Anda di halaman 1dari 2

Soal 09 Oktober 2020

Putra Ardiansyah (24)

Kelas 12 Bahasa

1. Perhatikan pernyataan berikut !

Moh. Hatta mengoptimalkan kebijakan Rekontruksi


dan Rasionalisasi Angkatan Perang (RERA) untuk
menghapus pengaruh kiri dalam tubuh Angkatan
Perang
Menurut pendapat Anda, benar atau salah penyataan tersebut? Kemukakan pendapat Anda!

2. Pada masa kabinet Natsir pada 22 Januari 1951 PNI melalui Hadikusumo mengeluarkan mosi
tuntutan agar pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1950 tentang
pemiihan anggota Lembaga Perwailan Daerah, peraturan ini dianggap tidak demokratis.
Mengapa peraturan tersebut dianggap tidak demokratis?
3. Pada 2 Juni 1953 Kabinet Wilopo menyerahkan mandat kepada Presiden Soekarno setelah
Sarekat Tani Indonesia mengirim mosi tiak percaya kepada parlemen melalui fraksi PNI.
Jelaskan latar belakang pengiriman mosi tidak percaya tersebut !
4. Kedudukan partai politik pada masa Demokrasi Liberal berbeda dari masa awal
kemerdekaan Indonesia. Jelaskan kedudukan partai politik pada masa Demokrasi Liberal !
5. Dalam menjalankan tugasnya, Badan Konstituante gagal merumuskan undang-undang dasar
baru. Jelaskan faktor yang menyebabkan kegagalan Badan Konstituante tersebut!
6. Pada masa awal kemerdekan terdapat permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh
pemerintah seperti Hiperinflansi, Blokade Ekonomi dan kekosongan kas negara. Untuk
mengatasinya indonesia mengupayakan berbagai cara salah satunya adalah melaksanakan
Kasimo Plan. Berikan pendapat anda mengenai Rencana Kasimo tersebut!
7. Pada masa demokrai liberal pemerintah ingin mendongkrak perekonomian rakyat dengan
gerakan benteng dan juga Ali-baba. Berikan pendapat anda mengenai sistem perekonomian
tersebut dan dampak yang dirasakan oleh masyarakat!

Jawaban:

1. Menurut saya pernyataan tersebut benar, RERA bertujuan mengurangi pengaruh golongan kiri
dalam tubuh Angkatan Perang. Tujuan ini dilakukan dengan meleburkan TNI-Masyarakat yang
dibentuk oleh Amir Syarifuddin ke dalam TNI. Semua lascar kiri harus meleburkan diri dalam TNI
dan menaati perintah TNI. Selain itu, Moh. Hatta melihatpermasalahan ekonomi sebagai acuan
untuk menyederhanakan Angkatan Perang. Pembiayaan angkatan perang menjadi masalah
besar padasaat ini karena adanya inflasi. Oleh karena itu,Moh. Hatta memfokuskan kebijakan
RERA kearah pengurangan Angkatan Perang.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1950 dianggap tidak demokratis karena dalam
menentukan pilihannya dilakukan secara bertingkat. Mosi Hadikusumo ini mendapat dukungan
dari parlemen. Kondisi ini menyebabkan hubungan Kabinet Natsir dan parlemen menjadi
renggang. Akhirnya, pada 21 Maret 1951 Natsir menyerahkan mandatnya kepada Presiden
Soekarno.
3. Berawal dari peristiwa di Tanjung Morawa ini terjadi karena pemerintah menyerahkan kembali
tanah DVP atau Deli Planters Vereenging yang sudah lama ditinggalkan oleh pemiliknya yang
merupakan kebijakan dari kabinet sebelumnya. Penyerahan berlangsung pada masa kabinet
Wilopo dimana polisi dikerahkan untuk mengusir petani petani yang menggarap tanah DVP
tanpa ijin. Pada peristiwa pengusiran ini terjadi bentrok dan 5 petani tewas.
4. Kedudukan partai politik pada masa Demokrasi Liberal sangat kuat karena masa ini menganut
Sistem Parlementer di mana perdana menteri dipilih anggota partai politik di Parlemen.

Namun karena tidak ada partai yang dominan dan parlemen terpecah menjadi berbagai partai,
mengakibatkan terjadi ketidakstabilan politik dengan banyaknya pergantian kabinet.

5. faktor penyebab kegagalan Badan Konstituante adalah Sidang yang digelar oleh anggota
Konstituante terdapat perdebatan yang panjang dan sengit.Hingga tahun 1959, Badan
Konstituante tidak dapat menyelesaikan tugasnya seperti menetapkan dasar negara dan
sebagainya.
6. Menurut saya kebijakan ini sebenarnya sangatlah tepat dalam mengatasi masalah pangan dan
ekonomi karena Inti dari Kasimo Plan adalah untuk meningkatkan kehidupan rakyat dengan
meningkatkan produksi bahan pangan tetapi dikarenakan situasi politik yang tidak stabil dan
adanya Agresi Militer Belanda II rencana ini tidak berhasil dilaksanakan dengan baik.
7. Kebijakan Gerakan benteng membuat masyarakat menjadi konsumtif karena penggunaan kredit
yang diberikan pemerintah tidak digunakan untuk keperluan modal melainkan untuk membeli
barang barang yang bersifat konsumtif sehingga hal ini membebani keuangan negara dan
berujung pada kegagalanya kebijakan ini,sedangkan kebijakan ali baba mengembangkan
peranan pengusaha pribumi dalam mengembangkan tumbuhnya bank swasta nasional dan
perusahaan perkapalan swasta nasional karena kemudahan kredit yang diberikan oleh Bank
Indonesia.namun menyebabkan terjadinya penjualan lisensi secara ilegal dari pengusaha
pribumi (importir nasional) kepada pengusaha asing (Cina) 

Anda mungkin juga menyukai