LAPORAN KASUS
Disusun Oleh:
ODIE YUSPARANDA
102119002
Pembimbing:
Herizal B Razzal, Sp. OG
BINJAI 2021
2
[Type here]
BAB I
PENDAHULUAN
Hymen Imperforata ialah selaput dara yang tidak menunjukan lubang (Hiatus Himenalis)
sama sekali, suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai. Kemungkinan besar
kelainan ini tidak dikenal sebelum menarche. Sesudah itu molimina menstrualia dialami tiap
bulan, tetapi darah haid tidak keluar. Darah itu terkumpul di dalam vagina dan menyebabkan
hymen tampak kebiru-biruan dan menonjol keluar (Hematokolpos). Bila keadaan ini dibiarkan,
maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akan membesar (Hematometra)
(Prawirohardjo (2009),
Selaput dara Imperforata adalah bentuk bawaan gynatresia. Seorang gadis berusia 15 tahun,
tanpa gejala, datang ke dokter karena dia belum memiliki periode menstruasi. Himen
Imperforata adalah kondisi bawaan yang sangat jarang terjadi yang disebabkan oleh
Angka kejadian yang sering terjadi biasanya berupa satu jenis kelainan saja atau dapat pula
berupa beberapa kelainan kongenital secara bersamaan sebagai kelainan kongenital multipel.
salah satu kelainan kongenital adalah himen imperforata. Himen imperforata merupakan
kelainan bawaan yang paling sering terjadi pada saluran alat kelamin perempuan, tetapi
biasanya tidak menunjukkan gejala sampai pubertas. Selaput dara imperforata jarang
berhubungan dengan komplikasi jika terdeteksi dini. Angka kejadian kelainan kongenital yang
lain berkisar 15 per 1000 kelahiran, angka kejadian ini akan menjadi 4-5% bila bayi diikuti terus
3
[Type here]
sampai berumur 1 tahun. Sehingga hal ini dapat dihindari dengan pemeriksaan lengkap bayi saat
lahir (marie,1995).
terlambat diketahui. Walaupun kelainan tersebut dapat dideteksi pada umur berapa saja melalui
inspeksi genitalia eksternal, hymen imperforata sering luput dari diagnosa. Para peneliti
melakukan review selama periode 13 tahun atas 23 anak perempuan yang didiagnosa mengalami
hymen imperforata. Setengah dari jumlah anak perempuan tersebut tidak mengalami gejala dan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
[Type here]
2.1 Definisi
Himen imperforate adalah selaput dara (hymen) yang tidak mempunyai hiatus himenalis
(lubang hymen).
Hymen Imperforata ialah selaput dara yang tidak menunjukan lubang (Hiatus Himenalis)
samasekali, suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai. Kemungkinan besar
kelainanini tidak dikenal sebelum menarche. Sesudah itu molimina menstrualia dialami tiap
bulan, tetapidarah haid tidak keluar. Darah itu terkumpul di dalam vagina dan menyebabkan
Bila keadaan ini dibiarkan, maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akan
2.2 Epidemiologi
Penderita yang mengalami himen imperforata frekuensinya tidak begitu banyak, yaitu 1
dalam 4000 kelahiran (Bryan dkk, 1949), 1 dalam 4000 sampai 10.000 kelahiran (ACOG).
Kelainan kongenital ringan ini sering dijumpai, yaitu tidak terbentuk lubang himen (hiatus
himenalis). Sehingga tidak mungkin terjadi aliran darah pada saat menstruasi, molimina
menstruasi (rasa sakit saat waktunya menstruasi tanpa diikuti pengeluaran darah) terjadi tiap
bulan. Suatu kegagalan perkembangan vagina untuk membuat suatu saluran pada lingkaran
himen. Kelainan ini tidak diketahui sebelum menarche. Kelainan ini merupakan malformasi
yang mudah untuk mendiagnosis, bahkan di negara-negara dengan cakupan layanan kesehatan
yang terbatas.Dilaporkan bahwa himen imperforata terjadi pada satu dari 1.000 satu dalam
10.000 kasus. Dilaporkan tiga kasus himen imperforata, yang disajikan selama enam bulan, yang
awalnya tidak terjawab.(Jill,1999). Belum diakui pada saat kelahiran, itu menjadi jelas pada
5
[Type here]
pubertas karena pengembangan hematocolpos, yang memerlukan intervensi bedah. Situasi ini
dapat dihindari dengan pemeriksaan lengkap bayi saat lahir. Laporan kasus ini menggambarkan
empat pasien yang kita lihat dari tahun 1995-2001 di Bangui (Republik Afrika Tengah) Pediatric
2.3 Etiologi
Selaput dara berasal dari tunas embrio vagina dari sinus urogenital. Akibatnya, selaput dara
adalah gabungan dari epitel vagina dan epitel dari sinus urogenital sela oleh mesoderm. Setelah
selaput dara menjadi berlubang atau bentuk sebuah kanal pusat, membentuk komunikasi antara
saluran vagina bagian atas dan bagian depan vagina. Etiologis khusus untuk kegagalan untuk
menetapkan patensi tidak jelas. Penyebabnya mungkin berhubungan dengan kegagalan apoptosis
karena sinyal genetik dikirim, atau mungkin berkaitan dengan lingkungan hormonal yang tidak
pantas. Selain itu mungkin karena warisan familial dalam generasi berturut-turut telah dijelaskan.
