Dosen Pengampu:
Didik Prasetya, S.Si., M.Si.
Oleh:
Aldhy Widiana
(201310820)
G. Hasil
kelamin
1 Ni Nyoman Perempuan 21 tahun Suspense A
Sugiani
H. Kesimpulan
Pemeriksaan suspensi sel darah merah kali ini, dalampengerjaannya lumayan memakan
waktu dikarenakan dalamproses pemisahan darah dan NaCl 0,9% perlu 4 kali prosescentrifuge.
Maka dari itu kelompok kami cukup lama saat melakukan pemetriksaan dan didapatkan hasil
pemisahan yang baik karena warna sudah berubah menjadi sangat jernih.
Pencucian sel darah merah pekat,gunanya untukmelarutkan protein yang masih
terkandung di dalam sel darah merah. Dengan mencucinya menggunakan larutan NaCl
0,9%diharapkan protein yang masih terkandung dapat larut bersama larutan NaCl 0,9 % dan
dapat dengan mudah dibuangsehingga didapatkan sel darah merah pekat yang bebaas
dariprotein/globulin.
I. Diskusi
Darah adalah bagian tubuh manusia yang paling penting yang harus ada dalam jumlah yang
sesuai. Darah merupakan cairan yang terdiri dari banyak sel bebas yang membawa zat penting
yang diperlukan oleh tubuh melalui sebuah jalur yang disebut pembuluh darah. Kinerja darah
diatur oleh “master kontrol”yaitu jantung. Zat yang dibawa bisa apa saja, seperti oksigen,
mineral, protein,vitamin dan hormon yang berasal dari sistem endokrin. Hasil sisa olahan
tubuhseperti karbondioksida dibawa oleh darah ke paru-paru untuk ditukar denganoksigen.
Begitu pula banyak racun dan bahan kimia yang tidak dikehendaki tubuhdibawa ke hati dan
ginjal untuk kemudian dideportasi keluar dari tubuh manusiamelalui feces atau urine (Ridwan,
2012).
Menurut Flagan (2007) Sampel adalah suatu proses penyiapansampel yang bertujuan untuk
memisahkan atau menyingkirkan pengotor atau zat-zat yang tidak diinginkan (selain analit)
sehingga diperoleh hasil yang valid.Beberapa hal yang perlu diperhitungkan dalam tahapan
penyiapan sampeladalah: jenis dan sifat biologis spesimen, fisikokimia dari spesimen, serta
tujuananalisis. Dengan demikian akan dapat merancang atau memilih metode penanganan
sampel, jumlah sampel yang akan digunakan, serta memilih metodeanalisis yang tepat.
Penanganan sampel perlu mendapat perhatian khusus, karenasebagian besar sampel adalah materi
biologis, sehingga sedapat mungkinmencegah terjadinya penguraian dari analit (Gelgel,
2008).Dalam tahapan penyiapan sampel darah, pemisahan sel darah dan serumsangat diperlukan.
Tidak jarang sampel darah, yang diterima sudah mengalamihemolisis atau menggupal, dalam hal
ini darah dilarutkan dengan metanol, dankemudian disentrifuga, sepernatannya dapat langsung
dilakukan uji penapisanmenggunakan teknik immunoassay. Selain itu untuk membuat sel uji
ataupun untuk pemeriksaan antigen golongan darah sel darah dapat dicuci.
Dari hasil pencucian sel darah dapat dibuat suspensi sel darah. Sel di dalammedium akan
mempengaruhi interaksi agen – antibodi. Oleh karena itu kepekatansel dapat diatur, dibuat sesuai
dengan kebutuhan, yang kita sebut % suspensi.Persen (%) suspensi sel dibuat berdasarkan
perbandingan sel pekat (Packed Cells)dengan mediumnya. Mediumnya dapat berupa saline,
serum/plasma atau Albumin(Anonim, 2011).
Plasma darah merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dariseparuh darah
mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasmadarah adalah air. Sebagian besar
plasma darah mengandung garam-garamterlarut dan protein. Protein utama dalam plasma adalah
albumin. Proteinlainnya adalah antibodi (imunoglobulin) dan protein pembekuan. Plasmadarah
berfungsi untuk mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawasisa pembakaran dari sel ke
tempat pembuangan. (Kukuh 2009).
J. Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Mencuci dan membuat Suspensi Sel. Diakses
pada:http://www.sodiycxacun.web.id/2011/10/mencuci-dan-membuat supensi- sel.html.
(Diakses tanggal 23 Maret 2013).Jasin, Maskoeri. 1989.
Biologi Umum, untuk perguruan tinggi. Surabaya :Bina Pustaka Tama.Kukuh. 2009. Bagian
Darah. Diakses
pada:http://1001karya.blogspot.com/2009/07/bagiandarah.html(Diaksestanggal 23 Maret
2013).Ridwan. 2012.
Pengertian Darah dan Bagiannya. Tersedia pada :
http://ridwananalis.wordpress.com/2012/08/13/pengertian-darah danbagiannya/(Diakses
tanggal 12 Maret 2013).Wirasuta, Made Agus Gelgel. 2008. Analisis Toksikologi
Forensik DanInterpretasi Temuan Analisis.Wisnu. 2011.
Sel Darah Merah. Diakses pada:http://id.scribd.com/doc/75932286/Sel-darahmerah(Diakses
tanggal23 Maret 2013