Anda di halaman 1dari 7

SEKURITAS

(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)


Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

Studi Peristiwa Reaksi Harga Saham Sekitar Cum-Dividend Date Pada


Perusahaan Index Hidiv20 Di Bursa Efek Indonesia
Rany Lavendria1
1)
Mahasiswa Universitas Katolik Soegijapranata Semarang,
email : lavendriarany@yahoo.co.id

ARTICLES
ABSTRACT
INFORMATION

Penelitian ini mencari bukti apakah ada perubahan harga


JURNAL SEKURITAS saham yang signifikan sekitar tanggal cum-dividen, khususnya t
(Saham, Ekonomi, Keuangan meneliti pergerakan harga saham tiga hari sebelum dan tiga
dan Investasi ) hari setelah tanggal cum-dividen. Penelitian ini menggunakan
metodologi studi kasus. Populasi penelitian ini adalah
Vol.3, No.1, Juli 2021 seluruh perusahaan di Index Hidiv20 yang terdaftar di bursa
Halaman : 1 – 19 efek Indonesia. Sebanyak 20 perusahaan diperiksa dalam
penelitian ini. Pengembalian abnormal diukur sebagai
© LPPM & Prodi Akuntansi perbedaan antara pengembalian riil dan pengembalian yang
UNVERSITAS KATOLIK diharapkan, sementara hasil yang diharapkan diukur
SOEGIJAPRANATA menggunakan model indeks tunggal. Studi ini menemukan
bahwa tidak ada hasil abnormal yang signifikan di sekitar
ISSN (online) : 2581-2777 tanggal cum-dividen baik itu sebelum tanggal cum-dividen
ISSN (print) : 2581-2696
maupun setelah tanggal cum-dividen. Selain itu, penelitian ini
tidak menemukan perbedaan abnormal return yang
signifikan antara tiga hari sebelum dan tiga hari setelah
Keyword : tanggal cum-dividen. Temuan yang dilaporkan dalam
Dividen, cum-dividen date,
penelitian ini dapat menguntungkan investor dalam
abnormal return, studi kasus
memahami perilaku harga saham sekitar tanggal dividen cum
dan ini dapat digunakan sebagai strategi investasi. Investor
dapat memperoleh pengembalian abnormal positif yang
JEL. classification :
C33, G21, G24, N15, N25 signifikan.
This study looks for evidence of whether there is a significant
change in stock prices around the cum-dividend date,
Contact Author : specifically examining stock price movements three days
before and three days after the cum-dividend date. This
PRODI AKUNTANSI UNIKA research uses a case study methodology. The population of
SOEGIJAPRANATA this study is all companies in the Hidiv20 Index listed on the
JL.Pawiyatan Luhur IV/1, Bendan Indonesian stock exchange. A total of 20 companies were
Duwur, Semarang, Jawa Tengah examined in this study. Abnormal returns are measured as the
Telp. (021) 7412566, Fax (021) 7412491 difference between real and expected returns, while expected
Email : returns are measured using a single index model. This study
sekuritas@unika.ac.id found that there were no significant abnormal results around
the cum-dividend date both before the cum-dividend date and
after the cum-dividend date. In addition, this study did not find
a significant difference in abnormal returns between three days
before and three days after the cum-dividend date. The
findings reported in this study can benefit investors in
understanding the behavior of stock prices around the dividend
cum date and this can be used as an investment strategy.
Investors can earn significant positive abnormal returns.
A. PENDAHULUAN

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..1
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

