Anda di halaman 1dari 22

18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA T. H DENGAN GANGGUAN


REMATOID ARTRITIS DIKELURAHAN PUUWATU

A. Pengkajian
1. Catatan Status Kesehatan Keluarga
Puskesmas : Puuwatu
Nama KK : Tn. H
Umur : 54 tahun
Alamat : Jl. Prof.Muh.Yamin, Kel. Puuwatu
Tgl pengkajian : 08 /09/2020
Jarak ke PKM : ± 500 m
Dicapai dengan : Motor
a. Komposisi Keluarga :
Hub.
No Nama Sex Umur Dg. Pendk Agama Pekerjaan Imunisasi Status kes KB
KK
1. Tn. H L 54 th KK S1 Islam PNS Tdk Sakit -
2. Ny. I P 50 th Istri S1 Islam PNS Ya Sehat -
3. Nn. P P 22 th Anak S1 Islam Mhs Ya Sehat -
4. Tn. A L 18 th Anak S1 Islam Mhs Ya Sehat -
5. Nn. R P 16 th Anak SMA Islam Pljr Ya Sehat -

b. Tipe keluarga : Keluarga Inti, yang terdiri dari Ayah, Ibu dan tiga anak
c. Tahap Perkembangan Keluarga : Keluarga dengan anak dewasa.
d. Tugas Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.
Sedangkan tugas keluarga yang belum dapat dicapai adalah dalam merawat
kesehatan keluarga, dimana ayah yang mengalami ganguuan kesehatan yaitu
penderita mengalami keluhan nyeri pada lutut kiri dan adanya bengkak pada
lutut yang sampai sekarang kondisinya masih sakit.
e. Pengkajian Biologis
1) Keadaan Kesehatan
Didalam keluarga Tn. H, Tn. H sendiri pada saat dilakukan
pengkajian, mengatakan bahwa saat ini kondisinya sakit, Tn. H
mengeluhkan sering merasa nyeri pada lutut kiri dan juga bengkak pada
lutut. Tn. H juga mengeluh pusing. Pada saat dilakukan pengukuran TD,
hasilnya TD Tn. H 130/90 mmHg. Tn. H mengaku sering merasakan sakit
pada lutut yang tiba-tiba dirasakan apabila bekerja terlalu lama. Untuk
anak dari Tn. H dan Ny. I dalam keadaan sehat. Sedang Ny. I sendiri
kondisinya dalam keadaan sehat. Hanya sesekali mengeluh sakit pada
kepala.
2) Kebersihan Keluarga
Pada saat pengkajian rumah Tn. H nampak bersih namun kurang
rapih, nampak barang-barang yang berserakan di dalam rumah. Kamar
mandi nampak bersih, Tn. H dan Ny. I mengaku mandi 2 x sehari kadang,
sedangkan anaknya mandi 2 x sehari.
3) Penyakit yang Sering Diderita
Tn. H mengatakan keluhan yang sering diderita adalah sakit sendi
(lutut), pegal pada badan dan juga pusing. Namun setelah Tn. H beristrahat
biasanya keluhan akan segera hilang dan Tn. H siap kembali beraktivitas.
Ny. S mengatakan keluhan yang sering dirasakan, yaitu sakit kepala tetapi
itu sangat jarang dialami. Sama halnya dengan sang suami setelah
beristrahat biasanya keluhan akan segera menghilang. Biasanya jika
setelah istirahat keluhan Tn. H belum juga hilang, biasanya Tn. H
mengkonsumsi obat yang dibeli di apotek.
4) Penyakit Kronis/Menular
Saat ini Tn. H menderita penyakit RA yang dialami sejak 1 tahun
yang lalu.
5) Kecacatan Anggota Keluarga : tidak ada anggota keluarga yang cacat.
6) Pola Makan : pola makan anggota keluarga Tn. H teratur 3 x sehari.
7) Pola Istirahat
a) Siang
- Tn. H pukul 14.00 16.00 WITA
- Ny. I pukul 14.00-16.00 WITA
- Nn. R pukul 14.00-16.00 WITA
b) Malam
- Tn. H pukul 22.00-05.00 WITA
- Ny. I pukul 22.00-05.00 WITA
- Nn. R pukul 23.00-06.00 WITA
8) Reproduksi/Akseptor KB : Ny. I tidak KB
9) Keadaan Emosional/Mental
Tn. H sebagai KK memiliki emosi yang baik. Begitu pula anggota
keluarga yang lain.
10) Koping Keluarga
a) Stressor yang dimiliki
Saat ini Tn. H sedang mengalami gangguan kesehatan yaitu
sering mengeluh sakit kepala, pusing dan juga leher merasa tegang.
Sudah berobat ke Puskesmas namun belum membawa hasil yang
maksimal karena keluhan tersebut masih saja sering dirasakan.
Menurut pengakuan keluarga, sakit kepala Tn. H akan kambuh setelah
