ABSTRACT
Key words : Ablution, washing the face, the blood pressure momentarily.
121
Analisis pengaruh berwudhu terhadap perubahan tekanan darah sesaat
124
Analisis pengaruh berwudhu terhadap perubahan tekanan darah sesaat
Tabel 5.3. Perbedaan Tekanan Darah Diastole Sebelum dan Sesudah Berwudhu
Siswa SMA Global Mandiri Al-Ashri Makassar Tahun 2013
paling jauh dari pusat peredaran darah akhirnya membentuk jaringan yang
yakni jantung. Oleh karena itu, terdiri dari pembuluh-pembuluh darah
membasuh semua ujung-ujung yang sangat kecil yang disebut kapiler.
anggota tubuh yang disebutkan tadi Jaringan ini mengalirkan darah ke sel-
saat berwudhu dan memijatnya sel tubuh dan menghantarkan oksigen
dengan baik akan memperkuat untuk menghasilkan energi yang
peredaran darah sehingga dapat dibutuhkan demi kelangsungan hidup.
menambah aktivitas dan kebugaran Kemudian darah yang tidak
1
tubuh. beroksigen kembali ke jantung melalui
Membasuh kaki akan membuat pembuluh darah vena, dan dipompa
kaki terasa nyaman dan segar, kembali ke paru-paru untuk mengambil
melemaskan otot-otot kaki yang oksigen lagi.7
tegang dan menghilangkan bau kaki Saat jantung berdetak, otot
yang tidak sedap serta menjadikan jantung berkontraksi untuk
1,3
kuku bebas dari jamur. memompakan darah ke seluruh tubuh.
Tekanan darah adalah tekanan di Tekanan tertinggi berkontraksi dikenal
dalam pembuluh darah ketika jantung sebagai tekanan sistolik. Kemudian
memompakan keseluruh tubuh. otot jantung rileks sebelum kontraksi
Umumnya semakin rendah tekanan berikutnya, dan tekanan ini paling
darah, semakin sehat anda untuk rendah, yang dikenal sebagai tekanan
jangka panjang (kecuali dalam kondisi diastolik. Tekanan sistolik dan diastolik
tertentu ketika tekanan darah sangat ini diukur ketika Anda memeriksakan
rendah merupakan bagian suatu tekanan darah.8,9
penyakit).6,7 Wudhu efektif mengendalikan
Darah mengambil oksigen dari emosi. Setiap kali merasa ingin marah,
dalam paru-paru. Darah yang seorang muslim sangat dianjurkan
mengandung oksigen ini memasuki untuk mengambil air wudhu untuk
jantung dan kemudian dipompakan mendinginkan pikiran dan
keseluruh bagian tubuh melalui menentramkan hati. Pada saat
pembuluh darah yang disebut arteri. seseorang marah maka tekanan
Pembuluh darah yang lebih besar darah akan meningkat sehingga kerja
bercabang-cabang menjadi pembuluh- jantung akan lebih besar untuk
pembuluh darah yang lebih kecil memompa darah. Orang yang marah
hingga berukuran mikroskopik, yang akan kelihatan merah mukanya karena
127
Analisis pengaruh berwudhu terhadap perubahan tekanan darah sesaat
KESIMPULAN
3. Guyton, Hall. Tekanan Darah.
Berdasarkan hasil penelitian
Dalam: Buku Ajar Fisiologi
yang kami lakukan mengenai analisis Kedokteran Edisi 9. Jakarta: EGC:
1997. hal.134-215.
pengaruh berwudhu terhadap
perubahan tekanan darah sesaat pada 4. Sylvia Anderson. Konsep Klinik
proses-proses Penyakit. Dalam:
siswa SMA Global Mandiri Al-Ashri
Patofisiologi Bagian 1, Edisi 2.
Makassar pada bulan Oktober 2013, Editor: Adji Dharma. Jakarta: EGC:
1991. hal. 384-390.
maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut : 5. Budhi Setianto. Fisiologi Jantung
dan Pembuluh darah. Dalam: Buku
1. Rerata tekanan darah sistole
Ajar Kardiologi. Jakarta: FK.UI:
sebelum berwudhu adalah 123,56 1996. hal. 15-18.
mmHg dan sesudah berwudhu
6. Bambang.Struktur Jantung. Dalam:
menurun menjadi 122,28 mmHg. Kamus Saku Kedokteran Dorland
Edisi 29. Editor: Hurniawati
Rata-rata tekanan darah diastole
Hartanto, dkk. Jakarta: EGC: 2002.
sebelum berwudhu adalah 64,08 hal. 1151.
mmHg dan sesudah berwudhu
7. Soehardo Kertohoesodo.
menurun menjadi 62,32 mmHg Peredaran Darah. Dalam: Sistem
Kardiovaskuler. Jakarta: Pradnya
2. Ada pengaruh berwudhu terhadap
paramita: 1988. hal. 9-30.
tekanan darah sistole maupun
8. Guyton. Vaskuler. Dalam: Fisiologi
diastole siswa. Tekanan darah
Manusia. Editor: Petrus Andrianto.
sistole maupun diastole siswa Penerbit: EGC. Hal. 161-169.
cenderung menurun setelah
9. Rushmer, R.F., Cardiovascular
berwudhu walaupun penurunan dynamics. Philadelphia: W.B.
Saunders Company, 1981. hal.
tersebut tidak signifikan.
155-91.
DAFTAR PUSTAKA
10. Sauqi Alif Zaelani, Sistem Sirkulasi
1. Musbikin Imam. Wudhu Sebagai
Darah dalam Tubuh Manusia.
Terapi. Yogyakarta: Nusa media:
Dalam: Biologi. Jakarta: EMD:
2008.
2006.hal. 54.
2. Ahmad bin Salim Baduwailan, At-
11. Magomedov. Muslims Rituals and
Tadawi bi As-Shalah,
Their Effect on the Person’s Health.
diterjemahkan oleh Widyan
Dalam: Muslim and Health. Jakarta:
Wahyudi, Terapi Mengobati
Syifaila :2009.hal. 5-17.
Penyakit Dengan Shalat. Pustaka
at-Tazkia, Jakarta, 2008.
129