Anda di halaman 1dari 14

REVIEW JURNAL

RISET AKUNTANSI
EVENT STUDY

OLEH:
KELOMPOK 2
Ni Made Sintia Utari (1807531041/ 03)
Kadek Nila Virontina (1807531048/ 04)
Komang Devinta Riani Putri (1807531092/ 08)
Ni Made Maswita Marthadevi (1807531128/ 14)

KELAS:
EKA 456 C1

DOSEN PENGAMPU:
Dr. Made Gede Wirakusuma,S.E.,M.Si.Ak.,CA

PROGRAM STUDI SARJANA AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2020/2021

i
Jurnal 1

Sustainable and responsible investment in Indonesia and Malaysia: an event study on


SRI-KEHATI and FTSE4GBM Indices

Judul Sustainable and responsible investment in Indonesia and Malaysia: an


event study on SRI-KEHATI and FTSE4GBM Indices
Nama Jurnal Jurnal Siasat Bisnis
Volume Vol. 25 No.1
Tahun 2021
Halaman 69 – 78
Penulis Klara Petra Theodora Targanski dan Werner R. Murhadi
Reviewer Ni Made Sintia Utari (1807531041)
Kadek Nila Virontina (1807531048)
Komang Devinta Riani Putri (1807531092)
Ni Made Maswita Marthadevi (1807531128)
Tanggal 22 Februari 2021

1. Ringkasan Artikel

Fenomena Keberlanjutan memperhatikan tiga hal nonfinansial, yaitu dalam hal


lingkungan, sosial, dan tata Kelola (ESG). Tanggung jawab sosial
perusahaan (CSR), laporan keberlanjutan, dan tata kelola perusahaan yang
baik (GCG) merupakan beberapa parameter untuk menilai skor ESG suatu
perusahaan, khususnya dalam perusahaan terbuka. Indeks SRI merupakan
produk kerjasama antara bursa dan institusi untuk dijadikan pedoman bagi
portofolio saham bagi investor yang mencari saham dengan nilai ESG
tinggi dan kinerja keuangan yang baik. Indeks SRI-KEHATI bertujuan
untuk memberikan alternatif pilihan investasi bagi investor Indonesia,
khususnya pada perusahaan yang menguntungkan secara ekonomi dan
peduli terhadap kelestarian lingkungan.
Gap Riset Menurut penelitian yang dilakukan oleh Cheung dan Roca (2013), Asia
belum menganggap saham yang ditambahkan ke indeks SRI sebagai kabar

1
baik. Investor juga menilai saham yang dihapus dari indeks SRI adalah
berita buruk. Karena Indonesia dan Malaysia adalah negara-negara di Asia,
investor mereka kemungkinan besar memiliki pola pikir yang sama dengan
investor Asia pada umumnya, keuntungan adalah yang terpenting. Dalam
penelitian ini bertujuan untuk menjawab research gap tentang sikap
investor Asia Tenggara tentang berkelanjutan, khususnya tentang indeks
SRI di negara yang telah berdiri indeks SRI lebih dari empat tahun,
Indonesia dan Malaysia.
Metode Dalam penelitian ini sampel dipilih dengan menggunakan purposive
sampling. Yang dimana sampel dalam penelitian ini adalah saham yang
ditambahkan indeks SRI pada setiap pengumuman dan saham yang
dihapus dari indeks SRI untuk setiap pengumuman. Analisis data yang
dilakukan dimulai dengan menghitung variabel dependen, menguji
hipotesis, dan mendiskusikan hasil penelitian. Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah CAAR.
Hasil Dalam penelitian ini pengumuman terhadap indeks SRI berpengaruh
signifikan negative terhadap penambahan saham CAAR SRI-KEHATI,
sedangkan saham yang dihapus berpengaruh signifikan positif terhadap
CAAR sebelum pengumuman dan berpengaruh negative tidak signifikan
terhadap CAAR setelah pengumuman. Untuk FTSE4GBM, saham yang
ditambahkan berpengaruh signifikan negative terhadap CAAR sebelum
pengumuman dan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap CAAR
setelah pengumuman sedangkan saham yang dihapus berpengaruh
signifikan negative terhadap CAAR.

