Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas Satuan Pendidikan : SMK Negeri 3 Panyabungan


B. Identitas Materi Pelajaran : Pemrograman Berorientasi Obyek
C. Kelas / Semester : XI / Ganjil
D. Materi Pokok : Mengenal Pemrograman Berorientasi Obyek
E. Alokasi Waktu : 2 x 40 Menit
F. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi tentang Mengenal Pemrograman Berorientasi Obyek, Siswa
diharapkan dapat memahami dan mampu mempresentasikan pemrograman berorientasi
obyek dengan rasa ingin tahu, tanggung jawab, disiplin selama proses pembelajaran,
percaya diri, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan proaktif (kreatif), serta
mampu berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik.

G. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Memahami konsep pemrograman 3.1.1 Menjelaskan konsep dasar
berorientasi obyek pemrograman berorientasi obyek
3.1.2 Menjelaskan perbedaan OOP
dengan pemrograman procedural
4.1 Mempresentasikan konsep 4.1.1 Mempresentasikan konsep
pemrograman berorientasi obyek pemrograman berorientasi obyek.
4.1.2 Menyajikan perangkat lunak
pemrograman berorientasi obyek.

H. Materi Pembelajaran
1. Konsep Dasar Pemrograman Berorientasi Obyek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat
(OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Ini
adalah jenis pemrograman di mana programmer mendefinisikan tidak hanya tipe data
dari sebuah struktur data, tetapi juga jenis operasi (fungsi) yang dapat diterapkan pada
struktur data. Dengan cara ini, struktur data menjadi objek yang meliputi data dan
fungsi. Selain itu, pemrogram dapat membuat hubungan antara satu benda dan lainnya.
Sebagai contoh, objek dapat mewarisi karakteristik dari objek lain.
Pengembangan berorientasi objek merupakan cara pikir baru tentang perangkat
lunak berdasarkan abstraksi yang terdapat dalam dunia nyata. Dalam konteks
pengembangan menunjuk pada bagian awal dari siklus hidup pengembangan sistem,
yaitu survei, analisis, desain, implementasi, dan pemeliharaan sistem. Hal yang lebih
penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah konsep mengindentifikasi dan
mengorganisasi domain aplikasi dibandingkan dengan fokus penggunaan bahasa
pemrograman, berorientasi objek atau tidak.

2. Perbandingan PBO dengan Pemrograman Prosedural


Pemrograman Berorientasi Objek (OOP) dan Pemrograman Prosedural adalah dua
paradigma pemrograman. Paradigma pemrograman adalah gaya dasar pemrograman
komputer, dan mereka berbeda dalam cara elemen program yang berbeda
direpresentasikan dan bagaimana langkah-langkah untuk memecahkan masalah
didefinisikan. Seperti namanya, OOP berfokus pada merepresentasikan masalah
menggunakan objek dunia nyata dan perilakunya sementara, Pemrograman Prosedural
adalah cara pemrograman dengan mengidentifikasi serangkaian langkah untuk
memecahkan masalah tertentu dan urutan yang tepat yang harus dijalankan untuk
mencapai hasil atau keadaan yang diinginkan.Pemrograman Prosedural menangani
merepresentasikan solusi untuk masalah menggunakan prosedur, yang merupakan
kumpulan kode yang berjalan dalam urutan tertentu. Ada bahasa pemrograman yang
mendukung aspek-aspek utama OOP (disebut bahasa OOP), prosedural (disebut
bahasa prosedural) dan keduanya.
Perbedaan utama antara OOP dan Pemrograman Prosedural adalah bahwa fokus
Pemrograman Prosedural adalah untuk memecah tugas pemrograman menjadi
kumpulan variabel dan subrutin sementara, fokus OOP adalah memecah tugas
pemrograman menjadi objek, yang merangkum data dan metode. Perbedaan yang
paling menonjol adalah bahwa sementara Pemrograman Prosedural menggunakan
prosedur untuk beroperasi secara langsung pada struktur data, OOP akan
menggabungkan data dan metode bersama sehingga suatu objek akan beroperasi pada
datanya sendiri.

