Anda di halaman 1dari 28

Tutorial setting pada surpac 6.

3
1. Buka surpac 6.3
2. Untuk setting tollbar yang akan dimunculkan maka klik kanan pada bagian atas yang
kosong => tollbar => lalu centang pada tollbar mana saja yang akan digunakan, untuk
tollbar yang akan digunakan di HRS adalah seperti dibawah sebagai toolbar defaultnya

3. Untuk menyimpan hasil setting toolbar maka klik kanan pada kolom kosong => profile =>
save, untuk menjadikan default maka klik profile hasil simpanan lalu set as default

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


4. Untuk mengatur string (primary key) maka pada command line => SSTR => enter =>lalu
edit sesuai dengan ketentuan yang diperlukan

5. Edit pada bagian range untuk kode, drawing method untuk metode penggambaran dan
line untuk mengatur jenis warna
6. Untuk melakukan saving setting maka centang pada save styles

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial mengolah data survey menggunakan surpac 6.3
1. Siapkan data hasil survey topografi lapangan dari total station sokkia dan leica, untuk
format data data .sdr = sokkia untuk format data .txt dari leica
2. Buka data hasil survei di excel untuk sorting data str, y, x, z, description
 Data dari sokkia format .sdr
 Untuk data .sdr hapus data diatas kode 8TP yang paling awal

hingga menjadi seperti gambar dibawah ini

 Select kolom A dan sort by A-Z untuk menghapus data yang tidak diperlukan

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


 Select kolom A dan kemudian benarkan data dengan klik data => text to colloum
=> next => geser garis pada angka 10 menuju angka 20 => next => finish

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


 Untuk data yang digunakan hanya data dengan kode 8PT untuk data dengan
kode 9F1 tidak digunakan

 Untuk data yang digunakan pada surpac 6.3 memiliki format .csv dengan
komposisi kolom berurutan yaitu (S,N,E,Z,D) yaitu S=string number, N=northing,
E=easting, Z=elevasi, D=deskripsi, seperti contoh dibawah ini:
 Berikut adalah kode string yang digunakan

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Kode String Deskripsi
1 Boundary
2 Crest (Top) T
3 Toe (Kaki) K
4 Crest BB
5 Toe BB
14 Ori
500 Sh
501 R
502 F
503 Shb

Simpan dalam format .csv (comma delimated)


 Data dari leica format .txt
 Buka microsoft excel => file => open => setting all files => pilih data .txt => ok

 Kemudian akan muncul tampilan seperti dibawah ini, => next

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


 Klik next lagi dan finish

 Ubah masing – masing kolom sesuai format data yang akan dimasukkan kedalam
surpac yaitu (S,N,E,Z,D) yaitu S=string number, N=northing, E=easting, Z=elevasi,

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


D=deskripsi. Untuk menghilangkan data yang tidak perlu dilakukan dengan cara
sort data

Data yang tidak diperlukan

 Untuk kode string adalah sebagai berikut


Kode String Deskripsi
1 Boundary
2 Crest (Top) T
3 Toe (Kaki) K
4 Crest BB
5 Toe BB
14 Ori
500 Sh
501 R
502 F
503 Shb
 Lalu simpan menjadi file .csv

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


3. Buka surpac 6.3
4. Definisikan folder tempat penyimpanan data .csv pada navigator folder dengan
melakukan klik kanan pada folder => set as work directory

5. Lalu masukkan data .scv dengan cara file => import => data for many string

6. Klik location untuk menentukan file .csv yang akan digunakan

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Untuk kotak
kuning nama
disamakan
dengan kotak
merah

7. Definisikan masing masing kolom pada data .csv => apply

8. Berikut adalah tanda bahwa point telah berhasil masuk ke dalam surpac 6.3

Apabila gagal maka bisa disebabkan karena koordinat x, y, dan z, tidak memiliki desimal
3 atau setting bahasa di windows menggunakan bahasa indonesia sehingga harus
diganti menggunakan setting bahasa inggris US.

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


9. Untuk membuka data pada surpac selanjutnya menggunakan data .str hasil langkah
sebelumnya dengan cara menggeser ke arah jendela utama surpac dari tollbar
navigation folder

10. Berikut adalah hasil dari data .str hasil pengolahan

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial membuat data DTM, editing data hasil survey dan membuat boundary
1. Load data hasil pengukuran format .str
2. Klik pada menu break a line by removing a selected segment dan klik pada garis – garis yang
muncul sebelumnya

3. Klik GCD (Graphics Create DTM) pada command prompt lalu apply

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Maka akan dihasilkan gambar DTM sementara sebagai berikut

4. Untuk menampilkan deskripsi titik maka klik pada ikon display point description values dan
untuk menyembunyikannya menggunakan ikon yang berada disampingnya, menghidupkan
dan mematikan deskripsi titik digunakan untuk proses pembetulan data DTM sementara

5. Untuk membenarkan data DTM makan digunakan menu joint the end of one segment to the
beginning of another sesuai dengan kode yang sama

6. GCD lagi untuk membangun ulang data DTM

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


7. Keterangan TK merupakan Pertemuan anatara T (Crest) dan K (Toe), untuk
menyambungkan antara titik pertemuan T dengan TK ataupun K dengan TK maka nilai
string(str) diganti menjadi 3 lalu start new segment for digitising => create new point using
the mouse => lalu sambungkan titik