Tn. H bekerja terlalu berat dan makan daging namun kepastiannya
keluarga tidak tahu. Dengan adanya keluhan yang sering kambuh pada
Tn. H ini, keluarga merasa cemas karena tidak sembuh-sembuh dan
sangat mengharapkan untuk sembuh total.
b) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Untuk menghindari keluhan tersebut, keluarga membatasi untuk
makan daging dan juga bekerja terlalu lama kalau sudah muncul
keluhan yang sama biasanya Tn. H diantar keluarga pergi ke
Puskesmas untuk meminta obat.
c) Strategi koping yang digunakan
Keluarga berhati-hati dalam memilih makanan.
11) Kebiasaan Buruk
Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan tidak menjaga
kebersihan rumah.
12) Rekreasi
Keluarga jarang berekreasi. Kegiatan yang dilakukan keluarga untuk
rekreasi nonton TV di rumah. Kadang-kadang kumpul-kumpul dengan
sanak saudara atau tetangga dekatnya
13) Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan baik, bila ada
permasalahan dimusyawarahkan.
14) Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan dalam keluarga dengan cara
kesepakatan antara semua anggota keluarga yang dipimpin oleh Tn. H
sebagai Kepala Keluarga.
15) Peran Informal
f. Sosial Ekonomi Keluarga
1) Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan masyarakat sekitar sangat baik. Keluarga
termasuk anggota masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan
masyarakat, kecuali Tn. H yang sering sakit. Namun sesekali Tn. H juga
aktif dalam kegiatan dimasyarakat.
2) Kegiatan Organisasi Sosial
Saat berada di kampung, keluarga termasuk anggota masyarakat
yang aktif dalam mengikuti kegiatan masyarakat.
3) Keadaan Ekonomi
Penghasilan keluarga adalah > Rp. 5.000.000,- perbulan yang
diperoleh dari hasil bekerja. Menurut pengakuan keluarga penghasilan
yang ada sudah cukup untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
g. Spiritual Kultural Keluarga
1) Ketaatan Ibadah
Keluarga rajin melaksanakan ibadah
2) Keyakinan tentang Kesehatan
Keluarga meyakini bahwa apa yang diderita Tn. H saat ini adalah ujian
yang diberikan oleh Allah SWT. Keluarga hanya mampu berusaha dan
berdoa semoga apa yang dirasakan Tn. H bisa segera menemukan
solusinya sehingga Tn. H bisa menjalani hidupnya dan bekerja dengan
baik untuk mencari nafkah.
3) Nilai dan Norma
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga menyesuaikan
dengan nilai dalam agama yang dianutnya serta norma masyarakat
disekitarnya. Keluarga ini menganggap bahwa sakit yang diderita Tn. H
adalah penyakit yang biasa terjadi. Tapi upaya untuk mengendalikan dan
mencegah kekambuhan tetap dilakukan dengan mengatur makanan dan
segera periksa ke Puskesmas bila dirasakan ada gangguan kesehatannya.
4) Adat yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga juga pernah membawa Tn. H ke dukun atas saran dari
keluarga dan tetangga sekitar.
h. Lingkungan rumah
1) Kebersihan dan Kerapihan
Rumah Tn. H nampak bersih namun kurang rapih. Nampak sampah
berserakan disekitaran rumah. Dalam rumah kurang rapih.
2) Penerangan
a) Pagi hari : baik
b) Siang hari : baik
c) Malam hari : baik, keluarga menggunakan lampu listrik.
3) Ventilasi : baik
4) Jamban : bersih
5) Sumber air minum : air PAM
6) Pemanfaatan halaman
Halaman ditanami tanaman. Tempat sampah sudah rusak
7) Pembuangan air kotor
Dibuang dibelakang rumah, tidak ada SPAL, air tergenang.
8) Pembuangan sampah : sampah dibakar
9) Sumber pencemaran
Pembuangan air kotor yang dibuang sembarang mengakibatkan air
tergenang dan juga kebiasaan membuang sampah sembarangan.
10) Tipe rumah : permanen
11) Status kepemilikan : rumah milik pribadi