2. Literatur Review

Grand Teori Hipotesis Pasar Efisien


Theory Menurut Tandelilin (2017), pasar modal efisien adalah pasar di mana
semua surat berharga yang diperdagangkan mencerminkan semua
informasi yang tersedia. Fama (1970) menyatakan bahwa ada tiga macam
pasar efisien, yaitu efisien bentuk lemah, efisien bentuk semi kuat, dan
efisien bentuk kuat. Selain efisien dari segi informasi, pasar juga perlu

2
efisien dalam hal pengambilan keputusan agar tidak terjadi abnormal
return. Fama (1991) mengungkapkan bahwa uji estimasi return digunakan
untuk menguji efisiensi pasar bentuk lemah, studi peristiwa digunakan
untuk menguji efisiensi pasar bentuk semi kuat dan uji informasi privat
untuk menguji efisiensi pasar bentuk kuat.
Supporting Studi Peristiwa
Theory Studi peristiwa digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk semi-kuat.
Tujuan studi peristiwa adalah untuk memberikan rasionalitas di pasar,
bahwa pengaruh suatu peristiwa langsung tercermin dalam harga surat
berharga di pasar modal. Ada 4 langkah untuk melakukan studi kejadian
yaitu definisi kejadian, kriteria kejadian, menghitung rate of return dan
abnormal return, serta menguji tingkat abnormal return. Definisi kejadian
pada penelitian ini menggunakan pengumuman rutin daftar konstituen
indeks SRI-KEHATI dan indeks FTSE4GBM dengan window event 61
hari, 20 hari sebelum dan 40 hari setelah pengumuman, termasuk pada hari
pengumuman (event day). Kriteria kejadian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah saham yang ditambahkan dan dihapus dari indeks
SRI-KEHATI dan FTSE4GBM. Metode untuk menghitung pengembalian
dan pengembalian abnormal dalam penelitian ini menggunakan model
pasar. Serta pada penelitian ini menguji tingkat abnormal dengan
menggunakan uji-t untuk mengetahui ada atau tidaknya abnormal return
dan CAR pada event window.

3. Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan 1. Berisi penjelasan langkah-langkah dalam event study secara terperinci


dan disertai dengan contohnya.
2. Peneliti menggunakan hasil penelitian dari negara-negara berbeda
sebagai dasar pembuatan hipotesis penelitian.
3. Menjelaskan bagaimana proses perhitungan CAAR yang dilakukan
oleh peneliti.

3
Kelemahan 1. Penelitian dilakukan hanya untuk mengembangkan penelitian
sebelumnya dan bukan untuk memberi solusi penelitian terhadap
masalah tertentu.
2. Peneliti hanya meneliti pertanggungjawaban sosial perusahaan dengan
menggunakan indeks SRI-KEHATI dan FTSE4GBM, tanpa laporan
keuangan tahunan perusahaan tersebut.

4. Rekomendasi Perbaikan dan Riset Berikutnya

Rekomendasi Untuk rekomendasi perbaikan, hendaknya peneliti dapat mencantumkan


Perbaikan laporan tahunan perusahaan SRI-KEHATI dan FTSE4GBM untuk meneliti
pertanggungjawaban sosial perusahaan.

Riset Hasil penelitian yang sudah dibuat dapat dijadikan ref erensi terhadap
Berikutnya penelitian selanjutnya sehingga pembaca dapat mengembangkan beberapa
hal lagi misalnya dengan menggunakan metode lain dalam menghitung
abnormal return dan variabel lain seperti volume abnormal untuk
diperiksa. Selain itu untuk peneliti selanjutnya dapat juga meneliti
perusahaan Indonesia dan Malaysia yang masuk dan tidak masuk dalam
indeks SRI internasional seperti DJSI Asia Pasifik.

4
Jurnal 2

The Relationship of Insider Trading Announcements, Ownership Structure and


Corporate Governance: An Event Study Analysis of Athens Stock Exchange Market
Technology Firms

Judul The Relationship of Insider Trading Announcements, Ownership Structure


and Corporate Governance: An Event Study Analysis of Athens Stock
Exchange Market Technology Firms
Nama Jurnal International Journal of Economics and Finance
Volume Vol. 11 No.7
Tahun 2019
Halaman 13 – 27
Penulis Ioannis Antoniadis, Christos Gkasis & Stamatis Kontsas
Reviewer Ni Made Sintia Utari (1807531041)
Kadek Nila Virontina (1807531048)
Komang Devinta Riani Putri (1807531092)
Ni Made Maswita Marthadevi (1807531128)
Tanggal 22 Februari 2021

1. Ringkasan Artikel

Fenomena Perdagangan orang dalam menjadi praktik yang terkenal di pasar modal di
seluruh dunia, dan menjadi topik perdebatan yang penting baik bagi
akademisi, pembuat keputusan kebijakan, dan praktisi, karena hal itu
memengaruhi efisiensi dan transparansi operasi pasar. Orang dalam
sebagai eksekutif, anggota dewan direksi, dan pemegang saham
perusahaan memiliki akses ke informasi superior dan eksklusif mengenai
data dan prospek keuangan, detail operasi harian perusahaan, dan rencana
strategis jangka panjang, dibandingkan dengan yang lain. Fakta bahwa
orang dalam dapat melakukan transaksi saham berdasarkan informasi
pribadi, memperoleh keuntungan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan
pemegang saham lainnya.

