Anda di halaman 1dari 50

KUE BERBAHAN DASAR SAYUR WORTEL

SEBAGAI CARA EFEKTIF BAGI ANAK-ANAK (BALITA)


YANG TIDAK SUKA SAYUR

KARYA TULIS ILMIAH


Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan siswa
SMAS Plus Permata Insani Islamic School

Disusun oleh
ASMA NIDA NURHAYAH FAUZIYYAH
1819.10.167

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL


SMA PLUS PERMATA INSANI ISLAMIC SCHOOL
PERUM VILLA PERMATA BLOK G1 SINDANGSARI
PASARKEMIS TANGERANG BANTEN
2021
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG
KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah yang berjudul “Kue Berbahan Dasar Sayur Wortel Sebagai Cara Efektif
Bagi Anak-Anak (Balita) Yang Tidak Suka Sayur” yang disusun oleh :
Nama : Asma Nida Nurhayah Fauziyyah
NIS : 1819.10.167
Program : IPS
Kelas : XII IPS 1
Asal Sekolah : SMAS Plus Permata Insani Islamic School
Alamat Sekolah : Perum.Villa Permata Blok G1 Kel.Sindangsari,
Kec.Pasar Kemis, Kab.Tangerang, Provinsi Banten
Judul Karya Tulis Ilmiah : Kue Berbahan Dasar Sayur Wortel Sebagai Cara Efektif
Bagi Anak-Anak (Balita) Yang Tidak Suka Sayur
Telah diperiksa dan disetujukan untuk disahkan
Pada tanggal : 20 Januari 2021
Pembimbing,

Suyanti, M.Pd.

Penguji I, Penguji II,

Aziz Zindani, S.Pd. Nopriyanti, S.Pd.


Kepala Sekolah,

Hasan Firdaus, S.Kom., M.Pd.

ii
PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama Lengkap : Asma Nida Nurhayah Fauziyyah
NIS : 1819.10.167
Kelas : XII IPS 1
Sekolah : SMAS Plus Permata Insani Islamic School
Alamat Sekolah : Perum.Villa Permata Blok G1 Kel.Sindangsari, Kec.Pasar Kemis,
Kab.Tangerang, Provinsi Banten

Telepon/Faks Sekolah : (021) 59353505

Telepon/HP Penulis : 081295732443

Menyatakan bahwa makalah ini yang berjudul “Kue Berbahan Dasar Sayur Wortel
Sebagai Cara Efektif Bagi Anak-Anak (Balita) Yang Tidak Suka Sayur” adalah :

1. Sepenuhnya ditulis oleh saya sendiri dan belum pernah dipublikasikan, baik secara
keseluruhan maupun sebagian, dalam bentuk jurnal atau bentuk publikasi lainnya.

2. Orisinal karya penelitian ini tanpa ada unsur plagiarisme baik dalam aspek substansi
maupun penulisan.

3. Dikerjakan di bawah bimbingan :

Pembimbing I
Nama Lengkap : Suyanti, M.Pd.
Bidang Studi yang diampu : Ekonomi

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya. Apabila dikemudian


hari ditemukan kekeliruan, maka penulis bersedia menanggung semua resiko atas perbuatan
yang penulis lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Tangerang, 11 November 2020

Kepala Sekolah, Penulis,

Hasan Firdaus, S.Kom., M.Pd. Asma Nida Nurhayah Fauziyyah

iii
ABSTRAK

“KUE BERBAHAN DASAR SAYUR WORTEL SEBAGAI CARA EFEKTIF BAGI


ANAK-ANAK (BALITA) YANG TIDAK SUKA SAYUR”

Oleh

Asma Nida Nurhayah Fauziyyah

1819.10.167

Dilatarbelakangi oleh minat anak-anak terhadap makan sayur-sayuran terutama sayur


wortel yang mengandung banyak manfaat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
minat anak-anak dalam mengonsumsi sayur wortel yang telah diolah menjadi kue. Penelitian
ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dan menggunakan metode eksperimen.
Teknik pengumpulan data dengan cara menyebarkan angket/kuesioner dan dokumentasi.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan 12,5% dari jumlah total populasi
yaitu berjumlah 20 anak berusia sekitar 1-6 tahun yang didampingi orang tuanya di
Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05. Berdasarkan hasil penelitian, anak-anak
menyukai kue dan kurang menyukai rasa asli dari sayur wortel karena rasanya yang manis
langu. Berdasarkan hasil penelitian, sayur wortel yang telah diolah menjadi kue memiliki rasa
yang enak dan disukai oleh anak-anak. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah
sayur wortel dapat diolah menjadi bahan dasar kue dan sebagai cara efektif untuk anak-anak
yang tidak suka sayur.
Kata Kunci : Kue, Sayur wortel.

iv
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang
berjudul “Kue Berbahan Dasar Sayur Wortel Sebagai Cara Efektif Bagi Anak-Anak (Balita)
Yang Tidak Suka Sayur”. Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ini disusun untuk memenuhi
salah satu syarat kelulusan di SMAS Plus Permata Insani Islamic School.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyusun karya ilmiah ini masih terdapat
berbagai kekurangan dan kelemahan, baik dalam kalimat maupun materi yang disebabkan
keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Namun, demikian penulis berharap semoga karya ilmiah ini memberikan manfaat bagi
kita semua terutama bagi pihak-pihak yang tertarik untuk mengkaji ilmu yang berkaitan
dengan dunia pendidikan dan kiranya untuk sumbangan kritik maupun saran yang
membangun dari pihak akan senantiasa penulis nantikan.
Pada kesempatan ini, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dari awal hingga terwujudnya karya ilmiah ini.
Ucapan dan rasa terima kasih penulis ucapkan terutama kepada pihak-pihak berikut :
1. Bapak Didik Suhardi, Ph.D. selaku Pembina Yayasan Pandu Pertiwi yang telah
memberikan izin dalam penulisan Karya Ilmiah ini.
2. Bapak Mohammad Trismanta, MM selaku Ketua Harian Yayasan Pandu Pertiwi yang
telah memberikan motivasi dan semangat dalam menyusun Karya Ilmiah ini.
3. Bapak Sucipto, M.Pd. selaku Direktur Pendidikan di Yayasan Pandu Pertiwi yang
telah memberikan motivasi dan semangat dalam menyusun Karya Ilmiah ini.
4. Bapak Hasan Firdaus, S.Kom., M.Pd. selaku Kepala SMAS Plus Permata Insani
Islamic School yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dalam menulis Karya
Ilmiah ini.
5. Ibu Wiwin Suwanti, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum SMAS
Plus Permata Insani Islamic School yang telah memberikan semangat dan dukungan
kepada saya dalam menulis Karya Ilmiah ini..
6. Bapak Anjayudin, S.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan SMAS Plus
Permata Insani Islamic School yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada
saya dalam menulis Karya Ilmiah ini.
7. Ibu Suyanti, M.Pd. selaku pembimbing yang selalu memberikan kritik, saran,
maupun dukungan dalam menulis Karya Ilmiah ini.
8. Guru dan staf SMA Plus Plus Permata Insani Islamic School yang secara langsung
maupun tidak langsung turut mengantarkan penulis menyelesaikan penulisan Karya
Ilmiah ini.
9. Keluarga tercinta penulis yang setia memberikan dorongan dan dukungan baik moral
maupun materil hingga selesainya penulis menjalankan studi di SMAS Plus Permata
Insani Islamic School.
10. Rekan-rekan seperjuangan di SMAS Plus Permata Insani Islamic School yang selalu
membantu dan memberikan semangat kepada penulis, semoga komunikasi kita tetap
terjalin.
v
11. Semua pihak yang telah terlibat dan dilibatkan dalam membuat rancangan penelitian
ini, penulis mengucapkan terimakasih banyak semoga amal baiknya diterima di sisi-
Nya.

