Anda di halaman 1dari 5

SISTEM DAN POLITIK EKONOMI

BERJIWA KERAKYATAN

Mubyarto

Abstract

The one of basic weakness of Indonesia economy is its tendency to the haves and
strong group more than the poor. This tendency that has deteriorated this current economic
crisis occurs because of capital system implemented by Indonesia. So. Indonesia has to
develop a people centered economy, both on its systemand politics. Thispaper discusses the
peopel centered economy in relation with some actual economic issues, ie : democracy of
economic corruption - collusion - nepotism (KKNj, free trade, formal sector, regional
autonomy and poverty.

SISTEM DAN POLITIK EKONOMI kepada siapa barang-barang yang diproduksi


Krisis ekonomi yang terkait erat akan dibagi-bagikan) kepada warga ma
dengan krisis politik dan krisis moral di In syarakat yang bersangkutan). Kinerja sebuah
donesia memaksa seluruh bangsa berpikir sistem ekonomi tergantung pada tingkat
keras menemukan jalan terbaik untuk perkembangan ekonomi masyarakat, pada
mengatasinya. Salah satu "kebingungan" faktor-faktor sosial-budaya, dan pada' "ling-
bersumber dari selalu tidak dibedakannya kungan". Dalam berbagai buku teks ilmu
pengertian sistem ekonomi (aturan main) ekonomi disebutkan bahwa sistem ekonomi
dengan politik ekonomi (kebijakan) yang yang paling dominan di dunia adalah kapi-
dijalankan. Bahkan. di samping masalah sis tallsme dan sosialisme. meskipun di antara
tem ekonomi dan politik ekonomi, ada yang keduanya banyak variasi sistem ekonomi
menyebutkan kesalahan strategi sebagai sesuai budaya dan "llngkungan" yang mem-
biang keladi terjadinya krisis ekonomi pengaruhinya.
Indonesia berkepanjangan. Tulisan ini Politik Ekonomi". Jika sistem eko
akan memahami ketiga konsep tersebut dan nomi menunjuk pada aturan main yang
menganalisis perbedaannya satu per satu. disepakati suatu masyarakat untuk dipaka!
Sistem Ekonomi'. Jika sistem ada- sebagai pedoman melaksanakan tindakan
lah kumpulan dari tujuan, gagasan, atau ke- dan kegiatan ekonomi masyarakat, maka
giatan yang dipersatukan dalam bentuk in- politik ekonomi adalah tindakan-tindakan
teraksi dan saling ketergantungan yang (actions) tertentu yang diambil atau dilaku-
teratur, maka sistem ekonomi menyangkut kan pemerintah untuk mencapai tujuan yang
pengorganisasian peserta, sesuai aturan main telah ditetapkan (misalnya di negara Indonesia
tertentu, dalam melaksanakan produksi, dis- yang tercantum dalam GBHN) berikut: (I)
tribusi, dan penggunaan barang-barang dan meningkatkan kesejahteraan penduduk atau
jasa yang dibutuhkan masyarakat. Sistem warga masyarakat; (2) menjamin berlakunya
ekonomi dapat dilihat sebagai sekumpulan hukum dan ketertiban masyarakat (law and _
aturan main yang menentukan apa (what) order)-, menjamin kebebasan berpendapat
yang akan diproduksi, bagaimana (how) dan memilih; (4) mengurangi ketegangan-
memproduksinya, dan bagaimana serta ketegangan sosial; (5) mempertahankan diri

