. Memecahkan persoalan-persoalan terkait prinsip kerja mesin Carnot, mesin kalor
dan mesin pendingin
8. Mengkaji hukum II termodinamika
9. Membuktikan hukum I termodinamika
10. Merumuskan kembali tukum I termodinamika dengan kalimatnya sendiri.

D. Materi Pembelajaran
1. Pembelajaran regular
a. Fakta
Udara di pegunungan lebih dingin dari pada dataran rendah
Refrigerator bekerja menggunakan prinsip termodinamika
Popcorn meletup saat dimasak merupakan akibat peristiwa termodinamika
Balon berisi air tidak akan meletus jika dibakar.
b. Konsep
Energi Termal
Usaha
Isobarik
Isotermal
Isokhorik
Adiabatik
c. Hukum
Hukum Termodinamika ke-nol

385
Hukum I Termodinamika: Energi dalam suatu sistem berubah dari nilai
awal U1 ke nilai akhir U2 sehubungan degan kalor Q dan usaha W.
ΔU = U2 – U1 = Q - W
Hukum II Termodinamika
Formulasi Kelvin-Planck: Tidak mungkin untuk membuat sebuah
mesin kalor yang bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata
mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu sumber pada suhu
tertetu seluruhnya menjadi usaha mekanik.
Formulasi Clausius: Tidak mungkin untuk membuat sebuah mesin
kalor yang bekerja dalm suatu siklus yang semata-mata memindahkan
energi panas dari suatu benda dingin ke benda panas.
d. Prinsip
Usaha yang dilakukan pada atau oleh sistem adalah banyaknya energi yang
berpindah dari sistem ke lingkungan atau dari lingkungan ke sistem
Energi dalam merupakan jumlah energi kinetic dan energi potensial yang
berhubungan dengan atom-atom atau molekul-molekul zat
e. Teori
Efisiensi termal sebuah mesin kalor adalah nilai perbandingan antara usaha
yang dilakukan dan kalor yang diserap dari kalor suhu tinggi selama satu siklus
Koefisien performansi sebuah mesin pendingin adalah perbandingan antara
kalor yang dipindahkan dari sumber dingin dengan usaha yang dibutuhkan
untuk memindahkan kalor ini.
f. Prosedur
Percobaan mengamati fenomena hukum I termodinamika.

E. Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Guided inquiry
Pendekatan : Scaffolding
Metode : Ceramah aktif, tanya jawab, diskusi, percobaan dan
penugasan

F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/alat:
a. Smartphone
b. Spidol
c. White board
2. Bahan:
a. Balon
b. Lilin
c. Korek
d. Karet gelang
e. Air
3. Sumber Belajar:
Smartphone yang dilengkapi dengan aplikasi IPMLM.

386
G. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Pertama
Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Guided Level
Jenis Interaksi Guru Peserta Didik Waktu
Inqury Learning Scaffolding
Kegiatan Pendahuluan
Classroom Orientasi Menyimak apa yang disampaikan guru
organisastion, Guru membuka kegiatan pembelajaran
structured task dan dengan salam pembuka dan berdoa
peer colaboration Guru mengecek kehadiran peserta didik
Guru mengarahkan peserta didik untuk
membaca petunjuk penggunaan media
IPMLM
Guru membagi peserta didik ke dalam
kelompok kecil untuk kegiatan diskusi
Motivasi Menyimak gambaran pemanfaatan
Environment Guru memberikan gambaran bahwa termodinamika yang disampaikan 10’
provision dengan mempelajari termodinamika guru.
peserta didik akan dapat memahami
berbagai fenomena termal dalam Menjawab pertanyan guru
kehidupan sehari
Guru menanyakan apakah siswa pernah “Siswa pernah melihat atau pernah
Emotive feedback
melihat perawat mengukur suhu tubuh yang diukur suhu tubuhnya dengan
demam menggunakan termometer? mengggunakan termometer”
Apersepsi Menjawab pertanyaan guru
Guru memberikan pertanyaan apersepsi
“mengapa skala pada termometer dapat “Karena terjadi kontak termal, dimana
berubah saat dilekatkan dengan tubuh terjadi pertukaran energi antara
seseorang yang sedang demam?” thermometer dan tubuh yang demam”

387
Guru menyampaikan bahwa dengan
mempelajari Hukum Termodinamika ke
nol, peserta didik akan memahami cara
kerja termometer
Classroom Pemberian Acuan Menyimak tujuan pembelajaran yang
organisastion Guru memberitahukan kepada peserta didik disampaikan guru
materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
pada pertemuan yang berlangsung
Guru memberitahukan tentang kompetensi
inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung

Kegiatan Inti
Explaining:
Guru menjelaskan konsep kesetimbangan termal
Telling dan menghubungkan konsep kesetimbangan Menyimak 5’
termal dengan fenomena “mengompres tubuh
yang demam dengan handuk dingin”
Identifikasi masalah Explaining,
Provision of Restructuring: Mengamati animasi proses-proses 5’
dan melakukan reviewing,
meaningful contexts Guru menunjukkan animasi proses-proses termodinamika yang terdapat pada
pengamatan restructuring
to abstract termodinamika (pada sub materi proses-proses IPMLM dan mendiskusikan
situations termodinamika) yang terdapat pada IPMLM dan pertanyaan dalam LKPD “Proses
mempersilahkan peserta didik mendiskusikan Proses Termodinamika” di dalam
pertanyaan dalam LKPD “Proses Proses kelompok
Termodinamika” di dalam kelompok

388
Students explaining Reviewing: Menjelaskan proses-proses 5’
and justifying Guru meminta beberapa peserta didik (secara termodinamika berdasarkan animasi
acak) menjelaskan proses-proses termodinamika
berdasarkan animasi
Provision of Reviewing: Mengamati video fenomena
meaningful contexts Mempersilahkan peserta didik untuk mengamati termodinamika (balon yang diikat pada
to abstract video fenomena termodinamika (balon yang botol kemudian dimasukkan ke dalam
situations diikat pada botol kemudian dimasukkan ke air panas) pada IPMLM.
dalam air panas) pada IPMLM (pada sub
5’
materi Hukum I Termodinamika)
Observing, touching, Reviewing: Membuat rumusan masalah atau
Mengajukan verbalising Memberikan kesempatan kepada peserta didik merumuskan pertanyaan berdasarkan
pertanyaan untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan video yang sudah ditunjukkan.
video yang sudah ditunjukkan
Telling Explaining: Menyimak penjelasan guru tentang 10’
Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa tentang hukum I termodinamika
proses-proses termodinamika berdasarkan
animasi dan menjelaskan Hukum I
termodinamika berdasarkan video yang sudah
ditunjukkan (Guru memberikan bimbingan
penuh).
Merencanakan Observing, touching, Reviewing: Menyimak penjelasan guru 5’
penyelidikan verbalising Guru memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya terkait Hukum I Mengajukan pertanyaan kepada guru
termodinamika yang dijelaskan guru.
Giving prompting Reviewing: Menjawab pertanyaan guru 5’
and probing Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan
question memberikan pertanyaan yang bersifat
mendorong dan menyelidik
(Guru tidak membimbing penuh)

389
Negotiating Restructuring: Menyimak klarifikasi guru
meaning and Re- Guru menyimpulkan dan mengklarifikasi
phrasing Students’ jawaban dari peserta didik lain
Talk
5’
Parallel Modelling Reviewing: Menyimak contoh soal yang diberikan
Guru memberikan contoh soal kepada peserta guru
didik (Ada di menu IPMLM pada menu
“latihan soal”)
Simplifying Restructuring: Menyelesaikan persoalan yang
problems Guru memberikan latihan soal kepada peserta diberikan
didik dimulai dari soal yang sederhana sampai
yang kompleks (peserta didik mandiri)
Observing, Reviewing: Mencari informasi untuk
Mengumpulkan touching, Guru mempersilahkan peserta didik mencari menyelesaikan soal yang sudah
data/informasi atau verbalising informasi untuk menyelesaikan soal yang sudah disediakan dalam aplikasi PMLM 10’
melakukan disediakan dalam aplikasi PMLM (peserta didik mandiri)f
penyelidikan (peserta didik mandiri)
Interpreting Restructuring: Mendiskusikan masalah atau soal yang
students’s Actions Guru mempersilahkan dan mendampingi peserta didalam kelompok dibawah bimbingan
Menganalisis data
and Talk didik mendiskusikan persoalan tersebut di dalam guru
kelompok
Students Explaining Reviewing: Beberapa peserta didik menuliskan
and Justifying Guru memberikan kesempatan kepada peserta penyelesaian soal di papan tulis
didik lain untuk bertanya atau membenarkan
atau mengklarifikasi penyelesaian soal yang Peserta didik lain menanggapi hasil 10’
sudah dituliskan salah satu peserta didik di pengerjaan temannya.
papan tulis

390
Negotiating Restructuring: Menyimak penjelasan klarifikasi hasil
meaning and Re- Guru mengklarifikasi atau menyatakan kembali diskusi dari guru
phrasing Students’ apa yang disampaikan peserta didik.
Talk
Kegiatan penutup
Making Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta didik Menyimak konfirmasi dari guru terkait
Connections berdasarkan video “balon mengembang” yang pertanyaan-pertanyaan peserta didik
sudah diamati pada IPMLM

Developing Generating Guru mengarahkan peserta didik untuk Membuat rangkuman/simpulan


Membuat Conceptual menyimpulkan apa yang sudah dipelajari pelajaran tentang hal-halt
concept
kesimpulan penting yang muncul dalam 5’
thinking Discourse Memberikan penghargaan kepada
kelompok yang memiliki kinerja dan kegiatan pembelajaran yang
kerjasama yang baik baru dilakukan.
Melakukan refleksi terhadap
kegiatan yang sudah
dilaksanakan.

391
2. Pertemuan Kedua
Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Guided
Level Scaffolding Jenis Interaksi Guru Peserta Didik Waktu
Inqury Learning
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Menyimak apa yang disampaikan
Guru membuka kegiatan guru
pembelajaran dengan salam
pembuka dan berdoa Membuka LKPD “Hukum I
Guru mengecek kehadiran peserta Termodinamika” yang terdapat di
Peer dalam media IPMLM
didik
colaboration dan
Guru membagi peserta didik
structured task
didalam kelompok
Guru mengarahkan peserta didik
untuk membuka menu LKPD
“Hukum I Termodinamika” yang
sudah tersedia pada IPMLM
Environment Motivasi Mengamati gambar termos yang 10’
provision Guru menanyakan kepada peserta tersedia pada aplikasi IPMLM
didik pernah menggunakan termos
air di kehidupan sehari-hari
mereka.
Apersepsi Menjawab pertanyaan guru
Emotive Guru menanyakan kepada peserta
feedback didik mengapa air yang disimpan “Termos bekerja dengan
di dalam termos dapat menerapkan prinsip adiabatik,
mempertahankan suhunya. dimana termos dibuat agar
Guru menyampaikan bahwa terisolasi dari lingkungan (tidak
dengan mempelajari hukum I ada panas yang masuk ke dalam
termodinamika, peserta didik akan termos”
memahami cara kerja termos air

392
Structured task Pemberian Acuan Menyimak tujuan pembelajaran
Guru mengingatkan kembali yang disampaikan guru
tentang materi pada pertemuan 1. Memformulaikan hukum I
sebelumnya termodinamika pada gas
Guru memberitahukan materi dengan berbagai proses
pelajaran yang akan dibahas pada termodinamika.
pertemuan saat itu. 2. Membuktikan hukum I
Guru menyampaikan tujuan termodinamika
pembelajaran pada pertemuan 3. Merumuskan kembali hukum I
yang berlangsung termodinamika dengan
Guru memberitahukan tentang kalimatnya sendiri.
kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan yang berlangsung
Guru membagi peserta didik
dalam kelompok praktikum
Kegiatan Inti
Provision of Restructuring: Mengamati gambar pada LKPD
meaningful Guru mempersilahkan peserta didik “Hukum I Termodinamika” yang
contexts to mengamati gambar terkait percobaan tersedia di IPMLM
Identifikasi
abstract (gambar balon yang diletakkan di atas
masalah dan
situations lilin menyala dan gambar balon berisi
melakukan
air yang diletakkan di atas lilin
pengamatan Explaining,
menyala) pada LKPD “Hukum I
reviewing, 5’
Termodinamika” yang tersedia di
restructuring
IPMLM.
Observing, Reviewing: Membuat rumusan masalah atau
touching, Guru memberikan kesempatan kepada merumuskan pertanyaan
Merumuskan
verbalising peserta didik untuk membuat rumusan berdasarkan gambar yang sudah
pertanyaan
masalah diamati

393
“mengapa balon yang yang berisi
air tidak meletus saat dibakar?
Sebaliknya mengapa balon yang
tidak berisi air meletus?”
Merencanakan Observing,
penyelidikan, touching,
Reviewing:
mengumpulkan verbalising dan Melakukan percobaan dalam
Guru membimbing peserta didik 10’
data/informasi Interpreting kelompok
melakukan percobaan
atau melakukan students’s
penyelidikan Actions and Talk
Observing, Reviewing: Mendiskusikan hasil percobaan di 15’
Menganalis data touching, Guru mempersilahkan peserta didik dalam kelompok
verbalising mendiskusikan hasil percobaan
Students Reviewing: Peserta didik lain menanggapi hasil 5’
Explaining and Guru memberikan kesempatan kepada diskusi kelompok yang presentasi
Justifying peserta untuk mempresentasikan hasil
percobaan dan hasil diskusi
Giving Reviewing: Mengajukan pertanyaan kepada
prompting and Guru mempersilahkan peserta didik guru dan menjawab pertanyaan
probing questionuntuk bertanya terkait percobaan dan yang diberikan
Membuat
guru menjawab pertanyaan peserta
kesimpulan
didik dengan menanyakan pertanyaan
yang bersifat mendorong dan 10’
menyelidik
Negotiating Restructuring: Menyimak klarifikasi yang
meaning and Re- Guru mengklarifikasi atau menyatakan diberikan guru
phrasing kembali apa yang disampaikan peserta
Students’ Talk didik

394
Parallel Guru memberikan contoh soal tentang Menyimak contoh soal yang 5’
Modeling hukum termodinamika I diberikan guru

Simplifying Restructuring: Menyelesaikan persoalan yang


problems Guru memberikan latihan soal kepada diberikan
peserta didik dimulai dari soal yang
sederhana sampai yang kompleks
(peserta didik mandiri)
10’
Interpreting Restructuring: Mendiskusikan masalah atau soal
students’s Guru mempersilahkan dan yang didalam kelompok dibawah
Actions and mendampingi peserta didik bimbingan guru
Talk mendiskusikan persoalan tersebut di
dalam kelompok
Students Reviewing: Beberapa peserta didik menuliskan
Explaining and Guru memberikan kesempatan kepada penyelesaian soal di papan tulis
Justifying peserta didik lain untuk bertanya atau
membenarkan atau mengklarifikasi Peserta didik lain menanggapi hasil
penyelesaian soal yang sudah pengerjaan temannya.
dituliskan salah satu peserta didik di 10’
papan tulis
Negotiating Restructuring: Menyimak penjelasan klarifikasi
meaning and Re- Guru mengklarifikasi atau menyatakan hasil diskusi dari guru
phrasing kembali apa yang disampaikan peserta
Students’ Talk didik.
Kegiatan penutup
Generating Guru mengarahkan siswa untuk Membuat rangkuman/simpulan
Developing concept
Conceptual menyimpulkan Hukum I pelajaran tentang hal-hal penting
thinking 5’
Discourse termodinamika berdasarkan percobaan yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan.