8. Buat Boundary untuk membatasi daerah yang telah disurvey menggunakan cara manual dan
cara cepat, cara manual digunakan untuk membuat boundary dengan data yang banyak,
sedangkan untuk cara cepat digunakan untuk data yang sedikit.
 Cara cepat
Create DTM dengan menggunakan command GCD

Hapus DTM diluar area survey dengan menggunakan triangle delete dengan cara
ketik kode TRDEL pada command prompt => select DTM yang akan dihapus hingga
menjadi seperti di bawah ini

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Save as file DTM area dengan cara command SF pada command prompt

Kemudian lanjutkan dengan cara save DTM untuk mendapatkan boundary dengan
Klik tollbar menu surface => DTM file function => save surface boundary

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Maka boundary hanya muncul salah satunya saja, sebagai berikut

Gabungkan boundary 001 dengan file DTM yang telah disimpan sebelumnya, dan
hapus DTM pada bagian yang telah memiliki boundary dengan menu box select point

Drag pada area yang ditentukan hingga menjadi warna ungu yang menandakan
bahwa DTM telah terpilih

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Klik kanan pada DTM dan delete, ketik SF pada comand prompt untuk melakukan
save as file DTM, ulangi langkah sebelumnya untuk mendapatkan data boundary
pada area selanjutnya sampai dengan semua area telah didapatkan boundarynya

Masukkan hasil boundary dengan menahan ctrl + klik keuda file boundary dan
kemudian command SF untuk menggabung kedua boundary

 Cara manual
Create DTM dengan menggunakan command GCD

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Ubah snap mode menjadi point, dst

Ubah layer ke layer lain untuk menyimpan data boundary, dan SF untuk save as data
boundary hasil digitasi manual

Digitasi pada titik – titik terluar searah jarum jam agar nilainya tetap positif.

Untuk mengakhiri garis terkahir gunakan close teh current segment being digitozed
atau dengan close a segment

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


SF untuk menyimpan hasil boundary

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial melakukan trim pada area lama dan memasukkan data kondisi eksisting terbaru
1. Buka file lama dan boundary dengan cara ctrl + drag point dan arahkan pada area yang
akan di trim

2. Klik edit => trim => clip by selected segment

3. Pilih bagian yang akan di trim, apakah diluar area ataukah didalam area

4. Klik boundary area yang digunakan, dibawah ini adalah hasil yang telah di trim

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


5. Jangan dihapus segment boundary yang telah selesai digunakan untuk menandai area
baru yang telah di update
Save as file yang telah di trim dengan command SF

6. Buka lagi hasil file yang telah di trim dan file area terbaru

7. Delete boundary dan edit area sesuai kondisi lapangan terbaru dengan menggunakan
delete segment

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial membuat kontur di surpac
1. Persiapkan data boundary dan data eksisting lapangan, surface => DTM file function =>
clip DTM by boundary string

2. Pilih data DTM dan data boundary yang akan dipakai

Data DTM eksisting Data DTM hasil klip

Data Boundary eksisting Data Boundary hasil klip

Untuk data yang digunakan untuk membuat kontur hanya data DTM hasil klip
3. Lanjutkan untuk membuat kontur dengan klik surface => contouring => contour DTM in
layer

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Lalu isikan spesifikasi data sesuai kebutuhan, dimana interval kontur yang dibutuhkan
adalah 1 meter

Hasil dalam layer baru

4. Berikut adalah hasil kontur sementara

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


5. Pindahkan layer aktif ke layer hasil ekstraksi DTM menjadi kontur

6. Ketik SRR (STRING RENUMBER RANGE ) dalam command prompt , kemudian isikan data
1,999,5 pada string range from dan 307 pada string range to
Nilai string awal

Nilai interval kontur

Nilai string hasil

7. Lakukan SRR lagi dan isikan data 2,152 pada string range from dan 308 pada string range
to

8. Berikut adalah hasil dari proses diatas

Kontur dengan nilai string


307 dengan interval
kontur per 5 meter

Kontur dengan nilai string


308 dengan interval
kontur per 1 meter

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial menghitung volume di surpac 6.3
1. Untuk menghitung volume data yang dibutuhkan adalah data DTM area sebelum dan
DTM area sesudahnya serta boundary area pit. Klik surfaces => volumes => net volume
between DTMs atau cut and fill between DTMs

2. Kemudian pilih data DTM dari data lama dan data DTM baru beserta boundary pit yang
digunakan

Data DTM lama


Kode string untuk masing –
Data DTM baru masing pit

Data Boundary Pit

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Untuk kode pit, pit cendana = warna putih = string : 1, pit ebony = warna merah = string
: 2, pengerjaan spk = warna biru dst berikut adalah gambar boundary pada masing –
masing pit.

3. Kemudian definisikan lokasi tempan menyimpan file hasil perhitungan volume, nama
file dan jenis file output

4. Klik apply untuk melanjutkan dan aplly lagi

5. Berikut adalah contoh hasil perhitngan volume

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


6.

Agita Setya Herwanda (hehe1234)


Tutorial export data .str ke .dxf menggunakan surpac 6
Note: Untuk data yang digunakan untuk 12D menggunakan data situasi, sedangkan data
untuk data yang digunakan untuk minescape menggunakan data kontur
1. File => export => string file to dxf

2. Definisikan file yang akan dikonversi dan setting nama layer

Lokasi penyimpanan file

Centang

Nama file output

3. Berikut adalah apabila file telah berhasil di export

Agita Setya Herwanda (hehe1234)

Anda mungkin juga menyukai