A. Timbangan
1. Pengertian Timbangan
gram, kilogram, dll). Takaran dan timbangan adalah dua macam alat
1
Imam Basyari Anwar, Kamus Lengkap Indonesia-Arab, (Kediri: Lembaga Pendidikan Pondok
Pesantren al Basyari, 1987), 625.
2
Ibid., 704.
23
24
3
Imam Al-Mawardi, Ahkam Sultahniyah: Sistem Pemerintahan Khilafah Islam , Penerjemah:
Khalifurrahman Fath & Fathurrahman, (Jakarta: Qisthi Press, 2014), 432.
4
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Diponegoro, 2005), 285.
5
Sayyid Sabiq, Fikih Sunnah 12, 73-74.
25
menakar untuk orang lain, bukan menerima takaran dari orang lain.
6
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 587.
7
Sayyid Quthb,Tafsir Fi Zhilalil Qur’an 12 Ed. Super Lux , Penerjemah: As’ad Yasin, Abdul Aziz
Salim Basyarahil, (Jakarta: Gema Insani Press, 2001), 206.
26
8
Syaikh Ahmad bin ‘Abdurrazzaq ad-Duwaisy, Fatwa-Fatwa Jual Beli, Penerjemah: M. Abdul
Ghoffar E.M, (Bogor: Pustaka Imam Asy-Syafi’i, 2005), 232-233
9
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 161.
10
Ibnu Katsir, Tafsir Ibnu Katsir 6, Penerjemah: M. Abdul Ghoffar E.M, dkk, (Bogor: Pustaka
Imam Asy-Syafi’i, 2004), 178.
27
B. Jual Beli
Dalam bahasa Arab kata jual al-bay’ dan kata beli ash-shara’i
biasa menggunakan ungkapan jual-beli itu dengan suku kata yaitu al-
mengandung arti “saling tukar” atau tukar menukar.12 Kata lain dari
dinyatakan13:
11
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 374-375.
12
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh, (Jakarta: Prenada Media, 2003), 192.
13
Rachmat Syafe’i, Fiqih Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), 73.
28
disyari’atkan dalam arti telah ada hukumnya yang jelas dalam Islam.
diantaranya adalah:
... ...
14
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 437.
15
Wahbah al-Zuhaily, Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, (Damaskus: Da>r al-Fikr al Mu’a>shir,
2005), 3304.
16
Amir Syarifuddin, Garis-Garis Besar Fiqh... 193.
17
Ibid., 193.
18
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 47.
29
ِ ِ ِ ِ
ْ صل ِف ألْعق ْود َوالْم َعا َمالَت الص َّحة َح َّّت يَق ْوَم َد ْليل َعلَى الْبطْالَن َوالت
َّح ِرْي ْ َاَْل
“Pada dasarnya semua akad dan muamalah itu hukumnya sah sampai
ada dalil yang membatalkan dan mengharamkannya.”20
yang dilarang dan hukumnya tidak sah (batal), yaitu jual beli yang
hukumnya sah tetapi dilarang, yaitu jual beli yang telah memenuhi
a) Jual beli yang terlarang karena tidak memenuhi syarat dan rukun.
berikut:
1) Jual beli barang yang zatnya haram, najis, atau tidak boleh
19
Ibid., 83.
20
Rachmad Syafei, Ilmu Ushul Fiqh, (Bandung: Pustaka Setia, 1999), 283.
30
antara lain22:
Nabi SAW:
21
Imam Bukhari dan Muslim, Shahih Bukhari Muslim: Referensi Hadits Shahih Terlengkap,
Penyunting: Imron Hakim, L.C., (Jakarta: Quantum Ikhlas, 2016), 917-918.
22
Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat..., 80-82.
31
اْلَبَ لَ ِة
ْ َن َرس ْو َل اللّ ِه صلى اللّه عليه وسلم نَ َهى َع ْن بَْي ِع َحبَ ِل
َّ أ
23
Imam Bukhari dan Muslim, Shahih Bukhari Muslim..., 901.
24
Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat..., 83.
25
Imam Bukhari dan Muslim, Shahih Bukhari Muslim..., 886.
32
menyeluruh.
26
Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah, (Bandung: Pustaka Setia, 2004), 99.
27
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 106.
33
berbunyi:
28
Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat... 84.
29
Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah,... 99.
34
b) Jual beli terlarang karena ada faktor lain yang merugikan pihak-
pihak terkait.
30
Imam Bukhari dan Muslim, Shahih Bukhari Muslim..., 886.