395
Guru memberikan penghargaan kepada Melakukan refleksi terhadap
kelompok yang memiliki kinerja dan kegiatan yang sudah dilaksanakan.
kerjasama yang baik
Developing
Representational
Guru memberikan tugas kepada Siswa membaca materi hukum II
Tools
peserta didik untuk membaca materi termodinamika dan mesin kalor
terkait mesin kalor dan hukum II dirumah
termodinamika

Pertemuan Ketiga

Sintaks Kegiatan Pembelajaran


Level
Guided Inqury Jenis Interaksi Guru Peserta Didik Waktu
Scaffolding
Learning Kegiatan Pendahuluan
Orientasi Menyimak apa yang disampaikan guru
Guru membuka kegiatan pembelajaran
dengan salam pembuka dan berdoa Membuka LKPD “Aplikasi Hukum
Guru mengecek kehadiran peserta didik Termodinamia” yang terdapat di dalam
Peer
Guru membagi peserta didik didalam media IPMLM
colaboration dan
kelompok
structured task
Environmental Guru mengarahkan peserta didik untuk 10’
provision membuka LKPD “Aplikasi Hukum
Termodinamia” yang sudah tersedia
pada IPMLM
Motivasi Mengamati gambar-gambar yang terdapat
Guru mengarahkan peserta didik untuk pada aplikasi IPMLM
Emotive
gambar-gambar tentang mesin-mesin
feedback
dalam kehidupan sehari-hari seperti
motor, refrigerator dan sebagainya yang

396
tersedia pada IPMLM (pada sub menu
“aplikasi hukum termodinamika”).
Apersepsi Menjawab pertanyaan guru
Guru menanyakan kepada peserta didik
“mengapa motor membutuhkan bensin? “Bensin digunakan sebagai bahan bakar
Mengapa bagian belakang kulkas terasa pada sumber suhu tinggi. Energi panas hasil
panas? pembakaran akan diubah sebagai usaha
Guru menyampaikan bahwa dengan mekanik yang menggerakkan motor. Kulkas
mempelajari mesin kalor dan hukum II mengambil panas dari makanan yang ada di
termodinamika, peserta didik akan kulkas dan membuangnya ke lingkungan
memahami cara kerja motor dan dengan bantuan energi listrik”
refrigerator serta mesin-mesin lain.
Structured task Pemberian Acuan Mendengarkan tujuan pembelajaran yang
Guru mengingatkan kembali materi pada disampaikan guru
pertemuan sebelumnya yaitu tentang
hukum I termodinamika
Guru memberitahukan materi pelajaran
yang akan dibahas pada pertemuan saat
itu.
Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
Guru memberitahukan tentang
kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan
yang berlangsung
Guru membagi peserta didik dalam
kelompok untuk berdiskusi
Kegiatan Inti

397
Identifikasi Providing
Reviewing:
masalah dan meaningful Mengamati animasi pada smartphone
Guru menunjukkan ilustrasi motor macet pada
melakukan contexts masing-masing
IPMLM (pada sub materi “mesin kalor”)
pengamatan
Observing, Reviewing: Membuat rumusan masalah atau 5’
Mengajukan touching, Guru memberikan kesempatan kepada merumuskan pertanyaan berdasarkan video
pertanyaan verbalising peserta didik untuk merumuskan pertanyaan yang sudah ditunjukkan.
berdasarkan ilustrasi yang sudah ditunjukkan
Merencanaka Reviewing and Restructuring: Peserta didik melakukan kegiatan diskusi
n Students Guru memberikan kesempatan kepada dalam kelompok tentang cara kerja mesin
penyelidikan, Explaining and peserta didik untuk berdiskusi dalam kalor, mesin pendingin dan mesin carnot
mengumpulk Justifying dan kelompok tentang cara kerja mesin kalor,
an Explaining, Interpreting mesin carnot, dan mesin pendingin (LKPD
data/informas reviewing, students’s “Aplikasi Hukum Termodinamia”)
i atau restructuring Actions and Talk
melakukan (Peserta didik berdiskusi secara mandiri)
penyelidikan Simplifying Restructuring: Menyelesaikan persoalan yang diberikan
problems Guru memberikan latihan soal kepada peserta
35’
didik dimulai dari soal yang sederhana
sampai yang kompleks (pada menu “latihan
soal”)
Peserta didik mandiri
Menganalisis Observing, Reviewing: Peserta didik mencari informasi untuk pada
data touching, Guru memberikan kesempatan kepada handout yang sudah disediakan dalam
verbalising peserta didik mencari informasi untuk pada aplikasi IPMLM atau bertanya pada guru.
handout yang sudah disediakan dalam
aplikasi IPMLM atau bertanya terkait materi
diskusi

398
Students Reviewing: Beberapa peserta didik mempresentasikan
Explaining and Guru memberikan kesempatan kepada hasil diskusi di depan kelas
Justifying peserta didik lain untuk bertanya atau
membenarkan atau mengklarifikasi Peserta didik lain menanggapi hasil diskusi
penyelesaian soal yang sudah dituliskan salah temannya 10’
satu peserta didik di papan tulis
Giving Reviewing: Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak
prompting and Jika ada peserta didik yang bertanya, guru dipahami.
probing question menjawab dengan memberikan pertanyaan
yang bersifat mendorong dan menyelidik
Negotiating Restructuring: Menyimak klarifikasi yang diberikan guru
meaning and Re- Guru mengklarifikasi atau menyatakan
phrasing kembali apa yang disampaikan peserta didik 15’
Students’ Talk
Kegiatan penutup
Making Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta Menyimak konfirmasi dari guru terkait
Connections didik berdasarkan ilustrasi “motor macet” pertanyaan-pertanyaan peserta didik
yang sudah diamati peserta didik.
Developing
Membuat Generating Guru mengarahkan siswa untuk Membuat rangkuman/simpulan
concept
kesimpulan Conceptual menyimpulkan apa yang sudah pelajaran tentang hal-hal penting yang 5’
thinking
Discourse dipelajari. Guru memberikan muncul dalam
penghargaan kepada kelompok yang Melakukan refleksi terhadap kegiatan
memiliki kinerja dan kerjasama yang yang sudah dilaksanakan.
baik

399
H. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik Penilaian
a. HOTS
Pilihan ganda beralasan
b. Keterampilan
1) Praktikum
Observasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis (LKPD) individu/ kelompok
c. Self Efficacy
Kuisioner/angket dan observasi

2. Instrumen Penilaian
Soal-soal HOTS, angket, dan lembar observasi (terlampir)

Kupang,….Januari 2019

Mengetahui
Kepala SMAN … Kupang Guru MataPelajaran

……………………………. ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

400
Lampiran 37. LKPD Proses-Proses Termodinamika

LEMBAR
KEGIATAN
PESERTA DIDIK

PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang

Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
Termodinamika

Anggota :
1 ..................................................................................

2 ..................................................................................

401
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
PROSES-PROSES TERMODINAMIKA

A. Tujuan Kegiatan
Peserta didik dapat membedakan proses-proses termodinamika yakni isobarik,
isokhorik, isotermal dan adiabatik

B. Langkah Kegiatan

1. Amatilah animasi proses termodinamika pada IPMLM!


2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut berdasarkan animasi yang
ditunjukkan dan uraian materi tentang proses-proses termodinamika pada
IPMLM!

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isobarik! Nyatakan pula


persamaan keadaan isobarik!

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isokhorik! Nyatakan pula


persamaan keadaan isokhorik!

402
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses isotermal! Nyatakan pula
persamaan keadaan isotermal!

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan proses adiabatik! Nyatakan pula


persamaan keadaan adiabatik!

403
Lampiran 38. LKPD Hukum Termodinamika I
LEMBAR
KEGIATAN
PESERTA DIDIK

HUKUM TERMODINAMIKA I

Kompetensi Inti :
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar :
4.7 Membuat karya atau model penerapan Hukum Termodinamika I dan
Hukum Termodinamika II

Kelompok :
Anggota :
3 ..................................................................................

4 ..................................................................................

5 ..................................................................................

6 ..................................................................................

404
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
HUKUM TERMODINAMIKA I

A. Tujuan Kegiatan

1. Peserta didik dapat membuktikan Hukum Pertama Termodinamika


2. Peserta didik dapat merumuskan kembali Hukum Pertama Termodinamika
dengan bahasanya sendiri.

B. Alat dan Bahan


1. Balon
2. Karet gelang
3. Lilin
4. Air
5. Korek api

C. Langkah Kerja
1. Sebelum melakukan percobaan, perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Balon berisi udara dibakar menggunakan lilin

Gambar 2. Balon berisi air dibakar menggunakan lilin

405
Apa yang akan terjadi pada balon yang ditunjukkan pada Gambar 1? Apa
yang akan terjadi pada balon yang ditunjukkan pada Gambar 2? Tulislah
dugaan sementara anda pada kolom ini!

2. Tiuplah balon pertama1!


3. Ikatlah balon yang telah ditiup dengan menggunakan karet gelang!
4. Nyalakan lilin dengan menggunakan korek api!
5. Letakkan balon pertama yang berisi udara di atas nyala lilin!
6. Amati apa yang terjadi pada balon pertama!
7. Isi balon ke dua dengan air!
8. Tiuplah balon ke-dua yang telah di isi air!
9. Ikatlah balon ke-dua yang telah ditiup dengan menggunakan karet gelang!
10. Letakkan balon ke-dua yang berisi air di atas nyala lilin!
11. Amati apa yang terjadi pada balon ke-dua yang berisi air!
12. Tuliskan hasil pengamatan dan jawablah pertanyaan-pertanyaan diskusi
berikut!

406
D. Pertanyaan Diskusi

3. Peristiwa apa yang sudah anda amati dari langkah percobaan nomor 5
dan 6? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

2. Peristiwa apa yang sudah anda amati dari langkah percobaan nomor 10
dan 11? Mengapa hal tersebut bisa terjadi?

407
3. Bagaimana kesimpulan anda peristiwa tersebut dan kaitannya dengan
Hukum Termodinamika I? Jelaskan dengan kalimatmu sendiri!

4. Jelaskan penerapan Hukum Termodinamika I pada masing-masing


proses termodinamika (isobarik, isokhorik, isotermal dan adiabatik)!
Nyatakan persamaan usaha pada masing-masing proses tersebut!

408
Lampiran 39. LKPD Aplikasi Hukum Termodinamika

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK


APLIKASI HUKUM TERMODINAMIKA

Kompetensi Inti :

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,


konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
Kompetensi Dasar :
3.7 Menganalisis perubahan keadaan gas ideal dengan menerapkan hukum
Termodinamika

Kelompok :
Anggota :
1 ..................................................................................

2 ..................................................................................

3 ..................................................................................

4 ..................................................................................

409
TUJUAN KEGIATAN

1. Peserta didik dapat merumuskan kembali Hukum Termodinamika II dengan


kalimatnya sendiri
2. Peserta didik dapat menerapkan Hukum Termodinamika II dalam pemecahan
masalah
3. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja mesin Carnot
4. Peserta didik dapat menghitung efisiensi sebuah mesin kalor

Diskusikan permasalahan-permasalahan berikut di dalam kelompok!


1. Cara Kerja Mesin Kalor
Bacalah materi tentang mesin kalor dan mesin pendingin pada IPMLM!

Mesin kalor merupakan suatu alat yang dapat megubah energi panas
menjadi energi mekanik. Berikut merupakan diagram cara kerja mesin
kalor.

Gambar 1. Diagram sebuah mesin kalor

Mengapa motor yang kehabisan bensin tidak dapat hidup atau bergerak lagi?
Jelaskan cara kerja sebuah mesin kalor dengan kalimatmu sendiri! Rumuskan usaha
yang dilakukan mesin serta efisiensi mesin tersebut!

410
2. Siklus Carnot
Bacalah materi tentang Mesin Carnot dan lengkapi titik-titik dibawah ini
bersama teman kelompok anda!

Mesin Carnot merupakan sebuah mesin kalor ideal yang memiliki efisiensi
paling tinggi. Diagram berikut merupakan merupakan diagram sebuah mesin
Carnot dengan gas ideal sebagai sistem.
1

4 2

Gambar 2. Diagram sebuah mesin Carnot dengan gas ideal sebagai sistem.
Gambar 3 merupakan diagram P-V untuk siklus pada Gambar 2.

Gambar 3. Diagram P-V untuk siklus pada gambar

411
Langkah 1:
Siklus diawali dengan silinder melakukan kontak termal (menempel)
dengan sumber kalor, dimana gas mengambil sejumlah kalor pada suhu
tinggi T1. Jadi lintasan A-B merupakan
proses………………………………. Pada proses ini gas menyerap kalor
sebesar……….………………… Sejak kalor diserap, gas memuai dan
melakukan usaha pada pengisap sebesar………………………
Langkah 2:
Tahap selanjutnya silinder terisolasi dimana tidak ada kalor yang masuk
ataupun keluar. Beban pada pengisap berkurang dan gas mengalami
pemuaian. Hal tersebut ditunjukkan pada lintasan B-C pada grafik. Jadi
lintasan BC merupakan proses……………………………… Pada proses
ini terjadi penurunan suhu
dari…………………………menjadi……………………….. dan
melakukan usaha sebesar WBC.
Langkah 3:
Pada tahap ketiga, silinder kembali dikontakkan dengan penampung kalor
(suhu dingin). Pada penampung kalor, gas mengalami pemampatan secara
………………………… dari C ke D. Pada proses ini gas melepas kalor Q2
ke sumber dingin pada suhu T2. Gas melakukan usaha
sebesar…………………………….
Langkah 4:
Pada tahap terakhir, silinder kembali terisolasi. Gas mengalami
pemampatan secara …………………………dari D ke A. Pada proses
perindahan kalor sebesar…….. Suhu mengalami peningkatan
dari……………. menjadi …………. dan gas melakukan usaha sebesar WDA
Dalam siklus, mesin tersebut menyerap kalor sebesar……… dan melepas
kalor sebesar……… Dalam siklus carnot tidak terjadi perubahan energi
dalam maka ΔU = …. Sesuai dengan Hukum Termodinamika I,
ΔU = Q – W
….. = ….. - …..
W = …. - ….
Dengan Q1 dan Q2 adalah besaran yang bernilai positif.

412
3. Cara Kerja Mesin Pendingin
Mesin pendingin merupakan mesin yang memiliki cara kerja yang
berlawanan dengan mesin kalor. Berikut merupakan diagram cara kerja
mesin pendingin.

Gambar 4. Diagram sebuah mesin pendingin

Mengapa bagian belakang atau samping kulkas terasa lebih panas dari pada bagian
dalam?

Jelaskan cara kerja sebuah mesin pendingin dengan kalimatmu sendiri! Rumuskan
usaha yang dilakukan mesin serta efisiensi mesin tersebut!

413
Lampiran 40. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan RPP
a. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan RPP
Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No Kriteria
Ahli 1 2 3 4 1 2
Aspek Kelengkapan Identitas RPP, KI dan KD
1. Memuat satuan pendidikan 1 1 1 1 1 1 1
2. Memuat mata pelajaran 1 1 1 1 1 1 1
3. Memuat kelas/semester 1 1 1 1 1 1 1
4. Memuat materi pokok 1 1 1 1 1 1 1
5. Memuat tahun pelajaran 1 1 1 1 1 1 1
6. Memuat alokasi waktu 1 1 1 1 1 1 1
7. Mencantumkan Kompetensi Inti (KI) 1 1 1 1 1 1 1
8. Memuat satu Kompetensi Dasar (KD) pengetahuan
dan keterampilan 1 1 1 1 1 1 1

Total Skor 8 8 8 8 8 8 8
Rata-Rata Skor 8
Aspek Perumusan IPK dan Tujuan Pembelajaran
9. Memuat Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
1 1 1 1 1 1 1
yang diturunkan dari KD yang diambil
10. IPK mengukur tingkat kompetensi minimal KD 1 1 1 1 1 1 1
11. IPK menunjukkan pengukuran kemampuan HOTS
1 1 1 1 1 1 1
peserta didik
12. IPK menunjukkan pengukuran self efficacy 1 1 0 1 1 1 1
13. IPK menggunakan kata kerja operasional yang dapat
1 1 1 1 1 1 1
diukur

414
Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No Kriteria
Ahli 1 2 3 4 1 2
14. IPK dinyatakan dengan spesifik dan tidak bermakna
1 1 1 1 1 1 1
ganda
15. Setiap IPK mengukur satu macam kemampuan 1 1 1 1 1 1 1
16. Memuat tujuan pembelajaran yang menggunakan
1 1 1 1 1 1 1
kata kerja operasional yang dapat diukur
17. Tujuan pembelajaran ditujukan untuk peserta didik 1 1 1 1 1 1 1
18. Tujuan pembelajaran memuat gambaran proses
1 1 1 1 1 1 1
pembelajaran
19. Tujuan pembelajaran memuat kompetensi HOTS dan
1 1 1 1 1 1 1
self efficacy yang hendak dicapai peserta didik
20. Tujuan pembelajaran mencakup ranah pengetahuan 1 1 1 1 1 1 1
21. Tujuan pembelajaran mencakup self efficacy 1 1 0 1 1 1 1
Total skor 13 13 11 13 13 13 13
Rata-rata total skor 12,71
Aspek Pengorganisasian Materi Ajar
22. Memuat materi pembelajaran yang ditulis dalam
1 1 1 1 1 1 1
bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan IPK
23. Materi memuat fakta termodinamika yang relevan 1 1 1 1 1 1 1
24. Materi memuat konsep termodinamika yang relevan 1 1 1 1 1 1 1
25. Materi memuat prinsip termodinamika yang relevan 1 1 1 1 1 1 1
26. Materi memuat hukum termodinamika yang relevan 1 1 1 1 1 1 1
27. Materi memuat teori termodinamika yang relevan 1 1 1 1 1 1 1
28. Materi memuat prosedur termodinamika yang
1 1 1 1 1 1 1
relevan

415
Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No Kriteria
Ahli 1 2 3 4 1 2
29. Cakupan materi sesuai dengan alokasi waktu yang
1 1 0 1 1 0 0
ditetapkan
Total skor 8 8 7 8 8 7 7
Rata-rata skor 7,57
Aspek Metode, Media dan Sumber Belajar
30. Memuat metode pembelajaran yang sesuai dengan
1 1 1 1 1 1 1
karakteristik KD yang dicapai
31. Metode pembelajaran menerapkan pembelajaran aktif 1 1 1 1 1 1 1
32. Metode pembelajaran sesuai dengan tujuan
1 1 1 1 1 1 1
pembelajaran
33. Memuat media belajar yang relevan dengan materi 1 1 1 1 1 1 1
34. Media dan sumber belajar mendukung pencapaian
1 1 1 1 1 1 1
kompetensi HOTS
35. Media dan sumber belajar mendukung pencapaian
1 1 1 1 1 1 1
kemampuan self efficacy
36. Media dan sumber belajar mendukung pembelajaran
1 1 1 1 1 1 1
aktif
37. Media dan sumber belajar memanfaatkan teknologi
1 1 1 1 1 1 1
pembelajaran
Total skor 8 8 8 8 8 8 8
Rata-rata total 8
Aspek Langkah Pembelajaran
38. Memuat langkah-langkah pembelajaran yang
mengintegrasikan sintaks model pembelajaran inkuiri 1 1 1 1 1 1 1
terbimbing

416
Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No Kriteria
Ahli 1 2 3 4 1 2
39. Langkah-langkah pembelajaran yang
mengintegrasikan level-level dalam pendekatan 1 1 1 1 1 1 1
scaffolding
40. Langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui
1 1 1 1 1 1 1
tahapan pendahuluan, inti, dan penutup
41. Langkah-langkah pembelajaran menggambarkan
1 1 1 1 1 1 1
sintaks/tahapan yang jelas
42. Langkah-langkah pembelajaran memuat pemberian
1 1 1 1 1 1 1
motivasi secara kontekstual
43. Langkah-langkah pembelajaran memuat apersepsi 1 1 1 1 1 1 1
44. Langkah-langkah pembelajaran mengintegrasikan
1 1 1 1 1 1 1
IPMLM di dalamnya
45. Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang
1 1 1 1 1 1 1
mendukung pencapaian HOTS
46. Kegiatan pembelajaran memuat langkah yang
1 1 1 1 1 1 1
mendukung pencapaian self efficacy
47. Langkah-langkah pembelajaran memuat skenario
1 1 1 1 1 1 1
untuk peserta didik dan guru
48. Langkah-langkah pembelajaran menyertakan alokasi
1 1 1 1 1 1 1
waktu
49. Penilaian hasil belajar dapat mengukur HOTS peserta
didik berdasarkan indikator pada kompetensi 1 1 1 1 1 1 1
pengetahuan
50. Penilaian hasil belajar dapat mengukur kemampuan
1 1 1 1 1 1 1
peserta didik berdasarkan indikator self efficacy

