Anda di halaman 1dari 164

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA

TERHADAP PENYIMPANGAN PERILAKU SISWA


(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

Oleh
SITI FATIMAH
NIM. 12010180017

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan


untuk gelar Magister Pendidikan Islam

PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
PERNYATAAN KEASLIAN

“Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Tesis ini merupakan hasil karya

sendiri dan sepanjang pengetahuan dan keyakinan saya tidak mencantumkan

tanpa pengakuan bahan-bahan yang telah dipublikasikan sebelumnya atau ditulis

oleh orang lain, atau sebagian bahan yang pernah diajukan untuk gelar atau ijasah

pada Institut Agama Islam Negeri Salatiga atau perguruan tinggi lainnya.”

Salatiga, 13 Februari 2020

Siti Fatimah

iii
MOTTO

“Kemarin tidak berkuasa atas esok hari,

masa lalu tidak menentukan masa depan”

iv
PERSEMBAHAN

Suamiku Ahmad Najib, S. Pd

terimakasih untuk segala doa,

dukungan, pengorbanan dan kasih

sayang yang tiada pernah berujung

Teman-teman pascasarjana pendidikan

agama islam ‘18

Almamaterku

v
ABSTRAK

Penggunaan Gawai dan Dampaknya Terhadap Penyimpangan Perilaku Siswa


(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga). Tesis Program Pascasarjana,
Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga.
Penelitian ini merupakan kualitatif dengan design studi kasus yang
bertujuan menjelaskan perilaku siswa dalam menggunakan gawai, membuktikan
dampak penggunaan gawai terhadap penyimpangan perilaku siswa, menemukan
upaya pengendalian guru terhadap penggunaan gawai, mendeskripsikan dampak
pengendalian gawai terhadap perilaku siswa. Sumber data yang digunakan adalah
sumber primer dan sumber sekunder. Lokasi penelitian di MIN Salatiga, MI
Ma’arif Pulutan, MI Ma’arif Blotongan. Teknik pengumpulan data melalui
wawancara dan observasi. Triangulasi digunakan untuk menguji keabsahan data.
Analisis data menggunakan analisis model Miles and Hubermen yang meliputi
reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir semua siswa MI kelas V
mempunyai gawai sendiri. Perilaku mereka dalam menggunakan gawai sebanyak
44% game online, 31% youtube, 19% instagram, 3% whatsapp, dan 3% facebook.
Durasi mereka bermain gawai sebanyak 11% ≤ 1 jam, 42% 1-2 Jam, dan 47% ≥ 2
jam. Dampak negatif penggunaan gawai: sering main game online/offline, malas
belajar, bermain dengan teman yang sama-sama mempunyai gawai, berteman
dengan teman yang punya gawai, tidak mau bermain dengan teman sebaya secara
umum, suka berkumpul hanya untuk mabar (main bareng) game online, marah
ketika gawai diminta oleh orang tua, gawai dianggap merupakan sumber utama
untuk belajar sehingga sumber lain dianggap tidak perlu, gawai dianggap
merupakan sumber kebahagiaan, gawai dianggap satu-satunya teman bermain,
meminta gawai agar sama dengan temannya, dan meminta gawai karena barang
dianggap keren. Upaya guru mengendalikannya: edukasi mengenai gawai, sanksi
tegas,dan koordinasi dengan para orang tua. Dampak pengendalian gawai
terhadap perilaku siswa: bersikap positif dalam menggunakan gawai, fokus
belajar, bersosialisasi langsung dengan teman sebaya, dan siswa suka melakukan
kegiatan positif.

Kata Kunci: Gawai, dampak, penyimpangan perilaku, siswa MI

vi
ABSTRACT

Device Usage and Its Impact on Student Behavior (Case Study of MI Students in
Salatiga City). Postgraduate Thesis, Islamic Religious Education, Salatiga State
Islamic Institute.
This research is a qualitative case study design that aims to explain student
behavior in using devices, prove the impact of the use of devices on deviations of
student behavior, find efforts to control teachers on the use of devices, describe
the impact of device control on student behavior. Data sources used are primary
sources and secondary sources. The location of the study was in MIN Salatiga, MI
Ma'arif Pulutan, MI Ma’arif Blotongan. Data collection techniques through
interviews and observations. Triangulation is used to test the validity of the data.
Data analysis uses Miles and Hubermen's model analysis which includes data
reduction, data presentation and conclusion drawing.
The results showed that almost all MI class V students had their own
devices. Their behavior in using devices is 44% online games, 31% YouTube,
19% Instagram, 3% WhatsApp, and 3% Facebook. Their duration of playing the
game was 11% ≤ 1 hour, 42% 1-2 hours, and 47% ≥ 2 hours. The negative impact
of using a device: often play games online / offline, lazy to learn, playing with
friends who both have a device, friends with friends who have a device, do not
want to play with peers in general, like to gather only for playing together online
games, angry when the device is requested by parents, the device is considered to
be the main source for learning so that other sources are considered unnecessary,
the device is considered a source of happiness, the device is considered the only
playmate, asks the device to be the same as its friend, and requests the device
because the item is considered cool. Teachers' efforts to control it: education
about devices, strict sanctions, and coordination with parents. The impact of
device control on student behavior: being positive in using the device, learning
focus, direct socializing with peers, and students like to do positive activities.

Keywords: Gawai, impact, deviant behavior, MI students

vii
PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur senantiasa panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayahnya sehingga dapat

menyelesaikan tesis dengan judul Penggunaan Gawai Dan Dampaknya Terhadap

Penyimpangan Perilaku Siswa (Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga).

Penulisan tesis ini sebagai salah satu syarat guna mendapatkan gelar magister

pendidikan Agama Islam pada Program Pascasarjana Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Oleh karena itu dengan segala

kerendahan hati, penulis ucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Zakiyuddin Baidhawy. Rektor Institut Agama Islam Negeri

Salatiga yang telah memberikan ijin kuliah dan segala fasilitas kepada penulis

untuk menyelesaikan tesis ini.

2. Prof. Dr. Phil. Asfa Widiyanto, MA, Direktur Pascasarjana yang telah

memberi ijin penelitian.

3. Dr. Miftahuddin, M. Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing

dengan penuh kesabaran, memberikan waktu serta ilmu pengetahuan dan

mengarahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

4. Kepala sekolah MIN Salatiga, MI Ma’arif Pulutan, MI Ma’arif Blotongan

yang telah memberikan ijin penelitian tesis.

viii
5. Wali Kelas V dan Guru MIN Salatiga, MI Ma’arif Pulutan, MI Ma’arif
Blotongan yang telah memberikan informasi terkait dengan permasalahan

dalam penelitian ini.

6. Orang tua siswa-siswi MIN Salatiga, MI Ma’arif Pulutan, MI Ma’arif

Blotongan yang telah memberikan informasi yang terkait dengan

permasalahan tesis ini.

7. Siswa-siswi MIN Salatiga, MI Ma’arif Pulutan, MI Ma’arif Blotongan yang

telah memberikan informasi yang terkait dengan permasalahan tesis ini.

8. Suamiku Ahmad Najib, S. Pd yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dan

semangat.

9. Teman-temanku pasca PAI kelas A '18.

Akhirnya penulis berharap semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak yang berkenan membacanya.

Salatiga, Februari 2020

Penulis

ix
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................iii
MOTTO ............................................................................................................. iv
PERSEMBAHAN ............................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... vi
ABSTRAC .......................................................................................................... vii
PRAKATA .......................................................................................................viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii
DAFTAR DIAGRAM ......................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1


A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5
C. Signifikasi Penelitian .............................................................................. 6
D. Kajian Teori ............................................................................................ 7
E. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 14
F. Metode Penelitian.................................................................................. 15
G. Sistematika Penulisan ........................................................................... 19

BAB II PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN GAWAI DAN


DAMPAKNYA ................................................................................................. 20
A. Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Gawai ........................................ 20
B. Dampak Penggunaan Gawai ................................................................. 25

x
BAB III UPAYA PENGENDALIAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN
GAWAI .............................................................................................................. 30
A. Edukasi Mengenai Gawai ..................................................................... 30
B. Sanksi Tegas ......................................................................................... 31
C. Koordinasi dengan Para Orang Tua ...................................................... 32

BAB IV DAMPAK PENGENDALIAN GAWAI TERHADAP PERILAKU


SISWA ............................................................................................................. 34
A. Bersikap Positif dalam Menggunakan Gawai ....................................... 34
B. Fokus Belajar ........................................................................................ 35
C. Bersosialisasi Langsung dengan Teman Sebaya ................................... 36
D. Suka Melakukan Kegiatan Positif ......................................................... 37

BAB V PENUTUP............................................................................................ 39
A. Simpulan................................................................................................ 39
B. Saran ...................................................................................................... 40

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 42


LAMPIRAN ...................................................................................................... 46
BIOGRAFI PENULIS .................................................................................... 149

xi
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1. Aplikasi Yang Dibuka.......................................................................... 22


2.2. Durasi Bermain Gawai ........................................................................ 24
2.3. Perilaku Menyimpang Siswa ............................................................... 27

xii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram Halaman

2.1. Jenis-jenis Aplikasi .............................................................................. 23


2.2. Siswa Yang Bermain Gawai ................................................................ 24

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Nama Siswa ............................................................................... 46


2. Instrumen Wawancara Siswa ................................................................ 53
3. Instrumen Wawancara Wali Kelas ........................................................ 54
4. Instrumen Wawancara Guru ................................................................. 55
5. Instrumen Wawancara Kepala Sekolah ................................................ 56
6. Instrumen Wawancara Orang Tua ........................................................ 57
7. Hasil wawancara Siswa ......................................................................... 58
8. Hasil Wawancara Wali Kelas................................................................ 94
9. Hasil Wawancara Guru ....................................................................... 104
10. Hasil Wawancara Kepala Sekolah ...................................................... 119
11. Hasil Wawancara Orang Tua .............................................................. 125
12. SK Dosen Pembimbing ....................................................................... 131
13. Surat Izin penelitian ............................................................................ 132
14. Surat Keterangan Penelitian ................................................................ 135
15. Lembar Keterangan Bimbingan Tesis ................................................. 138
16. Dokumentasi Foto-foto ....................................................................... 139

xiv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Era Industri 4.0 dengan ditandai perkembangan industri yang sangat pesat

membuat berbagai macam kemajuan dalam bidang IPTEK. Salah satu

hasil perkembangan yang sangat familiar dengan masyarakat adalah gawai

yangmemiliki beraneka ragam jenis seperti Handphone (Hp), Notebook,

Tablet PC, Ipad, Media Player (MP3/MP4/Ipod), Smartwatch dan lain

sebagainya.

Aktivitas masyarakat yang semakin tinggi menyebabkan pola perilaku

masyarakat berubah. Pola atau gaya hidup masyarakat yang sudah semakin

dinamis menjadi faktor pemicu terjadinya faktor-faktor yang

mempengaruhi pola perilaku.1 Perilaku menyimpang merupakan suatu

bentuk tindakan yang tidak sesuai dengan etika dan norma yang ada.2

Lingkungan sekolah yang sejatinya mengajarkan pendidikan agama

mempunyai peran penting, karena pengaruh agama terhadap sikap dan

perilaku seseorang sebab keyakinan bisa masuk dalam konstruksi

1
Andriani Agustina C, dkk , GADGET DAN MAHASISWA (Studi Tentang Dampak
Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Mahasiswa Di Universitas Brawijaya). Jurnal Respon
Publik Volume 13, No. 3, Tahun 2019, 22.
2
Widya Christian Alfian, Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Pertumbuhan dan
Perkembangan Remaja Indonesia. Jakarta : PT Elex Media, 2000, 4.

1
2

kepribadiannya.3 Sejatinya manusia diperintahkan untuk berperilaku baik

sebagaimana telah disebutkan dalam Al-Qur'an pada ayat berikut ini:

" Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun


perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami
berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan
Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan". (QS. An- Nahl Ayat 97).4

Kebiasaan menggunakan perangkat digital memang salah satu

penyebabnya dan ditambah dengan penyediaan ragam permainanserta

belajar yang minim.5 Bermain media sosial banyak pengaruh negatif pada

perilaku daripada sisi positifnya karena media sosial membuat boros

waktu ketika chatting, cuitan, membuat berita palsu, menonton film/video

porno dan terlibat dalam terorisme dunia maya6 karena permainan yang

minim, media sosial juga berdampak negatif pada perilaku belajar siswa

serta kemajuan akademis.7 Peran orang tua cukup signifikan sebagai

benteng pengatur apa yang diizinkan mempengaruhi perkembangan anak

dan apa yang tidak.8

3
Zakiyah Daradjat, Ilmu Jiwa Agama, dalam Djami'atul Islamiyah, Psikologi Agama:
Beberapa Materi Pilihan, Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2013, 4.
4
Al-Quran digital, Programmed & Compiled by : Abu Abdullah Muhammad Sulaiman
Farisi. Dec 2005 - Dzulqa'dah 1426 H.
5
Irfan Fauzi Rachmat, Pengaruh Kelekatan Orang Tua Dan Anak Terhadap Penggunaan
Teknologi Digital Anak Usia Dini, Jurnal Jendela Bunda Vol 6 No 1 Maret-Agustus 2018, 14.
6
A.O. Idowu, M.O. Esere, A.I. Idowu, T.A. Ajiboye., Influence Of Social Media And
Graffiti On Behaviours Of Secondary School Students As Expressed By Teachers In Osun State,
Nigeria, Kiu Journal Of Humanities Copyright©2017 Kampala International University Issn:
2415-0843; 2(1): 255–266
7
Langat Andrew Chris., Influence Of Social Media On Study Habits Of Undergraduate
Students In Kenyan Universities, International Journal Of Novel Research In Humanity And
Social Sciences, Vol. 2, Issue 4, Month: July - August 2015: 42-55
8
Rosinta Wulandari dan Dadi Ahmadi, Komunikasi Antarpribadi Orangtua dan anak
dalam Penggunaan Gadget. Prosiding Penelitian Sivitas Akademik Unisba (Sosial dan Humaniora)
Hubungan Masyarakat, Gelombang 2, Tahun Akademik 2014-2015 ISSN 2460-6510
3

Sepanjang Oktober 2019, ada sejumlah kasus anak dan remaja yang

mengalami gangguan jiwa diduga karena kecanduan game online.

Sebanyak 3 anak harus menjalani terapi di RSJD Amino Gondohutomo,

Kota Semarang, karena kecanduan bermain game hingga menderita

gangguan jiwa dan mereka yang harus menjalani terapi itu rata-rata

berusia sembilan tahun.9 Kasus yang sama di kota semarang sebanyak 8

pelajar terindikasi kecanduan gawai dan mereka masih duduk di kelas 4

SD hingga SMP itu harus dirawat dan menjalani terapi karena kondisi

kejiwaannya.10

Sumatera Selatan sebanyak 3 pelajar SMP menjalani terapi kejiwaan

di RSJ Ernaldi Bahar Kota Palembang, karena kecanduan video porno dan

bermain game. Mereka mengalami perilaku yang menyimpang yaitu: tidak

mau sekolah, emosional, dan kerap mencuri untuk membeli kuota internet.

Setelah dilakukan pemeriksaan mereka dinyatakan mengalami kecanduan

gawai hingga akhirnya mengalami perubahan perilaku.11

Siswa yang cenderung tinggi terhadap kecanduan membentuk aspek-

aspek buruk dari pengaturan diri perilaku dan memiliki orientasi

9
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Anak di Semarang Alami
Gangguan Jiwa akibat Kecanduan Game Online",
https://semarang.kompas.com/read/2019/10/19/13403171/3-anak-di-semarang-alami-gangguan-
jiwa-akibat-kecanduan-game-online.Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia
Editor : Farid Assifa diunduh tanggal 01 Desember 2019 pukul 12:14
10
Artikel dari Kompas.com tanggal 30-10-2019 dengan judul "Bagaimana Kecanduan
Game Online Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa?",
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/074200065/bagaimana-kecanduan-game-online-
bisa-sebabkan-gangguan-jiwa-?page=all. Editor : David Oliver PurbaDiunduh 28 Nopember 2019
pukul 21:23
11
Artikel dari Kompas.com dengan judul "Kecanduan Video Porno dan Game, 3 Pelajar
SMP Jalani Terapi Kejiwaan",
https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/20355981/kecanduan-video-porno-dan-game-3-
pelajar-smp-jalani-terapi-kejiwaan. diunduh tanggal 01 Desember 2019 pukul 11:45Penulis :
Kontributor Palembang, Aji YK PutraEditor : David Oliver Purba
4

emosional kurang komunikatif, Gloria, Gnostik dan Akuisisi.12 Televisi

dan video game memegang peranan penting bagi anak untuk mem-bully

teman-temannya, karena dianggap seperti permainan.13 Fakta bahwa

kekerasan pada tayangan fiksi di TV dan film serta video game tidak

mengejutkan, mengingat peran konten kekerasan dalam media punya

peran penting dan terutama perannya dalam kehidupan anak-anak.14

Kenakalan remaja yang lebih cenderung pada kelompok usia 15

hingga 17 tahun,15 karena penyalahgunaan gawai dikalangan anak-anak

dan remaja juga penyebab turunnya minat belajar yang berdampak pada

nilai sekolah dan tidak ingin melakukan aktifitas diluar rumah.16 Anak-

anak tentu sangat senang jika memperoleh gawai dari orang tuanya,

namun tanpa disadari jika ini sangat mempengaruhi perilaku pada anak.17

Penggunaan gawai yang berlebihan kemungkinan membuat siswa bisa

kecanduan, hal ini salah satu masalah selalu dihadapi oleh semua orang

12
Sergey M. Kargapoltsev., Tatjana V. Ezhova., Olga A. Sorokina., Olga V. Popova.,
atyana G. Ilkevich., Elena V. Spirina., Elena A. Smirnova., Effect Of Emotional Focus On
Students Behavior Self-Control Who Are Prone To Addictions, Modern Journal of Language
Teaching Methods, Vol. 8, Issue 7, July 2018, 19.
13
Artikel dari Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Anak Suka Mem-
"Bully"", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/08/07/14121459/6.Penyebab.Anak.Suka.MemBu
lly. diunduh 28 Nopember 2019 pukul 21:30
14
Anderson, C. A., & Bushman, B. J, Effects of violent video games on aggressive
behavior, aggressive cognition, aggressive affect, physiological arousal, and prosocial behavior: A
meta-analytic review of the scientific literature. Psychological Science,12, 2001, 353-359 in
Mufaraj Ali Al-Karbi & Mohammed Yousef Mai, The Impact of Media on Juvenile Delinquency
in the Care of Abu Dhabi and Fujairah - United Arab Emirates. European Journal of Education
Volume 1, Issue 3 September-December 2018, 7.
15
Mufaraj Ali Al-Karbi & Mohammed Yousef Mai, The Impact of Media on Juvenile
Delinquency in the Care of Abu Dhabi and Fujairah - United Arab Emirates. European Journal of
Education, Volume 1, Issue 3 September-December 2018, 7.
16
Yokie Prasetya Dharma, Dkk, Peran Orang Tua Mengontrol Perilaku Anak Dalam
Penggunaan Gadget. Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa, Volume 1 Nomor 2 Nopember
2018, 115.
17
Putri Hana P, Analisis Penggunaan Gadget Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Pada
Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 1 Issue 1 2017, 2.
5

tua. Penggunaan gawai mungkin harus segera di tangani secara cepat dan

tepat pada generasi penerus bangsa supaya bisa menggunakannya dengan

bijak.

B. Rumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Gawai atau secara umum dikenal dengan istilah gadget atau Hp yang

merupakan hal tak bisa terpisahkan dari keseharian kehidupan, karena para

siswa mendapat fasilitas dari orang tuanya sendiri. Gawai adakalanya

menyebabkan beberapa perilaku di luar norma-norma atau merujuk pada

hal yang tidak semestinya, sehingga bisa memicu terjadinya faktor-faktor

yang mempengaruhi pola perubahan perilaku.

2. Pembatasan Masalah

Gawai / gadget/ Hp merupakan sebuah perangkat atau instrument

elektronik yang memiliki tujuan dan fungsi praktis untuk membantu

pekerjaan manusia. Gawai disini dimaksudkan ketika siswa MI yang

menggunakannya bisa berdampak negatif atau positif, agar pembahasan

masalah yang dilakukan tidak melebar perlu adanya batasan masalah pada

penelitian. Batasan masalah digunakan untuk membatasi masalah yang

akan diangkat dalam penelitian ini agar tidak terjadi penyimpangan dan

menjadi jelas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan pada

"Penggunaan Gawai Dan Dampaknya Terhadap Penyimpangan Perilaku

Siswa (Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)".


6

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka

diambil rumusan masalah berikut ini.

a. Bagaimana Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Gawai ?

b. Bagaimana Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Penyimpangan

Perilaku Siswa ?

c. Bagaimana Upaya Pengendalian Guru Terhadap PenggunaanGawai ?

d. Bagaimana Dampak Pengendalian Gawai Terhadap Perilaku Siswa ?

C. Signifikasi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan judul, latar belakang dan rumusan masalah yang telah

dipaparkan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk:

a. Menjelaskan Perilaku Siswa Dalam Menggunakan Gawai,.

b. Membuktikan Dampak Penggunaan Gawai Terhadap Penyimpangan

Perilaku Siswa,.

c. Menemukan Upaya Pengendalian Guru Terhadap Penggunaan Gawai,.

d. Mendeskripsikan Dampak Pengendalian Gawai Terhadap Perilaku

Siswa.
7

2. Manfaat Penelitian

Manfaat yang didapat dari penelitian ini adalah :

a. Manfaat Teoritis

Memberikan bahan informasi atau menambah khazanah bagi peneliti

lain yang mempunyai minat untuk meneliti atau bahan rujukan khususnya

tentang pengaruh penggunaan gawai dan dampaknya terhadap

penyimpangan perilaku siswa.

b. Manfaat Praktis

Sumber informasi untuk mengetahui dampak gawai terhadap perilaku

menyimpang siswa MI dan implikasi pengendaliannya. Menunjukkan

bukti konkrit pada orang tua, guru dan masyarakat tentang pengaruh

penggunaan gawai bagi anak-anak mereka terutama dampak pada

penyimpangan perilaku anak, menunjukkan konsekuensi yang dihasilkan

dari pengendalian penggunaan gawai.

D. Kajian Teori

1. Pengertian Gawai

Gawai merupakan sebuah perangkat atau instrument elektronik yang

memiliki tujuan dan fungsi praktis untuk membantu pekerjaan manusia.18

Gawai merupakan suatu alat teknologi yang saat ini berkembang pesat

yang memiliki fungsi khusus.19 Gawai adalah sebuah benda (alat atau

18
I Derry, Bila SI Kecil Bermain Gadget: Panduan Bagi Orang Tua Untuk Memahami
Fakto-Faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget, Jakarta: Bisakimia, 2013, 7.
19
Beauty Manumpil, dkk. Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat Prestasi Siswa
Di SMA Negeri 9 Manado. Ejoural Keperawatan (e-Kep), volume 3 no 2, 2015, 1.
8

barang eletronik) teknologi kecil yang memiliki fungsi khusus, tetapi

sering diasosiasikan sebagai sebuah inovasi atau barang baru.20 Secara

umum gawai adalah perangkat elektronik yang memiliki fungsi tertentu

yang praktis dibandingkan dengan teknologi sebelumnya yang bisa

mempermudah pekerjaan sesorang baik dalam komunikasi maupun media

lainnya.

2. Pengendalian

Pengendalian mempunyai beberapa definisi antara lain: 1) proses,

cara, perbuatan mengendalikan; 2) pengawasan.21 Ahli Sosiolog

menggunakan istilah pengendalian sosial untuk menggambarkan segenap

cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat

sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan

kelompok atau masyarakat itu.22 Pengendalian sosial berdasarkan sifatnya

dibagi menjadi dua jenis yaitu: pengendalian sosial preventif dan

represif.23

20
Pengertian gadget tersebut juga dikemukakan oleh Ma'ruf (2015) Gadget selalu
diartikan lebih tidak biasa atau didisain secara lebih pintar dibandingkan dengan teknologi normal
pada masa penemuannya. Gadget merupakan salah satu teknologi yang sangat berperan pada era
globalisasi ini. Sekarang gadget bukanlah benda yang asing lagi, hampir semua orang
memilikinya. Tidak hanya masyarakat perkotaan, gadget juga dimiliki oleh masyarakat
pedesaan.http://repository.unpas.ac.id/37807/5/BAB%20II.pdf diakses Tanggal 11 November
2019 pukul 13:02, 29.
21
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: PT Gramedia, 2008.
22
Horton, P.B. & Hunt, C. L, Sosiolog, Jakarta: Erlangga, 1984, 177.
23
Pengendalian prefentif adalah segala bentuk pengendalian sosial yang berupa
pencegahan atas perilaku menyimpang (deviation) agar dalam kehidupan sosial tetap kondusif
(konformis). Keadaan konformitas dari kehidupan sosial hanya akan tercapai jika perilaku sosial
dalam keadaan terkendali” Pengendalian sosial secara represif adalah bentuk pengendalian sosial
yang bertujuan untuk mengembalikan kekacauan sosial atau mengembalikan situasi deviasi
menjadi keadaan kondusif kembali (konformis). Setiadi, E.M. & Kolip, U. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011, 255-256.
9

Pengendalian secara umum adalah suatu perbuatan, tindakan, hal atau

proses dalam mengontrol dan mengawasi suatu tindakan yang dilakukan

baik itu orang, kelompok, lingkungan, masyarakat, dan perusahaan

sehingga tidak terjadi penyimpangan dalam bentuk apapun.

3. Perilaku

Perilaku berasal dari kata “laku” yang berarti 1) perbuatan; 2) laris; 3)

boleh dipakai.24 Menurut para ahli perilaku adalah suatu kegiatan/aktivitas

organisme yang mempunyai bentangan yang sangat luas dan kegiatan

internal.25 Perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia,

baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak

luar.26 Perilaku manusia hasil dari segala macam pengalaman serta

interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam bentuk

pengetahuan, sikap dan tindakan.27 Perilaku adalah segala sesuatu yang

berhubungan dengan tindakan, cara melakukan, gerak-gerik atau cara

seseorang melakukan sebuah perbuatan.

a. Macam-macam Perilaku

Perilaku manusia dirumuskan sebagai respons atau reaksi seseorang

terhadap stimulus (rangsangan dari luar). Dengan demikian perilaku

manusia terjadi melalui proses : Stimulus Organisme Respons,

24
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet Ketiga,
Jakarta: Balai Pustaka, 2006, 650.
25
Kegiatan internal (internal aktivity) seperti berfikir, persepsi dan emosi juga merupakan
perilaku manusia. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua setelah faktor lingkungan yang
mempengaruhi kesehatan individu, kelompok, atau masyarakat. Hana Utami, Teori Dan
Pengukuran Pengetahuan,Sikap Dan Perilaku Manusia, Yogyakarta:Nuha Medika, 2010, 53.
26
Hanum Marimbi, Sosiologi dan Antropologi Kesehatan, Yogyakarta:Nuha Medika,
2009, 67.
27
Aep Nurul Hidayah https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2017/09/11/pengertian-
perilaku-by-aep-nurul-hidayah/ diunduh 01 Desember 2019 pukul 14:16
10

berdasarkan teori Skinner disebut teori “S-OR” dan respons ini terbentuk

2 macam.28

1) Respondent respons atau reflexive, yakni respon yang ditimbulkan

oleh rangsangan-rangsangan (stimulus) tertentu yang disebut

eliciting stimulus, karena menimbulkan respon yang relatif tetap.

2) Operant respons atau instrumental respons, yakni respon yang

timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau

rangsangan yang lain. Berdasarkan teori “S-O-R” tersebut.

b. Jenis Perilaku

Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus,

maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua jenis.29

1) Perilaku tertutup (convert behavior)

Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam

bentuk terselubung atau tertutup (convert). Respon atau reaksi terhadap

stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan,

kesadaran, dan sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus

tersebut, dan belum dapat diamati secara jelas oleh orang lain.

2) Perilaku terbuka (overt behavior)

Respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata

atau terbuka. Respon terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam

28
Hana Utami, Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia,
Yogyakarta:Nuha Medika,2010, 55.
29
Hana Utami, Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia........,
55.
11

bentuk tindakan atau praktek, yang dengan mudah dapat diamati atau

dilihat oleh orang lain.

4. Penyimpangan Perilaku

Perilaku menyimpang adalah tingkah laku yang dinilai menyimpang

dari aturan-aturan normatif atau yang dinilaimenyimpang dari

pengharapan-pengharapan lingkungan sosial.30 Perilaku anak yang

menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan tingkat-tingkat

perkembangannya dan tidak sesuai dengan nilai moral yang berlaku,

karenaakan mengganggu atau menghambat anak untuk mencapai

perkembangan berikutnya.31 Penyimpangan perilaku siswa adalah

penyimpangan atas tindakan atau perilaku siswa yang tidak bisa

menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat dan nilai-nilai serta

norma yang berlaku dalam masyarakat.

a. Teori-teori Penyimpangan Perilaku

Teori tentang penyimpangan perilaku menurut para ahli ada beberapa,

antara lain:

1) Teori Labeling

Teori ini disebut teori reaksi sosial yang diilhami oleh George

Herbert Mead (1934), kemudian mulai diperkenalkan oleh Howard

Becker tahun 1963. Teori ini mendefinikan bahwa sesuatu yang ketika

30
Saparinah Sadli, Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang, Jakarta: UI, 1976,
23.
31
Abu Darwis, Pengubahan Perilaku Menyimpang Murid Sekolah Dasar, Jakarta:
Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, 2006, 35.
12

diberikan pada seseorang akan menjadi identitas diri orang tersebut,

menjelaskan orang dengan tipe bagaimanakah dia.32

2) Teori Sosialisasi

Teori Sosialisasi menyatakan bahwa seseorang biasanya menghayati

nilai-nilai dan norma-norma dari beberapa orang yang dekat dan cocok

dengan dirinya. Seseorang yang menghayati nilai-nilai dan norma-

norma sosial sehingga dirinya dapat melahirkan perilaku menyimpang.

3) Teori Pergaulan Berbeda ( Differential Association )

Teori ini dikembangkan oleh Edwind H Sutherland yang

mengemukakan bahwa penyimpangan pertama kali bersumber dari

pergaulan yang berbeda. Penyimpangan itu terjadi melalui proses alih

budaya, dan proses yang dimana proses tersebut mempelajari budaya

yang menyimpang.33

4) Teori Anomie

Teori anomie dikenalkan oleh Emile Durkheim (1893) yaitu suatu

keadaan tanpa norma. Konsep tersebut dipakai untuk menggambarkan

suatu masyarakat yang memiliki banyak norma dan nilai yang satu

sama lain saling bertentangan. Robert K Merton berpendapat bahwa

ketidaksesuaian atau timbulnyaperbedaan antara cultural goals dan

institutional means karena adanya pembagian kelas.

32
Dadi Ahmadi&Aliyah N. H, Teori Penjulukan. Jurnal Mediator, Vol. 6, No. 2,
Desember 2005, 299.
33
Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi Edisi Revisi, Jakarta:Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia,2004, 178.
13

5) Teori Konflik

Karl Marx berpendapat bahwa kejahatan terkait erat dengan

perkembangan kapitalisme. Perilaku menyimpang diciptakan oleh

kelompok-kelompok berkuasa dalam masyarakat untuk melindungi

kepentingan mereka sendiri dan hukum merupakan cerminan

kepentingan kelas yang berkuasa, dan sistem peradilan pidana

mencerminkan nilai dan kepentingan mereka.34

b. Jenis-jenis Penyimpangan Perilaku

Adapun jenis-jenis perilaku menyimpang pada anak SD35 sebagai

berikut:

1) Rasionalisasi

Rasionalisasi dalam kehidupan sehari-hari biasa disebut

memberikan alasan.,

2) Sifat Bermusuhan

Sifat bermusuhan adalah sifat individu yang menganggap individu

lain sebagai musuh.,

3) Menghukum Diri Sendiri

Individu merasa cemas bahwa orang lain tidak akan menyukai dia

sekiranya dia mengkritik orang lain.,

34
Prof. Dr. I. B. Wirawan, Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial,
Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial) Edisi Pertama, Jakarta: Prenamedia Group, 2012, 66.
35
Abu Darwis, Pengubahan Perilaku Menyimpang Murid Sekolah Dasar, Jakarta:
Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, 2006, 46.
14

4) Penekanan

Menyembunyikan dan menekan penyebab yang sebenarnya keluar

batas kesadaran.,

5) Konformitas

Menyelamatkan diri dari perasaan tertekan atau bersalah terhadap

pemenuhan harapan orang lain.,

6) Sinis

Ketidak berdayaan individu untuk berbuat atau berbicara dalam

kelompok.

E. Penelitian Terdahulu

Primasti dan Dewi (2017) dalam penelitiannya Pengaruh Media

Sosial Terhadap Penyimpangan Perilaku Remaja (Cyberbullying).

Menunjukkan bahwa hubungan yang signifikan terhadap penggunaan

facebook dengan cyberbullying di kalangan remaja di Kota Malang.

Rahmadani (2016) penelitiannya tentang Dampak Penggunaan Situs

Jejaring Sosial Terhadap Perilaku Menyimpang Siswa Sma Negeri 3

Makassar. Menunjukkan bahwa kebanyakan siswa SMA Negeri 3

Makassar yang menggunakan Situs jejaring sosial ke hal-hal yang negatif

antara lain : membuat kecanduan sehingga menghabiskan waktunya di

depan komputer, berkurangnya waktu belajar, tidak peduli dengan

lingkungan sekitar, berkurangnya sosialisasi, kurangnya interaksi dengan

dunia luar yang menyebabkan anti sosial, tersebarnya data pribadi,


15

penyalahgunaan data, penipuan, pornografi, menghabiskan biaya, dan lain-

lain.dan beberapa siswa yang menggunakan situs jejaring sosial ke hal-hal

yang postif antara lain : memperluas pergaulan (menambah teman),

mempermudah interaksi jarak jauh, mempercepat penyebaran arus

informasi, menjadi tempat atau media untuk proses pembelajaran, sebagai

media promosi untuk menawarkan produk dan jasa, dan lain-lain.

Rosyidah (2015) penelitiannya tentang Pengaruh Media Sosial

Terhadap Penyimpangan Perilaku Pada Siswa. Menunjukkan bahwa ada

hubungan yang signifikan antara penggunaan media facebook/twitter

dengan penyimpangan perilaku siswa MTs Muhammadiyah 1 Mungkid.

Ini didasarkan pada regresi linier Analisis diperoleh koefisien regresi

sebesar 1,098 dengan nilai signifikan 0,000> 0,05. Begitu ketika media

menggunakan facebook/twitter meningkat, perilaku siswa yang

menyimpang akan juga ditingkatkan.

