Alif Nur M.
Alif Nur M.
Alif Nur M.
NIM 202003116
b. NaCl 0,9 %
b. Bagian keperawatan
REGULASI CEPAT INSULIN
A. Pengertian
Pemberian terapi insulin melalui subkutan bagi pasien diabetes mellitus dengan kadar
glukosa darah tinggi sebagai dosis rumatan jika kadar glukosa darah tidak segera turun ke
angka optimal.
B. Tujuan
Tujuan pemberian Actrapid RCI (Regulasi Cepat Insulin) pada pasien tersebut adalah
untuk menurunkan gula darah pasien dengan segera, karena kadar gula darah pasien (750
mg/ dl) tergolong tinggi menurut (Pharmacotherapy Dipiro p. 1216 – 1217).Terapi untuk
RCI adalah RCI (IV) 4 unit/ jam selama 6 jam sebagai dosis awal, diikuti Actrapid SC 12
unit/ 8 jam (3 kali sehari) sebagai dosis maintenance (Petunjuk Praktis Terapi Insulin Pada
Pasien Diabetes Mellitus).
C. Persiapan Alat
1. Jarum suntik insulin
2. Insulin
3. Kapas alkohol
4. Handscoon
5. Bengkok
E. Persiapan Lingkungan
Menjaga privasi klien
F. Prosedur kerja
G. Evaluasi Sikap
1. Sabar
2. Teliti
3. Sopan santun
SOP Membebaskan Jalan Nafas (Heimlich Manuver)
Pengertian:
Tindakan yang dilakukan untuk membebaskan jalan nafas dari sumbatan
Tujuan:
Membebaskan jalan nafas untuk menjamin jalan masuknya udara ke paru secara normal
sehingga menjamin kecukupan oksigenasi tubuh
Prosedur:
Pertama kali yang harus dilakukan adalah:
Pemeriksaan jalan nafas dengan metode look, listen, feel
Look: lihat pergerakan nafas ada tau tidak
Listen: dengarkan ada atau tidaknya suara nafas tambahan yang keluar
Feel: rasakan adanya aliran udara atau nafas yang keluar melalui mulut atau hidung
Cara head tilt maneuverà letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan ke
bawah sehingga penyangga leher tegang dan lidah pun terangkat kedepan
Cara chin lift maneuver à gunakan jari tengah dan telunjuk untuk memegang tulang
dagu pasien kemudian diangkat
Cara jaw thrust maneuver àdorong sudut rahang kiri dan kanan kea rah depan sehingga
barisan gigi bawah bareda di depan barisan gigi atas
Cara lain:
1. Abdominal thrust (maneuver Heimlich)
Membebaskan jalan nafas dengan cara diberikan hentakan mendadak pada ulu hati
(daerah subdiafragma – abdomen).
Cara dengan posisi berdiri atau duduk
Penolong berdiri dibelakang korban, lingkari pinggang korban dengan kedua lengan
penolong, kemudian kepalkan satu tangan dan letakkan sisi jempol tangan kepalan
pada perut korban (sedikit diatas pusar dan dibawah ujung
sternum). Pegang erat kepalan tangan ke perut dengan hentakan yang cepat ke
atas. Setiap hentakan harus terpisah dan gerakan yang jelas.
Cara dengan posisi tergeletak (tidak sadar)
Korban harus diletakkan pada posisi terlentang dengan muka ke atas. Penolong
berlutut disisi paha korban. Letakkan salah satu tangan pada perut korban digaris
tengah sedikit diats pusar dan jauh di bawah ujung tulang sternum, tangan kedua
diletakkan diatas tangan pertama. Penolong menekan kea rah perut dengan
hentakan yang cepat kearah atas. (berdasarkan ILCOR yang terbaru cara ini tidak
dianjurkan lagi, yang dianjurkan langsung melakukan RJP)
CROSS FINGER :
1. Posisikan kepala pasien miring kurang lebih 45 derajat ke arah kita
2. Silangkan ibu jari dan jari telunjuk tangan yang sama dengan arah berlawanan letakkan
pada gigi bagian atas dan bawah di sudut mulut pasien.
3. Lebarkan/jauhkan jari untuk membuka rahang pasien
4. Usap keluar bila terdapat sisa muntah, darah, gigi, atau benda asing lainnya yang
menyumbat jalan nafas dengan cara melakukan usapan memutar searah jarum jam
kearah luar
5. Hati-hati jangan sampai mendorong benda asing (sisa makanan, gigi palsu) masuk
lebih jauh ke jalan nafas
A. Prosedur
1. Pemeriksaan jalan nafas dengan metode look, listen, feel
a. Look: lihat pergerakan nafas ada tau tidak
b. Listen: dengarkan ada atau tidaknya
suara nafas tambahan yang keluar
c. Feel: rasakan adanya aliran udara atau nafas yang keluar melalui mulut atau
hidung
2. Cara head tilt maneuverà letakkan satu telapak tangan di dahi pasien dan tekan
ke bawah sehingga penyangga leher
tegang dan lidah pun terangkat kedepan
4. Cara jaw thrust maneuver àdorong sudut rahang kiri dan kanan kea rah depan
sehingga barisan gigi bawah
bareda di depan barisan gigi atas