2. Pengkajian Keluarga
No Data Tn. H Ny. I Nn. R
1 2 3 4 7
1 KU :
a. Penampilan Baik Baik Baik
b. BB 65 kg 57 kg 45 kg
c. TB 165 cm 160 cm 164 cm
2 TTV :
a. TD 120/80 mmHg 110/70 mmHg 100/70 mmHg
b. Nadi 84 x/mnt 76 x/mnt 82 x/mnt
c. Respirasi 24 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt
d. Suhu 37,5ºC 37ºC 36,8ºC
3 Kepala :
a. Bentuk Mesochepal Mesochepal Mesochepal
b. Rambut Hitam Hitam Hitam
c. Kulit Kepala Bersih Bersih Bersih
4 Mata :
a. Sclera Tdk ikterik Tdk ikterik Tdk ikterik
b. Kong-jungtiva Tdk anemis Tdk anemis Tdk anemis
c. Palpebra Tdk oedema Tdk oedema Tdk oedema
d. Fungsi Melihat baik Melihat baik Melihat baik
5 Telinga :
a. Bentuk Simetris Simetris Simetris
b. Keadaan Bersih Bersih Bersih
c. Fungsi Dengar baik Dengar baik Dengar baik
6 Hidung :
a. Bentuk Simetris Simetris Simetris
b. Keadaan Bersih Bersih Bersih
c. Fungsi Baik Baik Baik
7 Mulut :
a. Gigi Lengkap Lengkap Lengkap
b. Fungsi Baik Baik Baik
c. Menelan Baik Baik Baik
8 Leher :
Pening-katan JVP Tidak ada Tidak ada Tidak ada

9 Dada:
a. Bentuk Simetris Simetris Simetris
b. Suara paru Vesikuler Vesikuler Vesikuler
c. Respirasi 24 x/mnt 22 x/mnt 20 x/mnt
d. Bunyi jantung S1/S2 normal S1/S2 normal S1/S2 normal
10 Abdomen :
a. Bentuk Datar Datar Datar
b. Nyeri Tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
11 Ekstremitas :
a. Oedema Tidak ada Tidak ada Tidak ada
b. Kotrak-tur Tidak ada Tidak ada Tidak ada
c. Gerakan Bebas Bebas Bebas
Integumen :
a. Turgor Baik Baik Baik
b. Keadaan Baik Baik Baik
c. Kuku Kotor Bersih Kotor

