Kompetensi Dasar:
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat menulis teks debat singkat berdasar unsur-
unsur pelaksanaan debat secara singkat.
Pokok Materi
2. Mosi Debat
Mosi debat yang kemarin kami sampaikan kepada kalian adalah sebagai berikut.
1 Tindak kriminal di Indonesia disebabkan banyaknya anak yang ditelantarkan oleh orang
tua.
2 Merokok menyebabkan kualitas anak bangsa menurun.
3 Pedagang kaki lima yang banyak terdapat di pinggir jalan menyebabkan Indonesia
terkesan tidak rapi dan merupakan negara yang miskin di mata dunia internasional. Jadi,
demi nama baik Indonesia, para PKL tersebut harus digusur.
4 Tontonan di Indonesia seperti acara gosip, konser, sinetron, dan serbuan iklan dapat
menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi pribadi yang konsumtif yang akhirnya
justru menjadi penghalang bagi pembangunan nasional.
5 Penggunaan bahasa asing dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan kurangnya rasa
nasionalisme seseorang.
6 Globalisasi menyebabkan banyak warga negara Indonesia mengalami kesulitan di
bidang ekonomi.
7 Penebangan hutan untuk membangun rumah dan membuat peralatan rumah tangga harus
dihentikan demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia sebagai paru-paru dunia.
8 Masyarakat Indonesia harus beralih ke kendaraan umum demi lancarnya arus lalu lintas
Indonesia.
9 Para koruptor di Indonesia wajib dihukum mati.
10 Pemberlakuan sistem keadilan hukum di Indonesia masih sangat rendah.
11 Banyak sinetron Indonesia masa kini yang merusak mental anak bangsa karena selain
tidak mendidik hal-hal baik, sinetron justru mendidik kekerasan, kebodohan, dan
mengajarkan mental jahat pada diri remaja.
12 Sekarang ini anak-anak jalanan kurang mendapat perhatian yang serius oleh pemerintah.
13 Perilaku menyimpang yang dilakukan oleh remaja sekarang ini lebih banyak disebabkan
faktor lingkungan sosial dan perkembangan teknologi.
14 Perkembangan teknologi sekarang ini membuat anak-anak di Indonesia menjadi malas
membaca buku.
15 Program wajib belajar 9 tahun, haruslah dibarengi dengan pembiayaan pendidikan gratis
dari pemerintah.
16 Peningkatan pelayanan pendidikan lebih utama dari pada peningkatan keterampilan
masyarakat untuk Indonesia lebih baik.
17 Banyaknya para calon pemilih pemilu yang tidak memanfaatkan hak pilihnya
menandakan bahwa Nasionalisme di Indonesia sangatlah rendah.
18 Perlu atau tidak larangan produksi rokok di Indonesia?
19 Perlukah BBM bersubsidi di Indonesia?
20 Pendidikan karakter memegang peranan penting dalam memajukan pembangunan
Indonesia.
Yang saya hormati tim afirmasi kita, Bapak Budi dan tim oposisi
kita, Bapak/Ibu Wahyu, dan para hadirin yang sudah berkenan hadir
pada acara debat kali ini.
Marilah kita panjatkan rasa syukur kepada Allah Swt. yang telah
memberikan nikmat sehingga kita bisa berkumpul malam hari ini
untuk mencari ilmu dan kebenaran. Tak lupa, salam dan selawat kita
lantunkan untuk junjungan kita, Nabi Muhammad saw.
2 Moderator memperkenalkan diri; Moderator memperkenalkan diri : Sebelum acara dimulai, izinkan
memperkenalkan tim afirmasi; saya memperkenalkan diri. Nama saya Alya Rahmadia dan pada
memperkenalkan tim oposisi. acara kali ini bertindak sebagai moderator. Selanjutnya, terlebih
dahulu saya akan memperkenalkan kedua tim yang ada di samping
kita kali ini kanan dan kiri saya
Moderator memperkenalkan tim afirmasi : Di sebelah kanan saya
adalah Bapak Budi sebagai tim afirmasi kita.
Moderator memperkenalkan tim oposisi : dan selanjutnya, di sebelah
kiri saya adalah Bapak Wahyu sebagai tim oposisi kita
3 Moderator menyampaikan mosi debat. Perlu saya informasikan, acara debat kali ini diadakan untuk
menjembatani adanya perbedaan pandangan dari kedua narasumber.
Diharapkan, dengan adanya forum debat ini, kedua narasumber bisa
menjelaskan persepsi masing-masing sehingga terbangun diskusi
yang menarik.
Walau pun amendemen kedua konstitusi UUD '45, pasal 28I ayat 1,
menyebutkan: "Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di depan hukum, dan
hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah
hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun", tetapi peraturan perundang-undangan dibawahnya tetap
mencantumkan ancaman hukuman mati.
Para koruptor itu tetap bisa bergentayangan bebas, lepas dari jerat
hukum. Meskipun ada yang berpendapat bahwa tidak ada korelasi
langsung antara hukuman mati dengan efek jera bagi para koruptor,
namun ada beberapa bukti yang dilakukan di beberapa Negara yang
menerapkan hukuman mati bagi koruptor.
Bahwa pengertian hak untuk hidup dalam pasal 28 i UUD '45 adalah
hak seseorang untuk tidak boleh dibunuh secara semena-mena. Lalu,
bagaimana dengan para koruptor yang menimbulkan efek domino,
telah melakukan kejahatan ekonomi, membuat rakyat kian sengsara.
Salah satu alasan utama penjatuhan hukuman mati adalah efek jera.
Alasan tersebut sering mengemuka apabila melihat rendahnya vonis
yang dijatuhkan bagi koruptor. Indonesia Corruption Watch (ICW)
menemukan rata-rata vonis bagi koruptor pada 2018 hanya 2 tahun 5
bulan penjara.