Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KASUS PEMICU PEMBEKALAN PKK VII DAN VIII

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. T DENGAN


HIPERTENSI DAN ASAM URAT

Disusun Oleh

Annisa Nur Khasanah (P07120217009)


Ari Ningsih (P07120217011)
Ayunda Sekar Arum (P07120217013)
Mira Lutfiana (P07120217027)

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


POLTEKKES KEMENTERIAN KESEHATAN YOGYAKARTA
2021
KASUS KELOMPOK 5
Keluarga Bp. T (42 tahun) merupakan keluarga inti (nuclear family) yang
terdiri dari seorang istri (Ibu. K, 40 tahun) dan 2 orang anaknya (An. S, 18 tahun
dan An. R, 12 tahun). Keluarga Bp. T tinggal di wilayah RW XX, Kelurahan
Cinta Abadi. Rumah yang saat ini ditempati oleh keluarga adalah rumah
kontrakan seharga Rp. 3.000.000,- per tahun. Bp. T sehari-hari bekerja sebagai
pedagang somay keliling dari pukul 16.00 sampai malam hari (sampai barang
dagangannya habis terjual) dengan pendapatan tidak menentu, rata-rata Rp.
60.000,- per hari. . Sedangkan Ibu. K sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah
tangga. Keluarga mengatakan untuk menambah pendapatan, Ibu K biasanya
berjualan pulsa elektrik dengan pendapatan yang tidak banyak juga (rata-rata Rp.
10.000,- per hari).
Pada saat pengkajian, anggota keluarga yang hadir adalah Bp. T dan Ibu.
K karena keduanya anaknya sudah berangkat sekolah. Bp. T mengeluhkan
kepalanya sering pusing dan nyeri tengkuk. Keluhan ini biasanya muncul setelah
malam hari setelah pulang dari berdagang (biasanya Bp. T pulang pukul 23.00).
Keluarga mengatakan jika keluhan pusing dan nyeri tengkuk muncul tidak pernah
diobati karena akan hilang sendiri setelah istirahat. Selain karena kecapekan, Bp.
T mengatakan pusing sering muncul ketika sedang banyak pikiran. Hal yang
paling sering dipikirkan adalah masalah ekonomi dan uang sekolah anak-anaknya.
Keluarga mengatakan saat ini anak pertamanya belum membayar uang SPP
selama 2 bulan padahal sebentar lagi akan ujian. Keluarga mengatakan penyebab
keluhan ini muncul adalah karena kecapekan, kurang tidur karena setiap hari baru
pulang dari berdagang pukul 23.00, dan sedang banyak pikiran. Bp. T mengatakan
tidak pernah olahraga karena setiap hari harus berdagang sehingga tidak ada
waktu yang luang untuk berolahraga. Bp. T juga mengatakan sejak muda sampai
sekarang merokok 2 bungkus perhari. Keluarga mengatakan, Bp. T suka makan
gorengan yang dibelinya ketika sedang berkeliling berjualan. Hasil pemeriksaan:
TD 150/90 mmHg, Nadi: 86 x/menit. Bp. T mengatakan sebelumnya belum
pernah memeriksakan tekanan darahnya sehingga tidak tahu tekanan darah
biasanya. Ketika ditanya tentang hipertensi, keluarga mengatakan hipertensi
adalah tekanan darah tinggi tetapi tidak tahu nilainya berapa. Keluarga
mengatakan tidak pernah memeriksakan kesehatan ke fasilitas kesehatan. Jika ada
anggota keluarga yang sakit biasanya hanya membeli obat di warung saja.
Selain Bp. T, Ibu. K juga mengeluhkan sering nyeri pada jari-jari dan
pergelangan tangannya. Keluhan ini tidak menetap tetapi hilang timbul. Ibu. K
mengatakan keluhan ini sering muncul ketika pagi hari dan pada saat memasak
(“mengulek” bumbu kacang untuk somay). Jika keluhan nyeri muncul, Ibu. K
biasanya membiarkan saja karena menganggap bahwa keluhan ini tidak lama dan
akan hilang dengan sendirinya tanpa diobati. Aktivitas Ibu T sehari-hari adalah
menyelesaikan semua pekerjaan rumah tangga dan membantu Bp. T membuat
somay dan bumbu kacang untuk jualan. Ibu. K mengatakan tidak pernah
berolahraga. Ibu. K mengatakan biasa mengkonsumsi sayuran hijau, melinjo,
tempe, tahu, ikan, dan kacang-kacangan. Ibu. K mengatakan tidak tahu penyebab
dari nyeri yang dialaminya tersebut. Ibu K juga tidak pernah memeriksakan
kesehatannya ke fasilitas kesehatan. Ketika ditanya tentang asam urat, Ibu K
mengatakan tidak tahu apa itu asam urat dan belum pernah memeriksakan juga
kadar asam uratnya. Ketika dikaji tentang rentang pergerakan pada jari dan
telapak tangan, pergerakan tidak terbatas.

