Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN KELOMPOK PENDUKUNG ASI


PUSKESMAS PAKAN KAMIS

I. LATAR BELAKANG

Menyusui merupakan aspek yang sangat penting untuk kelangsungan hidup bayi
guna mencapai tumbuh kembang bayi dan anak yang optimal sekaligus
mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir, bayi hanya diberi ASI saja
hingga usia 6 bulan yang disebut dengan pemberian ASI Eksklusif. Selanjutnya
pemberian ASI diteruskan hingga anak berusia dua tahun dengan penambahan makanan
lunak/padat yang disebut makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang cukup dalam jumlah
maupun mutunya.
Praktik pemberian ASI di Indonesia masih belum baik dimana cakupan
pemberian ASI Eksklusif masih rendah dan belum mencapai target yang diharapkan.
Masyarakat masih sering beranggapan bahwa menyusui hanya urusan ibu dan
bayinya. Hal ini menyebabkan bayi menderita gizi kurang. Padahal kekurangan gizi
yang terjadi pada bayi akan berdampak pada gangguan psikomotor, kognitif dan
sosial serta secara klinis terjadi gangguan pertumbuhan. Dampak lainnya adalah
derajat kesehatan dan gizi anak Indonesia masih memprihatinkan. Hal ini ditandai
dengan tingginya tingkat kematian bayi setiap tahunnya sekitar 132.000 meninggal
sebelum usia 1 tahun akibat gizi kurang dan gizi buruk serta penyakit infeksi.
Berdasarkan Hasil Riskesdas tahun 2013 diketahui pemberian ASI 24 jam terakhir
menurut umur bayi 0-6 bulan adalah : umur 0 bulan sebesar 52,7%, umur 1 bulan
sebesar 48,7%, umur 2 bulan sebesar 46,0%, umur 3 bulan sebesar 42,2%, umur 4
bulan sebesar 41,9%, umur 5 bulan sebesar 36,6% dan umur 6 bulan sebesar 30,2%.
Berdasarkan data cakupan program diketahui cakupan ASI eksklusif provinsi Sumatera
Barat Tahun 2014 adalah sebesar 72,5%. Sedangkan berdasarkan data cakupan
program ASI ekslusif pada bayi usia 0- 6 bulan di Puskesmas Pakan Kamis adalah 34%.
Angka ini masih rendah dari target yang diharapkan sebesar 80%.
Peran keluarga terhadap pemberian ASI eksklusif sangat penting, terutama
terhadap motivasi, persepsi, emosi, dan sikap ibu dalam menyusui bayinya. Oleh
sebab itulah pemerintah melakukan terobosan yang bersifat nasional untuk
menggerakkan seluruh anggota masyarakat Indonesia terutama ibu-ibu dengan
motivasi keluarga dalam memberikan ASI saja selama 6 bulan kepada bayinya. Sebagai
1
upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI perlu dilakukan terobosan
metode pendekatan yaitu Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI)
KP-ASI adalah peer-support (kelompok sebaya), bukan kelas
edukasi/penyuluhan. Karena promosi/edukasi/penyuluhan yang telah banyak dilakukan
tidak dapat meningkatkan cakupan ASI eksklusif. Sementara peningkatan
pengetahuan saja tidak cukup untuk merubah perilaku, ibu menyusui membutuhkan
ketrampilan dan dukungan (kepercayaan, penerimaan, pengakuan dan penghargaan)
terhadap perasaan-perasaannya. Suasana saling memberi dukungan lebih mudah
terbangun dalam kelompok sebaya yang mempunyai pengalaman dan situasi lingkungan
yang sama.
Dalam situasi apapun, ibu harus senantiasa didukung untuk tetap dapat
menyusui bayinya. Karena mendapatkan ASI merupakan hak anak agar dapat
bertumbuh kembang secara optimal. Pemberian ASI juga dapat membentuk
perkembangan intelegensi, rohani dan perkembangan emosional, karena selama disusui
dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan langsung dengan ibu, dan mendapatkan
kehangatan kasih sayang dan rasa aman.

