Anda di halaman 1dari 7

e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2.

November 2017

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA PERAWAT DENGAN KINERJA


PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT DAN INTENSIVE
CARE UNIT RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO
Miranda Octavia Wollah
Sefti Rompas
Vandri Kallo

Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran


Universitas Sam Ratulangi
Email : wollahmiranda@yahoo.com

Abstract Stress is a situation of emotional tension / pressure experienced by someone facing


enormous demands. classification of stress levels such as, mild, moderate, and severe stress.
Performance is the level of achievement of the results or the implementation of certain tasks
in order to realize the goals and objectives of the company The purpose of this study to
analyze the relationship between nurses work stress with the performance of nurses in the EI
and ICU Pancaran Kasih General Hospital GMIM Manado. The research method is analytic
observational with cross sectional approach. Sampling technique in this study total
sampling. The data were collected by using questionnaires. Data processing using computer
program with pearson chi-square test with significance level 95% (α =, 005). The result of
this research by using pearson chi-square analysis showed that there was a significant
correlation between work stress and performance on nurse (p = 0,001). Conclusion there is
relationship between nurse work stress with nurse performance in EI and ICU Pancaran
Kasih General Hospital GMIM Manado.
Keywords: job stress, nurse performance

Abstrak Stres adalah situasi ketegangan/tekanan emosional yang dialami seseorang yang
sedang menghadapi tuntutan yang sangat besar. klasifikasi tingkat stres diantaranya, stres
ringan, sedang, dan berat. Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atau pelaksanaan tugas
tertentu dalam rangka mewujudkan sasaran dan tujuan perusahaan Tujuan penelitian ini
untuk menganalisa hubungan antara stres kerja perawat dengan kinerja perawat di IGD dan
ICU RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.Metode penelitian yaitu observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian initotal
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Pengolahan data
menggunakan program komputer dengan uji pearson chi-square dengan tingkat kemaknaan
95% (α = ,005). Hasil penelitian dengan menggunakan analisis pearson chi-square
menunjukkan terdapat hubungan signifikan stres kerja dengan kinerja pada perawat (p=
0,001). Kesimpulan terdapat hubungan antara stres kerja perawat dengan kinerja perawat di
IGD dan ICU RSU Pancaran Kasih GMIM Manado.
Kata kunci : stress kerja, kinerja perawat

1
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

PENDAHULUAN merupakan penyebab utama dari stres


Profesi keperawatan mempunyai peluang dalam lingkungan kerja.
yang sangat besar untuk berpartisipasi Stres kerja pada perawat ICU
dalam pembangunan kesehatan saat ini, di menurut Kristanto dkk tahun 2011 dalam
lain pihak kita mengahadapi kendala faktor-faktor penyebab stres kerja pada
internal yaitu kurangnya kualitas tenaga perawat ICU Rumah Sakit tipe C di kota
keperawatan yang berdampak besar saat Semarang, perawat ICU berbeda dengan
merebut kesempatan (Nursalam, 2008). perawat yang lainnya. Tingkat pekerjaan
Kejenuhan kerja mungkin merupakan dan pengetahuan perawat ICU lebih
akibat stres kerja yang paling umum. kompleks dibanding dengan perawat
Gejala khusus antara lain pada kejenuhan bagian lain di Rumah Sakit, karena
kerja antara lain kebosanan, depresi, bertanggung jawab mempertahankan
pesimisme, kurang konsentrasi, kualitas homeostasis pasien untuk berjuang
kerja buruk, ketidakpuasan, dan penyakit melewati kondisi kritis/terminal yang
(Jones, 2004). Badan Kesehatan Dunia mendekati kematian.Menurut Hudak &
atau World Health Organization (WHO) Gallo 2010 dalam Mutmainah 2012,
pada tahun 2006 melaporkan terjadinya bahwa stres kerja pada perawat ICU
krisis tenaga kesehatan secara global tersebut meliputi konflik intrapersonal
termasuk insiden kekurangan perawat, kurangnya dukungan dari
perawat.Menurut data dari PPNI administrator dan kepala bidang
(Persatuan Perawat Nasional Indonesia), keperawatan, pola komunikasi yang
pada tahun 2017 Pembangunan kesehatan kurang efektif, pemantauan dan
ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, perencanaan staff, politik interdisiplin
kemauan dan kemampuan hidup sehat pada tingkat menejer dan dokter,
bagi setiap orang dalam rangka penghargaan (termasuk gaji dan promosi,
mewujudkan derajatkesehatan yang dan kesempatan untuk memperoleh
optimal sebagai salah satu unsur pendidikan), penyedian dukungan dari
kesejahteraan sebagaimana dimaksud departemen lain diluar bidang
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar keperawatan, serta isu etika yang
1945. berhubungan dengan pasien-pasien
Instalasi Gawat Darurat merupakan menjelang kematian.
unit penting dalam operasional suatu Berdasarkan hasil observasi dan
rumah sakit, yaitu sebagai pintu masuk wawancara dengan beberapa perawat yang
bagi setiap pelayanan yang beroperasi ada di Rumah Sakit Pancaran Kasih
selama 24 jam Menurut Mustafidz 2009, GMIM Manado khususnya di Instalasi
stres kerja pada perawat IGD faktor-faktor yang sangat banyak, seperti harus
yang diidentifikasi sebagai stres perawat melakukan pencatatan dan dokumentasi
adalah antara lain gaji perawat yang asuhan keperawatan pasien, mengarahkan
belum sesuai dengan kinerjanya, tim keluarga untuk mengurus administrasi
dokter yang tidak perduli dan acuh tak pasien, membawa pasien untuk tindakan
acuh kepada perawat, menghadapi pasien operasi, radiologi, dan lain sebagainya,
kritis dan kematian pasien, jumlah pasien bekerja ditempat dengan resiko penularan
yang tidak terkontrol, interaksi atau yang sangat tinggi, kurangnya tenaga
komunikasi yang kurang sehat antara perawat. Tenaga keperawatan di Instalasi
perawat dengan dokter, dan rekan kerja gawat darurat dan intensive care unit
perawat yang lain kurang tanggap dan Rumah sakit Pancaran kasih GMIM
sigap dalam bertindak. Joslan 2008 dalam Manado sebanyak 32 perawat. Terdapat
Mustafidz 2013 mengatakan bahwa 11 bed di IGD dan 6 bed di ICU RSU
bidang kegawatdaruratan (IGD) Pancaran kasih GMIM Manado. Oleh
karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti

