A. Silabus
SILABUS
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
1.1 Terbiasa
membaca Al-
Qur’an
dengan
meyakini
bahwa
optimis,
ikhtiar, dan
trawakkal
adalah
perintah
agama
2.1 Menunjukan
prilaku
Optimis,
Ikhtiar, dan
tawakkal
6
sebagai
implementasi
dari
pemahaman
Memahami
Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S.
An-Najm
(53):39-42;
dan Q.S. Ali
Imran (3): 159
8
Mengidentifikasi Tes
dan menganalisis
lafaz yang tes
mengandung kemampuan
hukum bacaan Al kognitif
Syamsiyah dan Al dengan
Qamariyah dalam bentuk tes
Q.S. Az-Zumar
soal – soal
(39): 53; Q.S. An-
Najm (53):39-42;
pilihan ganda
dan Q.S. Ali Tes lisan
Imran (3): 159. hafalan Q.S.
Az-Zumar
(39): 53; Q.S.
Komunikasi An-Najm
Mendemonstrasik (53):39-42;
an hafalan Q.S. dan Q.S. Ali
Az-Zumar (39): Imran (3):
53; Q.S. An-Najm 159.
(53):39-42; dan
Q.S. Ali Imran
(3): 159.
Menyajikan
paparan hasil
pencarian hukum
bacaan Al
Syamsiyah dan Al
Qamariyah dalam
Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-
Najm (53):39-42;
dan Q.S. Ali
Imran (3): 159.
Menunjukkan /
memaparkan hasil
diskusi
kandungan Q.S.
Az-Zumar (39):
53; Q.S. An-Najm
(53):39-42; dan
Q.S. Ali Imran
(3): 159.
Menanggapi
paparan
kandungan Q.S.
Az-Zumar (39):
53; Q.S. An-Najm
(53):39-42; dan
Q.S. Ali Imran
(3): 159.
Menyusun
kesimpulan
kandungan ayat
dengan
bimbingan guru.
9
B. RPP
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : Smp Muhammadiyah 2 Pontianak
Kelas / Semester : IX / Genap
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Topik : Memahami Hukum Bacaan Qolqolah
Pertemuan Ke : Ke-2
Alokasi Waktu : 3 JP X 40 Menit
A. KOMPETENSI DASAR
No Kompetensi Dasar
1 1.2 Terbiasa membaca Al-Qur’an dengan meyakini bahwa
optimis, ikhtiar, dan trawakkal adalah perintah agama
1.3 Menunjukan prilaku Optimis, Ikhtiar, dan tawakkal sebagai
implementasi dari pemahaman Memahami Q.S. Az-Zumar
(39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-42; dan Q.S. Ali Imran (3):
159
1.4 Memahami Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53):39-
42; dan Q.S. Ali Imran (3): 159 tentang optimis, ikhtiar, dan
tawakal serta hadits terkait.
2
4.1.1 Membaca Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42,
dan Q.S. Ali Imran (3): 159 sesuai dengan kaedah tajwid dan
makhrajul huruf.
4.1.2 Menunjukkan hafalan Q.S. Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm
(53): 39-42, dan Q.S. Ali Imran (3): 159
4.1.3 Menyajikan keterkaitan Optimis, Ikhtiar dan tawakkal dengan
pesan Q.S Az-Zumar (39): 53; Q.S. An-Najm (53): 39-42, dan
Q.S. Ali Imran (3): 159
10
Setelah melaksanakan proses mengamati, menanyakan, menalar, mencoba dan
mengkomunikasikan diharapkan :
1. Siswa dapat menjelaskan Huruf Huruf Qolqolah
2. Siswa dapat menerapkan hukum Bacaan Qolqolah Dalam Al-Qur’an
D. MATERI PEMBELAJARAN ( Bahan Ajar)
a. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Pertama ( 3 X 40 Menit )
ALOKASI
TAHAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
WAKTU
a. Salam, Do’a dan Absensi
PENDAHULUAN b. Melakukan apersepsi 15 Menit
Menyampaikan tujuan pembelajaran
a. Guru menjelaskan dan memberikan
materi tentang memahami bacaan
qol-qolah dengan menggunakan
bahan ajar melalui via google zoom
yang sebelumnya telah diberikan
kode akses kepada masing-masing
siswa untuk bergabung di dalam
kelas Google zoom
KEGIATAN INTI b. Guru Memberikan Tugas 90 Menit
menganalisis (Pengetahuan dan
ketrampilan) dengan cara
mengirimkan melalui aplikasi
Google meet.
c. Guru mengumpulkan Tugas dengan
cara menerima laporan melalui
aplikasi Google zoom
PENUTUP Guru memberikan tugas untuk 15 menit
mencari informasi terkait memahami
hukum bacaan qolqolah dari
berbagai sumber media.
Guru menyampaikan materi untuk
pertemuan berikutnya.
11
Guru menutup pembelajaran dengan
doa dan salam.
