Laporan SM Model C - Shofwatin
Laporan SM Model C - Shofwatin
SPACE MAINTAINER
Anamnesa
Kebiasaan buruk :
- Bernafas memalui mulut : tidak ada
- Menghisap bibir : tidak ada
- Bruxism : tidak ada
- Tongue thrusting : tidak ada
III. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum pasien : baik
B. Intra Oral
Tidak terdapat lesi/ kelainan yang ditemukan
Torus palatinus : tidak ada
Torus mandibularis : tidak ada
Palatum : sedang
Supernumerary teeth : tidak ada
Gigi anomali : tidak ada
Premature loss : gigi 75 dan 85
KANAN KIRI
17,2 a 16,9
6,8 b 7
17 c 17
41 TOTAL 40,8
Kekurangan/Kelebihan : -1,5 mm
KANAN KIRI
12,3 a 16,8
7,8 b 7
12,9 c 12,7
33 TOTAL 36,5
21 12 (Diukur) : 25,6 mm
543 345 (Perkiraan) : 48 mm +
Kekurangan/Kelebihan : -4,1 mm
Kesimpulan:
Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pada rahang atas terdapat
kekurangan ruang 1,5 mm dan pada rahang bawah kekurangan ruang 4,1 mm untuk
erupsi gigi permanen. Sehingga pasien di indikasikan untuk dilakukan perawatan
space regainer.
VIII. DIAGNOSIS
Premature loss gigi 75 dan 85.
IX. RENCANA PERAWATAN
Space regainer lepasan dengan screw expansi:
- Labial bow pada gigi 33-43
- Klamer adam pada gigi 36 dan 46
- Anasir gigi 75
- Screw expansi
- Basis akrilik
X. PROSEDUR PERAWATAN
1. Pemeriksaan penunjang (foto radiografi panoramik)
2. Pencetakan rahang atas dan rahang bawah
3. Perhitungan model study
4. Design alat
5. Insersi
6. Kontrol
7. Evaluasi ruang
Keterangan:
1. Labial bow
2. Klamer adam
3. Screw ekspansi
4. Plat akrilik
5. Anasir gigi 75
XII. PROGNOSIS
Hasil perawatan space regainer ini diharapkan baik, mengingat anak kooperatif,
dan orang tua pasien juga sadar akan kesehatan gigi dan mulut anaknya.
XIII. TAHAPAN KERJA SPACE REGAINER
Kunjungan PERAWATAN
I S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Orangtua pasien
ingin gigi anaknya dilakukan perawatan.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Pemeriksaan penunjang (radiografi panoramik)
- Pencetakan rahang atas dan rahang bawah
- Perhitungan model study
- Perencanaa desain alat
II S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan pemeriksaan radiografi dan pencetakan rahang.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Insersi alat space regainer lepasan dengan screw ekspansi
- KIE (cara pemakaian dan membersihkan alat, diet lunak setelah insersi)
- Kontrol 1 minggu
III S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan insersi alat space regainer dengan screw ekspansi.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
IV S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
V S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 6 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VI S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 9 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VII S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 12 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
VIII S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 15 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
IX S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 18 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Cek retensi alat
- Aktifasi screw ekspansi ¼ putaran
- KIE (cara melakukan putaran sesuai dengan arah panah pada plat ekspansi yang
dilakukan 2-3 kali dalam satu minggu, rutin menggunakan alat, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
- Kontrol 1 minggu
X S : Pasien anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan orangtuanya ke RSIGM SA
dengan keluhan gigi belakang bawah sebelah kanan dan kiri yang telah lama dicabut, tidak
kunjung tumbuh. Hasil aloanamnesa didapatkan gigi tersebut dicabut 2 bulan yang
lalu,karena akar gigi geraham susu menembus gusi dan sering melukai pipi. Satu minggu
yang lalu pasien dilakukan aktifasi alat space regainer dengan screw ekspansi dengan 3 kali
aktifasi screw, total aktifasi alat 21 kali.
O : Missing teeth gigi 75 dan 85
A : Premature loss gigi 75 dan 85
P : - Evaluasi ruang (pengambilan radiografi panoramik dan pencetakan rahang)
- KIE (rutin menggunakan alat sampai gigi permanen erupsi, cara pemakaian dan
membersihkan alat, diet lunak)
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN SPACE MAINTAINER
KEPANITERAAN KLINIK PEDODONSIA
Disusun oleh:
Shofwatin Ni’mah
21101900022