2
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

tentang hubungan antara stres kerja menjadi responden. Jika calon setuju,
perawat dengan kinerja perawat di maka responden menandatangani ijin
instalasi gawat darurat dan intensive care inform consent dan tahap terakhir
unit rumah sakit pancaran kasih GMIM membagikan kusioner Prosedur
manado pengolahan data yang dilakukan melalui
Sesuai dengan latar belakang tersebut, tahap cleaning, koding, skoring dan
maka peneliti tertarik untuk melakukan tabulating dan data dianalisis melalui
penelitiandengan judul: Hubungan antara prosedur analisis univariat dan analisis
stres kerja perawat dengan kinerja perawat bivariate dengan menggunakan uji Chi-
di IGD dan ICU RSU Pancaran Kasih Square pada tingkat kemaknaan 95%
Manado. (α=0,05). Etika dalam penelitian ini
sebagai berikut: peneliti melakukan
METODE PENELITIAN beberapa hal yang berhubungan dengan
Penelitian ini merupakan penelitian informed consent, menghormati privasi
observasional analitik dengan pendekatan responden dan kerahasiaan responden.
desain Cross Sectional.Penelitian ini
dilaksanakan di Rumah Sakit Pancaran HASIL dan PEMBAHASAN
Kasih GMIM Manado pada bulanOktober A. Hasil Penelitian
2017.Keseluruhan objek penelitian atau Analisis Univariat
objek yang diteliti disebut populasi Tabel 1. Distribusi responden
penelitian.(Notoatmodjo, 2011).Populasi berdasarkan jenis kelamin pada
pada penelitian ini adalah seluruh perawat perawat Instalasi Gawat Darurat dan
di Instalasi Gawat Darurat dan Intensive Intensive Care Unit RS Pancaran Kasih
Care Unit. Perawat Instalasi Gawat GMIM Manado
Darurat : 21 perawat, Perawat Intensive
Care Unit:11 perawat. Total populasi 32 Jenis Kelamin n %
perawat. Sampel diambil dengan Laki-Laki 11 34,4
menggunakan metode total sampling. Perempuan 21 65,6
Instrument pengumpulan data yang Total 32 100
digunakan dalam penelitian ini Sumber data primer 2017
menggunakan kuesioner OSI-R Berdasarkan data pada Tabel 1
(Occupational Stress Inventory – Revised menunjukan bahwa kelompok terbanyak
Edition). Kuesioner ini berisi tentang yaitu berjenis kelamin perempuan yang
pernyataan untuk mengukur stres kerja berjumlah 21 responden dengan
pada perawat Instalasi Gawat Darurat dan presentase 65,6% sedangkan kelompok
Intensive Care Unit RSU Pancaran Kasih responden laki-laki cenderung lebih
GMIM Manado. sedikit dengan total 11 responden dengan
Prosedur dari pada penelitian dilakukan presentase 34,4%.
oleh peneliti setelah mendapat
rekomendasi dari Kordinator Program Tabel 2. Distribusi responden
Studi Ilmu Keperawatan Fakultas berdasarkan status perkawinan pada
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi perawat Instalasi Gawat Darurat dan
Manado. Langkah selanjutnya peneliti Intensive Care Unit RS Pancaran Kasih
menyampaikan surat permohonan kepada GMIM Manado
Kepala Direktur Pancaran Kasih
Manadosebagai tempat penelitian. Setelah
Status Perkawinan n %
mendapat persetujuan kemudian
Menikah 9 28,1
mengidetifikasi responden penelitian.
Belum Menikah 23 71,9
Selanjutnya menjelaskan pada calon
Total 32 100
responden tentnag tujuan dan manfaat
Sumber data primer 2017
penelitian dan meminta kesediannya untuk
3
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