2.4 Patofisiologi
Kelainan kongenital himen imperforata secara pasti belum jelas, akan tetapi beberapa peneliti
ada yang menganggap karena adanya gangguan pada gen autosomal resesif (Jones, 1972),
gangguan pada transmitted sex-linked autosommal dominant (Shohiv, 1978), adanya hormon
antimullerian. Selain itu diduga akibat produksi faktor regresi Mulleri yang tidak sesuai pada
gonad embrio wanita, tidak adanya atau kurangnya reseptor estrogen yang terbatas pada saluran
6
[Type here]
Sebagian kelainan ini tidak dikenali sebelum menarche, setelah itu akan terjadi
molimenia menstrualia (nyeri yang siklik tanpa haid), yang dialami setiap bulan.Sesekali hymen
imperforata ditemukan pada neonatus atau anak kecil. Vagina terisi cairan (sekret) yang disebut
hidrokolpos. Bila diketahui sebelum pubertas, dan segera diberi penanganan asimptomatik, serta
dilakukan hymenektomi, maka dari vagina akan keluar cairan mukoid yang merupakan
Kebanyakan pasien datang berobat pada usia 13-15 tahun, dimana gejala mulai tampak,
tetapi menstruasi tidak terjadi. Darah menstruasi dari satu siklus menstruasi pertama atau kedua
yang terkumpul di vagina belum menyebabkan peregangan vagina dan belum menimbulkan
gejala.
hymen. Keluhan yang timbul pada pasien adalah rasa nyeri, kram pada perut selama
2. Bila keadaan ini dibiarkan berlanjut maka darah haid akan mengakibatkan over distensi
vagina dan kanalis servikalis, sehingga terjadi dilatasi dan darah haid akan mengisi kavum
uteri(Hematometra).
Tekanan intra uterin mengakibatkan darah dari kavum uteri juga dapat memasuki tubafallopi
dan menyebabkan hemotosalfing karena terbentuknya adhesi (perlengketan) pada fimbriae dan
ujung tuba, sehingga darah tidak masuk atau hanya sedikit yang dapat masuk ke kavum
7
[Type here]
Gejala yang paling sering terjadi akibat over distensi vagina, diantaranya rasa sakit perut
bagian bawah, nyeri pelvis dan sakit di punggung bagian belakang. Gangguan buang air kecil
terjadi karena penekanan dari vagina yang distensi ke uretra dan menghambat pengosongan
kandung kemih. Rasa sakit pada daerah supra pubik bersamaan dengan gangguan air kecil
menimbulkan disuria, urgensi, inkontinensia overflow, selain itu juga dapat disertai penekanan
Gejala teraba massa di daerah supra pubik karena terjadinya pembesaran uterus, hematometra,
peritonitis.
Tanyakan secara menyeluruh riwakyat kesehatan keluarga. Keluhan yang paling sering
ditemukan adalah amenorhoe primer dan nyeri abdomen. Pasien mengalami masa pubertas
dengan masa telarche yang normal. Karena ovarium berfungsi secara normal, penderita
2. Pemeriksaan Fisik
a. Pertumbuhan tanda-tanda seksual sekunder normal dan timbulnya setelah masa pubertas,
8
[Type here]
c. Pada pemeriksaan colok dubur dapat ditentukan besar da luas gumpalan darah di alat
kelamin dalam
3. Pemeriksaan Penunjang
a. USG
pemeriksaan USG untuk menentukan ada dan luasnya perdarahan di uterus, tuba, dan
rongga perut.
MRI dapat memberikan pencitraan yang terbaik dari jaringan seperfisial dan jaringan
yang lebih dalam. MRI dapat mengklarifikasi hasil pemeriksaan USG mengenai cavum
uterus, dan dapat memeriksa struktur subperitoneal serta dapat mendeteksi adanya serviks
uteri.
2.7 Penatalaksanaan
hymenotomi dengan cara sederhana dengan melakukan insisi silang (gambar 1)atau dilakukan
Pendapat lain mengatakan, bila dijumpai hymen imperforata pada anak kecil/ balita tanpa
menimbulkan gejala, maka keadaan diawasi sampai anak lebih besar dan keadaan anatomi lebih
jelas, dengan demikian dapat diketahui apakah yang terjadi hymen imperforata atau aplasia
vagina.
