Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

SPACE MAINTAINER

KEPANITERAAN KLINIK PEDONDOSIA

Nama Pasien : Amanda


No. RM : 10xxx
Operator : Shofwatin Ni’mah
NIM : 21101900022
Pembimbing : drg. Welly Anggarani, Sp.KGA

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2021
I. DATA PASIEN
No. RM : 10xxx
Nama Pasien : Amanda
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 8 Tahun
Tempat/tanggal lahir : Semarang, 21 Agustus 2011
Alamat : Banyumanik Indah XX - Semarang
Golongan darah :-
Pekerjaan : Pelajar

II. PEMERIKSAAN SUBJEKTIF


Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri tidak
kunjung tumbuh.

Anamnesa

Anak perempuan usia 8 tahun datang bersama orangtuanya ke RSIGM SA


dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut
tidak kunjung tumbuh. Alloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi.

Riwayat penyakit gigi dan gusi sebelumnya


Pencabutan gigi susu 2 bulan yang lalu karena akar gigi menembus gusi

Kebiasaan buruk :
- Bernafas memalui mulut : tidak ada
- Menghisap bibir : tidak ada
- Bruxism : tidak ada
- Tongue thrusting : tidak ada
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum pasien : baik

IV. PEMERIKSAAN OBJEKTIF


A. Ekstra Oral
Fasial neuromuskular K.ludah K.limfe Tl.rhng TMJ
Deformitas - - - - - -
Nyeri - - - - - -
Tumor - - - - - -
Gangguan - - - - - -
fungsi

B. Intra Oral
Tidak terdapat lesi/ kelainan yang ditemukan
Torus palatinus : tidak ada
Torus mandibularis : tidak ada
Palatum : sedang
Supernumerary teeth : tidak ada
Gigi anomali : tidak ada
Premature loss : gigi 75 dan 85

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( RADIOGRAFI PANORAMIK)


VI. GAMBAR MODEL STUDY

Gambar 1. Rahang Atas Gambar 2. Rahang Bawah Gambar 3. Tampak Depan

Gambar 4. Samping Kanan Gambar 5. Samping Kiri

VII. PENGUKURAN DAN PERHITUNGAN


1. Relasi molar tetap pertama
Kelas I
2. Relasi Insisiv
Baik
3. Tempat yang tersedia (Maxilla)
a. Dengan lengkungan kawat : 82,1 mm
b. Dengan pengukuran : 81,8 mm

KANAN KIRI

17,2 a 16,9
6,8 b 7

17 c 17

41 TOTAL 40,8

4. Tempat yang dibutuhkan (maxilla)


21 12 (Diukur) : 35,2 mm
5 4 3 3 4 5 (Perkiraan) : 48,4 mm +

Jumlah yang dibutuhkan : 83,6 mm

Jumlah yang tersedia : 82,1 mm

Kekurangan/Kelebihan : -1,5 mm

Kesimpulan pada hasil perhitungan rahang atas didapatkan kekurangan


ruang 1,5 mm untuk erupsi gigi permanen
5. Tempat yang tersedia (Mandibula)
a. Dengan lengkungan kawat : 69 mm
b. Dengan Pengukuran : 69,5 mm

KANAN KIRI

12,3 a 16,8

7,8 b 7

12,9 c 12,7
33 TOTAL 36,5

6. Tempat yang dibutuhkan (mandibula)

21 12 (Diukur) : 25,6 mm
543 345 (Perkiraan) : 48 mm +

Jumlah yang dibutuhkan : 73,6 mm

Jumlah yang tersedia : 69,5 mm

Kekurangan/Kelebihan : -4,1 mm

Kesimpulan pada hasil perhitungan rahang bawah didapatkan kekurangan


ruang 4,1 mm untuk erupsi gigi permanen

Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pada rahang atas terdapat
kekurangan ruang 1,5 mm dan pada rahang bawah kekurangan ruang 4,1 mm untuk
erupsi gigi permanen. Sehingga pasien di indikasikan untuk dilakukan perawatan
space regainer.

VIII. DIAGNOSIS
Premature loss gigi 75 dan 85.
IX. RENCANA PERAWATAN
Space regainer lepasan dengan screw expansi:
- Labial bow pada gigi 33-43
- Klamer adam pada gigi 36 dan 46
- Anasir gigi 75
- Screw expansi
- Basis akrilik
X. PROSEDUR PERAWATAN
1. Pemeriksaan penunjang (foto radiografi panoramik)
2. Pencetakan rahang atas dan rahang bawah
3. Perhitungan model study
4. Design alat
5. Insersi
6. Kontrol
7. Evaluasi ruang

XI. DESIGN ALAT

Keterangan:
1. Labial bow
2. Klamer adam
3. Screw ekspansi
4. Plat akrilik
5. Anasir gigi 75

XII. PROGNOSIS
Hasil perawatan space regainer ini diharapkan baik, mengingat anak kooperatif,
dan orang tua pasien juga sadar akan kesehatan gigi dan mulut anaknya.
XIII. TAHAPAN KERJA SPACE REGAINER
Kunjungan PERAWATAN
I S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Orangtua pasien
ingin gigi anaknya dilakukan perawatan.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Pemeriksaan penunjang (radiografi panoramik)
- Pencetakan rahang atas dan rahang bawah
- Perhitungan model study
- Perencanaa desain alat
II S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan pemeriksaan radiografi dan pencetakan rahang.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Insersi alat space regainer lepasan dengan screw ekspansi
- KIE (cara pemakaian dan membersihkan alat, diet lunak setelah insersi)
- Kontrol 1 minggu
III S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan insersi alat space regainer dengan screw ekspansi.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
IV S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
V S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 6 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VI S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 9 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VII S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 12 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VIII S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 15 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
IX S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 18 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
X S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 21 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Evaluasi ruang (pengambilan radiografi panoramik dan pencetakan rahang)
- KIE (rutin menggunakan alat sampai gigi permanen erupsi, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SPACE MAINTAINER
KEPANITERAAN KLINIK PEDODONSIA

Disusun oleh:

Shofwatin Ni’mah
21101900022

Telah disetujui oleh:


Semarang, 06 Februari 2021
Pembimbing Klinik,

drg. Welly Anggarani, Sp. KGA

Anda mungkin juga menyukai