JEPVOI.4NO. 2.1999 121


Mubyarto, Sistem dan Polilik Ekonomi Beijiwa Kerakyalan ISSN: 1410-2641

dari "serangan-serangan" luar; dan (6) peraturannya ditetapkan dengan undang-


menyediakan sarana-sarana kesehatan ,dan undang. Hasil pemeriksaan itu
pendidikan secara memadai. diberitahukan kepada Dewan Per-
Strategi Ekonomi atau Strategi wakilan Rakyat.
Pembangunan Ekonomi. Jika politik eko
nomi menyangkut keseluruhan tindakan atau Bahwa segala tindakan/politik eko-
intervensi pemerintah daiam bidang ekonomi • "nomi harus dilaksanakan berdasar undang-
untuk mencapai tujuan tertentu yang telah undang tertentu menunjukkan betapa sistem
ditetapkan, sedangkan untuk" mencapai ekonomi yang berdasar Undang Undang
tujuan tersebut tersedia berbagai perangkat Dasar belum dianggap cukup terperinci
(instriimens) kebijakan, maka"strategi adalah dalam melaksanakan politik ekonomi untuk
keputusan untuk memilih satu atau lebih mencapai tujuan tertentu. Selain itu, tiap-tiap
perangkat-perangkat kebijakan yang ada. politik ekonomi harus disetujui DPR. Dalam
Biasanya dalam bidang ekonomi disebutkan penyusunan APBN setiap tahun kedudukan
lima perangkatkebijakan berikut: DPR lebih kuat dibanding pemerintah.
1. Keuangan Pubiik (public finance) yaitu Sedangkan tentang harga mata uang dan
tentang .penerimaan dan pengeiuaran nilai tiikamya dengan mata uang asing harus
pemerintah (APBNi Perpajakan, .dll). • diusahakan tetap, tidak boleh dibiarkan naik
2. .Uang dan perkreditan; ; lurun secara' tak menentu. Keadaan dan
3. Nilai,tukar(kurs) mata uang; perubahan nilai uang seperti devaluasi harus
4. Pengaturan langsung (direct controls). ditetapkan dengan undang-undang.'
.Misalnya penetapan barga-harga; dan , '
5.. Perubalian dalam-kerangka'dSsar kelem- EKONOMI KERAKYATAN
hdigSiZn (institutionalframework)- • Jika banyak ekonom merasa kebe-
ratan menggunakan istilah ekonomi
Dalam UUD 1945 pasal 23 (Bab VIII kerakyatan, maka salah satu alasannya ada
Hal Keuangan) secara cukup.rinci tercantum lah apakah Istilah kerakyatan, yang berarti
pedoman-pedoman politik ekonomi sebagai demokrasi ini diterapkan pada politik eko-
berikut: nominya atau pada sistem ekonominya. Dari
1. Anggaran pendapatan dan'belanja deflnisi-definisinya yang diberikan di atas
ditetapkan tiap-tiap tahun dengan un- menjadi jelas bahwa baik politik ekonomi
dang-undang. Apabila Dewan per- maupun sistem ekonomi keduanya dapai
wakilan Rakyat tidak menyetujui ang (dan harus) dibuat'lebih demokratis.
garan yang diusulkan pemerintah, maka Artinya, politik ekonomi yang benar harus
pemerintah menjalankan anggaran tahun menghasilkan atau dapat mewujudkan satu
lalu. atau lebih tujuan yang menguntungkan
2. Segala pajak untuk keperluan negara sebagian besar atau lebih baik lag! seluruh
berdasarkan undang-undang .• masyarakat, bukan hanya bagi keunlungan
3. Macam dan harga mata uang ditetapkan atau kemanfaatan orang-seorang. Inilah
dengan undang-undang pengertian demokrasi ekonomi sebagaimana
4. Hal keuangan negara selanjutnya diatur tercantum dalam penjelasan pasal 33 UUD
dengan undang-undang 1945. Tetapi, sistem ekonomi, yang berarti
5. Untuk memeriksa tanggung jawab ten- aturan main berekonomi, juga dapat didesain
tang keuangan negara diadakan suatu untuk lebih menguntungkan salah satu
Badan Pemeriksa Keuangan, yang pemain/peserta,- mereka yang bermodal

