TIM TEKNIS
Ir. Thomas Setiabudi Aden, M.Sc.Eng (Kepala Pusdiklat JP3IW)
Hasto Agoeng Sapoetro, S.ST.MT (Kepala Bidang TM Perkim)
Deva Kurniawan Rahmadi, ST., M.Sc (Kasubbid TM Perkim)
Nur Fajri Arifiani, ST., MT., M.Eng (Kasubbid TM Perkim)
TIM PENYUSUN
Meliva Rizki A, ST (Direktorat Pengembangan SPAM)
Tiasti Wening Purwandari, ST (Direktorat Pengembangan SPAM)
NARASUMBER
Dr, Ir. Alex. A. Chalik., MM., MT (Widyaiswara)
Riche Noviasari, ST., M.Eng.Sc (Direktorat Pengembangan SPAM)
Ir. Danny Sutjiono (Praktisi)
Ir. Hilwan, M.Sc (Praktisi)
Diterbitkan Oleh:
Pusdiklat Jalan, Perumahan, Permukiman, dan
Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
B. Persyaratan
Dalam mempelajari modul ini peserta pelatihan dilengkapi dengan peraturan
perundangan yang terkait dengan materi Unit Pelayanan SPAM.
C. Metode
Dalam pelaksanaan pembelajaran ini, metode yang dipergunakan adalah
dengan kegiatan pemaparan yang dilakukan oleh pengajar, adanya kesempatan
tanya jawab, curah pendapat, diskusi dan studi kasus.
D. Alat Bantu/Media
Untuk menunjang tercapainya tujuan pembelajaran ini, diperlukan alat
bantu/media pembelajaran tertentu, yaitu :
1. LCD/projector
2. Laptop
3. Papan tulis atau white board dengan penghapusnya
4. Flip chart
5. Bahan tayang
6. Modul dan/atau bahan ajar
A. Latar Belakang
Sistem Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disebut SPAM merupakan satu
kesatuan sistem fisik(teknik) dan non fisik dari prasarana dan sarana air minum.
Air Minum adalah air minum rumah tangga yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat
langsung diminum.
SPAM dapat dilakukan melalui sistem jaringan perpipaan dan/atau bukan
jaringan perpipaan. SPAM dengan jaringan perpipaan dapat meliputi: unit air
baku, unit produksi, unit distribusi, unit pelayanan, dan unit pengelolaan.
Setiap rencana pengembangan SPAM dilengkapi dengan suatu perencanaan
teknis. Penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan SPAM dimaksudkan
untuk menyiapkan dokumen teknis pelaksanaan kegiatan secara detail atau
rinci, yang memuat rancangan teknis sistem pengembangan,perhitungan dan
gambar teknis, spesifikasi teknis, dan dokumen pelaksanaan kegiatan
berdasarkan norma, standar, pedoman, dan manual yang berlaku.
Sedangkan tujuan penyusunan Perencanaan Teknis Pengembangan SPAM
adalah sebagai pedoman dan acuan dalam pelaksanaan konstruksi mulai dari
unit air baku hingga unit pelayanan, sehingga pelaksanaan pengembangan
SPAM dapat terwujud sesuai dengan perencanaan awal.
Unit pelayanan yang merupakan komponen SPAM di bagian hilir merupakan
bagian yang penting sebagai titik pengambilan air bagi pengguna/ masyarakat.
Kualitas konstruksi unit pelayanan harus diperhatikan karena berpengaruh
terhadap kualitas sistem SPAM terbangun. Untuk mewujudkannya maka
diperlukan pemahaman yang baik oleh para penyelenggara SPAM mengenai
perencanaan atau penyusunan DED unit pelayanan.
C. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini para peserta diharapkan akan mampu
memahami dan mampu menjelaskan tentang DED Unit Pelayanan.
F. Estimasi Waktu
Alokasi waktu yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
untuk mata pelatihan “DED Unit Pelayanan” pada peserta pelatihan teknis ini
adalah 2 (dua) jam pelajaran (JP) @45 menit (90 menit) termasuk Diskusi DED
Unit Pelayanan.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
mengetahui definisi unit pelayanan.
D. Latihan
1. Apakah yang dimaksud dengan unit pelayanan?
2. Apa saja bentuk unit pelayanan?
3. Jelaskan posisi unit pelayanan dalam skema sistem penyediaan air
minum?
E. Rangkuman
Sesuai dengan PP 122 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum, Unit
pelayanan adalah titik pengambilan air.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
mengetahui sambungan langsung.