417
Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No Kriteria
Ahli 1 2 3 4 1 2
51. Penilaian hasil belajar sesuai dengan kegiatan
1 1 1 1 1 1 1
pembelajaran
Total skor 14 14 14 14 14 14 14
Rata-rata skor 14
Aspek Bahasa
52. Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI 1 1 1 1 1 1 1
53. Kalimat menggunakan bahasa yang mudah dipahami 1 1 1 1 1 0 0
54. Susunan kalimat tidak menimbulkan makna ganda 1 1 1 1 1 1 1
Total skor 3 3 3 3 3 2 2
Rata-rata skor 2,71

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Kelengkapan Identitas RPP, KI Aspek Perumusan IPK dan Tujuan Aspek Pengorganisasian Materi Ajar
dan KD Pembelajaran 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 7,57
= 8 x 100
8 12,71
= 8 x 100 = 13 x 100 = 95
= 100 = 98

Aspek Metode, Media dan Sumber Aspek Langkah Pembelajaran Aspek Bahasa
Belajar 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 14 2,71
= 14 x 100 = x 100
8 3
= 8 x 100 = 100 = 90
= 100

418
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Kelengkapan Identitas RPP, KI dan KD Aspek Perumusan IPK dan Tujuan Pembelajaran
8 13
Skor maksimal ideal: 8 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 13 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 8 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 13 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 8; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) = 12,71; dengan nilai X = 98 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.
Aspek Pengorganisasian Materi Ajar Aspek Bahasa
8 3
Skor maksimal ideal: 8 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 3 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 8 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 3 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02

419
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 7,57; dengan nilai X = 95 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) = 2,71; dengan nilai X = 90 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.
Aspek Metode, Media dan Sumber Belajar Aspek Langkah Pembelajaran
8 14
Skor maksimal ideal: 8 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 14 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 8 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 14 x 100 = 0s
1 1
Skor rata-rata ideal : 2 (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal: 2 (100 + 0) = 50
1 1
Simpangan baku ideal: 6 (100 - 0) = 16,7 Simpangan baku ideal: 6 (100 - 0) = 16,7
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 8; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) = 14; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.

420
Lampiran 41. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan LKPD
a. Rekapitulasi Hasil Penilaian Kelayakan LKPD
Aspek yang Indikator Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No
dinilai Ahli 1 2 3 4 1 2
Merupakan kegiatan/tugas yang berdasar pada
1. 1 1 1 1 1 1 1
materi esensial
Alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan
2. 1 1 1 1 1 1 1
kegiatan
Kegiatan yang disajikan menekankan pada
3. proses untuk menemukan konsep-konsep 1 1 1 1 0 1 1
termodinamika
Menyajikan pertanyaan diskusi yang relevan
4. dengan percobaan/materi 1 1 1 1 1 1 1

Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan tujuan


5. 1 1 1 1 1 1 1
Aspek Isi Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level
6. reviewing dan restructuring dalam 1 1 1 1 1 1 0
pendekatan scaffolding
Kegiatan dalam LKPD mencerminkan level
7. developing concept thinking dalam 1 1 1 1 0 1 1
pendekatan scaffolding
Kegiatan yang disajikan mendukung
8 1 1 1 1 1 1 1
pencapaian self efficacy peserta didik
Terdapat pertanyaan yang membantu peserta
didik menghubungkan kegiatan yang
9. 1 1 1 1 1 1 1
dilakukan dengan peristiwa yang ditemui
sehari-hari

421
Aspek yang Indikator Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No
dinilai Ahli 1 2 3 4 1 2
Susunan kegiatan LKPD dapat merangsang
10. peserta didik memberikan 1 1 1 1 1 1 1
argumen/pendapatnya sendiri
Total 10 10 10 10 8 10 9
Rata-rata skor 9,57
11. LKPD disajikan secara runtut dan sistematis 1 1 1 1 1 1 1
Susunan langkah percobaan jelas dan
14. Aspek 1 1 1 1 1 1 1
sistematis
Penyajian
Prosedur kerja di dalam LKPD mudah untuk
15. 1 1 1 1 0 0 1
diikuti
Total 3 3 3 3 2 2 3
Rata-rata skor 2,71
16. Aspek Kombinasi warna selaras dan padu 1 1 1 1 1 1 1
17. Tampilan Pemilihan jenis font mudah dibaca 1 1 1 1 1 1 1
18. Ukuran font seimbang 1 1 1 1 1 1 1
19. Susunan tulisan diberi spasi yang rapi 1 1 1 1 1 1 1
20. Menggunakan batas margin yang konsisten 1 1 1 1 1 1 1
21. Ukuran gambar proporsional 1 1 1 1 1 1 1
22. Ilustrasi gambar relevan dengan isi LKPD 1 1 1 1 1 1 1
Tampilan ilustrasi gambar relevan dengan
23. 1 1 1 1 1 1 1
kenyataan
Gambar yang disajikan dapat menyampaikan
24. 1 1 1 1 1 0 1
maksud pesan kepada pembaca

422
Aspek yang Indikator Dosen Guru Guru Guru Guru Teman Teman
No
dinilai Ahli 1 2 3 4 1 2
Desain tampilan LKPD disajikan dengan
25. 1 1 0 1 1 0 1
menarik
26. Terdapat kolom untuk menulis hasil percobaan 1 1 1 1 1 1 1
Terdapat kolom untuk menulis jawaban dan
27. 1 1 1 1 1 1 1
diskusi
Kapasitas kolom yang tersedia cukup leluasa
28. 1 1 1 1 1 1 0
sesuai jawaban yang dibutuhkan
Menyediakan tempat leluasa untuk
29. 1 1 1 1 1 1 1
mencantumkan identitas
Total 14 14 13 14 14 12 13
Rata-rata skor 13,43
30. Penggunaan bahasa sesuai dengan PUEBI 1 1 1 1 1 1 1
Kalimat yang digunakan jelas dan mudah
32. 1 0 1 1 1 1 1
dimengerti
Susunan kalimat tidak menimbulkan makna
33. 1 1 1 1 1 1 1
ganda
34. Memuat petunjuk atau arahan yang jelas 1 1 0 1 1 1 1
Aspek
Bahasa yang digunakan sesuai dengan tingkat
Bahasa
35. perkembangan kedewasaan dan intelektual 1 0 1 1 1 1 1
peserta didik SMA
Kalimat dibuat ringkas dan dibatasi pada hal-
36. 1 1 1 1 1 1 1
hal penting
Istilah-istilah teknis sesuai dengan kelaziman
37. 1 1 1 1 1 1 1
yang berlaku dalam termodinamika
Total 7 5 6 7 7 7 7
Rata-rata skor 6,57

423
b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai
Aspek Isi Aspek Penyajian Aspek Tampilan Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
9,57 2,71 13,43 6,57
= 10 x 100 = 3 x 100 = 14 x 100 = 7 x 100
= 96 = 90 = 96 = 94

c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima


Aspek Isi Aspek Penyajian
10 3
Skor maksimal ideal: 10 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 3 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 10 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 3 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
kurang layak layak

424
Rerata skor (X) = 9,57; dengan nilai X = 96 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) = 2,71; dengan nilai X = 90 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.
Aspek Tampilan Aspek Bahasa
14 7
Skor maksimal ideal: 14 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 7 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 14 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 7 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 60,02 < X ≤ 80,60 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat
kurang layak kurang layak
Rerata skor (X) = 13,43; dengan nilai X = 96 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) = 6,57; dengan nilai X = 94 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.

425
Lampiran 42. Analisis Hasil Penilaian Instrumen Penilaian Kelayakan Media
a. Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Instrumen Penilaian Kelayakan
oleh Ahli Media
No Butir Dosen ahli Teman 1 Teman 2
1 4 4 4
2 4 4 4
3 4 4 4
4 4 4 4
5 4 4 4
6 4 4 4
7 4 4 4
8 4 4 4
9 4 4 4
10 4 4 4
11 4 4 4
12 4 4 4
13 4 4 4
14 4 4 4
15 4 4 4
16 4 4 4
17 4 4 4
18 4 4 4
19 4 4 4
20 4 4 4
21 4 4 4
22 4 4 4
23 4 4 4
24 4 4 4
25 4 4 4
26 4 4 4
27 4 4 4
28 4 4 4
29 4 4 4
30 4 4 4
31 4 4 4
32 4 4 4
33 4 4 4
34 4 4 4
35 4 4 4
36 4 4 4
37 4 4 4
38 4 4 4
Skor Total 152 152 152
Rerata 152

426
b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai dan Konversi
Skor Menjadi Skala Lima
Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
152
= 152 x 100
= 100
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
152
Skor maksimal ideal: 152 x 100 = 100
38
Skor minimal ideal: 152 x 100 = 25
1
Skor rata-rata ideal Xi = 2
(100 + 25) = 62,5
1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 70 < X ≤ 85 Layak
SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 55 < X ≤ 70 Cukup layak
SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 40 < X ≤ 55 Kurang layak
SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang layak
Rerata skor (X) = 136; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 85, sehingga
dikategorikan “sangat layak”.

427
Lampiran 43. Analisis Hasil Penilaian Kelayakan IPMLM oleh Ahli Media
a. Rekapitulasi Kelayakan Media oleh Ahli Media
No Kriteria Skor Komentar/Saran

Aspek Rekayasa Perangkat Lunak


Kesesuaian ukuran aplikasi IPMLM yang dihasilkan Ukuran kecil sebenarnya lebih
1. 1
dengan penyimpanan pada smartphone baik jika fungsinya optimal
Login tidak lancar walaupun
sudah terdaftar.
Login awal sebaiknya hanya
menggunakan autenfikasi satu
2. Kelancaran dalam pengoperasian semua menu IPMLM 3
kali saja sewaktu
pendaftaran/penggunaan awal,
selanjutnya user cukup login
dengan username dan password.
Alur utama (tata letak materi)
3. Keruntutan alur penyajian dalam IMPLM 2
kurang jelas
4. Kemudahan dalam meng-install aplikasi IPMLM 4
Petunjuk yang ada baru
5. Kejelasan petunjuk penggunaan dalam IPMLM 3
penjelasan icon
Kejelasan desain aplikasi pada media IPMLM dalam
6. 3
menggambarkan alur kerja aplikasi
7. Kesesuaian IPMLM dengan perkembangan IPTEK 4
8. Kemungkinan IPMLM untuk dikembangkan lagi 4
Skor Total 24
Aspek Kemudahan dan Keluwesan dalam
Mengakses
Keluwesan untuk digunakan kapan dan di mana saja
9 4
yang dapat dijangkau jaringan internet
Keterjangkauan media terhadap jumlah peserta didik
10 yang banyak dalam menyajikan bahan ajar secara 4
serempak
Kemudahan media sehingga peserta didik dapat
11 4
menggunakannya tanpa bimbingan orang lain
Media baru berperan mengganti
Kemanfataan untuk dijadikan alat bantu agar
12 2 buku, belum meningkatkan
pembelajaran lebih efektif
pemahaman fisis
Relevansi media dengan kompetensi HOTS yang ingin
13 3
dicapai
Relevansi media dengan kompetensi self efficacy yang
14 3
ingin dicapai
Kemudahan bagi guru dalam mengontrol keberhasilan Guru belum dapat memberi
15 1
proses belajar umpan balik
Ketepatan media dalam membuat konsep-konsep dalam
16 2
materi termodinamika yang abstrak menjadi konkret
Ketepatan gambar/foto pada media dalam
17 3
menyampaikan isi pembelajaran
Skor Total 26

428
No Kriteria Skor Komentar/Saran
Aspek Penyajian
Kemampuan media dalam menyimpan suatu objek atau
18 4
peristiwa (upload gambar)
Kemampuan media dalam menampilkan peristiwa atau
19 2
objek secara lebih singkat dari pada kenyataannya
Kemampuan media menghadirkan objek-objek yang
20 terlalu berbahaya atau sukar ke dalam lingkungan 2
belajar
Kemampuan media menghadirkan objek-objek yang
21 terlalu besar atau terlalu kecil ke dalam lingkungan 2
belajar
Kemampuan media menampilkan gerakan yang telalu
22 2
cepat atau lambat dalam suatu peristiwa fisis
23 Ketepatan dalam menyajikan simulasi yang aktual 4
Keterpaduan antara dua bentuk media atau lebih, baik
24 berupa teks, grafis, audio, gambar, maupun video yang 4
dapat dioperasikan oleh peserta didik
Skor Total 20

Aspek Keinteraktifan
Kemudahan dalam mengontrol IPMLM sehingga
25 peserta didik dapat belajar sesuai dengan kecepatan 4
belajar masing-masing
Kelengkapan alat pengontrol (icon, tombol, atau scroll)
26 sehingga dapat memilih apa yang dikehendaki untuk 4
proses selanjutnya
Kelengkapan struktur bahan ajar interaktif yang terdiri
27 dari judul, petunjuk belajar, materi pokok dan latihan 4
soal, informasi yang mendukung, dan evaluasi.
Kemampuan dalam memberikan kesempatan umpan Tidak ada fasilitas umpan balik
28 1
balik kepada peserta didik atau komentar guru
Skor Total 13

Komunikasi Visual
Pada beberapa materi,
29 Keterbacaan teks pada IPMLM 2
penjelasan terlalu panjang
Ketepatan penggunaan kombinasi dan ukuran font Definisi tidak terbaca dengan
30 2
dalam IPMLM jelas atau tidak terbedakan
Ketepatan komposisi warna yang digunakan dalam
31 3
IPMLM
32 Kejelasan gambar yang disajikan dalam IPMLM 3
Tata letak materi tidak
33 Ketepatan tata letak desain komponen dalam IPMLM 3
menunjukkan hirarki materi
34 Kerapian tata letak desain komponen dalam IPMLM 4
Kesesuaian warna pada komponen media IPMLM
35 3
dalam menarik perhatian peserta didik

429
No Kriteria Skor Komentar/Saran
Lebih baik jika video tidak
Ketepatan penggunaan video dan animasi yang
dihubungkan dengan youtube
36 digunakan dalam mendukung materi pembelajaran 3
sehingga tidak memerlukan
termodinamika
internet
Ketepatan penggunaan video dan animasi dalam
37 3
menarik perhatian peserta didik
Kemudahan dalam mengontrol IPMLM oleh peserta
38 didik sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing 4
peserta didik
Skor Total 30

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek Kemudahan dan Keluwesan
dalam Mengakses
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
24 26
= 32 x 100 = 36 x 100
= 75 = 72
Aspek Penyajian Aspek Keinteraktifan
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
20 13
= 28 x 100 = 16 x 100
= 71 = 81
Aspek Komunikasi Visual
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
30
= 40 x 100
= 75

430
c. Konversi menjadi Skala Lima
Aspek Rekayasa Perangkat Lunak Aspek Kemudahan dan Keluwesan dalam Mengakses
32 36
Skor maksimal ideal: 32 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 36 x 100 = 100
8 9
Skor minimal ideal: 32 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 36 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85 Layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85 Layak
1,8 SBi 1,8 SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70 Cukup layak
0,6 SBi 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55 Kurang layak
0,6 SBi 0,6 SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat
layak kurang layak
Rerata skor (X) = 24; dengan nilai X = 75 memenuhi kriteria 70 < X ≤ Rerata skor (X) = 26; dengan nilai X = 72 memenuhi kriteria 70 < X ≤
85, sehingga dikategorikan “layak”. 85, sehingga dikategorikan “layak”.
Aspek Penyajian Aspek Keinteraktifan
28 16
Skor maksimal ideal: 28 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 16 x 100 = 100
7 4
Skor minimal ideal: 28 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 16 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal : 2 (100 + 25) = 62,5
2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal: 6 (100 - 25) = 12,5

431
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85 Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85
layak layak
1,8 SBi 1,8 SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70
Cukup layak Cukup layak
0,6 SBi 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55 Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55
Kurang layak Kurang layak
0,6 SBi 0,6 SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 20; dengan nilai X = 71 memenuhi kriteria 70 < X ≤ Rerata skor (X) = 13; dengan nilai X = 81 memenuhi kriteria 70 < X ≤
85, sehingga dikategorikan “layak”. 85, sehingga dikategorikan “layak”.
Aspek Komunikasi Visual
40 Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
Skor maksimal ideal: 40 x 100 = 100
10
Skor minimal ideal: 40 x 100 = 25 X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85
1
Skor rata-rata ideal Xi = 2 (100 + 25) = 62,5 layak
1,8 SBi
1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70
Cukup layak
0,6 SBi
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55
Kurang layak
0,6 SBi
Rerata skor (X) = 30; dengan nilai X = 75 memenuhi kriteria 70 < X ≤
85, sehingga dikategorikan “layak”. X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang
layak

432
Lampiran 44. Analisis Hasil Penilaian Instrumen Penilaian Kelayakan
Materi
a. Rekapitulasi Hasil Penilaian Terhadap Instrumen Penilaian Kelayakan Oleh
Ahli Materi
No Butir Dosen ahli Teman 1 Teman 2
1 4 4 4
2 4 4 4
3 4 4 4
4 4 4 4
5 4 4 4
6 4 4 4
7 4 4 4
8 4 4 4
9 4 4 4
10 4 4 4
11 4 4 4
12 4 4 4
13 4 4 4
14 4 4 4
15 4 4 4
16 4 4 4
17 4 4 4
18 4 4 4
19 4 4 4
20 4 4 4
21 4 4 4
22 4 4 4
23 4 4 4
24 4 4 4
25 4 4 4
26 4 4 4
27 4 4 4
28 4 4 4
29 4 4 4
30 4 4 4
31 4 4 4
32 4 4 4
33 4 4 4
34 4 4 4
Skor Total 136 136 136
Rata-rata 136

433
b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai dan
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
136
= 136 x 100
= 100
Konversi Skor Menjadi Skala Lima
136
Skor maksimal ideal: 136 x 100 = 100
34
Skor minimal ideal: x 100 = 25
136
1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2
1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori


X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 SBi 70 < X ≤ 85 Layak
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 SBi 55 < X ≤ 70 Cukup layak
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 SBi 40 < X ≤ 55 Kurang layak
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang layak

Rerata skor (X) = 136; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 85, sehingga
dikategorikan “sangat layak”.