Penugasan:
1. Diskusikan dengan kelompok sesuai kasus di atas
2. Tambahkan data pengkajian kasus tersebut (jika masih diperlukan)
3. Buatlah rencana asuhan keperawatan keluarga sesuai kasus tersebut
4. Hasil diskusi dibuat dalam bentuk laporan dan PPT untuk dipresentasikan.
A. PENGKAJIAN
1. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Tn. T : Kepala sering pusing dan nyeri tengkuk, nyeri
muncul pada
malam hari sekitar pukul 23.00. Tn.T sering pusing
terjadi ketika kecapekan, kurang tidur dan banyak
pikiran.
2) Ny. K : Sering nyeri pada jari – jari pergelangan tangan.
Nyeri hilang
timbul, Nyeri muncul pada pagi hari saat memasak
(mengulek bumbu kacang untuk somay).
3) An. S : (tidak terkaji)
4) An. R : (tidak terkaji)
b. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
1) Tn. T : (tidak terkaji)
2) Ny. K : (tidak terkaji)
3) An. S : (tidak terkaji)
4) An. R : (tidak terkaji)
c. Kebiasaan Memeriksakan Diri
Keluarga Tn T tidak pernah memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan.
d. Kebiasaan Minum Obat
Keluarga Tn T mengkonsumsi obat dari warung.
e. Persalinan
Kelahiran dikeluarga Tn T terakhir kali sudah 12 tahun yang lalu.
f. Keluarga Berencana
(tidak terkaji)
g. Pemeriksaan Balita
Keluarga Tn T tidak mempunyai anggota keluarga balita.

2. RIWAYAT KESEHATAN MENTAL-PSIKOSOSIAL-SPIRITUAL


Keluarga Tn T tidak memiliki riwayat gangguan mental, tdak ada yang
merasa gagal, kecewa, tertekan dan keluarga sangat harmonis.

3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Tn T (Kepala Keluarga)
TD : 150/90 mmHg
Nadi :86 x/ menit
BB : (tidak terkaji)
TB : (tidak terkaji)
Rambut : (tidak terkaji)
Mata : (tidak terkaji)
Kulit : (tidak terkaji)
Ekstremitas: (tidak terkaji)

b. Ny K
TD : (tidak terkaji)
BB : (tidak terkaji)
TB : (tidak terkaji)
Rambut : (tidak terkaji)
Mata : (tidak terkaji)
Kulit : (tidak terkaji)
Ekstremitas: Pergerakan jari dan telapak tangan tidak terbatas

c. An. S
BB : (tidak terkaji)
TB : (tidak terkaji)
Rambut : (tidak terkaji)
Mata : (tidak terkaji)
Kulit : (tidak terkaji)
Ekstremitas: (tidak terkaji)
d. An R
TB : (tidak terkaji)
BB : (tidak terkaji)
Rambut : (tidak terkaji)
Mata : (tidak terkaji)
Kulit : (tidak terkaji)
Ekstremitas: (tidak terkaji)