II. RUMUSAN MASALAH

Apakah dengan Kegiatan KP-ASI dapat meningkatkan cakupan ASI Ekslusif pada
bayi usia 0-6 bulan dari 34% menjadi 40% dalam waktu 1 tahun melalui pelatihan KP
ASI untuk kader posyandu.

III. TUJUAN

Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan kader tentang ASI Ekslusif
sehingga bisa menjadi motivator untuk mendukung agar ibu-ibu dapat lebih berhasil
menyusui yaitu memberikan ASI Eksklusif pada bayinya dan dilanjutkan hingga anak
berusia 2 tahun. Sehingga setelah mengikuti Pertemuan ini, peserta mempunyai
kompetensi sebagai berikut:
 Meningkatnya pengetahuan, sikap dan praktik yang baik pada Ibu dalam
pelaksanaan pemberian ASI Eksklusif
 Terbentuknya 1 KP-ASI per nagari dan mengembangkan kelompok pendukung
ASI (KP-ASI) di wilayah masing-masing

2
 Kader mampu melakukan pemantauan dan evaluasi KP-ASI di wilayah Nagari
masing-masing

IV. INDIKATOR KEBERHASILAN


Input Proses Out Put Out Come
Fasilitator : Pelatihan dilakukan Meningkatkan  Terbentuknya
 Seksi Gizi Dinkes selama 2 hari (6 pengetahuan, sikap jorong
Agam jam/hari). dan keterampilan percontohan KP-
Peserta/Men : Mulai : kader. ASI
 Kader Posyandu Pukul 09.00 s/d 16.00  Kesadaran Ibu
(2 org per WIB untuk menyusui
posyandu) Materi yg diberikan : bayi (ASI
Biaya/Money :  Pengantar Pelatihan Ekslusif)
 Dana BOK tahun KP-ASI
 Apa dan Bagaimana
2016
IMD (1)
Methode :  Apa dan Bagaimana
 Ceramah IMD (2)
 Tahap-tahap IMD
 Diskusi dan Game
 Hak Bayi
Material :  Mengenal Payudara
 Modul  Bagaimana ASI
Dihasilkan
 Properti
 Membaca dan mengisi
 Kit Konseling Kartu Menuju Sehat
Alat/Mesin : (KMS)
 Jenis-Jenis ASI &
 Infocus
Manfaatnya
 Perlekatan Yang Benar
 Tanda Tanda ASI
kurang
 Memerah ASI dengan
Tangan
 Langkah-langkah
Memerah ASI
 Tetap ASI Meski
Bekerja
 Pemberian Makanan
Bayi dan Anak (PMBA)
 Melakukan pre test dan
Postest (Evaluasi )

3
V. WAKTU DAN TEMPAT
Pelatihan Kelompok Pendukung ASI diadakan selama 2 hari pada tanggal 5 dan 6
September 2016. Kegiatan dilaksanakan di Aula Puskesmas Pakan Kamis.

VI. PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan pelatihan ini berasal dari dana BOK Puskesmas Pakan
Kamis anggaran tahun 2016.

VII. SARANA DAN PRASARANA YANG DIPERLUKAN


 ATK
 Lap Top
 Infocus
 Sound Sistem
 Karpet

VIII. TATA CARA MONITORING DAN EVALUASI

 Monitoring : Memantau hasil cakupan ASI eklsuif setiap bulannya.


 Evaluasi :
a. Evaluasi awal : Post test yang dilakukan pada akhir pelatihan
b. Evaluasi tengah : Pertemuan kader sekali 3 bulan
c. Evaluasi Akhir : Melihat cakupan ASI eklusif per semester
(Febuari dan Agustus

d. PENUTUP
Demikianlah kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana
mestinya.

Pelaksana Kegiatan :
1. Afriani
2. Aftiviona Yusuf
3. Mesnaria Sipayung
4. Nikmatul Fitrah
5. Pagar Tiolina Pardede
6. Rahma Yulia
7. Rahmayenti Herlis

4
8. Rena Yulizar
9. Roida Sinaga

Anda mungkin juga menyukai