Penulis menyadari bahwa dalam membuat karya tulis ini banyak kekurangan dan
kelemahan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun untuk penyempurnaan karya
ilmiah ini sangat dibutuhkan.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, besar harapan karya tulis ini dapat bermanfaat
untuk kita semua.

Tangerang, 2 Januari 2021

Yang Membuat Pernyataan


Penulis,

Asma Nida Nurhayah Fauziyyah

vi
DAFTAR ISI
COVER JUDUL ....................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG KARYA TULIS ILMIAH ...........................................ii
PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................................................... iii
ABSTRAK ............................................................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ................................................................................................................. ix
DAFTAR DIAGRAM ........................................................................................................... .. x
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 2
D. Batasan Masalah ........................................................................................................... 2
E. Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 2
F. Hipotesis ....................................................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................................. 3
A. Kue ................................................................................................................................ 3
B. Wortel ........................................................................................................................... 6
C. Efektif ........................................................................................................................ 10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................... 11
A. Metode Penelitian ...................................................................................................... 11
B. Populasi dan Sampel .................................................................................................. 11
C. Variabel Penelitian ..................................................................................................... 12
D. Alat dan Bahan .......................................................................................................... 13
E. Prosedur Pembuatan .................................................................................................. 14
F. Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................................... 15
G. Langkah-langkah Penelitian ...................................................................................... 16
H. Subjek Penelitian ....................................................................................................... 16
I. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................... 18
A. Hasil Penelitian .......................................................................................................... 18
B. Pembahasan ............................................................................................................... 30
vii
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................................. 32
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 32
B. Saran .......................................................................................................................... 32
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 33
LAMPIRAN 1 ...................................................................................................................... 35
LAMPIRAN 2 ...................................................................................................................... 37
BIODATA PENULIS .......................................................................................................... 39

viii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Kandungan Gizi Wortel Dalam tiap 100 gram ............................................ 8

Tabel 3.1 : Jumlah Anggota Subjek Penelitian (Sampel) .............................................. 12

Tabel 3.2 : Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 15

Tabel 4.1 : Profil Anak-anak ......................................................................................... 19

Tabel 4.2 : Kuesioner 1 .................................................................................................. 20

Tabel 4.3 : Kuesioner 2 .................................................................................................. 21

Tabel 4.4 : Kuesioner 3 .................................................................................................. 22

Tabel 4.5 : Kuesioner 4 .................................................................................................. 23

Tabel 4.6 : Kuesioner 5 .................................................................................................. 24

Tabel 4.7 : Kuesioner 6 .................................................................................................. 25

Tabel 4.8 : Kuesioner 7 .................................................................................................. 26

Tabel 4.9 : Kuesioner 8 .................................................................................................. 27

Tabel 4.10 : Kuesioner 9 .................................................................................................. 28

Tabel 4.11 : Kuesioner 10 ................................................................................................ 29

ix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 4.1 : Diagram Kuesioner 1 .............................................................................. 20

Diagram 4.2 : Diagram Kuesioner 2 .............................................................................. 21

Diagram 4.3 : Diagram Kuesioner 3 .............................................................................. 22

Diagram 4.4 : Diagram Kuesioner 4 .............................................................................. 23

Diagram 4.5 : Diagram Kuesioner 5 .............................................................................. 24

Diagram 4.6 : Diagram Kuesioner 6 .............................................................................. 25

Diagram 4.7 : Diagram Kuesioner 7 .............................................................................. 26

Diagram 4.8 : Diagram Kuesioner 8 .............................................................................. 27

Diagram 4.9 : Diagram Kuesioner 9 .............................................................................. 28

Diagram 4.10 : Diagram Kuesioner 10 ............................................................................ 29

x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Kue ............................................................................................................. 3
Gambar 2.2 : Wortel .......................................................................................................... 6
Gambar 2.3 : Perbedaan Tipe Wortel Nantes, Chantenay dan Imperator ......................... 7

xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Kue merupakan makanan yang sering kita jumpai pada saat acara-acara tertentu
misalnya ulang tahun, pernikahan, acara pengajian dan lain sebagainya. Kue biasanya
berbahan dasar tepung (terigu), gula, mentega, dan telur. Kue dibuat dengan cara
dipanggang di dalam oven atau dikukus yang disebut bolu kukus. Rasanya yang manis
dengan sedikit gurih dengan tekstur yang lembut membuat semua kalangan dari anak-anak
hingga dewasa menyukai kue.

Pada umumnya kue yang kita ketahui mungkin hanya menggunakan varian rasa
coklat, pandan, atau original. Tidak hanya itu tetapi masih ada bahan lain yang dapat kita
manfaatkan yaitu dengan mencampurkan sayur wortel sebagai bahan dasar dalam kue agar
lebih menyehatkan karena wortel mengandung banyak vitamin A yang baik untuk
kesehatan mata, selain itu serat yang terkandung dalam wortel dapat mengatasi sembelit.

Rasa wortel yang manis langu menjadi variabel sebagian masyarakat dari banyak
kalangan anak-anak yang berusia sekitar 1-6 tahun tidak menyukai wortel. Padahal wortel
sangat baik untuk kesehatan mata karena banyak mengandung vitamin A. Biasanya
masyarakat mengolah wortel sebagai salah satu bahan untuk membuat sup. Bentuk yang
kurang menarik dari sup membuat sebagian anak-anak yang tidak suka sayur menjadi
tidak selera untuk memakannya.

Untuk menumbuhkan ketertarikan anak-anak akan pentingnya makan sayur terutama


wortel penulis berniat membuat kue dengan bahan dasar wortel supaya anak-anak selain
bisa menikmati rasa kue bolu dari wortel mereka juga bisa mendapatkan manfaatnya.
Dengan menggunakan wortel sebagai bahan dasar dari kue ini anak-anak yang tidak
menyukai wortel akan tertarik dengan produk ini karena rasa dan manfaatnya. Dari latar
belakang di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “KUE
BERBAHAN DASAR SAYUR WORTEL SEBAGAI CARA EFEKTIF BAGI
ANAK-ANAK (BALITA) YANG TIDAK SUKA SAYUR”.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah adalah :
1. Apakah sayur wortel dapat dijadikan menjadi kue?
2. Apakah kue berbahan dasar sayur wortel sebagai cara efektif bagi anak-anak yang
tidak suka sayur?
3. Apakah rasa kue dari sayur wortel lebih disukai dibanding kue biasa?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apakah sayur wortel dapat dijadikan kue.
2. Untuk mengetahui apakah kue berbahan dasar sayur wortel sebagai cara efektif bagi
anak-anak yang tidak suka sayur.
3. Untuk mengetahui perbandingan rasa antara kue bolu dari wortel dengan kue biasa.

