Pen
gant
Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan hidayahNya, penyusun dapat menyusun bahan ajar modul
pembelajaran makrame. Kurikulum 2013 dirancang untuk memperkuat
kompetensi siswa dari sisi pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara utuh.
Anisa Rahmawati
Dafta
r Isi
Halaman Sampul............................................................................................. i
Deskripsi Materi............................................................................................... 1
Langkah-Langkah Pembelajaran..................................................................... 3
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
GLOSARIUM ................................................................................................ 36
MAKRAME
PROSES
TEKNIK
KEGUNAAN AKSESORIS PEMBUATA
DASAR
N
a. Baca dan pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan
cermat dan teliti.
b. Cobalah kerjakan soal-soal dalam cek kemampuan untuk
mengukur sampai sejauh mana pengetahuan yang telah peserta
didik miliki.
c. Apabila dari cek kemampuan peserta didik dapat mengerjakan 70%
terjawab dengan benar, maka peserta didik dapat langsung
mengerjakan soal-soal yang sudah ada.
d. Catatlah semua kesulitan anda selama mempelajari modul ini,
untuk ditanyakan kepada guru.
e. Bacalah referensi lain yang ada hubungannya dengan materi modul
ini agar wawasan dapat bertambah.
Petunjuk Guru
Makrame adalah
Cap
aian
Standar Kompetensi :
Kompetensi Dasar
Tujuan Pembelajaran
MAKRAME
A. Pengertian Makrame
Makrame berasal dari kata Arab Mucharam artinya susunan
kisi-kisi. Makrame juga berasal dari kata Maqrama yang digunakan
oleh bangsa Turki, kata tersebut mengalami perubahan dengan
huruf arab menjadi Miqramah yang kemudian menjadi macramé.
Pada abad ke-19 makrame mulai di ekspor ke negara
Amerika Selatan dan California oleh negara Italia. Teknik makrame
pada awalnya belum diketahui oleh khalayak umum, tetapi sampai
akhirnya diketahui oleh negara Spanyol sehingga mulai
mempelajari teknik pembuatannya (Devita, 2007: 1).
. Pada tahun 1970-an benda yang diproduksi dari teknik
makrame tidak hanya sebatas jaring dan jala namun berkembang
menjadi suatu yang dipakai oleh manusia, seperti topi, sarung
tangan, kaus kaki, tas, dan masih banyak produk lainnya (Chace,
1981: 28).
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makrame
adalah hasil kerajinan kriya tekstil menggunakan benang atau tali
yang diikat menggunakan simpul. Sehingga menjadi sebuah karya
keterampilan tangan berbentuk aneka rumbai-rumbai. Makrame
biasanya dibuat dengan menggunakan berbagai macam tali.
Dalam buku Pendidikan Seni (Sukarya, 2008:7.1.19-7.1.20)
disebutkan tentang tali dan beberapa jenisnya dalam pembuatan
makrame. Tali adalah bahan utama untuk membuat karya
kerajinan makrame. Jenis tali sangat beragam, ada yang terbuat
dari bahan bambu, serat, nilon atau plastik. Tali merupakan hasil
karya manusia yang digunakan untuk mengikat atau menyimpul.
Tali sebagai bahan makrame dapat dikelompokkan menjadi:
1. Tali yang berasal dari serat tumbuhan,
Tali yang bahan dasarnya dari serat tumbuhan terdiri dari
beberapa jenis
a. Tali goni, berwarna coklat muda, teksturnya
kasar dan sedikit agak keras, permukaan tali
berbulu.
b. Simpul kordon
Simpul kordon merupakan sebuah simpul sederhana
yang melingkari tali kedua.
Letakkan tali A di
bawah tali B
c. Simpul Mutiara
Tariklah A, B, dan C, D
sampai simpul pipih ganda
terlipat ke atas
d. Simpul Josephine
Tas
Hiasan Dinding
Gelang Kap Lampu
TUGAS
a. Yunani c. Mesir
b. Turki d. Cina
a. Sintetis c. Tumbuhan
b. Besi d. Hewan
a. Tas c. Kalung
b. Keramik d. Sarung bantal
a. Simpul kordon
b. Simpul josephine
c. Simpul Mutiara
d. Simpul pipih ganda
a.
b.
c.
10. Contoh kerajinan makrame sebagai aksesoris rumah adalah
KUNCI JAWABAN
1. B
2. A
3. A
4. B
5. B
6. D
7. D
8. C
9. D
10. A
KEGIATAN BELAJAR 2
KEGIATAN BELAJAR II
2. Cutter
5. Stik Kayu
6. Korek Api
Benang kinlon, benang katun, benang nilon, talikur, tali agel dan tali
kulit.
2. Handel
3. Manik-manik
4. Gesper
Alat Bahan
Gunting Tali kur
Meteran Manik-manik
Karet gelang Korek api
Proses pembuatan:
a) Siapkan bahan alat sesuai kebutuhan
b) Potong tali dengan ukuran 10 m sebanyak 5 helai
2. Membuat gelang
Alat Meteran
Gunting Jarum pentul
Bahan Korek api
Tali nilon
Proses pembuatan:
a) Persiapkan alat dan bahan
b) Ambil dua tali beda warna dengan
panjang kurang lebih 50 cm atau
sesuai selera atau sesuai dengan
lebar pergelangan tangan. Lalu
buatlah simpul jangkar
c) Tarik tali yang sudah di simpul
jangkar. Kemudian tali diberi jarum pentul lalu tempelkan di alas
spon untuk mempermudah menjalin simpul selanjutnya.
Alat
Gunting
Meteran
Bahan
Tali nilon
Korek api
Manik-manik
Proses pembuatan:
f) Ikat dengan simpul mati, ingat tetap longgar seperti gambar yang ditujukan, ini
akan menjadi sayap atas capung
i) Masukkan manik-manik dengan cara yang sama, dan simpul dengan agak
longgar agar dapat diperbaiki jika diperlukan, dan tinggalkan loop kecil di ujung
sebagai ekor capung.jika ada sisa benang yang tertinggal,maka gunakan korek
api sebagi pemotong.
Alat Bahan
Tali rami
Gunting
Kayu
Meteran
Manik-manik
Jarum pentul
Proses pembuatan:
a) Potong tali rami dengan panjang 2 meter atau sesuai dengan ukuran desain. Jumlah
potongan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan, pasanglah tali-tali pada rangka
bagian atas yang telah disiapkan dengan simpul jangkar sesuai kebutuhan, mulailah
pada bagian kepala atas, kemudian baru disimpul.
b) Simpul tali-tali dengan mengunakan simpul pipih dan simpul pipih ganda sesuai
bentuk rangka dengan kreasi sesuai desain, dengan penambahan dan pengurangan
tali sesuai kebutuhan
c) Beri rumbai-rumbai pada bagian tangan dan kaki dengan panjang sesuaI dengan
kreasi atau disain.
d) Pasang gantungan dari bambu yang sudah dibentuk sesuai desain, pada
bagian atas hiasan, untuk menggantungkan hiasan, serta berilah hiasan
dengan manik-manik atau kancing dari tempurung.
e) Potong sisa sisa tali dan ini hasil jadi hiasan dinding dari makrame
Rangkuman
TUGAS
PENUTUP
A. Rangkuman
B. Evaluasi/Soal Test
C. Kunci Jawaban
GLOSARIUM
DAFTAR PUSTAKA
Budiyono, dkk. 2008. Kriya Tekstil untuk SMK Jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.