Berdasarkan data pada Tabel 2 responden yang sama 10 dengan total


menunjukan bahwa kelompok terbanyak presentase 31,3% kemudian diikuti oleh 2
yaitu belum menikah yang berjumlah 23 tahun, 3 tahun dan 4 tahun dengan total
responden dengan presentase 71,9% responden 4 dengan presentase 12,5%.
sedangkan kelompok responden yang
menikah cenderung lebih sedikit dengan Tabel 5. Distribusi responden
total 9 responden dengan presentase berdasarkan stres kerja perawat di
28,1%. Instalasi Gawat Darurat dan Intensive
Care Unit RSU Pancaran Kasih GMIM
Tabel 3. Distribusi responden Manado
berdasarkan pendidikan pada perawa
tInstalasi Gawat Darurat dan Intensive Stres Kerja n %
Care Unit RS Pancaran Kasih GMIM Rendah 14 43,8
Manado. Sedang 13 40,6
Tinggi 5 15,6
Pendidikan n % Total 32 100
D2 15 46,9 Sumber data primer 2017
S1 8 25,0 Berdasarkan data pada Tabel 5
S1 Ners 9 28,1 menunjukan bahwa kelompok terbanyak
Total 32 100 yaitu stres kerja rendah yang berjumlah 14
Sumber data primer 2017 responden dengan presentase sebanyak
Berdasarkan data pada Tabel 3 43.8% kemudian diikuti stres kerja sedang
menunjukan bahwa kelompok terbanyak dengan jumlah 13 responden dengan
yaitu dengan pendidikan terakhir D3 presentase 40.6%. dan yang terakhir dan
(Diploma Keperawatan) yang berjumlah paling sedikit yaitu stres kerja tinggi
15 responden dengan presentase 46,9% dengan responden sebanyak 5 dengan
dan disusul oleh pendidikan S1 Ners presentase sebesar 15.6%.
dengan total 9 responden dengan
presentase 28,1% sedangkan kelompok Tabel 6. Distribusi responden
responden dengan penedidikan terakhir S1 berdasarkan kinerja perawat di
cenderung lebih sedikit dengan total 8 Instalasi Gawat Darurat dan Intensive
responden dengan presentase 25,0%. Care Unit RSU Pancaran Kasih GMIM
Manado
Tabel 4. Distribusi lama kerja
berdasarkan stres kerja perawat Kinerja Perawat n %
Instalasi Gawat Darurat dan Intensive Kurang baik 2 6,4
Care Unit RSU Pancaran Kasih GMIM Baik 30 93,8
Manado Total 32 100
Sumber data primer 2017
Lama Kerja n % Berdasarkan data pada Tabel 6
≥1 Tahun 10 31,3 menunjukan bahwa kelompok terbanyak
2 tahun 4 12,5 yaitu kinerja baik yang berjumlah 30
3 tahun 4 12,5 responden dengan presentase sebanyak
4 tahun 4 12,5 93.8% kemudian diikuti kinerja kurang
5 tahun 10 31,3 baik dengan jumlah 2 responden dengan
Total 32 100 presentase 6.3%.
Sumber data primer 2017
Berdasarkan data pada Tabel 4
menunjukan bahwa kelompok terbanyak
yaitu 1 tahun dan 5 tahun dengan total