D. Batasan Masalah
Supaya penelitian tidak melebar peneliti menggunakan variabel masalah sebagai berikut :
1. Menggunakan sayur wortel sebagai bahan utama pembuatan kue.
2. Penelitian dilakukan di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05 Desa Pasir Jaya,
Kecamatan Cikupa.
3. Responden yang digunakan adalah anak-anak (balita) yang didampingi orang tuanya
di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05.

E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan latar belakang tersebut manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
a. Mendapatkan pengalaman dan wawasan baru tentang pengaruh kue berbahan dasar
sayur wortel sebagai cara efektif bagi anak-anak (balita) yang tidak suka sayur.
b. Dapat menemukan inovasi baru untuk pembuatan kue.
c. Sebagai salah satu produk yang dapat dipasarkan di masyarakat.
2. Bagi Masyarakat
a. Memberitahu bahwa sayur wortel dapat dijadikan bahan dasar pembuatan kue.
b. Kue berbahan dasar wortel bisa dijadikan salah satu produk yang memiliki nilai
jual.

F. Hipotesis
Sayur wortel dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan kue
dan sebagai cara efektif bagi anak-anak (balita) yang tidak suka sayur.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kue
Gambar 2.1
Kue

1. Pengertian Kue
Kue merupakan makanan berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan
telur dan gula. Menurut Donald (2013), kue merupakan produk yang di hasilkan dari
tepung terigu atau jenis tepung lain dengan penambahan bahan-bahan lain untuk
menambah zat gizi yang diproses dengan pengukusan atau pengovenan. Kualitas kue
ditentukan dari rasa, tekstur, aroma dan tingkat pengembangan.
Menurut Andriani (2012), kue umumnya dimatangkan dengan 2 cara yaitu,
dipanggang di dalam oven dan dikukus. Kue bolu kukus yaitu kue yang dikukus di
dalam dandang dengan mengandalkan uap panas.
Pada umumnya kue adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu
dengan bahan tambahan lainnya berupa telur, gula pasir, bahan pelembut (SP), dan air
soda bening yang kemudian dimatangkan dengan cara dikukus atau di oven. Hal ini
diperkuat dengan pendapat Andriani (2012) bahwa, bahan dasar untuk pembuatan kue
dibagi menjadi 2 jenis, pertama jenis bahan yang membentuk susunan kue yaitu
tepung, telur, dan susu. Kedua adalah jenis bahan yang menjadikan kue lembut yaitu
gula, lemak, dan baking powder atau air soda.
Menurut Andriani (2012), faktor keberhasilan dalam pembuatan kue adalah
dengan cara mengaduk adonan dan mengukus atau mengoven adonan, misalnya waktu
pengadukan yang terlalu lama atau terlalu sebentar ataupun pada saat proses
pengukusan atau pengovenan tidak sempurna yang bisa membuat kue tidak mekar atau
mengembang. Selain itu, faktor keberhasilan yang dapat membuat adonan kue
mengembang dan mekar sempurna adalah telur serta bahan tambahan berupa
emulsifier dan air soda.
3
4

2. Jenis Kue
Berdasarkan teknik pembuatan, kue (cake) digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu :
a. Butter cake atau shortened (cream cake)
Pembuatan kue diawali dengan mengocok mentega (margarin) dengan gula
menjadi adonan berbentuk krim. Cake jenis ini memerlukan bahan pengembang
berupa baking powder atau soda kue. Salah satu contoh butter cake paling
sederhana adalah pound cake yang dibuat dari mentega, gula pasir, dan tepung
terigu dengan takaran masing-masing 1 pon. Resep pound cake zaman dulu belum
menggunakan bahan pengembang, dan hanya mengandalkan mentega yang
dikocok hingga lembut.
b. Sponge cake (foam cake)
Proses pembuatan diawali dengan mengocok telur dan gula hingga menjadi
busa yang halus dan kental. Mentega (margarin) cair atau minyak goreng sering
ditambahkan kemudian setelah adonan dicampur dengan tepung.
Berdasarkan teknik pengocokan telur, sponge cake dibagi menjadi:
1. Kue dengan putih dan kuning telur yang masing-masing dikocok dalam
mangkuk terpisah. Tekstur kue yang dihasilkan menjadi sangat lembut,
misalnya chiffon cake atau angel food cake.
2. Kuning dan putih telur dikocok bersamaan (Genoise). Sebagian besar resep
kue menggunakan kuning dan putih telur yang dikocok bersamaan.
3. Manfaat Kue
a. Membantu program diet
Jika anda memiliki berat badan berlebihan tentu ingin sekali menurunkan
berat badan entah bagaimanapun caranya. Dalam hal ini diet merupakan salah satu
cara yang banyak direkomendasikan sehingga tidak berdampak bagi kesehatan. Di
dalam menurunkan kesehatan badan, ternyata dengan mengonsumsi kue merupakan
salah satu solusi untuk menurunkan berat badan Anda. Karena kue merupakan
makanan yang rendah lemak.
b. Bagus bagi kesehatan tulang
Kue di dalamnya memiliki kandungan vitamin D yang berfungsi untuk
membantu penyerapan kalsium bagi tulang. Tidak heran jika makanan ini menjadi
salah satu makanan yang bermanfaat untuk mencegah terjadinya pengeroposan
pada tulang, karena kue mengandung susu di dalamnya.
5

c. Kekebalan tubuh
Kandungan selenium yang ada di dalam kue sangat baik sekali untuk
menjaga kesehatan tubuh. Perlu anda ketahui banyaknya beragam jenis penyakit,
sebaiknya diantisipasi dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti makanan ini
serta melakukan olahraga secara rutin.
d. Pembentukan otot
Kue memiliki senyawa protein cukup tinggi yang dapat menyehatkan serta
membantu perkembangan otot. Karena kue mengandung telur di dalamnya.
Sedangkan telur sendiri sangat baik bagi Anda yang sedang proses pembentukan
otot.
e. Untuk pemeliharaan sel tubuh
Kue juga bisa untuk memelihara sel tubuh. Hal ini disebabkan karena
kandungan yang ada di dalam kue memiliki senyawa protein. Sedangakan protein
memiliki peranan yang sangat baik untuk memproduksi dan mengantikan sel-sel
tubuh yang sudah mati.
f. Meningkatkan kesehatan jantung
Senyawa yang ada di dalam kue ini memiliki manfaat untuk membentuk
perlindungan khusus bagi tubuh dengan menstabilkan kandungan kolesterol di
dalam tubuh. Kemudian senyawa protein bisa mengancam jenis kolesterol buruk
yang bisa menyebabkan risiko penyakit jantung. Jadi, kandungan yang ada di
dalam kue penting untuk kesehatan jantung Anda.