F. Metode Penelitian

Metode yang digunakan kualitatif dengan design penelitian Studi

Kasus. Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian yang dilakukan

secara intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi, lembaga

atau gejala tertentu.36 Studi kasus bertujuan untuk menggambarkan secara

mendetail tentang latar belakang, sifat-sifat, karakter yang khas akan

36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi Revisi V,
Jakarta: Rineka Cipta, 2002, 120.
16

dijadikan suatu hal yang bersifat umum.37 Studi kasus menekankan

pemahaman tentang mengapa subjek tersebut melakukan demikian dan

bagaimana perilaku berubah ketika subjek memberikan tanggapan

terhadap lingkungan.38

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah pada siswa MI di Kota Salatiga. Subyek

tersebut dibatasi pada siswa kelas V MIN Salatiga, MI Ma’arif Blotongan,

dan MI Ma’arif Pulutan. Pemilihan ketiga MI tersebut didasari pada

penelitian awal bahwa terdapat beberapa siswa yang mengalami

penyimpangan perilaku akibat penggunaan gawai.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata dan tindakan, selebihnya merupakan data tambahan seperti dokumen

dan lainnya.39

a. Sumber Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi dengan responden atau informan

lapangan yang berkaitan. Dalam penelitian ini sumber data primer

yakni wali kelas, kepala sekolah, guru, orang tua, dansiswa-siswi kelas

V dari MIN Salatiga, MI Ma'arif Blotongan dan MI Ma'arif Pulutan.

37
Mandalis, Metode Penelitian Proposal, Jakarta: Bumi Aksara, 1993, 57.
38
Arief Furchan, Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional,
1992, 416.
39
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2007, 112.
17

b. Sumber Data Sekunder

Data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu

buku-buku, makalah-makalah penelitian, jurnal-jurnal penelitian,

dokumen dan sumber lain yang relevan. Data sekunder yang digunakan

berupa dokumen sekolah berkenaan dengan profil dari MIN Salatiga,

MI Ma'arif Blotongan dan MI Ma'arif Pulutan.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik mengumpulkan data yang dipakai dalam penelitian ini

menggunakan beberapa metode agar lebih mudah dalam penyajian data.

a. Wawancara

Wawancara atau interview bersifat open ended dan dilakukan

kepada informan yang benar-benar dapat memberikan keterangan-

keterangan tentang persoalan dan dapat mambantu memecahkan

permasalahan yang dihadapi dalam penelitian. Wawancara yang

dilakukan adalah wawancara terstruktur yakni pewawancaranya

menetapkan sendiri masalah dan pernyataan-pernyataan yang akan

diajukan.40

b. Observasi

Teknik observasi atau pengamatan secara langsung suatu kegiatan

yang sedang dilakukan dengan cara bisa jadi pastisipan atau sekedar

mengamati saja ketika informan sedang melakukan kegiatan tertentu

ketika diobservasi.

40
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif................., 138.
18

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan dengan cara mencari data melalui

dokumen-dokumen, foto-foto, rekaman-rekaman, catatan lapangan, atau

data pendukung lainnya yang berhubungan dengan penelitian.

4. Teknik Analisis

Analisis yang dilakukan menggunakan model Miles and Huberman

dalam Sugiyono (2008) yaitu model interaktif. Analisis data terdiri dari

tiga model interaktif yaitu 1) data reduction (reduksi data), 2) data display

(penyajian data), dan 3) verification (penarikan kesimpulan).

a. Mereduksi data

Merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-

hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang

telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data

selanjutnya, dan mencari bila diperlukan.41 Klasifikasi dengan

mengelompokan data hasil wawancara, pengamatan, serta dokumentasi.

b. Penyajian data

Menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks

yang bersifat naratif.42 Dengan mendisplay data, maka akan

memudahkan untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja

selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami tersebut.

41
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: alfabeta,
2008, 247.
42
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D........................., 249.
19

c. Penarikan kesimpulan

Penarikan kesimpulan atau verifikasi.43 Kesimpulan awal yang

dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah jika tidak

ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap

pengumpulan data berikutnya, tetapi apabila kesimpulan yang

dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan

konsisten, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan

yang kredibel.

G. Sistematika Penulisan

Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan

masalah (identifikasi masalah, pembatasan masalah, dan perumusan

masalah), tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian teori, penelitian

terdahulu, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II perilaku

siswa dalam menggunakan gawai dan dampaknya. Bab III upaya

pengendalian guru terhadap penggunaan gawai. Bab IV dampak

pengendalian gawai terhadap perilaku siswa. Bab V Penutup yang berisi

Simpulan dan Saran.

43
Sugiyono, Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D........................., 252.
BAB II

PERILAKU SISWA DALAM MENGGUNAKAN GAWAI DAN

DAMPAKNYA

A. Perilaku Siswa Dalam MenggunakanGawai

Perilaku siswa MI khususnya kelas V atau anak-anak usia di bawah 12

tahun ketika menggunakan maupun mengoperasikan gawai bermacam-

macam tergantung konten atau aplikasi apa yang mereka operasikan.

Penggunaan gawai yang dilakukan para siswa kelas V MI di kota Salatiga

lebih banyak di luar jam sekolah atau ketika mereka berada di rumah,

karena sekolah melarang membawa gawai.

Peraturan atau tata tertib melarang siswa membawa gawai ke sekolah

sudah diterapkan baik di MIN maupun MI Ma’arif. Tata tertib dibuat

sesuai kesepakatan madrasah dengan komite orang tua kalau siswa tidak

membawa gawai selama pembelajaran, jika siswa membawa gawai ketika

pembelajaran gurunya kurang akan ditinggal main gawai, resiko gawai

jatuh apalagi hilang,44 guru belum bisa mengontrol sehingga

dikhawatirkan penggunaanya justru pada yang negatif,45 dan akan

menganggu KBM.46

44
Wawancara dengan Skepala sekolah MIN tanggal 7 januari 2020
45
Wawancara dengan K kepala sekolah MI Ma’arif Blotongan tanggal 9 januari 2020
46
Wawancara dengan AB kepala sekolah MI Ma’arif Pulutan tanggal 11 januari 2020

20
21

Peraturan dimaksudkan agar para siswa bisa terhindar dari faktor-

faktor yang tidak diinginkan dan memicu hal buruk. Faktor-faktor tersebut

bisa saja ketika KBM ada guru sibuk lalu anak main sendiri dengan gawai,

resiko kehilangan atau kerusakan gawai saat di sekolah nanti sekolah ikut

repot,47 mengontrolnya tidak bisa dan diluar pengawasan penggunaanya

lebih kepada yang negatif, siswa tidak bisa memanage waktu belajar dan

cenderung main game,48 siswa belum bisa membedakan antara yang baik

dengan yang kurang baik, belum bisa memilih atau membedakan antara

yang bermanfaat dengan yang madlorat.49

Pendidikan yang utama adalah secara langsung atau tatap muka itu

yang luar biasa, karena penanaman sikap, akhlak itu tidak bisa lewat

gawai. Penanaman karakter murni guru yang membimbing dari prosesnya

bimbingan oleh guru dengan bantuan orang tua.50 Gawai justru banyak

bahayanya untuk siswa MI dikarenakan waktu siswa justru habis untuk

main gawai bukan untuk belajar,51 dan siswa MI masih butuh banyak

berlatih menulis, membaca dan berhitung.52

Siswa kelas V MI di Kota Salatiga kebanyakan mempunyai gawai

sendiri yang difasilitasi oleh para orang tua karena berbagai alasan serta

keperluan antara lain : teman-temannya punya semua sehingga kalau tidak

47
Wawancara dengan S ................................ 2020
48
Wawancara dengan K................................ 2020
49
Wawancara dengan AB ............................. 2020
50
Wawancara dengan S ................................ 2020
51
Wawancara dengan K................................ 2020
52
Wawancara dengan AB ............................. 2020
22

dibelikan kasihan anak,53 komunikasi karena orang tua bekerja semua agar

bisa memantau anak ketika di rumah,54 anak bisa bermain,55 mengerjakan

tugas sekolah,56 dan agar anak tidak ketinggalan zaman.57

Siswa MI khususnya kelas V dalam mengoperasikan gawai

bermacam-macam antara lain: bermain game baik itu online atau offline,

Whatsapp, youtube, mencari informasi melalui google, bantuan dalam

belajar atau mengerjakan PR, dan bermain jejaring sosial.

Beberapa aplikasi yang sering dioperasikan para siswa MI khususnya

kelas V dapat dilihat pada tabel 2.1 dan diagram 2.1 berikut ini.

Tabel 2.1 Aplikasi Yang Dibuka


No Aplikasi Prosentase

1 Game online/offline 44 %

2 Youtube 31 %

3 Instagram 19 %

4 Whatsapp 3%

5 Facebook 3%

Sumber: Data Primer Yang Diolah

53
Wawancara dengan M Wali Murid MI Blotongan tanggal 17 Januari 2020
54
Wawancara dengan A Wali Murid MIN tanggal 19 Januari 2020
55
Wawancara dengan M Wali Murid MIN tanggal 19 Januari 2020
56
Wawancara dengan Y Wali Murid MIN tanggal 19 Januari 2020
57
Wawancara dengan N Wali Murid MIN tanggal 19 Januari 2020
23

Diagram 2.1 Jenis-jenis Aplikasi


Game
3% Online/offline
3%
Youtube
19%
44% Instagram

Whatsap
31%

Facebook

Game online merupakan prosentase paling tinggi ketika para siswa

mengoperasikan gawai. Game online yang mereka mainkan kebanyakan

adalah Mobile Legend dan Free Fire, karena tidak semua siswa

mempunyai jejaring sosial seperti facebook dan instagram.58 Keseharian di

rumah kebanyakan mereka sering menghabiskan waktu bermain gawai

daripada belajar, tapi ketika mereka bermain kebanyakan memilih dengan

teman meskipun kadang membawa gawai dengan alasan untuk mabar

(main bareng) game online.59

Durasi siswa ketika mengoperasikan gawai rata-rata ≥ 2 jam perhari,

padahal idealnya bermain gawai dalam sehari itu maksimal 2 jam untuk

anak usia 6 tahun ke atas.60 Jam pulang sekolah setiap harinya pukul 14:00

dengan akitifitas bermain gawai yang begitu lama secara tidak langsung

para siswa lupa belajar dan lebih sibuk dengan gawai mereka.

58
Wawancara dengan siswa kelas V tanggal 7-11 Januari 2020
59
Wawancara dengan siswa kelas V ............. 2020
60
Unoviana Kartika Setia, Ikuti Batasan Waktu Main Gadget Sesuai Usia, artikel
https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2443922/ikuti-batasan-waktu-main-gadget-sesuai-usia
24

Durasi dalam mengoperasikan gawai setiap harinya yang dilakukan

para siswa MI khususnya kelas V dapat dilihat pada tabel 2.2 dan diagram

2.2 berikut ini.

Tabel 2.2 Durasi Bermain Gawai


No Durasi Prosentase

1 ≤ 1 jam 11%

2 1-2 jam 42%

3 ≥ 2 jam 47%

Sumber: Data Primer Yang Diolah

Diagram 2.2 Siswa Yang Bermain Gawai

11%
≤ 1 jam
47%
1-2 Jam
42%

≥ 2 Jam

Siswa yang menggunakan gawai begitu lama setiap harinya, karena

beberapa faktor yang membuat mereka leluasa memainkan gawai tanpa

perlu takut dimarahi orang tua, wali atau kakaknya ketika dirumah.

Minimnya pengawasan orang tua yang ternyata sibuk bekerja di luar, wali
25

(nenek dan kakek) yang sudah tua serta tidak tahu tentang dampak gawai

tersebut mengganggap gawai menjadi satu-satunya sarana hiburan agar

anak bisa nyaman dan betah di rumah.

Orang tua juga sering melarang mereka bermain gawai terlalu lama

namun hal tersebut tidak membuat para siswa berhenti bermain atau

mengurangi intensitas bermain gawai agar fokus terhadap belajar, ingat

waktu sholat dan mengerjakan pekerjaan yang lebih bermanfaat lainnya.

B. Dampak Negatif Penggunaan Gawai

Siswa MI yang harusnya fokus untuk belajar saja sudah terbiasa

dengan gawai yang mereka dapatkan dari para orang tua. Gawai untuk

siswa MI itu sebenarnya tidak penting atau belum punya kepentingan

untuk mengoperasikan gawai.

Dampak negatif dan positif dari gawai itu tegantung pemanfaatannya

kalau dimanfaatkan dengan bijak gawai bisa membuat semakin pintar.61

Selama penggunaan gawai dengan bimbingan yang tepat, baik apa yang

dibuka, waktu, tingkat ke persentase penggunaan sesuai usia maka tidak

begitu menyebabkan penyimpangan perilaku.62

Dampak negatif dengan positif ternyata lebih banyak negatif

dikarenakan siswa MI belum bisa memfilter, belum ada konsep dalam

pemikiran mereka antara baik dan buruk, hanya tahu menggunakan

61
Wawancara dengan Z Guru PAI MIN Salatiga tanggal 07 Januari2020
62
Wawancara dengan NA Guru PAI MI Pulutan tanggal 14 Januari2020
26

gawaisecara bebas sehingga berimbas pada lingkungan,63 kurangnya

pantauan atau pengawasan dari guru maupun orang tua,64 anak diberikan

kebebasan secara total tanpa pengawasan dan meniru apa yang dilihat,65

dan mendapat berita atau hiburan (tontonan) beraneka ragam yang mana

belum tentu sesuai dengan masa usia siswa,66 membuka situs yang tidak

sesuai jadi yang jelek itu dilihat siswa,67 dan kecanduan game.68

Kecanduan game baik itu online atau offline masuk ke dalam versi

terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) yang

ditetapkan oleh WHO yaitu penyakit yang disebabkan oleh kebiasaan atau

kecanduan.69 Dampak negatif dari penggunaan gawai yang begitu lama

dan tanpa pengawasan orang tua ketika di rumah ternyata begitu banyak

dan sangat luar biasa.

Beberapa penyimpangan perilaku akibat penggunaan gawai yang

dikaitkan dengan teori-teori penyimpangan perilaku dapat dilihat pada

tabel 2.3 sebagai berikut.

63
Wawancara dengan H Guru PAI MIN Salatiga tanggal 07 Januari 2020
64
Wawancara dengan AT Guru PAI MIN Salatiga tanggal 07 Januari2020
65
Wawancara dengan NA ............................. 2020
66
Wawancara dengan MC Guru PAI MI Pulutan tanggal 14 Januari 2020
67
Wawancara dengan NH Wali Kelas V MIN Salatiga tanggal 07 Januari 2020
68
Wawancara dengan TP Wali Kelas V B MI Blotongan tanggal 09 Januari 2020
69
Gloria Setyvani Putri, "WHO Resmi Tetapkan Kecanduan Game Sebagai Gangguan
Mental", https://sains.kompas.com/read/2018/06/19/192900123/who-resmi-tetapkan-kecanduan-
game-sebagai-gangguan-mental,19 Juni 2018 pukul 19:29 WIB
27

Tabel 2.3 Perilaku Menyimpang Siswa


No Penyimpangan Perilaku Kategori

a. Sering main game online/offline Teori


1
b. Malas belajar Labelling

a. Bermain dengan teman yang sama-sama mempunyai

gawai
Teori
2 b. Berteman dengan teman yang punya gawai
Sosialisasi
c. Tidak mau bermain dengan teman sebaya secara

umum

a. Suka berkumpul hanya untuk mabar (main bareng) Teori

3 game online Pergaulan

Berbeda

a. Marah ketika gawai diminta oleh orang tua

b. Gawaidianggap merupakan sumber utama untuk


Teori
4 belajar sehingga sumber lain dianggap tidak perlu
Anomie
c. Gawaidianggap merupakan sumber kebahagiaan

d. Gawaidianggap satu-satunya teman bermain

a. Meminta gawai agar sama dengan temannya Teori


5
b. Meminta gawai karena barang dianggap keren Konflik

Sumber: Data Primer Yang Diolah

Penyimpangan perilaku siswa yang dirumuskan sebagai respons atau

reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar) berdasarkan data

yang dipaparkan dalam tabel di atas terbagi menjadi dua macam perilaku

sebagai berikut.
28

1. Respondent respons atau reflexive, antara lain : a. sering main game

online/offline, b. malas belajar, c. gawai merupakan sumber utama

untuk belajar sehingga sumber lain dianggap tidak perlu, d. gawai

dianggap merupakan sumber kebahagiaan, e. gawai dianggap satu-

satunya teman bermain, dan f. marah ketika gawai diminta oleh orang

tua.

2. Operant respons atau instrumental respons, antara lain : a. bermain

dengan teman yang sama-sama mempunyai gawai, b. berteman

dengan teman yang punya gawai,c. tidak mau bermain dengan teman

sebaya secara umum, d. suka berkumpul hanya untuk mabar (main

bareng) game online, e. meminta gawai agar sama dengan temannya,

dan f. meminta gawai karena barang dianggap keren.

Penyimpangan perilaku siswa yang dilihat dari sudut pandang respon

terhadap stimulus berdasarkan data yang dipaparkan pada tabel di atas

terbagi menjadi dua jenis perilaku sebagai berikut.

1. Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam

bentuk terselubung atau tertutup (convert), antara lain: a. Gawai

dianggap merupakan sumber utama untuk belajar sehingga sumber

lain dianggap tidak perlu, b. gawai dianggap merupakan sumber

kebahagiaan, dan c. gawai dianggap satu-satunya teman bermain.

2. Perilaku terbuka adalah stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau

terbuka atau mudah diamati orang lain, antara lain: a. sering main

game online/offline, b. malas belajar, c. bermain dengan teman yang


29

sama-sama mempunyai gawai, d. berteman dengan teman yang punya

gawai, e. tidak mau bermain dengan teman sebaya secara umum, f.

suka berkumpul hanya untuk mabar (main bareng) game online, g.

marah ketika gawai diminta oleh orang tua, h. meminta gawai agar

sama dengan temannya, dan i. meminta gawai karena barang dianggap

keren.

Data di atas memaparkan beberapa penyimpangan perilaku siswa

akibat menggunakan gawai yang ternyata efeknya sangat luar biasa sekali.

Siswa MI khususnya kelas V yang seharusnya sibuk dengan belajar,

pembentukan karakter, bergaul dengan teman sebaya malah menjadi

pribadi yang mempunyai perilaku menyimbang dari yang seharusnya.