Pada insisi silang tidak dilakukan eksisi membrane hymen, sementara pada insisistellate
setelah insisi dilakukan eksisi pada kuadran hymen dan pinggir mukosa hymendi aproksimasi
9
[Type here]
dengan jahitan mempergunakan benang delayed-absorbable. Tindakan insisi saja tanpa disertai
eksisi dapat mengakibatkan membrane hymen menyatu kembali dan obstruksi membrane hymen
terjadi kembali. Untuk mencegah terjadinya jaringan parut dan stenosis yang mengakibatkan
dispareunia, eksisi jaringan jangan dilakukan terlalu dekat dengan mukosa vagina.Setelah
dilakukan insisi akan keluar darah berwarna merah tua kehitaman yang kental.Sebaiknya posisi
pasien dibaringkan dengan posisi fowler. Selama 2-3 hari darah tetap akan mengalir, disertai
dengan pengecilan vagina dan uterus. Selain itu, pemberian antibiotik profilaksis juga
diperlukan.
Evaluasi vagina dan uterus perlu dilakukan sampai 4-6 minggu paska pembedahan, bila
uterus tidak mengecil, perlu dilakukan pemeriksaan inspeksi dan dilatasi serviks untuk
memastikan drainase uterus berjalan dengan lancar. Bila hematokolpos belum keluar, instrumen
intrauterine jangan dipergunakan karena bahaya perforasi dapat terjadi akibat peregangan uterus
yang berlebihan.
2.8 Komplikasi
Jika tidak diobati atau tidak dikenali sebelum pubertas, selaput dara imperforata dapat
menyebabkan peritonitis atau endometriosis karena perdarahan retrograde. Selain itu, dapat
menyebabkan mucometrocolpos (dilatasi saluran vagina dan rahim karena penumpukan lendir)
10
[Type here]
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
organ tubuh. Penyebab kelainan kongenital tidak diketahui dengan pasti, tetapi dapat diduga
subur, kelainan metabolisme, pengaruh obat teratogenik, dan infeksi khususnya infeksi virus.
Salah satunya adalah himen imperforata. Himen adalah suatu membran tipis tidak utuh yang
melingkari orifisium vagina dan mempunyai satu atau beberapa lubang yang memungkinkan
keluarnya aliran darah menstruasi. Sedangkan kelainan himen imperforata adalah kelainan
kongenital ringan sering dijumpai, yaitu tidak terbentuk lubang himen (hiatus himenalis).
Sehingga tidak mungkin terjadi aliran darah pada saat menstruasi, molimina menstruasi (rasa
sakit saat waktunya menstruasi tanpa diikuti pengeluaran darah) terjadi tiap bulan. Suatu
kegagalan perkembangan vagina untuk membuat suatu saluran pada lingkaran himen. Kelainan
11
[Type here]
ini tidak diketahui sebelum menarche. Gambaran klinik himen imperforata merupakan
manivestasi dari tidak tersalurnya darah menstruasi sehingga terjadi timbunan yang dapat
untuk kasus himen imperforata adalah dengan dilakukan insisi berbentuk silang
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Nn. M
Umur : 12 tahun
Alamat : Jalan Masjid Baiturrahman
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Keluhan Utama:
Nyeri perut bagian bawah semenjak satu bulan yang lalu.
Telaah :
Nn.”M” umur 12 Tahun datang ke Rumah Sakit diantar oleh Ibunya, ingin memeriksakan
keadaan anaknya dengan keluhan nyeri perut bagian bawah dialami anaknya sejak 1 bulan ini.
Nyeri dirasakan semakin bertambah sejak 2 minggu ini. Nn.”M” juga merasa perutnya semakin
membesar sejak 2 minggu ini. Riwayat keluar darah dari kemaluan tidak pernah, riwayat sudah
pernah haid sebelumnya tidak ada. Nn.”M” mengeluh sulit buang air kecil dan kadang-kadang
Riw Peny Terdahulu : Hipertensi (-), DM (-), Asma (-), Tiroid (-)
Riw Pemakaian Obat : Tidak ada
12
[Type here]
Status Present
Sens : Compos mentis Anemis (-) TB: 145 cm
TD : 110/80 mmHg Sianosis (-) BB: 45 Kg
F. Nadi : 84 x/i Ikterik (-)
F. Nafas : 20 x/i Dispnu (-)
Suhu : 370c Udem (-)
Status Ginekologi:
Abdomen
Genitalia:
- Inspeksi : Tampak hymen menutupi seluruh introitus vagina, hymen buldging (-)
Pemeriksaan Penunjang:
Hasil Lab:
- Hb : 11,3 g/dl
- Ht : 31,8%
Hasil USG
13
[Type here]
Rencana: hymenotomi
FOLLOW UP
14
[Type here]
Suhu: 370c
A: Post hymenetomi ke-1
Th/ - Levofloxacin 500mg 2x1
Asam mefenamat 500mg 3x1
15