ARTICLES
ABSTRACT
INFORMATION
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..1
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696
Di Indonesia, keputusan tentang jumlah dividen sudah diatur di dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS) pada masing-masing perusahaan. Hal ini berarti waktu
pembayaran dividen dan jumlah dividen yang akan dibagikan sudah diumumkan dan
diketahui secara luas beberapa hari sebelum pengumuman dividen. Setiap perusahaan
yang membagikan dividen mungkin memiliki motif yang berbeda ketika mereka memutuskan
untuk membayar dividen. Salah satu alasan utama perusahaan membagikan dividen yaitu
karena menghasilkan profit dan ingin memberikan imbal hasil pada investor, sehingga
investor tetap betah menanamkan modal di perusahaan. Manajemen harus mempersiapkan
ketersediaan dana sebelum memutuskan untuk membagikan dividen.
Tingkat dividen dapat digunakan sebagai sinyal oleh perusahaan untuk menunjukkan
kemampuan keuangan dan kinerja perusahaan. Perusahaan yang mempunyai fundamental
yang baik akan menggunakan dividen sebagai tanda bagi para investor bahwa perusahaan
memiliki dana yang relatif memadai untuk memberikan dividen. Perusahaan yang
fundamentalnya kurang baik dianggap tidak mampu meniru perusahaan fundamentalnya
baik karena laba yang digunakan untuk memberikan dividen tidak mencukupi. Investor yang
berorientasi pada keuntungan modal mengharapkan harga saham perusahaan yang
membagikan dividen akan meningkat. Dengan demikian, jika harga saham naik, investor
tidak hanya akan mendapatkan keuntungan modal, tetapi juga menghasilkan dividen jika
mereka masih memegang saham hingga tanggal ex-dividen.
Studi saat ini meneliti pergerakan harga saham sekitar cum-date dividen. Motivasi dari
penelitian ini karena sebagian besar studi tentang reaksi pasar terhadap kebijakan dividen
selama ini banyak yang melihat ada tidaknya abnormal return pada cum-date dividen. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan harga saham
yang diukur dengan abnormal return di sekitar cum-date dividen.
Dengan menggunakan sampel 20 perusahaan yang terdaftar di index Hidiv20 pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) yang membagikan dividen pada tahun 2020 - 2021. Alasan saya
menggunakan indeks Hidiv20 yang ada di Bursa Efek (BEI) karena indeks ini yang
mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun
terakhir dan memiliki dividen yield yang tinggi sehingga pada sample nanti tidak terjadi bias
data.
Artikel ini diatur sebagai berikut. Bagian kedua berisi telaah literatur dan pengembangan
hipotesis. Bagian ketiga merupakan uraian tentang metode penelitian. Bagian empat berisi
hasil dan pembahasan. Bagian akhir merupakan penutup yang di dalamnya berisi simpulan
dan keterbatasan serta saran.
B. KAJIAN LITERATUR
Jika sinyal meningkat karena adanya disparitas atau ketimpangan informasi antara manajer
dan investor, maka perusahaan yang memiiliki disparitas atau ketimpangan informasi yang
besar biasanya perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan yang rendah akan membayar
dividen yang lebih tinggi sebagai sinyal bahwa kondisi fundamental perusahaan baik.
Menurut Gumanti (2013) dividen merupakan sinyal dari orang dalam perusahaan kepada
pemegang saham mengenai keuntungan masa depan yang diharapkan dari perusahaan dan
dukungan bukti empiris sudah banyak ditemukan.
Signalling theory menyatakan bahwa ada peristiwa yang dapat memberikan sinyal
terhadap reaksi informasi yang ada di pasar. Signalling theory memberikan sinyal terhadap
pasar dengan tujuan menarik perhatian investor. Saat pengumuman telah dipublikasikan
maka pelaku pasar menganalisis dan memilih informasi yangi baik (good news) atau
informasi yangi buruk (bad news). Saat perusahaan memberikan reaksi yang positif maka
sinyal dapat dipercaya oleh pasar (Sri, 2009).