B. ANALISA DATA

DATA MASALAH PENYEBAB


Tanggal 8 Februari 2020 jam 19.20 Manajemen kesehatan Kesulitan
WIB keluarga tidak efektif ekonomi
DS: (D.0115) Hal. 254
 Keluarga mengatakan
anak pertamanya saat Kategori : Perilaku
ini belum membayar Subkategori :
SPP selama 2 bulan Penyuluhan dan
 Tn. T mengatakan Pembelajaran
pendapatan tidak (SDKI, 2017)
menentu
 Tn. T mengatakan
hipertensi adalah
tekanan darah tinggi
tetapi tidak tahu
nilainya berapa
 Ny. K mengatakan tidak
tahu apa itu asam urat
dan belum pernah
memeriksa kadar asam
urat
 Keluarga Tn. T
mengonsumsi obat
warung
 Ny. K mengatakan
sering nyeri pada jari –
jari pergelangan tangan
 Tn. K mengatakan nyeri
tengkuk
 Tn.K bekerja sampai
malam sebagai pedagai
somay keliling
 Ny. K setiap hari
mengulek bumbu
kacang untuk somay
 Keluarga tidak penah
memeriksakan
kesehatan ke fasilitas
kesehatan
 Ny k mengatakan bisa
mengonsumsi sayuran
hijau, melinjo, tempe,
tahu, dan kacang –
kacangan.
DO :
 Pergerakan jari dan
telapak tangan Ny. K
tidak terbatas

Tanggal 8 Februari 2020 jam 19.25 Perilaku kesehatan Pemilihan


WIB cenderung beresiko gaya hidup
DS: (D.0099) Hal.216 tidak sehat :
 Tn. T mengatakan sejak muda merokok
merokok sampai sekarang merokok Kategori : Psikologis
2 bungkus/hari. Subkategori : Integritas
 Tn.T mengatakan sering pusing ego
terjadi ketika kecapekan, kurang (SDKI, 2017)
tidur dan banyak pikiran.
 Tn. T mengatakan tidak pernah
berolahraga
 Tn.T suka makan gorengan
DO :
 TD Tn.T: 150/90 mmHg

C. PENAPISAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
kesulitan ekonomi

NO KRITERIA PERHITUNGAN SCO PEMBENARAN


RE
1. Sifat 3/3 x 1 1 Manajemen kesehatan
Masalah keluarga Tn.T tidak
Skala : memuaskan karena
aktual keluarga Tn.T dan Ny K
mempunyai kesulitan
keuangan, tidak
memahami masalah
kesehatannya, aktivitas
yang dilakukan tidak
tepat, tidak pernah
memeriksakan ke
fasilitas kesehatan
2. Kemungkina 1/2 x 2 1 Kebiasaan dan pekerjaan
n Masalah Tn. T dan Ny.K dapat
dapat diubah mendorong kekambuhan
Skala : pada nyerinya yang akan
Sebagian terulang kembali saat
klien merasakan dalam
keadaan sehat
3. Potensi 1/3 x 1 1/3 Keluarga Tn.K tidak
masalah maksimal dalam
untuk melakukan tindakan
dicegah untuk mencegah
Skala : kekambuhan nyeri pada
Rendah Tn.T dan Ny.K karena
pekerjaan Tn.K penjual
somay keliling dan Ny. K
selalu mengulek bumbu
somay
4. Menonjolny 2/2 x 1 1 Keluarga Tn. T tidak
a masalah pernah memeriksakan ke
Skala : pelayanan kesehatan
masalah maka perlu segera untuk
berat, harus memeriksakan diri dan
ditangani juga pengetahuan
segera keluarga Tn.T akan
penyakit perlu
ditingkatkan agar
manajemen kesehatan
keluarga meningkat
Jumlah 3 1/3

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko ; merokok berhubungan dengan


pemilihan gaya hidup tidak sehat
NO KRITERIA PERHITUNGAN SCO PEMBENARAN
RE
1. Sifat 3/3 x 1 1 Tn. T mempunyai
Masalah kebiasaan merokok,
Skala: sering pusing, TD Tn.T:
Aktual 150/90 mmHg

2. Kemungkina 1/2 x 2 1 Tn. T mempunyai


n Masalah kebiasaan merokok sejak
dapat diubah muda sampai sekarang
Skala:
Sebagian
3. Potensi 2/3 x 1 2/3 Tn. T mempunyai
masalah kebiasaan tidak pernah
untuk berolahraga, dan juga
dicegah suka makan gorengan
tinggi
Skala :
Cukup
4. Menonjolny 1/2 x 1 1/2 Kebiasaan merokok dan
a masalah perilaku tidak sehat Tn. T
Skala : ada dapat menyebabkan
masalah, masalah berbagai
tetapi tidak penyakit dalam waktu
perlu segera yang lama
ditangani
Jumlah 3 1