3. Status Kesehatan Individu


a. Catatan Status Kesehatan Individu
Puskesmas : Puuwatu
Nama : Tn. H
J.K : Laki-Laki
Umur : 54 tahun
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Muna/Indonesia
Pekerjaan : PNS
Alamat : Puuwatu
b. Alasan ke Puskesmas
Tn. H dibawa kepuskesmas oleh istrinya karena Tn. H mengeluh sakit
lutut sebelah kiri disertai pembengkakan. Tn. H juga sering mengeluh pusing
yang dirasakan sudah sejak lama. Awalnya klien hanya mengeluh nyeri pada
lutut seperti ditusuk-tusuk, setelah Tn. H beristirahat keluhan itu dirasakan
hilang, namun beberapa hari kemudian keluhan tersebut muncul lagi namun
disertai dengan pembengkakan. Tn. H menjadi tidak nyaman untuk beraktivitas
karena keluhan yang sering dialaminya membuatnya terganggu. Pekerjaan
dirumah dibantu oleh sang anak. Tn. H merasa cemas sehingga mendatangi
Puskesmas Wapunto untuk mendapatkan pengobatan.
c. Riwayat Kesehatan
1) Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami
Sejauh ini Tn. H sudah ± 2 tahun ini menderita penyakit RA namun
jarang untuk dikontrol.
2) Masalah Kesehatan Sekarang
Saat ini Tn. H sedang mengalami gangguan kesehatan yaitu Tn. H
mengeluh nyeri pada sendi lutut kiri disertai pembengkakan dan juga Tn. H
mengeluh pusing yang dirasakan sudah sejak lama, sudah berobat ke
Puskesmas namun belum membawa hasil yang maksimal karena sakit
kepala dan juga pusing selalu kambuh lagi. Menurut pengakuan keluarga,
keluhan pada Tn. H akan kambuh setelah Tn. H beraktivitas berat dan juga
makan daging namun kepastiannya keluarga tidak tahu. Dengan adanya
keluhan yang sering kambuh pada Tn. H ini, Keluarga merasa cemas
karena tidak sembuh-sembuh dan sangat mengharapkan untuk sembuh total.
3) Masalah Kesehatan yang Lalu
Klien pernah menderita demam namun hal itu tidak membuat klien
sampai dibawa ke RS.
4) Masalah Kesehatan Keluarga (Turunan)
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit yang sama dengan Tn. H.
d. Kebiasaan Sehari-hari
1) Biologis
a) Pola Makan
- Frekuensi : 3 x sehari
- Jenis : nasi, ikan, sayur
- Porsi : dihabiskan, kadang juga ada porsi yang tersisa
b) Pola Minum
- Frekuensi : 5-6 x sehari
- Jenis : air putih
c) Pola Tidur
- Siang : 14.00-16.00 WITA
- Malam : 22.00-05.00 WITA
d) Pola Eliminasi
- BAK : warna kuning jernih, tidak ada keluhan saat berkemih
- BAB : 1 x sehari, konsistensi padat, tidak ada keluhan saat
BAB.
e) Aktivitas Sehari-hari
Aktivitas sehari-hari sebagai PNS yang bekerja disalah satu kantor
Pemerintahan Kab. Muna. Kadang berinteraksi dengan tetangga setelah
itu mandi sore, makan malam,, nonton dan istirahat.
f) Rekreasi
Keluarga jarang berekreasi, paling sering hanya menonton TV
dirumah saat malam hari.
g) Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk Tn. H, yaitu suka membuang sampah sembarangan.
2) Psikologis
Keadaan mental klien baik, Tn. H masih mau berbaur dengan
tetangganya. Tn. H berharap keluarga mau menerima kondisinya.
3) Sosial
a) Hubungan Antar Keluarga
Hubungan antar keluarga berlangsung harmonis
b) Hubungan dengan Orang Lain
Hubungan dengan orang lain berlangsung harmonis, tidak ada
permusuhan.
4) Spiritual
a) Pelaksanaan Ibadah
Tn. H rajin beribadah
b) Keyakinan tentang kesehatan
Tn. H berharap agar segera sembuh agar bisa berkonsentrasi
bekerja. Tn. H percaya bahwa penyakit yang diderita adalah ujian dari
Tuhan.
e. Pemeriksaan Fisik
1) Tanda-Tanda Vital
a) Keadaan umum : baik
b) Kesadaran : composmentis
c) Tekanan darah : 120/80 mmHg
d) Nadi : 84 x/mnt
e) Respirasi : 24 x/mnt
f) Suhu : 37,5ºC
g) BB yang lalu : 63 kg
h) BB sekarang : 65 kg
i) TB : 165 cm
2) Pemeriksaan Persistem
a) Sistem Respirasi
- Pola napas teratur
- Dada simetris kiri dan kanan
- Pergerakan/pengembangan dada
mengikuti irama pernapasan
- Tidak ada sesak maupun
pernapasan cuping hidung
- Suara napas vesikuler
- Tidak ada ronchi, wheezing
ataupun mengi mengi
b) Sistem Kardiovaskuler
- Bunyi jantung normal S1/S2
lup/dup
- Ictus cordis tidak teraba
- Tidak ada mur-mur
- Perkusi : pekak
- Konjungtiva tidak anemis
- CRT < 3 detik
c) Sistem Pencernaan
- Sclera tidak ikterus
- Abdomen datar
- Tidak ada mual maupun muntah
- Peristaltic 10 x/menit
- Tidak ada nyeri tekan
d) Sistem Urinaria
- BAK lancar tidak ada keluhan (5-6
x sehari)
- Warna urine kuning jernih
- Volume urine 1000-1500 ml/hari
- Tidak ada hematuri maupun
obstruksi saat berkemih
e) Sistem Persyarafan
- Status mental baik
- GCS 15
f) Sistem Integumen
- Warna kulit sawo matang
- Turgor kulit baik
- Elastisitas baik
g) Sistem Muskuloskeletal
- Tidak ada fraktur maupun
deformitas tulang
- Kontraktur tidak ada
- Pergerakan bebas
- Kekuatan otot 5 5/4 4