Penelitian ini menggunakan metode event study. Event study merupakan studi yang
mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman (Jogiyanto, 2000). Jika pengumuman mengandung informasi, maka
pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan.
Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau
dengan menggunakan abnormal return. Penelitian yang mengamati dampak dari
pengumuman informasi terhadap harga sekuritas disebut dengan event study Tandelilin
(2001) dalam (Zainafree,G). Penelitian event study umumnya berkaitan dengan seberapa
cepat suatu informasi yang masuk ke pasar dapat tercermin pada harga saham.
Studi Indonesia yang dilakukan oleh Siaputra dan Atmadja (2006) dan Firmansyah dan
Violita (2007) memberikan bukti bahwa ada perbedaan pada reaksi harga saham
antara sebelum dan sesudah tanggal ex dividen. Tapi, Winarno (2006)
menunjukkan pasar tidak bereaksi positif terhadap pengumuman kenaikan dividen. Ini
menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap perubahan dividen atau pengumuman dividen
tidak selalu sama.
Penjelasan teoritis dan bukti empiris yang ditunjukkan di atas dapat diringkas
dalam beberapa poin utama. Pertama, tanggal cum-dividend menjadi salah satu tanggal
penting di mana investor masih akan menerima dividen jika mereka terdaftar sebagai
pemegang saham. Kedua, investor bereaksi terhadap perubahan ukuran dividen. Dan
terakhir, jika investor bereaksi positif terhadap pengumuman dividen, khususnya,
pengumuman terkait dengan peningkatan, jumlah frekuensi transaksi sekitar hari di
mana pemegang saham akan tetap menerima dividen akan meningkat. Berdasarkan
ringkasan di atas, jelas bahwa reaksi investor terhadap pengumuman dividen bervariasi,
baik pada hari - hari di sekitar pengumuman dividen, sekitar tanggal cum-dividen atau
sekitar tanggal ex-dividen.
Secara umum, ada dukungan untuk menandakan teori hipotesis, seperti How et al.
(2011) atau Yip et al. (2010). Berkenaan dengan itu, hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H1: Terdapat abnormal return pada hari - hari sekitar tanggal cum-dividen
C. METODOLOGI PENELITIAN
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..3
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696
Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan metodologi studi peristiwa (Case Study).
Akibatnya, hasil abnormal dari masing - masing perusahaan harus dihitung. Gambar 1
menunjukkan kerangka waktu dan periode estimasi analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini.
-3 0 +3
Gambar 1. Periode estimasi analisis data
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..4
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696
Tabel 2 merupakan Average Abnormal Return (AAR) dengan menggunakan t-table untuk
setiap hari sekitar tanggal cum-dividen.
Tabel 2. Average Abnormal Return (AAR) dengan t-table sekitar Cum-Dividen Date
Hari ke- KSE t-hitung t-tabel α=30% Hasil Uji
-3 0.009020 -0.2888 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
-2 0.040926 -0.7684 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
-1 0.003518 -0.5459 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
0 0.003799 1.1170 1.0670 SIGNIFIKAN
1 0.024937 -0.0227 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
2 0.004034 -0.5236 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
3 0.004978 0.2213 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
Sumber: Data diolah, 2021
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, rata-rata abnormal return untuk tiga hari
sekitar tanggal cum-dividen adalah negatif. Hasil abnormal return yang positif hanya terjadi
pada saat 3 hari setelah cum-date dividen dan pada hari cum-date dividen . Temuan ini
menunjukkan bahwa investor mengalami abnormal return negatif yang berarti bahwa
investor kehilangan investasi mereka di sekitar tanggal cum-dividen.