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
kesulitan ekonomi ditandai dengan:
 Keluarga mengatakan anak pertamanya saat ini belum
membayar SPP selama 2 bulan
 Tn. T mengatakan pendapatan tidak menentu
 Tn. T mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi tetapi
tidak tahu nilainya berapa
 Ny. K mengatakan tidak tahu apa itu asam urat dan belum
pernah memeriksa kadar asam urat
 Keluarga Tn. T mengonsumsi obat warung
 Ny. K mengatakan sering nyeri pada jari – jari pergelangan
tangan
 Tn. K mengatakan nyeri tengkuk
 Tn.K bekerja sampai malam sebagai pedagai somay keliling
 Ny. K setiap hari mengulek bumbu kacang untuk somay
 Keluarga tidak penah memeriksakan kesehatan ke fasilitas
kesehatan
 Ny k mengatakan bisa mengonsumsi sayuran hijau, melinjo,
tempe, tahu, dan kacang – kacangan.
 Pergerakan jari dan telapak tangan Ny. K tidak terbatas

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko ; merokok berhubungan


dengan pemilihan gaya hidup tidak sehat ditandai dengan :
 Tn. T mengatakan sejak muda merokok sampai sekarang
merokok 2 bungkus/hari.
 Tn.T mengatakan sering pusing terjadi ketika kecapekan,
kurang tidur dan banyak pikiran.
 Tn. T mengatakan tidak pernah berolahraga
 Tn.T suka makan gorengan
 TD Tn.T: 150/90 mmHg

E. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d. kesulitan ekonomi

SLKI (STANDAR LUARAN SIKI (STANDAR INTERVENSI


KEPERAWATAN INDONESIA) KEPERAWATAN INDONESIA0
Setelah dilakukan asuhan 1. Dukungan koping keluarga
keperawatan selama 2 kali Observasi:
kunjungan manajemen kesehatan Identifikasi respons emosional
keluarga meningkat dengan terhadap kondisi saat ini
kriteria hasil: Terapeutik:
1. Aktivitas keluarga mengatasi a. Dengarkan masalah, perasaan,
masalah kesehatan tepat dan pertanyaan keluarga
cukup meningkaat (4) b. Diskusikan rencana medis dan
2. Tindakan untuk mengurangi perawatan
faktor risiko meningkat (5) c. Fasilitasi memperoleh
3. Gejala penyakit anggota pengetahuan, keterampilan, dan
keluarga menurun (5) peralatan yang diperlukan untuk
4. Kemampuan peningkatan mempertahankan keputusan klien
kesehatan cukup meningkat d. Hargai dan dukung mekanisme
(4) koping adaptif yang digunakan
5. Perilaku sesuai dengan Edukasi:
anjuran meningkat (5) Informasikan fasilitas perawatan
kesehatan yang tersedia
2. Dukungan sumber finansial
Observasi:
Identifikasi penggunaan sumber daya
keuangan sesuai dengan sumber dana
yang dimiliki
Terapeutik:
Fasilitasi keluarga mendiskusikan
upaya memperoleh sumber
pembiayaan
Edukasi:
a. Informasikan pembiayaan
pelayanan perawatan
b. Informasikan jaminan yang dapat
digunakan
3. Edukasi kesehatan
Observasi:
Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Terapeutik:
a. Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
c. Berikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi:
Jelaskan faktor risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan

2. Perilaku kesehatan cenderung beresiko b.d pemilihan gaya hidup yang


tidak sehat : merokok
SLKI (STANDAR LUARAN SIKI (STANDAR INTERVENSI
KEPERAWATAN INDONESIA) KEPERAWATAN INDONESIA)
Setelah dilakukan kunjungan 2 1. Promosi Perilaku Upaya Kesehatan
kali dalam satu minggu I.12472 (Hal. 380)
diharapkan perilaku kesehatan Observasi
keluarga membaik dengan kriteria Identifikasi perilaku upaya kesehatan
hasil : yang dapat ditingkatkan
1. Penerimaan terhadap Terapeutik
perubahan status kesehatan Berikan lingkungan yang mendukung
cukup meningkat (4) kesehatan
2. Kemampuan melakukan Edukasi
tindakan pencegahan masalah Ajarkan tidak merokok didalam
kesehatan cukup meningkat (4) rumah
3. Kemampuan peningkatan
kesehatan cukup meningkat (4) 2. Terapi Pemberhentian Merokok
4. Pencapaian pengendalian I.01027 (Hal 432)
kesehatan cukup meningkat (4) Observasi
a. Identifikasi status merokok saat
ini dan riwayat merokok
b. Identifikasi alasan berhenti
merokok
c. Identifikasi kesiapan untuk
berhenti merokok
Terapeutik
Yakinkan bahwa gejala fisik putus
nikotin bersifat sementara
Edukasi
a. Jelaskan manfaat berhenti
merokok secara konsisten
b. Jelaskan gejala fisik putus nikotin
(misal sakit kepala, pusing, mual,
mudah tersinggung, dan
insomnia)
c. Informasikan pengganti nikotin
(misal koyo nikotin, permen
karet, spray hidung, dan inhaler)
Kolaborasi
Libatkan keluarga untuk mendukung
pemberhentian merokok

3. Dukungan Berhenti Merokok


I.01001 (Hal.22)
Observasi
a. Identifikasi keinginan berhenti
merokok
b. Identifikasi upaya berhenti
merokok
Terapeutik
a. Diskusikan motivasi penghentian
merokok
b. Diskusikan kesiapan perubahan
gaya hidup
c. Lakukan pendekatan
psikoedukasi untuk mendukung
dan membimbing upaya berhenti
merokok
Edukasi
Jelaskan efek langsung berhenti
merokok

F. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
1. Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif b.d. kesulitan ekonomi

N HARI, IMPLEMENTASI EVALUASI


O TANGGAL
1. Selasa, 9 Pukul 09.00 WIB S:
Februari 1. Dengarkan masalah, - Keluarga Tn. T
2021 perasaan, dan mengatakan paham dan
pertanyaan keluarga mengerti pentingnya
2. Diskusikan rencana melakukan pemeriksaan
medis dan perawatan kesehatan
3. Fasilitasi memperoleh - Keluarga Tn. T
pengetahuan, mengatakan setuju untuk
keterampilan, dan melakukan pemeriksaan
peralatan yang ke fasilitas pelayanan
diperlukan untuk kesehatan
mempertahankan O:
keputusan klien - Keluarga tampak antusias
4. Hargai dan dukung dan berpartisipasi ketika
mekanisme koping berdiskusi dengan
adaptif yang digunakan mahasiswa
5. Informasikan fasilitas - Keluarga dapat
perawatan kesehatan mengungkapkan kembali
yang tersedia informasi yang sudah
disampaikan oleh
mahasiswa
A:
Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
dukungan sumber finansial
kepada keluarga Tn T
Pukul 10.30 WIB S:
1. Identifikasi - Keluarga Tn. T
penggunaan sumber mengatakan lebih paham
daya keuangan sesuai mengenai pentingnya
dengan sumber dana jaminan pelayanan
yang dimiliki kesehatan
2. Fasilitasi keluarga - Keluarga Tn. T
mendiskusikan upaya mengatakan akan
memperoleh sumber membuat jaminan
pembiayaan pelayanan kesehatan
3. Informasikan O:
pembiayaan pelayanan - Keluarga Tn. T tampak
perawatan antusias dan sering
4. Informasikan jaminan bertanya kepada
yang dapat digunakan mahasiswa mengenai
jaminan pelayanan
kesehatan
A:
Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
sebagian
P:
Lanjutkan intervensi edukasi
kesehatan kepada keluarga
Tn. T
2. Rabu, Pukul 10.00 WIB S:
10 Februari 1. Identifikasi kesiapan - Keluarga Tn. T
2021 dan kemampuan mengatakan lebih paham
menerima informasi mengenai pentingnya
2. Sediakan materi dan PHBS
media pendidikan - Keluarga Tn. T
kesehatan mengatakan akan memulai
3. Jadwalkan pendidikan untuk melakukan perilaku
kesehatan sesuai hidup bersih sehat
kesepakatan - Keluarga Tn. T
4. Berikan kesempatan mengatakan lebih
untuk bertanya mengerti mengenai
5. Jelaskan faktor risiko penyakit hipertensi
yang dapat O:
mempengaruhi - Keluarga Tn. T dapat
kesehatan mengikuti kegiatan
edukasi kesehatan dengan
baik
- Keluarga Tn. T
memperhatikan saat diberi
penjelasan oleh
mahasiswa
- Keluarga Tn. T antusias
bertanya mengenai
perilaku hidup bersih
sehat
A:
Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
P:
Selalu libatkan keluarga
dalam melakukan manajemen
kesehatan keluarga