Jadi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kue adalah makanan
berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan telur, gula, mentega, dan bahan lainnya
untuk menambah zat gizi, yang diproses atau dimatangkan dengan cara dikukus atau
dioven. Jenis kue berdasarkan teknik pembuatannya yaitu Butter
cake atau shortened (cream cake) dan Sponge cake (foam cake). Manfaat dari kue
diantaranya yaitu bagus bagi kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, dan lain
sebagainya.
6

B. Wortel
1. Klasifikasi Wortel
Kingdom : Plantae (tumbuh-tumbuhan)
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Sub-Divisi : Angiospermae (biji berada di dalam buah)
Kelas : Dicotyledonae (biji berkeping 2/ biji belah)
Ordo : Umbelliferales
Famili : Umbelliferae (Apiaceae)
Genus : Daucus
Spesies : Daucus carrota L.
(Sumber:Cahyono, 2006)

Gambar 2.2
Wortel

Wortel (Daucus carota L.) termasuk jenis tanaman sayuran umbi semusim,
berbentuk semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm - 100 cm
atau lebih, tergantung jenis dan varietasnya.wortel digolongkan sebagai tanaman semusim
karena hanya berproduksi satu kali dan kemudian mati. Tanaman wortel berumur pendek
yaitu berkisar antara 70-120 hari, tergantung pada varietasnya (Cahyono, 2006).
BPS (2010) mengemukakan bahwa Wortel (Daucus carota) berasal dari wilayah
beriklim sedang, yakni Asia Timur dan Asia Tengah. Di Indonesia budi daya wortel pada
mulanya hanya terkonsentrasi di daerah Lembang dan Cipanas, Jawa Barat dan kemudian
menyebar luas ke daerah sentra sayuran di Jawa dan luar Jawa. Luas areal panen wortel
nasional mencapai 27.149 ha yang tersebar di 22 provinsi.
7

2. Tipe-Tipe Wortel
Cahyono (2006) mengatakan bahwa pada awalnya hanya dikenal beberapa
varietas wortel, namun dengan berkembangnya peradaban manusia dan teknologi,
saat ini telah ditemukan varietas-varietas baru yang lebih unggul daripada generasi-
generasi sebelumnya. Varietas-varietas wortel terbagi menjadi 3 kelompok yang
berdasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan Nantes.
a. Tipe Imperator
Umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung runcing (menyerupai kerucut),
panjang umbi 20-30 cm, dan rasa yang kurang manis sehingga kurang disukai oleh
konsumen.
b. Tipe Chantenay
Umbi berbentuk bulat panjang dengan ujung tumpul, panjang antara 15-20 cm,
dan rasa yang manis sehingga disukai oleh konsumen.
c. Tipe Nantes
Umbi berbentuk peralihan antara tipe Imperator dan tipe Chantenay, yaitu bulat
pendek dengan ukuran panjang 5-6 cm atau berbentuk bulat agak panjang dengan
ukuran panjang 10-15 cm.

Gambar 2.3 Perbedaan Tipe Wortel Nantes, Chantenay dan Imperator

Sumber: www.duniapertanian1.blogspot.com
8

3. Kandungan Wortel

Tabel 2.1. Kandungan Gizi Wortel Dalam tiap 100 gram

Kandungan Gizi Jumlah


Kalori (Kal) 42,00
Protein (gr) 1,20
Lemak (gr) 0,30
Karbohidrat (gr) 9,30
Kalsium (mg) 39,00
Fosfor (mg) 37,00
Zat Besi (mg) 0,80
Vitamin A (S.I) 12.000,00
Vitamin B (mg) 0,06
Vitamin C (mg) 6,00
Air (gr) 88,20

Sumber : Rukmana 1995

4. Manfaat Wortel bagi Anak- anak


a. Meningkatkan kesehatan mata
Wortel adalah sumber beta karoten yang baik. Di dalam tubuh, beta karoten
akan diolah menjadi vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan kulit. Vitamin
ini mampu melindungi mata dari beragam gangguan, seperti degenerasi makula,
katarak, glaukoma, dan xerophthalmia. Wortel juga mengandung lutein
dan zeaxanthin, yakni antioksidan alami yang bisa melindungi retina dan lensa
mata.
b. Membuat kulit menjadi sehat
Dalam 100 gram wortel, terdapat setidaknya 6 mg vitamin C. Vitamin ini
adalah salah satu sumber antioksidan dan dapat membantu kulit pulih lebih cepat
dari luka dan cedera. Jus wortel baik dikonsumsi setiap hari bagi yang memiliki
masalah kulit, seperti kulit kering atau psoriasis.
c. Memperkuat daya tahan tubuh
Kandungan nutrisi pada wortel juga berperan untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh. Jika anak Anda sedang mengalami flu, buatkanlah jus wortel
agar anak Anda cepat sehat dan ceria kembali.
9

d. Memperkuat fungsi otak dan meningkatkan memori otak


Selain baik untuk mata, beta karoten yang terkandung dalam wortel juga
dipercaya baik untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak. Rutin mengonsumsi beta
karoten bahkan dikatakan mampu meningkatkan fungsi kognitif dan mengurangi
risiko terjadinya kepikunan atau demensia.
e. Menjaga pencernaan dan mencegah sembelit
Wortel mengandung serat makanan dalam jumlah tinggi sehingga baik untuk
pencernaan. Selain itu, serat merangsang sekresi cairan lambung dan memastikan
pergerakan usus halus.
f. Mengontrol tekanan darah dan kolesterol
Wortel mengandung kalium yang berfungsi untuk mengatur tekanan darah.
Dalam 100 gram wortel, setidaknya terdapat 300 gram kalium. Kalium dari wortel
mampu menyeimbangkan kadar garam (natrium) dan cairan tubuh, sehingga bisa
mengontrol tekanan darah. Wortel membantu menghilangkan kolestrol jahat atau
lemak dari hati. Wortel juga berguna untuk membersihkan tubuh dari racun karena
serat wortel membantu menjaga usus besar tetap bersih.
g. Mengurangi risiko terkena kanker
Kanker berkembang ketika sel-sel dalam tubuh mengalami perubahan sifat
menjadi ganas dan berkembang biak tidak terkendali. Kandungan antioksidan yang
ada pada wortel inilah yang mampu melindungi sel-sel tubuh dari ancaman
berbagai jenis kanker.

Jadi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa wortel adalah jenis tanaman
sayuran umbi sejenis, berbentuk semak (perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian
antara 30 cm - 100 cm atau lebih. Tanaman wortel berasal dari wilayah beriklim sedang,
yakni Asia Timur dan Asia Tengah. Tipe-tipe wortel terbagi menjadi 3 kelompok yang
berdasarkan pada bentuk umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan Nantes. Manfaat
dari wortel diantaranya yaitu meningkatkan kesehatan mata, memperkuat fungsi otak, dan
lain sebagainya.
10

C. Efektif
1. Pengertian Efektif
a. Menurut Sondang P. Siagian (2001 : 24)
Efektif adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah
tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukan
keberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasil
kegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya.

b. Menurut Abdurahmat (2003:92)

Efektif adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah
tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan sejumlah
pekerjaan tepat pada waktunya.

c. Menurut Hidayat (1986)

Efektif adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target


(kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar presentase
target yang dicapai, makin tinggi efektifitasnya.

d. Menurut Schemerhon John R. Jr. (1986:35)

Efektif adalah pencapaian target output yang diukur dengan cara


membandingkan output anggaran atau seharusnya (OA) dengan output realisasi
atau sesungguhnya (OS), jika (OA) > (OS) disebut efektif.

e. Menurut Prasetyo Budi Saksono (1984)

Efektif adalah seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan
output yang diharapkan dari sejumlah input.

f. Menurut Mardiasmo (2009:132)

Efektif adalah hubungan antara keluaran dengan tujuan atau sasaran yang
harus dicapai. Kegiatan operasional dikatakan efektif apabila kegiatan mencapai
tujuan dan sasaran akhir kebijakan (spending wisely).

