Nikel Mining
Nikel Mining
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang dengan kebesaranNya telah menciptakan
kekayaan alam yang melimpah di dalam perut bumi berupa sumberdaya mineral nickel di
Kecamatan Pulau Gebe , semoga anugerah ini dapat kita gali dan manfaatkan untuk
tujuan mulia, kesejahteraan masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah.
Semoga dokumen ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, sehingga dapat memberikan
dukungan, kerjasama dan kemitraan yang akan sangat membantu terwujudnya rencana
eksploitasi nickel PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara. Kepada semua pihak yang telah
membantu penyusunan dokumen ini, khususnya Pemerintah Kabupaten Halmahera
Tengah disampaikan ucapan terima kasih.
Dr.A.D. CHANDRA
Direktur Utama
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 1
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
BAB I
PENDAHULUAN
Meskipun harga nikel pada saat ini masih berfluktasi, akan tetapi komoditi ini
masih dicari. Walaupun terjadi penurunan harga nikel pada saat ini, menunjukkan
trend kenaikan, hal ini karena adanya peningkatan permintaan pasar baik lokal
maupun luar negeri. Pemerintah berupaya mengembangkan sumberdaya mineral
khususnya bijih nikel untuk dapat dilakukan eksplorasi dan eksploitasi yang
nantinya dapat memenuhi pasar dengan kualitas yang baik. Salah satu alternatif
nya adalah dengan mengembangkan sumberdaya bijih nikel yang cukup
berlimpah dan tersebar diseluruh Indonesia khususnya bagian timur. Perusahaan
swasta nasional maupun asing saat ini masih berminat melakukan eksploitasi bijih
nikel.
Industri yang banyak menggunakan bijih nikel antara lain industri smellting nikel
seperti PT. Aneka Tambang, PT. Inco Soroako, dan perusahaan lainnya, serta
dapat diekspor ke beberapa negara yang mempunyai fasilitas pabrik pengolahan
bijih seperti China, Australia, Jepang dan lainnya.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 2
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
dibuat dokumen ini sebagai rencana Kerja dan anggaran Biaya penambangan
bijih nikel dan sebagai pertimbangan teknis dalam rangka pemberian
rekomendasi pinjam pakai kawasan untuk kegiatan pertambangan bijih nikel pada
lokasi tersebut.
a. Batuan asal.
b. Iklim.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 3
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Asam-asam humus ini erat kaitannya dengan vegetasi daerah. Dalam hal
ini, vegetasi akan mengakibatkan:
penetrasi air dapat lebih dalam dan lebih mudah dengan mengikuti jalur
akar pohon-pohonan
humus akan lebih tebal Keadaan ini merupakan suatu petunjuk, dimana
hutannya lebat pada lingkungan yang baik akan terdapat endapan nikel
yang lebih tebal dengan kadar yang lebih tinggi.
Selain itu, vegetasi dapat berfungsi untuk menjaga hasil pelapukan terhadap
erosi mekanis.
d. Struktur.
Struktur yang sangat dominan yang terdapat didaerah Polama ini adalah
struktur kekar (joint) dibandingkan terhadap struktur patahannya. Seperti
diketahui, batuan beku mempunyai porositas dan permeabilitas yang kecil
sekali sehingga penetrasi air sangat sulit, maka dengan adanya rekahan-
rekahan tersebut akan lebih memudahkan masuknya air dan berarti proses
pelapukan akan lebih intensif.
e. Topografi.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 4
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
f. Waktu.
Profil nikel laterit keseluruhan terdiri dari 4 zona gradasi sebagai berikut :
1. Iron Capping Merupakan bagian yang paling atas dari suatu penampang
laterit. Komposisinya adalah akar tumbuhan, humus, oksida besi dan sisa-sisa
organik lainnya. Warna khas adalah coklat tua kehitaman dan bersifat gembur.
Kadar nikelnya sangat rendah sehingga tidak diambil dalam penambangan.
