ABSTRAK
Pembuatan kompos dari tandan kosong kelapa sawit sudah banyak dilakukan dengan metode
sederhana. Beberapa penelitian yang dilakukan untuk mempercepat waktu pengomposan dilakukan
oleh Baharuddin et.al (2009) yang mengembangkan teknologi thermophillic in vessel dan windrows
system yang dapat meningkatkan komposting dari tandan kosong kelapa sawit dan palm oil mill
effluent (POME) pada skala industri. Pembuatan kompos dilakukan dengan open windrow
composting antara tandan kosong kelapa sawit yang sudah dipres dengan memberikan POME.
Melalui inovasi teknologi nano kompos tandan kosong kelapa sawit diharapkan dapat menjadi solusi
aternatif dari permasalahan karena tingginya harga pupuk non organik, peningkatan kualitas pupuk
organik dan dalam rangka mewujudkan industri PKS tanpa polusi limbah padat.
Kata Kunci: pengomposan, tandan kosong kelapa sawit, nano teknologi, inovasi
ABSTRACT
Composting of oil palm empty fruit bunches has been done with a simple method. Several
studies were done to speed up the composting time is done by Baharuddin et al. (2009) who developed
the technology thermophillic in the vessel and windrows composting system that can improve from
palm empty fruit bunches and palm oil mill effluent (POME) on an industrial scale. Composting is
done with open windrow composting between palm empty fruit bunches that have been pressed by
giving POME. Through the innovation of nanotechnologies is expected to be composted palm empty
fruit bunches aternatif solution of the problem because of the high price of non-organic fertilizers,
organic fertilizers and quality improvement in order to realize the palm industry without solid waste
pollution.
Keywords: composting, palm empty fruit bunches, nanotechnologies, innovation
1. Pendahuluan
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 152
diizinkan lagi karena mencemari Secara umum teknologi pengomposan
lingkungan. Untuk saat ini TKS banyak lebih unggul dibandingkan dengan
digunakan sebagai mulsa pada tanaman teknologi pengolahan limbah lainnya
kelapa sawit dewasa yang sekaligus karena teknologi ini merupakan kombinasi
berfungsi sebagai pupuk organik. Akan pengolahan limbah cair dan limbah padat
tetapi cara ini memerlukan biaya dalam satu proses. Dengan demikian biaya
transportasi dan penyebaran yang cukup pengolahan LCPKS dapat dihilangkan dan
besar. Alternatif lainnya yang mempunyai sebagai hasil akhir diperoleh kompos
nilai tambah lebih tinggi dari sekedar bermutu tinggi yang dapat dijual atau
aplikasi TKKS di lapang adalah digunakan sendiri untuk perkebunan
pengolahan TKKS menjadi kompos. kelapa sawit sebagai pupuk alternatif.
Pemanfaatan TKKS untuk kompos di Pembuatan kompos dari tandan kosong
PKS dengan kapasitas olah 30 ton kelapa sawit sudah banyak dilakukan
TBS/jam memberikan nilai ekonomis yang dengan metode sederhana. Beberapa
sangat besar. Hasil perhitungan penelitian yang dilakukan untuk
menunjukkan bahwa potensi keuntungan mempercepat waktu pengomposan
yang dihasilkan adalah sekitar Rp 2,8-3 dilakukan oleh Baharuddin et.al (2009)
milyar per tahun atau setara dengan yang mengembangkan teknologi
keuntungan yang dihasilkan oleh sekitar thermophillic in vessel dan windrows
1.200 ha kebun kelapa sawit dengan system yang dapat meningkatkan
asumsi keuntungan/kg TBS adalah 130 komposting dari tandan kosong kelapa
rupiah dan dengan investasi pabrik sawit dan palm oil mill effluent (POME)
kompos sebesar Rp 3,18 milyar yang jauh pada skala industri. Pembuatan kompos
lebih kecil dibandingkan dengan investasi dilakukan dengan open windrow
1.200 ha kebun yaitu sekitar Rp 24 milyar. composting antara tandan kosong kelapa
Keunggulan lain teknologi ini ialah sawit yang sudah dipres dengan
penggunaan seluruh limbah cair pabrik menambahkan LCPKS atau POME.