4. Genogram

GI X X
X X

GII
?
?
GIII
54
5
0

Keterangan :
laki-laki
perempuan
X meninggal dunia
garis perkawinan
garis keturunan
? umur tidak diketahui
---- tinggal serumah

5. Denah Rumah

R. TAMU D
A
3m
P
t
U
r
K. TIDUR R

K. TIDUR

5 Meter
6. Pengkajian Keluarga Mandiri

Masalah Kriteria Keluarga Mandiri


Tgl Masalah kesehatan Kesimpulan
Keperawatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kurang Resiko 1 1 1 1 1 1 1 7
pengetahuan terjadinya
tentang penyakit komplikasi RA KM II
RA pada Tn. H b/d
dengan
ketidakmampu
an keluarga
merawat
anggotanya
yang sakit
karena
kurangnya
pengetahuan
keluarga
tentang RA.
Resiko terkena Ketidak 1 1 1 1 1 1 1 7
penyakit malaria mampuan
DHF. keluarga dalam KM II
menciptakan
lingkungan
rumah yang
dapat
menghambat
perkembangbia
kan vektor
(Nyamuk).
7. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
Data Subyektif : Kurang pengetahuan tentang Resiko terjadinya
- Tn. H mengatakan nyeri pada penyakit RA komplikasi RA pada
lutut kiri yang disertai Tn. H b/d dengan
pembengkakan ketidakmampuan
- Tn. H mengatakan sering keluarga merawat
mengeluh pusing anggotanya yang sakit
- Tn. H mengatakan pemicunya karena kurangnya
adalah karena Tn. H pengetahuan keluarga
mengkonsumsi daging dan tentang RA.
terlalu banyak beraktivitas.

