Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PEMIKIRAN EKONOMI PLATO DAN ARISTOTELES


Disusun untu memenuhi tugas
Mata Kuliah : Sejarah Pemikiran Ekonomi
Dosen Pengampu : Henny Oktavianti, SE.ME

Disusun oleh :
Denisa Ela Riana {200231100217}
Taufiqur Rahman {200231100147}
Putri Aprilia {200231100169}
Abdul Vije Kurniawan {200231100181}
Nasrullah {200231100213}

PROGAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah swt karena telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Pemikiran Ekonomi Plato dan
Aristoteles” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu Henny
Oktavianti,SE.ME pada program studi Ekonomi Pembangunan mata kuliah Sejarah
Pemikiran Ekonomi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang bagaimana pemikiran ekonomi plato dan aristoteles sehingga kita dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Henny Oktavianti, SE.ME selaku dosen mata
kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi Sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan masalah ini.
Kami menyadari, makalah yang Kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................1
Kata Pengantar........................................................................................ 2
Daftar Isi..................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................4
1.2 Rumusan Malah.....................................................................4
1.3 Tujuan....................................................................................5
1.4 Manfaat..................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemikiran Ekonomi Menurut Plato....................................... 6
2.2 Pemikiran Ekonomi Menurut Aristoteles..............................7
2.3 Persamaan dan Perbedaan aliran...........................................8
2.4 Kelemahan dan Kelebihan pemikiran Ekonomi....................8
2.5 Contoh Implementasi.............................................................9

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan............................................................................10
3.2 Saran........................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................11

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkataan ekonomi berasal dari perkataan oikos (yunani) dan nomos. Oikos bearti rumah
tangga sedangkan nomos berarti peraturan. Jadi ekonomi pada hakekatnya berarti cara – cara
mengatur rumah tangga. Banyak yang beranggapan bahwa ilmu ekonomi mulai berkembang
pada abad ke – 18. Akan tetapi para ahli ekonom pada masa tersebut masih menggunakan
teori-teori ekonom pendahulunya untuk memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan
bermasyarakat. lmu pengetahuan ekonomi tak luput dari filsafat, maka dari itu kami sebagai
pemakalah akan membahas 2 tokoh penting Yunani yaitu Plato dan Aristoteles.
Filsafat sebagaimana yang disampaikan Bertrand Russell adalah sesuatu yang berada di
tengah-tengah antara teologi dan sains. Semua pengetahuan yang denfinitif adalak termasuk
sains, sedangkan semua dogma, yang melampaui pengetahuan definitif termasuk ke dalam
teologi namun, di antara keduanya terdapat sebuah wilayah yang tidak dimiliki oleh seorang
manusia pun, wilayah tak bertuan ini adalah filsafat.
Filsafat dimulai di yunani pada abad ke 6 SM. Setelah memasuki zaman kuno, filsafat
kembali di tengelamkan oleh teologi ketika agama Kristen bangkit dan Roma jatuh. Periode
kejayaan filsafat yang kedua adalah abab ke 11 – 14 dan diakhiri dengan kebingungan –
kebingungan yang berpuncak pada reformasi. Periode ketiga abab ke 17 sampai sekarang.
Diantara seluruh filsuf baik pada zaman kuno pertetangan maupun modern, Plato dan
Aristoteles adalah dua tokoh paling bepengaruh. Dengan demikian, dalam sejarah tentang
pemikiran filsafat memang sangatlah perlu membicarakan pemikiran dari plato.
Plato dilahirkan dari kalangan famili Athena kenamaan sekitar tahun 427 - 347 SM di
lahirkan di lingkungan keluarga bangsawan kota Atheta. Semenjak muda ia mengagumi
Socrates (470-399) . Pendapat – pendapatnya di bidang ini sudah terbaca luas lebih dari 2300
tahun. Tak pelak lagi, Plato berkedudukan sebagai Bapak moyangnya pemikir Barat. Dia
adalah murid dari Socrates Plato menulis tak kurang dari tiga puluh enam buku, kebanyakan
menyakut masalah politik dan etika selain metafisika dan teologi pada tahun 387 SM, plato
mendirikan sekolah filsafat yang bernama Akademia.
Aristoteles dilahirkan di Stagyra di Thrace, kurang lebih tahun 384 SM. Adalah seorang filsuf
Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander Agung dan merupakan orang pertama di
dunia yang dapat membuktikan bahwa bumi bulat. Pembuktian di lihat dengan jalan melihat
gerhana. Yang telah menulis berbagai pemikiran di bidang yaitu : etika, metafisika, ekonomi,
fisika, teologi, politik, pendidikan, keindahan, retorika, adat istiadat, puisi, dan konstitusi
Athena.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana Pemikiran Plato Dan Aristoteles tentang Ekonomi
2. Apa saja Perbedaan dan Persamaan dari pemikiran tersebut