Dampak negatif tersebut memicu terjadinya penyimpangan perilaku

terhadap para siswa MI khususnya kelas V yang jika tidak segera

ditanggulangi atau dikendalikan akan berakibat fatal, sehingga membuat

siswa kecanduan dan tidak bisa lepas akhirnya harus dibawa ke psikiater

atau rumah binaan bahkan yang terparah adalah bisa masuk RSJ.
BAB III

UPAYA PENGENDALIAN GURU TERHADAP PENGGUNAAN GAWAI

A. Edukasi Mengenai Gawai

Upaya dalam pengendalian penggunaan atau mengoperasikan gawai pada

siswa MI terutama penggunaanya sudah dilakukan baik itu oleh wali kelas

dan guru dengan bermacam-macam cara. Upaya-upaya yang dilakukan

terhadap pengendaliannya melalui berbagai cara dengan memberikan

wawasan atau informasi mengenai dampak negatif dan positif dalam

penggunaan gawai,70memberi tahu siswa untuk tidak kebanyakan

menggunakan gawai dan main game,71 pemahaman kepada siswa agar

mengerti mana yang boleh dan yang tidak boleh dibuka serta harus

menerapkan itu secara terus menerus, memberikan penjelasan tentang sisi

buruk dan manfaat penggunaan gawai.72

Edukasi terhadap siswa mengenai bahaya gawai dimaksudkan agar

mengerti jika gawai selain untuk hiburan, main game, melihat youtube dan

sebagainya ternyata terdapat dampak negatif yang begitu banyak.

Dampak-dampak tersebut selain merusak kesehatan juga bisa membuat

perilaku menyimpang dan tidak sesuai dengan usia mereka yang mana

masih harus fokus terhadap belajar, sekolah dan kegiatan positif lainnya.

70
Wawancara dengan SA Wali kelas V C MI Pulutan tanggal 13 Januari 2020
71
Wawancara dengan SM Guru PAI MI Blotongan tanggal 09 Januari 2020
72
Wawancara dengan MC ...................... 2020

30
31

B. Sanksi Tegas

Sanksi tegas kepada siswa yang membawa gawai ke sekolah atau

tidak menitipkan gawai pada wali kelas maupun guru piket ketika masuk

kelas. Sanksi tegas digunakan tidak hanya untuk menakuti, memberikan

efek jera kepada siswa tetapi sanksi tersebut digunakan agar siswa menjadi

mengerti dan paham dampak positif dan negatif. Sanksi tegas tersebut

diterapkan pada MI di kota Salatiga karena sudah ada aturan yang jelas,

tegas dan terukur dari sekolah.73

Sanksi-sanksi tersebut bisa bermacam-macam caranya mulai dari

menegur siswa jika kedapatan membawa gawai karena bisa

mempengaruhi proses pembelajaran menjadi terganggu,74 mengingatkan

dan memberi tindakan sesuai ketentuan,75 memberikan teguran kepada

orang tuanya karena memberi izin anak membawa gawai ke sekolah,76 jika

masih tidak diindahkan yang terakhir menyita gawai dan diberikan ketika

pengambilan raport atau ketika akhir semester dan orang tua yang harus

mengambilnya sendiri.77

73
Wawancara dengan NA ....................... 2020
74
Wawancara dengan SA ....................... 2020
75
Wawancara dengan ANF..................... 2020
76
Wawancara dengan UM Wali Kelas VB MI Pulutan tanggal 11 Januari 2020
77
Wawancara dengan MND Wali Kelas VA MI Blotongan tanggal 09 Januari 2020
32

C. Koordinasi dengan Para Orang Tua

Sosialisasi dengan para orang tua dari guru-guru di madrasah tentang

dampak buruk gawai,78 membatasi waktu bermain gawai misal pada hari

ahad atau libur sekolah dan jika terlalu lama dikasih sanksi atau

hukuman,79 mengawasi terutama fitur-fiturnya harus dipakai kontrol,

memfilter gawaidari konten-konten yang tidak seharusnya dilihat,80

memberikan gawai ketika belajar atau menjawab pertanyaan yang sulit,81

mengalihkan perhatian pada kegiatan atau hal-hal positif lain selain

gawai.82

Orang tua juga berperan penting dalam pengendalian penggunaan

gawai para siswa ketika di rumah, karena waktu paling banyak adalah

ketika di rumah jika tidak diawasi mereka semakin bebas bermain gawai.

Orang tua harus memberikan penjelasan kalau ada sesuatu yang tidak

layak dishare jangan dishare, mengendalikan anak ketika bermain gawai,

memberikan contoh yang baik terhadap anak, bijak dalam menentukan

penggunaan gawai, mengawasi anaknya apalagi ketika musim liburan.

Upaya-upaya di atas dimaksudkan untuk mengantisipasi atau mencegah

penyimpangan perilaku lebih berlanjut lagi akibat penggunaan gawai. Upaya-

upaya dalam pengendalian penggunaan gawai juga diimbangi dari pihak orang

tua, karena waktu yang paling lama dan panjang bagi anak-anak adalah di rumah.

78
Wawancara dengan TP ........................ 2020
79
Wawancara dengan NH ....................... 2020
80
Wawancara dengan H.......................... 2020
81
Wawancara dengan Z .......................... 2020
82
Wawancara dengan ANF Wali kelas V A MI Pulutan tanggal 14 Januari 2020
33

Upaya-upaya yang dilakukan para orang tua bisa dengan cara memberi tahu kalau

bermain gawai terlalu lama membuat mata sakit,83 membatasi waktu bermain

anak,84 membagi waktu belajar dengan bermain gawai agar tidak full bermain

gawai.85

Upaya-upaya dimaksudkan agar bisa memberikan solusi atau jalan keluar

bagi semua pihak yang terkait menyadari akan pentingnya pengendalian

penggunaan gawai baik itu di sekolah maupun di rumah. Pengendalian gawai

tidak hanya tanggung jawab pihak sekolah, guru-guru tapi juga para orang tua ikut

bertanggung juga dengan penggendalian penggunaan gawai. Upaya-upaya

tersebut diharapkan mampu menanggulangi atau mengurangi kebiasaan bermain

gawai, kecanduan game bahkan sampai penyimpangan perilaku akibat gawai

meskipun tidak langsung hilang secara cepat, mengingat untuk menghilangkan

sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan juga butuh waktu dan proses.

Usia 12 tahun ke bawah khusunya siswa MI kelas V asyik-asyiknya

memakai gawai untuk sekedar hiburan waktu luang, main bersama teman, melihat

video di youtube. Upaya dalam pengendalian harus dilakukan secara terus

menerus dan melalui pendekatan agar mereka bisa menerima dengan baik tanpa

ada pemberontakan. Usia tersebut merupakan fase senang-senangnya

mengexplore atau rasa ingin tahu yang besar tetapi belum bisa membedakan mana

yang baik dan mana yang buruk, mana yang pantas dan mana yang tidak pantas.

83
Wawancara dengan M ......................... 2020
84
Wawancara dengan A.......................... 2020
85
Wawancara dengan J Wali Murid MIN Salatiga tanggal 19 Januari 2020
BAB IV

DAMPAK PENGENDALIAN GAWAI TERHADAP PERILAKU

SISWA

A. Bersikap Positif dalam Menggunakan Gawai

Gawai yang tadinya sekedar digunakan untuk bermain game online secara

terus menerus, membuka situs jejaring sosial. Gawai dimanfaatkan dengan

bijak misalnya digunakan untuk pembelajaran danles tambahan dengan

menggunakan aplikasi ruang guru membuat anak semakin pintar, wawasan

jadi luas dan tidak berpikiran sempit,86 mengakses layanan situs

pendidikan,87 mengerjakan tugas online dan ulangan harian online,88

komunikasi dengan guru untuk bertanya mengenai pelajaran yang tidak

dipahami ketika didalam kelas, membuka soal PR dari wali kelas yang

dishare,89 komunikasi dengan teman khususnya dalam memberi informasi

mengenai PR ataupun keperluan kerja kelompok dan mencari jawaban

yang sulit melalui google,90 membuat youtube untuk jualan online.91

Gawai yang tadinya merupakan kebutuhan primer beralih fungsi

menjadi sekunder setelah dikendalikan penggunaanya. Siswa yang tadinya

86
Wawancara dengan Z ................................ 2020
87
Wawancara dengan S ................................ 2020
88
Wawancara dengan NH ............................. 2020
89
Wawancara dengan N................................ 2020
90
Wawancara dengan J ................................. 2020
91
Wawancara dengan ANF........................... 2020

34
35

tidak bisa menggunakan dengan bijak dan bersifat positif tapi setelah

diberi wawasan, arahan dan dampaknya menjadi lebih bijak dalam

menggunakan gawai.

B. Fokus Belajar

Penggunaan gawai oleh para siswa yang mulai dikendalikan oleh guru

dan orang tua ternyata bisa mengurangi ketergantungan mereka dan

membuat mereka belajar lebih rajin. Guru memberikan PR atau tugas

online untuk di rumah setiap hari92 agar siswa setelah pulang sekolah tidak

langsung mengoperasikan gawainya, tetapi mengerjakan PR yang

besoknya akan diperiksa oleh guru. Satu minggu sekali guru mata

pelajaran atau wali kelas memberi PR pada siswa dalam bentuk google

drive dimaksudkan agar siswa mengurangi intensitas bermain gawai.93

Tugas-tugas yang guru berikan harus dipertanggung jawabkan, kalau

tugas tidak dicek dan dipertanggung jawabkan anak-anak pasti

menyepelekan.94Tugas bisa membuat siswa sibuk, sehingga agak

berkurang kegiatan tentang gawainya.95 Motivasi anak untuk tidak

memakai gawai dengan memberi alasan96 dengan didorong oleh guru dan

orang tua agar siswa menjadi lebih berminat dalam belajar yang akhirnya

prestasi anak naik, karena tidak pernah main gawai kalau di rumah.97

92
Wawancara dengan Z ................................ 2020
93
Wawancara dengan AT ............................. 2020
94
Wawancara dengan Z ................................ 2020
95
Wawancara dengan MC ............................ 2020
96
Wawancara dengan AT ............................. 2020
97
Wawancara dengan AS Wali Murud MI Blotongan tanggal 15 Januari 2020
36

Motivasi memegang peranan yang penting dalam pembelajaran karena

tidak mungkin ada belajar tanpa ada kemauan belajar.98 Minat sangat

berpengaruh terhadap hasil belajar siswa karena siswa termotivasi untuk

lebih baik dan berhasil dalam akademiknya, hal tersebut sesuai dengan

pendapat Susanto (2013) bahwa minat memegang peranan penting dalam

belajar karena menjadi kekuatan motivasi.

Dampak dari pengendalian gawai membuat prestasi siswa naik, karena

mereka belajar sehingga PR yang sulit bisa dikerjakan dengan mudah

tanpa harus membuka gawai dengan alasan jawaban sulit dan hanya

google yang bisa memberi jawaban atas pertanyaan soal tersebut.Guru

selalu siap membantu dan memberi motivasi ketika siswa kesulitan belajar

sehingga siswa menjadi minat dan semangat dalam belajar.

C. Bersosialisasi Langsung dengan Teman Sebaya

Siswa yang kecanduan gawai tentu tidak bergaul atau bersosialisasi

dengan teman sebaya mereka dan tidak mau bermain bersama karena

merasa bermain gawai itu lebih asyik, membuat mereka nyaman dan

merasa gawai itu satu-satunya sumber kebahagian. Pengendalian

penggunaan gawaijuga berdampak positif terhadap jiwa sosialisasi

mereka, yang tadinya mereka sibuk sendiri dengan dunia maya akhirnya

bersedia bermain dengan teman-teman sebayanya.

98
Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2011, 32.
37

Siswa mulai beralih bermain dengan teman mereka sepulang sekolah

atau ketika hari libur sekolah. Kegiatan yang dilakukan bermacam-macam

antara lain: bermain sepedaan sampai siang atau sore jika tidak ada PR

dari guru,99 bermain kelereng di depan rumah salah satu temannya,100

bermain dengan temannya di luar,101 sekedar kumpul dengan teman

mereka untuk mengisi kejenuhan karena di rumah sepi atau tidak ada

kegiatan.102

Sosialisasi dengan teman sebaya membuat siswa lebih nyaman, asyik,

dan bebas karena merasa teman yang seusia mereka bisa diajak melakukan

sesuatu atau sebuah kegiatan yang memiliki tujuan sama, dan mengerjakan

sesuatu secara bersama yang bersifat positif.

D. Suka Melakukan Kegiatan Positif

Kegiatan di luar sekolah merupakan salah satu metode pengendalian

yang membuat siswa lebih leluasa untuk berekspresi dan mengembangkan

diri dan dapat merangsang mereka untuk beraktivitas, sehingga mereka

akan melakukan itu dengan rasa yang menyenangkan dan melupakan

gawai.

Kegiatan positif dengan cara mengajak anak untuk banyak

berolahraga agar merefresh pikirannya yang mengarah ke gawai terus bisa

99
Observasi Siswa MIN Salatiga tanggal 17 Januari 2020
100
Observasi Siswa MI Blotongan tanggal 15 Januari 2020
101
Wawancara dengan M .............................. 2020
102
Wawancara dengan J Wali Murid MIN Salatiga tanggal 17 januari 2020
38

berkurang,103 membantu orang tua membersihkan rumah, pergi mengaji

dari sore sampai isya,104 ikut kegiatan spiritual mulai dari sholat dhuha,

asmaul husna sampai hafalan juz amma ayat 30 di sekolah,105 pergi

ketempat-tempat yang bisa untuk mengalihakan gawai seperti berenang.106

Kegiatan positif yang digunakan untuk mengendalikan penggunaan

gawai juga ternyata berhasil, sehingga para siswa lebih memilih kegiatan

tersebut daripada gawai. Kegiatan positif yang disukai para siswa untuk

mengurangi intensitas menggunakan gawai bermacam-macam baik yang

berupa kegiatan spiritual, fisik atau yang bersifat refresing. Situasi ini

dapat menumbuh kembangkan aspek-aspek psikososial seperti : kerja

sama, menghargai orang lain, tanggung jawab, dan empati.

Dampak dari pengendalian penggunaan gawai ternyata berdampak positif

dan besar terhadap perilaku siswa yang tadinya menyimpang menjadi lebih baik.

Kecanduan gawai berangsur berkurang meskipun belum semuanya, hal tersebut

ditunjukkan dengan siswa sudah mulai terbiasa tanpa gawai dan lebih memilih

mengalihkan pada kegiatan lainnya yang dianggap lebih asyik, menyenangkan,

dan mermanfaat. Kecanduaan gawai ternyata bisa dikurangi bahkan dihilangkan

jika ada kerjasama antara pihak sekolah baik itu kepala sekolah, guru, wali kelas

dengan orang tua siswa. Siswa MI khususnya anak kelas V yang utamanya harus

konsen belajar dan sekolah baik itu sekolah formal maupun non formal (Diniyah).

103
Wawancara dengan H .............................. 2020
104
Wawancara dengan M .............................. 2020
105
Wawancara dengan Z ............................... 2020
106
Wawancara dengan S ............................... 2020
BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Perilaku siswa dalam menggunakan gawai kebanyakan didominasi

game online yang memiliki prosentase paling tinggi yaitu 44%, youtube

sebanyak 31%, instagram sebanyak 19%, whatsapp sebanyak 3%, dan

facebook sebanyak 3%. Durasi penggunaan gawai yang dilakukan oleh

para siswa MI kelas V rata-rata sehari ≥2 jam dengan hasil prosentase

yang menunjukkan bahwa yang bermain gawai≤1 jam sebanyak 11%,

1-2 jam sebanyak 42%, dan yang ≥2 jam sebanyak 47%.

2. Dampak penggunaan gawai terhadap perilaku siswa lebih condong ke

arah negatif atau lebih ke penyimpangan perilaku siswa. Dampak

negatif penggunaan gawai antara lain : a. sering main game

online/offline, b. malas belajar, c. bermain dengan teman yang sama-

sama mempunyai gawai, d. berteman dengan teman yang punya gawai,

e. tidak mau bermain dengan teman sebaya secara umum, f. suka

berkumpul hanya untuk mabar (main bareng) game online, g. marah

ketika gawai diminta oleh orang tua, h. Gawai dianggap merupakan

sumber utama untuk belajar sehingga sumber lain dianggap tidak perlu,

i. gawai dianggap merupakan sumber kebahagiaan, j. gawai dianggap

39
40

satu-satunya teman bermain, k. meminta gawai agar sama dengan

temannya, l. meminta gawai karena barang dianggap keren.

3. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam mengendalikan penggunaan

gawai bermacam-macam antara lain : a. edukasi mengenai gawai, b.

sanksi tegas, c. koordinasi dengan para orang tua.

4. Dampak pengendalian gawai terhadap perilaku siswa bermacam-

macam antara lain: a. bersikap positif dalam menggunakan gawai, b.

fokus belajar, c. bersosialisasi langsung dengan teman sebaya, d. suka

melakukan kegiatan positif.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti

mengajukan beberapa saran mengenai penggunaan gawai dan dampaknya

serta implikasinya pada penyimpangan perilaku sebagai berikut.

1. Para guru MI di Kota Salatiga lebih banyak lagi upaya-upaya yang

dilakukan untuk mengontrol siswa dalam menggunakan gawai dan

bekerjasama dengan orang tua juga, agar pengendalian bisa maksimal.

Memberi tugas tambahan ketika di rumah agar anak sibuk dengan

kegiatan sekolah dan sedikit melupakan gawainya.

2. Orang tua hendaknya jangan memfasilitasi anak terlebih dahulu

dengan alasan apapun mengingat bahwa usia di bawah 12 tahun anak

masih belum bisa menggunakan gawai dengan bijak, membedakan

mana yang baik dan mana yang buruk. Orang tua juga harus bijak
41

dalam memberikan gawai dengan mengedukasi anak dampak dan

bahaya gawai jika berlebihan, membatasi jam bermain gawai pada

anak. Orang tua harus bekerjasama dengan sekolah dan para guru

untuk mengontrol penggunaan gawai pada anak ketika di rumah,

memberi contoh kepada anak dengan cara menaruh gawai ketika

kumpul keluarga, mengajak anak diskusi atau menemani anak belajar

sehingga ada komunikasi.