122
JEPV6I.4N0.2.1999
ISSN :.1410-2641 Mubyarto, Sistem dan Poliiik EkonomiBerjiwa Kerakyatan

besar. sehingga mereka yang hanya memiliki (kecil) harus menjadi semakin besar, dan ini
tenaga kerja saja (buruh, pekerja) tidak pada gilirannya berarti perekonomian' makin
dapat menikmati hasilnya. Sistem ekonomi demokratis, karena pemainnya bertambah
kapitalisme misalnya jelas merupakan aturan banyak. Inilah yang dimaksud dalam
main yang tidak adil karena buruh/ pekerja penjelasan pasal 33 UUD 1945, "produksi
tidak memiliki posisi tawar untuk menerima dikerjakan oleh semua, untuk semua, di
bagian yang vvajar. Inilah aturan main pada bawah pimpinan dan penilikan anggota-
non level playing field, yang dilarang anggota masyarakat. kemakmuran masya-
dalam GBHN-GBHN Indonesia. rakatlah yang diutamakan bukan kemak
Mengapa globalisasi dlanggap muran orang-orang".
berbahaya. penuh resiko, dan mahal bagi
negara berkembang seperti Indonesia adaiah Ekonomi Kerakyatan dan KKN
karena aturan main (sistem ekonomi) ini Tidak sepenuhnya tepat jika dika-
dibuai oleh mereka, yaitu pebisnis dari takan KKN merupakan penyebab terjadinya
negara-negara maju yang sudah mengglobai krisis ekonomi. Yang lebih tepat adaiah
dalam rangka memperluas pasaran mereka bahwa sistem ekonomi kapitalistik-liberal
melewati batas-batas negara mereka yang yang bias pada mereka yang bermodal kuat
sudah terasa makin menciut. Maka, bersifat tidak adil. Karena keadilan sama
dipertanyakan kembali pemyataan bahwa pentingnya dengan (atau lebih penting di
Indonesia harus ikut globalisasi, suka atau banding) efisiensi, maka penghapusan KKN
tidak suka, slap atau tidak siap. Jika kita akan membuka peluang bagi diterapkannya
tidak suka pada sebuah sistem ekonomi sistem ekonomi yang lebih adil, yang akan
karena tidak cocok bagi bangsa Indonesia, berakibat pada meningkatnya peranan eko
karena merugikan rakyat, dan jika kita tidak nomi rakyat dan koperasi sebagai wadah ke-
siap karena daya saing dan daya tahan kita giatan ekonomi rakyat.
masih lemah, mengapa kita harus memaksakan Memang, sering ada anggapan KKN
diri untuk ikut arus globalisasi? Inilah salah kita toleransi karena gaji/pendapatan pega-
satu paradoks (kontradiksi) yang memerlukan wai negeri masih terlalu rendah, tidak cukup
analisis serins untuk dapat menguraikannya. untuk memenuhi kebutuhan-krebutuhan ke-
luarga. Hal ini memang benar. Namun yang
Ekonomi Kerakyatan merusak perekonomian kita adaiah KKN
dan Perdagangan Bebas yang dilakukan oleh pegawai-pegawai dan
Mengembangkan sistem ekonomi pelaku bisnis (relatif) besar yang serakah.
kerakyatan tidak akan menghambat proses Adam Smith Bapak Ilmu Ekonomi dalam
keikutsertaan Indonesia dalam globalisasi buku babonnya (Wealth of Nations. 1776)
yaitu perluasan investasi dan perdagangan menyindir para pengusaha yang serakah
bebas. Namun jelas dalam sistem dan politik dengan kata-katan sebagai berikut:
ekonomi kerakyatan keterlibatan Indonesia
dalam perdagangan bebas.tidak boleh "People of the same trade seldom meet to
dianggap sebagai data (given) atau tujuan, gether, even for merriment and diversion,
tetapi sebagai langkah dan tujuan sekunder. but the conversion ends in a conspiracy
Yang primer adaiah meningkatnya ketahanan againts the public or some contrivance to
ekonomi nasional yang bertumpu pada raise prices".
kekuatan ekonomi rakyat. Peningkatan peranan
ekonomi rakyat berarti sektor ekonomi rakyat

JEP Vol.4 No. 2,1999 123


Mubyano. S/sfem dan Poliiik Ekonomi Berjwa Kerakyatan ISSN: 1410-2641

Ekonomi Kerakyatan tertentu. Tetapi, jika ada daerah yang kelak


Mengabaikan Sektor Formal ? APBD-nya menjadi lebih besar (atau jauh
Sistem dan poiitik ekonomi yang lebih besar) tentu harus dipahami bahwa
berjiwa kerakyatan dilaksanakan untuk bagian pemerintah pusat akan menjadi lebih
"mengoreksi" sistem dan poiitik ekonomi kecil (atau Jauh lebih kecil), dan ada pula
sebelumnya yang karena lebih berorientasi daerah yang miskin sumber daya alam yang
pada pertumbuhan ekonomi tinggi menganut Juga akan mengecil Jumlah "subsidinya" dari
pola konglomerasi (betting on the strong). pemerintah pusat. Otonomi daerah seyogyanya
Pola atau strategi pembangunan ekonomi tidak sekedar dilihat secara ekonomi sebagai
konglomerasi teruiama sejak 1988 memang peningkatan penerimaan daerah, tetapi harus
mampu mempertahankan laju pertumbuhan lebih dilihat sebagai peningkatan wewenang
ekonomi yang tinggi "secara berkeianjutan", daerah dalam melaksanakan pembangunan
meskipun dengan akibat meiebarnya jurang daerah demi meningkatnya kesejahteraan
perbedaan kaya-miskin dan lambatnya penu- masyarakat dan lebih meratanya pembagian
runan jumlah penduduk yang tergolong pendapatan di daerah. Otonomi daerah
miskin (yang setelah krisis ekonomi beriipat bukanlah hanya hak tetapi sekaligus
lebih dari 2 kali). Dengan demikian, tidak kewajiban pemerintah daerah memberikan
dapat dipungkiri bahwa diterapkannya sis pelayanan yang lebih baik kepada warganya
tem dan poiitik ekonomi kerakyatan me di daerah. Setelah Otonomi Daerah lebih
mang akan mengurangi kemudahan- penuh, tetap ada bahaya pemerintah daerah
kemudahan yang biasanya diterima sektor- tidak memihak pada pemerataan dan
sektor formal besar terutama di sektor in- pengembangan ekonomi rakyat.
dustri. Poiitik- ekonomi kerakyatan tidak
berarti mengabaikan sektor formal, tetapi The state can be very useful as (he servant of
lebih memperhatikan, melindungi, dan business. Officials have always been liable
memberikan prioritas pada us'aha-usaha to temptation (bribes), that's human na
ekonomi rakyat yang selama- 10 tahun ture...Man ofmoney can buymenofpower.''
terakhir benar-benar kurang diperhatikan.
Ekonomi Kerakyatan
"Ribuan usaha kecil itu pernah melayani apa dan Kemiskinan
saja yang dibutuhkan penduduk namun Ekonomi rakyat adalah bagian dari
bisnis besar menggusur dan menghancurkan perekonomian nasional yang posisinya
mereka"' •- . masih selalu tertekan, dan posisi tawarnya
lemah menghadapi persasingan bebas liberal
Ekonomi Kerakyatan dari sektor lain yang lebih kuat. Akibatnya
dan Otonomi Daerah dari persaingan bebas yang tidak seimbang
TAP NO. XV/MPR/1998 yang sudah adalah pelaku ekonomi rakyat kalah dalam
diikuti UU No. 22 dan No. 25/1999 telah persaingan dan sektor ini tetap lemah, se-
membuka jalan ke arah penerimaan daerah dangkan warganya tetap miskin. Karena
yang lebih besar dari hasil-hail pengolahan konstitusi Indonesia mementingkah
sumber-sumber daya alam di daerah, terutama kesejahteraan sosial (bab XIV, pasal 33 dan
bagi propinsi-propinsi yang kaya akan pasal 34), maka kebijakan dan program
sumber daya alam. Penerimaan daerah yang menghapusan kemiskinan merupakan perintah
lebih besar dari sebelumnya ini tentu saja konstitusi yang harus dilaksanakan dengan
dianggap "lebih adil" bagi daerah-daerah sungguh-sungguh. "fakir miskin dan anak-

