Konsinyasi Akl TF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 9

POKOK BAHASAN :

1. PENGERTIAN dan SIFAT KONSINYASI


2. OPERASI KONSINYASI
3. AKUNTANSI UNTUK KONSINYASI

PEMBAHASAN :

1. PENGERTIAN dan SIFAT KONSINYASI

Menurut Allan R. Drebin, dalam bukunya “Advanced Accounting, edisi kelima (1999:158)
mengatakan bahwa : “Berkaitan dengan penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik
kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakan
bahwa hak atas barang-barang ini tetap berada ditangan pemilik sampai barang-barang ini
dijual oleh pihak agen penjual. Penyerahan ini disebut konsinyasi. Pihak yang memiliki
barang disebut konsinyor (consignor), sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan
barang ini disebut konsinyi (consignee), faktor (factor), atau pedagang komisi (commission
merchant).”

Adapun sifat dan karakteristik dari penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut :
1. Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor  memperoleh daerah
pemasaran yang lebih luas.
2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan.
3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang
masih menjadi pemilik barang ini.
Menurut Allan R. Drebin, dalam bukunya “Advanced Accounting, edisi kelima (1999:158)
mengatakan bahwa : “Berkaitan dengan penyerahan fisik barang-barang oleh pihak pemilik
kepada pihak lain yang bertindak sebagai agen penjual, secara hukum dapat dinyatakan
bahwa hak atas barang-barang ini tetap berada ditangan pemilik sampai barang-barang ini
dijual oleh pihak agen penjual. Penyerahan ini disebut konsinyasi. Pihak yang memiliki
barang disebut konsinyor (consignor), sedangkan pihak yang mengusahakan penjualan
barang ini disebut konsinyi (consignee), faktor (factor), atau pedagang komisi (commission
merchant).”

1●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
Adapun sifat dan karakteristik dari penjualan konsinyasi adalah sebagai berikut :
1. Konsinyasi merupakan satu-satunya produsen atau distributor  memperoleh daerah
pemasaran yang lebih luas.
2. Konsinyor dapat memperoleh spesialis penjualan.
3. Harga jual eceran barang konsinyasi dapat dikendalikan oleh pihak konsinyor yang
masih menjadi pemilik barang ini.

2●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
2. OPERASI KONSINYASI

Dalam penyerahan barang atas dasar konsinyasi, harus disusun kontrak (atau persetujuan
tertulis) yang menunjukkan sifat hubungan antara pihak yang menyerahkan dan pihak yang
menerima barang. Hak dan kewajiban pihak konsinyi ditetapkan dan ditentukan oleh undang-
undang penitipan dan kegenan seperti yang dimodifikasi oleh Uniform Commercial Code.
Hal-hal yang terpenting adalah sebagai berikut :

Hak pihak konsinyi :


1. Pihak konsinyi berhak memperoleh penggantian atas pengeluaran yang
dibutuhkan berkaitan dengan barang konsinyasi dan juga berhak memperoleh
imbalan atas penjualan barang konsiyasi.
2. Pihak konsinyi berhak menawarkan garansi biasa atau barang konsinyasi yang
dijual, dan sementara itu pihak konsiyor terikat pada sayrat pembelian garansi
seperti ini.

Kewajiban pihak konsinyi :


1. Pihak konsinyi harus melindungi barang-barang pihak pemilik dengan cara yang
baik dan sesuai dengan sifat barang dan kondisi konsinyasi.
2. Pihak konsinyi harus menjual barang konsinyasi dengan harga yang telah
ditentukan, atau jika tidak ada ketentuan tidak mengenai harga ia harus
menjualnya dengan harga yang memuaskan kepentinagn pihak pemilik.
3. Pihak konsinyi harus memisahkan barang konsinyasi dari barang dagangan
lainnya
4. Pihak konsinyi harus mengirimkan laporan berkala mengenai kemajuan penjualan
barang konsinyasi.

Alasan Komisioner menerima perjanjian Konsinyasi, antara lain :


1. Komisioner terhindar dari resiko kegagalan memasarkan barang tsb.
2. Komisioner terhindar dari resiko rusaknya barang atau adanya fluktuasi harga.
3. Kebutuhan akan modal kerja dapat dikurangi.

3●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
Alasan Konsinyor untuk mengadakan perjanjian Konsinyasi :
1. Konsinyasi merupakan cara untuk lebih memperluas pemasaran.
2. Resiko-resiko tertentu dapat dihindarkan misalnya komisioner bangkrut maka
barang konsinyasi tidak ikut disita.
3. Harga eceran barang tersebut lebih dapat dikontrol.

4●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
3.AKUNTANSI UNTUK KONSINYASI

Metode pencatatan yang dapat dipakai baik oleh pengamanat (consignor) maupun komisioner
(consignee) ada dua , yaitu: Metode Terpisah dan Metode Tidak Terpisah.
1.      Metode Terpisah
Dalam metode terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi disajikan secara terpisah
dengan laba atau rugi penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini dilakukan dengan tujuan
agar pada akhir periode dapat diketahui berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan
konsinyasi dan berapa laba atau rugi yang diperoleh dari penjualan lainnya.
2.      Metode Tidak Terpisah
Dalam metode tidak terpisah laba atau rugi dari penjualan konsinyasi tidak dipisahkan
dengan laba atau rugi dari penjualan biasa atau penjualan lainnya. Hal ini akan
mengakibatkan pada akhir periode perusahaan tidak dapat mengetahui berapa laba atau rugi
yang diperoleh dari penjualan konsinyasi dan berapa laba yang diperolah dari penjualan biasa
atau penjualan lainnya. Untuk tujuan pengendalian intern sebaiknya perusahaan tidak
menggunakan metode ini.