3. Siswa agar lebih mengurangi intensitas bermain gawai dan lebih rajin

belajar, sekolah diniyah, ikut les atau kegiatan yang lebih positif, dan

bersosialisasi dengan teman tanpa harus memilih karena teman tidak

punya gawai.
DAFTAR PUSTAKA

Alfian, Widya Christian. Pengaruh Situs Jejaring Sosial Terhadap Pertumbuhan


dan Perkembangan Remaja Indonesia. Jakarta : PT Elex Media, 2000.

Al-Quran digital. Programmed & Compiled by : Abu Abdullah Muhammad


Sulaiman Farisi. Dec 2005 - Dzulqa'dah 1426 H.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi Revisi


V. Jakarta: Rineka Cipta, 2002.

Daradjat, Zakiyah. Ilmu Jiwa Agama, dalam Djami'atul Islamiyah, Psikologi


Agama: Beberapa Materi Pilihan. Salatiga: STAIN Salatiga Press, 2013.

Darwis, Abu. Pengubahan Perilaku Menyimpang Murid Sekolah Dasar. Jakarta:


Direktorat Jenderal PendidikanTinggi, 2006.

Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cet Ketiga.


Jakarta: Balai Pustaka, 2006.

Derry, I. Bila SI Kecil Bermain Gadget: Panduan Bagi Orang Tua Untuk
Memahami Fakto-Faktor Penyebab Anak Kecanduan Gadget. Jakarta:
Bisakimia, 2013.

E. M, Setiadi & U, Kolip. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana Prenada Media


Group, 2011.

Furchan, Arief. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha


Nasional, 1992.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia, 2008.

Mandalis. Metode Penelitian Proposal. Jakarta: Bumi Aksara, 1993.

Marimbi, Hanum. Sosiologi dan Antropologi Kesehatan. Yogyakarta:Nuha


Medika, 2009.

42
43

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya, 2007.

P. B, Horton &C. L, Hunt. Sosiologi. Jakarta: Erlangga, 1984.

Sadli, Saparinah. Persepsi Sosial Mengenai Perilaku Menyimpang. Jakarta: UI,


1976.

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo


Persada, 2011.

Sugiyono. Metodologi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung:


alfabeta, 2008.

Sunarto, Kamanto. Pengantar Sosiologi Edisi Revisi. Jakarta:Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,2004.

Utami, Hana. Teori dan Pengukuran Pengetahuan,sikap dan Perilaku Manusia.


Yogyakarta:Nuha Medika,2010.

Wirawan, Prof. Dr. I. B. Teori-teori Sosial Dalam Tiga Paradigma (Fakta Sosial,
Definisi Sosial, dan Perilaku Sosial) Edisi Pertama. Jakarta: Prenamedia
Group, 2012.

Jurnal:

A, Anderson, C., & J, Bushman, B., Effects of violent video games on aggressive
behavior, aggressive cognition, aggressive affect, physiological arousal,
and prosocial behavior: A meta-analytic review of the scientific literature.
Psychological Science,12, 2001, 353-359 in Mufaraj Ali Al-Karbi &
Mohammed Yousef Mai, The Impact of Media on Juvenile Delinquency
in the Care of Abu Dhabi and Fujairah - United Arab Emirates. European
Journal of Education Volume 1, Issue 3 September-December (2018): 7-
17

Ahmadi, Dadi., & H, Aliyah N., Teori Penjulukan, Jurnal Mediator Vol. 6, No. 2,
Desember (2005): 297-306

Al-Karbi, Mufaraj Ali & Mai., Mohammed Yousef.i, The Impact of Media on
Juvenile Delinquency in the Care of Abu Dhabi and Fujairah - United
44

Arab Emirates. European Journal of Education Volume 1, Issue 3


September-December (2018): 7-17.

C, Andriani Agustina dkk., GADGET DAN MAHASISWA (Studi Tentang Dampak


Penggunaan Gadget Terhadap Perilaku Mahasiswa Di Universitas
Brawijaya). Jurnal Respon Publik Volume 13, No. 3 (2019): 21-29.

Chris, Langat Andrew., Influence Of Social Media On Study Habits Of


Undergraduate Students In Kenyan Universities, International Journal Of
Novel Research In Humanity And Social Sciences Vol. 2, Issue 4, Month:
July - August 2015: 42-55.

Dharma, Yokie Prasetya dkk., Peran Orang Tua Mengontrol Perilaku Anak
Dalam Penggunaan Gadget. Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
Volume 1 Nomor 2 (2018): 113-121.

Idowu, A.O., Esere, M.O., Idowu, A.I., Ajiboye, T.A.., Influence Of Social Media
And Graffiti On Behaviours Of Secondary School Students As Expressed
By Teachers In Osun State, Nigeria, Kiu Journal Of Humanities
Copyright©2017 Kampala International University Issn: 2415-0843; 2(1):
255–266.

Kargapoltsev , Sergey M., Ezhova , Tatjana V., Sorokina , Olga A., Popova , Olga
V., Ilkevich , Atyana G., Spirina , Elena V., Smirnova , Elena A., Effect Of
Emotional Focus On Students Behavior Self-Control Who Are Prone To
Addictions, Modern Journal of Language Teaching Methods, Vol. 8, Issue
7, July (2018): 19-28.

Manumpil, Beauty dkk., Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Tingkat


Prestasi Siswa Di Sma Negeri 9 Manado. Ejoural Keperawatan (e-Kep)
volume 3 no 2 (2015): 1-6.

P, Putri Hana., Analisis Penggunaan Gadget terhadap Kemampuan Interaksi


Sosial pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia
DiniVolume 1 Issue 1 (2017), 1-11.

Primasti, Dinar & Dewi, Sulih Indra., Pengaruh Media Sosial Terhadap
Penyimpangan Perilaku Remaja (Cyberbullying). Jurnal Reformasi ISSN
2088-7469 (Paper) ISSN 2407-6864 (Online) Volume 7 No. 2 (2017): 34-
43.
45

Rahmadani, Syukur., Dampak Penggunaan Situs Jejaring Sosial Terhadap


Perilaku Menyimpang Siswa Sma Negeri 3 Makassar. Jurnal Sosialisasi
Pendidikan Sosiologi-FIS UNM: 1-6.

Rosyidah., Pengaruh Media Sosial Terhadap Penyimpangan Perilaku Pada


Siswa. Jurnal Millah Vol. XIV, No. 2, Februari (2015): 247-266.

Wulandari, Rosinta & Ahmadi, Dadi., Komunikasi Antar Pribadi Orangtua dan
anak dalam Penggunaan Gadget. Prosiding Penelitian Sivitas Akademik
Unisba (Sosial dan Humaniora) Hubungan Masyarakat, Gelombang 2,
Tahun Akademik 2014-2015 ISSN 2460-6510.

Rujukan elektronik:

Artikel dari Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Anak Suka Mem-
"Bully"", https://lifestyle.kompas.com/read/2012/08/07/14121459/6.html,
2012.

Hidayah, Aep Nurul. Pengertian Perilaku. Melalui


https://aepnurulhidayat.wordpress.com/2017/09/11/pengertian-perilaku-
by-aep-nurul-hidayah/.html, 2017.

http://repository.unpas.ac.id/37807/5/BAB%20II.pdf diakses Tanggal 11


November 2019 pukul 13:02, 29.

Farasonalia, Riska. " 3 Anak di Semarang Alami Gangguan Jiwa akibat


Kecanduan Game Online",Melalui
https://semarang.kompas.com/read/2019/10/19/13403171/3.html,2019.

Purba, David Oliver. "Bagaimana Kecanduan Game Online Bisa Sebabkan


Gangguan Jiwa?",Melalui
https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/074200065/, 2019.

Putra, Aji YK, "Kecanduan Video Porno dan Game, 3 Pelajar SMP Jalani Terapi
Kejiwaan",https://regional.kompas.com/read/2019/10/29/20355981/.html,
2019.

Setia, Unoviana Kartika, “Ikuti Batasan Waktu Main Gadget Sesuai


Usia”,https://www.liputan6.com/lifestyle/read/2443922/ikuti-batasan-
waktu-main-gadget-sesuai-usia.
46
46

DAFTAR SISWA

KELAS V A MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI

SALATIGA

NO NAMA
1 AFRILIA YOUVA RENATA
2 ALIYA DIANI MUSLATIFAH
3 ALVIAN ERSA PRATAMA
4 ANDIKA WAHYU SETIAWAN
5 ANTIN AZ'ZAHRA
6 ARFIKA HAPPY MUTIARA
7 ARIF MAULANA RAMADHAN
8 AVILIA ZAIN TSANINDITA
9 BAIYHAQI
10 KIRNIAWAN SEPTIAN RAMADHAN
11 LIVINA PRUDENCY AZZAHRA
12 LUCKY NUR ROZZAQ
13 LUTHFIA HAYU NINGTIYAS
14 MAARIF MUHAMAD ROKIM
15 MELINA SUSILO WATI
16 MUHAMAD ARI JUNIARTO
17 MUHAMMAD ALFIAN MAULANA
18 MUHAMMAD DAFFA RIDWAN ASARY
19 MUHAMMAD REVA SAMUDRA
20 MUHAMMAD RIYANTO
21 NADYA RESTU APRILIA
22 NATASYA WARDANI
23 SERLI WULAN SAFITRI
24 SHIVA MEISELLA
25 SYAFIRA AYU ARFIANA
26 VANY INDRA SETIYAWAN
27 VERISCHA YOLANDA PUTRI
28 VIKKY ARDIANSYAH
29 XENA DWI SARAHWATI
30 ZAHRA ALIFINA
47

DAFTAR SISWA

KELAS V B MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI

SALATIGA

NO NAMA
1 AZZAHRA DEWI AMELIA PUTRI
2 AZZAHRA TAZKIYATUNAFS
3 CITRA AYU DYARTHA
4 DANIS RADIT MAULANA
5 DAVA SURYA IRMANTO
6 DESVITA AYU WIDYANINGRUM
7 DIAN ANGGRAENI
8 DIAN FITRI ARUM SARI
9 ELGA PRIYASTAMA AJI NUGROHO
10 EMILIA ANDANI
11 FADZILLATUL MUNAWAROH
12 FAREL PUTRA MAULANA
13 FYORELLA NADJWA AZZAHRA
14 GAGAH ADI WABIHAMDI
15 IBRAHIM KHAIRULLAH
16 IDA ROYANI
17 KHANIN AYU AFIFAH
18 NAUFAL AZIZ AKHSAN ABHIRAMA
19 NISRINA SALMA ZAHRAYUSSITA
20 RAKA CANDRIKA ARDIYANSYAH
21 RAMA CANDRIKA ARDIYANSYAH
22 RAMA SETYAWAN
23 RENSA HASAN ABDILLAH
24 RISTI ANDIRA
25 RIZKA RAHAYU PUTRI
26 RIZKI IKA SAFITRI
27 ROBERTO MANCINI IRAWAN
28 SANDY PUTRA WARDANA
29 SAPNA DEWI PUTRI
30 ZIFANA PUTRI
48

DAFTAR SISWA

KELAS V A MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN

SALATIGA

NO NAMA
1 ALAN NABIL PERKASA
2 ARSHAVIN DWI YULIAN SAPUTRA
3 AQILA KANSHA ARVACHERIA
4 CHANNA ALIVIA RACHMAH
5 DZAKIVAN MUBAROK
6 FAJAR ARIYANTO
7 FIRMAN DINAR ATMAJA
8 IBNU MUBAROK
9 KALILA SHIFA QONIUNNISA
10 MUHAMMAD AKBAR MAULANA
11 MUHAMMAD ARTA HANAFI
12 RAEHAN PRASETYO HADI
13 RAE HANIF
14 OKTAVIA NURUL ARIFA
15 SHOLEKHATUL MAWARNI
49

DAFTAR SISWA

KELAS V B MI MA’ARIF GLOBAL BLOTONGAN

SALATIGA

NO NAMA
1 ACHMAD FAIZ
2 ADIRA MAULANA SAPUTRA
3 AHMAD FAIZ AFWAN
4 ALI ASSEGAF
5 ASYIFA APRILIA WARDANI
6 AULIA ANISA FITRI
7 BAGUS ARIF PRASETYO
8 FIKA ROSIDATUL ULYA
9 INTAN AYU LESTARI
10 NABILA ZAHRA PUTRI
11 NATHAN EKI FIRMANSYAH
12 NAURA WIRDATUS SHOLIKHAH
13 RUUD WIL ILAFI
14 WAHID HABIBURRAHMAN
15 ZAKY AHMAD
50

DAFTAR SISWA

KELAS V A MI MA’ARIF PULUTAN

SALATIGA

NO NAMA
1 AHMAD SYAKIEB AL GHIFARI
2 AKMAL PUTRA MAULANA
3 ALIFIA AISY WIBOWO
4 ANNIDA KHALTARINA
5 ANNISA SALSABILA AZ’ZAHRA
6 ASFA SIDQIE AYYASH
7 AZKA ZAHRAZA ALTHOFUNNISA
8 BETA NUR LATIFANI
9 FACHRIE AZMI BACHTIAR
10 FADILLA SYAFA AFRALITA
11 GIAN HENGKARA SAPUTRA
12 HABIBAH RAHMA AULIA
13 HAYA SAUSAN DHAWIYA
14 KAYLA AISYA SHAFA
15 KHARISYA ANUDYA KASIH
16 KIKAN DIAN KALOKA
17 LAIRE SOUCHA B. J
18 MUHAMMAD UMAR AL-FARUQ
19 MUWAFFAQ NAFIS PRADANA
20 NABILA PUTRI RAMADHANI
21 NABILATUL FASHIHA
22 NISRINA JAMILA
23 RAJNI ASMIRA NA’ILAYUMNA
24 RIFDA HANUN NUR ‘AQILA
25 RIZKA RAHMA ZAYDA
26 SAFIRA PUTRI CAHYANI
27 VINAROYA NAILA SIDDIQ
28 ZULFI RIZKI ANWAR
51

DAFTAR SISWA

KELAS V B MI MA’ARIF PULUTAN

SALATIGA

NO NAMA
1 AHMAD ZAMZANI HUSNUL K
2 AILEEN KEISHA ANGGRAINI P
3 AISYAH MISCHA WULANDARI
4 ALFILLO WIDIAWAN
5 AMALIA AZZAHRA
6 ANNISA SALMA AYANATA
7 CAHYA AYU MAYLANI
8 ELMIRA AZWIDA FARADIS
9 FAUZI AKBAR ABDILLA
10 HAFIZH AHMAD KHOIRUL M
11 KAISA AZ-ZAHRA
12 LAILATUL MUBAROKAH
13 MAHMUD SYIFALANI HUSAIN
14 MUHAMAD ESA FAHRI AKBAR
15 MUHAMAD RASYID AULIA R
16 MUHAMMAD ALIF IZZZUDDIN
17 MUHAMMAD DZAKY H
18 MUHAMMAD FAUZAN N
19 MUNA WARDATI
20 NADIVA KANZA AZ ZAHRA
21 NISRINA DWI LARASSATI
22 NUR HABBATUL HAYATI
23 NUR SYIFAATUN
24 SABRINA ASMA NADIA
25 SATRIA PURNAMA
26 SYELA ANIYATUL ASHIFA
27 SYIFA SILFIATU ZAHRA
28 YUSUF HAFIZ ADRIAN
52

DAFTAR SISWA

KELAS V C MI MA’ARIF PULUTAN

SALATIGA

NO NAMA
1 ADITYA HERMAWAN
2 AL MAHDI HADI MU’TASHIM BILLAH
3 ALYVYAN MAULANA NOVENDY
4 AQSAMURRIZQI ALMUJTABA
5 ALETTA RIZKY ANAZ BACHTIAR
6 CITRA CHAIRATUN HISAN
7 DAMAI ZIKRI RABBANI
8 DEVINTA YAFI KIRANA
9 FANNY AJENG RAHAYU
10 IBRAHIM PRADITA ANWAR
11 INTAN NURUL ILMA
12 LISTYA JUWITA
13 M ANDHIKA PRATAMA
14 M FILZAN FARIS CHAKIM
15 MUCHAMMAD SYAAFIQ M
16 MUHAMAD FAKHRI
17 MUHAMAD MAULANA SETIAWAN
18 MUHAMAD RAFI MAHENDRA
19 MUHAMMAD MIFTAKHUL HUDA
20 MUHAMMAD ZIDHAN SETYAWAN
21 MUTIARA PANCA PUTRI
22 NADA FIRDAUSI
23 NAUFAL AHMAD RIZKI ATHAYA
24 NUR FASOKHAH ADIBAH
25 RAFA THORIQ AR RIDWAN
26 SASKIA SULISTYOWATI
27 VISTIA KAUZAR JINAN HANIN
28 YUNANDA EZA PRADANA
53

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama :
Kelas/ No. Absen :

1. Apakah kamu punya Hp ?

2. Apa alasan kamu pakai Hp ?

3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?

4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?

5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?

6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?

7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp ?

8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?

9. Kalau main Hp suka buka apa saja?

10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?


54

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama :
Nama Sekolah :

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai

saat KBM berlangsung.?

2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan peyimpangan perilaku

pada siswa ?

3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan

waktu hanya untuk bermain gawai?

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai

kesekolah ?

5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?

6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?

7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari

satu jenis kesekolah?


55

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama :
Nama Sekolah :

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai

saat KBM berlangsung.?

2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan peyimpangan perilaku

pada siswa ?

3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan

waktu hanya untuk bermain gawai ?

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke

sekolah ?

5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?

6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?

7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan

gawai ?
56

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH)

Nama :
Nama Sekolah :

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa gawai ?

