TIM PENYUSUN
TIM PENYUSUN
Koordinator
PENILAIAN
Setiap dosen tutor atau penguji diharapkan memberikan nilai untuk setiap langkah klinik dengan
ketentuan sebagai berikut :
1 : jika langkah klinik tidak dilakukan.
2 : jika langkah klinik dilakukan dengan tidak tepat.
3 : jika langkah klinik dilakukan dengan benar tapi kurang efektif.
4 : jika langkah klinik dilakukan dengan baik, benar, tepat dan efektif.
Semua point yang diberikan tanda (√) pada kolom nilai wajib di total dan dikalkulasi dalam rumus
yang ditentukan dibawah kompetensi yang akan dinilai.
Rumus Penilaian Kompetensi:
JML SKOR
N= X 100
SKOR MAKSIMAL
Kemudian nilai yang telah dimasukkan dalam kategori seperti dibawah ini.
KET :
A : 81-100
B+ : 74-80,
B : 70-75
TATA TERTIB
MAHASISWA
1. Datang lebih awal untuk menyiapkan alat yang akan digunakan.
2. Pakaian rapi putih-putih
3. WAJIB memakai Jas laboratorium
4. WAJIB memakai Name tag
5. Memakai Masker, Memakai Face Shield dan membawa Hand Sanitazer
6. Membawa SOP Kompetensi yang akan diujikan
DOSEN
1. Pakaian rapi
2. Memakai masker, Memakai Face Shield dan membawa hand Fanitizer
3. Memberikan nilai secara objektif pada kompetensi mahasiswa
4. Memberikan masukan terhadap pencapaian kompetensi mahasiswa
5. Datang tepat waktu
6. Segera mengumpulkan berita acara ujian ke Sekretaris Prodi dan nilai ke PJMK segera
setelah ujian telah selesai dilaksanakan
Lampiran 3
JADWAL UJIAN PRAKTEK KEPERAWATAN PRODI D-3 KEPERAWATAN STIKES KENDEDES MALANG
Note: Ujian ulang /remidi dan susulan disesuaikan dengan jadwal dosen penguji
Lampiran 5
A. Pengertian
Adalah sesuatu tindakan pengurutan / rangsangan pada otot – otot payudara dengan tujuan :
1. Melancarkan produksi ASI
2. Meningkatkan produksi ASI
3. Mencegah pembendungan ASI
4. Mengeluarkan putting susu yang terbenam
B. Faktor – factor yang mempengaruhi produksi ASI
1. Makanan yang bergizi
2. Pikiran yang tenag dan cukup istirahat
3. Faktor isapan anak yaitu : sering tidaknya anak menghisap, kuat tidaknya bayi menghisap
( bayi premature, bayi bingung putting, dll)
C. Hal yang perlu diperhatikan :
1. Lakukan perawatan payudara 2x sehari setelah mandi atau waktu lain.
2. Penyimpanan ASI :
a. Diudara terbuka/ bebas : 6-8 jam
b. Dilemari es (4 derajad selcius) : 24 jam
c. Di lemari pendingin/ beku (-18 derajad celcius) :6 bulan
d. Bila akan dipakai diamkan sesaat pada suhu kamar, atau direndam pada wadah yang berisi
air panas dan jangan direbus karena akan menurunkan zat kekebalan yang terkandung
didalamnya.
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG
JL.Panji Suroso No 06 Malang 65126
Telp (0341)488762 fax (0341) 488763
STANDART OPERATIONAL PROSEDUR ( S O P )
7 Tangan kiri menopang payudara, tangan kanan mengepal dan urut payudara
dengan ruas jari ke arah puting sebanyak 30 kali
8 Tangan kiri menopang payudara, tangan kanan membuka dan merapat lalu urut
payudara dengan pinggir tangan ke arah puting sebanyak 30 kali
9 Ketuk2lah payudara / ujung ruas jari agar sirkulasi bekerja dengan baik
10 Bersihkan payudara dan punting susu memakai air hangat dan dingin dengan
memakai waslap yang bertujuan untuk memperlancar sirkulasi darah
11 Pijat daerah areola mammae hingga keluar asi
12 Jika puting susu datar atau masuk ke dalam letakkan kedua jari di atas dan di
bawah puting geser secara berlawanan
Cara kedua tarik puting dengan spuit 10 cc yang telah di balikkan dan di potong
ujungnya.
13 Keringkan dengan handuk bersih
14 Pakai BH yang tidak ketat bersifat menopang payudara
15 Lakukan secara teratur dan sedini mungkin
16 Mencuci tangan setelah prosedur dilakukan
Total score 16
2. Teknik perawatan payudara
NILAI
No Butir yang dievaluasi 1 2 3 4
1 Perawat berdiri di belakang pasien
2 Memasang sketsel/menutup jendela/pintu kamar.
3 Posisi duduk
4 Menyelimuti tubuh bagian bawah pasien dengan selimut
Total score 4
TTD Penilai
(……………………….)
