Anda di halaman 1dari 11

RPP SMK TERBARU REVISI 2017

No. Komponen Keterangan

1. Identitas Sekolah Diisi nama satuan pendidikan.


Kompetensi Keahlian Diisi dengan Kompetensi Keahlian tempat; mata pelajaran
tersebut diajarkan
Mata Pelajaran Diisi nama Mata Pelajaran, seperti tertera pada Struktur
Kurikulum
Kelas/Semester Diisi kelas dan semester; ganjil/genap.
Tahun Pelajaran Diisi dengan tahun pelajaran yang sedang berlangsung

2. Alokasi waktu Diisi jumlah jam pelajaran hasil analisis program semester.

3. Kompetensi Inti Disalin dari Kompetensi Inti yang tertuang pada Lampiran
Permendikbud Nomor ……. tentang Kurikulum SMK
2013 untuk KI pengetahuan dan KI keterampilan.

4. Kompetensi Dasar KD disalin dari Lampiran Permendikbud Nomor …….


tentang Kurikulum SMK dan SK Dirjen Nomor
……….tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar
Program Keahlian (C2) dan Kompetensi Keahlian (C3)
SMK/MAK.
Rumusan KD dituliskan untuk KD dari pengetahuan dan
KD dari keterampilan.

5. Indikator Pencapaian Dirumuskan sesuai kaidah pengembangan IPK KD


Kompetensi
Contoh IPK KD Pengetahuan
3.2 Menerapkan pengetahuan pengelolaan informasi
digital melalui pemanfaatan perangkat lunak pengolah
informasi
Berdasarkan dimensi pengetahuan dan proses kognitif,
maka IPK dari KD pengetahuan di atas sebagai berikut:

Menjelaskan simbul yang digunakan pada


komunikasi daring  online;
Menjelaskan pengertian komunikasi daringonline;
Mendeskripsikan jenis-jenis komunikasi
daring  online;
Menentukan teknik komunikasi daring onlineyang
akan digunakan sesuai jenis alat yang disediakan
Contoh IPK KD Keterampilan
4.2 Menyajikan hasil pengelolaan informasi digital
melalui komunikasi daring online..
Berdasarkan KD 4.2 tersebut, kata “menyajikan” adalah
dimensi keterampilan konkret pada gradasi minimal P1 =
level keterampilan konkret imitasi.

Berdasarkan analisis tersebut, maka IPK nya adalah:

Melakukan komunikasi daring asinkron dan sinkron


berdasarkan contoh.

Mendemonstrasikan komunikasi daring asinkron dan


sinkron berdasarkan tugas

6. Tujuan Pembelajaran Tujuan Pembelajaran dikembangkan sesuai rumusan


tujuan pembelajaran.

Berdasarkan IPK di atas, maka rumusan tujuan


pembelajarannya yaitu:

Setelah berdiskusi dan menggali informasi,


peserta didik dapat menjelaskan pengertian komunikasi
daring online  sesuai dengan buku teks secara santun.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menjelaskan 4 simbul yang digunakan
pada pengelolaan informasi digital daring online  sesuai
dengan buku teks secara santun.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menjelaskan 2 jenis pengelolaan
informasi digital melalui komunikasi daring online dengan
santun.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menentukan kebutuhan pokok fasilitas
yang diperlukan untuk pengelolaan informasi digital
daring onlinesecara mandiri.
Setelah berdiskusi dan menggali informasi,
peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan
komunikasi daring online dengan percaya diri.
Disediakan peralatan komunikasi dan jaringan
internet, peserta didik dapat melakukan komunikasi daring
asinkron dan sinkron berdasarkan contoh dengan percaya
diri.
Disediakan peralatan komunikasi dan jaringan
internet, peserta didik dapat mendemonstrasikan
komunikasi daring asinkron dan sinkron berdasarkan tugas
sesuai prosedur dengan percaya diri.

7. Materi Pembelajaran Materi Pembelajaran dikembangkan sesuai rumusan


materi pembelajaran
Berdasarkancontoh tujuan pembelajaran diatas maka
materi pembelajarannya adalah:
Pengertian komunikasi daring online
Simbol pada digital daring online
Jenis komunikasi daring online
Kebutuhan pokok fasilitas komunikasi
daring online
Cara melakukan komunikasi daring online
Materi yang dikembangkan termasuk materi pengayaan
(dapat dikembangkan berdasarkan buku siswa,
referensi lain), materi yang terintegrasi dengan muatan
lokal, dan materi yang diintegrasikan pada kegiatan
ekstrakurikuler.

8. Model dan Metode Diisi dengan model pembelajaran yang sesuai dengan
Pembelajaran KD dan IPK (lihat konsep Pemahaman Proses
Pembelajaran: Tabel Perancah Pemaduan Sintaksis
Model Pembelajaran dan pendekatan (proses berfikir
dan bertindak sainitifik ).