Ketebalan lapisan tanah penutup rata-rata 0,3 s/d 6 m. berwarna merah tua,
merupakan kumpulan massa goethite dan limonite. Iron capping mempunyai
kadar besi yang tinggi tapi kadar nikel yang rendah. Terkadang terdapat
mineral-mineral hematite, chromiferous.
boxwork mungkin berasal dari nikel ore yang kaya silika. Zona boxwork jarang
terdapat pada bedrock yang serpentinized.
5. Bedrock bagian terbawah dari profil laterit. Tersusun atas bongkah yang lebih
besar dari 75 cm dan blok peridotit (batuan dasar) dan secara umum sudah
tidak mengandung mineral ekonomis (kadar logam sudah mendekati atau
sama dengan batuan dasar). Batuan dasar merupakan batuan asal dari nikel
laterit yang umumnya merupakan batuan beku ultrabasa yaitu harzburgit dan
dunit yang pada rekahannya telah terisi oleh oksida besi 5-10%, garnierit
minor dan silika > 35%. Permeabilitas batuan dasar meningkat sebanding
dengan intensitas serpentinisasi.Zona ini terfrakturisasi kuat, kadang
membuka, terisi oleh mineral garnierite dan silika. Frakturisasi ini diperkirakan
menjadi penyebab adanya root zone yaitu zona high grade Ni, akan tetapi
posisinya tersembunyi.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 6
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari kegiatan penambangan bijih nikel yang
akan dilakukan oleh PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara
Terpenuhinya permintaan pasokan bijih nikel industri – industri terkait yang
membutuhkannya
Terbukanya kesempatan kerja dan berusaha bagi masyarakat secara umum
sehingga pendapatan masyarakat ikut meningkat
Menigkatnya pendapatan perusahaan dan pendapatan negara
BAB II
KEADAAN UMUM
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 8
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Tahap konstruksi
- Erosi tanah : lokasi pengelolaan erosi tanah adalah pada lokasi
pembangunan fasilitas pendukung
- Kualitas air permukaan berupa TSS (kandungan padat tersuspensi):
mengalirkan air limpasan permukaan ke kolam sedimentasi dan melakukan
pengolahan/ treatment terhadap limbah cair didalam kolam pengendapan
(settling pond) dengan penambahan tawas atau PAC guna mempercepat
pengendapan sediment dan penambahan kapur (Ca (OH)2) untuk menjaga
PH air agar tetap normal, sehingga memenuhi baku mutu limbah cair
sebelum dialirkan ke laut
- Kelimpahan Biota Perairan : dampak penting terhadap kelimpahan biota
perairan adalah penurunan kelimpahan biota perairan yang bersifat tidak
langsung dapat menimbulkan dampak lanjutan terhadap pendapatan
nelayan di desa Kapaleo dan sekitarnya.
- Pendapatan Masyarakat : dampak penting terhadap pendapatan
masyarakat adalah dampak tidak langsung yang bersifat positif penting.
Banyak manusia yang akan terkena dampak dengan intensitas dampak
yang cukup besar serta dapat menimbulkan terbukanya kesempatan
berusaha.
Tahap Operasional
- Perubahan kualitas udara adalah terjadinya peningkatan debu yang
merupakan dampak negatif penting terhadap kesehatan masyarakat.
- Peningkatan kebisingan : tujuan rencana pengelolaan lingkungan hidup
adalah untuk mengurangi tingkat kebisingan yang disebabkan oleh
beroperasinya genset dan dalam perawatan alat-alat berat, sehingga
kebisingannya berada dibawah buku mutu yang ditetapkan.
Kegiatan ini akan membutuhkan cukup banyak tenaga kerja baik pada tenaga
buruh dari masyarakat lokal sejumlah 180 orang dan tenaga karyawan perusahaan
non lokal sebanyak 80 orang dengan total rencana tenaga kerja 260 orang.