4
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

Analisis Bivariat Hasil penelitian Gustian 2010 dalam


Tabel 7. Hasil Analisis perbedaan Hendarwati 2015 mengatakan bahwa ada
tingkat stres kerja perawat Instalasi hubungan yang bermakna antara tingkat
Gawat Darurat dan Unit Rawat stres kerja perawat dengan kinerja perawat
Inap RS Pancara Kasih GMIM pelaksana dalam melaksanakan asuhan
Manado keperawatan di ruang rawat inap RSUD
Pasaman Barat tahun 2010 (p=0,035).
Kinerja perawat Salah satu faktor penyebab perawat
Tingkat Kinerja
Stres kurang
Kinerja Total P mengalami stres adalah beban kerja.Salah
baik satu beban kerja Perawat Instalasi Gawat
baik
n % n % N % Darurat adalah harus melakukan tindakan
84,
Rendah 0 0 27 90 27
4
keperawatan secara cepat, tepat dan
15, 0,001 cekatan karena Instalasi Gawat Darurat
Tinggi 2 100 3 10 5
6 merupakan layanan yang bersifat segera
10
Total 2 100 30 100 32
0 dan membutuhkan pertolongan
Sumber data primer 2017 pertama.Stres kerja rendah biasanya
Hasil analisis data pada Tabel 7 terjadinya perubahan psikologis
menunjukkan dari 32 responden, bahwa merupakan perubahan yang paling
tingkat stres rendah dengan kinerja baik dominan dialami perawat. Faktor antara
sebanyak 27 responden (90%). Dan lain penyebab stres kerja rendah perawat
tingkat stres tinggi dengan kinerja kurang IGD dan ICU yaitu tidak seimbangnya
baik sebanyak 2 responden (100%), stres jumlah rasio tenaga perawat dengan
kerja tinggi dengan kinerja baik sebanyak jumlah pasien. Faktor lainnya adalah shift
3 responden (10%). Hasil uji dilihat dari work. Idealnya seorang perawat bekerja
uji Fisher's Exact Test pada tingkat selama 40 jam/minggu. Namum adantya
kemaknaan 95% (α=0,05) menunjukan shift work, rata-rata perawat RSU
nilai p = 0,020. Nilai p ini lebih kecil dari Pancaran Kasih dapat bekerja selama 48
nilai α menunjukan bahwa terdapat jam/minggu. Overload jam kerja akibat
hubungan antara stres kerja perawat shift pada perawat IGD dan ICU dapat
dengan kinerja perawat di IGD dan ICU menjadi salah satu pemicunya terjadi stres
RSU Pancaran Kasih GMIM Manado kerja.
Dilihat dari sejarah perkembangan
B. Pembahasan keperawatan dengan adanya perjuangan
Hasil analisis stres kerja perawat di seorang Florence Nightingale sehingga
Instalasi Gawat Darurat dan Intensive dunia keperawatan identik dengan
Care Unit RSU Pancaran Kasih GMIM pekerjaan seorang perempuan. Namun
Manado.Tingkat stres yang dialami oleh demikian kondisi tersebut sekarang sudah
perawat Instalasi Gawat Darurat dan berubah, banyak laki-laki yang menjadi
Intensive Care Unit mengalami tingkat perawat tetapi kenyataannya proporsi
stres rendah. perempuan masih lebih banyak daripada
Berdasarkan uji statistik dengan laki-laki (Utami dalam Lumintang 2015)
menngunakan uji Chi-Square dengan Status pernikahan berhubungan dengan
tingkat kepercayaan 95% (α 0,05) stres. Hal ini disebabkan karena
diperoleh ρ=0,001. Oleh karena itu, dapat permasalahan yang sering terjadi
disimpulkan ada hubungan antara stres dikeluarga, terutama karena sebagian
kerja perawat dengan kinerja perawat di besar responden merupakan keluarga
Instalasi Gawat Darurat dan Intensive muda yang masih memiliki anak balita.
Care Unit RSU Pancaran Kasih GMIM Berdasarkan hasil penelitian didapat
Manado. Hasil penelitian ini sejalan responden dengan pendidikan D3
dengan penelitian yang dilakukan oleh memiliki persentase paling banyak yaitu