434
Lampiran 45. Analisis Hasil Penilaian Kelayakan IPMLM oleh Ahli Materi
a. Rekapitulasi Kelayakan Media IPMLM oleh Ahli Materi

No Pernyataan Skor Catatan/saran

Aspek Pembelajaran Penulisan besaran fisika


1 Kesesuaian materi yang disajikan dengan harus benar. Semua
4 besaran fisika dicetak
kompetensi inti
2 Kesesuaian materi dengan kompetensi miring dan besaran vektor
4 di-bold
dasar
3 Kesesuaian indikator pembelajaran dengan
4 Pada animasi proses
kompetesi dasar termoddinamika ditambah
4 Relevansi antara kompetensi dasar, tulisan atau narasi untuk
indikator materi dengan evaluasi 4 menjelaskan proses
pembelajaran fisikanya
5 Kejelasan petunjuk belajar pada materi 3
6 Kejelasan sasaran program kegiatan
pembelajaran dalam meningkatkan 4
motivasi belajar peserta didik
7 Kesesuaian penyampaian materi yang
disajikan dalam dengan prinsip-prinsip 3
pembelajaran
8 Kejelasan gambar/ video/ audio/ animasi
yang digunakan untuk memudahkan 3
peserta didik untuk memahami materi
9 Ketepatan instrumen penilaian untuk
mengukur kemampuan HOTS peserta 4
didik
Skor Total 33
Aspek Materi
10 Kebenaran uraian materi sehingga tidak
4
menimbulkan salah tafsir
11 Keluasan materi yang disajikan dalam
3
mencapai tujuan pembelajaran
12 Keefektifan penggunaan kalimat pada
4
uraian materi
13 Ketepatan penggunaan kalimat pada uraian
4
materi
14 Kesesuaian gambar/video/audio/animasi
dengan teks sehingga tidak menimbulkan 3
makna ganda
15 Ketepatan penggunaan
3
istilah/simbol/lambang Fisika pada materi
16 Kekonsistenan penggunaan
3
istilah/simbol/lambang Fisika pada materi

435
17 Keruntutan penyajian materi 4
18 Kelogisan penyajian materi 4
19 Kesesuaian antara soal tentang dengan
4
kunci jawaban
20 Kesesuaian antara teks, gambar, animasi,
4
video, dan audio dengan isi materi
21 Ketepatan pemberian warna/bentuk/alur
dalam menguatkan pemahaman peserta 3
didik
22 Kesesuian contoh yang diberikan dengan
4
materi
23 Ketepatan pemberian contoh terkait materi 4
Skor Total 51

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Pembelajaran Aspek Materi
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
33 51
= 36 x 100 = 56 x 100
= 92 = 91

436
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Pembelajaran Aspek Materi
36 56
Skor maksimal ideal: 36 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 56 x 100 = 100
9 14
Skor minimal ideal: 36 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 56 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5

Kriteria Skor Responden Kriteria


Skor Responden Kategori Kategori
Pencapaian Pencapaian
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85 Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85
Layak Layak
1,8 SBi 1,8 SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70
Cukup layak Cukup layak
0,6 SBi 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55 Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55
Kurang layak Kurang layak
0,6 SBi 0,6 SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang
layak layak

Rerata skor (X) = 33; dengan nilai X = 92 memenuhi kriteria X ≥ 85, Rerata skor (X) = 51; dengan nilai X = 91 memenuhi kriteria X ≥ 85,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.

437
Lampiran 46. Hasil Penilaian Kelayakan Angket Respon Peserta Didik Terhadap IPMLM
a. Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Angket Respon Peserta Didik terhadap IPMLM
Dosen Teman Teman
No Aspek yang dinilai Indikator
ahli 1 2
1 Pernyataan sesuai dengan
1 1 1
aspek yang direspon
2 Batasan pernyataan jelas
1 1 1
Isi sehingga tidak ambigu
3 Kalimat pada pernyataan
1 1 1
angket jelas
4 Struktur kalimat sederhana 1 1 1
Total Skor 3 3 3
Rata-rata skor 3
5 Tata bahasa yang
digunakan sesuai dengan
1 1 1
Pedoman Umum Ejaan
Bahasa Indonesia (PUEBI)
Bahasa
6 Bahasa yang digunakan
sesuai dengan tingkat
1 1 1
perkembangan peserta
didik
Total Skor 2 2 2
Rata-rata skor 2

438
b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai
Aspek Isi Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
3 2
= 3 x 100 = 2 x 100
= 100 = 100

c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima


Aspek Isi Aspek Bahasa
3 2
Skor maksimal ideal: 3 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 2 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 3 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 2 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
SBi SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 3; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ Rerata skor (X) =2; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥
80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”. 80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”.

439
Lampiran 47. Hasil Penilaian Kelayakan Angket Respon Peserta Didik
Terhadap Pembelajaran
a. Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Angket Respon Peserta Didik
terhadap Pembelajaran
Aspek yang Dosen Teman Teman
No Indikator
dinilai ahli 1 2
1 Pernyataan sesuai
dengan aspek yang 1 1 1
direspon
2 Batasan pernyataan jelas
1 1 1
Isi sehingga tidak ambigu
3 Kalimat pada
1 1 1
pernyataan angket jelas
4 Struktur kalimat
1 1 1
sederhana
Total Skor 3 3 3
Rata-rata skor 3
5 Tata bahasa yang
digunakan sesuai
dengan Pedoman Umum 1 1 1
Ejaan Bahasa Indonesia
Bahasa (PUEBI)
6 Bahasa yang digunakan
sesuai dengan tingkat
1 1 1
perkembangan peserta
didik
Total Skor 2 2 2
Rata-rata skor 2

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Isi Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
3 2
= 3 x 100 = 2 x 100
= 100 = 100

440
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Isi Aspek Bahasa
3 2
Skor maksimal ideal: x 100 = 100 Skor maksimal ideal: x 100 = 100
3 2
0 0
Skor minimal ideal: x 100 = 0 Skor minimal ideal: x 100 = 0
3 2
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal X i = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = (100 - 0) = 16,70
6 6
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
SBi SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak
Rerata skor (X) = 3; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 80,60, Rerata skor (X) =2; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ 80,60,
sehingga dikategorikan “sangat layak”. sehingga dikategorikan “sangat layak”.

441
Lampiran 48. Hasil Penilaian Kelayakan Angket Respon Guru
a. Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Angket Respon Guru Oleh Ahli
Aspek yang Dosen Teman Teman
No Indikator
dinilai ahli 1 2
1 Pernyataan sesuai
dengan aspek yang 1 1 1
direspon
2 Batasan pernyataan
jelas sehingga tidak 1 1 1
Isi
ambigu
3 Kalimat pada
1 1 1
pernyataan angket jelas
4 Struktur kalimat
1 1 1
sederhana
Total Skor 3 3 3
Rata-rata skor 3
5 Tata bahasa yang
digunakan sesuai
dengan Pedoman 1 1 1
Umum Ejaan Bahasa
Bahasa
Indonesia (PUEBI)
6 Kata dan istilah yang
digunakan berlaku 1 1 1
secara umum
Total Skor 2 2 2
Rata-rata skor 2

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Isi Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
3 2
= 3 x 100 = 2 x 100
= 100 = 100

442
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Isi Aspek Bahasa
3 2
Skor maksimal ideal: 3 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 2 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 3 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 2 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
SBi SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak

Rerata skor (X) = 3; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ Rerata skor (X) =2; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥
80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”. 80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”.

443
Lampiran 49. Hasil Penilaian Kelayakan Lembar Observasi Keterlaksanaan
Pembelajaran
a. Rekapitulasi Penilaian Kelayakan Lembar Observasi Keterlaksanaan
Aspek yang Dosen Teman Teman
No Indikator
dinilai ahli 1 2
1 Pernyataan sesuai
2 Isi dengan indikator 1 1 1
keterlaksanaan RPP
3 Pernyataan tidak ambigu 1 1 1
4 Struktur kalimat
1 1 1
sederhana
Total Skor 2 2 2
Rata-rata skor 2
5 Bahasa yang digunakan
sesuai dengan Pedoman
1 1 1
Umum Ejaan Bahasa
Bahasa Indonesia (PUEBI)
6 Kata dan istilah yang
digunakan berlaku 1 1 1
secara umum
Total Skor 2 2 2
Rata-rata skor 2

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Isi Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑅𝑎𝑡𝑎 𝑆𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
2 2
= 2 x 100 = 2 x 100
= 100 = 100

444
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Isi Aspek Bahasa
2 2
Skor maksimal ideal: 2 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 2 x 100 = 100
0 0
Skor minimal ideal: 2 x 100 = 0 Skor minimal ideal: 2 x 100 = 0
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 0) = 50
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 0) = 16,70
Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02 Sehingga, 1,8 SBi = 30,60 dan 0,6 SBi = 10,02

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 80,60 Sangat layak
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 60,02 < X ≤ 80,60 layak
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 39,98 < X ≤ 60,02 Cukup layak
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 19, 94 < X ≤ 39,98 Kurang layak
SBi SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 19,94 Sangat kurang
layak layak

Rerata skor (X) = 2; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥ Rerata skor (X) =2; dengan nilai X = 100 memenuhi kriteria X ≥
80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”. 80,60, sehingga dikategorikan “sangat layak”.

445
Lampiran 50. Tabel Aiken
TABEL AIKEN

446
Lampiran 51. Analisis Lengkap Hasil Validasi Isi Instrumen HOTS
Rekapitulasi Penilaian Rater Terhadap Soal Hots dan Hasil Perhitungan Koefisien Aiken
No
Butir Hasil Penilaian Ahli S (S = r-lo) ƩS n (c-1) Koefisien Aiken (V) Nilai V Minimal dari Tabel Aiken Ket

1 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 20 21 0,95 0,86 Valid


2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
12 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 20 21 0,95 0,86 Valid
13 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 19 21 0,90 0,86 Valid
14 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2 3 19 21 0,90 0,86 Valid
15 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 20 21 0,95 0,86 Valid
16 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 20 21 0,95 0,86 Valid
17 4 3 4 4 4 3 4 3 2 3 3 3 2 3 19 21 0,90 0,86 Valid
18 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 20 21 0,95 0,86 Valid
19 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 20 21 0,95 0,86 Valid
20 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 20 21 0,95 0,86 Valid

447
21 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
22 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
23 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid
24 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 21 21 1,00 0,86 Valid

Lampiran 52. Analisis Lengkap Validasi Instrumen Self Efficacy


Rekapitulasi Penilaian Rater Terhadap Angket Self Efficacy dan Hasil Perhitungan Koefisien Aiken
No Koefisien Nilai V Minimal dari
Butir Hasil Penilaian Ahli S (S = r-lo) ƩS n (c-1) Ket
Aiken (V) Tabel Aiken
1 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
2 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 21 0,95 0,86 Valid
3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 21 0,95 0,86 Valid
4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 21 0,95 0,86 Valid
5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 2 3 3 4 21 0,90 0,86 Valid
6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
7 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 21 0,95 0,86 Valid
8 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
9 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
10 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
12 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
13 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
14 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 21 0,95 0,86 Valid
15 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid

448
No Koefisien Nilai V Minimal dari
Butir Hasil Penilaian Ahli S (S = r-lo) ƩS n (c-1) Ket
Aiken (V) Tabel Aiken
16 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
17 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
18 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
19 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
20 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
21 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid
22 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 21 0,95 0,86 Valid
23 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 21 0,95 0,86 Valid
24 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 21 0,95 0,86 Valid
25 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 21 1,00 0,86 Valid

449
Lampiran 53. Analisis Lengkap Hasil Keterbacaan Media IPMLM Oleh Peserta Didik di Uji Terbatas
Rekapitulasi Hasil Angket Respon Siswa Uji Terbatas SMA N 1 Kupang terhadap IPMLM
Aspek
No Nama Siswa Aspek Isi Aspek Kegrafisan Bahasa
Penyajian
1 Febiola Angelika 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
2 Fransiskus Naldy Lete 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3
3 Rocky A Y Tuka 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
4 Fabiola Gloria Seranian 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 Risyella P R Koanak 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
6 Ketrin Astri Victoria Siokain 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
7 Yesika Adithia Lalus 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 Aryandi Marwoto 4 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
9 Dearly J Touselak 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
10 Destry A P Ninu 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
11 Iong P B Asamani 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3
12 Katharina Fena 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2 3 3 4 2 3 4 4 4
13 Yuliana D K Mbana 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4
14 Putri A E wewo 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 Noviyanti Rahmahani 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3
16 Veronika Y Ndaumanu 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3
17 Febriyanti E Tafuy 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
18 Rosaliana Tresia Kaseh 4 3 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 4 4
19 Ardyanto J A Ndolu 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
20 Dominikus R S Dura 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3
21 Richard A Ndun 4 3 3 4 4 3 4 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

450
Aspek
No Nama Siswa Aspek Isi Aspek Kegrafisan Bahasa
Penyajian
22 Maretty Wattileo 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3
23 Diandra B Litualy 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 2
24 Meyke Seu 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
25 Yuni H Gultom 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3
26 Beniqno Advento Banampuan 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3
27 Herry Frans Tosi 3 2 4 3 4 3 3 3 3 2 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2
28 Theodora Boboy 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3
29 Gloria Sedeh 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
30 Mujizat Messakh 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
31 Helyas Sinlae 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
32 Rahmad Alamsyah 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 2 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
Rata-rata = Rata-rata =
Rata-rata = 23,53 Rata-rata = 30,33
16,28 13,17

451
Lampiran 54. Output QUEST Hasil Analisis Data HOTS
a. Output dengan akhiran sh.

452
453
454
455
456
b. Output dengan akhiran .it

457
458
Lampiran 55. Kurva Karakteristik Butir-Butir Soal HOTS (Paket A dan
Paket B)
1. Butir 1
Item Characteristic Curv e: 0001
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

3
4
0.2
2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

2. Butir 2
Item Characteristic Curv e: 0002
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4 4

2
0.2 3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

3. Butir 3
Item Characteristic Curv e: 0003
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

4
0.4

0.2
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

459
4. Butir 4
Item Characteristic Curv e: 0004
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
4
0.4

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

5. Butir 5
Item Characteristic Curv e: 0005
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0
1

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2

2
3
4
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

6. Butir 6
Item Characteristic Curv e: 0006
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
0.2 4
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

460
7. Butir 7
Item Characteristic Curv e: 0007
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8
1

0.6
Probability

0.4

0.2

4
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

8. Butir 8
Item Characteristic Curv e: 0008
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6 1
Probability

0.4

0.2 3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

9. Butir 9
Item Characteristic Curv e: 0009
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
2

0.2 3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

461
10. Butir 10
Item Characteristic Curv e: 0010
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0
1

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2

3 4
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

11. Butir 11
Item Characteristic Curv e: 0011
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8
1

0.6
Probability

0.4

0.2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

12. Butir 12
Item Characteristic Curv e: 0012
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
3
2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

462
13. Butir 13
Item Characteristic Curv e: 0013
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2

3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

14. Butir 14
Item Characteristic Curv e: 0014
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0
1

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2

2
3 4
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

15. Butir 15
Item Characteristic Curv e: 0015
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2 3
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

463
16. Butir 16
Item Characteristic Curv e: 0016
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8 1

0.6
Probability

0.4

0.2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

17. Butir 17
Item Characteristic Curv e: 0017
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2 4

0.2
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

18. Butir 18
Item Characteristic Curv e: 0018
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

1
0.6
Probability

0.4
2

0.2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

464
19. Butir 19
Item Characteristic Curv e: 0019
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

1
0.6
Probability

0.4

0.2 2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

20. Butir 20
Item Characteristic Curv e: 0020
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

0.2 2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

21. Butir 21
Item Characteristic Curv e: 0021
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8 1

0.6
Probability

0.4

2
0.2 4
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

465
22. Butir 22
Item Characteristic Curv e: 0022
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
0.2
3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

23. Butir 23
Item Characteristic Curv e: 0023
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6 1
Probability

0.4
2

0.2
3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

24. Butir 24
Item Characteristic Curv e: 0024
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8 1

0.6
Probability

0.4

3
0.2
2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

466
25. Butir 25
Item Characteristic Curv e: 0025
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2 4
2 3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

26. Butir 26
Item Characteristic Curv e: 0026
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

27. Butir 27
Item Characteristic Curv e: 0027
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
2
0.4

4
0.2
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

467
28. Butir 28
Item Characteristic Curv e: 0028
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8
1

0.6
Probability

0.4

0.2
3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

29. Butir 29
Item Characteristic Curv e: 0029
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2 3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

30. Butir 30
Item Characteristic Curv e: 0030
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
0.2

3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

468
31. Butir 31
Item Characteristic Curv e: 0031
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

0.2 3
2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

32. Butir 32
Item Characteristic Curv e: 0032
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
2

0.2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

33. Butir 33
Item Characteristic Curv e: 0033
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

469
34. Butir 34
Item Characteristic Curv e: 0034
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