31
Abdul Rahman Ghazaly, dkk, Fiqh Muamalat... 85.
32
Muhammad Fu’ad bin Abdul Baqi, Hadits Shahih Bukhari Muslim, (Depok: PT. Fathan Prima
Media, 2016), 420.
35
barang tersebut.
C. Istihsa>n
1. Pengertian Istihsa>n
yang baik atau menilai sesuatu sebagai baik.34 Artinya adalah sesuatu
imajinasi dan makna, meskipun hal itu dipandang buruk oleh orang
33
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah, (Jakarta:PT. Raja Gafindo Persada, 2005), 82-83.
34
Abd. Rahman Dahlan, Ushul Fiqih, (Jakarta: Amzah, 2014), 197.
35
Abdul Hayy Abdul ‘Al, Pengantar Ushul Fikih, Penerjemah: Muhammad Misbah, (Jakarta:
Pustaka Al-Kautsar,2014), 322.
36
hukum yang telah ditetapkan pada suatu peristiwa atau kejadian yang
dari peristiwa atau kejadian itu juga, karena ada suatu dalil syara’
36
Ahmad Sanusi, Ushul Fiqih, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015), 75.
37
Abdul Hayy Abdul ‘Al, Pengantar Ushul Fikih, ..., 203.
38
Al-Syathibi, Aspek Teori Konsep Mashlahah dalam Kitab al-Muwafaqat, Penulis: Hamka Haq,
( Jakarta: Penerbit Erlangga, 2007), 246.
37
3. Macam-macam Istihsa>n
a) Istihsa>n Qiyasi
tersebut.
buas, seperti anjing dan burung buas adalah najis dan haram untuk
buas terdiri atas daging yang haram dimakan, sedang paruh burung
39
Departemen Agama RI, Al-Qur’an..., 28.
38
zat tanduk tidak najis. Yang artinya tulang itu kering, tidak basah
burung buas minum, daging dan air liurnya tidak secara langsung
bertemu dengan air, karena dipisahkan oleh paruh yang terdiri atas
tulang atau zat tanduk itu. Oleh karena itu, air sisa minuman
burung buas tidak najis dan halal menurut Istihsa>n Qiyasi karena
b) Istihsa>n Istitsna>’i
1) Istihsa>n bi an-Na>sh
40
Abdul Hayy Abdul ‘Al, Pengantar Ushul Fikih, ..., 322.
39
2) Istihsa>n bi al-Ijma’
dipakainya. 41
3) Istihsa>n bi adh-Dharu>rah
41
Saifudin Nur, Ilmu Fiqh; Suatu Pengantar Komprehensip kepada Hukum Islam, (Bandung:
Humaniora, 2007), 55.
40
untuk dikeringkan.
4) Istihsa>n bi al-‘urf
yang terpakai.
berobat. 42
42
Ibid., 55.
41
bagian dari amar ma’ruf nahy munkar yang merupakan kewajiban bagi
43
Rozalinda, Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2014), 175.
44
Adi Sasono, Solusi Islam Atas Problematika Umat, (Jakarta: Gema Insani Press, 1998), 56.
45
Topo Santoso, Membumikan Hukum Pidana Islam: Penegakan Syariat dalam Wacana dan
Agenda, (Jakarta: Gema Insani Press, 2003), 57.
42
46
Imam Al-Mawardi, Ahkam Sultahniyah, ..., 415.
47
Ibid., 422.
43
48
Departemen Agama RI, Al-Qur’an,..., 63.
44
yaitu:
(stakeholders).
ilmiah.
a) Openess
Indonesia.
b) Transparency
Indonesia.
e) Coherence
internasional.
f) Development dimension
49
http://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/5, diakses 14 November 2016.
46
produk (regulator). Dalam hal ini, kegiatan dan produk yang tidak
satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh semua pihak yang terkait.
50
http://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/24, diakses 14 November 2016.
48
Suatu produk yang sudah memenuhi SNI akan diberi Tanda SNI.
wilayah RI. Sedangkan suatu produk yang berada di luar daftar yang
memenuhi SNI:51
51
http://www.bsn.go.id/main/sni/isi_sni/39, diakses 14 November 2016.
49
99,00 – 99,99 24
94,80 – 98,89 23
90,60 – 94,79 22
86,50 – 90,59 21
83,30 – 86,49 20
78,20 – 82,29 19
75,40 – 78,19 18
52
Badan Standarisasi Nasional, Standar Nasional Indonesia Barang-Barang Emas SNI 13-3487-
2005, (Jakarta: Badan Standarisasi Nasional, 2005), 1.