Anda di halaman 1dari 3

Modul Pendidikan Agama Islam - 3

PRILAKU TERPUJI

Allah Swt. Menciptakan manusia adalah untuk beribadah dan mengabdi kepada-Nya. Salah salah satu
bentuk pengabdian ini adalah diutusnya para nabi untuk mengajarkann kepada manusia agar
menyembah-Nya. Bukan hanya itu saja ajaran yang diturunkannya pun mengajak kepada manusia
untuk berbuat baik kepada sesamanya dan mahluk Allah yang lain.

Jika hubungannya dengan Allah SWt baik, tetapi hubungan dengan mahluk lain tidak baik, maka Allah
akan menyiksa manusia dalam Api neraka. Karena itu wajar saja ketika Nabi Muhammad saw diutus
oleh Allah kepada seluruh alam khusunya manusia yang pertama kali diperkenalkan ialah ahlak
terlebih dahulu, karena akhlak merupakan kunci dari segala macam perbuatan dan bisa dikatakan
disebut manusia apabila mahluk tersebut mempunyai ahlak yang baik.

Oleh sebab itu di utusnya Nabi Muhammad saw. Adalah untuk menyempurnakan akhlak manusia
supaya lebih baik. Kita sebagai umat Islam wajib meneladani semua perbuatan yang dilakukan oleh
Rasulullah saw. Kita harus memiliki perbuatan yang baik dalm menjalani kehidupan di dunia ini,
semua perbuatan yang baik ini akan mendukung kita mendapatkan ridha Allah swt. Jika Allah ridha
terhadap perbuatan yang telah kita lakukan, maka balasannya adalah surga.

A. Adil

Adil menurut bahasa adalah ‫ﻋﻠﻰ ﺷﯿﺊ ﻭﺿﻊ‬ ‫ﻣﺤﻠﺔ‬


Artinya : melakukan sesuatu pada tempatnya.

Adil juga mengandung makna tidak berat sebelah, atau tidak memihak. Firman Allah dalam QS. An-
Nisa yat 130.

         


          
           
        

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang benar-benar penegak
keadilan, menjadi saksi karena Allah biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapa dan kaum
kerabatmu. jika ia[361] Kaya ataupun miskin, Maka Allah lebih tahu kemaslahatannya. Maka
janganlah kamu mengikuti hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. dan jika kamu
memutar balikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, Maka Sesungguhnya Allah adalah
Maha mengetahui segala apa yang kamu kerjakan .

[361] Maksudnya: orang yang tergugat atau yang terdakwa.

Adil itu ada dua macam, yaitu mensifati seseorang dan mensifati masyarakat atau pemerintah.

Adil perseorngan adalah memberi hak kepada yang mempunyai hak, karena tiap-tiap orang sebagai
anggota masyarakat mempunyai hak untuk kebaikan dan keadilan yang didapat oleh masyarakat.

Masyrakat yang adil adalah masyarakat yang mempunyai peraturan dan undang-undang yang
mngatur mekanisme masyarakat tanpa memandang apakah ia kaya atau miskin sehingga jika
masyarakat bersalah ia harus diputuskan sesuai dengn kesalahan yang ia lakukan.
Faktor pendorong keadilan adalah sebagai berikut ;

/conversion/tmp/activity_task_scratch/576276124.docx Hal. 1
Modul Pendidikan Agama Islam - 3

1. Tidak berlaku berat sebelah, yaitu melihat sesuatu tidak dengan hawa nafsu, tetapi memang
betul-betul mendekati rasa keadilan.
2. Meliha persoalan dari beberapa sudut, yaitu ketika melihat sesuatu perkara hendaknya seseorang
tidak mendengarkan kesaksiannya pada satu orang sja, tetapi perlu adanya kesksian dari pihak
lain juga.
3. Betul-betul harus dijadikan landasn hokum, maksudnya keadilan harus dijadikan landasan hukum
ketika memutuskan suatu perkara.

Adil menurut manusia belum tentu adil menurut Allah, karena adil yang di putuskan manusia masih
bersifat umum, tetapi keadilan yang hakiki adalah hanya milik Allah.

B. Ridha

Ridha menurut bahasa adalah rela, sedangkan menurut istilah ialah menerima segala sesuatu yang
terjadi dengan senang hati.

Firman Allah dalam QS. Al-Baqarah ayat 207


          
 
Artinya :
dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan
Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.

Firman Allah dalam QS. Ali-Imran ayat 174


        
      
Artinya :
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak mendapat
bencana apa-apa, mereka mengikuti keridhaan Allah. dan Allah mempunyai karunia yang
besar[251].

[251] Ayat 172, 173, dan 174, di atas membicarakan tentang Peristiwa perang Badar Shughra (Badar
kecil) yang terjadi setahun sesudah perang Uhud. sewaktu meninggalkan perang Uhud itu, Abu
Sufyan pemimpin orang Quraisy menantang Nabi dan sahabat-sahabat beliau bahwa Dia bersedia
bertemu kembali dengan kaum muslimin pada tahun berikutnya di Badar. tetapi karena tahun itu (4
H) musim paceklik dan Abu Sufyan sendiri waktu itu merasa takut, Maka Dia beserta tentaranya tidak
Jadi meneruskan perjalanan ke Badar, lalu Dia menyuruh Nu'aim Ibnu Mas'ud dan kawan-kawan pergi
ke Madinah untuk menakut-nakuti kaum muslimin dengan menyebarkan kabar bohong, seperti yang
disebut dalam ayat 173. Namun demikian Nabi beserta sahabat-sahabat tetap maju ke Badar. oleh
karena tidak terjadi perang, dan pada waktu itu di Badar kebetulan musim pasar, Maka kaum
muslimin melakukan perdagangan dan memperoleh laba yang besar. Keuntungan ini mereka bawa
pulang ke Madinah seperti yang tersebut pada ayat 174.

Dari ayat di atas mengandung pengertian bahwa ridha itu adalah orang yang berani mengorbankan
dirinya, mengeluarkan hartanya, memberikan waktu luangnya hanya semata-mata mengharapkan
keridhaan Allah swt. Oleh karena itu segala sesuatu yang menimpa dirinya, mere terima dengan hati
yang lpang dada, baik ketika Allah memberikan kenikmatan maupun ketika Allah memberikan cobaan,
karena mereka percaya bahwa manusia itu tidak dapat berbuat apa-apa, tetapi segala sesuatu yang
terjadi padanya merupkan kehendak dan kuasa Allah swt..

C. Amal Shaleh

/conversion/tmp/activity_task_scratch/576276124.docx Hal. 2
Modul Pendidikan Agama Islam - 3

Pengertian amal shaleh menurut bahasa adalah perbuatan yang baik. Amal shaleh juga mengandung
arti segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya yang
pada akhirnya perbuatan ini akan mendapatkan pahala.

Firman Allah swt dalam QS.Al-ashr ayat 3


       
 
Artinya :
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya
mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Firman Allah dalam QS. Al-Kahfi ayat 2


        
      
Artinya :
sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah
dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh,
bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,

Dari kedua ayat di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa amal shaleh itu hanya dilakukan oleh
orang-orang yang beriman, dimana orang-orang yang beriman tersebut melakukan suatu perbuatan
berlandaskan dengan apa-apa yang diperintahkan Allah serta merekapun selalu meninggalkan segala
apa yang dilarang Allah.

/conversion/tmp/activity_task_scratch/576276124.docx Hal. 3

Anda mungkin juga menyukai