2
0.2 3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

35. Butir 35
Item Characteristic Curv e: 0035
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

2
0.2

3 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

36. Butir 36
Item Characteristic Curv e: 0036
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0
1

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2
3
4
0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

470
37. Butir 37
Item Characteristic Curv e: 0037
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0
1

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

38. Butir 38
Item Characteristic Curv e: 0038
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8
1

0.6
Probability

0.4

2
0.2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

39. Butir 39
Item Characteristic Curv e: 0039
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

1
0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2 3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

471
40. Butir 40
Item Characteristic Curv e: 0040
Partial Credit Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
2
3
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

472
Lampiran 56 Output QUEST Hasil Analisis Data Self Efficacy
a. Output dengan akhiran .sh

473
474
475
476
b. Output dengan akhiran it

477
478
Lampiran 57. Kurva Karakteristik Butir Instrumen Self Efficacy
1. Butir 1
Item Characteristic Curv e: 0001
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

3
0.4 2

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

2. Butir 2
Item Characteristic Curv e: 0002
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
1 3

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

3. Butir 3
Item Characteristic Curv e: 0003
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

2 3
0.4

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

479
4. Butir 4
Item Characteristic Curv e: 0004
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
0.4
2
3

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

5. Butir 5
Item Characteristic Curv e: 0005
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4 3
4

2
1
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

6. Butir 6
Item Characteristic Curv e: 0006
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4 3
1 2

0.2 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

480
7. Butir 7
Item Characteristic Curv e: 0007
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
3

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

8. Butir 8
Item Characteristic Curv e: 0008
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
3

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

9. Butir 9
Item Characteristic Curv e: 0009
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
3
0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

481
10. Butir 10
Item Characteristic Curv e: 0010
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
0.4

2 3

0.2 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

11. Butir 11
Item Characteristic Curv e: 0011
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
2

3
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

12. Butir 12
Item Characteristic Curv e: 0012
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

0.2
3

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

482
13. Butir 13
Item Characteristic Curv e: 0013
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
2

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

14. Butir 14
Item Characteristic Curv e: 0014
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
0.4 2
3

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

15. Butir 15
Item Characteristic Curv e: 0015
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
1 2 3

0.2 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

483
16. Butir 16
Item Characteristic Curv e: 0016
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6 1
Probability

0.4

3
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

17. Butir 17
Item Characteristic Curv e: 0017
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4 3
2
1

0.2 4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

18. Butir 18
Item Characteristic Curv e: 0018
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
3
0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

484
19. Butir 19
Item Characteristic Curv e: 0019
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4 3

4
2
1

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

20. Butir 20
Item Characteristic Curv e: 0020
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
3
1
2 4

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

21. Butir 21
Item Characteristic Curv e: 0021
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
1
4
3
2
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

485
22. Butir 22
Item Characteristic Curv e: 0022
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4

2
3
0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

23. Butir 23
Item Characteristic Curv e: 0023
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

1
0.4
2
3

0.2
4

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

24. Butir 24
Item Characteristic Curv e: 0024
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
3

1 4
2

0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

486
25. Butir 25
Item Characteristic Curv e: 0025
G raded Response Model (Normal Metric)
1.0

0.8

0.6
Probability

0.4
4
3

1
2
0.2

0
-3 -2 -1 0 1 2 3
Ab ility

487
Lampiran 58. Hasil Observasi Keterlaksaan RPP dan Analisis Lengkap
PERTEMUAN KE-1

Observer 1: Dafrosa Novita Muma, S.Pd


Observer 2: Gerda Grasiana
SMAN 2 Kupang SMAN 3 Kupang SMAN 5 Kupang
Kegiatan Pembelajaran
Observer 1 Observer 1 Observer 1 Observer 2 Observer 2 Observer 2
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi
Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan √ √ √ √ √ √
berdoa
Guru mengecek kehadiran peserta didik √ √ √ √ √ √
Guru mengarahkan peserta didik untuk membaca petunjuk √ √ √ √ √ √
penggunaan media IPMLM
Guru membagi peserta didik ke dalam kelompok kecil untuk kegiatan √ √ √ √ √ √
diskusi
Motivasi
Guru memberikan gambaran bahwa dengan mempelajari √ √ √ √ √ √
termodinamika peserta didik akan dapat memahami berbagai
fenomena termal dalam kehidupan sehari
Guru menanyakan apakah siswa pernah melihat perawat mengukur
suhu tubuh yang demam menggunakan termometer dan √ √ √ √ √ √
menunjukkan animasi cara kerja termometer

Apersepsi
Guru memberikan pertanyaan apersepsi “mengapa skala pada √ √ √ √ √ √
termometer dapat berubah saat dilekatkan dengan tubuh seseorang
yang sedang demam?”
√ √ √ √ √ √

488
Guru menyampaikan bahwa dengan mempelajari Hukum
Termodinamika ke nol, peserta didik akan memahami cara kerja
termometer

Pemberian Acuan
Guru memberitahukan kepada peserta didik materi pelajaran yang √ √ √ √ √ √
akan dibahas pada pertemuan saat itu.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang √ √ √ √ √ √
berlangsung
Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, √ √ √ √ √ √
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung

Explaining:
Guru menjelaskan konsep kesetimbangan termal dan menghubungkan √ √ √ √ √ √
konsep kesetimbangan termal dengan fenomena “mengompres tubuh
yang demam dengan handuk dingin”
Restructuring:
Guru menunjukkan animasi proses-proses termodinamika (pada sub
materi proses-proses termodinamika) yang terdapat pada IPMLM dan √ √ √ √ √ √
mempersilahkan peserta didik mendiskusikan pertanyaan dalam
LKPD “Proses-Proses Termodinamika” di dalam kelompok.
Reviewing:
Guru meminta beberapa peserta didik (secara acak) menjelaskan √ √ √ √ √ √
proses-proses termodinamika berdasarkan animasi
Reviewing:
Mempersilahkan peserta didik untuk mengamati video fenomena
termodinamika (balon yang diikat pada botol kemudian dimasukkan √ √ √ √ √ √
ke dalam air panas) pada IPMLM (sub materi Hukum I
Termodinamika)
Reviewing:

489
Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan √ √ √ √ √ √
pertanyaan berdasarkan video yang sudah ditunjukkan
Explaining:
Guru mengkonfirmasi penjelasan siswa tentang proses-proses
termodinamika berdasarkan animasi dan menjelaskan Hukum √ √ √ √ √ √
Termodinamika I berdasarkan video yang sudah ditunjukkan
Reviewing:
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya √ √ √ √ √ √
terkait Hukum Termodinamika I yang dijelaskan guru.
Reviewing:
Guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan memberikan √ √ √ √ √ √
pertanyaan yang bersifat mendorong dan menyelidik

Restructuring:
Guru menyimpulkan dan mengklarifikasi jawaban dari peserta didik √ √ √ √ √ √
lain
Reviewing:
Guru memberikan contoh soal kepada peserta didik √ √ √ √ √ √
Restructuring:
Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik dimulai dari soal √ √ √ √ √ √
yang sederhana sampai yang kompleks (ada di IPMLM pada sub menu
materi “latihan soal”)
Reviewing:
Guru mempersilahkan peserta didik mencari informasi untuk √ √ √ √ √ √
menyelesaikan soal yang sudah disediakan dalam aplikasi PMLM
Restructuring:
Guru mempersilahkan dan mendampingi peserta didik mendiskusikan √ √ √ √ √ √
persoalan tersebut di dalam kelompok

490
Reviewing:
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk √ √ √ √ √ √
bertanya atau membenarkan atau mengklarifikasi penyelesaian soal
yang sudah dituliskan salah satu peserta didik di papan tulis

Restructuring:
Guru mengklarifikasi atau menyatakan kembali apa yang disampaikan √ √ √ √ √ √
peserta didik.

Kegiatan Penutup
Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta didik berdasarkan video
“balon mengembang” yang sudah diamati pada IPMLM √ √ √ √ √ √

Guru mengarahkan peserta didik untuk menyimpulkan apa yang sudah √ √ √ √ √ √


dipelajari
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja √ √ √ √ √ √
dan kerjasama yang baik
Total kegiatan yang terlaksana 29 29 29 29 29 29
Rata-rata skor/jumlah total kegiatan 29/29 29/29 29/29 29/29 29/29 29/29
Persentase keterlaksanaan 100% 100% 100% 100% 100% 100%

491
PERTEMUAN KE-2

Observer 1: Dafrosa Novita Muma, S.Pd


Observer 2: Gerda Grasiana
Kegiatan Pembelajaran SMAN 2 Kupang SMAN 3 Kupang SMAN 5 Kupang
Observer Observer Observer Observer Observer Observer
Kegiatan Pendahuluan
1 2 1 2 1 2
Orientasi
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan √ √ √ √ √ √
berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik √ √ √ √ √ √
3. Guru membagi peserta didik didalam kelompok √ √ √ √ √ √
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuka menu LKPD “Hukum
Termodinamika I” pada IPMLM √ √ √ √ √ √
Motivasi
5. Guru menanyakan kepada peserta didik pernah menggunakan termos air
di kehidupan sehari-hari mereka. √ √ √ √ √ √
Apersepsi
6. Guru menanyakan kepada peserta didik mengapa air yang disimpan di
dalam termos dapat mempertahankan suhunya. √ √ √ √ √ √

7. Guru menyampaikan bahwa dengan mempelajari Hukum


Termodinamika I, peserta didik akan memahami cara kerja termos air √ √ √ √ √ √

Pemberian Acuan
√ √ √ √ √ √

492
8. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu. √ √ √ √ √ √
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
10. Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, √ √ X X X X
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
11. Guru membagi peserta didik dalam kelompok praktikum √ √ √ √ √ √

Kegiatan Inti
Restructuring:
12. Guru mempersilahkan peserta didik mengamati gambar terkait
percobaan (gambar balon yang diletakkan di atas lilin menyala dan
gambar balon berisi air yang diletakkan di atas lilin menyala) pada √ √ √ √ √ √
LKPD “Hukum I Termodinamika” yang tersedia di IPMLM.
Reviewing:
13. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membuat √ √ √ √ √ √
rumusan masalah
Reviewing:
14. Guru membimbing peserta didik melakukan percobaan √ √ √ √ √ √

Reviewing:
15. Guru mempersilahkan peserta didik mendiskusikan hasil percobaan √ √ √ √ √ √
Reviewing:
16. Guru memberikan kesempatan kepada peserta untuk mempresentasikan √ √ √ √ √ √
hasil percobaan dan hasil diskusi
Reviewing:
17. Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya terkait percobaan
dan guru menjawab pertanyaan peserta didik dengan menanyakan √ √ √ √ √ √
pertanyaan yang bersifat mendorong dan menyelidik

493
Restructuring:
18. Guru mengklarifikasi atau menyatakan kembali apa yang disampaikan √ √ √ √ √ √
peserta didik
19. Guru memberikan contoh soal tentang hukum termodinamika I
√ √ √ √ √ √
Restructuring:
20. Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik dimulai dari soal √ √ √ √ √ √
yang sederhana sampai yang kompleks (peserta didik mandiri)
Restructuring:
21. Guru mempersilahkan dan mendampingi peserta didik mendiskusikan √ √ √ √ √ √
persoalan tersebut di dalam kelompok
Reviewing:
22. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk bertanya √ √ √ √ √ √
atau membenarkan atau mengklarifikasi penyelesaian soal yang sudah
dituliskan salah satu peserta didik di papan tulis
Restructuring:
23. Guru mengklarifikasi atau menyatakan kembali apa yang disampaikan √ √ X X √ √
peserta didik.
Kegiatan Penutup
24. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan Hukum
Termodinamika I berdasarkan percobaan √ √ √ √ √ √
25. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki
kinerja dan kerjasama yang baik √ √ √ √ √ √
26. Guru memberikan tugas kepada peserta didik untuk membaca materi
terkait Hukum Termodinamika II √ √ √ √ √ √
Total kegiatan yang terlaksana 26 26 24 24 25 25
Rata-rata skor/jumlah total kegiatan 26/26 26/26 24/26 24/26 25/26 25/26
Persentase keterlaksanaan 100% 100% 92% 92% 96% 96%

494
PERTEMUAN KE-3

Keterangan:
Observer 1: Dafrosa Novita Muma, S.Pd
Observer 2: Gerda Grasiana
Kegiatan Pembelajaran SMAN 2 Kupang SMAN 3 Kupang SMAN 5 Kupang
Observer Observer Observer Observer Observer Observer
Kegiatan Pendahuluan
1 2 1 2 1 2
Orientasi
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam pembuka dan √ √ √ √ √ √
berdoa
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik √ √ √ √ √ √
3. Guru membagi peserta didik didalam kelompok √ √ √ √ √ √
4. Guru mengarahkan peserta didik untuk membuka LKPD “Aplikasi √ √ √ √ √ √
Termodinamika” yang sudah tersedia pada IPMLM
Motivasi
5. Guru mengarahkan peserta didik untuk gambar-gambar tentang mesin-
mesin dalam kehidupan sehari-hari seperti motor, refrigerator dan √ √ √ √ √ √
sebagainya yang tersedia pada IPMLM (pada sub menu “aplikasi
hukum termodinamika”).
Apersepsi
6. Guru menanyakan kepada peserta didik “mengapa motor √ √ √ √ √ √
membutuhkan bensin? Bagaimana refrigerator mempertahankan
suhunya?”
7. Guru menyampaikan bahwa dengan mempelajari Hukum
Termodinamika II, peserta didik akan memahami cara kerja motor
dan refrigerator serta mesin-mesin lain. √ √ √ √ √ √

495
Pemberian Acuan
8. Guru memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada √ √ √ √ √ √
pertemuan saat itu.
9. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang √ √ √ √ √ √
berlangsung
10. Guru memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, X X √ √ √ √
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
11. Guru membagi peserta didik dalam kelompok untuk berdiskusi
√ √ √ √ √ √
Reviewing:
12. Guru menunjukkan ilustrasi motor macet pada IPMLM (pada sub materi √ √ √ √ √ √
“mesin kalor”)
Reviewing:
13. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk merumuskan
pertanyaan berdasarkan ilustrasi yang sudah ditunjukkan √ √ √ √ √ √

Reviewing and Restructuring:


14. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berdiskusi
dalam kelompok tentang cara kerja mesin kalor, mesin carnot, dan mesin √ √ √ √ √ √
pendingin (LKPD “Aplikasi Hukum Termodinamika” )
Restructuring:
15. Guru memberikan latihan soal kepada peserta didik dimulai dari soal
yang sederhana sampai yang kompleks (pada sub menu materi “latihan √ √ √ √ √ √
soal”)
Reviewing:
16. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik mencari informasi
untuk pada handout yang sudah disediakan dalam aplikasi IPMLM atau √ √ √ √ √ √
bertanya terkait materi diskusi

496
Reviewing:
17. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik lain untuk bertanya
atau membenarkan atau mengklarifikasi penyelesaian soal yang sudah √ √ √ √ √ √
dituliskan salah satu peserta didik di papan tulis
Reviewing:
18. Jika ada peserta didik yang bertanya, guru menjawab dengan
memberikan pertanyaan yang bersifat mendorong dan menyelidik X X X X √ √

Restructuring:
19. Guru mengklarifikasi atau menyatakan kembali apa yang disampaikan √ √ √ √ √ √
peserta didik
20. Guru mengkonfirmasi pertanyaan peserta didik berdasarkan ilustrasi
“motor macet” yang sudah diamati peserta didik. √ √ √ √ X X

21. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan apa yang sudah


dipelajari. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang √ √ √ √ √ √
memiliki kinerja dan kerjasama yang baik
Total kegiatan yang terlaksana 19 19 20 20 20 20
Skor/jumlah total kegiatan 19/21 19/21 20/21 20/21 20/21 20/21
Persentase keterlaksanaan 90% 90% 95% 95% 95% 95%

497
Lampiran 59. Respon Guru Terhadap Aplikasi IPMLM dan Analisis Lengkap
a. Rekapitulasi Respon Guru Terhadap Media IPMLM
Guru Guru Guru Guru
No Pernyataan
1 2 3 4
Aspek Isi
1 Media dapat menarik minat belajar peserta didik 4 3 4 4
2 Media memotivasi peserta didik untuk belajar mandiri 4 3 4 4
Media menunjang kegiatan pembelajaran di dalam dan di luar kelas dengan menggunakan smartphone
3 pribadi peserta didik 4 3 4 4
4 Media ini dapat diakses dari berbagai tempat yang memiliki fasilitas internet/wifi 4 4 4 4
5 Media ini dapat diakses sepanjang waktu 4 3 4 4
6 Materi dalam mobile learning ini sangat membantu siswa dalam memahami materi tentang termodinamika 4 3 4 4
7 Terdapat kompetensi inti dan kompetensi dasar 4 4 4 4
8 Terdapat indikator pembelajaran 3 2 3 3
9 Materi disampaikan secara jelas 4 3 4 4
10 Materi disampaikan secara runtut 4 3 4 4
Total skor 39 31 39 39
Rata-rata skor 37
Aspek Penyajian
11 Desain tampilan media mengikuti perkembangan zaman 4 4 4 4
12 Tampilan media menggunakan komposisi dan kombinasi warna yang baik 4 3 4 4
13 Tampilan warna dengan background sesuai 4 3 4 4
14 Tombol-tombol menu dan sub menu mendukung tampilan media 3 3 4 4
15 Petunjuk penggunaan mudah dipahami 4 3 4 4
16 Tombol menu dan submenu yang disediakan/ditampilkan membantu dalam menjalankan aplikasi 4 3 4 4
17 Aplikasi sebagai media pembelajaran materi termodinamika mudah untuk dioperasikan 4 3 4 3

