Anda di halaman 1dari 4

STANDAR OPRASIONAL PROSEDUR (SOP)

RELAKSASI NAFAS DALAM


DI RUANG BONA 2 RSUD DR. SOETOMO SURABAYA

Disusun oleh:
Sarah Maulida Rahmah 132013143057

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA, 2021
1. Pengertian
Relaksasi nafas dalam adalah metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada
pasien yang mengalami nyeri. Rileks sempurna yang dapat mengurangi ketegangan otot,
rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah menghebatnya stimulasi nyeri. Dilakukan untuk
pasien yang mengalami rasa nyeri dengan skala ringan sampai sedang. Ada tiga hal yang
utama dalam teknik relaksasi :
1) Posisikan pasien dengan tepat
2) Pikiran beristirahat
3) Lingkungan yang tenang
2. Tujuan
Menggurangi atau menghilangkan rasa nyeri.
3. Indikasi
Dilakukan pada pasien yang mengalami nyeri.
4. Prosedur pelaksanaan
1) Tahap prainteraksi
a. Menbaca status pasien
b. Mengecek program terapi
c. Mencuci tangan
d. Meyiapkan alat
2) Tahap orientasi
a. Memberikan salam teraupetik
b. Validasi kondisi pasien
c. Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada pasien dan keluarga
d. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada ynag kurang jelas
e. Menanyakan persetujuan / kesiapan pasien
3) Tahap kerja
a Menjaga perivacy pasien.
b Atur posisi pasien agar rileks.
c Meminta pasien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen.
d Melatih pasien melakukan nafas dalam (menarik nafas dalam melalui hidung hingga 3
hitungan, jaga mulut tetap tertutup).
e Meminta pasien menahan nafas hingga 3 hitungan.
f Meminta menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut, bibir seperti
meniup).
g Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa saat ( 1-2 menit ).
h Instruksiakan pasien untuk mengulani teknik-teknik ini apabila ras nyeri kembali lagi
i Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk melakukan secara mandiri
j Merapikan pasien
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi hasil kegiatan
b. Lakukan kontrak untuk kegistsn selanjutnya
c. Akhiri kegiatan dengan baik
d. Mencuci tangan
5) Dokumentasi
a. Catat waktu pelaksanaan tindakan
b. Catat respons pasien
c. Paraf dan nama perawat yang melakukan tindakan

Link Video :
https://www.youtube.com/watch?v=TPIEEQtAUjg&t=163s
Daftar Pustaka

Patasik, C. K., Tangka, J., & Rottie, J. (2013). Efektifitas Teknik Relaksasi Nafas Dalam
Dan Guided Imagery Terhadap Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Operasi Sectio
Caesare Di Irina D Blu Rsup Prof. Dr. RD Kandou Manado. JURNAL
KEPERAWATAN, 1(1).
Agung, S., Andriyani, A., & Sari, D. K. (2013). Terdapat Pengaruh Pemberian Teknik
Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Tingkat Nyeri pada Pasien Post Operasi dengan
Anestesi Umum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam
Medis dan Informatika Kesehatan, 3(1).
Farizal, A. (2015). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri
Saat Insersi Intravena Pada Pasien Igd Di Rsud Dr. R. Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga (Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Anda mungkin juga menyukai