Di Indonesia, keputusan tentang jumlah dividen sudah diatur di dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS) pada masing-masing perusahaan. Hal ini berarti waktu
pembayaran dividen dan jumlah dividen yang akan dibagikan sudah diumumkan dan
diketahui secara luas beberapa hari sebelum pengumuman dividen. Setiap perusahaan
yang membagikan dividen mungkin memiliki motif yang berbeda ketika mereka memutuskan
untuk membayar dividen. Salah satu alasan utama perusahaan membagikan dividen yaitu
karena menghasilkan profit dan ingin memberikan imbal hasil pada investor, sehingga
investor tetap betah menanamkan modal di perusahaan. Manajemen harus mempersiapkan
ketersediaan dana sebelum memutuskan untuk membagikan dividen.
Tingkat dividen dapat digunakan sebagai sinyal oleh perusahaan untuk menunjukkan
kemampuan keuangan dan kinerja perusahaan. Perusahaan yang mempunyai fundamental
yang baik akan menggunakan dividen sebagai tanda bagi para investor bahwa perusahaan
memiliki dana yang relatif memadai untuk memberikan dividen. Perusahaan yang
fundamentalnya kurang baik dianggap tidak mampu meniru perusahaan fundamentalnya
baik karena laba yang digunakan untuk memberikan dividen tidak mencukupi. Investor yang
berorientasi pada keuntungan modal mengharapkan harga saham perusahaan yang
membagikan dividen akan meningkat. Dengan demikian, jika harga saham naik, investor
tidak hanya akan mendapatkan keuntungan modal, tetapi juga menghasilkan dividen jika
mereka masih memegang saham hingga tanggal ex-dividen.
Studi saat ini meneliti pergerakan harga saham sekitar cum-date dividen. Motivasi dari
penelitian ini karena sebagian besar studi tentang reaksi pasar terhadap kebijakan dividen
selama ini banyak yang melihat ada tidaknya abnormal return pada cum-date dividen. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan harga saham
yang diukur dengan abnormal return di sekitar cum-date dividen.
Dengan menggunakan sampel 20 perusahaan yang terdaftar di index Hidiv20 pada Bursa
Efek Indonesia (BEI) yang membagikan dividen pada tahun 2020 - 2021. Alasan saya
menggunakan indeks Hidiv20 yang ada di Bursa Efek (BEI) karena indeks ini yang
mengukur kinerja harga dari 20 saham yang membagikan dividen tunai selama 3 tahun
terakhir dan memiliki dividen yield yang tinggi sehingga pada sample nanti tidak terjadi bias
data.
Artikel ini diatur sebagai berikut. Bagian kedua berisi telaah literatur dan pengembangan
hipotesis. Bagian ketiga merupakan uraian tentang metode penelitian. Bagian empat berisi
hasil dan pembahasan. Bagian akhir merupakan penutup yang di dalamnya berisi simpulan
dan keterbatasan serta saran.

B. KAJIAN LITERATUR

Sejumlah teori telah dikemukan untuk menjelaskan mengapa terdapat perbedaan


besaran dividen antar perusahaan. Perbedaan besaran dividen juga ditemukan antar industri
(sektor). Dari sejumlah teori yang ada, teori sinyal dividen merupakan salah satu teori yang
paling banyak diuji. Dalam hal ini, dividen diyakini sebagi sinyal tentang masa depan
perusahaan. Meggison (1997) dalam (Handoko, 2016) mengatakan teori sinyal telah
berkembang dalam ilmu ekonomi dan keuangan dengan fakta bahwa orang-orang di dalam
perusahaan pada umumnya memiliki informasi yang lebih baik dan sesuai dengan keadaan
dan prospek perusahaan dibandingkan dengan seorang investor.
Hipotesis sinyal yang dikemukakan oleh Miller dan Rock (1985) dalam (Handoko, 2016)
mengatakan bahwa perusahaan yang berkualitas tinggi akan membayar dividen lebih tinggi.
Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..2
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