C. Bahan Ajar
Bab 7 Meraih Kesuksesan dengan Sikap Optimis, Ikhtiar, dan Tawakkal
a. Renungkanlah
Allah Swt. akan menguji hamba-Nya yang beriman untuk mengetahui tingkat
kesabarannya. Ujian dari Allah Swt. tersebut bisa berupa sakit, kesusahan, kelaparan,
dan sebagainya. Kesabaran seorang hamba dapat dilihat saat menerima ujian tersebut.
Jika ia tetap optimis dan bersabar maka Allah Swt. akan memberikan pahala berlipat
ganda. Setiap ujian dari Allah Swt. bukan untuk ditakuti tetapi harus dihadapi dengan
sikap terbaik.
Sikap terbaik dalam menghadapi ujian tersebut adalah tetap optimis dan sabar. Setiap
manusia pasti pernah mengalami kebahagiaan dan kesusahan. Keduanya memang
diciptakan Allah Swt. untuk menguji manusia. Cobaan dan ujian yang diberikan Allah
Swt. kepada hamba-Nya dapat dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kalian pernah melihat atau mendengar seseorang
berputus asa dalam menghadapi persoalan hidup. Mereka merasa tidak mampu
menyelesaikan persoalan tersebut. Pikiran mereka seolah menjadi tumpul dan tidak ada
ikhtiar untuk mencari solusi. Banyak diantara mereka yang mengalami depresi, stres,
bahkan sampai bunuh diri. Putus asa merupakan perilaku tercela yang harus dihindari.
Berputus asa menyebabkan seseorang jauh dari kasih sayang Allah Swt. Sebagai pelajar
tentu kalian mempunyai cita-cita. Apakah kalian optimis cita-cita tersebut dapat
tercapai? Sudah seharusnya sikap optimis tertanam dalam diri kalian. Sikap optimis akan
menambah semangat dan kekuatan dalam meraih cita-cita. Tidak cukup hanya optimis,
harus ada usaha nyata guna meraih cita-cita tersebut. Setelah berusaha sekuat tenaga dan
berdoa, pasrahkan hasilnya kepada Allah Swt. Kepasrahan kepada Allah Swt akan
membuat hidup kita tenang dan senantiasa bersyukur. Tidak sedikit orang yang
berprasangka buruk kepada Allah Swt. karena cita-cita atau keinginannya tidak tercapai.
Allah Swt. Maha Berkehendak, manusia hanya bisa berusaha sedangkan Allah Swt. yang
menentukan. Optimis, ikhtiar, dan tawakal merupakan akhlak terpuji yang harus dimiliki
setiap mukmin. Ketiganya menjadi kunci meraih kesuksesan hidup, baik di dunia
maupun akhirat. Semua manusia pasti ingin meraih kesuksesan tersebut. Oleh karena itu,
12
penting bagi kalian untuk mengamalkan ketiga sifat mulia ini dalam kehidupan sehari-
hari.
b. Dialog Islami
13
c. Mutiara Khazanah Islam
1. Mari membaca Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S. ‘Ali
‘Imron/3:159
2. Memahami Tajwid tentang Tafkhim dan Tarqiq
3. Mari belajar mengartikan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan
Q.S. ‘Ali ‘Imron/3:159
4. Memahami kandungan Q.S. Az-Zumar/39:53, Q.S. An-Najm/53:39-42 dan Q.S.
‘Ali ‘Imron/3:159
d. Refleksi Akhlak Mulia
1. Jika saya sedang memiliki masalah yang sulit diselesaikan, saya akan berpikir
keras, minta pendapat orangtua, dan berdoa kepada Allah Swt.
2. Sebagai Siswa saya harus rajin belajar dan optimis dapat meraih cita-cita.
3. Jika saya menjadi panitia kegiatan peringatan hari besar Islam (PHBI), saya akan
berusaha agar kegiatan tersebut berjalan sukses.
e. Kisah Teladan
Kisah Burung Elang Jadi Ayam
Dikisahkan ada seorang petani yang menemukan sebutir telur elang.
Ketika sampai di rumah ia menempatkan telur itu bersama telur-telur ayam yang sedang
dierami induknya. Setelah menetas, anak elang itu pun tumbuh dan berkembang dalam
pengasuhan induk ayam. Ia pun berperilaku persis seperti anak ayam, karena mengira
dirinya memang anak ayam.
Suatu hari, ketika anak elang itu bermain-main dengan ayam-ayam lain, ia menyaksikan
beberapa ekor elang terbang dengan gagah. Mereka melayang-layang tinggi di udara dan
sesekali menukik indah. Anak elang ini pun berangan-angan bisa terbang tinggi di langit
seperti elang-elang itu.
“Wow, luar biasa! Siapakah mereka?” katanya dengan penuh kekaguman.
“Itu burung elang, raja segala burung.” Sahut ayam di sekitarnya.
“Wah, kalau kita bisa terbang, pasti hebat seperti mereka.”
Para ayam menyahut, “Ah, jangan mimpi kamu. Mereka itu makhluk angkasa,
sedangkan kita hanya makhluk bumi, kita hanyalah seekor ayam. Mana mungkin bisa
terbang seperti mereka? Sudahlah, tidak usah berkhayal”
Setelah kejadian tersebut anak elang itu pun tidak lagi memiliki angan-angan bisa
terbang tinggi. Singkat cerita, anak elang itu pun makan, minum, serta menjalani
kehidupan seperti ayam. Akhirnya dia mati sebagai seekor ayam.
