Anda di halaman 1dari 38

8 Komponen Sistem Pelumas Pada Mesin +

Fungsinya
 Amrie Muchta  8/31/2017

Komponem Sistem Pelumas - Sistem pelumas adalah sebuah rangkaian hidrolis yang
berfungsi mendistribusikan aliran oli mesin ke seluruh komponen mesin yang
bergesekan. Tujuannya agar semua komponen mesin yang bergesekan bisa dilapisi
pelumas agar untuk mencegah keausan.

Apa fungsi sistem pelumas ?

 Untuk mencegah keausan pada komponen mesin


 Mendinginkan komponen mesin
 Membersihkan komponen mesin dari kerak dan kotoran.

Cara kerja pelumas mesin, umumnya menggunakan sistem tekan pompa. Yakni oli dari
carter ditekan melalui pompa untuk disalurkan keseluruh bagian mesin.

Namun, komponen pelumasan bukan hanya pompa oli. Apa saja komponen yang
berpengaruh dalam sistem pelumas mesin mobil ? simak ulasan berikut.
Komponen Sistem Pelumas Mesin dan Fungsinya

1. Oil pan/Carter

Oil pan atau biasa juga dosebut carter adalah komponen berbentuk bak yang diletakan
dibagian bawah mesin tepat pada ruang engkol. Fungsi oil pan adalah untuk
menyimpan oli mesin.

2. Pompa Oli

Oil pump merupakan sebuah pompa hidrolis yang digunakan untuk memompa oli mesin
untuk dinaikan ke seluruh komponen mesin. Pompa ini, bekerja secara rotary yang
inputnya berasal dari poros engkol mesin.

Sehingga ketika mesin bekerja, oli secara otomatis terpompa. Pompa oli memiliki dua
saluran, yakni saluran inlet yang langsung mengarah ke bak oli dan saluran outlet yang
langsung tersambung dengan oil feed.

3. Filter Oli
img by secondchancegarage.com

Fungsi filter pasti sudah diketahui oleh anda. Pada sistem pelumasan mengapa perlu
diberikan filter, bukannya sistem ini tertutup didalam mesin ?

Memang benar, sistem pelumas memiliki sistem yang tertutup. Namun bukan berarti
kotoran tidak bisa masuk kedalam mesin. Kerak juga bisa terbentuk pada komponen
mesin, kerak yang disebabkan sisa pembakaran yang masuk ke ruang engkol
dibersihkan oleh oli dan kerak tersebut terkandung pada aliran oli mesin.

Sehingga perlu diberikan saringan agar kerak dan kotoran didalam aliran oli tidak
memasuki oil feed yang memiliki diameter saluran kecil.

Kotoran dan kerak yang tersaring akan mengumpul lada element filter sehingga perlu
dilakukan penggantian oil filter secara rutin. Umumnya penggantian oil filter mengikuti
interval penggantian oli mesin.
4. Oli Pressure Sensor

Advertisement 

Sensor yang terletak pada saluran oli setelah pompa ini bertujuan untuk mendeteksi
tekanan oli mesin yang keluar dari pompa. Sensor ini bisa menandakan dua hal, yakni
kesehatan pompa dan volume oli mesin.

Jika indikator oli pada dashboard menyala maka sensor oli mendeteksi adanya lebihan
atau kekurangan tekanan pada sistem pelumas. Ini bisa menandakan bahwa volume oli
mesin berlebihan atau bahakan kurang dari standar pemakaian.

Untuk itu, jika indikator ini menyala kita perlu melakukan pengecekan oli mesin melalui
stik oli yang tersedia disekitar mesin. Jika volume oli normal maka masalah diatas
timbul pada pompa oli.

5. Oil feed

Fungsi oil feed sebenarnya hanya sebagai jalur oli. Jalur ini secara default sudah
terbentuk saat pembuatan blok mesin bersama water jacket. Hal ini karena letak oil
feed ini berada didalam blok silinder.

Selain inner oil jet, biasanya juga ada outer oil jet. Outer oil jet ini terbentuk seperti pipa
biasa yang umumnya berbahan logam. Fungsi saluran ini yakni menghubungkan oli ke
komponen luar mesin seperti turbocharger atau oil cooler.

6. Oil jet
Jika oil feed fungsinya sebagai jalur oli, oil jet berfungsi menyemprotkan oli dari dalam
saluran oli. Jika dilihat, maka oil jet ini mirip injektor dimana ujung oil jet memiliki lubang
cukup kecil yang akan memancarkan oli saat tekanan oli meningkat.