Jika sinyal meningkat karena adanya disparitas atau ketimpangan informasi antara manajer
dan investor, maka perusahaan yang memiiliki disparitas atau ketimpangan informasi yang
besar biasanya perusahaan tersebut memiliki pertumbuhan yang rendah akan membayar
dividen yang lebih tinggi sebagai sinyal bahwa kondisi fundamental perusahaan baik.
Menurut Gumanti (2013) dividen merupakan sinyal dari orang dalam perusahaan kepada
pemegang saham mengenai keuntungan masa depan yang diharapkan dari perusahaan dan
dukungan bukti empiris sudah banyak ditemukan.
Signalling theory menyatakan bahwa ada peristiwa yang dapat memberikan sinyal
terhadap reaksi informasi yang ada di pasar. Signalling theory memberikan sinyal terhadap
pasar dengan tujuan menarik perhatian investor. Saat pengumuman telah dipublikasikan
maka pelaku pasar menganalisis dan memilih informasi yangi baik (good news) atau
informasi yangi buruk (bad news). Saat perusahaan memberikan reaksi yang positif maka
sinyal dapat dipercaya oleh pasar (Sri, 2009).
Penelitian ini menggunakan metode event study. Event study merupakan studi yang
mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai
suatu pengumuman (Jogiyanto, 2000). Jika pengumuman mengandung informasi, maka
pasar diharapkan akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan.
Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau
dengan menggunakan abnormal return. Penelitian yang mengamati dampak dari
pengumuman informasi terhadap harga sekuritas disebut dengan event study Tandelilin
(2001) dalam (Zainafree,G). Penelitian event study umumnya berkaitan dengan seberapa
cepat suatu informasi yang masuk ke pasar dapat tercermin pada harga saham.
Studi Indonesia yang dilakukan oleh Siaputra dan Atmadja (2006) dan Firmansyah dan
Violita (2007) memberikan bukti bahwa ada perbedaan pada reaksi harga saham
antara sebelum dan sesudah tanggal ex dividen. Tapi, Winarno (2006)
menunjukkan pasar tidak bereaksi positif terhadap pengumuman kenaikan dividen. Ini
menunjukkan bahwa reaksi pasar terhadap perubahan dividen atau pengumuman dividen
tidak selalu sama.
Penjelasan teoritis dan bukti empiris yang ditunjukkan di atas dapat diringkas
dalam beberapa poin utama. Pertama, tanggal cum-dividend menjadi salah satu tanggal
penting di mana investor masih akan menerima dividen jika mereka terdaftar sebagai
pemegang saham. Kedua, investor bereaksi terhadap perubahan ukuran dividen. Dan
terakhir, jika investor bereaksi positif terhadap pengumuman dividen, khususnya,
pengumuman terkait dengan peningkatan, jumlah frekuensi transaksi sekitar hari di
mana pemegang saham akan tetap menerima dividen akan meningkat. Berdasarkan
ringkasan di atas, jelas bahwa reaksi investor terhadap pengumuman dividen bervariasi,
baik pada hari - hari di sekitar pengumuman dividen, sekitar tanggal cum-dividen atau
sekitar tanggal ex-dividen.
Secara umum, ada dukungan untuk menandakan teori hipotesis, seperti How et al.
(2011) atau Yip et al. (2010). Berkenaan dengan itu, hipotesis penelitian ini adalah sebagai
berikut:
H1: Terdapat abnormal return pada hari - hari sekitar tanggal cum-dividen

C. METODOLOGI PENELITIAN

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..3
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

Hipotesis penelitian ini diuji menggunakan metodologi studi peristiwa (Case Study).
Akibatnya, hasil abnormal dari masing - masing perusahaan harus dihitung. Gambar 1
menunjukkan kerangka waktu dan periode estimasi analisis data yang digunakan dalam
penelitian ini.

Tiga hari sebelum event Cum-date Tiga hari setelah event

-3 0 +3
Gambar 1. Periode estimasi analisis data

Waktu periode pengamatan 7 hari. Periode pengamatan terhadap peristiwa Cum-date


dapat dilihat pada 3 hari sebelum pengumuman cum-date dan 3 hari sesudah pengumuman
cum-date. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang diambil
dari website Bursa Efek Indonesia (BEI).
Teknik pengumpulan data menggunakan metode purposive sampling, yaitu peneliti
memiliki tujuan yang spesifik dalam memilih sampel secara tidak acak. Kriteria yang
digunakan untuk memilih sampel adalah semua perusahaan yang terdaftar dalam index
Hidiv20 di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang membagikan dividen selama tahun 2020 – 2021.
Berdasarkan pada kriteria sampel tersebut, terdapat 20 perusahaan yang termasuk dalam
index Hidiv20 di Bursaa Efek Indonesia (BEI) yang dapat dijadikan sampel dalam penelitian.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebanyak 20 perusahaan didalam index Hidiv20 telah memenuhi kriteria penentuan


sampel. Tabel 1 menyediakan perusahaan yang diperiksa dalam penelitian ini.

Table 1. Daftar perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam penelitian


No. Kode Nama Saham Cum Date
1 ADRO Adaro Energy Tbk. 5-Apr-21
2 ASII Astra International Tbk. 30-Apr-21
3 BBCA Bank Central Asia Tbk. 12-Jul-20
4 BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. 4-Jun-21
5 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. 4-May-21
6 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk. 23-Mar-21
7 CPIN Charoen Pokphand Indonesia Tbk 9-Feb-20
8 DMAS Pura Delta Lestari Tbk 12-Feb-20
9 HMSP H.M. Sampoerna Tbk. 29-May-20
10 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk. 23-Jul-20
11 INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 7-Dec-20
12 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk. 9-Nov-20
13 KLBF Kalbe Farma Tbk. 3-Dec-20
14 PGAS Perusahaan Gas Negara Tbk. 28-Jun-20
15 PTBA Bukit Asam Tbk. 13-Apr-21
16 TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 8-Jun-21
17 TOWR Sarana Menara Nusantara Tbk. 15-Dec-20
18 UNTR United Tractors Tbk. 19-Apr-21
19 UNVR Unilever Indonesia Tbk. 30-Nov-20
20 WSBP Waskita Beton Precast Tbk 20-May-20
Sumber: Bursa Efek Indonesia (2021)

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..4
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

Tabel 2 merupakan Average Abnormal Return (AAR) dengan menggunakan t-table untuk
setiap hari sekitar tanggal cum-dividen.