3. Instalasi perangkat lunak pemrograman berorientasi obyek

I. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model : Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
3. Metode : Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Penugasan

J. Media Pembelajaran
1. Media : Whiteboard dan PowerPoint
2. Alat dan Bahan : Spidol, Komputer/Laptop dan LCD projector

K. Sumber Belajar
1. Buku/bahan ajar Pemroraman Berorientasi Obyek kels XI SMK
2. Internet

L. Langkah-langkah Pembelajaran

Langkah-langkah Alokasi
Kegiatan Uraian Kegiatan
PBM Waktu
Pendahuluan Fase I : 1.Guru melakukan pembukaan
Mengorientasikan dengan mengucap salam dan
peserta didik pada berdoa untuk memulai
masalah
pembelajaran.
2.Guru memeriksa kehadiran
peserta didik sebagai sikap
disiplin. 15 Menit
3.Guru menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik dalam
mengawali kegiatan
pembelajaran.
4.Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran.
Inti Fase II : 1. Peserta didik mengamati
Mengorganisasikan pelajaran tentang konsep
peserta didik untuk dasar Pemrograman
belajar Brorientsi Obyek.
2. Peserta didik didorong
untuk mengajukan
pertanyaan-pertanyaan yang
berkaitan dengan materi
pelajaran yang telah
diamatinya.
Fase III :
3. Peserta didik
Membimbing
mengumpulkan informasi
penyelidikan individu
yang relevan untuk
dan kelompok
menjawab pertanyaan yang
telah diidentifikasi.

Fase IV :
Mengembangkan dan 4. Peserta didik
menyajikan hasil menyampaikan hasil diskusi
karya berupa kesimpulan
berdasarkan analisis secara
lisan, tulisan atau media
lainnya dan 60 Menit
mengungkapkan pendapat
Fase V : dengan sopan.
Menganalisa dan
mengevaluasi proses 5. Mengkomunikasikan
pemecahan masalah a) Salah satu peserta didik
mempresentasikan hasil
diskusi.
b) Peserta didik lain
bertanya atas presentasi
yang dilakukan dan
peserta didik lainnya
diberi kesempatan untuk
menjawab atau
menambahkan.
c) Menyimpulkan tentang
point-point penting.
d) Peserta didik
menganalisa masukan,
tanggapan dan koreksi
dari guru terkait dengan
materi pembelajaran
pada hari itu.
Penutup 1. Peserta didik dan guru 10 Menit
melakukan reflksi kegiatan
pembelajaran yang telah
dilakukan.
2. Peserta didik dan guru
membuat kesimpulan
mengenai materi pelajaran
pada hari itu.
3. Guru memberikan PR
kepada peserta didik pada
buku pegangan peserta
didik atau lembar kerja
yang telah disediakan.
4. Guru menyampaikan
rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

M. Penilaian Hasil Pembelajaran


1. Teknik Penilaian

No. Aspek Yang Dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian


1 Sikap Spritual Lembar Observasi Kegiatan Pendahuluan
2 Sikap Ingin Tahu Lembar Observasi Kegiatan Inti
3 Sikap Teliti Lembar Observasi Kegiatan Inti
4 Sikap Tanggungjawab Lembar Observasi Kegiatan Inti
5 Pengetahuan Tes Tertulis & Tes Lisan Kegiatan Inti
6 Keterampilan Praktek/Performance Kegiatan Inti

2. Bentuk Instrumen Penilaian Serta Pedoman Penskoran


a. Teknik Penilaian
1) Sikap (Spritual dan Sosial)
a) Jurnal
b) Lembar Observasi
2) Pengetahuan
a) Tes Tertulis (Pilihan Ganda, Uraian/esai)
b) Tes Lisan
Pedoman Penskoran :

Jumlah skor yang diperoleh


Nilai= x 100
Jumlah skor maksimal

b. Instrumen Penilaian
1) Soal 1
2) Soal 2
3) Soal 3
c. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1) Remedial
a) Remedial dapat dibrikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Remedial terdiri atas dua bagian : remedial
karena belum mencapai KKM dan remedial karena belum mencapai
Kompetensi Dasar.
b) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM.
Guru memberikan tuga bagi peserta didik yang belum mencapai KKM.
2) Pengayaan
a) Pengayaan dilakukan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM.
b) Pengayaan direncanakan brdasarkan IPK (Nilai) atau materi pembelajaran
yang membutuhkan pengembangan lebih luas.

Bukittinggi, 29 Maret 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah Guru Bidang Studi

Drs. Henri Sultoni, MM Gebby Nanta Batubara


NIP. 19691006 199512 1 003 NIM. 2519109

Anda mungkin juga menyukai