2. Mengapa sekolah tidak memperbolehkan membawa gawai ?

3. Apa faktor yang membuat sekolah melarang membawa gawai ?

4. Seberapa penting gawai untuk anak-anak, terutama anak MI ?

5. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku

pada siswa ?

6. Apa dampak negatif dari penggunan gawai untuk anak MI ?

7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?


57

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :
Nama Siswa :

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?

2. Seberapa sering anak bermain gawaiketika di rumah ?

3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?

4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?

5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?

6. Apakah bapak/ibu pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?

7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?

8. Apakah bapak/ibu melarang anak membawa gawai ke sekolah?

9. Menurut anda seberapa penting gawai untuk anak-anak ?


58

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama :B
Kelas/ No. Absen : V A MIN Salatiga/ 9

1. Apakah kamu punya Hp?


“ iya mbak saya punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ buat berkomunikasi sama ngegame ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya semua ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ sering bermain Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ saya lebih suka main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“kalau main 8 sampai 10 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, Instagram, WA dan Game ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
59

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : LPA
Kelas/ No. Absen : V A MIN Salatiga/ 11

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ biar bisa buat belajar dan belajarnya nyari di google ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ saya punyanya game online ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ kadang-kadang bermain hp tapi kalau waktunya belajar, ya belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ kadang-kadang main Hp, tapi saya jarang bermain karena Hp saya
dibawa kerja bapak ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 5 menit lebih, tapi kadang-kadang tidak main Hp”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Whatsapp dang game online ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah jika mata sakit ”
60

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MMR
Kelas/ No. Absen : VA MIN Salatiga/ 14

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk menghibur masa luang ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ belum pernah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ belum pernah ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya tapi facebook tapi kalau instagram tidak punya. Punya game
online Free Fire ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“bermain Hp dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 1 Jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ buka game free fire dan WA”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ sudah sering ”
61

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MAM
Kelas/ No. Absen : V A MIN Salatiga/ 17

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya lah ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ bermain game online dan chat ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ bermain Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 15 menit tapi kadang 1 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Whatsapp dan free fire sama youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
62

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : VYP
Kelas/ No. Absen : VA MIN Salatiga/ 27

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya tapi Hp orang tua ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ karena asyik main game ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak pernah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ sering bermain Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ Lebih suka Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ kadang 1 jam, ya kadang 1,5 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Facebook, Instagram, youtube, Whatsapp sama game online ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ kadang-kadang ”
63

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : EPAN
Kelas/ No. Absen : V B MIN salatiga/ 9

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ karena buat belajar di google dan buat main ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ pernah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak pernah karena masih SD/MI ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya duong.........”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya terkadang-kadang ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ suka bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online dan youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah kalau waktu jam belajar ”
64

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : FPM
Kelas/ No. Absen : V B MIN Salatiga/ 12

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ bermain game ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ ya karena dapat buat belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ lebih suka main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Instagram dan Youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
65

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : FNA
Kelas/ No. Absen : V B MIN Salatiga/ 13

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ biar sama kayak temannya dan Hp itu keren ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ kadang-kadang ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya sering ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main Hp tapi sama teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Whatsapp, instagram, facebook dan youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
66

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : GAW
Kelas/ No. Absen : V B MIN Salatiga/ 14

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya lah”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ buat main game, facebook, instagram dan whatsapp ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ pernah tapi tidak sering bawa ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak, hanya pas istirahat kadang ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ ah ibu kepo, iya punya lah ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ sering main Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 7 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ instagram, whatsapp, facebook, game free fire sama mobile legend ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
67

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : SPW
Kelas/ No. Absen : V B MIN Salatiga/ 28

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk main game ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ pernah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya semua donk.....”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya sering ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam, kadang sering-sering ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online, youtube, facebook, whatsapp ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ tidak ”
68

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : ANP
Kelas/ No. Absen : V A MI Blotongan/ 1

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk komunikasi atau bermain game ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ facebook tidak punya, instagram tidak punya, game online punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya sering ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ lebih suka bermain bersama teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 5 jam sehari ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
69

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : DM
Kelas/ No. Absen : V A MI Blotongan/ 5

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk bermain dan melihat video drak dan trail ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ pernah ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ kadang main Hp dan kadang bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 4 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ permainan dan melihat youtube, melihat video FF ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
70

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MAM
Kelas/ No. Absen : V A MI Blotongan/ 10

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ bermain game dan mengerjakan PR ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ facebook dan game online ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya sering ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main Hp, bermain dengan teman mabar (main bareng)”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam sampai 4 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online, youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
71

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MAH
Kelas/ No. Absen : V A MI Blotongan/ 11

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ buat bermain dan mencarai jawaban di sekolah ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ belum ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ belum ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ instagram belum punya tapi yang lain punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“kadang ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ liburan pondok boleh mainan Hp sepuasnya ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ permainan dan my youtube anak-anak, kartun, horor, WA, telepon,
pesan ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
72

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : ONA
Kelas/ No. Absen : V A MI Blotongan/ 14

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ karena aku bisa mainan Hp dan bisa mengerjakan PR di google bila
Prnya sulit ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ facebook tidak punya, instagram punya, game online punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 1-3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, permainan dan WA ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ iya kalau malam ”
73

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : AF
Kelas/ No. Absen : V B MI Blotongan/ 1

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk hiburan ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ instagram, game online, youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
74

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : AMS
Kelas/ No. Absen : V B MI Blotongan/ 2

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk menghibur ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya lah ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 4 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ iya ”
75

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : AFA
Kelas/ No. Absen : V B MI Blotongan/ 3

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untu main game dan nonton youtube ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak mempunyai facebook dan instagram ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ main dengan teman dan Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 1-2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, game online dan play store ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah dan tidak pernah ”
76

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : IAL
Kelas/ No. Absen : V B MI Blotongan/ 9

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk mempunyai Hp ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ sering main Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ tik tok, mainan , youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah saat belajar ”
77

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : WH
Kelas/ No. Absen : V B MI Blotongan/ 14

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya 2 ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ mencari pelajaran ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ lebih suka bermain Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube dan game ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
78

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : APM
Kelas/ No. Absen : V A MI Pulutan/ 2

1. Apakah kamu punya Hp?


“ iya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk bermain dan berkomunikasi ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya facebook dan instagram tapi tidak punya game online ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ lebih suak bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ setengah jam terkadang, setiap sabtu, minggu dan hari libur paling
lama ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, WA dan game offline ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
79

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : ASA
Kelas/ No. Absen : V A MI Pulutan/ 5

1. Apakah kamu punya Hp?


“ iya, tapi juga menggunakan Hp ibu ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ karena Hp sumber kebahagiaan dan pengetahuan bagiku ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak, karena dilarang ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak karena dilarang ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ iya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya pastinya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ Hp, tapi lebih suka bermain Hp dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ Hp ibu 1 jam dan Hp sendiri 5 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ Hp ibu spotify, youtube, instagram, google, duolinggo, tik tok, twiter,
facebook, game. Hp sendiri galeri dan play musik ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ iya kalau ketahuan ”
80

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : LSBJ
Kelas/ No. Absen : V A MI Pulutan/ 17

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk mengisi waktu luang dan menghilangkan rasa bosan ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ aku punya instagram follow ya...........@ Lsoucha1”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ Main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ tidak pasti ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ instagram, wattpad dan whatsapp dong......”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pasting dong........”
81

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MUA
Kelas/ No. Absen : V A MI Pulutan/ 18

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk hiburan ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak karena bisa dapat sanksi ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, whatsapp, google, dan game ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah tapi masih sering main ”
82

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : NJ
Kelas/ No. Absen : V A MI Pulutan/ 22

1. Apakah kamu punya Hp?


“ iya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk bersenang-senang ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ iya, aku punya instagram @Flinzach ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya sering ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ Main Hp ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ siang 1 jam sore 2 jam dan malam 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube dan instagram ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ iya ”
83

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : AA
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 5

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk belajar dan untuk bermain ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ saya hanya punya instagram ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ kadang-kadang bermain Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 1 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ instagram, youtube, game dan whatsapp ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
84

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : CAM
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 7

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk WAnan ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya facebook dan instagram, tidak punya ganme online ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ lebih sering belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 1-2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ WA, facebook, instagram, youtube, likee ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah saat tes ”
85

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MSH
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 13

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk nonton youtube ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 15 menit ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ WA dan youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
86

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MFN
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 18

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ belajar dan bermain ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ facebook, instagram dan game online free fire ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 3 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ youtube, facebook, instagram ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
87

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : SAN
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 24

1. Apakah kamu punya Hp?


“ dulu aku punya Hp pribadi. Pada suatu hari Hp ibuku tiba-tiba rusak
dan akhirnya Hpku tidak untuk pribadiku sendiri. Hpku sekarang juga jadi
milik ibuku ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ agar bisa mendapat info dari sekolah dan luar sekolah ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak, selain itu juga todak boleh membawa Hp ke sekolah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak karena tidak boleh bbermain Hp di sekolah dan jika boleh
membawa Hp lebih seru bermain bersama teman-teman ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ hanya punya instagram ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ kadang-kadang bila tidak ada PR ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ denmgan teman karena bila chat tidak bisa bertemu langsung ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ paling lama 1-2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ instagram, youtube dan game ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah karena terlalu lama dan menghabiskan data ”
88

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : SP
Kelas/ No. Absen : V B MI Pulutan/ 25

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk main game dan untuk whatsapp ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak, karena dilarang membawa Hp di sekolah ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ game online punya tapi facebook sama instagram tidak punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya kadang ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game sama whatsapp ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
89

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : CCH
Kelas/ No. Absen : V C MI Pulutan/ 6

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ bermain ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya saya suka bermain Hp ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ setengah jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ WA dong.........”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
90

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : DZR
Kelas/ No. Absen : V C MI Pulutan/ 7

1. Apakah kamu punya Hp?


“ punya ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk permainan dan menghubungi teman-teman ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ saya suka belajar daripada mainan Hp”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 5 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online dan youtube ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
91

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : INI
Kelas/ No. Absen : V C MI Pulutan/ 11

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk bermain ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ iya ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ lebih suka bermain Hp”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game online dan whatsapp sama teman ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
92

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama : MRM
Kelas/ No. Absen : V C MI Pulutan/ 18

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ untuk bermain ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak karena saya belajar ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ teman”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ game offlone sama suka membuka WA ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
93

INSTRUMEN PENELITIAN
PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK SISWA)

Nama :YEP
Kelas/ No. Absen : V C MI Pulutan/ 6

1. Apakah kamu punya Hp?


“ tidak ”
2. Apa alasan kamu pakai Hp ?
“ tidak tahu karena saya tidak punya ”
3. Apakah kamu membawa Hp ke sekolah ?
“ tidak ”
4. Apakah kamu bermain Hp saat jam pelajaran ?
“ tidak ”
5. Apakah kamu punya facebook, instagram atau game online?
“ tidak punya ”
6. Apakah kamu sering bermain Hp daripada belajar?
“ tidak ”
7. Kamu lebih suka bermain dengan teman apa main Hp?
“ bermain dengan teman ”
8. Berapa jam kamu main Hp dalam sehari?
“ 2 jam lebih 30 menit paling lama ”
9. Kalau main Hp suka buka apa saja?
“ nonton youtube lucha dragons ”
10. Apakah orang tua pernah melarang main Hp ?
“ pernah ”
94

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama : NH
NamaSekolah : MIN Salatiga Kelas V A

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung.?
"Alhamdulillah di sini itu tidak boleh pakai HP jadi tidak pernah"
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
"Benar,terkadang membuka situs yang tidak sesuai jadi mungkin yang
jelek itu bisa dilihat anaknya "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
"Nilainya jadi menurun, belajarnya menurun setelah itu prestasinya juga
menurun"
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai
kesekolah ?
"Karena memang ada tugas yang berkaitan dengan di internet boleh. Di
sini kelas VI ada tugas online, ulangan harian online"
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
"Dikasih waktu, dibatasi waktu dan kalau mainnya terlalu panjang bias
dikasih sanksi atau hukuman. Diberi waktu itu kalau libur atau hari ahad,
kalau jam sekolah ya tidak usah dikasih Hp"
95

6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?


"Diterapi, dirukyah. pertama dinasehati dulu kalau itu jelek kalau masih
belum bias iya dibawa ke psikiater"
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah?
"Satu saja tidak boleh apalagi dua, jadi tidak boleh tapi di sini yang
rumahnya jauh boleh karena nanti tidak merepotkan wali kelas ataupun
guru di sini tapi dikumpulkan di sini dititipkan wali kelasnya atau guru
piketnya"
96

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama : TP
NamaSekolah : MI Ma'arif Blotongan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung.?
"otomatis disita karena memang tidak diperbolehkan untuk membawa Hp"
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" kalau tidak dikontrol iya. Tergantung yang diupload mereka, 1)
kecanduan game, 2) konten-konten yang tidak sesuai untuk anak itu
menyebabkan anak menjadi kurang sopan, bicaranya jadi ikut-ikutan dan
tidak sesuai dengan bahasa mereka "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" otomatis pendidikan menjadi tidak bagus karena harusnya kan dibatasi
tapi bukannya tidak boleh. Kita pembelajaran juga meminta mereka
menggunakan Hp Cuma kita minta agar orang tuanya untuk mengawasi
dan benar digunakan untuk pembelajaran. Tapi ketika ada irang tua
kemudian membebaskan anaknya mereka cenderung tidak bertanggung
jawab dengan Hp itu dan tidak digunakan untuk belajar ya akhirnya
hasilnya positifnya sangat sedikit "
97

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai


kesekolah ?
" tidak karena masih kelas 5. 1) keamanan, 2) otomatis kan guru harus
mengawasi apa yang mereka upload apa yang mereka lihat, 3) setelah
pulang kontrolnya kita juga tidak bisa atau pas istirahat itu kan kita tidak
bisa control ketika mereka bawa Hp, kemudian apa mereka benar-benar
sudah pulang atau malah main dengan gadgetnya kita tidak tahu "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" 1) diawasi oleh orang tua, 2) fitur-fiturnya juga dipakai kontrol, 3) ada
sosialisasi dengan orang tua yang dilakukan madrasah kepada orang tua
tentang dampak buruk Hp "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" 1) kita nasehati, 2) kita ngobrol sama orang tuanya kita telp orang
tuanya karena gara-gara Hp itu tugas-tugasnya tidak dikerjakan "
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah ?
" disita karena sekolah tidak memperbolehkan membawa Hp "
98

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama : MND
NamaSekolah : MI Ma'arif Blotongan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung ?
" sementara ini kan peraturannya tidak boleh bawa Hp, jadi kalau anak
itu bawa saya sita dan saya bagikannya ketika penerimaan raport. Tidak
saya ambil cuma saya sita disimpan di madrasah boleh diambilnya oleh
orang tua wali murid ketika pengambilan raport "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" kalau hubungannya dengan pendidikan pasti menganggu. Kalau
pelajaran pasti terganggu karena jamnya pelajaran digunkan untuk itu.
Perilaku mereka jelas sekarang gayanya mereka sekarang stylenya
mereka sudah seperti apa yang ada di dunia sosialnya, anak kelas 5 itu
anak-anak lagi mau dewasa tapi belum sepenuhnya dewasa jadi dia belum
tentu bisa memilih-milih mana yang baik mana yang buruk jadi asal itu
dia suka ya dia tiru apa adanya dan tidak dia saring-saring gitu "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" kalau dihasil pembelajarannya jelas menurun sekali. Cuma saya tidak
bisa mengatakan anak tidak boleh menggunakan Hp, karena pelajaran
sekarang pun juga sudah mulai susah jadi kalau untuk tugas dan
99

pelajaran saya malah menyuruh mereka boleh pinjam orang tua dan
didampingi orang tua untuk melaksanakn tugas-tugas yang di rumah.
Kamu bermain itu boleh tapi dibatasi tidak lebih dari 0,5 jam sehari "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai
kesekolah ?
" kalau sampai saat ini saya belum setuju, karena nanti mereka sudah
mengerti Hp saya tahu saya ngajarnya lebih enak tapi mereka kalau di
dunia sesuai kemampuan financial orang tua kalau tidak bawa semua kan
juga repot ngajarnya tapi kalau memang bawa semua tidak apa-apa dan
itu diwajibkan keberatan orang tuanya karena kemampuan financial
mereka belum mencukupi "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" mengontrol dari jauh melalui japri dari orang tua sesuai konsultasi
lewat Hp dengan memberi waktu, kamu boleh main Hpnya setelah
mengerjakan PR cuma 0,5 jam "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" pasti harus komunikasinya jelas tidak ke siswa saja dan memanggil
orang tua, siswa, wali muridnya untuk ketemu kita sampaikan
penyimpangan anak itu serta dikasih tahu juga ke anaknya ini adalah
pengaruh dari Hpnya "
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah?
" ya tetep saya marahi. Yang jelas tidak saya izinkan karena 1 saja tidak
boleh kecuali memang urgent misalkan ibunya lagi pergi butuh nanti
anaknya ngojek nanti ibunya komunikasi dengan saya, pagi ketika
anaknya dating Hp langsung ditipkan kepada saya pulang baru saya
kasihkan itu saya bolehkan karena tujuannya untuk pulangnya, tapi
karena di sini ada antar jemput jadi selama ini tidak ada "
100

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama : ANF
NamaSekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung ?
" tidak pernah melihat siswa menggunakan Hp, karena dalam aturan tidak
diperkenankan membawa Hp ke sekolah. Jikapun ada yang membawa atau
menggunakan saat KBM tentu akan kami ingatkan dan ditindak sesuai
ketentuan "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" jika penggunaan yang dimaksud untuk hal-hal yang negatif, misalnya
untuk game online kekerasan yang di larang tentu akan berpengaruh
negative pula. Tetapi jika penggunaannya untuk hal-hal yang positif tentu
dampaknya positif juga, misalnya untuk bimbingan belajar online. Jadi
benar atau tidaknya tergantung penggunaan. Ada anak yang bijak
memanfaatkan gawai untuk jualan online lewat youtube juga "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" selama penggunaannya untuk hal positif tidak masalah "
101