498
Guru Guru Guru Guru
No Pernyataan
1 2 3 4
Total skor 27 24 28 27
Rata-rata skor 26,5
Aspek Kegrafisan
18 Jenis huruf yang digunakan tepat sehingga mudah untuk dibaca 4 3 4 4
19 Warna teks dengan latar belakang sudah tepat 4 3 4 4
20 Ukuran huruf proposional terhadap screen 4 3 4 4
21 Gambar, video, dan animasi memiliki kualitas yang baik 4 3 4 4
22 Ilustrasi dan animasi yang ditampilkan sesuai dengan konsep pada materi termodinamika 4 3 4 4
23 Gambar, video, dan animasi mambantu peserta didik dalam memahami materi 3 3 4 4
24 Simbol, rumus yang digunakan mudah dibaca 4 3 3 4
25 Simbol, rumus yang ditampilkan dilengkapi dengan keterangan yang jelas 4 3 4 4
26 Istilah fisika yang digunakan jelas 4 3 4 4
Total skor 35 27 35 36
Rata-rata skor 33,25
Aspek Bahasa
27 Menggunakan bahasa Indonesia yang baku 4 3 4 4
28 Bahasa yang digunakan bersifat komunikatif 4 3 4 4
29 Kalimat yang digunakan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik 4 3 4 4
30 Kalimat yang digunakan tidak memiliki makna ganda 4 3 4 4
Total skor 16 12 16 16
Rata-rata skor 15

499
b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai
Aspek Isi Aspek Penyajian Aspek Kegrafisan Aspek Bahasa

Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x Nilai =


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟
x 100 100 100 x
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚
37
= 40 x 100
26,50
= 28 x 100
33,25
= 36 x 100 100
15
= 93 = 95 = 92 = 16 x 100
= 94

c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima


Aspek Isi Aspek Penyajian
40 28
Skor maksimal ideal: 40 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 28 x 100 = 100
1 7
Skor minimal ideal: 40 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 28 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 70 < X ≤ 85 Baik Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 70 < X ≤ 85 Baik
SBi 1,8 SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 55 < X ≤ 70 Cukup baik Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 55 < X ≤ 70 Cukup baik
SBi 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 40 < X ≤ 55 Kurang baik Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 40 < X ≤ 55 Kurang baik
SBi 0,6 SBi

500
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang
baik baik

Rerata skor (X) = 37; dengan nilai X = 93 memenuhi kriteria X ≥ 85, Rerata skor (X) = 26,50; dengan nilai X = 95 memenuhi kriteria X ≥ 85,
sehingga dikategorikan “sangat baik”. sehingga dikategorikan “sangat baik”.
Aspek Kegrafisan Aspek Bahasa
36 16
Skor maksimal ideal: 36 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 16 x 100 = 100
9 4
Skor minimal ideal: 36 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 16 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal : 2 (100 + 25) = 62,5
2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal: (100 - 25) = 12,5
6 6
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 70 < X ≤ 85 Baik Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 70 < X ≤ 85 Baik
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 55 < X ≤ 70 Cukup baik Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 55 < X ≤ 70 Cukup baik
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 40 < X ≤ 55 Kurang baik Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 40 < X ≤ 55 Kurang baik
SBi SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 Sangat kurang
baik baik

Rerata skor (X) = 33,25; dengan nilai X = 92 memenuhi kriteria X ≥ 85, Rerata skor (X) = 15; dengan nilai X = 94 memenuhi kriteria X ≥ 85,
sehingga dikategorikan “sangat baik”. sehingga dikategorikan “sangat baik”.

501
Lampiran 60. Respon Peserta Didik Terhadap Aplikasi IPMLM dan Analisis Lengkap
a. Hasil Respon Peserta Didik Kelas Eksperimen Terhadap Media IPMLM
Aspek
Nama Siswa Aspek Isi Aspek Kegrafisan Bahasa
Penyajian
Leony Saubaki 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Edward Angga Eka 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Andiny Siokain 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3
Odorikus Wani Mere 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3
Agnes J Amarel 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
Gabriel Palo 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Igel A Sina 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3
Dina T Lede 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Hipolitus Sonbai 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4
Agnes Pakoenoni 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4
Siti M Anshar 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
Anastasia F Soares 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2
Chritine Lobo Huki 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3
Karyn Logo Buke 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2
Joab Amnahas 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3
Kristin E Balla 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
Petra Tefa 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4
Siti M Anshar 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3
Rolin D Selan 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3
Irvan M Sakbana 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 3 4 2

502
Aspek
Nama Siswa Aspek Isi Aspek Kegrafisan Bahasa
Penyajian
Rosa S Bana3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2
Irma S Otta 3 3 3 2 4 3 3 4 2 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4
Novrianti Siki 3 3 3 1 4 3 3 4 1 1 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 2 3 4 3 3
Orland Adu 3 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 2
Gregorius Rian Silab 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3
Henry C Liufeto 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Muhamad Iqbal 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Ronaldo Here 3 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4
Mariano Bataona 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4
Jitro Mina Belo 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 4 3
Rerata tiap aspek 26,10 16,50 30,33 13,17

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Isi Aspek Penyajian Aspek Kegrafisan Aspek Bahasa
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
26,10 16,47 30,03 13,17
= 32 x 100 = 20 x 100 = 36 x 100 = 16 x 100
= 82 = 82 = 83 = 83

503
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Isi Aspek Penyajian
32 20
Skor maksimal ideal: 32 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 20 x 100 = 100
8 5
Skor minimal ideal: 32 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 20 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5
Kriteria Kriteria
Skor Responden Kategori Skor Responden Kategori
Pencapaian Pencapaian
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8
70 < X ≤ 85 Baik 70 < X ≤ 85 Baik
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6
55 < X ≤ 70 Cukup baik 55 < X ≤ 70 Cukup baik
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6
40 < X ≤ 55 Kurang baik 40 < X ≤ 55 Kurang baik
SBi SBi
Sangat kurang Sangat kurang
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40
baik baik

Rerata skor (X) = 26,10; dengan nilai X = 82 memenuhi kriteria 70 < X ≤ Rerata skor (X) = 16,47; dengan nilai X = 82 memenuhi kriteria 70 < X ≤
85, sehingga dikategorikan “ baik”. 85, sehingga dikategorikan “baik”.

504
Aspek Kegrafisan Aspek Bahasa
36 16
Skor maksimal ideal: 36 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 16 x 100 = 100
9 4
Skor minimal ideal: 36 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 16 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal : 2 (100 + 25) = 62,5
2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal: 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5

Kriteria Kriteria
Skor Responden Kategori Skor Responden Kategori
Pencapaian Pencapaian
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8 Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + 1,8
70 < X ≤ 85 Baik 70 < X ≤ 85 Baik
SBi SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + 0,6
55 < X ≤ 70 Cukup baik 55 < X ≤ 70 Cukup baik
SBi SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6 Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - 0,6
40 < X ≤ 55 Kurang baik 40 < X ≤ 55 Kurang baik
SBi SBi
Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang
X ≤ Xi – 1,8 SBi X ≤ 40 X ≤ 40
baik baik

Rerata skor (X) = 30,03; dengan nilai X = 83 memenuhi kriteria 70 < X ≤ Rerata skor (X) = 13,17; dengan nilai X = 82 memenuhi kriteria 70 < X ≤
85, sehingga dikategorikan “baik”. 85, sehingga dikategorikan “baik”.

505
Lampiran 61. Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran dan Analisis Lengkap
a. Rekapitulasi Angket Respon Peserta Didik Terhadap Pembelajaran Menggunakan IPMLM dengan Pendekatan Scaffolding
Aspek Respon
Nama Siswa Peningkatan Peningkatan
Penerapan RPP Total Total Total
self efficacy HOTS
Ronaldo Here 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 11 4 4 8
Irlen Otemusu 4 4 4 4 4 4 3 27 4 3 3 10 4 4 8
Henry Liufeto 4 4 3 4 4 4 3 26 4 4 3 11 4 4 8
Mariano Batalona 3 3 3 4 4 3 4 24 4 3 3 10 4 4 8
Tomas Herin 4 4 4 3 3 4 4 26 4 4 4 12 4 4 8
Alni Tomasui 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 12 4 3 7
Muhamad Iqbal 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 12 4 4 8
Gregorius Silab 4 3 4 4 3 3 3 24 4 4 4 12 4 3 7
Ana Julis 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 12 3 4 7
Melissa S Pah 4 3 4 4 4 4 3 26 3 4 3 10 4 4 8
Leony Saubaki 4 3 4 4 4 4 3 26 4 4 4 12 3 4 7
Juanito Leonardo 4 4 4 4 4 4 4 28 3 4 4 11 4 4 8
Agnes J Amarel 4 4 4 4 3 3 4 26 4 4 4 12 4 4 8
Gian Makandolu 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 12 3 4 7
Fanny E Napu 3 4 4 3 4 4 3 25 3 4 4 11 4 3 7
Odorikus Wani Mere 4 3 3 4 3 3 4 24 4 4 3 11 4 4 8
Hepolitus Sonbai 4 4 4 3 3 4 4 26 4 4 4 12 4 4 8
Abhe R Maradona 4 4 4 3 4 3 4 26 4 3 3 10 3 4 7
Christian Virgon Baunsele 4 4 4 4 4 4 4 28 3 3 3 9 4 4 8

506
Aspek Respon
Nama Siswa Peningkatan Peningkatan
Penerapan RPP Total Total Total
self efficacy HOTS
Fransiska C Mawo 3 4 4 4 4 4 3 26 3 3 4 10 4 3 7
Petra C A Tefa 4 4 4 3 4 3 3 25 4 4 4 12 3 3 6
Margaretha Kosat 4 4 4 4 4 4 4 28 4 3 4 11 4 3 7
Melvin Takoy 4 4 4 3 4 3 4 26 3 4 3 10 3 4 7
Nindi A Abi 3 3 3 3 4 4 3 23 4 4 4 12 4 4 8
Siti M A Anshar 4 4 4 4 4 3 4 27 4 4 4 12 4 4 8
Rolin D R Selan 4 3 3 4 4 4 3 25 4 3 3 10 3 3 6
Anggelina S M Rua 3 4 4 4 3 4 3 25 4 4 4 12 4 4 8
Joab Amnahas 3 4 4 4 4 4 4 27 4 4 4 12 3 3 6
Marzhanda A Daik 4 4 3 3 4 4 4 26 4 4 4 12 4 4 8
Margaretha L E Ully 4 4 4 4 4 4 4 28 4 4 4 12 3 4 7
Rerata tiap aspek 26,23 11,23 7,00

b. Konversi Rerata Skor Setiap Aspek Penilaian Menjadi Nilai


Aspek Penerapan RPP Aspek Peningkatan Self Efficacy Aspek Peningkatan HOTS
𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100 Nilai = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100
26,23 11 7
= 28 x 100 = 12 x 100 = 8 x 100
= 94 = 94 = 88

507
c. Konversi Skor Menjadi Skala Lima
Aspek Penerapan RPP Aspek Peningkatan Self Efficacy
28 12
Skor maksimal ideal: 28 x 100 = 100 Skor maksimal ideal: 12 x 100 = 94
7 3
Skor minimal ideal: 28 x 100 = 25 Skor minimal ideal: 12 x 100 = 25
1 1
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5
2 2
1 1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5

Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi + Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi +
70 < X ≤ 85 Baik 70 < X ≤ 85 Baik
1,8 SBi 1,8 SBi
Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi + Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi +
55 < X ≤ 70 Cukup baik 55 < X ≤ 70 Cukup baik
0,6 SBi 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi - Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi -
40 < X ≤ 55 Kurang baik 40 < X ≤ 55 Kurang baik
0,6 SBi 0,6 SBi
X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang
X ≤ 40 X ≤ 40
baik baik

Rerata skor (X) = 26,23; dengan nilai X = 94 memenuhi kriteria X ≥ Rerata skor (X) = 11; dengan nilai X = 94 memenuhi kriteria X ≥ 85,
85, sehingga dikategorikan “ sangat baik”. sehingga dikategorikan “ sangat baik”.

508
Aspek Peningkatan HOTS Skor Responden Kriteria Pencapaian Kategori
8
Skor maksimal ideal: 8 x 100 = 100 X ≥ Xi + 1,8 SBi X ≥ 85 Sangat baik
2
Skor minimal ideal: 8 x 100 = 25 Xi + 0,6 SBi < X ≤ Xi +
70 < X ≤ 85 Baik
1 1,8 SBi
Skor rata-rata ideal Xi = (100 + 25) = 62,5 Xi – 0,6 SBi < X ≤ Xi +
2 55 < X ≤ 70 Cukup baik
1
Simpangan baku ideal SBi = 6 (100 - 25) = 12,5 0,6 SBi
Xi – 1,8 SBi < X ≤ Xi -
Sehingga, 1,8 SBi = 22,5 dan 0,6 SBi = 7,5 40 < X ≤ 55 Kurang baik
0,6 SBi
Rerata skor (X) = 7 dengan nilai X = 88 memenuhi kriteria X ≥ 85, X ≤ Xi – 1,8 SBi Sangat kurang
X ≤ 40
sehingga dikategorikan “ sangat baik”. baik

509
Lampiran 62. Rangkuman Hasil Konversi Skala Ordinal (Data Angket Self
Efficacy) Menggunakan Program Method of Succesive Interval (MSI) untuk
Kelas Kontrol (Pretest-Posttest)
a. Konversi Data Postest Kelas Kontrol
Succesive Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1,000 1,000 3,000 0,029 0,029 0,066 -1,898 1,000
2,000 22,000 0,212 0,240 0,311 -0,705 2,124
3,000 78,000 0,750 0,990 0,026 2,341 3,664
4,000 1,000 0,010 1,000 0,000 5,962
2,000 1,000 5,000 0,048 0,048 0,100 -1,664 1,000
2,000 36,000 0,346 0,394 0,385 -0,268 2,256
3,000 62,000 0,596 0,990 0,026 2,341 3,681
4,000 1,000 0,010 1,000 0,000 5,758
3,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 30,000 0,288 0,327 0,361 -0,448 2,209
3,000 67,000 0,644 0,971 0,066 1,898 3,628
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 5,453
4,000 1,000 22,000 0,212 0,212 0,289 -0,801 1,000
2,000 33,000 0,317 0,529 0,398 0,072 2,026
3,000 44,000 0,423 0,952 0,100 1,664 3,072
4,000 5,000 0,048 1,000 0,000 4,447
5,000 1,000 3,000 0,029 0,029 0,066 -1,898 1,000
2,000 14,000 0,135 0,163 0,247 -0,980 1,940
3,000 64,000 0,615 0,779 0,297 0,768 3,202
4,000 23,000 0,221 1,000 0,000 4,626
6,000 1,000 5,000 0,048 0,048 0,100 -1,664 1,000
2,000 36,000 0,346 0,394 0,385 -0,268 2,256
3,000 59,000 0,567 0,962 0,083 1,769 3,610
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 8,210 5,249
7,000 1,000 6,000 0,058 0,058 0,116 -1,574 1,000
2,000 40,000 0,385 0,442 0,395 -0,145 2,276
3,000 58,000 0,558 1,000 0,000 3,710
8,000 1,000 27,000 0,260 0,260 0,324 -0,645 1,000
2,000 41,000 0,394 0,654 0,369 0,396 2,135
3,000 30,000 0,288 0,942 0,116 1,574 3,127
4,000 6,000 0,058 1,000 0,000 4,251
9,000 1,000 17,000 0,163 0,163 0,247 -0,980 1,000
2,000 41,000 0,394 0,558 0,395 0,145 2,134
3,000 43,000 0,413 0,971 0,066 1,898 3,305
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 4,793
10,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 45,000 0,433 0,500 0,399 0,000 2,314
3,000 43,000 0,413 0,913 0,158 1,362 3,519
4,000 9,000 0,087 1,000 0,000 4,758

510
11,000 1,000 12,000 0,115 0,115 0,195 -1,198 1,000
2,000 53,000 0,510 0,625 0,379 0,319 2,324
3,000 35,000 0,337 0,962 0,083 1,769 3,565
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 4,856
12,000 1,000 41,000 0,394 0,394 0,385 -0,268 1,000
2,000 48,000 0,462 0,856 0,227 1,062 2,318
3,000 14,000 0,135 0,990 0,026 2,341 3,472
4,000 1,000 0,010 1,000 0,000 4,655
13,000 1,000 12,000 0,115 0,115 0,195 -1,198 1,000
2,000 54,000 0,519 0,635 0,376 0,344 2,337
3,000 34,000 0,327 0,962 0,083 1,769 3,581
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 4,856
14,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 44,000 0,423 0,490 0,399 -0,024 2,301
3,000 50,000 0,481 0,971 0,066 1,898 3,628
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 5,219
15,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 23,000 0,221 0,260 0,324 -0,645 2,082
3,000 67,000 0,644 0,904 0,171 1,304 3,409
4,000 10,000 0,096 1,000 0,000 4,944
16,000 1,000 14,000 0,135 0,135 0,217 -1,105 1,000
2,000 53,000 0,510 0,644 0,373 0,370 2,304
3,000 36,000 0,346 0,990 0,026 2,341 3,612
4,000 1,000 0,010 1,000 0,000 8,210 5,288
17,000 1,000 3,000 0,029 0,029 0,066 -1,898 1,000
2,000 22,000 0,212 0,240 0,311 -0,705 2,124
3,000 70,000 0,673 0,913 0,158 1,362 3,511
4,000 9,000 0,087 1,000 0,000 5,106
18,000 1,000 13,000 0,125 0,125 0,206 -1,150 1,000
2,000 46,000 0,442 0,567 0,393 0,170 2,223
3,000 42,000 0,404 0,971 0,066 1,898 3,458
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 4,930
19,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 19,000 0,183 0,221 0,297 -0,768 2,001
3,000 65,000 0,625 0,846 0,237 1,020 3,266
4,000 16,000 0,154 1,000 0,000 4,711
20,000 1,000 8,000 0,077 0,077 0,144 -1,426 1,000
2,000 38,000 0,365 0,442 0,395 -0,145 2,191
3,000 41,000 0,394 0,837 0,247 0,980 3,252
4,000 17,000 0,163 1,000 0,000 8,210 4,385
21,000 1,000 13,000 0,125 0,125 0,206 -1,150 1,000
2,000 25,000 0,240 0,365 0,376 -0,344 1,939
3,000 55,000 0,529 0,894 0,183 1,249 3,012
4,000 11,000 0,106 1,000 0,000 4,375
22,000 1,000 25,000 0,240 0,240 0,311 -0,705 1,000

