Anda di halaman 1dari 4

PENUTUP

5.1.Kesimpulan
5.1.1. Fenomena Klasifikasi Aliran
Dalam mengklasifikasikan sifat suatu aliran
dapat dilakukan secara visualisasi dan teoritis. Pada
pengamatan aliran secara visual untuk aliran
laminer, aliran tinta akan terlihat bergerak secara
teratur dan garis alurnya sejajar serta berlapis-lapis.
Sebaliknya jika aliran tinta dalam pipa terlihat
bergalau atau menyebar kesegala arah maka
dinamakan dengan aliran turbulen atau aliran
transisi.
Berdasarkan Bilangan Reynolds, suatu fluida
yang mengalir diklasifikasikan atas 3 jenis aliran,
yaitu :
a. Aliran Laminer, dengan Re < 2000
b. Aliran Transisi, dengan 2000 < Re < 4000
c. Aliran Turbulen, dengan Re > 4000
Semakin besar nilai Re suatu aliran maka nilai
faktor gesek semakin kecil. Hal ini menunjukkan
bahwa nilai Re berbanding terbalik dengan nilai
faktor gesekan. Berdasarkan praktikum kelompok
ini, jenis aliran laminer, aliran transisi, dan aliran
turbulen, yang didapat secara teoritis berdasarkan
nilai bilangan Reynolds (Re).
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Jurusan Teknik Sipil–Fakultas Teknik
Universitas Andalas

5.1.2. Stabilitas Benda Terapung


Semakin jauh jarak titik berat dari pusat daya
apung, maka sudut yang terbentuk semakin besar.
Dimana jarak tiap-tiap massa lintang kekanan dan
jarak massa lintang kekiri dari pusat memiliki nilai
yang sama.

5.1.3. Pesat Laju Aliran dan Beda Tekanan


Semakin besar nilai pada rotameter, maka nilai
pada debit akan semakin besar. Perbandingan nilai
rotameter dengan debit, yaitu berbanding lurus.
Sedangkan, nilai debit dan waktu memiliki hubungan
yang berbanding terbalik sehingga semakin besar
volume debit yang mengalir maka semakin singkat
waktu yang dibutuhkan untuk mengalirkan aliran
tersebut. Pada praktikum kali ini, kami mendapatkan
nilai Headloss yaitu minus, hal ini dikarenakan
kesalahan pada pengamat.

5.1.4. Pusat Tekanan Hidrostatik


Jarak antar garis persamaan grafik Maktual dan
Mteori menunjukkan keakuratan data dari hasil
pengamatan. Semakin dekat jarak antar garis, maka
semakin akurat dan sesuai pengamatan yang

Kelompok X XVIII

1810922033
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Jurusan Teknik Sipil–Fakultas Teknik
Universitas Andalas
dilakukan dengan teori yang ada.Praktikum kali ini,
kami mendapatkan nilai Error paling tinggi sebesar
232,930% pada pengamatan bidang terendam
sebagian dengan sudut 0º.

5.2. Saran
1. Praktikan

 Praktikan selanjutnya diharapkan agar


mematuhi semua peraturan yang ada di
laboratorium agar praktikum dapat berjalan
dengan baik dan lancar.

 Praktikan diharapkan dapat memahami semua


teori, tujuan, alat, prosedur, perhitungan dan
penerapan praktikum yang dilaksanakan
dengan baik.

 Agar praktikum berjalan lancar, seluruh


praktikan harus bekerja sama dan nertanggung
jawab selama praktikum berlangsung.

 Praktikan diharapkan melakukan praktikum


dengan sungguh-sungguh, teliti dan hati-hati.
2. Asisten

 Kepada asisten disarankan agar dapat


mengoptimalkan waktu untuk menjelaskan

Kelompok X XVIII

1810922033
Laporan Praktikum Mekanika Fluida
Laboratorium Mekanika Fluida dan Hidrolika
Jurusan Teknik Sipil–Fakultas Teknik
Universitas Andalas
tentang praktikum lebih dalam lagi agar mudah
dipahami.

 Diharapkan kepada asisten untuk


mempertahankan kinerja selama ini yang telah
memberikan pengajaran dan bimbingan kepada
praktikan.
3. Laboratorium

 Disarankan kepada Laboratorium Mekanika


Fluida agar fasilitas Laboratorium diperbarui
dengan yang lebih baru lagi,

Kelompok X XVIII

1810922033

Anda mungkin juga menyukai