5
Gap Riset Penelitian sebelumnya telah dilakukan untuk negara lain selain dari sistem
tata kelola perusahaan Anglo-Saxon dan lebih khusus lagi AS dan Inggris
(Leledakis et al., 2010; Thalassinos et al., 2012; Antoniadis et al., 2017).
Dalam penelitian ini terdapat perbedaan yakni dengan menggunakan
variable yang sama yaitu sistem tata kelola perusahaan namun untuk
perusahaan kontinental, seperti Yunani (Nerantzidis & Filos, 2014).
Metode Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu event study, dimana
untuk mengevaluasi pengaruh pengumuman insider trading yang
dilakukan oleh eksekutif dari 14 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Athena, yang beroperasi di sektor teknologi. Sampel yang digunakan
untuk penelitian ini terdiri dari pengumuman tentang transaksi
perdagangan orang dalam untuk 14 perusahaan teknologi (perangkat lunak
/ perangkat keras komputer dan telekomunikasi) ATHEX selama periode
2007-2013. Jumlah sampel terdiri dari 636 pengumuman (peristiwa)
dengan 498 diantaranya merupakan pembelian saham dan 138 penjualan
saham, setelah dikeluarkannya peristiwa penting non statistik dan
pencilan.
Hasil Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perdagangan orang dalam,
terutama dalam pembelian yang dilakukan oleh CEO dan anggota Dewan
Direksi, memiliki pengaruh signifikan terhadap pengembalian saham
dalam jangka panjang. Struktur kepemilikan dan kontrol yang lebih
terkonsentrasi secara lebih spesifik ditemukan memiliki efek negatif /
positif dalam pengembalian saham abnormal perusahaan hanya dalam
periode jangka panjang setelah pengumuman pembelian / penjualan.

2. Literatur Review

Grand Teori Hipotesis Pasar Efisien


Theory Menurut Tandelilin (2017), pasar modal efisien adalah pasar di mana
semua surat berharga yang diperdagangkan mencerminkan semua
informasi yang tersedia. Menurut Hamill et al (2002) mengidentifikasi dua
alasan utama, yang mengarahkan orang dalam untuk melakukan transaksi
ini yaitu alasan likuiditas dan kepemilikan informasi penting yang

6
diungkapkan. Dalam menjual/ membeli saham mereka harus memiliki
informasi, dapat mengomunikasikan sinyal negative/positif ke pasar
karena transaksi ini harus didasarkan pada informasi yang akan
mengakibatkan penurunan/ peningkatan nilai perusahaan yang diharapkan.
Supporting Teori Agensi
Theory Teori keagenan yang dikemukakan oleh Farma (1969) dan Jensen dan
Mackling (1976), menyatakan bahwa manajer dianggap sebagai agen dari
pemilik perusahaan. Dalam hal ini penting sejauh menyangkut
perdagangan orang dalam karena secara umum diterima sebagai ekspresi
khas masalah keagenan dan informasi asimetris antara manajer-agen dan
pemegang saham – pemilik perusahaan yang dapat mengakibatkan
pengambilalihan kekayaan yang signifikan dari yang terakhir (Beny,
2004,2006).

3. Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan Keunggulan yang dimiliki artikel ini adalah artikel ini memberikan bukti
yang relevan dan meneliti mengenai hubungan perdagangan orang dalam,
tata kelola perusahaan dan struktur kepemilikan untuk pasar saham Yunani
dimana belum ada penelitian yang meneliti hal tersebut sebelumnya.
Kelemahan Kelemahan yang dimiliki artikel ini adalah metode penelitian dalam artikel
ini menggunakan metode OLS dan model CAPM namun peneliti tidak
memberikan penjelasan lebih lengkap mengenai hal tersebut. Selain itu,
artikel ini tidak memberikan penjelasan mengenai metode penentuan
sampel yang digunakan. Dalam artikel ini juga menggunakan uji
robustness namun tidak mencantumkan tabel hasil pengujiannya.