2.4. Penduduk
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 9
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
2.5. Iklim
Daerah Pulau Gebe berada pada daerah tropis yang dipengaruhi oleh dua musim
yaitu musim hujan (basah) dan musim kemarau (kering), dimana musim
penghujan terjadi pada bulan September sampai Maret dan musim kemarau
terjadi pada bulan april sampai Agustus. Curah hujan rata-rata antara 1000 mm –
2000 mm meliputi Pulau Gebe dan sekitarnya.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 10
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
BAB III
GAMBARAN UMUM WILAYAH PERTAMBANGAN
Desa : UBULIE
Kecamatan : PULAU GEBE
Kabupaten : HALMAHERA TENGAH
Propinsi : MALUKU UTARA
3.2. Geomorfologi
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 11
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
3.3. Geologi
3.3.1. Geologi Regional
Secara regional, daerah studi tidak terlepas dari peristiwa tektonik yang
mempengaruhinya, yang tersusun oleh batuan ultrabasa. Didasarkan atas
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 12
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Hamilton (1979) dan katili (1980) batuan ultrabasa ini merupakan hasil tumbukan
tiga lempeng benua yaitu Lempeng Hindia – Australia, Lempeng pasifik, Lempeng
Eurasia. Didalam Sukamto (1975), batuan ultrabasa ini merupakan lajur ofiolit
Sulawesi Timur dan berada pada Mendala Banggai – Sula dan mandala
Sulawesi Timur, tersusun oleh batuan sedimen, batuan beku ultrabasa, ofiolit dan
malihan, berumur Mesozoikum sampai Tersier Bawah.
endapan aluvial hanya menempati ± 10% wilayah studi dengan lokasi sebaran
disekitar Barat laut IUP Operasi Produksi PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara.
Satuan batuan ultramafik ini tersusun oleh peridotite, dunit, serpentinit, dan di
beberapa lokasi ditemukan sisipan gabro dan chert. Batuan dasar penyusun area
operasi produksi adalah batuan peridotit. Dibeberapa tempat tersingkap peridotite
dalam kondisi fresh. Karakteristik fisik penampakan satuan batuan ultramafik
dipermukaan adalah ditemukannya batuan ultramafik dan lapukan dari batuan
ultramafik yang berupa tanah laterite.
Satuan alluvium yang menyusun bagian Barat laut dari area IUP Operasi produksi
PT. Fajar Bhakti Lintas Nusantara merupakan material hasil transportasi dari
batuan ultramafik yang ada dibagian hulu. Material penyusun dari satuan ini
berupa pasir, lempung, dan boulder peridotit. Morfologi dari area penyusun
alluvium berupa pedataran.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 14
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
3.5. Geohidrologi
3.5.1. Kondisi Litologi
Satuan batuan yang menyusun daerah studi adalah batuan ultrabasa dan
sebagian oleh batuan sedimen resen lepas berupa endapan aluvial. Didasarkan
atas pengamatan lapangan, lapukan batuan ultrabasa tersebut umumnya memilki
sikap (behavior) keairan yang kedap, meskipun pada zona celahan (fracture)
dapat berfungsi sebagai penyimpan atau penyalur air secara terbatas.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 16
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
BAB IV
SUMBERDAYA NICKEL
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 17
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Dalam hal ini nikel dapat mensubtitusi magnesium dalam serpentin atau juga
mengendap pada rekahan bersama dengan larutan yang mengandung
magnesium silikon sebagai garnerit. Akibat disintegrasi pada batuan, air tanah
akan masuk pada rekahan yang terbentuk dan memungkinkan intensitas
pelindian , karena pengaruh morfologi yang semakin besar.
Disamping hidrolisamagnesium dan silikon , maka air tanah kontak yang dengan
batuan pada zona saprolit tersebut juga akan dijenuhkan oleh unsur nikel.
Gambar 4.1. Model Teoritis Pembentukan Nikel Pada Iklim Yang Berbeda
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 18
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 19
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 20
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
kerakal sampai bongkah yang masih terekat atau terpisahkan oleh rekahan,
berwarna abu kuning pucat, kadar besi dan nikel rendah, dan MgO tinggi.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 21
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
BAB V
RENCANA KERJA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 22
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 23
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Sudut geser
dalam
Tegangan normal
Tegangan geser
Tegangan
geser
Kohesi
C
Tegangan
normal
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 24
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 25
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
penggalian lapisan penutup dan nikel akan terlihat seperti gambar 5.2. Pada
gambar tersebut terlihat bahwa urutan pekerjaan penambangan sebagai berikut :
Penambangan dimulai pada bagian topografi atau elevasi yang tinggi (level 1).