kelapa sawit (LCPKS) sehingga biaya Desain open windrow piles adalah sebagai
pengolahan limbah tidak diperlukan lagi. berikut:
Kandungan hara kompos yang yang baik. Selain itu dengan pemanfaatan
dicampur dengan LCPKS paling tinggi kedua jenis limbah ini, yaitu TKKS dan
dibandingkan limbah lainnya. Hal ini LCPKS maka selain nilai tambah yang
menunjukkan bahwa kompos dari tandan meningkat, juga mendukung program
kosong kelapa sawit mempunyai kualitas pelestarian lingkungan yang mengarah
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 153
pada zero emision. Agar kandungan unsur Pada beberapa referensi dijelaskan bahwa
hara yang ada pada kompos tandan kosong waktu pengomposan dapat dipersingkat
kelapa sawit dapat terserap sempurna oleh menjadi 21 hari dengan menambahkan
tanaman maka diperlukan inovasi bioaktivator kompos yang terdiri atas
teknologi nano composting. Dengan campuran formula mikroba MINOSE
aplikasi teknologi nano kompos ini akan ditambah serbuk gergaji, molase (atau
dihasilkan bahan kompos berukuran nano gula) dan air
yang bisa terserap oleh tanaman dengan dengan perbandingan 4,94 ml : 2500 cc :
waktu yang relative lebih singkat, 19,75 ml : 79 ml untuk mempercepat
mengurangi ukuran dan berat bahan proses dekomposisi.
kompos sehingga mempermudah proses
2. Persiapan bahan baku
pengemasan, penyimpanan dan distribusi.
Tandan kosong kelapa sawit
2. Proses Pengomposan dicacah dengan menggunakan mesin
1. Persiapan lahan pencacah (chipper), kemudian dibawa ke
Untuk proses pengomposan TKS lokasi pengomposan menggunakan
dari PKS kapasitas 30 ton TBS/jam dumptruck.
diperlukan lantai pengomposan dengan 3. Proses pengomposan
luas 25.000 m2, lantai dibuat dari cor Tandan kosong kelapa sawit yang
semen dengan ketebalan 12 cm. Lokasi telah dicacah ditumpuk memanjang
pengomposan sebaiknya tidak jauh dari dengan ukuran lebar 3m dan tinggi 1,2 m.
pabrik untuk mempermudah pengangkutan Pembuatan tumpukan dilakukan dengan
TKS dan pengaliran LCPKS. Dasar wheelloader. Selama proses
perhitungan serta areal yang dibutuhkan pengomposan/tumpukan disiram dengan
untuk PKS kapasitas olah 30 ton per jam sejumlah air limbah cair PKS segar dan
adalah: dibalik dengan mesin pembalik.
a. Waktu pengomposan 42 hari Pembalikan dan penyiraman dilakukan 5
b. Kebutuhan areal 600 m2 perhari kali dalam satu minggu. Perubahan suhu
c. Panjang tumpukan 220 m per hari selama proses pengomposan diukur setiap
hari (Lembaga Riset Perkebunan
Indonesia).
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 154
Dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk (2,8%; 0,4%, dan 2,8%). Sedangkan logam
mendegradasi senyawa selulosa, berat yang terkandung antara lain iron
hemiselulosa dan lignin yang ada pada 0,6%, Cadmium, dan nikel (sangat sedikit)
tandan kosong kelapa sawit. Dengan (Baharuddin, et al. 2007). Menurut Rihani
penambahan POME waktu degradasi et al. (2010), jumlah nutrisi yang dapat
tersebut dapat dipersingkat dan digunakan sebagai pupuk organic untuk
menghasilkan nutrisi yang cukup untuk tanaman adalah lebih dari 1% dan hanya
pertumbuhan tanaman seperti N, P dan K mengandung sedikit logam berat.