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai


kesekolah ?
" tidak setuju jika diperbolehkan untuk siswa di tingkat dasar (SD/MI)
tetapi setuju jika diberlakukan untuk siswa di tingkat atas
(SMA/MA/SMK)"
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" 1) mengalihkan perhatian siswa pada kegiatan atau hal-hal lain selain
Hp, 2) bekerjasama dengan orang tua agar membatasi penggunaan Hp di
rumah "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
"-"
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah?
" tidak setuju "
102

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK WALI KELAS)

Nama : UN
NamaSekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung ?
" 1) memberikan teguran, 2) tidak boleh mengoperasikannya "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" benar, apabila tanpa pengawasan dari orang tua "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" tidak setuju, karena akan menyebabkan anak menjadi tidak peduli
dengan sekitar, terlalu asyik dengan gawainya "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai
kesekolah ?
" kurang setuju, karena akan menganggu fokus anak dalam kegiatan
belajar di sekolah "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" dibatasi dengan waktu dan tetap dalam pengawasan orang tua "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" mungkin dengann diberikan sanksi untuk menyita gawai "
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah?
" memberikan teguran kepada orang tua "
103

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCRA UNTUK WALI KELAS)

Nama : SA
NamaSekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai
saat KBM berlangsung ?
" tidak diperbolehkan, karena di tata tertib sekolah juga sudah dilarang "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" iya, jika tidak digunakan sesuai dengan usia dan manfaatnya "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" waktu akan terbuang, karena banyak siswa yang memnfaatkan Hp untuk
ame online dan off line (khusus anak SD/MI) "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai
kesekolah ?
" tida setuju "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" diberikan wawasan atau informasi mengenai dampak negative dan
positif dalam penggunaan Hp "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" diberi informasi yang terkait dengan penyimpangan tersebut "
7. Bagaimana pendapat anda jika ada siswa yang membawa gawai lebih dari
satu jenis kesekolah?
" tidak diperbolehkan, karena bisa mempengaruhi proses pembelajaran
menjadi terganggu "
104

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama :H
Nama Sekolah : MIN Salatiga

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" di sini berhubungan peraturan madrasah tidak boleh, jadi anak-anak
memang setahu saya selama sudah 2 tahun di sini tidak pernah menjumpai
anak-anak membawa Hp. Kecuali memang sudah ada izin dari pihak
sekolah, contoh saat pramuka atau ada penguatan karakter di pondok
pesantren tapi itupun juga terbatas dan kami juga kontrol biasanya. Tapi
klau memang ada hal-hal yang lain contoh di luar dugaan atau memang
anak-anak itu sengaja melanggar pastinya kami ada prosedur dari
madrasah itu. Pertama pastinya akan kami tarik ataupun kami ambil Hp
tersebut, 2) kami komunikasikan dari anak sendiri ataupun bahkan orang
tua, 3) otomatis koordinasi dengan wali kelas, kepala sekolah dan juga
ada staf-staf yang lain yang perlu kami komunikasikan bagaimana
penanganan anak tersebut "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" kalau menurut saya bisa iya bisa tidak. Sebenarnya kan kalau anak-anak
MI itukan belum bisa memfilter, belum ada konsep dalam pemikiran
mereka bahwa ini baik ini buruk ataupun apa, tahunya mereka kan asyik
tahunya mereka menggunakan Hp secara bebas sehingga ini nanti
105

bergantung dengan yang lingkungan ada bias berefek baik bias tidak.
Contoh berefek tidak baik otomatis anak-anak akan membuka fitur-fitur
yaitu untuk orang dewasa bahkan yang tidak bagus istilahnya buka
macam-macam, gambar-gambar yang seharusnya tidak dilihat termasuk
juga video dan lain-lain atau ada bahasa-bahasa yang tidak seharusnya
mereka lihat mereka baca tapi itu keluar karena untuk umum atau publik.
Kedua bisa tidak ada efek yang negatif karena ini kalau kita control ke hal
baik contoh di kelas 6 ini menggunakan Hp untuk soal online dan itu
sudah dikonfirmasi dengan orang tua bahwa boleh menggunakan Hp
dengan catatan waktu yang tersedia "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" jelas itu sangat merugikan dalam artian bagi mereka yang masih ditahap
banyak sekali harus memasukkan informasi-informasi yang positif tapi
kalau diisi dengan memainkan waktunya habis dengan gadget dsb itu
sangat merugikan bagi mereka karena bisa dipastikan mereka itu bukanya
bebas apalagi sama teman mereka akhirnya buka ini buka itu akhirnya
efek negatif akan masuk, 2) secara konteks islam itu memang dilarang kita
menghabiskan waktu itu hanya tersia-sia, jadi memang tidak sesuai
dengan syariat yang diajarkan oleh nabi yang harusnya dihabiskan
dengan waktu dzikir, belajar tapi kok malah dengan tersia-sia bahkan itu
melalaikan "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke
sekolah ?
" saya sebagai guru agama kalau itu lebih condong ke madrasah karena
sudah sepakat dan setuju tentang membawa Hp di sekolah mau tidak mau
iya sah-sah saja tapi dengan catatan apa tujuannya itu dulu, dengan
tujuan apa dan digunakan untuk apa tapi kalau hanya dibebaskan dibawa
istilahnya terserah anak-anak iya jelas saya sangat tidak setuju karena itu
sangat mengganggu "
106

5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?


" 1) memang butuh diawasi baik dari pihak sekolah maupun pihak
keluarga ataupun pihak-pihak lain yang dapat mengawasi si anak , 2)
perlu disampaikan beberapa pemahaman kepada si anak sehingga dia
bisa mengerti mana yang boleh dia buka mana yang tidak boleh dia buka,
jadi ada kontrol diri dari si anak itu walaupun kita harus menerapkan itu
secara terus menerus karena kalau cuma satu dua kali saja kan anak-anak
bisa lupa, 3) kita memfilter Hp dari konten-konten yang tidak seharusnya
dilihat, 4) kita membatasi anak-anak main Hp terutama pada waktu-waktu
yang seharusnya mereka buat belajar"
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" 1) kita mau tidak mau harus mengambil Hp tersebut, 2) kita memberikan
terapi baik secara psikologi ataupun secara islami agama, 3) bagaimana
kita banyak menyuruh anak tersebut untuk banyak berolahraga sehingga
apa yang merefresh pikirannya yang arahnya ke gadget atupun ke Hp
terus, 4) bagaimana orang tua itu bisa kerjasama dengan ahli psikologi
ataupun ahli yang lain yang dapat membantu cepat melupakan kejadian
itu untuk anak "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" sangat penting karena anak-anak itu selain di madrasah selebihnya kan
di orang tua, sementara kalau di rumah itu sendiri tidak ada yang
menjaga, mengawasi mereka semakin bebas "
107

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama : AT
Nama Sekolah : MIN Salatiga

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" untuk kelas 6 itu boleh bawa Hp ketika sudah ditentukan waktunya.
Selain kelas 6 itu belum dan yang kelas bawah itu tidak diperbolehkan,
untuk kelas 5 itu baru percobaan karena tidak semua punya Hp "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" kalau tidak dipantau orang tua ataupun guru kalau di sekolah itu bisa
mempunyai penyimpangan "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" Hp itu kalau dipantau mestinya tetap dalam pengawasan orang tua.
Untuk yang di rumah anak kelas 6 itu sekitar jam 8-9 itu 1 minggu 1 kali
perguru itu kadang guru mapel kadang wali kelas itu membuat PR untuk
siswa dalam bentuk google drive itu meminimalisir untuk permainan Hp "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke
sekolah ?
" itu juga berkaitan dengan aturan, ketika kita punya aturan dan siap
denga aturan tersebut ya dibolehkan saja tapi ketika kita tidak punya
alasan kenapa diperbolehkan bawa Hp iya saya tidak setuju "
108

5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?


" dalam Hp tersebut jangan sampai ada aplikasi-aplikasi kebanyakan
aplikasi game dsb. Harus berkaitan dengan pembelajaran maksudnya
harus dengan hal-hal yang positif kalau hanya untuk game itu kan pasti
merusak moral atau ya mengahabiskan waktu yang sia-sia mungkin
caranya tidak ada aplikasi yang game-game itu "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" sebisa mungkin anak dijauhkan dari Hp dengan kita memberi pada anak
itu motivasi-motivasi maksudnya kamu jangan pakai Hp dengan kasih
alasan, 2) kasih stimulant ketika pakai Hp itu harus yang positif dan juga
harus didampingi orang tua "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" sangat penting. Karena dari orang tua itu bermacam-macam ada yang
setiap saat bisa mendampingi anaknya ada juga orang tua yang tidak bisa
karena kerja. Ada suatu kasus anak tiba-tiba di sekolahan itu di dalam
pembelajaran kok tidak bisa melihat secara jelas di papan tulis setelah
diselidiki bahwa anak itu mempunyai mata yang minus selanjutnya
ditanyakan kepada orang tua anak ini tidak fokus dalam pembelajaran di
dalam kelas dikarenakan matanya sakit setelah diperiksa matanya sakit itu
karena kebanyakan main Hp karena tidak control di rumah dengan alasan
orang tuanya terlalu sibuk dengan bekerja "
109

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama :Z
Nama Sekolah : MIN Salatiga

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" kalau tugas memang saya suruh nyari di Hp jika saya beri tugas online
biasanya untuk di rumah. Iya kalau pas pelajaran mengganggu untuk
kegiatan pembelajaran saya suruh untuk menyimpan di saya dulu tapi
kalau saya memberi tugas yang memakai Hp iya saya berikan lagi. Harus
digunakan dengan bijak "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" itu tegantung pemanfaatannya kalau dimanfaatkan dengan bijak Hp itu
bisa membuat semakin pintar, wawasan kita jadi luas, kita tidak
berpikiran sempit karena dapat info tapi iya anak itu harus bijak dalam
penggunaan Hp misalnya digunakan untuk pembelajaran "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" pas waktu luang tidak apa-apa, hanya tahu waktulah tidak apa-apa.
Memanage waktunya ketika waktu belajar ya belajar, game boleh tapi
tidak sampai kecanduan "
110

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke


sekolah ?
" kalau anak kelas 1-4 itu tidak, tapi untuk anak kelas 5-6 oke-oke saja
selama kita bisa mengawasi penggunaan itu dan mungkin dari fiturnya Hp
itu bisa untuk yang anak-anak itu, jadi untuk yang orang tua tidak bisa
masuk atau dibatasi lah. Fiturnya di batasilah hanya untuk anak-anak "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" kalau dipengawasan kita insyallah bisa lah. Kalau tidak digunakan itu
bisa dikumpulkan tapi pas kalau digunakan untuk pembelajaran baru
dikasihkan "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" kalau di sekolahan anak-anak diberi waktu untuk menghafal surat-surat
pendek, Dari pagi kita beri kegiatan spirit mulai dari sholat dhuha,
asmaul husna sampai nanti hafalan juz amma ayat 30. 2) Iya diberikan
kesibukan nanti anak-anak di rumah juga di suruh menghafal lagi karena
orang tua harus kerjasama. 3) diberi tugas-tugas tapi guru juga harus
tanggung jawab karena kalau sebatas tugas tanpa dicek dan tanggung
jawabnya iya anak-anak menyepelekan "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" penting karena ketika di rumah orang tua harus benar-benar mengawasi
anak-anaknya, pendampingan dalam main Hp itu untuk apa tho. 2)
memberikan pejelasan kalau yang ini tidak boleh kalau dapat sesuatu
yang tidak layak dishare ya jangan dishare "
111

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama : FR
Nama Sekolah : MI Ma'arif Blotongan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" Alhamdulillah di tingkat dasar ini tingkat MI anak-anak kita itu tidak
ada yang membawa Hp karena sudah ada komunikasi dengan wali murid
masing-masing kalau anak sekolah tidak boleh bawa Hp. Untuk anak-anak
tingkat tinggi itu tidak boleh bawa Hp saat belajar "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" tergantung penggunaannya, kalau diambil manfaatnya itu sangat
bermanfaat karena sekaarng kan istilahnya jaman teknologi yang sangat
modern kalau tidak ada komunikasi dengan Hp, internet itu kan
ketinggalan. Orang tua untuk anak main Hp harus dibatasi , dibimbing
kamu melihat apa yang dilarang apa yang diharuskan "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" Sering saya sampaikan HP itu mengandung sinar Laser, maka dalam
anak itu harus diberi tahu HP itu boleh di manfaatkan sehari berpa jam
kalau kamu santai. Tetapi manfaatnya tidak lebih banyak daripada
madhorot karena terjadinya peristiwa-peristiwa yang tidak di inginkan."
112

4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke


sekolah?
" Tidak setuju sama sekali. Tidak manfaatnya kalau guru lagi mengajar itu
seakan-akan disepelekan karena bermain game."
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" sebelum pelajaran Hp di kumpulkan dimeja guru karena saat pelajaran
tidak boleh ada yang menyentuh Hp "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
"1) bimbingan dari orang tua, 2) kalau anak lagi pegang Hp itu orang tua
harus tahu yang dibaca itu apa, 3) kalau anak sudah terlanjur itu orang
tua di panggil, syukur-syukur anak tidak boleh pegang Hp dulu pertama
dalam waktu dua hari atau seminggu, 4) orang tua menasehati anaknya
jangan bermain Hp terlalu lama nanti efeknya banyak sekali pertama
pada mata kedua pada pikiran ketiga akan mempengaruhi belajar kamu "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" penting banget, karena peran orang tua sangat penting banget dalam
mengendalikan anak yang sudah bermain Hp dsb, 2) jatah anak main Hp
hari minggu jam sekian sampai sekian dan hanya seminggu sekali, 3)
orang tua memberikan contoh yang baik terhadap anak "
113

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga))

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama : SM
Nama Sekolah : MI Ma'arif Blotongan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" ya saya langsung ambil terus nanti biar diambil sama orang tuanya "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" tidak 100% menyimpang karena itu nanti kembali lagi kepada perilaku si
siswanya itu lagi. Ada beberapa siswa yang menggunakan Hp juga tidak
berdampak apa-apa tapi ya nanti juaga ada yang menjadi malas dsb"
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" anak itu banyak main Hp atau tidak, karena kalau di sekolah itu kan
aturan pasti siswa tidak boleh main Hp. Mengahabiskan waktu main Hp
itu semua balik lagi ke orang tuanya di rumah, kalau orang tuanya di
rumah memang membiarkan ya pasti banyak yang main Hp namun jika
orang tua bisa menghandel ya tidak."
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke
sekolah ?
" kalau saya tidak setuju soalnya untuk siswa MI kalau untuk ke sekolah
sebenarnya tidak ada penting-pentingnya seperti itu"
114

5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?


" kalau di sekolah cuma bisa bilangin anak-anak untuk tidak kebanyakan
main Hp, kebanyakan main game "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" Hpnya mungkin disita, tapi kalau tidak bisa langsung diambil semua
dampaknya lebih buruk mungkin dikasih perjam dulu , dibatasi "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" penting sekali, soalnya perbandingan di sekolah cuma sekitar 6 jam
sisanya yang 18 jam di rumah. Kalau dari sekolah sudah membatasi Hp
tidak boleh pegang Hp tapi kalau di rumah aja 18 jam sama orang tua
jadi orang tua banget yang harus menghandel anak itu mainan Hp apa
tidak "
115

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama : NA
Nama Sekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" dikembalikan sesuai aturan sekolah, jika sekolah sudah ada tata tertib
dan aturan tentang penggunaan gawai. Jika sekolah belum ada tentang
penggunaan gawai maka gawainya diminta dan siswa diberikan
pengertian tentang pembelajaran klasikal yang memang membutuhkan
peran tiap individu di kelas "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" gawai hanyalah salah satu faktor, artinya selama penggunaan gawai
dengan bimbingan yang tepat, baik apa yang dibuka, waktu, tingkat ke
persentase penggunaan sesuai usia maka tidak begitu menyebabkan
penyimpangan perilaku. Namun apabila anak diberikan kebebasan secara
total tanpa pengawasan, maka kecenderungan dari apa yang dilihat akan
sangat mungkin ditiru anak "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" jelas kurang baik, bermain gawai boleh asal dengan aturan penggunaan
yang sudah dibuat oleh orang tua, karena seharuisnya seusia mereka itu
116

lebih banyak belajar berinteraksi dengan lingkungan sosial dan belajar


melatih kemandirian dan tanggung jawab "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke
sekolah ?
" tidak setuju "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" dibuat aturan yang jelas, tegas dan terukur dari sekolah "
6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" dibutuhkan pendampingan yang continue kepada siswa tersebut dan
mendorong siswa tersebut untuk berinteraksi dengan lingkungannya "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" peran orang tua sangat menentukan dalam penggunaan gawai, kapan
memberi ke anak ?, di usia berapa?, dan konten apa saja yang boleh
dipegang oleh anak "
117

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK GURU)

Nama : MC
Nama Sekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apa yang anda lakukan jika melihat para siswa mengoperasikan gawai saat
KBM berlangsung ?
" menegur, dan kalau perlu menyitanya "
2. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" benar, karena dengan gawai seseorang bisa mendapat berita atau
hiburan (tontonan) beraneka ragam yang mana belum tentu sesuai dengan
masa usia siswa, hal itulah yang menyebabkan terjadinya penyimpangan
perilaku siswa "
3. Bagaimana pendapat anda dengan banyaknya siswa yang menghabiskan
waktu hanya untuk bermain gawai ?
" kurang setuju, karena dengan banyaknya waktu bermain gawai akan
mengakibatkan siswa berkurang rasa sosialnya (suka menyendiri) "
4. Apakah anda setuju dengan dibolehkannya siswa membawa gawai ke
sekolah ?
" tidak setuju, karena dapat mengurangi konsentrasi siswa ketika KBM
berlangsung "
5. Bagaimana cara pengendalian penggunaan gawai terhadap siswa ?
" dengan memberikan penjelasan tentang sisi buruk dan manfaat
penggunaan gawai "
118

6. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?