9. Kegiatan Pembelajaran Diisi mengacu sintaks model pembelajaran yang


ditetapkan.
Langkah-langkah kegiatan pembelajaran
diorganisasikan menjadi kegiatan yang terdiri atas:
Kegiatan Pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan guru:
1. Mengkondisikan suasana belajar yang
menyenangkan.
2. Mendiskusikan kompetensi yang telah
dipelajari dan dikembangkan sebelumnya terkait
dengan kompetensi yang akan dipelajari.
3. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
dan manfaatnya bagi kehidupan.
4. Menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan.
5. Menyampaikan lingkup dan teknik penilaian
yang akan digunakan
Kegiatan Inti
Diisi dengan kegiatan siswa dan guru, dapat mengikuti
urutan sintaks model belajar yang dipadukan dengan
pendekatan (proses berfikir dan bertindak) sainitifik
(hasil analisis pemaduan model tugas sesi 3).

Kegiatan 5M tersebut tidak harus terjadi sekaligus


pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan
karakteristik materi yang sedang dibahas.

Catatan: sintaksis (langkah-langkah) model


pembelajaran dan langkah pendekatan (proses berfikir
dan bertindak) sainitifik (5M) dapat menggunakan hasil
penataan dari format perancah.
Kegiatan Penutup
Kegiatan penutup meliputi antara lain:

1. membuat rangkuman/simpulan pelajaran.


2. refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk tugas kelompok/ perseorangan (jika diperlukan).
4. menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.

11. Media, Alat, dan Sumber Diisi dengan:


Belajar

Sarana, alat bantu dan bahan yang digunakan pada


proses pembelajaran di setiap RPP.
Sumber belajar dapat berupa buku, media cetak
dan elektronik, alam sekitar, atau sumber belajar lain yang
relevan untuk setiap pertemuan sesuai dengan tuntutan
KD.
Sumber belajar ditulis sesuai ketentuan penulisan
literatur/referensi.
Contoh:

Media/Alat , Bahan, dan


Sumber Belajar
KD

KD 3.2 menerapkan Media:
pengetahuan
pengelolaan informasi LCD
ProjectorAlat/bahan:
digital melalui
komunikasi daring
Fasilitas
KD 4.2 komunikasi daring  dan
jaringan internet
Menyajikan hasil
pengelolaaninformasi Sumber belajar: buku
digital melalui teks pembelajaran, buku
komunikasi daring referensi lain
online..

11 Penilaian (KD 3 dan KD 4)


Diisi dengan hasil analisis teknik dan instrumen
penilaian (hasil pembelajaran sesi sebelumnya).
Contoh:

Teknik
Penilaian Instrumen
KD

S
KD 3.2 oal tes
tertulis
menerapkan
L
pengetahuan embar
pengelolaan tugas dan
informasi digital Tes L
melalui komunikasi Tertulis embar
daring Penu penilaian
gasan tugas

L
KD 4.2 embar soal
praktik
Menyajikan hasil dan
pengelolaaninform Lembar
asi digital melalui Tes observasi
komunikasi daring praktik/ unjuk
online.. unjuk kerja kerja
Diisi dengan program remedial dan pengayaan.

Dibuatkan jurnal harian tentang kejadian istimewa yang


dilakukan oleh siswa pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung.

Contoh: Jurnal Penilaian Sikap:

Hari/Tanggal:
Peniaian Sikap

No. Nama Uraian Kejadian Rencana Tindakan/Pembinaan


Istimewa
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A.   Identitas Program Pendidikan, meliputi:

Nama Sekolah  : SMK KESEHATAN X


Mata Pelajaran : Keterampilan Dasar Tindakan Keperawatan
Komp. Keahlian : Asisten Keperawatan (3 Tahun)
Kelas/Semester : X/I
Tahun Pelajaran: 2017/2018
Alokasi Waktu  : 1x pertemuan (2 x 45 menit)

B.   Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Kompetensi Inti *)
1.  Pengetahuan
Memahami, menerapkan,
menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual,
operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja
Asisten Keperawatan pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks,
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.

2.  Keterampilan
a.    Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Asisten Keperawatan. Menampilkan kinerja di bawah
bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja.
b.    Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif,produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif
dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.
c.    Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar *)

1.  Menerapkan pengukuran tekanan darah


2.  Mengukur tekanan darah

C.   Indikator Pencapaian Kompetensi


1.  Menjelaskan pengukuran tekanan darah.
2.  Menerapkan teknik pengukuran tekanan darah
3.  Mengikuti (Meniru) tindakan pengukuran tekanan darah
4.  Mendemonstrasikan tindakan pengukuran tekanan darah

D.  Tujuan Pembelajaran
1.    Tujuan pembelajaran pengetahuan
a.  Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat:
·    Menjelaskan tempat pengukuran tekanan darah dengan
bertanggungjawab.
·    Menjelaskan tata cara membaca hasil pengukuran tekanan
darah dengan cermat
·    Menjelaskan risiko tekanan darah yang tidak normal dengan santun
b.  Melalui diskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat melakukan
cara mengukur tekanan darah sesuai prosedur dengan percaya diri.
2.    Tujuan pembelajaran keterampilan
a.  Disediakan peralatan tensi darah dan stetoskop, peserta didik akan
dapat melakukan tindakan pengukuran tekanan darah berdasarkan
contoh dengan percaya diri
b.  Disediakan peralatan tensi darah dan stetoskop, peserta didik akan
dapat mendemonstrasikan tindakan pengukuran tekanan darah
berdasarkan tugas sesuai prosedur dengan percaya diri