Tabel 1. Karakteristik tandan kosong yang sudah di press dengan penambahan POME dan
komposisi material kompos yang dihasilkan
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 155
3. Strategi dan Analisis Kelayakan (Kim,1997). Inovasi adalah hasil karya
Inovasi manusia dalam bentuk rangkaian tahapan
proses, peralatan, desain tata letak yang
3.1 Strategi Inovasi
spesifik, berbeda dengan yang sudah ada
Berbagai permasalahan selalu dan memiliki daya guna untuk diterapkan
muncul dalam industri mulai alokasi bahan dalam kehidupan masyarakat untuk
baku, teknologi yang menunjang mempermudah pekerjaan. Secara
keberhasilan produk hingga permasalahan konvensional istilah inovasi diartikan
dalam kualitas hasil produk. Permasalahan sebagai suatu terobosan yang berhubungan
tersebut dapat diatasi dengan mencari dengan produk-produk baru. Thompson
solusi pemecahan yang sesuai dan (1965) dalam Hurley and Hult (1998)
ditunjang dengan kebijakan-kebijakan dari mendifinisikan bahwa inovasi adalah
pemerintah yang dapat mengatur konsep yang lebih luas yang membahas
keberlanjutan dari sistem yang ada di penerapan gagasan, produk, atau proses
industri tersebut. Sarana yang diperlukan yang baru.
untuk memecahkan permasalahan dapat
dalam bentuk informasi teknologi tepat Lahirnya inovasi-inovasi baru
guna, peralatan-peralatan untuk membuat karena adanya tantangan dalam kondisi
suatu alat bantu kerja, perbaikan lingkungan masyarakat yang menuntut
manajemen, sarana dan prasarana untuk terciptanya sarana untuk mengatasi
penunjang lainnya. Berbagai teknologi permasalahan dalam industri. Inovasi
yang digunakan oleh masyarakat industri dapat mempercepat, meringankan,
sebahagian besar dihasilkan dengan cara meningkatkan mutu dan efisiensi sehingga
meniru (imitation) dari berbagai teknologi beban manusia menjadi berkurang. Inovasi
yang sudah ada, menyempurnakan baru akan meningkatkan kinerja manusia
teknologi sehingga kinerjanya akan lebih baik dari capaian kuantitas maupun
baik sesuai dengan yang diperlukan untuk kualitasnya. Inovasi dapat ditemukan pada
menyelesaikan masalah yang dihadapi. industri yang menerapkan teknologi yang
Dalam perkembangannya masyarakat kompleks yang biasanya terkait langsung
industri mampu menghasilkan teknologi dengan permasalahan yang dihadapai
baru yang memiliki fungsi lebih efektif dalam kehidupan sehari-hari. (Gumbira-
dan efisien yang berbeda dan belum Sa’id, 2009).
pernah ada. Hal itu disebut dengan inovasi
produk, kapasitas pasar, model teknologi
Strategi teknologi dan manajemen
yang ditiru, pembelajaran terhadap kinerja
inovasi bertujuan untuk memenangkan
teknologi, observasi teknologi ke sumber
persaingan pasar produk-produk yang
teknologi, mendesain lay out industri,
dihasilkan. Kim (1997) menyampaikan
memulai produksi dan meningkatkan
hasil kajian keberhasilan industri kecil di
semangat kerja yang tinggi. Pada fase II,
Korea untuk dapat menghasilkan produk
adalah fase mengembangkan skala
yang berkualitas baik, meningkatkan skala
produksi, serta membuat sebagian
produksi bahkan mereplikasi industri yang
perlengkapan industri sendiri. Pada fase ini
mengelola dengan baik sebagai kunci
industri telah mampu meningkatkan
keberhasilannya. Ada tiga fase dalam
produksi, meningkatkan permintaan pasar,
membangun industri agar berhasil
meningkatkan preferensi konsumen
memenangkan persaingan yaitu fase I:
terhadap produk yang dihasilkan serta
mengenali peluang bisnis dan meniru
mampu menghasilkan komponen teknologi
(imitation) teknologi untuk mendukung
industri sendiri (innovation). Fase III,
bisnisnya. Pada fase ini kegiatan yang
adalah fase ekspansi pasar, menghasilkan
dilakukan adalah peluang bisnis, jenis
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 156
sistem produksi, menghasilkan teknologi kompeten. Chaudury (2010)
industri baru yang lebih efektif dan efisien mengemukakan bahwa sumber daya
(innovation). manusia memegang peranan yang sangat
penting dalam proses inovasi, karena
3.2. Aspek yang Mempengaruhi
merekalah faktor penggerak dan pelaksana
Kelayakan Inovasi
inovasi. Kegagalan sumber daya manusia
Hurley and Hult (1998) dalam pengembangan inovasi berarti akan
mendefinisikan inovasi sebagai sebuah menyebabkan industri akan kurang
mekanisme perusahaan untuk beradaptasi berkembang dan kalah bersaing dalam
dalam lingkungan yang dinamis, oleh bidang usaha.
karena itu perusahaan dituntut untuk
mampu menciptakan pemikiran-pemikiran Strategi perusahaan juga sangat
baru, gagasan-gagasan baru dan mempengaruhi kelayakan suatu inovasi.
menawarkan produk yang inovatif serta Inovasi akan dapat diterima oleh
peningkatan pelayanan yang memuaskan konsumen apabila diperkenalkan
pelanggan. Hal tersebut merupakan bagian (promosi), harga yang terjangkau, mudah
dari aspek kelayakan suatu inovasi. diperoleh dan mutu yang baik. Hal ini
memerlukan strategi perusahaan yang jitu
Aspek yang mempengaruhi dalam agar produk inovasi dapat diterima oleh
suatu kelayakan inovasi bisa berasal dari konsumen. Strategi bisnis yang unggul
internal maupun eksternal perusahaan. dapat merangsang perkembangan baru dan
Faktor internal berarti organisasi atau produk-produk inovatif yang dapat
perusahaan dan segala sesuatu didalamnya, meningkatkan keunggulan kompetitif
antara lain sumber daya manusia, strategi perusahaan. Struktur organisasi yang tepat
perusahaan, dan struktur organisasi dalam perusahaan juga sangat menunjang
perusahaan. Sedangkan faktor eksternal keberhasilan suatu inovasi. Keberhasilan
adalah aspek sosial, ekonomi, teknologi sumber daya manusia dalam perusahaan
dan lingkungan serta aspek pasar. untuk melakukan inovasi tidak terlepas
Sebuah perusahaan akan semakin dari peran dan dukungan manajer
inovatif dalam pengembangan produk dan perusahaan. Ketepatan manajer dalam
adopsi teknologi apabila didukung oleh pengambilan keputusan, team building
sumber daya manusia yang kreatif, yang baik, suasana kerja dan loyalitas
kompeten di bidangnya dan dapat terhadap konsumen merupakan kunci
mengembangkan diri melalui pelatihan- keberhasilan sutau inovasi dapat diterima
pelatihan yang bermanfaat bagi oleh konsumen. (Voss, et al. 2000).
pengembangan teknologi dan ilmu yang
Faktor eksternal perusahaan yang teknologi yang digunakan, lokasi serta
mempengaruhi kelayakan suatu inovesi fasilitas produksi. Aspek pasar meliputi
antara lain meliputi aspek sosial ekonomi orientasi pasar (pelanggan dan pesaing),
yaitu gambaran seberapa jauh dampak daya serap pasar, permintaan dan
yang ditimbulkan dengan adanya inovasi penawaran serta kondisi rantai pemasaran
yang dilakukan terutama terhadap ekonomi (Ibrahim, 2003). Perubahan yang
secara luas dan dampaknya terhadap diakibatkan oleh perubahan faktor
masyarakat secara keseluruhan, misalnya eksternal perusahaan, diantaranya
membuka kesempatan kerja, meningkatkan pergerakan pasar dan pergerakan
pendapatan daerah dan nasional, teknologi, mempunyai pengaruh terhadap
tersedianya sarana serta prasarana. Aspek kinerja pemasaraan suatu perusahaan
teknis dan teknologi berkaitan erat dengan (Jaworski dan Kohli, 1993, p. 53-70);
proses produksi, bagaimana merencanakan (Narver dan Slater, 1995, p. 46-55).