1 2 3 4
F. Rangkuman
Sambungan langsung atau identic dengan sambungan rumah adalah
sambungan pipa distribusi PDAM menuju meteran pipa rumah tangga, dengan
fungsi utama sebagai berikut:
• mengalirkan air dari pipa distribusi ke konsumen;
• untuk mengetahui jumlah air yang dialirkan ke konsumen.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami mengenai Hidran Umum.
F. Rangkuman
Hidran umum adalah bak penampungan air sementara yang menampung air
dari reservoir dan dipakai oleh masyarakat umum di sekitar lokasi hidran umum
baik digunakan langsung ataupun ke rumah-rumah penduduk sekitar hidran.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami mengenai Hidran Umum.
D. Latihan
1. Sebutkan definisi hidran kebakaran?
2. Sebutkan jenis-jenis hidran kebakaran dan jelaskan?
3. Berapa kapasitas minimal dan lama waktu minimal pelayanan pasokan
air untuk hydrant halaman?
E. Rangkuman
Hidran kebakaran adalah suatu hidran atau sambungan keluar yang disediakan
untuk mengambil air dari pipa air minum untuk keperluan pemadam kebakaran
atau pengurasan pipa.
A. Indikator Keberhasilan
Dengan mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan mampu
memahami mengenai Meter Air.
Displacement meter :
• Displacement meter disebut juga Volumetric meter, terutama
digunakan untuk aliran yang relatif kecil (konsumen dengan
pemakaian air kecil sampai sedang). Prinsip kerja meter kelompok ini
adalah dengan melewatkan air sebagian – sebagian, setelah
memenuhi suatu bagian penampang dalam meter (kontainer) yang
diketahui volumenya. Banyaknya aliran (flow) diketahui dengan
mencatat beberapa kali kontainer tersebut penuh dan kosong.
• Jenis meter meliputi: Nutating – Disk Meter, Rotary dan Reciprocating
Velocity meter :
• Velocity meter atau pengukuran dengan kecepatan, mengukur aliran
(Flow) dengan melewatkan air tersebut melalui suatu penampang
yang diketahui luasnya. Kelompok meter ini biasanya digunakan untuk
mengukur aliran dalam jumlah besar.
• Jenis meter meliputi: Turbin/Propeller (Woltman Type Horizontal dan
type Vertikal), Venturi, Orifice dan Vane – Wheel Meters.
Meter jenis Vane – Wheel Meters dibagi lagi menjadi single – jet dan multi jet
meter. Masing masing mempunyai dua tipe, yaitu tipe basah dan tipe kering.
Single Jet
Lubang pemasukan & pengeluaran air hanya satu sehingga tekanan yang
terjadi pada sudu – sudu kuat dan tidak merata. Harga relatif lebih murah,
namun umur teknis lebih pendek.
Multi Jet
Lubang pemasukan & pengeluaran air lebih dari satu sehingga tekanan yang
terjadi pada sudu – sudu lebih lemah dan merata. Harga relatif lebih mahal,
namun umur teknis lebih lama.
Tipe Basah : Air membasahi sudu – sudu, roda gigi dan dial.
Keuntungan: Starting Flow lebih rendah
Kerugian : Jika kualitas air tidak baik, pembacaan angka meter akan
terganggu.
Tipe Kering : Air membasahi sudu-sudu, tapi tidak membasahi roda gigi dan
dial. Mekanisme meter menggunakan trasmisi magnetik.
Keuntungan: Pembacaan angka meter tidak terganggu dengan kualitas air.
Kerugian : Jika kualitas air tidak baik, pembacaan angka meter tidak
terganggu.
E. Latihan
1. Sebutkan definisi meter air?
2. Sebutkan tipe meter air?
3. Sebutkan upaya-upaya yang dilakukan untuk mencegah kebocoran air?
F. Rangkuman
Meter air adalah alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus
menerus melalui sistem kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor,
unit penghitung, dan unit indikator pengukur untuk menyatakan volume air
yang lewat.
A. Simpulan
Definisi unit pelayanan sesuai dengan PP 122 Tahun 2015 tentang
Sistem Penyediaan Air Minum, adalah titik pengambilan air
Setiap unit pelayanan harus dilengkapai dengan meter
Tekanan air di pelanggan (titik jangkauan pelayanan terjauh) minimum
sebesar 1 atm
Jumlah air pada unit pelayanan mencukupi minimal untuk mandi,
makan, dan minum, atau sesuai yang telah ditetapkan dalam
perencanaan
Kontinuitas air harus mengalir di pelanggan selama 24 jam perhari
B. Tindak Lanjut
Dalam penyusunan DED unit pelayanan yang baik, harus memenuhi
standar-standar yang berlaku serta memenuhi kriteria masing-masing
bentuk unit pelayanan.
Pemilihan bentuk unit pelayanan disesuaikan dengan karakteristik
penduduk di wilayah pelayanan.