Data Obyektif :
- TD : 120/90 mmHg, Nadi
84/menit, Respirasi 24 x /
menit, Suhu : 37,5°C, TB : 165
cm dan BB : 65 kg.
- Tn. H nampak memegang
lututnya yang dirasa sakit
- Tn. H nampak meringis
- Tn. H nampak pusing
- Nampak pembengkakan pada
lutut kiri

----------------------------------------- ------------------------------------ ----------------------------


Data subyektif : -
 Keluarga mengatakan dirumah Ketidak mampuan
ini banyak nyamuk dan kami Resiko terkena penyakit keluarga dalam
tidak bisa menata rumah malaria dan DHF. menciptakan
dengan baik/ teratur. Kebiasaan lingkungan rumah yang
anak yang suka dapat menghambat
menghambur/membuang perkembangbiakan
sampah sembarangan. vektor (nyamu).
Data obyektif :
 Saat mahasiswa berkunjung
kerumah, terlihat perabot rumah
tangga penempatannya tidak
teratur, dimana-mana ada
gantungan pakaian, yang
memicu nyamuk berterbangan
 Genangan air kotor dibelakang
rumah, tidak ada SPAL.
 Sampah yang berserakan
disamping rumah.
 Kebiasaan membuang sampah
dilaut
8. Skoring Prioritas Masalah
a. Masalah : Resiko terjadinya komplikasi RA pada Tn. H b/d dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggotanya yang sakit karena kurangnya
pengetahuan keluarga tentang RA.

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat masalah : 3 1 3/3x1=1 a. Ketidak tahuan keluarga


Tidak/kurang sehat tentang masalah penyakit
RA merupakan bahaya
terhadap kondisi klien.

b. Kondisi klien yang


2. b. Kemungkinan 1 2 1/2x2= 1 sudah masuk kategori
masalah dapat lansia,sehingga sangat
diubah : Hanya terbatas kemampuannya
sebagian untuk mengatasi / mencegah
RA.

c. Penyakit RA
3. c. Potensial 2 1 2/2x1=1 memungkinkan untuk
masalah untuk dicegah dengan menghindari
dicegah : Tinggi faktor resiko penyebab dan
mengatur makanan setiap
hari. ( keluarga mau diajak
kerjasama /kooperatif )

4. d. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 d. Bila tidak segera


masalah : ditangani maka akan terjadi
Masalah berat, komplikasi sekunder seperti
harus segera kelumpuhan.
ditangani
Total 4
b. Masalah : Resiko terkena penyakit malaria, DHF b/d ketidakmampuan
keluarga dalam menciptakan lingkungan rumah yang dapat menghambat
perkembangbiakan vektor (nyamuk).

No Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

1. a. Sifat masalah : 2 1 2/3x1=2/ a. Malaria, DHF dan juga


Ancaman kesehatan 3 dapat menyebabkan
gangguan kesehatan

2. b. Kemungkinan 2 2 2/2x2= 2 b. Respon keluarga mau


masalah dapat menerima pendidikan
diubah : mudah kesehatan sehingga
keluarga berusaha dengan
sadar untuk berperilaku
hidup sehat.
3. c. Potensial masalah 2 1 2/3x1=2/
untuk dicegah : 3 c. Malaria, DHF dan juga
Cukup dapat diatasi dengan
menumbuhkan kesadaran
tentang pemeliharaan
lingkungan dan
menciptakan lingkungan
yang sehat.

4. d. Menonjolnya 2 1 2/2x1=1 d. Bila tidak segera ditangani


masalah : maka akan terjadi
Masalah berat, harus komplikasi lebih lanjut,
segera ditangani. seperti, daya tahan tubuh
rendah, bahkan dapat
menyebabkan kematian.