produksi, pencarian bahan baku, dan Perubahan pasar dan teknologi itu
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 157
diantaranya ditimbulkan oleh berubahnya Proses nanokomposting yang
preferensi pelanggan perluasan pasar, dan paling utama adalah kemampuan dalam
perkembangan teknologi. membuat partikel kompos berukuran nano
Aspek
spek lingkungan yang (partikel nano). Partikel nano kemudian
mempengaruhi kelayakan suatu inovasi dapat digunakan sebagai materi
material
meliputi bagaimana inovasi tersebut dapat berstruktur nano yang memiliki sifat dan
meminimalisasi dampak teknologi kemampuan yang jauh lebih unggul
terhadap lingkungan sekitar dengan dibanding material awalnya. Untuk itu
memanfaatkan limbah industri
ndustri sehingga diperlukan teknologi nano yang efektif dan
mendukung pada program pelestarian efisien untuk menggiling material sampai
lingkungan serta mengarah kepada zero pada partikel berukuran nano.
nano
emission.
Cara pembuatan partikel nano yang
dilakukan pada kegiatan inovasi
4. Teknologi Nano Compos
omposting nanokomposting ini adalah dengan
menggunakan teknologi ball mill, yaitu
Teknologi nano adalah ilmu dan
menggunakan energi tumbukan antara
rekayasa dalam penciptaan material,
bola-bola
bola penghancur dan dinding
struktur fungsional, maupun peranti dalam
wadahnya. Teknologi ball mill ini
skala nanometer. Dalam terminologi mengacu pada hasil inovasi yang telah
ilmiah, nano berarti 1/milyar dipatenkan dari Rochman et all (2008)
(0,000000001). Satu nanometer adalah yang menerangkan bahwa untuk
seper seribu mikrometer, atau seper satu mendapatkan partikel nano dalam jumlah
juta milimeter, atau seper satu miliar banyak dan dalam waktu relatif pendek,
meter. Sebagai perbandingan, rambut dilakukan inovasi pada mesin ball mill,
manusia memiliki diameter 50.000 hingga
dengan merubah putaran mill menjadi
100.000 nm sehingga
ngga satu nanometer kira-
kira
berlintasan planet (planetary
planetary) di dalam
kira sama dengan sehelai rambut yang
wadahnya yang memiliki tuas pada kedua
dibelah seratus ribu.
sisi, untuk mengatur sudut putaran yang
optimal.
penghancuran dengan membuat gerakan
bola-bola
bola yang saling berbenturan dalam
jumlah yang sangat banyak.
banyak
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 159
5 Simpulan
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 160
Tuasikal, Muhammad Abduh. 2011.
Sa’id., Endang Gumbira. 2009. Manfaat Teknologi Nano.
PengkajianManajemen Inovasi Akar http://polimerabduh.wordpress.com/20
Rumput di Dunia dan Studi Kasus di 11/04/06/manfaat-teknologi-nano/
Indonesia . Makalah Pada Lokakarya
Nasional PengembanganInovasi Voss, Glen. B and Voss, Zannie, Giraud,
Masyarakat Di Indonesia, Balai Besar 2000, “Strategic Orientation and Firm
Pengembangan Teknologi Tepat Performance in an Artistic
Guna–LIPI, Bandung 8 Desember Environment”, Journal of Marketing,
2009 Vol. 64.
Strategi inovasi (Vony Indah dkk) Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411-6340 161