4. Rekomendasi Perbaikan dan Riset Berikutnya

Rekomendasi Pada bagian pendahuluan, peneliti (penulis) terlalu banyak mengutip


Perbaikan pernyataan dari penelitian orang lain sehingga kurang memberikan opini
hasil pemikiran pribadi dari peneliti itu sendiri. Sebaiknya pada penelitian

7
berikutnya, peneliti menambahkan opini hasil pemikiran penulis yang
kemudian akan diperkuat dengan hasil penelitian peneliti lain.
Riset Peneliti menjelaskan bawa perusahaan-perusahaan di Athena, Yunani
Berikutnya masih dikelola dalam bentuk keluarga atau group. Hal ini berarti pemegang
kendali utama perusahaan adalah pemegang saham utama. Riset yang
dapat dilakukan berikutnya adalah dengan meneliti sampel baru yaitu
perusahaan-perusahaan yang mana publik memiliki kendali terhadap
perusahaan tersebut.

8
Jurnal 3

Dampak pandemi Covid-19 terhadap harga saham dan aktivitas volume perdagangan
(Studi kasus saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)

Judul Dampak pandemi Covid-19 terhadap harga saham dan aktivitas volume
perdagangan (Studi kasus saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)
Nama Jurnal Indonesia Accounting Journal
Volume Vol. 2 No.2
Tahun 2020
Halaman 204 – 214
Penulis Galuh Artika Febriyanti
Reviewer Ni Made Sintia Utari (1807531041)
Kadek Nila Virontina (1807531048)
Komang Devinta Riani Putri (1807531092)
Ni Made Maswita Marthadevi (1807531128)
Tanggal 22 Februari 2021

1. Ringkasan Artikel

Fenomena Pasar modal Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang yang
dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makroekonomi
secara umum serta kondisi ekonomi global dan pasar modal dunia.
Pengaruh makroekonomi tidak mempengaruhi kinerja perusahaan secara
seketika melainkan secara perlahan dan dalam jangka waktu yang panjang.
Sebaliknya, harga saham akan terpengaruh dengan seketika oleh
perubahan faktor makroekonomi tersebut karena para investor lebih cepat
bereaksi. Oleh karena itu harga saham lebih cepat menyesuaikan diri
terhadap perubahan variabel makroekonomi daripada kinerja perusahaan
yang bersangkutan. Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi
pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman. Pengaruh lingkungan eksternal atau event eksternal
tidak secara langsung terkait tetapi bukan berarti peristiwa tersebut tidak

9
memiliki dampak terhadap aktivitas di pasar modal. Berbagai peristiwa
seperti kondisi politik, bencana alam, peperangan, isu-isu hukum
seringkali mempengaruhi aktivitas di pasar modal.
Gap Riset Sebelumnya penelitian mengenai event study sudah pernah dilakukan oleh
Utomo dan Herlambang pada tahun 2015 yang menguji efek event hari
libur Lebaran pada emiten yang terdaftar dalam Indeks Saham Syariah
Indonesia (ISSI). Penelitian ini menunjukkan hasil empiris terdapat
average abnormal return tidak signifikan dan terdapat perbedaan average
abnormal trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah
hari libur Idul Fitri. Penelitian oleh Nurmasari tahun 2020 juga
membuktikan secara empiris bahwa telah terjadi penurunan harga saham
dan peningkatan volume transaksi pada PT. Ramayana Lestari Sentosa,
Tbk atas perbedaan 31 hari sebelum dan 31 hari sesudah pengumuman
kasus pertama Covid-19. Penelitian ini dilakukan karena masih minimnya
penelitian tentang dampak Covid-19 terhadap harga saham dan aktivitas
volume perdagangan saham LQ-45. Tolok ukur yang digunakan dalam
penelitian ini adalah abnormal return dan trading volume activity.
Penelitian terkait event study yang masih memiliki kesenjangan riset juga
menjadi alasan mengapa penelitian ini dilakukan.
Metode Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sama dengan jumlah populasi
yaitu sebanyak 45 perusahaan. Pengambilan sampel menggunakan teknik
purposive sampling dan sampel jenuh. Metode analisis data yang
digunakan adalah model analisis uji beda t-test. Dengan menganalisis data
melalui statistik deskriptif kemudian dilakukan pengujian statistik melalui
uji distribusi normal dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov.
Selanjutnya, pengujian hipotesis setiap variabel penelitian menggunakan
uji analisis paired sampel t-test apabila data yang terkumpul terdistribusi
secara normal dan model uji analisis Wilcoxon Signed Rank apabila data
tidak terdistribusi secara normal.
Hasil Hasil analisis menunjukkan bahwa hipotesis pertama dapat diterima, yang
artinya bahwa reaksi pasar modal yang diukur dengan menggunakan
abnormal return memiliki perbedaan signifikan pada periode sebelum dan
sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19. Rata-rata abnormal return

10
harga saham keseluruhan sebelum dan sesudah pengumuman kasus
pertama Covid-19 di Indonesia menunjukkan bahwa terdapat 30
perusahaan yang mengalami penurunan harga saham dan 15 perusahaan
mengalami kenaikan harga saham sesudah pengumuman kasus Covid-19
di Indonesia. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa hipotesis kedua
dapat diterima, yang artinya bahwa reaksi pasar modal yang diukur dengan
menggunakan trading volume activity memiliki perbedaan signifikan pada
periode sebelum dan sesudah pengumuman kasus pertama Covid-19.