5●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
CONTOH KASUS
Pada awal tahun 2015 PT ABC mengadakan perjanjian konsinyasi dengan toko XYZ. Isi
perjanjian tersebut antara lain:
1. PT ABC akan menitipkan barang kepada toko XYZ
2. Toko XYZ berhak atas komisi sebesar 15% dari hasil penjualan
3. Semua biaya ditanggung oleh PT ABC
4. Toko XYZ harus membuat pertanggungjawaban secara bulanan.
Transaksi yang berhubungan dengan perjanjian konsinyasi tersebut untuk bulan januari 2015
adalah:
1. PT ABC mengirim 100 unit barang yang dalam keadaan CKD ke toko XYZ. Harga
pokok barang tersebut Rp. 300.000,00 sedangkan harga jual ditentukan Rp.
500.000,00
2. PT ABC membayar biaya angkut sebesar Rp. 500.000,00
3. Toko XYZ menerima kiriman barang dari PT ABC dan membayar biaya perakitan
sebesar Rp. 200.000,00
4. Toko XYZ berhasil menjual seluruh barang dagangan secara tunai
5. Toko XYZ mengirimkan laporan hasil penjualan ke PT ABC
6. Toko XYZ mengirimkan kas yang menjadi hak PT ABC, yaitu:
- Penjualan: 100 x Rp. 500.000,00        = Rp. 50.000.000,00
- Komisi 15%                                         = Rp.   7.500.000,00
- Biaya perakitan                                   = Rp.      200.000,00
- Kas yang dikirim                                = Rp. 42.300.000,00

Buatlah jurnal untuk transaksi yang dicatat oleh


1.             Pengamanat / consignor baik dengan metode terpisah maupun metode tak terpisah
2.             Komisioner / consignee baik dengan metode terpisah maupun metode tak terpisah

6●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
JAWABAN
1.      Jurnal yang dibuat oleh PT ABC / Pengamanat ( dalam ribuan)  adalah:
Metode  terpisah Metode tidak terpisah
Transaksi 1 Transaksi 1
Barang konsinyasi       Rp. 30.000 Transaksi ini tidak dicatat
       Persediaan                       Rp. 30.000

Transaksi 2 Transaksi 2
Barang konsinyasi       Rp. 500 Biaya transport          Rp. 500
         Kas                                   Rp. 500.          Kas                                     Rp. 500

Transaksi 3 Transaksi 3
Transaksi ini  tidak dicatat Transaksi ini  tidak dicatat

Transaksi 4 Transaksi 4
Transaksi ini  tidak dicatat Transaksi ini  tidak dicatat

Transaksi 5 Transaksi 5
Piutang-komisioner       Rp. 42.300 Piutang-komisioner       Rp. 42.300
Barang konsinyasi         Rp.   7.700 Biaya                             Rp.  7.700
       Barang konsinyasi           Rp. 50.000       Penjualan                              Rp. 50.000

Harga pokok penjualan     Rp. 30.000


        Persediaan                           Rp. 30.000

Transaksi 6 Transaksi 6
Kas                                Rp. 42.300 Kas                                Rp. 42.300
        Piutang komisioner         Rp. 42.300       Piutang komisioner                 Rp. 42.300

7●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
2.      Jurnal yang dibuat oleh Toko XYZ / Komisioner ( dalam ribuan) adalah:
Metode terpisah Metode tidak terpisah
Transaksi 1 Transaksi 1
Transaksi ini tidak dicatat Transaksi ini tidak dicatat

Transaksi 2 Transaksi 2
Transaksi ini tidak dicatat Transaksi ini tidak dicatat

Transaksi 3 Transaksi 3
Barang komisi                Rp. 200 Utang pengamanat         Rp. 200
                Kas                           Rp. 200                Kas                            Rp. 200

Transaksi 4 Transaksi 4
Kas                    Rp. 50.000 Kas                             Rp. 50.000
       Barang komisi             Rp. 50.000                  Penjualan                 Rp. 50.000

Harga pokok penjualan    Rp. 42.500


             Utang pengamanat        Rp. 42.500

Transaksi 5 Transaksi 5
Barang komisi       Rp. 42.300 Transaksi ini tidak dicatat
         Utang pengamanat    Rp. 42.300

Transaksi 6 Transaksi 6
Utang pengamanat       Rp. 42.300 Utang pengamanat       Rp. 42.300
          Kas                              Rp. 42.300           Kas                              Rp. 42.300

8●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●
DAFTAR PUSTAKA

- Allan R. Dreblin, Advanced Accounting.2006.Erlangga. Buku Pendukung.

9●KONSEP DAN PRINSIP LAPORAN


PENJUALANKONSINYASI●

Anda mungkin juga menyukai