Jadi menurut para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa efektif adalah pemanfaatan
sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang menyatakan seberapa jauh
target (kuantitas,kualitas dan waktu) telah tercapai.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian
Dalam penelitian kali ini, peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif
dengan menggunakan metode eksperimen. Metode Penelitian Kuantitatif, sebagaimana
dikemukakan oleh Sugiyono (2012:8) yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif
atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Berdasarkan
pernyataan Sugiyono, dapat disimpulkan bahwa metode kuantitatif adalah metode yang
mengutamakan data dengan angka.
Metode penelitian eksperimen menurut Sugiyono (2015:107) dapat diartikan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan subyek penelitian. Menurut Sugiyono (2010:117) populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek
dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada
objek atau subjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang
dimiliki oleh subjek atau objek itu.
Menurut Hartono (2011:46), populasi dengan karakteristik tertentu ada yang
jumlahnya terhingga dan ada yang tidak terhingga. Penelitian hanya dapat dilakukan
pada populasi yang jumlahnya terhingga saja.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh anak di
Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05 yang berjumlah 160 anak.

11
12

2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti oleh peneliti.
Menurut Sugiyono (2011:81) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Menurut Arikunto (2006:112) mengatakan
bahwa apabila subjeknya kurang dari seratus, lebih baik diambil semua sehingga
sampel penelitiannya merupakan populasi. Tetapi jika jumlah subjek besar, dapat
diambil 10-15% atau 15-25% atau lebih.
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini merupakan 12,5% dari jumlah
total populasi yaitu berjumlah 20 anak berusia sekitar 1-6 tahun yang didampingi
orang tuanya di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05.

Dari pernyataan para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa populasi adalah
keseluruhan objek atau individu yang akan diteliti. Sedangkan sampel adalah sebagian
dari suatu populasi yang akan diteliti.
Tabel 3.1 Jumlah Anggota Subjek Penelitian (Sampel)

Populasi 160 anak di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05 Desa Pasir Jaya,
Kecamatan Cikupa.
Sampel 20 anak berusia sekitar 1-6 tahun yang didampingi orangtuanya di
Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05.

C. Variabel Penelitian
1. Variabel Terikat
Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi atau sebagai variabel yang menjadi akibat karena adanya variabel
bebas. Menurut Widiyanto (2013), variabel terikat adalah variabel yang
keberadaannya dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel ini sering disebut sebagai
output, kriteria, konsekuen atau dalam Bahasa Indonesia sering disebut variabel
terikat atau dalam SEM (Structual Equation Modeling) variabel dependen disebut
variabel indogen.
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kue, karena kue merupakan produk
yang dihasilkan dari bahan dasar sayur wortel.
13

2. Variabel Bebas
Menurut Sugiyono dalam Zulfikar (2016), variabel bebas adalah variabel yang
menjadi penyebab adanya atau timbulnya perubahan variabel terikat. Menurut
Widiyanto (2013), variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel
lain. Variabel bebas adalah kondisi-kondisi atau karakteristik-karakteristik yang
dimanipulasi oleh peneliti dalam rangka menerangkan hubungannya dengan
fenomena yang diobservasi. Variabel ini sering disebut variabel pengaruh, karena
variabel ini mempengaruhi variabel lain, secara bebas. Variabel ini juga sering
disebut sebagai variabel predikor, dan anterendent. Dalam SEM (Structual Equation
Modeling) variabel independen disebut variabel eksogen.
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah sayur wortel, karena sayur wortel
merupakan bahan dasar dari kue yang akan dibuat.

D. Alat dan Bahan


Alat-alat dan bahan yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Alat
a. Mixer
b. Parutan
c. Oven
d. Kompor
e. Gas
f. Baskom
g. Mangkuk
h. Sendok
i. Cetakan kue
j. Parutan keju
k. Timbangan
l. Pisau
m. Blender
n. Paper cup
2. Bahan untuk membuat whipped cream :
a. 300 gr mentega putih
b. 250 gr gula cream
c. 5 sdm susu kental manis
d. 30 gr wortel yang sudah direbus dan diblender halus.
14

3. Bahan untuk membuat kue


a. 150 gr mentega
b. 200 gr gula pasir
c. 4 butir telur
d. 200 gr tepung terigu
e. ¼ sdt baking powder
f. ¼ sdt soda kue
g. ½ sdt SP (pengembang)
h. 120 gr wortel (diblender dan diambil sarinya)
i. 27 gr susu bubuk dancow
j. ¼ sdt vanili bubuk
k. Keju parut dan chocochips secukupnya (untuk topping di atas kue)
Takaran bahan di atas dapat menghasilkan 36 buah kue wortel.

E. Prosedur Pembuatan
Berikut adalah prosedur pembuatan whipped cream yang dilakukan oleh peneliti :
1. Mixer mentega putih hingga halus dan mengembang kaku sekitar 30 menit dengan
kecepatan tinggi.
2. Lalu masukkan gula cream dan susu kental manis, mixer kembali sekitar 30 menit
hingga tercampur rata.
3. Setelah itu, campurkan cream dengan wortel yang sudah direbus dan diblender halus,
aduk dengan spatula hingga tercampur rata.

Berikut adalah prosedur pembuatan kue yang dilakukan oleh peneliti :


1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Timbang baking powder, tepung terigu, soda kue, dan susu bubuk, campurkan
semuanya, lalu diaduk.
3. Bersihkan wortel, cuci bersih wortel, lalu blender wortel dan ambil sarinya.
4. Cairkan mentega
5. Campurkan gula, SP, dan 4 butir telur lalu mixer dengan kecepatan tinggi hingga
mengembang.
6. Masukkan vanili bubuk.
7. Lalu masukkan campuran terigu sedikit demi sedikit.
8. Masukkan sari wortel, setelah tercampur matikan mixer.
9. Kemudian masukkan mentega cair, aduk adonan dengan spatula.
15

10. Setelah adonan kue tercampur semua, masukkan adonan ke cetakan kue yang telah
dialasi paper cup.
11. Panaskan oven, setelah panas masukkan kue ke oven, panggang dengan api sedang.
12. Panggang kue selama 45 menit di dalam oven.
13. Keluarkan kue dari dalam oven lalu dinginkan, setelah dingin keluarkan kue dari
cetakan.
14. Terakhir hias kue dengan whipped cream, keju yang sudah diparut, dan chocochips.
15. Kue wortel siap disajikan.