Tabel 2. Average Abnormal Return (AAR) dengan t-table sekitar Cum-Dividen Date
Hari ke- KSE t-hitung t-tabel α=30% Hasil Uji
-3 0.009020 -0.2888 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
-2 0.040926 -0.7684 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
-1 0.003518 -0.5459 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
0 0.003799 1.1170 1.0670 SIGNIFIKAN
1 0.024937 -0.0227 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
2 0.004034 -0.5236 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
3 0.004978 0.2213 1.0670 TIDAK SIGNIFIKAN
Sumber: Data diolah, 2021

Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, rata-rata abnormal return untuk tiga hari
sekitar tanggal cum-dividen adalah negatif. Hasil abnormal return yang positif hanya terjadi
pada saat 3 hari setelah cum-date dividen dan pada hari cum-date dividen . Temuan ini
menunjukkan bahwa investor mengalami abnormal return negatif yang berarti bahwa
investor kehilangan investasi mereka di sekitar tanggal cum-dividen.
Dari hasil uji One Sample t-Test terhadap abnormal return dengan tingkat signifikasi
α=1.0670. Pada tabel 2 menunjukkan bahwa hanya pada H-0 terdapat t-hitung > 1.0670
yang berarti signifikan pada saat H-0 atau Cum-date dividen, sehingga tidak terdapat
abnormal return yang signifikan sebelum maupun sesudah peristiwa cum-date dividen. Pada
H-3, H-2, H-1 dan H+1, H+2, H+3 t-hitung < 1.0670, dimana tidak terdapat abnormal return
yang signifikan. Hal ini mengungkapkan bahwa H1 ditolak atau tidak terdapat abnormal
return pada hari - hari sekitar tanggal cum-dividen.
Pada tabel 2 menggambarkan bahwa pasar modal Indonesia setidaknya harus
diklasifikasikan sebagai pasar efisien semi-kuat (Fama, 1970). Menurut perspektif pasar
modal yang efisien, pasar dikatakan bentuk semi-kuat, karena kita tidak mungkin
mendapatkan pengembalian abnormal dengan mengandalkan informasi yang tersedia
untuk umum. Pengumuman pembayaran dividen adalah refleksi dari informasi publik.
Di pasar yang efisien semi-kuat, informasi publik dan informasi harga saham yang
lalu tidak dapat digunakan untuk terus mendapatkan pengembalian abnormal.
Temuan yang dilaporkan di sini berbeda dengan harapan awal kami bahwa untuk
perusahaan yang termasuk dalam saham Index Hidiv20, harapan investor akan lebih
tinggi daripada perusahaan-perusahaan yang tidak masuk ke dalam Index Hidiv20. Temuan
kami menunjukkan bahwa perubahan harga antar perusahaan tidak terlalu banyak.
Apabila reaksi suatu peristiwa bersifat negatif terhadap harga saham di pasar, maka
peristiwa tersebut tidak dikehendaki oleh investor. Perbedaan reaksi pasar terjadi karena
return sebelum pengumuman cum-date dividen dapat lebih kecil atau lebih besar sesudah
pengumuman cum-date dividen. Reaksi negatif ini mengakibatkan harga saham turun
setelah pengumuman diterbitkan.
Widaryanti (2006) pada penelitiaanya mendapatkan tidak adanya perbedaan abnormal
return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman Cum-date Dividen, hal ini
mengindikasikan bahwa para pelaku pasar modal, khususnya investor memberikan
tanggapan yang sama terhadap pengumuman Cum-date Dividen. Dengan kata lain investor

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..5
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

tidak mengantisipasi adanya informasi baru yang diumumkan ke pasar, sehingga tidak
mengubah preferensi investor terhadap keputusan investasinya.