511
2,000 43,000 0,413 0,654 0,369 0,396 2,155
3,000 35,000 0,337 0,990 0,026 2,341 3,314
4,000 1,000 0,010 1,000 0,000 4,973
23,000 1,000 21,000 0,202 0,202 0,282 -0,835 1,000
2,000 33,000 0,317 0,519 0,398 0,048 2,026
3,000 47,000 0,452 0,971 0,066 1,898 3,130
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 8,210 4,678
24,000 1,000 1,000 0,010 0,010 0,026 -2,341 1,000
2,000 22,000 0,212 0,221 0,297 -0,768 2,396
3,000 70,000 0,673 0,894 0,183 1,249 3,848
4,000 11,000 0,106 1,000 0,000 5,407
25,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 15,000 0,144 0,212 0,289 -0,801 1,832
3,000 63,000 0,606 0,817 0,265 0,905 2,976
4,000 19,000 0,183 1,000 0,000 4,385

b. Konversi Data Postest Kelas Kontrol


Succesive Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,047 -2,070 1,000
2,000 10,000 0,096 0,115 0,195 -1,198 1,899
3,000 80,000 0,769 0,885 0,195 1,198 3,435
4,000 12,000 0,115 1,000 0,000 5,121
2,000 2,000 25,000 0,240 0,240 0,311 -0,705 1,000
3,000 71,000 0,683 0,923 0,144 1,426 2,539
4,000 8,000 0,077 1,000 0,000 4,170
3,000 1,000 1,000 0,010 0,010 0,026 -2,341 1,000
2,000 15,000 0,144 0,154 0,237 -1,020 2,213
3,000 77,000 0,740 0,894 0,183 1,249 3,752
4,000 11,000 0,106 1,000 0,000 5,407
4,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 27,000 0,260 0,327 0,361 -0,448 2,047
3,000 59,000 0,567 0,894 0,183 1,249 3,249
4,000 11,000 0,106 1,000 0,000 8,210 4,664
5,000 2,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
3,000 59,000 0,567 0,635 0,376 0,344 2,502
4,000 38,000 0,365 1,000 0,000 3,964
6,000 2,000 15,000 0,144 0,144 0,227 -1,062 1,000
3,000 66,000 0,635 0,779 0,297 0,768 2,465
4,000 23,000 0,221 1,000 0,000 8,210 3,917
7,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 34,000 0,327 0,365 0,376 -0,344 2,275
3,000 62,000 0,596 0,962 0,083 1,769 3,661
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 5,340
8,000 1,000 13,000 0,125 0,125 0,206 -1,150 1,000

512
2,000 38,000 0,365 0,490 0,399 -0,024 2,119
3,000 36,000 0,346 0,837 0,247 0,980 3,086
4,000 17,000 0,163 1,000 0,000 8,210 4,156
9,000 1,000 11,000 0,106 0,106 0,183 -1,249 1,000
2,000 31,000 0,298 0,404 0,387 -0,243 2,042
3,000 56,000 0,538 0,942 0,116 1,574 3,233
4,000 6,000 0,058 1,000 0,000 4,730
10,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 32,000 0,308 0,346 0,369 -0,396 2,242
3,000 54,000 0,519 0,865 0,217 1,105 3,463
4,000 14,000 0,135 1,000 0,000 4,780
11,000 1,000 5,000 0,048 0,048 0,100 -1,664 1,000
2,000 46,000 0,442 0,490 0,399 -0,024 2,403
3,000 45,000 0,433 0,923 0,144 1,426 3,667
4,000 8,000 0,077 1,000 0,000 4,955
12,000 1,000 27,000 0,260 0,260 0,324 -0,645 1,000
2,000 46,000 0,442 0,702 0,347 0,530 2,197
3,000 28,000 0,269 0,971 0,066 1,898 3,291
4,000 3,000 0,029 1,000 0,000 8,210 4,532
13,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 45,000 0,433 0,500 0,399 0,000 2,314
3,000 42,000 0,404 0,904 0,171 1,304 3,501
4,000 10,000 0,096 1,000 0,000 4,709
14,000 1,000 3,000 0,029 0,029 0,066 -1,898 1,000
2,000 32,000 0,308 0,337 0,365 -0,422 2,311
3,000 61,000 0,587 0,923 0,144 1,426 3,659
4,000 8,000 0,077 1,000 0,000 5,159
15,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,047 -2,070 1,000
2,000 17,000 0,163 0,183 0,265 -0,905 2,102
3,000 69,000 0,663 0,846 0,237 1,020 3,477
4,000 16,000 0,154 1,000 0,000 4,977
16,000 1,000 14,000 0,135 0,135 0,217 -1,105 1,000
2,000 36,000 0,346 0,481 0,398 -0,048 2,085
3,000 49,000 0,471 0,952 0,100 1,664 3,243
4,000 5,000 0,048 1,000 0,000 4,689
17,000 2,000 20,000 0,192 0,192 0,273 -0,869 1,000
3,000 56,000 0,538 0,731 0,330 0,615 2,316
4,000 28,000 0,269 1,000 0,000 3,648
18,000 1,000 7,000 0,067 0,067 0,130 -1,496 1,000
2,000 36,000 0,346 0,413 0,390 -0,219 2,186
3,000 51,000 0,490 0,904 0,171 1,304 3,382
4,000 10,000 0,096 1,000 0,000 8,210 4,709
19,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,047 -2,070 1,000
2,000 12,000 0,115 0,135 0,217 -1,105 1,963
3,000 53,000 0,510 0,644 0,373 0,370 3,129

513
4,000 37,000 0,356 1,000 0,000 4,483
20,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 17,000 0,163 0,202 0,282 -0,835 1,958
3,000 49,000 0,471 0,673 0,361 0,448 3,002
4,000 34,000 0,327 1,000 0,000 4,274
21,000 1,000 6,000 0,058 0,058 0,116 -1,574 1,000
2,000 14,000 0,135 0,192 0,273 -0,869 1,829
3,000 53,000 0,510 0,702 0,347 0,530 2,858
4,000 31,000 0,298 1,000 0,000 4,165
22,000 1,000 5,000 0,048 0,048 0,100 -1,664 1,000
2,000 39,000 0,375 0,423 0,392 -0,194 2,302
3,000 56,000 0,538 0,962 0,083 1,769 3,651
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 8,210 5,249
23,000 1,000 6,000 0,058 0,058 0,116 -1,574 1,000
2,000 30,000 0,288 0,346 0,369 -0,396 2,124
3,000 57,000 0,548 0,894 0,183 1,249 3,342
4,000 11,000 0,106 1,000 0,000 4,730
24,000 1,000 1,000 0,010 0,010 0,026 -2,341 1,000
2,000 8,000 0,077 0,087 0,158 -1,362 1,963
3,000 69,000 0,663 0,750 0,318 0,674 3,437
4,000 26,000 0,250 1,000 0,000 4,950
25,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,083 -1,769 1,000
2,000 3,000 0,029 0,067 0,130 -1,496 1,548
3,000 48,000 0,462 0,529 0,398 0,072 2,590
4,000 49,000 0,471 1,000 0,000 4,015

514
Lampiran 63. Rangkuman Hasil Konversi Skala Ordinal (Data Angket Self
Efficacy) Menggunakan Program Method of Succesive Interval (MSI) untuk
Kelas Eksperimen (Pretest-Posttest)
a. Konversi Data Pretest Kelas Eksperimen
Succesive Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,046 -2,078 1,000
2,000 20,000 0,189 0,208 0,286 -0,815 2,170
3,000 83,000 0,783 0,991 0,025 2,348 3,775
4,000 1,000 0,009 1,000 0,000 6,127
2,000 1,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
2,000 34,000 0,321 0,377 0,380 -0,312 2,181
3,000 65,000 0,613 0,991 0,025 2,348 3,589
4,000 1,000 0,009 1,000 0,000 8,210 5,695
3,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,046 -2,078 1,000
2,000 24,000 0,226 0,245 0,315 -0,689 2,256
3,000 75,000 0,708 0,953 0,098 1,673 3,748
4,000 5,000 0,047 1,000 0,000 8,210 5,529
4,000 1,000 13,000 0,123 0,123 0,203 -1,162 1,000
2,000 37,000 0,349 0,472 0,398 -0,071 2,098
3,000 51,000 0,481 0,953 0,098 1,673 3,279
4,000 5,000 0,047 1,000 0,000 4,743
5,000 1,000 8,000 0,075 0,075 0,142 -1,436 1,000
2,000 13,000 0,123 0,198 0,278 -0,848 1,775
3,000 72,000 0,679 0,877 0,203 1,162 2,995
4,000 13,000 0,123 1,000 0,000 8,210 4,541
6,000 1,000 8,000 0,075 0,075 0,142 -1,436 1,000
2,000 24,000 0,226 0,302 0,349 -0,519 1,973
3,000 68,000 0,642 0,943 0,114 1,584 3,251
4,000 6,000 0,057 1,000 0,000 4,895
7,000 1,000 3,000 0,028 0,028 0,065 -1,906 1,000
2,000 56,000 0,528 0,557 0,395 0,142 2,666
3,000 44,000 0,415 0,972 0,065 1,906 4,086
4,000 3,000 0,028 1,000 0,000 5,581
8,000 1,000 23,000 0,217 0,217 0,294 -0,782 1,000
2,000 52,000 0,491 0,708 0,344 0,546 2,252
3,000 28,000 0,264 0,972 0,065 1,906 3,409
4,000 3,000 0,028 1,000 0,000 8,210 4,644
9,000 1,000 19,000 0,179 0,179 0,262 -0,918 1,000
2,000 42,000 0,396 0,575 0,392 0,190 2,132
3,000 41,000 0,387 0,962 0,082 1,778 3,260
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 4,638
10,000 1,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
2,000 42,000 0,396 0,453 0,396 -0,119 2,298
3,000 45,000 0,425 0,877 0,203 1,162 3,465

515
4,000 13,000 0,123 1,000 0,000 4,667
11,000 1,000 9,000 0,085 0,085 0,155 -1,373 1,000
2,000 45,000 0,425 0,509 0,399 0,024 2,258
3,000 48,000 0,453 0,962 0,082 1,778 3,530
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 5,009
12,000 1,000 37,000 0,349 0,349 0,370 -0,388 1,000
2,000 58,000 0,547 0,896 0,180 1,260 2,407
3,000 10,000 0,094 0,991 0,025 2,348 3,703
4,000 1,000 0,009 1,000 0,000 8,210 4,745
13,000 1,000 15,000 0,142 0,142 0,224 -1,074 1,000
2,000 51,000 0,481 0,623 0,380 0,312 2,261
3,000 39,000 0,368 0,991 0,025 2,348 3,548
4,000 1,000 0,009 1,000 0,000 8,210 5,269
14,000 1,000 9,000 0,085 0,085 0,155 -1,373 1,000
2,000 50,000 0,472 0,557 0,395 0,142 2,324
3,000 43,000 0,406 0,962 0,082 1,778 3,602
4,000 4,000 0,038 1,000 0,000 5,009
15,000 1,000 2,000 0,019 0,019 0,046 -2,078 1,000
2,000 21,000 0,198 0,217 0,294 -0,782 2,192
3,000 72,000 0,679 0,896 0,180 1,260 3,609
4,000 11,000 0,104 1,000 0,000 8,210 5,180
16,000 1,000 18,000 0,170 0,170 0,253 -0,955 1,000
2,000 54,000 0,509 0,679 0,358 0,466 2,283
3,000 33,000 0,311 0,991 0,025 2,348 3,558
4,000 1,000 0,009 1,000 0,000 8,210 5,174
17,000 1,000 4,000 0,038 0,038 0,082 -1,778 1,000
2,000 21,000 0,198 0,236 0,308 -0,720 2,038
3,000 76,000 0,717 0,953 0,098 1,673 3,470
4,000 5,000 0,047 1,000 0,000 8,210 5,265
18,000 1,000 18,000 0,170 0,170 0,253 -0,955 1,000
2,000 44,000 0,415 0,585 0,390 0,214 2,159
3,000 39,000 0,368 0,953 0,098 1,673 3,281
4,000 5,000 0,047 1,000 0,000 8,210 4,576
19,000 1,000 3,000 0,028 0,028 0,065 -1,906 1,000
2,000 22,000 0,208 0,236 0,308 -0,720 2,119
3,000 55,000 0,519 0,755 0,315 0,689 3,278
4,000 26,000 0,245 1,000 0,000 4,573
20,000 1,000 15,000 0,142 0,142 0,224 -1,074 1,000
2,000 33,000 0,311 0,453 0,396 -0,119 2,032
3,000 48,000 0,453 0,906 0,168 1,314 3,088
4,000 10,000 0,094 1,000 0,000 4,367
21,000 1,000 15,000 0,142 0,142 0,224 -1,074 1,000
2,000 31,000 0,292 0,434 0,393 -0,166 2,006
3,000 50,000 0,472 0,906 0,168 1,314 3,062
4,000 10,000 0,094 1,000 0,000 4,367

516
22,000 1,000 16,000 0,151 0,151 0,234 -1,032 1,000
2,000 48,000 0,453 0,604 0,385 0,263 2,217
3,000 40,000 0,377 0,981 0,046 2,078 3,450
4,000 2,000 0,019 1,000 0,000 4,993
23,000 1,000 10,000 0,094 0,094 0,168 -1,314 1,000
2,000 44,000 0,415 0,509 0,399 0,024 2,227
3,000 45,000 0,425 0,934 0,128 1,506 3,420
4,000 7,000 0,066 1,000 0,000 4,726
24,000 1,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
2,000 33,000 0,311 0,368 0,377 -0,337 2,165
3,000 65,000 0,613 0,981 0,046 2,078 3,550
4,000 2,000 0,019 1,000 0,000 5,453
25,000 1,000 11,000 0,104 0,104 0,180 -1,260 1,000
2,000 7,000 0,066 0,170 0,253 -0,955 1,638
3,000 81,000 0,764 0,934 0,128 1,506 2,900
4,000 7,000 0,066 1,000 0,000 4,681

b. Konversi Data Postest Kelas Eksperimen


Succesive Detail
Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale
1,000 2,000 2,000 0,019 0,019 0,046 -2,078 1,000
3,000 58,000 0,547 0,566 0,393 0,166 2,807
4,000 46,000 0,434 1,000 0,000 4,349
2,000 2,000 7,000 0,066 0,066 0,128 -1,506 1,000
3,000 77,000 0,726 0,792 0,286 0,815 2,726
4,000 22,000 0,208 1,000 0,000 4,323
3,000 2,000 5,000 0,047 0,047 0,098 -1,673 1,000
3,000 63,000 0,594 0,642 0,374 0,362 2,624
4,000 38,000 0,358 1,000 0,000 4,129
4,000 1,000 1,000 0,009 0,009 0,025 -2,348 1,000
2,000 15,000 0,142 0,151 0,234 -1,032 2,209
3,000 55,000 0,519 0,670 0,362 0,439 3,438
4,000 35,000 0,330 1,000 0,000 4,782
5,000 2,000 2,000 0,019 0,019 0,046 -2,078 1,000
3,000 48,000 0,453 0,472 0,398 -0,071 2,665
4,000 56,000 0,528 1,000 0,000 4,195
6,000 2,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
3,000 68,000 0,642 0,698 0,349 0,519 2,644
4,000 32,000 0,302 1,000 0,000 4,165
7,000 2,000 18,000 0,170 0,170 0,253 -0,955 1,000
3,000 60,000 0,566 0,736 0,327 0,631 2,358
4,000 28,000 0,264 1,000 0,000 3,727
8,000 2,000 23,000 0,217 0,217 0,294 -0,782 1,000
3,000 55,000 0,519 0,736 0,327 0,631 2,290
4,000 28,000 0,264 1,000 0,000 3,592

517
9,000 1,000 3,000 0,028 0,028 0,065 -1,906 1,000
2,000 28,000 0,264 0,292 0,344 -0,546 2,235
3,000 66,000 0,623 0,915 0,155 1,373 3,593
4,000 9,000 0,085 1,000 0,000 8,210 5,122
10,000 2,000 18,000 0,170 0,170 0,253 -0,955 1,000
3,000 52,000 0,491 0,660 0,366 0,413 2,258
4,000 36,000 0,340 1,000 0,000 3,568
11,000 1,000 1,000 0,009 0,009 0,025 -2,348 1,000
2,000 32,000 0,302 0,311 0,353 -0,492 2,598
3,000 49,000 0,462 0,774 0,301 0,751 3,798
4,000 24,000 0,226 1,000 0,000 5,014
12,000 1,000 3,000 0,028 0,028 0,065 -1,906 1,000
2,000 35,000 0,330 0,358 0,374 -0,362 2,355
3,000 48,000 0,453 0,811 0,270 0,883 3,519
4,000 20,000 0,189 1,000 0,000 4,723
13,000 1,000 1,000 0,009 0,009 0,025 -2,348 1,000
2,000 22,000 0,208 0,217 0,294 -0,782 2,392
3,000 49,000 0,462 0,679 0,358 0,466 3,546
4,000 34,000 0,321 1,000 0,000 4,801
14,000 2,000 14,000 0,132 0,132 0,214 -1,117 1,000
3,000 65,000 0,613 0,745 0,321 0,660 2,445
4,000 27,000 0,255 1,000 0,000 3,879
15,000 2,000 9,000 0,085 0,085 0,155 -1,373 1,000
3,000 55,000 0,519 0,604 0,385 0,263 2,388
4,000 42,000 0,396 1,000 0,000 3,804
16,000 1,000 14,000 0,132 0,132 0,214 -1,117 1,000
2,000 41,000 0,387 0,519 0,398 0,047 2,142
3,000 32,000 0,302 0,821 0,262 0,918 3,072
4,000 19,000 0,179 1,000 0,000 8,210 4,079
17,000 2,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
3,000 69,000 0,651 0,708 0,344 0,546 2,657
4,000 31,000 0,292 1,000 0,000 4,185
18,000 1,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
2,000 41,000 0,387 0,443 0,395 -0,142 2,284
3,000 45,000 0,425 0,868 0,214 1,117 3,437
4,000 14,000 0,132 1,000 0,000 4,630
19,000 2,000 5,000 0,047 0,047 0,098 -1,673 1,000
3,000 48,000 0,453 0,500 0,399 0,000 2,423
4,000 53,000 0,500 1,000 0,000 3,885
20,000 1,000 1,000 0,009 0,009 0,025 -2,348 1,000
2,000 12,000 0,113 0,123 0,203 -1,162 2,114
3,000 55,000 0,519 0,642 0,374 0,362 3,356
4,000 38,000 0,358 1,000 0,000 4,727
21,000 2,000 16,000 0,151 0,151 0,234 -1,032 1,000
3,000 56,000 0,528 0,679 0,358 0,466 2,317