" dengan memberikan pengawasan dan tugas yang mana bisa membuat
siswa tersebut sibuk mengerjakan tugas, sehingga agak berkurang
kegiatan tentang gawainya "
7. Apakah peran orang tua sangat penting untuk membatasi penggunaan
gawai ?
" sangat penting, karena mereka lebih banyak waktu berinteraksi dengan
anaknya, lebih bisa mengawasi anaknya apalagi ketika musim liburan "
119

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH)

Nama :S
Nama Sekolah : MIN Salatiga

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa gawai ?


" secara prinsip anak memang tidak boleh membawa HP, tapi dalam
proses pembelajaran Hp itu digunakan saat ada tugas-tugas di rumah .
ada guru kelas 1 sampai atas, apalagi kelas atas memang ada tugas-tugas
tertentu sifatnya online juga ada makanya itu harus pinjam. Kebanyakan
anak seusia mereka belum punya Hp pakai punya orang tua, makanya
setiap tugas tetapi ada jenjang tertentu. Di waktu jam belajar anak itu
bisa akses secara online ada kelas tertentu yang sudah melakukannya
seperti itu. Memang kita ya melihat sisi baiknya. Namanya pas Hp itu kan
kebanyakan anak di luar jam pembelajaran madrasah jadi itu memang
pengawasan yang utama pengawasan orang tua kalau tidak punya orang
tua iya wali. Di sini kemungkinan Bapak Ibunya kerja tapi sementara di
rumah kan tinggal neneknya apa kakeknya kan mungkin orang tua
pulangnya magrib atau apa. Pokoknya selama pulang dari madrasah
kurang lebih jam 2 kan dalam masa senggang itu kan mungkin ya anak itu
tanggung jawab dari keluarga lah dari wali "
2. Mengapa sekolah tidak memperbolehkan membawa gawai ?
" ya memang masa-masa seperti ini. Kita di sini di madrasah ini program
pembelajaran disusun secara online juga ada, internet juga ada walau
kita belum punya lab makanya kita taruh di perpustakaan di situ ada
120

pembelajaran secara online diambilnya dari internet atau situs-situs


tertentu pembelajaran, jadi secaranganu kita memang menfaatkan
fasilitas yang ada di MIN aja. Kalau anak bawa Hp itu nanti faktor yang
lain kemungkinan apa saat istirahat mungkin anak pas pembelajaran
gurunya kurang malah ditinggal main Hp dan mungkin kalau sampai ada
Hp yang jatuh itu juga kan resiko apalagi kalau Hp hilang. Nah kita
menghindari hal-hal seperti itu, memang kesepakatan kita dengan komite
kita kerjasama Hp itu ada manfaatnya tapi kesepakatan madrasah dengan
komite orang tua anak tidak membawa Hp selama pembelajaran "
3. Apa faktor yang membuat sekolah melarang membawa gawai ?
" faktor kalau pas jam ada guru yang punya kesibukan kita tidak
menginginkan hal-hal anak itu main sendiri dengan Hpnya, 2) faktor
resiko kehilangan ataupun faktor kerusakan Hp saat di madrasah itu
kalau memang nanti ada seperti kan nanti madrasah kan ikut repot juga "
4. Seberapa penting gawai untuk anak-anak, terutama anak MI ?
" untuk anak MI ini Hp buat anak ini memang menambah wawasan
karena di situ kan ada layanan situs pendidikannya kita akses hanya itu,
jadi menambah layanan wawasan anak karena pendidikan yang utama di
sini adalah pendidikan secara langsung karena tatap muka itu yang luar
biasa, jadi yang namanya pendidikan itu tidak menghilangkan seorang
guru walaupun ada perkembangan jaman seperti secanggih apapun
seorang guru itu jadi figur jadi teladan itu yang kita nomor satukan.
Penanaman sikap, akhlaq itu tidak bias lewat Hp. Penanaman karakter itu
memang murni guru harus yang membimbing dari prosesnya itu
bimbingan seorang guru dengan bantuan orang tua "
5. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" kalau Hp bisa saja iya. Kalau memang Hp digunakan hanya untuk
melihat game-game saja mungkin ya permainan-permainannya akhirnya
itu melupakan kewajiban anak saat di rumah itu kalau anak sudah melihat
Hp orang tua itu tidak mengawal tidak mengarahkan yang baik anak
121

mungkin pulang sekolah sampai nanti mau tidur yang dipegang Hp nanti
ya lupa mandi, lupa segalanya itu yang tidak kita inginkan berarti itu
sesuatu yang sudah salah "
6. Apa dampak negatif dari penggunan gawai untuk anak MI ?
" dampak negatif mereka lebih condong kecanduan. Kecanduan dalam
program game-game itu sesuatu yang progres kurang bagus. Makanya
kalau permainan sudah kecanduan itu nanti dipastikan belajar di
rumahnya kurang imbasnya untuk proses nilai ataupun apa secara di PR
tetap tidak maksimal. Bias saja di akhir semester atau akhir tahun nilai
pembelajarannya tidak naik tapi malah turun"
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" kita pendekatan pada anak karena anak lagi berkembang mencari
sesuatu. Ajak ketempat-tempat tertentu mungkin untuk mengalihkan saja
seperti berenang, jalan-jalan. Saya setiap hari ahad atau liburan selalu
mengajak anak jalan-jalan untuk mengalihkan dari Hp"
122

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH)

Nama :K
Nama Sekolah : MI Ma'arif Blotongan

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa gawai ?


" ketika di madrasah kita tidak boleh pakai Hp "
2. Mengapa sekolah tidak memperbolehkan membawa gawai ?
" tidak di ijinkan bawa Hp. Karena penggunaanya untuk semua guru
belum bisa ngontrol dan sebenarnya kalau di perbolehkan untuk aplikasi
bisa untuk ulangan, tapi sementara ini belum bisa mengontrol sehingga
kalau mungkin bisa diperbolehkan hanya beberapa guru bisa sehinga di
khawatirkan penggunaanya justru pada yang negatif."
3. Apa faktor yang membuat sekolah melarang membawa gawai ?
" dikarenakan kita mengontrolnya tidak bisa dan bahkan kalau menurut
pengawasan diluar itu justru penggunaanya lebih kepada yang negatif,
tidak bisa anak itu memanage waktu belajar dan malah maen game.
Faktor karena pemakaian anak-anak belum bisa membedakan antara
yang baik dengan yang kurang baik."
4. Seberapa penting gawai untuk anak-anak, terutama anak MI ?
" belum ada kepentingan, justru banyak bahayanya kalau anak-anak usia
SD dan MI diberi HP dikarenakan waktu anak itu justru habis untuk main
HP bukan untuk belajar. Kalaupun misalnya buka-buka situs pendidikan
itu yang tidak masalah. Kebanyakan kalau di MI sini wilayah masih
123

dikatakan ya tidak desa… ya tidak kota… dikatakan desa tidak mau,


dikatakan kota tapi tidak bisa mengikuti cara kota yang benar "
5. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" banyak penyimpangan, ketika dia tidak terkontrol melihat gambar-
gambar yang tidak mendidik justru dia ikuti yang itu jadi banyak
mengikuti yang negatif bukan yang positifnya, karena anak belum bisa
membedakan."
6. Apa dampak negatif dari penggunan gawai untuk anak MI ?
"Menghabiskan waktu belajar, karena anak-anak diusahakan belajar
tidak hanya di madrasah pagi tapi juga madrasah sore di tempatnya
masing-masing. Kalau anak sudah bermain HP dan tidak mau TPA
karena dia kesempatan main HP "
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" Harus melarang baik orang tua atau guru melarang anak menggunakan
HP ketika tidak bisa mengawasinya."
124

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK KEPALA SEKOLAH)

Nama : AB
Nama Sekolah : MI Ma'arif Pulutan

1. Apakah sekolah memperbolehkan siswa membawa gawai ?


" siswa MI ma'arif Pulutan tidak diperbolehkan membawa gawai "
2. Mengapa sekolah tidak memperbolehkan membawa gawai ?
" alasan tidak boleh membawa gawai adalah akan menganggu KBM "
3. Apa faktor yang membuat sekolah melarang membawa gawai ?
" anak-anak MI belum bisa memilih atau membedakan antara yang
bermanfaat dengan yang madlorat "
4. Seberapa penting gawai untuk anak-anak, terutama anak MI ?
" belum begitu penting karena anak MI masih butuh banyak berlatih
menulis, membaca dan berhitung "
5. Apa benar penggunaan gawai dapat menyebabkan penyimpangan perilaku
pada siswa ?
" bila dibebaskan tanpa pendampingan dari guru atau orang tua, gawai
dapat menyebabkan penyimpangan perilaku "
6. Apa dampak negatif dari penggunan gawai untuk anak MI ?
" 1) dapat merusak mata, 2) perilaku atau sikap yang kurang/tidak baik
bila lepas kontrol atau pengawasan "
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
" pendampingan dan bimbingan yang baik ketika membawa dan
mengoperasikan gawai "
125

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :M
NamaSiswa : MAM

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?


“iya, kan sekarang pada punya hp jika tidak punya kan kasihan”
2. Seberapa sering anak bermain gawai ketika di rumah ?
“kalau pulang sekolah dibatasi, buka rubik untuk lihat rumus-rumus dan
sekarang sudah jarang lihat game”
3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?
“tidak marah”
4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?
“kadang konsultasi sama gurunya agar anak tidak main hp trs jadi minta
tugas dari gurunya ”
5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?
“alhamdulillah malah agak meningkat, cuma tidak buat game saja tapi
buat belajar juga”
6. Apakah ibu pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?
“iya pernah, kalau tidak dibatasi takut matanya soale matanya jadi rusak
kena IQ atau gimana”
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
“mengambil hp walau marah biarain saja, tidak membelikan paketan biar
hpnya ditaruh otomatis nanti lupa dan lebih bermain dengan temannya”
126

8. Apakah ibu melarang anak bapak membawangawai kesekolah?


“memang saya larang karena dari sekolahan tidak boleh”
9. Menurut anda seberapa penting gawai untu kanak-anak ?
“penting tidak penting, mungkin kalau dari sekolahan diharuskan bawa hp
mungkin itu pentingnya tapi kalau tidak iya itu tidak penting karena huma
dibuat main game saja”
127

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :A
NamaSiswa : GAW

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?


“untuk komunikasi karena saya dan ibunya kerja semua”
2. Seberapa sering anak bermain gawai ketika di rumah ?
“kalau di rumah iya sering banget mbak, soale di sini base camp teman-
teman gagah”
3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?
“tidak pernah dan setiap saya kasih tahu pasti nurut”
4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?
“lebih sering main hp”
5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?
“prestasi standar dalam arti menurun tidak drastis naikpun tidak drastis”
6. Apakah bapak pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?
“kalau game 2 jam, tapi kalau semua kerja saya biarin saja agar dia
nyaman di rumah”
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
“memberi penjelasan dampak buruk sering main hp, sering share dampak
game pada anak-anak”
8. Apakah bapak melarang anak bapak membawa gawai kesekolah?
“selama tidak ada larangan dari sekolah saya tidak melarang”
9. Menurut anda seberapa penting gawai untuk anak-anak ?
“sebenarnya tidak penting, tapi karena situasi dan kondisi dipaksa dan
dibutuhkan”
128

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :Y
NamaSiswa : FNA

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?


“karena untuk tugas”
2. Seberapa sering anak bermain gawai ketika di rumah ?
“paling buat tugas sama lihat-lihat saja gitu”
3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?
“marah cuma tidak sampai tantrum”
4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?
“lebih sering belajar”
5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?
“tidak turun”
6. Apakah ibu pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?
“iya, paling kalau tugas sudah selesai ya hp ditaruh dan kalau pas libur
itu pagi sebentar terus siang sebentar”
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
“hp disita”
8. Apakah ibu melarang anak bapak membawa gawai kesekolah?
“selama di sekolah tidak boleh kecuali ada hal-hal tertentu”
9. Menurut anda seberapa penting gawai untuk anak-anak ?
“tidak penting, kalau untuk belajar tidak apa-apa tapi kalau buat bermain
tidak usah”
129

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :N
NamaSiswa : SPW

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?


“biar dia tidak ketinggalan zaman, karena temannya pada bawa masak
anaknya tidak nanti bengong sendiri”
2. Seberapa sering anak bermain gawai ketika di rumah ?
“pulang sekolah dia main sebentar terus mengaji sampai habis isya’ terus
belajar habis itu baru main hp sampai jam 9”
3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?
“pasti marah mbak”
4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?
“tidak terlalu sering”
5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?
“alhamdulillah tidak dan malah naik”
6. Apakah ibu pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?
“membatasi karena itu lho matanya kasihan kok main hp terus”
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
“dikasih tahu, dikasih contoh kalau main hp matanya sakit dan minus”
8. Apakah ibu melarang anak bapak membawa gawai kesekolah?
“melarang anak membawa hp”
9. Menurut anda seberapa penting gawai untuk anak-anak ?
“tergantung pemakaian karena sekarang tugas itu di share oleh wali
kelas”
130

INSTRUMEN PENELITIAN

PENGGUNAAN GAWAI DAN DAMPAKNYA


TERHADAP PEYIMPANGAN PERILAKU SISWA
(Studi Kasus Pada Siswa MI Di Kota Salatiga)

(PERTANYAAN WAWANCARA UNTUK ORANG TUA)

Nama :J
NamaSiswa : FPM

1. Kenapa anda memberikan gawai kepada anak ?


“biar buat belajar tapi kadang anak itu melihat-lihat gambar mobil-
mobilan di youtube, untuk komunikasi misal kalau jemputan tidak bisa
mengantar pulang”
2. Seberapa sering anak bermain gawai ketika di rumah ?
“kadang karena paling kalau ada keperluan kerja kelompok”
3. Apakah anak marah ketika tidak diberi gawai ?
“marah apalagi pas lagi asyik-asyiknya bermain cuma tidak sampai
mengamuk”
4. Apakah anak sering bermain gawai daripada belajar ?
“kadang bermain hp tapi lebih sering main keluar dengan teman”
5. Apakah prestasi anak turun karena bermain gawai ?
“prestasi tetap dan tidak naik apa turun”
6. Apakah ibu pernah membatasi anak dalam penggunaan gawai ?
“dibatasi biar kalau waktunya belajar iya belajar dan tidak full bermain
hp biar tahu waktu”
7. Bagaimana cara pengendalian penyimpangan perilaku akibat gawai ?
“hp diminta, tidak dibelikan pulsa biar tidak bisa bermain hp”
8. Apakah ibu melarang anak bapak membawa gawai kesekolah?
“saya larang karena sekolah memang melarang membawa hp”
9. Menurut anda seberapa penting gawai untuk anak-anak ?
“dikatain penting iya penting biar pas pelajaran yang sulit anak bisa buka
google untuk membantu menjawab karena di rumah tidak ada kakanya
yang bisa ditanyain”
131
132
133
134
135
136
137
138
139

Gambar. 1
MIN Salatiga
140

Gambar. 2
Wawancara Siswa Kelas V MIN Salatiga

Gambar. 3 Gambar. 4
Wawancara Kepala Sekolah Wawancara Wali Kelas V
141

Gambar. 5
Wawancara Guru PAI MIN Salataiga
142

Gambar. 6
MI Ma’arif Blotongan
143

Gambar. 7
Wawancara Siswa MI Ma’arif Blotongan

Gambar. 8 Gambar. 9
Wawancara Wali Kelas V A Wawancara Wali Kelas V B
144

Gambar. 10
Wawancara Kepala Sekolah

Gambar. 11
Wawancara Guru PAI MI Blotongan
145

Gambar. 12
MI Ma’arif Pulutan
146

Gambar. 13
Wawancara Siswa MI Ma’arif Pulutan
147

Gambar. 14
Wawancara Wali Kelas V A

Gambar. 15
148

Wawancara Wali Kelas V B

Gambar. 16
Wawancara Guru PAI MI Ma’arif Pulutan

Gambar. 17
Wawancara kepala Sekolah MI Ma’arif Pulutan
149

BIOGRAFI PENULIS

Nama saya Siti Fatimah lahir di sebuah kota yang terkenal produksi rokoknya

yaitu Kudus pada tanggal12 Juni 1990. Saya adalah anak kedua dari dua

bersaudara dari Ayah yang bernama Kamto (Almarhum) dan Ibu yang bernama

Ruminah yang berprofesi sebagai Ibu Rumah Tangga. Saat ini saya tinggal

dengan suami yang bernama Ahmad Najib, S. Pd yang berprofesi sebagai

pengusaha jasa Expedisi.

Pada umur 6 tahun saya memulai pendidikan pada jenjang MI Sultan Agung di

Pati yang kemudian pada umur 7 tahun saya harus rela pindah ke Kudus ikut

kakak yang saat itu duduk di bangku SMA. Di Kudus saya menempuh pendidikan

di SDN 01 Larikrejo yang berada di Undaan tempat nenek dan kakek tinggal.

Saya lulus SD pada tahun 2002 kemudian melanjutkan kejenjang MTs Sunan

Prawoto di Pati selama 1 tahun karena saya harus pindah lagi ke Kudus di MTs

Thamrinut Thullab dan lulus pada tahun 2005. Jenjang SMA saya tempuh di SMA

N 1 Mejobo Kudus lulus tahun 2008 yang kemudian berlanjut ke Universitas

Negeri Semarang dengan Prodi S1 Pendidikan Bahasa Arab yang lulus tahun

2012.

Anda mungkin juga menyukai