Buasanya oil jet ditemui pada bagian bawah silinder mesin, fungsinya untuk
menyemburkan oli kebagian piston dan commecting rod. Selain itu dibagian timming
chain juga biasanya ada sebuah oil jet yang digunakan untuk melumasi rantai timming.

7. PCV Valve
Pada kendaraan lawas, uap oli dari mesin langsung dibuang begitu saja ke udara.
Akubatnya menimbulkan suatu polusi tertentu. PCV atau Positive crankcase ventilation
fungsinya untuk menyalurkan uap oli dari dalam mesin ke dalam saluran intake tanpa
terjadinya kebocoran oli.

Artinya terdapat sebuah PCV valve yang akan terbuka saat tekanan udara didalam
crank case atau ruang engkol meningkat. Tekanan ini diperoleh karena ada sebagian
oli yang menguap karena kepanasan dan faktor tekanan kompresi yang sedikit bocor
melalui celah ring piston.

Tekanan udara tersebut kemudian dilewatkan ke komponen oil separator untuk


memisahkan oli mesin yang terbawa pada PCV valve. Barulah udara tersebut
disalurkan kedalam saluran intake untuk kemudian masuk ke ruang bakar untuk melalui
proses pembakaran mesin. Sehingga polusi tetap stabil.

8. Oil atau Lubricant

Komponen terakhir yang cukup penting adalah oil atau lubricant sebagai media
pelumas. Oli mesin haruslah memiliki daya lekat serta memiliki sifat yang licin. Selain itu
oli mesin juga harus memiliki ukuran partikel kecil dan tidak mudah menguap. Karena
oli harus bisa masuk ke celah-celah kecil untuk melapisi komponen mesin.

Untuk itu, saat ini banyak ditemui oli sintetis dengan berbagai campuran zat adiitive
yang tentunya bisa meningkatkan performa mesin. Namun, perlu diingat juga oli
memiliki batas pemakaian. Sehingga sebagus apapun oli yang dipakai pada mesin
kendaraan kita, juga perlu diganti sesuai intervalnya. Baca juga Panduan interval ganti
oli mesin.

Demikian artikel singkat mengenai komponen sistem pelumas mesin beserta fungsinya.
Semoga bermanfaat bagi kita semua.
Cara Kerja Thermostat Pada Sistem Pendingin
Mobil
 Amrie Muchta  9/06/2017

Fungsi Thermostat - Pada sistem pendingin mesin, ada banyak sekali komponen yang
berhubungan. Mulai dari komponen yang terlihat seperti radiator dan selang hingga
komponen yang tidak tampak seperti thermostat.

Mungkin beberapa dari anda bahkan belum pernah melihat bentuk langsung dari
komponen satu ini karena memang letaknya yang berada didalam saluran pendingin.

Pengertian Thermostat

Thermostat adalah katup yang akan membuka dan menutup saluran sistem pendingin
dari water jacket (dalam mesin) ke saluran radiator secara otomatis, untuk
meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Fungsi Thermostat

 Menutup saluran air pendingin dari mesin ke radiator saat suhu air pendingin
masih rendah.
 Membuka saluran air pendingin dari mesin ke radiator saat suhu air pendingin
sudah mulai tinggi.
 Menjaga sirkulasi air pendingin agar tidak bersirkulasi keluar ketika suhu mesin
masih dibawah suhu kerja (80-90 derajat C).

Mengapa Mesin Memerlukan Thermostat ?

Sistem pendingin air menggunakan air sebagai media penghantar panas dari mesin ke
radiator. Perpindahan panas berlangsung dari blok silinder yang terhubung langsung
dengan ruang pembakaran menuju air yang berada pada water jacket.
Air didalam water jacket mengalami peningkatan suhu. Pompa air akan mendorong air
dari water jacket menuju radiator. Didalam radiator air akan didinginkan untuk kembali
menyerap panas.

Yang sering luput dari perhatian adalah mesin juga membutuhkan panas agar
kinerjanya bisa efektif. Suhu kerja mesin ini, tidak terlampu besar hanya berkisar 90
hingga 100° celcius.

Jika proses pendinginan air dilakukan sejak suhu mesin masih dingin, maka hal itu akan
menyebabkan proses pemanasan mesin berlangsung lama dan efeknya ada pada
emisi dan konsumsi bbm.