518
4,000 34,000 0,321 1,000 0,000 3,667
22,000 1,000 6,000 0,057 0,057 0,114 -1,584 1,000
2,000 31,000 0,292 0,349 0,370 -0,388 2,134
3,000 50,000 0,472 0,821 0,262 0,918 3,240
4,000 19,000 0,179 1,000 0,000 8,210 4,470
23,000 2,000 20,000 0,189 0,189 0,270 -0,883 1,000
3,000 55,000 0,519 0,708 0,344 0,546 2,291
4,000 31,000 0,292 1,000 0,000 3,607
24,000 2,000 8,000 0,075 0,075 0,142 -1,436 1,000
3,000 44,000 0,415 0,491 0,399 -0,024 2,266
4,000 54,000 0,509 1,000 0,000 3,667
25,000 2,000 1,000 0,009 0,009 0,025 -2,348 1,000
3,000 40,000 0,377 0,387 0,383 -0,288 2,738
4,000 65,000 0,613 1,000 0,000 4,309

519
Lampiran 64. Hasil Pretest dan Postest Peserta Didik di Kelas Kontrol
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Posttest Pretest Postest
1 Samuel D B Juniar 34,38 53,13 66,61 63,76
2 Yohanes Chand 29,17 52,08 68,45 69,29
3 Ananda Riski Ramadhan 32,29 55,21 72,88 81,88
4 Mario Edward Bili 33,33 51,04 74,73 75,55
5 Rani R Septory 33,33 58,33 60,30 72,95
6 Afrilia G Sinlaeloe 32,29 65,63 59,19 74,69
7 Dafianus Kabosu 32,29 52,08 67,82 70,80
8 Jachinta Q Seran 36,46 55,21 70,56 75,12
9 Daniel R H Nono 32,29 63,54 67,22 63,91
10 Maulana A Atapukan 39,58 69,79 65,84 69,42
11 Adolfus Arung 30,21 45,83 64,90 65,86
12 Fahmi Gymnastiar 31,25 44,79 64,81 65,09
13 Komang Sanaglada 39,58 42,71 69,05 72,83
14 Sofia A Uly 31,25 56,25 67,89 73,39
15 Wulan Purnama Sari 31,25 65,63 66,24 76,19
16 Resyah F A S 36,46 65,63 67,06 75,39
17 Fandy Dasy 41,67 52,08 70,33 72,50
18 Merlyn Nahak 40,63 47,92 67,84 75,20
19 Prisca Sherly M Tonga 31,25 63,54 64,46 76,73
20 Mirsa M Carvalho 36,46 51,04 74,67 80,91
21 Vinny Miha Balo 40,63 44,79 74,52 79,23
22 Ensi N Kisek 43,75 50,00 75,04 81,11
23 Weldin A Lere Rila 47,92 53,13 74,12 82,89
24 Intan Sumerlyna Toineno 44,79 46,88 75,57 75,18
25 Nur Hanifa 32,29 63,54 68,72 71,08
26 Kristin Fangidae 36,46 52,08 70,32 81,17
27 Yuyun Y Radja 51,04 56,25 72,22 77,17
28 Feren Y N Gawang 37,5 46,88 63,16 68,59
29 Mariana Aprilia Tri Menge 35,42 51,04 74,95 83,37
30 Yurike Arishandy Dendo Ngara 41,67 51,04 69,93 76,66
31 Chadidjah Anwar 43,75 63,54 80,88 76,63
32 Fitriana Ninef 43,75 51,04 60,86 65,60
33 Julfikar Ramli 38,54 46,88 65,61 73,21
34 Gerald Adoe 41,67 44,79 71,29 80,27
35 Delika Tulimau 38,54 75,00 81,49 85,12
36 Amanda P Maharani 43,75 66,67 76,03 73,48

520
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Posttest Pretest Postest
37 Juniorita Lema 40,63 43,75 73,87 74,52
38 Dyah F A Wibowo 38,54 52,08 68,34 66,66
39 Sara Clarita Dwice Mano 40,63 65,63 71,70 81,94
40 Lisa Olivia Maboy 41,67 54,17 73,36 75,39
41 Ferdinando Yohanesto Marko 41,67 57,29 59,54 75,23
42 Divania I V A Mauk 29,17 63,54 72,46 70,47
43 Erlin P M Lena 37,5 75,00 79,70 86,72
44 Maria Saraswati Sukardi 40,63 54,17 60,85 68,77
45 Adhe R Dethan 39,58 73,96 72,21 87,40
46 Santia Zadila Putri Kabnani 37,5 54,17 69,66 71,95
47 Yosephino Y F X Doren 42,71 46,88 67,75 75,13
48 Gustinho Daniel Ratucoreh 36,46 64,58 65,67 62,55
49 Ishabella Neolaka 38,54 55,21 70,99 74,06
50 Bresilia B Ledoh 39,58 53,13 58,27 66,35
51 George Djawa Radja 44,79 65,63 59,85 76,76
52 Lois P S Kli 40,63 51,04 73,81 72,07
53 Yohanes P A Ngari 35,42 45,83 68,08 67,72
54 Adam A D P Dosi Naen 43,75 56,25 73,31 76,37
55 Herlince Welly Kadji 42,71 64,58 80,00 82,72
56 Sem Stivan Sukarsono 43,75 48,96 55,07 72,22
57 Kurnia Y S Liunokas 48,96 52,08 73,01 78,91
58 Nofrianti Ora Laisbuke 41,67 53,13 69,45 80,59
59 Anastasia M T Lelu 45,83 55,21 74,76 73,79
60 Merlin Benggu 37,5 50,00 76,54 75,37
61 Sisilia Intan V Goa 40,63 55,21 79,34 77,08
62 Veronika Mbere 43,75 54,17 67,15 72,13
63 Ketrin Malita Hun 34,38 56,25 55,20 72,09
64 Ivonny Kedoh 38,54 46,88 75,54 83,94
65 Justin A Balla 34,38 43,75 54,85 57,02
66 Arifa Mardiah 45,83 76,04 69,07 78,79
67 Deshany Natalia Robinson Putri 40,63 52,08 82,04 84,47
68 Theresia Moi 39,58 53,13 62,30 63,12
69 Gabby A Fanggidae 43,75 52,08 68,04 63,96
70 Sony G Da Cunha 40,63 47,92 58,40 60,94
71 Basilus Agung Laba Lawa 36,46 77,08 72,02 88,16
72 Mario A Pande 36,46 52,08 69,06 72,40
73 Wilberd A H Welkis 32,29 46,88 75,41 72,85

521
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Posttest Pretest Postest
74 Tri Faldi Mbesuan 30,21 56,25 63,02 62,35
75 Remias Potokatoe 34,38 46,88 57,85 54,75
76 Serdes Tualaka 41,67 53,13 72,72 80,95
77 Briansyah Satria B 39,58 66,67 72,65 72,31
78 Marthen Paling 40,63 53,13 69,75 68,00
79 Yolenta Naimase 35,42 51,04 69,68 66,16
80 Chalista O Ndozhu 39,58 54,17 74,58 72,38
81 Marsianus Heri Taruna 43,75 50,00 76,39 72,33
82 Elisabeth N Lebuan 36,46 63,54 66,11 70,41
83 Eunike Yunita Soetarto 34,38 52,08 76,83 75,79
84 Maria F Woge 39,58 58,33 76,51 72,51
85 Lauranu S Na'u 40,63 52,08 69,82 74,92
86 Hasbulah Yunus 37,5 46,88 73,06 70,01
87 Novita Sabetu 40,63 52,08 70,86 69,05
88 Reza Mbau 39,58 66,67 67,94 69,63
89 Muhamad A Jumadi 33,33 70,83 63,91 69,10
90 Erastus Lisnahan 34,38 56,25 75,63 71,27
91 Elisabeth Elvira Siga 39,58 47,92 67,31 67,92
92 Ebertiana Talan 36,46 44,79 65,53 61,12
93 Jemi Ridon Las 36,46 66,67 70,87 66,43
94 Maria Ermelinda Bate 35,42 45,83 63,58 68,23
95 Silvi 38,54 52,08 62,60 70,79
96 Gracehen K Ranboki 41,67 65,63 69,90 77,60
97 Intan M Tse 36,46 51,04 68,64 70,56
98 Reynardus Boli Aman 33,33 45,83 68,99 72,60
99 Marselinda Djurumana 33,33 50,00 63,58 68,56
100 Godivilio Y Taopan 41,67 43,75 58,33 67,60
101 Eleonora S Metty 37,5 44,79 67,58 71,03
102 Karin T R Lapun 32,29 66,67 65,28 62,21
103 Elisabeth Eki Pandu 39,58 51,04 65,06 67,87
104 Bonefasius Ago 35,42 53,13 72,70 68,21
Rata-Rata 38,30 55,0381 69,13 72,84

522
Lampiran 65. Hasil Pretest dan Postest Peserta Didik di Kelas Eksperimen
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Postest Pretest Postest
1 Jacky Lodo 33,33 79,17 59,82 83,73
2 Vicky A Dju 34,38 86,46 62,73 89,95
3 Aldi Luan 33,33 79,17 63,31 85,64
4 Jitro M Mina Belo 34,38 82,29 61,09 86,82
5 Henry C Liufeto 36,46 81,25 73,78 84,36
6 Dirman Laudu 31,25 82,29 65,01 85,60
7 Mariano M Batalona 34,38 79,17 66,63 81,26
8 Rosa S Bana 31,25 67,71 63,20 74,40
9 Gregorius Rian Silab 38,54 84,38 65,51 88,94
10 Putri A Laapen 33,33 76,04 64,49 76,81
11 Marlince B Tonung 34,38 71,88 65,70 72,79
12 Ronaldo Here 36,46 78,13 72,94 76,64
13 Muhamad Iqbal 33,33 65,63 65,43 69,02
14 Alni A A Tomasui 32,29 63,54 61,38 74,27
15 Indry Isabella Soludale 32,29 67,71 72,94 76,91
16 Cory Jemiro Kore 32,29 79,17 64,99 82,91
17 Luisa P I Lusi 36,46 75,00 70,00 79,68
18 Irlen Otemusu 31,25 76,04 58,43 80,73
19 Melisa S Pah 34,38 72,92 62,26 79,03
20 Miryam Ananiap 35,42 64,58 68,79 73,10
21 Mayang A A Hari 34,38 70,83 58,02 76,84
22 Melinda Nithani 33,33 66,67 72,55 71,80
23 Evi J Naitboho 35,42 67,71 73,40 72,12
24 Sisilia Florida Pareira 35,42 61,46 68,94 75,03
25 Setning Oyunda Nope 40,63 85,42 73,92 91,30
26 Irma R Otta 33,33 84,38 65,16 90,26
27 Thomas J Herin 35,42 68,75 70,76 73,14
28 Andhyka F Nggelan 37,50 71,88 61,13 74,18
29 Orland A Adu 34,38 76,04 60,20 79,21
30 Alycha S W Lusi 29,17 64,58 72,94 74,46
31 Melani Wahi Tana 33,33 73,96 74,23 75,90
32 Baptista Ola 38,54 77,08 65,18 76,45
33 Getreda Nggadas 28,13 62,50 71,45 75,59
34 Ana Julis 33,33 65,63 72,19 73,71
35 Intan A Benu 36,46 81,25 61,51 83,19
36 Novrianti Siki 36,46 76,04 72,03 78,80

523
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Postest Pretest Postest
37 Juanito W Leonardo 34,38 85,42 78,33 92,25
38 Deshynta Manu 34,38 94,79 73,91 99,81
39 Rossalyn A Pelt 34,38 92,71 71,76 96,20
40 Christian R C Lalu 31,25 94,79 67,29 94,26
41 Dina T Lede 34,38 77,08 66,63 81,50
42 Fanny E Napu 32,29 81,25 70,18 82,15
43 Leony A Saubaki 32,29 66,67 57,98 73,88
44 Gabriel Abel Pallo 32,29 85,42 72,12 92,76
45 Agnes T M D Pakaenoni 40,63 91,67 71,75 92,54
46 Gian Makandolu 40,63 92,71 75,09 99,20
47 Triayu Atalya Neno 43,75 80,21 76,70 81,74
48 Fransiska C Mawo 37,50 72,92 81,37 76,94
49 Richard J Latunussa 39,58 64,58 71,84 70,03
50 Christian Virgon Baunsele 35,42 65,63 76,12 81,46
51 Edward A E Putra 43,75 65,63 74,90 71,53
52 Agnes J Amarel 40,63 68,75 73,71 74,14
53 Yorisno R Tse 35,42 66,67 79,02 72,02
54 Dionisius R Moruk 47,92 64,58 69,51 77,75
55 Sergio Meo 35,42 60,42 68,87 71,77
56 Hepolitus Y F S Sonbai 32,29 58,33 66,48 67,19
57 Yohanes S Davlika 39,58 61,46 63,76 74,91
58 Godlife A K Banaweng 39,58 66,67 78,51 72,80
59 Rambu A Tanangunju 41,67 71,88 67,13 74,08
60 Odorikus Wani Mere 37,50 73,96 71,50 75,95
61 Andiny Siokain 36,46 71,88 72,09 78,59
62 Theresia Avila Wulan Naif 40,63 68,75 74,32 74,34
63 Tesalonika M Cornelia 40,63 80,21 67,83 70,93
64 Igel Sina 34,38 71,88 66,32 73,56
65 Andrea F Kosat 35,42 64,58 76,36 74,01
66 Anggelina S M Rua 35,42 69,79 73,99 76,74
67 Melani L Selan 37,50 82,29 76,79 76,31
68 Abhe R Maradona 40,63 79,17 74,17 83,18
69 Sofina F Natonis 37,50 86,46 67,61 92,63
70 Gracia Ida 43,75 83,33 78,17 88,61
71 Natalia Y Banunaek 40,63 77,08 68,64 85,84
72 Imanuel Talan 32,29 70,83 71,90 82,71
73 Randi Benu 37,50 57,29 66,26 75,89

524
HOTS Self Efficacy
No Nama Siswa
Pretest Postest Pretest Postest
74 Margaretha R Palayukan 41,67 78,13 74,46 82,74
75 Jhorge B J Da Costa 38,54 79,17 65,83 72,88
76 Joab Amnahas 38,54 70,83 75,76 78,95
77 Anastasia F Soares 39,58 78,13 75,56 83,88
78 Petra C A Tefa 39,58 77,08 75,58 78,27
79 Melvin Takoy 42,71 73,96 78,45 82,59
80 Cristina Yosefa Tmaneak 40,63 75,00 72,11 73,17
81 Siti M A Anshar 41,67 72,92 79,31 82,01
82 Karyn A Logo Buke 38,54 71,88 69,07 80,03
83 Ericka Prismayanti Dasilva 38,54 72,92 64,73 72,43
84 Krisna B Pradana 37,50 73,96 68,25 81,00
85 Nindi A Abi 40,63 80,21 73,57 82,55
86 Orlando Julius Ouwpoly 36,46 71,88 73,83 84,82
87 Reinildis A Jeman 43,75 83,33 69,56 86,69
88 Frangki Kapoteng 37,50 70,83 69,56 76,05
89 Melson W Kolis 36,46 81,25 75,88 80,77
90 Rolin D R Selan 37,50 73,96 65,38 76,86
91 Margaretha Kosat 40,63 81,25 71,18 85,65
92 Dismas G A L Bonase 39,58 78,13 72,96 82,91
93 Daniel Aquino Mali 34,38 76,04 66,97 78,06
94 Angel A Boling 38,54 85,42 69,20 90,50
95 Marzhanda A Daik 36,46 79,17 63,01 82,01
96 Margaretha L E Ully 38,54 73,96 62,86 79,00
97 Ireny P Kalle 43,75 76,04 68,87 78,90
98 Fenidora Tualaka 36,46 81,25 69,27 79,24
99 Christine Lobo Huky 34,38 75,00 71,24 82,17
100 Maria V D Mono 35,42 68,75 64,98 77,74
101 Kristin Enjelita Balla 35,42 71,88 66,75 77,98
102 Maria Ervina Tael 34,38 72,92 55,51 79,50
103 Patrisia A L Wahi 33,33 72,92 64,62 80,63
104 M Alwi Elwafa Nur 35,42 87,50 72,79 93,34
105 Roswita Teti 36,46 84,38 73,33 89,16
106 Irvan M Sakbana 36,46 80,21 71,75 82,01
Rata-rata 36,64 75,14 69,56 80,18

525
Lampiran 66. Foto Kegiatan Lapangan

526
527
528
529

Anda mungkin juga menyukai