Pada level 1 ini arah penggalian adalah dimulai dari blok 1 kemudian maju ke
blok 2 dan seterusnya hingga laterite nikel dielevasi ini habis atau hingga batas
penambangan.
Berikutnya penambangan pada level 2 atau pada elevasi yang lebih rendah
dengan dimulai dari blok 4 dan diteruskan kearah blok 5 hingga batas penggalian
atau batas laterite ekonomis
Penambangan selanjutnya (level 3) dimulai dari blok 9 dan seterusnya untuk
level 4 dimulai dari blok 15 serta level 5 dimulai dari blok 19
Kemajuan tambang ini jika diproyeksikan pada bidang datar, maka akan terlihat
sebagai urutan kemajuan tambang yang dimulai dari blok 1 ke blok 4, dilanjutkan
ke blok 15 serta blok 19. Dengan kata lain arah kemajuan tambang ini terlihat
dimulai dari elevasi tertinggi kemudian maju kearah bagian rendah mengikuti alur
topografi atau kontur yang ada.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 26
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Gambar 5.4. Ilustrasi Dimensi Bukaan Tambang, arah Penggalian Serta Arah
Kemajuan Tambang.
area potensi 854.3 Ha, dengan kapasitas produksi minimal 150.000 ton per bulan
Wheel Loader
Dipersiapkan dengan tujuan untuk membalik – balik bijih basah dan membantu
penggalian / pemuatan baik di tambang
Dumptruk
Jenis Hino FM 260 – JD , dibutuhkan sebanyak 5 unit. Jenis Volvo FL 10
sebanyak 6 unit
Pengapalan
Kapal 50.000 ton dalam satu tahun 6 kali pengapalan , 1 kali dalam dua bulan .
Loading rate per hari 1000 ton @ 25 hari efektif/bulan.
Pola kerja untuk pelaksanaan pekerjaan penambangan bijih nikel di PT. Fajar
Bhakti Lintas Nusantara dilakukan dengan sistem kontrak. Hal ini didasarkan pada
pertimbangan umur tambang yang relatif pendek serta lokasi yang sangat remote
untuk mobilisasi peralatan sendiri.
Jumlah tenaga kerja yang diperlukan untuk mendukung kegiatan eksplorasi
disesuaikan dengan rancangan dan teknik eksplorasi yang akan dilakukan. Tenaga
kerja yang tidak langsung berhubungan dengan ekplorasi jumlahnya relatif berubah
selama tahapan eksplorasi. Sedangkan untuk tenaga kerja yang terlibat langsung
dalam ekplorasi terutama tenaga geologis bersifat tetap.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 28
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Perusahaan bekerja sama dengan PT. Jamsostek (Persero) dalam hal pemberian
perlindungan bagi tenaga kerja baik dalam masalah jaminan kecelakaan kerja,
jaminan kematian, jaminan hari tua serta jaminan pemeliharaan kesehatan.
Program Jamsostek diselenggarakan berdasarkan Undang-undang No.3 Tahun
1992 yang pelaksanaannya diatur oleh PP No.14 Tahun 1993, Kepres No.22 Tahun
1993 dan Peraturan Menteri 05/MEN/1993.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 29
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Tenaga manajerial senior dan staf teknisi akan diisi oleh tenaga kerja dengan
pengalaman lebih dari 5 (lima) tahun dalam proyek penambangan nickel di
Indonesia. Hubungan kerja yang baik antara tenaga manajerial dengan staf akan
menjadi sangat penting untuk kelancaran komunikasi dalam perusahaan yang akan
mendukung keberhasilan suatu perusahaan.
Untuk menjamin keselamatan kerja selama tahap konstruksi dan selama operasi
penambangan berlangsung perlu diperhatikan kondisi sebagai berikut:
1. Definisi yang jelas mengenai batasan tanggung jawab dari tugas-tugas
pengawasan.