Total 4 1/3
9. Diagnosa Keperawatan Berdasarkan Prioritas Masalah
Berdasarkan rumusan prioritas di atas, maka dapat diketahui prioritas
permasalahan pada keluarga Tn. H adalah sebagai berikut :
a. Resiko terjadinya komplikasi RA pada Tn. H b/d dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggotanya yang sakit karena kurangnya pengetahuan
keluarga tentang RA.
b. Resiko terkena penyakit malaria, DHF dan b/d ketidakmampuan keluarga
dalam menciptakan lingkungan rumah yang dapat menghambat
perkembangbiakan vektor (nyamuk dan lalat).
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
No.Dx Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Diag. Setelah dilakukan 5 kali a. Verbal Keluarga mengerti tentang 1. Jelaskan dan diskusikan dengana
No.1. kunjungan keluarga dapat : (pengetahuan) a. Penyebab RA keluarga tentang penyakit RA :
1. Memahami tentang b. Afektif b. Tanda dan gejala RA - Pengertian
RA (tingkah laku ) c. Faktor yang - Tanda dan gejala RA
2. Dapat merawat mempengaruhi RA - Faktor resiko RA
anggota keluarga RA d. Komplikasi - Penyebab RA
3. Pola hidup Tn. H e. Cara pencegahan dan - Komplikasi
terkontrol. perawatan - Cara pencegahan dan perawatan
f. Keluarga membawa Tn. H RA.
berobat ke Puskesmas 2. Lakukan pengukuran Tekanan Darah
3. Motivasi keluarga untuk membawa Tn.
H berobat ke Puskesmas
Diag. Setelah dilakukan tindakan c. Verbal a. Keluarga dapat menyebutkan a. Kaji pengetahuan keluarga
No. 2 keperawatan tidak terjadi (pengetahuan) tanda-tanda dan gejala tentang penyakit malaria, DHF dan
tertularnya penyakit malaria, d. Afektif penyakit Malaria dan DHF faktor-faktor yang
DHF pada keluarga Tn. H (tingkah laku ) b. Keluarga dapat mempengaruhinya.
mengidentifikasi penyebab b. Diskusikan dengan keluarga
terjadinya malaria tentang pengertian, penyebab,tanda-
c. Keluarga dapat memutuskan tanda dan cara pencegahan peny.
tindakan yang harus malaria
dilakukan untuk memutuskan c. Diskusikan alternatif yang
rantai perkembangan vektor dapat dilakukan untuk mencegah
(nyamuk) seperti mengatur tertularnya penyakit malaria seperti :
alat / perabot rumah tangga menata alat / perabot rumah dgn
dengan baik. baik.
d. Keluarga dapat menjelaskan d. Berikan kesempatan keluarga
hal-hal yang dapat mencegah menanyakan penjelasan yang telah
terjadinya malaria. diberikan setiap kali diskusi.
e. Keluarga mampu menata alat/ e. Berikan penjelasan ulang bila
perabot rumah tangga dengan ada penjelasan yang belum
baik. dimengerti.
f. Evaluasi secara singkat
terhadap topik yang didiskusikan
dengan keluarga.
g. Berikan pujian terhadap
kemampuan yang diungkapkan
keluarga setiap kali diskusi.
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
Diagnosa
No Tujuan Khusus Tanggal Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1 Resiko a. Keluarga dapat menyebutkan 06/11/20 a. Mengkaji pengetahuan keluarga 08 /11/2020
terjadinya tanda-tanda dan gejala RA tentang penyakit RA dan faktor-faktor Data Subyektif.
komplikasi RA b. Keluarga dapat yang mempengaruhinya.( menanyakan a. Dengan bahasa yang sederhana,
pada Tn. H b/d mengidentifikasi penyebab apa itu penyakit RA, bagaimana cara keluarga mampu menyampaikan
terjadinya RA penularannya dan bagaimana cara kembali tentang apa yang telah
dengan
c. Keluarga dapat menjelaskan pencegahannya ). diajarkan seperti pengertian
ketidakmampua hal-hal yg dapat mencegah b. Mendiskusikan bersama keluarga penyakit RA, faktor penyebab,