D. Intrumen Penilaian
Penilaian
a. Sikap spiritual
b. Kognitif
14
1) Tes Tulis/Lisan
Guru menilai proses dan hasil belajar secara individu tentang menumbuhkan sikap
Optimis, Ikhtiar,dan Tawakkal.
2) Tugas:
1. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber tentang menumbuhkan
sikap Optimis, Ikhtiar,dan Tawakkal.
2. Diskusi kelompok membahas tentang menumbuhkan sikap Optimis,
Ikhtiar,dan Tawakkal.
3. Mempresentasikan hasil tentang menumbuhkan sikap Optimis, Ikhtiar,dan
Tawakkal.
c. Keterampilan/ psikomotor
Portofolio,
Guru menilai hasil pekerjaan individu maupun kelompok informasi tentang menumbuhkan
sikap Optimis, Ikhtiar,dan Tawakkal.
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2Mengucapkan rasa syukur atas karunia Tuhan
3Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
4 Mengungkapkan kekaguman secara lisan maupun tulisan
terhadap Tuhan saat melihat kebesaran Tuhan
5 Merasakan keberadaan dan kebesaran Tuhan saat
mempelajari ilmu pengetahuan
Jumlah Skor
LEMBAR PENILAIAN DIRI SIKAP JUJUR
No Pernyataan TP KD SR SL
15
1 Saya tidak menyontek pada saat mengerjakan ulangan
2 Saya menyalin karya orang lain dengan menyebutkan sumbernya
pada saat mengerjakan tugas
3 Saya melaporkan kepada yang berwenang jika menemukan
barang
4 Saya berani mengakui kesalahan yang saya dilakukan
5 Saya mengerjakan soal ujian tanpa melihat jawaban teman yang
lain
Keterangan :
• SL = Selalu , apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
• SR = Sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak melakukan
• KD = Kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
• TP = Tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh peserta didik sendiri untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam tanggung
jawab. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh
peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
N Skor
Aspek Pengamatan
o 1 2 3 4
1 Sebagai peserta didik saya melakukan tugas-tugas
dengan baik
2 Saya berani menerima resiko atas tindakan yang
dilakukan
3 Saya menuduh orang lain tanpa bukti
4 Saya mau mengembalikan barang yang dipinjam dari
orang lain
5 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan
yang merugikan orang lain
Petunjuk Penskoran
Lihat petunjuk penskoran pada pedoman observasi sikap spiritual
16
Petunjuk :
Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap tanggung jawab yang ditampilkan oleh peserta
didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Contoh :
Skor diperoleh 20, skor tertinggi 4 x 6 pernyataan = 24, maka skor akhir :
14
X 4 = 3.33
24
Peserta didik memperoleh nilai :
Sangat Baik : apabila memperoleh skor : 3.33 < skor < 4.00
Baik : apabila memperoleh skor : 2.33 < skor < 3.33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1.33 < skor < 2.33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor < 1.33
Lembar
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyimak materi yang dijelaskan guru mata pelajaran melalui pembelajaran dalam
jaringan (daring), google meet, whatsapp diharapkan agar siswa dapat menerapkan hukum bacaan
Al-Qur’an dengan baik dan benar sesui yang dipelajari.
C. Langkah-Langkah Pembelajaran
KegiatanPendahuluan ( 15 Menit)
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran,
memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin melalui google meet dan mengabsen siswa
yang hadir dalam grup meeting.
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta
didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya serta mengajukan pertanyaan untuk mengingat dan
menghubungkan dengan materi selanjutnya.
Menyampaikan motivasi tentang apa yang dapat diperoleh (tujuan&manfaat) dengan mempelajari
materi : Hukum Bacaan Al-Qur’an (qolqolah)
Menjelaskanhal-hal yang akan dipelajari, kompetensi yang akandicapai, serta metode belajar yang
akan ditempuh,
KegiatanInti ( 90 Menit )
Kegiatan Peserta didik di berimotivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca
18
Literasi dan menuliskannya kembali. Mereka diberi penjelasan serta contoh bagaimana
menerapkan hukum bacaan dengan baik dan benar tentang hukum bacaan
Qolqolah..
Critical Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal
Thinking yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai kepertanyaan yang
bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Hukum
bacaan Qolqolah dengan baik dan benar.
Collaboration Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan,
mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar
informasi mengenai Pemahaman tentang Hukum bacaan Qolqolah dengan
baik dan benar.
Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara
Communication klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian
ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan
Guru dan pesertadidik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari
Creativity terkait Pemahaman tentang Hukum bacaan Qolqolah dengan baik dan benar.
Pesertadidik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal
yang belum dipahami
KegiatanPenutup ( 15 Menit)
Pesertadidik membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Guru membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran
……………………………………
…………………………………….
NIP/NBM NIP/NBM
19