2. Ketentuan yang jelas pada tanda-tanda/rambu lalu lintas dan batas kecepatan.
3. Pemasangan papan-papan peringatan dan nasehat di titik strategis/rawan.
4. Peralatan keselamatan kerja yang terdiri dari pakaian kerja, topi pengaman
(helmet), sepatu pelindung, pelindung mata dan telinga (Alat Pelindung Diri).
5. Ketentuan penggunaan peralatan yang sesuai dengan fungsinya.
6. Penggunaan kabel listrik dan jalur sambungan listrik yang aman.
7. Lokasi yang aman untuk peralatan listrik, yaitu tempat yang kering dan mudah
dijangkau.
8. Sistem pemisah berlabel pada seluruh jalur instalasi dan peralatan listrik.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 30
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
9. Pengawasan pada tanjakan yang tinggi dan jalan-jalan yang sempit pada
daerah operasional peralatan bergerak dan pemantauan pada jalan-jalan
tambang.
10. Sarana penerangan untuk keperluan operasi di malam hari.
11. Larangan membawa alkohol, obat bius dan senjata api ke lokasi proyek.
12. Mengawasi masuknya bahan-bahan yang mudah terbakar dan cairan beracun.
13. Tersedianya fasilitas pemadam kebakaran dan klinik gawat darurat.
Karyawan kantor atau administrasi bekerja 1 shift / hari dan 6 hari/minggu. Cuti tahunan
selama 2 (dua) minggu untuk setiap 12 (dua belas) bulan kerja.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 32
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
BAB VI
RENCANA AGGARAN BIAYA
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 33
PT. FAJAR BHAKTI LINTAS NUSANTARA
Karena umur tambang cukup singkat, maka system investasi yang diterapkan
untuk pekerjaan penambangan lebih memungkinkan dilakukan kontrak
penambangan atau dapat diperhitungkan sebagai outsourching
Semua perhitungan dilakukan dengan standar rupiah, suku bunga pinjaman
sebsar 14% (floating rate), pajak asuransi, dan berbagai kewajiban lainnya
diperhitungkan dengan beberapa penyederhanaan
Dalam pelaksanaan anggaran biaya untuk kegiatan penambangan ini dibagi
menjadi beberapa kelompok yaitu :
- Kelompok biaya pra penambangan , terdiri perizinan dan persyaratannya,
pembebasan lahan, stockpile dan pelabuhan serta pembiayaan lainnya
sebesar Rp. 14.068.250.000
- Kelompok biaya pembangunan fasilitas dan infrastruktur yang meliputi jalan
tambang, kantor, mess karyawan, bengkel, gudang, jembatan , pos security
dan fasilitas lainnya sebsar Rp. 7.220.000.000
Rencana anggaran biaya yang disusun disamping mengacu pada Cash Flow
seperti tadi telah diuraikan, maka penjadwalan atau alokasi tahapan besaran
biayanya akan disesuaikan dengan jadwal kerja (Time Schedule) sebagai mana
pada pembahasan Rencana Eksplorasi.
Dengan demikian diperoleh gambaran rencana anggaran biaya persatuan waktu
dan kegiatan kerja atau gambaran tentang rencana Out Flow persatuan waktu.
RENCANA KERJA & ANGGARAN BIAYA (RKAB) MINERAL LOGAM BIJIH NIKEL (lid) 34
BAB VII
PENUTUP
Pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam survey pendahuluan, penyusunan rencana dan pengajuan perijinan IUP
Produksi nickel ini. Kami mengharapkan doa dan dukungan semua pihak, khususnya
Pemerintah Daerah Kabupaten Halmahera Tengah dan seluruh masyarakat daerah
pertambangan untuk mendukung niat baik kami dalam mengembangkan usaha
Pertambangan nickel Kecamatan Pulau Gebe.
Kami akan berkomitmen kuat untuk mengembangkan usaha peningkatan nilai tambah
ekonomis dan pemanfaatan potensi sumber bahan tambang secara profesional, arif,
bijaksana dan optimal untuk membangun kesejahteraan masyarakat, menyumbangkan
pajak dan retribusi daerah dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta
memperhatikan kelestarian lingkungan. Atas seluruh perhatian, doa dan bantuannya, kami
mengucapkan terima kasih.
LAMPIRAN