4
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan Plato Dan Aristoteles
2. Mendeskripsikan Pemikiran dan Pengaruh
1.4 Manfaat
1. Bagi kami pembahasan ini merupakan wahana latihan penngembangan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan dalam Karya tulis Ilmiah
2. Bisa memahami sekaligus dapat mengembangkan wahana berfikir dengan metedologi
konsep atau teori plato dan aristoteles

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pemikiran Ekonomi Menurut Plato


Pada zaman yunani kuno pembahasan tentang ekonomi masih merupakan bagian dari
filsafat, khususnya filsafat oral, dan sering diartikan dengan rasa keadilan serta
kelayakanyang perlu di perhatikan dalam rangka penciptaan suatu masyarakat yang adil dan
makmur secara merata.
Gagasan Plato tentang ekonomi timbul secara tidak sengaja dari pemikiranya tentang
keadilan dalam sebuah negara ideal, kemajuan tergantung pada pembagian kerja yang timbul
secara alamiah dalam masyarakat, Plato juga membedakan 3 jenis pekerjaan sebagai tentara ,
pekerjaan sebagai pengatur, dan pekerjaan sebagai pekerja.
Plato juga mengatakan bahwa lapisan masyarakat yang berhak untuk mengejar laba
dan mengumpulkan harta adalah kelompok pekerja. Sedangkan kelompok pengatur dan
tentara mereka bekerja bukan untuk mengumpulkan harta dan kekayaan, tetapi hanya
mengabdi dan memikirkan pekerjaan mereka. Dengan pembagian kerja dan pembatasan
waktu tersebut maka hawa nafsu manusia untuk memeperoleh barang dan harta yang sebesar-
besarnya dapat di kendalikan, sehingga di harapkan akan tercipta suatu masyarakat yang adil
dan makmur.

Selanjutnya Plato berpendapat bahwa :


- Keadilan dan kemajuan dalam sebuah negara ideal tergantung pada keadilan pada
pembagian kerja (division of labor ) secara alami di dalam masyarakat. Untuk alasan
itu, maka perlu adanya pembagian kerja secara adil.
- Membungakan uang merupakan praktik riba.
- Semua manusia bersaudara, sehingga tidak pantas terjadi eksplotasi antar manusia
demi kepentingan material atau kemewahan. Tapi Tuhan telah mengatur segalanya,
sehingga ada orang – orang yang cocok bekerja sebagai penguasa, sebagai tentara
untuk pertahanan dan keamanan, sebagian jadi petani, pekerja dan pedagang.
Plato mengingatkan bahwa hanya golongan terendah (kaum pekerja) yang boleh
bekerja untuk mencari laba (profit oriented). hanya dengan beginilah para penguasa
dan tentara /polisi hanya akan mengabdikan diri untuk bangsa dan negara.
- Orang yang menghasilkan barang atau jasa harus mempunyai stamina yang prima.
Beberapa pemikiran Plato yang masih relevan dengan perkembangan terkini antara lain :
- Pendapat Plato tentang fungsi uang yang di uraikan dalam bukunya yang berjudul
Politica. Dalam buku ini dia mengatakan bahwa selain sebagai alat tukar, uang juga

6
berfungsi sebagai alat pengukur nilai dan penimbung kekayaanya. Lebih lanjut plato
berpandangan bahwa bersifat mandul dan tidak layak untuk kembangkan
(diperanakkan) melalui bunga
- Perlunya pembagian kerja sesuai kompetisi tenaga kerja dengan demikian perusahaan
dan negara akan bekerja secara efektif dan efesien yang pada akhirnya akan
meningkatkan keunggulan komparatif dan kompetitif suatu Negara.
- Gagasan tentang pemerataan pembangunan dan hasil bagi rata. Ide gagasan ini sangat
relevan dengan kondisi negara-negara berkembang termasuk indonesia.

2.2 Pemikiran Ekonomi Menurut Aristoteles


Aristoteles adalah salah satu murid Plato, mememiliki pemikiran yang lebih maju dari Plato.
Orang yang pertama melihat bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tersendiri yang pembahasanya
harus dipisahkan dengan ilmu – ilmu lainya. Orang yang pertama meletakkan pemikiran
dasar tentang teori nilai (value) harga (price), yang hinga abad ke – 19 masih di pelajari
dalam teori ekonomi.
Menurut Aristoteles, kepala keluarga berusaha agar terdapat pemenuhan kebutuhan sebaik-
baiknya dalam lingkungan rumah tangganya. Bilamana Oikos (rumah tangga) yang satu,
mempunyai benda tertentu dalam jumlah lebih, maka adalah logis bahwa benda tersebut
ditukar dengan benda-benda surplus oikos lainya. Pandangan modern kini adalah bahwa ilmu
ekonomi, merupakan sebuah ilmu pengetahuan otonom.
Konstribusi yang paling besar terhadap ilmu Ekonomi adalah pemikiranya terhadap
pertukaran barang dalam mengelola rumah tangga dan negara di butuhkan kegiatan produksi
dan tukar – menukar. Ia tidak membenarkan kegiatan perdagangan untuk mengejar
keuntungan. Pendapat ini sangat tidak produktif dan relevan untuk masa sesudahnya, karena
ia tidak melihat dampak produktif dari perdagangan.
Dengan latar belakang diatas, pada dasarnya Aristoteles menolak pinjam – memimjam uang
dengan bunga. Uang memang bermanfaat sebagai alat tukar menukar, namun jika di gunakan
untuk mengejar keuntungan, uang dapat menimbulkan kesenjangan antara si kaya dan si
miskin, korupsi dan pemborosan.
Menurut padanganya kebutuhan manusia (man’s need) tidak terlalu banyak, tetapi
keinginanya (man’s desire) relatif tanpa batas. Ia membenarkan dan menganggap alami
kegiatan produksi yang dimaksudkan untuk menghasilkan barang – barang guna memenuhi
kebutuhan, Akan tetapi, kegiatan produksi untuk memenuhi keinginan manusia tanpa batas
itu kecamnya dan sebagai sesuatu yang tidak alami.

7
2.3 Persamaan dan Perbedaan aliran

 Perbedaan
Menurut padangan konvesional, filsafat Plato bermuara pada hal abstrak dan utopis.
Sedangkan Aristoteles bersifat empiris, praktis, dan logis. Kontradiksi seperti itu
terkenal di Fresco School of Athens (1510-1111).
Dalam Dialog, Plato memegang salinan Timeo (Timaeus) dengan jari tangan
menunjuk ke langit. Sedangkan Aristoteles memegang salinan Etikanya dengan
tangan menunjuk keluar (Dunia). Pengambaran ini seakan mencerminkan filsafat
kedua filsuf tersebut berikan kepada dunia. Plato dengan dunia idenya, dan
Aristoteles dengan Logikanya.
Bagi Plato bentuk adalah objek abstrak, yang tidak terikat ruang dan waktu.
Menurutnya bentuk hanya dapat diketahui melalui pikiran. Bukan pengalaman indera.
Aristoteles menolak teori Plato tentang bentuk, bagi Aristoteles, bentuk tidak ada
secara independen dari segala sesuatu menjadi bentuk secara lansung. Akan tetapi
bentuk “substansial” harus dikaitkan dengan sesuatu. Tanpanya jenis benda berbeda
atau tidak akan ada yang sama sekali.
Bagi Plato bahwa mereka yang di tugaskan memimpin negara harus menguasai ilmu
hitung jika Aristoteles lebih cenderung kearah padangan filsafat negara. Di dalam
peryataan tersebut di temukan perbedaan faham antara ekonomi literal dan ekonomi
kuantitatif

 Persamaan
Dalam tujuan politik dalam teori Plato dan Aristoteles menganggap bahwa tujuan
negara mampu menghadirkan kebaikan di dalam kehidupan rakyat. Begitu pula yang
diucapkan oleh Aristoteles bahwa negara ideal dapat diraih apabila negara
mempermudah kesempatan bagi rakyat untuk mengembangkan ekonomi dan hal
intelektual.
Teori Politi menurut Aristoteles bahwa manusia di anggap sebagai Zoon Politikon
yang diartikan manusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan membentuk
sebuah negara untuk mencapai tujuan –tujuanya. Hal ini juga diungkapkan oleh Plato
bahwa tujuan negara di dalam ilmu politik adalah agar negara dapat memberikan
ruang kepada masyarakat untuk mencapai tujuanya.

2.4 Kelemahan dan Kelebihan Pemikiran Ekonomi


- Kelebihan Teori Plato
Adanya syarat tertentu yang harus dipenuhi oleh seorang calon pemimpin di mana
syarat – syarat itu kembali kepada kualitas manusia yang disandarkan kepada jiwa
atau akal manusia yang nantinya menuntun pemimpin dalam empat kebajikan pokok
yang sepanjang masa harus di butuhkan oleh rakyat yakni memiliki pengendalian diri,
keberanian, kearifan, dan keadilan.
Adanya rancangan negara di mana kepetingan umum utamakan. Ia merancang negara
dimana keadilan (sesuai dengan Politea) akan tercapai secara sempurna. The Republic
merupakan bukti upaya kerasnya untuk mendenefisikan keadilan, dengan

8
membanyangkan kemungkinan adanya negara terbaik yang harus direlasasikan untuk
memujudkan nilai keadilan dan kemanusiaan.
- Kelemahan Teori Plato
Adanya pendapat tentang Undang- Undang yang di buat sejauh di rasakan perlu
menurut keadaan konkret. UU secara umum harus sebagai The second best. Karena
alasan praktis undang – undang harus dipandang sebagai instansi tertinggi dalam
negara dan negarawan yang menyimpang dari UU harus di hukum mati.

- Kelebihan Teori Aristoteles


Kecenderungan befikir Aristoteles saintifik nampak dari pandangan filsafatnya yang
sistematis dan mengunakan metode empiris
Selain itu juga memiliki keberanian dalam membuktikan kesalahan atas teori Plato
tentang ide, padahal Plato adalah guru nya
Dan Aristoteles memandang kebenaran tidak selalu berakhir kematian seperti pada
Socrates.
Sebenarnya dapat pula dianggap sebagai pelopor Ekonomi Teoritika

- Kelemahan Teori Aristoteles


Menurut Aristoteles tuhan berhubungan dengan dirinya sendiri. Ia tidak berhubungan
dengan (tidak mempedulikan) alam ini. Selain itu Aristoteles juga mengatakan dia
bukan pesona ia tidak pernah memperhatikan do’a dan keinginan manusia.
Aristoteles juga mengatakan dalam mencintai tuhan adalah yang paling sempurna,
maha tinggi yang wajib kita sanjung, dan ia jugalah yang telah menciptakan kita dan
hanya kepada dialah kita memohon pertolongan dan diala h yang wajib kita sembah.

2.5 Contoh Implementasinya


Adanya perbedaan nilai pakai dan nilai tukar dengan menyatakan
bahwa sepasang sepatu dapat di gunakan untuk di tukar. Seperti hal nya dalam hubungan
membeli dan menjual bahkan dalam hal meminjamkan uang dengan hal mendapatkan
bunga modal.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan singkat mengenai pemikiran Plato dan Aristoteles,
dapat kita simpulkan adanya perbedaan yang cukup mendasar antara keduanya tentang
realitas hakiki. Plato ada pada pendapat bahwa pengalaman hanya merupakan ingatan
(bersifat intuitif,bawaan) dalam diri seseorang terhadap apa yang sebenarnya telah
diketahuinya dari dunia idea, konon sebelum manusia itu masuk dalam dunia inderawi
ini, menurut Plato tanpa melalui pengalaman (pengamatan).
Plato mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif sebagaimana
mudah di jumpai dalam matematika, dan filsafati yang digarap oleh plato adalah
keterlemparan jiwa manusia kedalam penjara dunia inderawi yaitu tubuh ini adalah
persoalan ada dan mengada.
3.2 Saran
Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
yang dimiliki, namun walaupun demikian akan mencoba memberi saran yang mungkin akan
dapat membangun. Adapun saran penyusun kepada para pembaca kiranya dapat memahami
isi tulisan, masukan, kritikan dan tanggapan guna penyempurnaan tulisan makalah ini

10
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ideapers.com/2020/07/plato-dan-aristoteles-bagaimana-mereka-
berbeda.html?m=1
http://j2-fajar-fa.blogspot.com/2019/03/kontribusi-ekonomi-plato-aristoteles.html?m=1
http://strccheesec.blogspot.com/2013/09/sejarah-pemikiran-ekonomi-plato.html?m=1
http://ilmuiesp.blogspot.com/2015/12/pemikiran-ekonomi-plato.html?
m=1#:~:text=Pemikiran%20Plato%20yang%20paling%20menonjol,manusia%20dan
%20perbudakan%20serta%20perdagangan
http://berbagimakalah07.blogspot.com/2015/12/makalah-filsafat-umum-pemikiran-
plato.html

11

Anda mungkin juga menyukai