29
Lampiran 6
35 Letakkan satu tangan di atas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis
untuk mendeteksi. Tangan lain menegangkan tali pusat
36 Setelah uterus berkontraksi, tegangkan tali pusat ke arah bawah
sambil tangan yang lain mendorong uterus ke arah belakang – atas
(dorso cranial) secara hati – hati (untuk mencegah inversion uteri).
Jika Plasenta tidak lahir setelah 30 – 40 detik hentikan penegangan
tali pusat dan tunggu hingga timbul kontraksi berikutnya dan ulangi
prosedur diatas
♦ Jika uterus tidak segera berkontraksi, minta ibu, suami atau
anggota keluarga untuk melakukan stimulasi putting susu
37 Lakukan penegangan dan dorongan dorso-kranial hingga plasenta
terlepas, minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat
dengan arah sejajar lantai dan kemudian ke arah atas, mengikuti
proses jalan lahir (tetap lakukan dorso-kranial)
♦ Jika tali pusat bertambah panjang, pindahkan klem hingga
berjarak sekitar 5 – 10 cm dari vulva dan lahirkan plasenta
♦ Jika plasenta tidak lepas setelah 15 menit menegangkan tali pusat
:
a. Beri dosis ulangan oksitosin 10 unit IM
b. Lakukan kateterisasi (aseptik) jika kandung kemih penuh
c. Minta keluarga untuk menyiapkan rujukan
d. Ulangi penegangan tali pusat 15 menit berikutnya
e. Segera rujuk jika plasenta tidak lahir dalam 30 menit setelah
bayi lahir
f. Bila terjadi perdarahan lakukan plasenta manual
38 Saat plasenta muncul di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan
kedua tangan. Pegang dan putar plasenta hingga selaput ketuban
terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah yang
telah disediakan
Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput, kemudian gunakan jari –
jari tangan atau klem DTT atau steril untuk mengeluarkan bagisn
selaput yang tertinggal
Dokumentasi
58. Lengkapi partograf. (halaman depan dan belakang), periksa tanda-
tanda vital dan asuhan kala IV.
Total score 58
Dilakukan
No Butir yang dievaluasi
1 Mengucapkan salam
2 Memperkenalkan diri dengan hormat
3 Menjelaskan maksud dan tujuan pertolongan persalinan
4 Menjelaskan hal - hal yang bisa menunjang kelancaran persalinan
5 Menjelaskan agar pasien rileks
6 Menanyakan apakah klien sudah tau tentang cara meneran, apa bila
ada hal tidak benar seyogyanya di jelaskan dengan baik
7 Bersikap sopan terhadap pasien dan keluarga
8 Hati – hati pada saat melakukan tindakan
Total score 8
TTD Penilai
(……………………….)
Lampiran 7
NAMA MAHASISWA
NIM
NO UJIAN
Penguji melakukan penilaian secara diam dengan memberi tanda pada check list dari aspek
berikut:
15 Bereskan alat
16 Cuci tangan
TOTAL SCORE 17
Dilakukan
No Butir yang dievaluasi 1 2 3 4
1. Posisi berada di sebelah kanan pasien.
2 Mempertahankan alat-alat tetap steril.
3 Menempatkan pinset anatomis, gunting yang telah dipakai dalam kom
desinfektan.
4 Mengukur balutan semi oklusif secara benar sebelum memotong dan
mengaplikasikan pada kulit pasien.
Total score 4
Dilakukan
No Butir yang dievaluasi 1 2 3 4
1. Menjelaskan maksud dan tujuan mengganti balutan dan merawat luka
bakar
2. Berkomunikasi dengan pasien selama merawatan luka dan mengganti
balutan.
3. Menjelaskan hasil inspeksi luka dan mengganti balutan.
4 Menjelaskan rencana perawatan luka dan ganti balutan berikutnya.
Total score 4
TTD Penilai
(……………………….)
Lampiran 8
Penguji melakukan penilaian secara diam dengan memberi tanda NILAI pada check sebagai berikut berikut:
Penilaian
I Persiapan Alat
Dilakukan
No Butir yang dievaluasi 1 2 3 4
1. Posisi berada di sebelah kanan pasien.
2 Mempertahankan alat-alat tetap Bersih
3 Menempatkan pinset anatomis, gunting yang telah dipakai dalam kom
desinfektan.
4 Mengukur Colostomi Bag Sesuai Stoma secara benar sebelum
menggunting dan menempelkan pada kulit pasien.
Total score 4
Dilakukan
No Butir yang dievaluasi 1 2 3 4
1. Menjelaskan maksud dan tujuan mengganti colostomi dan merawat luka
2. Berkomunikasi dengan pasien selama merawatan luka dan mengganti
Colostomi.
3. Menjelaskan hasil inspeksi luka dan mengganti Colostomi.
4 Menjelaskan rencana perawatan luka dan ganti Colostomi berikutnya.
Total score 4
Jumlah Score = (score 1 + score 2 + score 3) x 100
25
TTD Penilai
(……………………….)