Soal 1. (15%)
Areal pertanian baru akan dibuka di kawasan pegunungan dan dataran, sehingga dibutuhkan sistem
pemberian air yang tetap dan berdaya guna. Konsultan perencana harus dapat meyakinkan para
kelompok tani akan efektifitas pengadaan air pada lahan yang akan dibangunan secara sitematis.
Anda diminta memberi penjelasan tentang cara pemberian air pengairan kepada petani sebagai staff
ahli konsultan.
Tuliskan empat cara pemberian air dan contoh masing-masingnya.
Jawab :
3. Irigasi Mikro atau Irigasi Tetes adalah cara pemberian air pada tanaman secara langsung,
baik pada permukaan tanah maupun di dalam tanah melalui tetesan secara sinambung dan p
Source : https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Mengenal-Berbagai-Macam-Jenis-Irigasi-
Pertanian
Waktu : 10.15
Jawab :
1. Sistem Border
a. Kelebihan
1). cocok diterapkan di lahan dengan permukaan relatif datar atau dapat dibuat datar
dengan murah dan tanpa mengurangi produksi.
2). metode irigasi yang lebih efisien dan memastikan aplikasi air yang seragam
3). meskipun biaya awal tinggi, namun membutuhkan lebih sedikit tenaga kerja dan
biaya perawatan yang rendah
b. Kekurangan
1). terlalu banyak punggung bukit yang menempati wilayah yang lebih luas. Ini
melibatkan pemborosan tanah
2). Distribusi air yang tidak merata di dalam plot.
3). Perbaikan punggung bukit dan pengawasan yang cermat selama irigasi diperlukan.
2. Sistem Furrow
3. Kelebihan
1). investasi awal peralatan yang lebih rendah
2). menurunkan biaya pemompaan per acre-inch air yang dipompa.
3). Praktik irigasi alur dapat meminimalkan biaya irigasi dan pencucian bahan kimia
dan menghasilkan hasil panen yang lebih tinggi.
b. Kekurangan
1). akumulasi salinitas di antara alur
2). peningkatan potensi erosif aliran
3). tambahan biaya dan waktu untuk membuat praktek pengolahan tanah ekstra
(konstruksi alur)
4). umumnya sistem alur lebih sulit untuk diotomatisasi, terutama terkait pengaturan
debit yang sama di setiap alur
1. Source : https://www.1001artificialplants.com/2019/04/03/9-advantages-and-
disadvantages-of-border-or-check-basin-irrigation-systems/
2. Source : https://www.agrotechnomarket.com/2016/05/advantages-and-disadvantages-of-
furrow-irrigation.html
Waktu : 10.35
Jawab :
1. Permen PU No.32 tahun 2007 tentang Pedoman Operasi dan Pemeliharaan Jaringan
Irigasi
o Penilaian kinerja irigasi berdasarkan Permen PU No.32/2007 melalui observasi
lapangan, tes dan wawancara
o Penilaian indeks kinerja sistem irigasi merupakan penjumlahan dari nilai setiap
parameter diatas dengan kategori kinerja sebagai berikut : 1) 80% - 100% : Kinerja
sangat baik 2) 70% - 79% : Kinerja baik 3) 55% - 69% : Kinerja kurang dan perlu
perhatian 4) < 55 % : Kinerja jelek dan perlu perhatian
2. MASSCOTE (Mapping Sistem and Service for Cannal Operation Technique)
o Sajian data dalam evaluasi Rapid Appraisal Procedure (RAP) merupakan nilai
observasi terhadap responden petugas OP dan petani P3A yang disajikan kedalam
kuesioner untuk melakukan cross assesment/saling menilai antar responden dalam
pengelolaan irigasi di Barugbug. Nilai yang menjadi input dalam RAP adalah nilai
median dari penilaian kedua belah pihak (Petugas OP dan Petani P3A).
3. Pemodelan dengan Analisis Jalur (Path Analysis)
o Analisis Jalur atau Path Analysis pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui
pengaruh indikator utama dalam penilaian kinerja sistem Irigasi dengan metode
MASSCOTE.
1.Keseragaman (uniformity)
Keseragaman menunjukkan kemerataan distribusi air di lahan.
Besarnya tergantung waktu infiltrasi di seluruh lahan
Keseragaman besar bila slope besar, kekasaran hidrolik kecil, debit besar, atau laju infiltrasi
kecil.
3.Kecukupan (adequacy)
Kecukupan adalah banyaknya bagian lahan yang menerima air cukup untuk
mempertahankan kuantitas dan kualitas produksi tanaman pada tingkat menguntungkan.
Kecukupan seringkali didekati dengan efisiensi simpanan
Source : 1. http://jurnalirigasi_pusair.pu.go.id/index.php/jurnal_irigasi/article/download/53/57
2.https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwio8_GIlLP
sAhXPbX0KHWdQBYsQFjABegQIAhAC&url=http%3A%2F
%2Fjurnalirigasi_pusair.pu.go.id%2Findex.php%2Fjurnal_irigasi%2Farticle
%2Fdownload%2F53%2F57&usg=AOvVaw2DcKFj5sPXRZimjqUZiSwF
3. http://tining.staff.ugm.ac.id/Irigasi/Pemberian%20Irigasi.ppt
Waktu : 11.00
Soal 4. (15%)
Jawab :
Sistem surjan adalah sistem penanaman yang dicirikan dengan perbedaan tinggi permukaan bidang
tanam pada suatu lahan. Dalam praktiknya, sebagian tanah lapisan atas diambil atau digali
kemudian digunakan untuk meninggikan bidang tanah di sampingnya secara memanjang sehingga
terbentuk surjan.
Contoh :
Soal 5. (40 %)
Pemerintah daerah bekerjasama dengan Dinas Pertanian akan membuka lahan pertanian baru untuk
persawahan di Kabupaten Agam Sumatra Barat Indonesia. Tetapi evapotranspirasi untuk daerah
tersebut belum pernah ditetapkan. Adapun data sekunder yang tersedia pada 3 (tiga ) pos
pengamatan iklim yang berdekatan dengan lokasi adalah sebagai berikut:
Lokasi persawahan
Altitude (Elevasi) 140 m
Latitude (lintang) 0o 22’39,10” S ( 0,37594o S)
Longitude (bujur) 100o 03’41,86 E (100,006162oE)
Bulan yang dievaluasi June
N 11,5 hour/day
α 0,25
RH max 75 %
Apabila anda seorang tenaga ahli irigasi, maka anda diminta untuk menghitung besarnya
Evapotranspirasi Potensial ¿) yang berlaku pada daerah tersebut.