E. SIMPULAN DAN SARAN


Rata-rata abnormal return untuk tiga hari sekitar tanggal cum-dividen adalah negatif.
Hasil abnormal return yang positif hanya terjadi pada saat 3 hari setelah cum-date dividen
dan pada hari cum-date dividen. Hasil juga menunjukkan tidak terdapat abnormal return
pada hari - hari sekitar tanggal cum-dividen. Oleh karena itu, pasar saham di Indonesia
masuk dalam bentuk setengah kuat.
Keterbatasan dalam penelitian ini, kami menggunakan model indeks tunggal untuk
memperkirakan pengembalian yang diharapkan. Orang lain mungkin berpendapat
bahwa model indeks tunggal terlalu sederhana karena kami hanya memperkirakan
pengembalian yang diharapkan menggunakan indeks pasar. Seseorang mungkin juga
berpendapat bahwa penggunaan model penetapan harga aset modal (CAPM) atau
model pertandingan-pasangan acara dapat menghasilkan temuan yang lebih baik. Di
dalam penelitian ini Index yang kami gunakan yaitu Index High Dividen 20 (HIDIV20), kami
berpendapat penggunaan Index LQ45 atau LQ30 yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI)
akan menghasilkan temuan yang lebih baik.
Mengacu pada temuan yang ditunjukkan dalam penelitian ini, dua saran untuk studi masa
depan perlu dipertimbangkan. Pertama, studi masa depan dapat menguji perbedaan
dalam pengembalian abnormal dan aktivitas volume perdagangan dengan membandingkan
antara industri (sektor). Kedua, studi masa depan mungkin berfokus pada sampel dengan
tingkat perdagangan tinggi sekitar tanggal cum-dividen untuk secara eksplisit mengamati
saham yang memiliki likuiditas perdagangan yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Fama, E.F. 1970. Efficient Capital markets: A review of theory and empirical work. Journal of
Finance, 25 (2): 383-417. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03

Firmansyah, R. and E.S. Violita. 2007. Analisis pengaruh pengumuman ex-dividend


date terhadap abnormal return: Event study pada Bursa Efek Jakarta. Integrity-
Jurnal Akuntansi dan Keuangan,1(3): 249-262. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03

Gumanti, T.A. (2013). Kebijakan Dividen: Teori, Empiris dan Implementasi. Yogyakarta: UPP-
STIM YKPN.

Handoko, L. (2016). Analisis Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Dividen Perusahaan


LQ45. Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen, 4(3). Retrieved from
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jrbm/article/view/12586

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..6
SEKURITAS
(Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi)
Investasi)
ISSN (online) : 2581-2777 & ISSN (print) : 2581-2696

How, J.C., K. Ngo. and P. Verhoeven, 2011, Dividend initiations and longrun IPO
performance. Australian Journal of Management, 36 (2): 267-286. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03

Jogiyanto H. M, (2000), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi 3, BPFE UGM,
Yogyakarta.

Siaputra L. and A.S. Atmadja. (2006). Pengaruh pengumuman dividen terhadap perubahan
harga saham sebelum dan sesudah ex dividend datedi Bursa Efek Jakarta (BEJ).
Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 8 (1): 71-77. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03

Sri, Listiana Mulatsih. (2009). Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right
issue di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Pengamatan Terhadap Return, Abnormal Return,
Security Return Variability dan Trading Volume Activity). Wacana,12(4), 1411-0199.
Retrieved from file:///C:/Users/Sudiatmoko/Downloads/15392-1-32022-1-10-
20151213.pdf

Widaryanti. 2006. Perbedaan Antara Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right issue
Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity Pada Perusahaan Publik di
Bursa Efek Jakarta. Fokus Ekonomi, 1(1), 38-46. Retrieved from
file:///C:/Users/Sudiatmoko/Downloads/15392-1-32022-1-10-20151213.pdf

Winarno, A. 2006. Hubungan pengumuman dividen meningkat dengan reaksi pasar


modal pada perusahaan manufaktur yang go public di BEJ (Pengujian efisiensi
pasar bentuk setengah kuat secara keputusan), Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 7
(1): 117-127. Retrieved from
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/103

Yip, P.P., M. Isa, G.W. Kester. and S.P. Lee. 2010, Share price reaction to dividend
announcements and the interaction with earnings announcements in the
Malaysian stock market. Asian Journal of Business and Accounting, 3(2): 101–120.
http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress/article/view/107/1
03

Zainafree, G. (2005). REAKSI HARGA SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN


PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI DI BURSA EFEK JAKARTA. Tesis Manajemen
Universitas Diponegoro: Semarang.
http://eprints.undip.ac.id/15603/1/Golda_Zainafree.pdf

Jurnal SEKURITAS (Saham, Ekonomi, Keuangan dan Investasi ), Vol.3, No.1 , September 2019……..7

Anda mungkin juga menyukai