F. Waktu dan Tempat Penelitian


Tabel 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian

No. Kegiatan Waktu Tempat


1. Pengajuan judul Senin SMA Plus Permata
18 November 2019 Insani Islamic School
2. Penerimaan judul Kamis SMA Plus Permata
21 November 2019 Insani Islamic School
3. Pembuatan BAB I Sabtu Rumah penulis
11 Januari 2020 (Kp. Teureup)
4. Pembuatan BAB II Sabtu Rumah penulis
15 Februari 2020 (Kp. Teureup)
5. Pembuatan BAB III Sabtu Rumah penulis
22 Februari 2020 (Kp. Teureup)
6. Pembuatan angket/kuesioner Senin Rumah penulis
31 Agustus 2020 (Kp. Teureup)
7. Membeli bahan-bahan Rabu Pasar Kemis
10 September 2020
8. Membuat kue wortel Senin Rumah penulis
14 September 2020 (Kp. Teureup)
9. Menyebarkan angket/kuesioner Selasa Perumahan Bukit Tiara
15 September 2020 Blok I RT 34 RW 05
10. Pembuatan BAB IV Sabtu Rumah penulis
19 September 2020 (Kp. Teureup)
11. Pembuatan BAB V Sabtu Rumah penulis
24 Oktober 2020 (Kp. Teureup)
16

G. Langkah-langkah Penelitian

H. Subjek Penelitian
Subjek penelitian atau informasi pada penelitian ini terdiri dari anak-anak berusia
sekitar 1-6 tahun yang didampingi orang tuanya di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34
RW 05.

I. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini.
1. Angket atau kuesioner
Metode angket menurut Arikunto (2006:151) adalah pernyataan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Menurut Sugiyono (20011:199-203) angket atau
kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.
Menurut Walgito (1999:35-37) angket atau kuesioner adalah metode pengumpulan
data penelitian dengan menggunakan daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh
responden. Bentuk angket dibedakan menjadi tiga yaitu angket tertutup, angket
terbuka, dan angket tertutup-terbuka.
Kuesioner yang dilakukan menggunakan teknik kuesioner yang berjumlah 10
butir soal. Hasil data berupa kuesioner guna mempermudah dalam proses pengolahan
data.
17

2. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2013:240), dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang
sudah berlalu, yang berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari
seseorang. Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data melalui pengumpulan
dokumen-dokumen yang diperlukan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti
untuk ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan
dan pembuktian suatu masalah (Iskandar, 2009: 135).
Dokumentasi ditujukan untuk memperoleh data langsung dari tempat
penelitian, meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, laporan kegiatan,
foto-foto, film dokumenter, data yang relevan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN
Pada penelitian ini penulis menggunakan sayur wortel sebagai bahan dasar pembuatan
kue. Berikut adalah hasilnya :
1. Foto Hasil Eksperimen

18
19

2. Profil Anak-anak
Penelitian ini dilakukan secara acak kepada anak-anak di Perumahan Bukit Tiara
Blok I RT 34 RW 05 yaitu sebanyak 20 anak yang berusia sekitar 1-6 tahun. Adapun
profil responden telah peneliti sajikan dalam tabel berikut :
Tabel 4.1 Profil Anak-anak

NO Nama Alamat

1. Erin Blok I4 No.29


2. Alya Dewina Maryam Blok I4 No.31
3. Muhammad Dhafin A Blok I4 No.31
4. Agnia Blok I4 No.32
5. Haidar Ayyubi Blok I4 No.33
6. Hulya Syafira Blok I4 No.33
7. Naufal Akram Arsalan Blok I4 No.36
8. Arrazi Faeyza Putra Blok I4 No.01
9. Nadhif Khiar Ramadhan Blok I5 No.01
10. Siti Nur Azzahra Blok I5 No.04
11. Raditya Ahza Pratama Blok I5 No.06
12. Nayla Blok I5 No.08
13. Muhammad Arka Firdaus Blok I5 No.11
14. Milka Blok I5 No.13
15. Rivan Akbar Alfarizky Blok I5 No.15
16. Raya Cakra Aji Kurnia Blok I5 No.16
17. Bilal Blok I5 No.31
18. Kinara Blok I6 No.01
19. Kanaya Blok I6 No.01
20. Siti Raahil Ainiyyah Blok I6 No.09
20

3. Grafik Hasil Penyebaran Angket

Tabel 4.2 Kuesioner 1

KUESIONER 1

1. Apakah adik menyukai kue?

YA TIDAK
20 0

Diagram 4.1 Diagram Kuesioner 1

Dari diagram di atas dapat diperoleh hasil bahwa semua anak-anak (balita)
yang menjadi sampel/responden di Perumahan Bukit Tiara Blok I RT 34 RW 05
menyukai kue. Grafik ini menunjukkan bahwa sebanyak 100% atau 20 responden
menyukai kue dengan alasan rasanya enak, manis dan lebih sehat.
21

Tabel 4.3 Kuesioner 2

KUESIONER 2

2. Apakah adik menyukai sayur wortel?

YA TIDAK
19 1

Diagram 4.2 Diagram Kuesioner 2

Dari diagram di atas dapat diperoleh hasil bahwa lebih banyak anak-anak
(balita) yang menyukai sayur wortel. Grafik di atas menunjukkan bahwa sebanyak
95% atau 19 responden menyukai sayur wortel, beberapa responden mengatakan
dengan alasan karena wortel sehat untuk mata, dan salah seorang responden
mengatakan dengan alasan anaknya menyukai sayur wortel jika diolah menjadi
makanan yang membuat rasa asli wortel yang manis langu hilang, seperti sup
dengan tambahan ayam. Sebanyak 5% atau 1 responden tidak menyukai sayur
wortel, dengan alasan tidak menyukai rasa sayur wortel yang manis langu.
22

Tabel 4.4 Kuesioner 3

KUESIONER 3

3. Menurut ibu, sulitkah membuat adik menyukai sayur?

YA TIDAK
10 10

Diagram 4.3 Diagram Kuesioner 3

Dari diagram di atas dapat diperoleh hasil bahwa sebagian responden


kesulitan membuat anaknya menyukai sayur dan sebagian tidak kesulitan membuat
anaknya menyukai sayur. Sebanyak 50% atau 10 responden yang kesulitan
membuat anaknya menyukai sayur, dengan alasan karena rasa dari sayur tidak
disukai anak-anak sehingga harus diolah terlebih dahulu, seperti sayur yang diolah
menjadi sup dengan tambahan ayam. Sebanyak 50% atau 10 responden yang tidak
kesulitan membuat anaknya menyukai sayur, dengan alasan karena mudah dibujuk
dengan mengatakan bahwa sayur sehat untuk tubuh.
23

Tabel 4.5 Kuesioner 4

KUESIONER 4

4. Sebelumnya ibu pernah mengolah sayur menjadi kue?

YA TIDAK
0 20

Diagram 4.4 Diagram Kuesioner 4

Dari diagram di atas dapat diperoleh hasil bahwa semua responden sebanyak
100% atau 20 responden tidak pernah mengolah sayur menjadi kue, dengan alasan
karena tidak mempunyai waktu untuk membuatnya dan tidak mengetahui resepnya
dan cara membuatnya.
24

Tabel 4.6 Kuesioner 5

KUESIONER 5

5. Apakah ibu sebelumnya pernah mendengar kue berbahan


dasar sayur wortel?
YA TIDAK
10 10

Diagram 4.5 Diagram Kuesioner 5

Dari diagram di atas dapat diperoleh hasil bahwa sebagian responden pernah
mendengar kue berbahan dasar sayur wortel dan sebagian tidak pernah mendengar
kue berbahan dasar sayur wortel. Sebanyak 50% atau 10 responden pernah
mendengar kue berbahan dasar sayur wortel, dengan alasan karena pernah
melihatnya di youtube, sosial media, dan televisi. Sebanyak 50% atau 10 responden
tidak pernah mendengar kue berbahan dasar sayur wortel, dengan alasan belum
pernah ada orang yang membuatnya dan belum pernah dipasarkan secara umum.
25

Tabel 4.7 Kuesioner 6

KUESIONER 6

6. Bagaimana rasa dari kue berbahan dasar sayur wortel?

YA, ENAK TIDAK ENAK


20 0

Diagram 4.6 Diagram Kuesioner 6

Diagram di atas menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 100% atau


20 responden mengatakan kue berbahan dasar sayur wortel enak rasanya, dengan
alasan karena rasanya yang manis dan lebih sehat membuat anak-anak
menyukainya.
26

Tabel 4.8 Kuesioner 7

KUESIONER 7

7. Apakah ibu dan adik menyukai kue wortel?

YA TIDAK
20 0

Diagram 4.7 Diagram Kuesioner 7

Diagram di atas menunjukkan bahwa semua responden sebanyak 100% atau


20 responden menyukai kue berbahan dasar sayur wortel, dengan alasan karena
rasanya enak, manis, lebih sehat, serta rasa asli wortel yang manis langu tidak
begitu terasa sehingga membuat anak-anak menyukainya.
27

Tabel 4.9 Kuesioner 8

KUESIONER 8

8. Ibu dan adik lebih menyukai kue berbahan dasar sayur


wortel atau kue biasa?

KUE WORTEL KUE BIASA


19 1

Diagram 4.8 Diagram Kuesioner 8

Dari diagram di atas terdapat sebanyak 95% atau 19 responden lebih


menyukai kue berbahan dasar sayur wortel daripada kue biasa, dengan alasan
karena rasanya yang manis dan enak, serta lebih sehat dikonsumsi. Sebanyak 5%
atau 1 responden lebih menyukai kue biasa, dengan alasan karena rasanya kurang
enak dan lebih enak kue biasa.
28

Tabel 4.10 Kuesioner 9

KUESIONER 9

9. Apakah kue berbahan dasar sayur wortel merupakan cara


efektif agar anak-anak suka sayur?

YA TIDAK
20 0

Diagram 4.9 Diagram Kuesioner 9

Diagram di atas menunjukkan bahwa sebanyak 100% atau 20 responden


setuju bahwa kue berbahan dasar sayur wortel merupakan cara efektif agar anak-
anak suka sayur, dengan alasan karena sayur wortel mudah didapat, cara terbaru
untuk mengolah sayur wortel agar anak-anak tidak bosan makan sayur, dan rasanya
yang enak dan manis serta rasa asli dari wortel yang manis langu tidak begitu terasa
membuat anak-anak menyukainya.
29

Tabel 4.11 Kuesioner 10

KUESIONER 10

10. Apakah kue berbahan dasar sayur wortel layak untuk


dipasarkan?

YA TIDAK
20 0

Diagram 4.10 Diagram Kuesioner 10

Dari diagram di atas dapat disimpulkan bahwa semua responden sebanyak


100% atau 20 responden berpendapat bahwa kue berbahan dasar sayur wortel layak
untuk dipasarkan, dengan alasan karena rasanya enak dan unik, produk kue
terobosan terbaru dengan menambahkan sayur wortel ke dalam kue sehingga lebih
sehat dikonsumsi, serta dapat membantu anak-anak yang tidak suka sayur belajar
untuk mengonsumsi sayur dengan olahan sayur yang unik dan berbeda.
30

B. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian di atas sayur wortel dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan kue dan sebagai cara efektif bagi anak-anak (balita) yang tidak suka sayur.
Kandungan pada sayur wortel yang berfungsi untuk meningkatkan kesehatan mata,
memperkuat fungsi otak, membuat kulit menjadi sehat, memperkuat daya tahan tubuh,
mencegah sembelit, dan sebagainya akan sangat bermanfaat apabila dijadikan produk
olahan kue.
Jadi menurut para ahli diantaranya Donald dan Andriani dapat disimpulkan bahwa
kue adalah makanan berbahan dasar tepung terigu dengan penambahan telur, gula,
mentega, dan bahan lainnya untuk menambah zat gizi, yang diproses atau dimatangkan
dengan cara dikukus atau dioven. Jenis kue berdasarkan teknik pembuatannya yaitu Butter
cake atau shortened (cream cake) dan Sponge cake (foam cake). Manfaat dari kue
diantaranya yaitu bagus bagi kesehatan tulang, meningkatkan kesehatan jantung, dan lain
sebagainya.
Jadi menurut para ahli di antaranya Cahyono, Rukmana, dan Dr.Kevin Adrian dapat
disimpulkan bahwa wortel adalah jenis tanaman sayuran umbi sejenis, berbentuk semak
(perdu) yang tumbuh tegak dengan ketinggian antara 30 cm - 100 cm atau lebih.
Tanaman wortel berasal dari wilayah beriklim sedang, yakni Asia Timur dan Asia
Tengah. Tipe-tipe wortel terbagi menjadi 3 kelompok yang berdasarkan pada bentuk
umbi, yaitu tipe Imperator, Chantenay, dan Nantes. Manfaat dari wortel diantaranya yaitu
meningkatkan kesehatan mata, memperkuat fungsi otak, dan lain sebagainya.
Jadi menurut para ahli diantaranya Sondang P. Siagian, Abdurahmat, Hidayat, dan
lain-lain dapat disimpulkan bahwa efektif adalah pemanfaatan sumber daya, sarana dan
prasarana dalam jumlah tertentu yang menyatakan seberapa jauh target (kuantitas,kualitas
dan waktu) telah tercapai.
Adapun langkah-langkah pembuatan kue yang menggunakan bahan dasar wortel.
Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Timbang
baking powder, tepung terigu, soda kue, dan susu bubuk, campurkan semuanya, lalu
diaduk. Bersihkan wortel, cuci bersih wortel, lalu parutlah wortel. Cairkan mentega.
Campurkan gula, SP, dan 4 butir telur lalu mixer dengan kecepatan tinggi hingga
mengembang. Masukkan vanili bubuk. Lalu masukkan campuran terigu sedikit demi
sedikit. Masukkan wortel yang sudah diparut, setelah tercampur matikan mixer. Kemudian
masukkan mentega cair, aduk adonan dengan spatula. Setelah adonan kue tercampur
semua, masukkan adonan ke cetakan kue yang telah dialasi paper cup. Panaskan oven,
setelah panas masukkan kue ke oven, panggang dengan api sedang. Panggang kue selama
31

45 menit di dalam oven. Keluarkan kue dari dalam oven lalu dinginkan, setelah dingin
keluarkan kue dari cetakan. Terakhir hias kue dengan whipped cream, keju yang sudah
diparut, dan chocochips. Kue wortel siap disajikan.
Pada penelitian kali ini penulis melakukan penyebaran angket kepada 20 anak
berusia sekitar 1-6 tahun yang didampingi orang tuanya di Perumahan Bukit Tiara Blok I
RT 34 RW 05. Pada tabel 4.2 terdapat 20 anak (100%) yang menyukai kue. Pada tabel 4.3
terdapat sebanyak 19 anak (95%) menyukai sayur wortel dan 1 (5%) anak yang tidak
menyukai sayur wortel. Pada tabel 4.4 terdapat sebanyak 10 responden (50%) yang
kesulitan membuat ananda menyukai sayur dan 10 responden (50%) tidak kesulitan
membuat ananda menyukai sayur. Pada tabel 4.5 terdapat sebanyak 20 responden (100%)
tidak pernah mengolah sayur menjadi kue. Pada tabel 4.6 terdapat sebanyak 10 responden
(50%) pernah mendengar kue berbahan dasar sayur wortel dan 10 responden (50%) tidak
pernah mendengar kue berbahan dasar sayur wortel. Pada tabel 4.7 terdapat sebanyak 20
responden (100%) mengatakan kue berbahan dasar sayur wortel enak rasanya. Pada tabel
4.8 terdapat sebanyak 20 responden (100%) menyukai kue berbahan dasar sayur wortel.
Pada tabel 4.9 terdapat sebanyak 19 responden (95%) setuju bahwa kue berbahan dasar
sayur wortel lebih disukai rasanya daripada kue biasa dan 1 responden (5%) tidak setuju
bahwa kue berbahan dasar sayur wortel lebih disukai rasanya daripada kue biasa. Pada
tabel 4.10 terdapat sebanyak 20 responden (100%) setuju bahwa kue berbahan dasar sayur
wortel merupakan cara efektif agar anak-anak suka sayur. Pada tabel 4.11 terdapat
sebanyak 20 responden (100%) berpendapat bahwa kue berbahan dasar sayur wortel layak
untuk dipasarkan.
Berdasarkan penjabaran di atas terbukti bahwa hipotesis dalam penelitian ini benar
yaitu sayur wortel dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan dasar dalam pembuatan
kue dan sebagai cara efektif bagi anak-anak (balita) yang tidak suka sayur. Selain itu kue
wortel layak untuk dipasarkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Sayur wortel dapat dijadikan sebagai bahan dasar kue.
2. Kue berbahan dasar sayur wortel dapat menjadi cara efektif untuk anak-anak (balita)
yang tidak suka sayur.
3. Kue berbahan dasar sayur wortel lebih disukai rasanya daripada kue biasa.

B. Saran
1. Sebaiknya kue berbahan dasar sayur wortel dibuat lebih menarik agar semakin banyak
peminatnya.
2. Sebaiknya dibuat rincian yang lebih detail mengenai pemasaran kue berbahan dasar
sayur wortel.
3. Sebaiknya para peneliti lainnya dapat mencari alternatif bahan lainnya yang dapat
dijadikan sebagai bahan dasar kue.

32
DAFTAR PUSTAKA

Adrian, Dr. Kevin. 2019. Petik Segudang Manfaat Jus Wortel untuk Kesehatan. Dikutip dari
https://www.alodokter.com/mengaplikasikan-khasiat-jus-wortel-pada-konsumsi-
harian-anda. (Diakses pada tanggal, 26 Januari 2020).

Anonim. 2020. Jenis Kue Berdasarkan Teknik Pembuatan. Dikutip dari


https://id.wikipedia.org/wiki/Bolu.
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2020).

Anonim. 2018. Manfaat Kue Untuk Kesehatan Tubuh. Dikutip dari


https://gigitbolu.wordpress.com/2018/01/05/manfaat-kueboluuntuk-
kesehatan-tubuh/. (Diakses pada tanggal 22 Februari 2020).

AP, TRIANITA. 2016. Pengertian Dari Kue. Dikutip dari


http://eprints.undip.ac.id/52309/3/Bab_II.pdf.
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2020).

A, Triananda. 2017. Pengertian Dari Kue. Dikutip dari


http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2601/3/BAB%20II.pdf .
(Diakses pada tanggal 22 Februari 2020).

Danisejati. 2018. Pengertian Dari Populasi. Dikutip dari


http://adeletorn.blogspot.com/2018/04/pengertian-populasi-dan-
sampel menurut.html .(Diakses pada tanggal 23 Februari 2020).

Dosenpendidikan. 2020. Pengertian Dari Efektif. Dikutip dari


https://www.dosenpendidikan.co.id/efektif-adalah/.
(Diakses pada tanggal 27 Juli 2020).

Raharjo, Sahid. 2013. Pengertian Dari Angket atau Kuesioner. Dikutip dari
https://www.konsistensi.com/2013/04/angket-sebagai-teknik-pengumpulan-
data.html. (Diakses pada tanggal 17 Agustus 2020).

Rukmana. 1995. Kandungan gizi wortel dalam tiap 100 gram. Dikutip dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/34618/Chapter%20II.pdf?seq
uence=4&isAllowed=y. (Diakses pada tanggal, 26 Januari 2020).
R, Yunita. 2017. Analisis Penelitian Kuantitatif dengan Metode Eksperimen. Dikutip dari
http://repository.unpas.ac.id/29121/3/BAB%20III.pdf.
(Diakses pada tanggal 23 Februari 2020).

Saputri, Dian Maya. 2018. Pengertian Dari Dokumentasi. Dikutip dari


http://dianmayasaputri.blogs.uny.ac.id/wpcontent/uploads/sites/154
33/2018/04/week5.docx. (Diakses pada tanggal 17 Agustus 2020).

SPPS Statistik. 2018. Pengertian Dari Variabel Bebas dan Variabel Terikat. Dikutip dari
https://www.spssstatistik.com/variabel-dependen-dan-independen/.
(Diakses pada tanggal 17 Agustus 2020).

Sulistiyono, Ninoy Yudistya. 2013. Pengertian Dari Sampel. Dikutip dari


http://repository.upi.edu/203/6/S_PJKR_0802558_CHAPTER%203.pdf.
(Diakses pada tanggal 23 Februari 2020).

Syab, Rahma. 2017. Pengertian Dari Wortel. Dikutip dari


https://eprints.umm.ac.id›jiptummpp-gdl-syabiaturr-50018-3pdf.
(Diakses pada tanggal, 26 Januari 2020).
LAMPIRAN 1

PembuatanKue :
Pembuatan Whipped Cream Wortel :
LAMPIRAN 2
BIODATA PENULIS

Nama : Asma Nida Nurhayah Fauziyyah

TTL : Kuningan, 26 April 2003

Agama : Islam

Jenis kelamin : Perempuan

Asal sekolah : SMA Plus Permata Insani Islamic School

Kelas : XII IPS 1

NIS : 1819.10.167

Alamat penulis : Kp. Teureup Rt 06 Rw 02, Sukaharja, Sindang Jaya, Tangerang,


Banten

Judul penelitian : Kue Berbahan Dasar Sayur Wortel Sebagai Cara Efektif Bagi
Anak-Anak (Balita) Yang Tidak Suka Sayur
E-mail : asmanida264@gmail.com
No. HP : 081295732443

Cita-cita : Psikolog

Instagram : asmanida264

Tangerang, 9 November 2020

Penulis,

Asma Nida Nurhayah Fauziyyah

Anda mungkin juga menyukai