5
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

D3 keperawatan, menurut Susanto 2014 perawat di Intalasi Gawat Darurat dan


tingkat pendidikan berpengaruh terhadap Intensive care unit RSU Pancaran Kasih
seseorang dalam menyelesaikan tugas dan GMIM Manado.
memecahkan setiap masalah yang
dihadapi pada situasi atau konflik yang DAFTAR PUSTAKA
diakibatkan oleh pekerjaan sehingga Asmadi. 2008. Konsep dasar keperawatan.
rentan terjadinya stres. Jakarta, EGC.
Siagian (2008), menyatakan bahwa, Aprilia. 2010. Hubungan tingkat stres
lama kerja menunjukan berapa lama kerja perawat dengan adaptasi stres.
seseorang bekerja pada masing-masing Pada perawat di instalasi gawat
pekerjaan atau jabatan. Hasil penelitian ini darurat (IGD) RSUP Dr. M. Djamil
sesuai dengan Kreitner dan kinicki 2004 Arikunto,S. 2006.prosedur penelitian
dalam Sunaryo 2014 menyatakan bahwa, suatu pendekatan praktik. Jakarta,
masa kerja yang lama akan cenderung Rineke Cipta
membuat seorang pegawai lebih merasa Cahyani, D. 2017. Pengaruh kepuasan
betah dalam suatu organisasi, hal ini kerja dan stres kerja terhadap kinerja
disebabkan karena telah beradaptasi perawat rumah sakit PKU
dengan lingkungannya yang cukup lama Muhamadiah Yogyakarta unit 2
sehingga seorang pegawai akan merasa Eryuda. 2017.Hubungan Shift kerja dan
nyaman dengan pekerjaannya. kelelahan kerja dengan stres kerja
Pencapaian terhadap hasil kerja perawat di Instalasi Rawat Inap
merupakan alat motivasi yang ampuh RSUD Dr. H. Abdul Moeloek
melebihi kepuasan dari pemberian Bandar Lampung
kompensansi. Menurut Lolongan 2013 Enersfi, (2008) Analisis Perhitungan
tentang faktor-faktor yang berhubungan Tenaga Perawat RSUD Kota
dengan kinerja perawat di RSUD Depok(http://lib.ui.ac.id/file
Lakipadada Toraja, pengakuan terhadap diakses pada tanggal 26 januari
hasil kerja merupakan kepuasan yang 2015)
diperoleh seseorang dari pekerjaan itu Hasibuan. 2000. Manajemen SumberDaya
sendiri atau lingkungan dimana orang Manusia, Jakarta, Bumi Aksara.
tersebut bekerja, yang termasuk dalam Hariadja. 2002. Manajemen sumber daya
kompensasi non finansial. Penelitian manusia. Jakarta, Grasindo.
tersebut mengatakan bahwa kinerja Hendrawati, M. 2015. Hubungan antara
perawat di RSUD Lakipadada Toraja tingkat stres kerja perawat dengan
mempunyai kinerja baik. kinerja perawat di rumah sakit marga
Tingginya antusias kinerja perawat husada wonogiri.
dipengaruhi juga oleh latar belakang Jones, B. 2004. Manajemen Stress,
pendidikan perawat IGD dan ICU yang Jakarta, EGC.
memiliki presentase terbesar DIII Kristanto, dkk. 2011.Faktor-faktor
Keperawatan sehingga ilmu yang penyebab stres kerja pada perawat
diperoleh sudah dapat dipraktekkan dalam ICU Rumah sakit Tipe C di kota
melakukan tindakan keperawatan dan Semarang
adanya pengalaman kerja karena mereka Komunika. 2007. Majalah ilmiah
memiliki masa kerja lebih dari satu tahun komunikasi dalam pembangunan
dalam bidang keperawatan. volume 10 no.2 . Lembagranda
a Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
SIMPULAN Kusbiantoro, D. 2008. Gambaran tingkat
Tingkat stres kerja perawat Instalasi beban kerja dan stres kerja perawat
Gawat Darurat dan Intensive Care Unit di ruang intensive care unit (ICU)
sebagian besar stres ringan. Terdapat
hubungan antara stres kerja dan Kinerja
6
e-journal Keperawatan (eKp) Volume 5. Nomor 2. November 2017

rumah sakit muhammadiyah


lamongan
Lumintang, P. 2015. Perbedaan tingkat
stres kerja perawat instalasi gawat
darurat dan unit rawat inap di RSU
pancaran kasih GMIM manado
Lolongan. 2013. Faktor-faktor yang
berhubungan dengan kinerja perawat
di RSUD Lakipadada Toraja
Mallyya, A. Perbedaan antara stres kerja
perawat Instalasi Gawat Darurat
(IGD) dan perawat Intensive Care
Unit RSUD Sultan Syarif Mohamad
Alkadrie kota Pontianak
Martina, A. 2012. Gambaran tingkat stres
perawat di ruang rawat inap rumah
sakit paru Dr. Moehamad Gunawan
Partowidigdo Cisarua Bogor (RSPG)

Anda mungkin juga menyukai