2. Perilaku Kesehatan Cenderung Beresiko Berhubungan Dengan Pemilihan


Gaya Hidup yang Tidak Sehat : Merokok
N HARI, IMPLEMENTASI EVALUASI
O TANGGAL KEPERAWATAN
1. Selasa, 9 Pukul 11.00 S:
Februari 1. Identifikasi perilaku - Tn. T mengatakan
2021 upaya kesehatan yang berupaya untuk
dapat ditingkatkan mengurangi rokok dalam
2. Identifikasi status sehari namun sering
merokok saat ini dan gagal.
riwayat merokok - Keluarga Tn. T
3. Identifikasi keinginan mengatakan Tn. T masih
berhenti merokok merokok 2 bungkus/hari
dan Tn. T sudah merokok
sejak muda 2 bungkus/
hari.
- Tn. T mengatakan ada
keinginan untuk berhenti
merokok
O:
- Tn. T tampak kooperatif
- TTV Tn.T :
TD : 150/ 90 mmHg
Nadi : 86 x/ menit
Suhu : 36,5 0 C
A : Perilaku kesehatan
cenderung beresiko teratasi
sebagian
P:
- Diskusikan motivasi
penghentian merokok
- Jelaskan manfaat berhenti
merokok secara konsisten
- Jelaskan gejala fisik putus
nikotin (misal sakit
kepala, pusing, mual,
mudah tersinggung, dan
insomnia)
- Informasikan pengganti
nikotin (misal koyo
nikotin, permen karet,
spray hidung, dan inhaler)
- Jelaskan efek langsung
berhenti merokok
- Libatkan keluarga untuk
mendukung
pemberhentian merokok
(…………….)
2. Rabu, 10 Pukul 11.30 S:
Februari 1. Identifikasi alasan - Tn. T mengatakan alasan
2021 berhenti merokok berhenti merokok untuk
2. Identifikasi kesiapan menjaga kesehatan
untuk berhenti sekaligus menghemat
merokok pengeluaran biaya
3. Identifikasi upaya - Tn. T mengatakan siap
berhenti merokok untuk berhenti merokok
4. Berikan lingkungan dengan perlahan- lahan
yang mendukung - Tn. T mengatakan akan
kesehatan berupaya mengurangi
5. Yakinkan bahwa merokok 1 bungkus/hari
gejala fisik putus - Keluarga Tn. T
nikotin bersifat mengatakan selalu
sementara mengingatkan Tn. T
6. Ajarkan tidak untuk berusaha berhenti
merokok didalam merokok
rumah - Keluarga Tn. T
7. Diskusikan motivasi mengatakan selalu
penghentian merokok mendukung Tn. T untuk
8. Diskusikan kesiapan berhenti merokok
perubahan gaya - Keluarga Tn. T
hidup mengatakan Tn. T akan
9. Lakukan pendekatan menghindari merokok
psikoedukasi untuk didalam rumah
mendukung dan O :
membimbing upaya - Tn. T memperhatikan
berhenti merokok saat diberikan penjelasan
10. Jelaskan manfaat gejala fisik putus
berhenti merokok nikotin , manfaat
secara konsisten berhenti merokok, dan
11. Jelaskan gejala fisik efek langsung berhenti
putus nikotin (misal merokok
sakit kepala, pusing, - TTV Tn.T :
mual, mudah TD : 140/ 90 mmHg
tersinggung, dan Nadi : 84 x/ menit
insomnia) Suhu : 36,3 0 C
12. Informasikan A : Perilaku kesehatan
pengganti nikotin cenderung beresiko teratasi
(misal koyo nikotin, P : Selalu libatkan keluarga
permen karet, spray untuk mendukung
hidung, dan inhaler) pemberhentian merokok
13. Jelaskan efek (…………..)
langsung berhenti
merokok
14. Libatkan keluarga
untuk mendukung
pemberhentian
merokok

Anda mungkin juga menyukai