Dari hasil uji One Sample t-Test terhadap abnormal return dengan tingkat signifikasi
α=1.0670. Pada tabel 2 menunjukkan bahwa hanya pada H-0 terdapat t-hitung > 1.0670
yang berarti signifikan pada saat H-0 atau Cum-date dividen, sehingga tidak terdapat
abnormal return yang signifikan sebelum maupun sesudah peristiwa cum-date dividen. Pada
H-3, H-2, H-1 dan H+1, H+2, H+3 t-hitung < 1.0670, dimana tidak terdapat abnormal return
yang signifikan. Hal ini mengungkapkan bahwa H1 ditolak atau tidak terdapat abnormal
return pada hari - hari sekitar tanggal cum-dividen.
Pada tabel 2 menggambarkan bahwa pasar modal Indonesia setidaknya harus
diklasifikasikan sebagai pasar efisien semi-kuat (Fama, 1970). Menurut perspektif pasar
modal yang efisien, pasar dikatakan bentuk semi-kuat, karena kita tidak mungkin
mendapatkan pengembalian abnormal dengan mengandalkan informasi yang tersedia
untuk umum. Pengumuman pembayaran dividen adalah refleksi dari informasi publik.
Di pasar yang efisien semi-kuat, informasi publik dan informasi harga saham yang
lalu tidak dapat digunakan untuk terus mendapatkan pengembalian abnormal.
Temuan yang dilaporkan di sini berbeda dengan harapan awal kami bahwa untuk
perusahaan yang termasuk dalam saham Index Hidiv20, harapan investor akan lebih
tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang tidak masuk ke dalam Index Hidiv20. Temuan
kami menunjukkan bahwa perubahan harga antar perusahaan tidak terlalu banyak.
Apabila reaksi suatu peristiwa bersifat negatif terhadap harga saham di pasar, maka
peristiwa tersebut tidak dikehendaki oleh investor. Perbedaan reaksi pasar terjadi karena
return sebelum pengumuman cum-date dividen dapat lebih kecil atau lebih besar sesudah
pengumuman cum-date dividen. Reaksi negatif ini mengakibatkan harga saham turun
setelah pengumuman diterbitkan.
Widaryanti (2006) pada penelitiaanya mendapatkan tidak adanya perbedaan abnormal
return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman Cum-date Dividen, hal ini
mengindikasikan bahwa para pelaku pasar modal, khususnya investor memberikan
tanggapan yang sama terhadap pengumuman Cum-date Dividen. Dengan kata lain investor
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..5
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696
tidak mengantisipasi adanya informasi baru yang diumumkan ke pasar, sehingga tidak
mengubah preferensi investor terhadap keputusan investasinya.
DAFTAR PUSTAKA
Fama, E.F. 1970. Efficient Capital markets: A review of theory and empirical work. Journal of
Finance, 25 (2): 383-417. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03
Gumanti, T.A. (2013). Kebijakan Dividen: Teori, Empiris dan Implementasi. Yogyakarta: UPP-
STIM YKPN.
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..6
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696
How, J.C., K. Ngo. and P. Verhoeven, 2011, Dividend initiations and longrun IPO
performance. Australian Journal of Management, 36 (2): 267-286. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03
Jogiyanto H. M, (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, BPFE UGM,
Yogyakarta.
Siaputra L. and A.S. Atmadja. (2006). Pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan
harga saham sebelum dan sesudah ex dividend datedi Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 8 (1): 71-77. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03
Sri, Listiana Mulatsih. (2009). Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right
issue di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Pengamatan Terhadap Return, Abnormal Return,
Security Return Variability dan Trading Volume Activity). Wacana,12(4), 1411-0199.
Retrieved from file:///C:/Users/Sudiatmoko/Downloads/15392-1-32022-1-10-
20151213.pdf
Widaryanti. 2006. Perbedaan Antara Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right issue
Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Publik di
Bursa Efek Jakarta. Fokus Ekonomi, 1(1), 38-46. Retrieved from
file:///C:/Users/Sudiatmoko/Downloads/15392-1-32022-1-10-20151213.pdf
Yip, P.P., M. Isa, G.W. Kester. and S.P. Lee. 2010, Share price reaction to dividend
announcements and the interaction with earnings announcements in the
Malaysian stock market. Asian Journal of Business and Accounting, 3(2): 101–120.
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..7