E.   Materi Pembelajaran
1.    Pengukuran tekanan darah
2.    Teknik pengukuran tekanan darah
3.    Mendemontrasikan tindakan pengukuran tekanan darah

F.   Pendekatan, Strategi dan Metode


Problem Based Learning (PBL)

G.  Kegiatan Pembelajaran
1.  Pertemuan Kesatu:**)
a.  Pendahuluan/Kegiatan Awal ±5 menit)
b.  Kegiatan Inti
ü  Mengidentifikasi masalah ( 10 menit )
ü  Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan
menyeleksi informasi-informasi yang relevan ( 10 menit )
ü  Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif,
tukar-pikiran dan mengecek perbedaan pandang ( 10 menit )
ü  Melakukan tindakan strategis ( 10 menit )
ü  Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang
dilakukan ( 20 menit )

c.   Penutup ( 5 menit)

H.  Alat/Bahan  dan Media Pembelajaran


1.    Media : Audio Visual (Video)
2.    Alat   : Laptop, LCD, Speaker, Tensi darah, Stetoskop, Spidol,
Whiteboard
3.    Bahan : Buku
4.    Sumber belajar :

I.    Penilaian Pembelajaran
1.  Teknik Penilaian
Tes tulis dan Tes praktik
2.  Instrumen Penilaian
Item tes pilihan ganda dan rubrik
3.  Pembelajaran remedial dan pengayaan
Penugasan kasus

Mengetahui ....................................., .........2018


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran,

------------------------------------- ……………………………………………………

Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas sebagai upaya untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.

1. Metode pembelajaran ceramah

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan


pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui
ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan.

Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi


pendengarnya.Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk
digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk
penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar
didapatkan.

2. Metode pembelajaran diskusi

Metode pembelajaran diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih
untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat
dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan diantara mereka.
Pembelajaran yang menggunakan metode diskusi merupakan pembelajaran yang bersifat
interaktif (Gagne & Briggs. 1979: 251).

Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode ceramah,


metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan keterampilan
memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan, penggunaan metode
diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah. Sehingga metode ceramah lebih
efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan anak dari pada metode diskusi.

3. Metode pembelajaran demontrasi

Metode pembelajaran demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat


efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan seperti:
Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses
mengerjakannya.

Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah bilamana seorang guru atau


seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta) atau seorang siswa
memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya bekerjanya suatu alat
pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.

4. Metode Pembelajaran Ceramah Plus


Metode pembelajaran ceramah plus adalah metode pengajaran yang
menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan
dengan metode lainnya. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:
a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)

5. Metode Pembelajaran Resitasi

Metode pembelajaran resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan


mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.

6. Metode pembelajaran eksperimental

Metode pembelajaran eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran


di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendiri suatu yang dipelajarinya. Dalam metode ini siswa diberi kesempatan untuk
mengalami sendiri atau melakukan sendiri dengan mengikuti suatu proses, mengamati
suatu obyek, menganalisis, membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri tentang obyek
yang dipelajari

7. Metode Study Tour (Karya wisata)

Metode study tour Study tour (karya wisata) adalah metode mengajar dengan
mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan
selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil
kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik.

8. Metode latihan keterampilan (drill method)

Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan memberikan


pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung
ketempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat
sesuatu (misal: membuat tas dari mute). Metode latihan keterampilan ini bertujuan
membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

9. Metode pembelajaran beregu

Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya


lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas.Biasanya salah seorang
pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya,setiap pendidik membuat soal,
kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiapsiswa yang diuji harus langsung
berhadapan dengan team pendidik tersebut

10. Metode Peer Theaching


sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang
dibantu oleh temannya sendiri.

11. Metode problem solving (metode pemecahan masalah)

Metode problem solving bukan hanya sekadar metode mengajar, tetapi juga
merupakan suatu metode berpikir, sebabdalam problem solving dapat menggunakan
metode-metode lainnya yang dimulaidengan mencari data sampai pada menarik
kesimpulan.
Metode problem solving merupakan metode yang merangsang berfikir danmenggunakan
wawasan tanpa melihat kualitas pendapat yang disampaikan olehsiswa. Seorang guru
harus pandai-pandai merangsang siswanya untuk mencobamengeluarkan pendapatnya.

12. Project Method

Project methode adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar


dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek
kajian.

13. Teileren Method

Teileren methode yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-


sebagian,misalnya ayat per ayat kemudian disambung lagi dengan ayat lainnya yang
tentusaja berkaitan dengan masalahnya

14. Metode Global

Methode global yaitu suatu metode mengajar dimana siswa disuruh membaca
keseluruhan materi, kemudian siswa meresume apa yang dapat mereka serap atau ambil
intisaridari materi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai