Anda di halaman 1dari 1

Nama : Akhdan Ramadhani

Kelas : XII-IPA 2

Nilai Pelajar Naik Karena Pademi

Siapa yang tak asing dengan sekolah daring? Hampir setahun ini siswa sekolah dasar hingga
mahasiswa di perguruan tinggi telah "menikmati" sekolah daring. Sulit, iya. Indah, tidak juga.
Beragam pengalaman dirasakan oleh para pelajar. Hampir setiap hari kami menghadap layar
dengan sambungan internet yang terus berjalan. Kami lelah

Pun kami tak bisa menyalahkan siapa-siapa. Virus adalah makluk yang berasal dari alam.
Pemerintah kiranya juga telah bekerja sebaik mungkin di tengah masa sulit ini. Kami sebagai
pelajar hanya bisa mengikuti arus.

Sebelum pandemi menyerang kami sangat antusias mengikuti kelas. Entah karena pelajaran atau
sekedar bertemu teman, tetapi rasa asyik itu selalu ada. Namun saat pandemi datang, jujur saja
kami tak siap. Banyak keadaan yang harus kami cerna. Kami kehilangan minat dalam belajar.

Mencontek? Ya, sekarang hal itu lebih mudah dilakukan bukan. Siapa pun punya hak untuk
mencontek. Kini segala hal pun bisa dicurangi.  Tapi ingat, nilai sempurna butuh tanggung jawab
besar. Pikirkan pembuktian seperti apa yang akan kita tunjukkan dengan "beban kesempurnaan"
itu.
Tak dapat dipungiri pun bukan sebuah rahasia lagi bila tiba-tiba saja nilai bisa meningkat drastis.
Bagaimana tidak, di kelas guru dapat mengamati muridnya satu persatu, melihat segala aspek
sebelum sebuah nilai itu "dicetak". Sekarang? Aspek apa yang akan dipertimbangkan dalam
membuat nilai.
Saya tahu, mungkin keadaan ini tak adil bagi sebagian orang, namun inilah dunia sesungguhnya.
Penuh kejutan dan cobaan. Hanya kesabaran dan kekuatan tekad saja yang bisa membuat kita
berjuang untuk keluar dari keadaan ini.

Anda mungkin juga menyukai