124 JEPVol.4No. 2,1999


ISSN: 1410-2641 Mubyarto, Sistem danPolitik Ekonomi Beijiwa Kerakyatan

anak yang terlantar dipelihara oleh membuktikan bukan saja kelompok-


negara". Bahwa jumlah penduduk miskin kelompok ekonomi kuat akan berusaha
masih amat besar menandakan kewajiban "bertahan" terhadap berkurangnya kemu-
sosial negara belum dipenuhi denan baik. dahan-kemudahan yang biasa dinikmatinya,
tetapi mereka bahkan berusaha keras agar
SIMPULAN tetap mendapat keuntungan besar dari pro-
Reformasi ekonomi yang sudah gram-program pemulihan ekonomi nasional.
dimulai pengaturannya dalam TAP-TAP Mengapa pemerintah harus menye-
MPR dalam Sidang Istimewa bulan Nopem- diakan dana rekapitalisasi perbankan sebesar
ber 1998 lelah diuji dalam Sidang Umum 60% dari seluruh PDB untuk menoiong
MPR basil Pemilu 1999. Sejujurnya. ada "sektor riil" yang dimiliki sejumlah
perasaan was-was bahwa reformasi eko pengusaha besar yang terlanjur menunggak
nomi tidak akan berjalan lancar, karena ke- ulang besar? Inilah salah satu pertanyaan
lompok-kelompokm yang bercokol (vested mendasar yang harus selalu diingat dalam
interests) akan terus berusaha unluk meng- menetapkan sistem ekonomi maupun politik
hambatnya demi mempertahankan kepen- ekonomi yang dapat mewujudkan (suatu)
tingan-kepentingannya. Bahwa program keadilan sosialbagiseluruh rakyat Indonesia.
rekapitallsasi perbankan berjalan seret

' Bomstein Morris. (1994). Comparative Economic Systems: Models andCases, Invin. him 3-19
" Kirschen. Eticnne S. & Lucian Morrisens. The Objectives and Instruments of Economics Policy.
dalam Moriis. Bernstein (ed). idem, him 49-67
' Raharjo. Da\vam.(ed). (1967). Kapitalisme Dulu dan sekarang. LP3ES. hlm.322
David S Landes. (1998). The wealth and Poverty ofNations. Little. Brown & Co. Op. Git. him 520

DAFTAR PUSTAKA

Bomstein, Morris, (1994), Comparative EconomicSystems:Models and Cases, Irwin.


David S Landes,(1998), The Wealth and Poverty ofNations. Little, Brown & Co.
Kirschen, Etienne S, & Lucian Morrisens, The Objectives and Instruments of Economics
Policy, dalam Moriis, Bornstein (ed). Competitive Economic Systems: Models and
Cases, Irwin

Raharjo, Dawam, (ed), (1967), Kapitalisme Dulu dan sekarang, LP3ES, Jakarta.

JEPVol.4No. 2,1999 125

Anda mungkin juga menyukai