n keluarga terjadinya RA. tentang pengertian, penyebab,tanda-tanda cara mengatasinya dan cara
merawat dan cara pencegahan penyakit RA. pencegahanannya.
anggotanya c. Mendiskusikan alternatif yang Data Obyektif.
yang sakit dapat dilakukan untuk mencegah penyakit a. Terdengar saat menyampaikan
karena RA seperti : menjaga pola hidup sehat. kembali apa yang telah
kurangnya d. Memberikan kesempatan kepada disampaikan petugas, klien
pengetahuan keluarga untuk menanyakan kembali mampu mengulanginya walaupun
keluarga tentang tentang penjelasan yang telah diberikan dalam bahasa yang sederhana.
RA. setiap kali diskusi. b. Saat berkunjung, petugas dapat
e. Memberikan penjelasan ulang melihat keluarga sudah mulai
beberapa penjelasan yang belum menerapkan pola hidup sehat.
dimengerti, seperti cara pencegahan dan Assesment.
jenis obat yang diminum. Tujuan tercapai sebagian.
f. Mengevaluasi secara singkat Planning
terhadap topik yang didiskusikan dengan Rencana tindakan tetap diteruskan.
keluarga.
g. Memberikan pujian terhadap
kemampuan yang diungkapkan keluarga
setiap kali diskusi.
2. Resiko terkena d. Keluarga dapat menyebutkan 06/10/20 a. Mengkaji pengetahuan keluarga 08 /10/2020
penyakit malaria, tanda-tanda dan gejala penyakit tentang penyakit malaria, DHF dan Data Subyektif.
DHF b/d Malaria, DHF faktor-faktor yang mempengaruhinya. a. Dengan bahasa yang sederhana,
ketidakmampuan e. Keluarga dapat ( menanyakan apa itu penyakit malaria, keluarga mampu menyampaikan
keluarga dalam mengidentifikasi penyebab bagaimana cara penularannya dan kembali tentang apa yang telah
menciptakan terjadinya malaria, DHF bagaimana cara pencegahannya ). diajarkan seperti pengertian
lingkungan rumah f. Keluarga dapat memutuskan b. Mendiskusikan bersama keluarga penyakit malaria, DHF dan ,
yg dapat tindakan yang harus dilakukan tentang pengertian, penyebab,tanda-tanda faktor penyebab, cara
menghambat untuk memutuskan rantai dan cara pencegahan penyakit Malaria, mengatasinya dan cara
perkembangbiaka perkembangan vektor (nyamuk) DHF. pencegahanannya.
n vektor seperti mengatur alat / perabot c. Mendiskusikan alternatif yang b. Ibu mengatakan “ sudah
(Nyamuk). rumah tangga dengan baik. dapat dilakukan untuk mencegah merapikan alat – alat rumah
g. Keluarga dapat menjelaskan tertularnya penyakit malaria seperti : tangga pada tempat masing-
hal-hal yg dapat mencegah menata alat / perabot rumah dg.baik. masing.
terjadinya malaria, DHF d. Memberikan kesempatan kepada Data Obyektif.
h. Keluarga mampu menata alat/ keluarga untuk menanyakan kembali a. Terdengar saat menyampaikan
perabot rumah tangga dengan tentang penjelasan yang telah diberikan kembali apa yang telah
baik. setiap kali diskusi. disampaikan petugas, klien mampu
e. Memberikan penjelasan ulang mengulanginya walaupun dalam
beberapa penjelasan yang belum bahasa yang sederhana.
dimengerti, seperti cara pencegahan dan b. Saat berkunjung, petugas dapat
jenis obat yang diminum. melihat suasana dirumah sudah
f. Mengevaluasi secara singkat rapi seperti baju-baju tidak
terhadap topik yang didiskusikan dengan bergantu ngan lagi disembarang
keluarga. tempat.
g. Memberikan pujian terhadap c. Pada tempat-tempat tertentu yang
kemampuan yang diungkapkan keluarga gelap ( dalam kamar ) masih
setiap kali diskusi. terlihat nyamuk walaupun
tidakbanyak.
Assesment.
Tujuan tercapai sebagian.
Planning
Rencana tindakan tetap diteruskan.

Anda mungkin juga menyukai