2. Literatur Review

Grand Teori sinyal (signaling theory)


Theory
Teori sinyal (signalin g theory) merupakan teori yang menjelaskan kepada
pihak eksternal yang bisa digunakan untuk mengurangi informasi asimetri .
Bagi seorang investor, informasi merupakan hal penting yang harus
diketahui sebelum mengambil keputusan investasi. Informasi yang lengk ap ,
relevan, akurat, dan tepat waktu sangat diperlukan oleh investor di pasar
modal sebagai alat analisis untuk mengambil keputusan. Teori sinyal
(signaling theory) menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik
dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar, dengan demikian
pasar dapat diharapkan membedakan perusahaan yang berkualitas baik dan
berkualitas buruk
Supporting Abnormal return
Theory
Menurut Akbar et al. (2019), abnormal return adalah hasil yang tidak
sesuai harapan (abnormal) karena adanya ringkasan tentang hasil yang
sesungguhnya (return saham) berbeda dengan return yang diharapkan
(expected return). Sedangkan menurut Hartono (2013:94), abnormal return
merupakan kelebihan dari imbal hasil yang sesungguhnya terjadi (actual
return) terhadap imbal hasil normal. Imbal hasil normal merupakan imbal
hasil ekspektasi (expected return) atau imbal hasil yang diharapkan oleh
investor.

11
3. Keunggulan dan Kelemahan

Keunggulan Keunggulan dalam penelitian ini adalah peneliti membuat hasil penelitian
berdasarkan dengan keadaan dan kondisi saat ini yaitu dampak dari
pandemi covid-19 terhadap harga saham dan aktivitas volume
perdagangan yang dimana membuat daya tarik terhadap masyarakat luas
maupun mahasiswi ekonomi yang dimana nantinya bisa menjadikan hasil
penelitian ini sebagai acuan untuk melanjutkan penelitian berikutnya.
Kelemahan Dalam artikel ini terdapat beberapa kelemahan dari penelitian ini yaitu :
1. Kelemahan artikel ini adalah penomoran table yang masih tidak
berurutan sehingga membingungkan pembaca.
2. Dalam artikel ini masih belum menerangkan dengan jelas metode yang
digunakan untuk menentukan periode jendela.

4. Rekomendasi Perbaikan dan Riset Berikutnya

Rekomendasi Mengenai rekomendasi perbaikan untuk artikel ini, maka kami sebagai
Perbaikan reviewer memberikan beberapa saran yaitu:
1. Pada bagian metode, artikel ini belum menjelaskan metode yang
digunakan untuk penentuan periode jendela sehingga kami
menyarankan agar penulis hendaknya menuliskan bagaimana metode
yang digunakan untuk menentukan periode jendela tersebut.
2. Pada bagian hasil penelitian, artikel ini masih terdapat kesalahan dalam
memberikan penomoran tabel yang seharusnya tabel nomor 3 ditulis
menjadi tabel nomor 5, sehingga pembaca akan merasa kebingungan
ketika membaca paragraf penjelasan tabel hasil pengujian.
3. Pada bagian hasil penelitian pada paragraf penjelasan tabel 5 Uji paired
samples correlations Trading Volume Activity, penulis menjelaskan
bahwa nilai sig. 0,000 > probabilitas 0,05. Kami menyarankan agar
penulis memperbaiki hal tersebut karena penulisan penjelasan hasil
yang salah akan berdampak pada keakuratan hasil penelitian.
Riset Berdasarkan hasil penelitian artikel ini, maka kemungkinan bagi riset
Berikutnya berikutnya dapat menambah variabel lain selain abnormal return dan
trading volume activity untuk menggambarkan reaksi pada pasar modal,

12
seperti variabel security return variability. Selain itu kemungkinan bagi
riset berikutnya juga dapat meneliti bagaimana perbedaan abnormal return
dan trading volume activity sebelum dan saat peristiwa pengumuman kasus
pertama pasien Covid-19 di Indonesia.

13

Anda mungkin juga menyukai