Anda di halaman 1dari 2

UAS MA’HAD SEMESTER GASAL UIN SUNAN AMPEL SURABAYA

1. Hadis yang berkaitan dengan hal ini ialah Innamal a’malu binniyyat, yang artinya
sesungguhnya setiap pekerjaan itu berdasarkan niatnya. Ketika kita sudah berniat
baik maka akan dapat satu pahal yakni pahal kebaikan, jika niat kita sudah terwujud
dalam perbuatan, maka akan mendapat dua pahala, yakni pahala niat dan pekerjaan.
Namun jika kita berniat buruk, maka tak dicatat. Jika niat buruk tak kita lakukan
malah mendapat pahala. Dalam menuntut ilmu seharusnya mahasiswa menanamkan
niat yang tulus sejak awal untuk mencari ilmu yang bermanfaat. Tak hanya niat,
namun diwujudkan dalam perbuatan seperti selalu dating tepat waktu, tidak pernah
bolos jam kuliah, mengerjakan tugas kuliah tepat waktu, mendengarkan penjelasan
dosen, dll. Dengan ini semua maka akan banyak pahala yang didapat, termasuk
pahala dari niat untuk mencari ilmu.
2. Seperti yang telah disebutkan bahwa makanlah dari yang halal dan baik. Tak hanya
label halal yang kita pentingkan, melainkan juga yang baik. Makanan yang baik
adalah makanan yang memenuhi kebutuhan kita, tidak berlebihan, mencukupi
kebutuhan gizi, dan tak perlu bermewah-mewahan. Umumnya, para remaja atau
pelajar masa kini suka dengan makanan cepat saji juga kopi di café-café. Padahal,
makanan dan kopi-kopi tersebut tentunya tak baik, apalagi jika dikonsumsi berlebih.
Alangkah lebih baik jika kita makan apa yang ada dan pastinya telah mencukupi gizi
kita, jika mampu sangat dianjurkan untuk berpuasa sunnah.
3. Kewajiban anak kepada orang tua ketika masih hidup:
 Memuliakannya dengan selalu berbuat baik,
 Merendah dengan penuh kasih sayang,
 Berkata baik kepada mereka dan berbuat lemah lembut,
 Menghormati, dll.
Kewajiban anak kepada orang tua ketika masih hidup:
 Mendoakan kedua orang tua,
 Memohonkan ampun untuk mereka,
 Melunasi hutang/janji mereka,
 Menyambung tali silaturahmi dengan teman mereka.
4. Hadis ini menjelaskan mengenai “Jangan membahayakan dan jangan merugikan”.
Berkaitan dengan kondisi covid-19 saat ini, kita dianjurkan untuk di rumah saja demi
mencegah tertularnya wabah ini. Hal ini sesuai dengan hadis di atas karena hal ini
demi kemaslahatan kita serta memudahkan kita dalam kondisi saat ini. Kita sebagai
makhluk social wajib untuk menaatinya, namun pada kenyataannya, terutama di
akhir tahun ini, banyak orang yang berbondong-bondong untuk liburan tanpa
menghiraukan anjuran ini. Hal ini sangatlah tak pantas untuk ditiru, mereka hanya
memikirkan kesenangan sendiri tanpa memikirkan bahaya atau kerugian dari
perbuatannya.

Nama : Annisa Ilmi Safira


NIM : 07020320032
Kelas/Prodi : C1/IAT

Anda mungkin juga menyukai