Sehingga, sebelum suhu kerja mesin tercapai proses pendinginan harus dinonaktifkan.
Disinilah fungsi thermostat yang akan menutup saluran air radiator dari mesin ke
radiator. Sehingga ketika mesin bekerja, sirkulasi air pendingin hanya berlangsung
pada water jacket.

Bagian - Bagian Pada Thermostat


img by agcoauto.com

Dalam satu unit thermostat, ada beberapa komponen antara lain ;

 Wax Sealed, wax ini akan mengatur pembukaan thermostat


 Pegas Thermostat, fungsinya untuk mengembalikan posisi katup kembali tertutup.
 Thermostat Valve, merupakan bagian seperti plat yang berfungsi sebagai pintu air
pada thermostat.
 Control Hole, beberapa thermostat memiliki lubang kecil yang berfungsi untuk
menghindari terjadinya kekurangan air didalam water jacket.
Cara Kerja Thermostat

Saat mesin hidup pada kondisi dingin maka akan terjadi sirkulasi tertutup. Sirkulasi
tertutup ini, terjadi didalam mesin. Artinya air pendingin didalam water jacket akan
dipompa oleh water pump untuk bergerak keseluruh bagian waterjacket.
Advertisement 

Sirkulasi ini, akan meratakan panas mesin karena panas yang terserap air akan
dialirkan keseluruh sisi water jacket.

Panas mesin akan meningkat, dan ketika suhu air pendingin telah mencapai angka
sekitar 70° celcius katup thermostat akan mulai terbuka secara otomatis. Mengapa ?
karena wax sealed yang berada pada thermostat akan bereaksi berdasarkan suhu.

Semakin tinggi suhu air pendingin maka wax sealed ini akan semakin mengecil atau
mengempis. Gerakan ini akan menarik katup thermostat sehingga akan membuka.
Pembukaan katup ini akan menyebabkan sirkulasi air pendingin menuju radiator untuk
didinginkan.

Thermostat jika sudah terbuka umumnya tidak akan menutup karena tugas menjaga
suhu mesin sudah diemban oleh cooling fan. Sehingga suhu air pendingin akan terjaga
pada suhu 80 hingga 90 derajat celsius. Tetapi jika mesin dimatikan maka penurunan
suhu air pendingin berlahan-lahan juga akan membuat thermostat tertutup.

Apa jadinya jika thermostat dilepas ?

Seperti pinti air, jika dilepas maka air dari sisi A akan terus mengalir ke sisi B. Pada
sistem pendingin, pelepasan komponen thermostat akan menghilangkan sekat antara
mesin dan saluran pendingin. Sehingga sirkulasi air akan berlangsung dari mesin ke
radiator kembali ke mesin.

Pengaruhnya, ada pada proses pemanasan mesin yang lama dan tidak merata. Jika hal
ini terjadi maka bisa menyebabkan mesin boros bensin karena proses pemanasan
mesin juga memerlukan bahan bakar lebih.

Bagaimana Cara Mengetahui Thermostat itu Normal ?


img by hawkworks.net

Untuk mengecek kinerja thermostat, bisa kita ukur menggunakan air panas didalam
sebuah panci.

 Pertama-tama kita siapkan air panas dengan suhu 50 sampai 60 derajat didalam
panci.
 Letakan thermostat yang akan dicek kedalam panci. bisa satu atau dua terserah
anda.
 Normalnya, thermostat belum terbuka. Kecuali spesifikasi pembukaan thermostat
memang lebih rendah.
 Panaskan air dalam panci menggunakan heater, ukur juga penaikan suhunya
menggunakan thermometer.
 Ketika thermometer menunjukan angka 70° celcius harusnya thermostat mulai
membuka meski hanya sedikit. Anda bisa langsung mengamatinya secara visual.
 Panaskan terus air dalam panci hingga thermostat terbuka seluruhnya. Biasanya
suhu air bisa sampai hampir mendidih (>90°C).

Jika pembukaan thermostat berlangsung normal, maka kondisinya masih bagus dan
bisa digunakan. Tapi jika tidak terjadi pembukaan meski suhu air sudah mendidih maka
sudah tidak standar. Dan harus segera diganti.

Harga thermostat ini memang bervariasi, umumnya untuk mobil-mobil berkapasitas


rendah dihargai sekitar 120 hingga 250 ribuan per unit.

Lain lagi dengan electric thermostat, yang menggunakan solenoid sebagai pengganti
wax sealed. Harganya bisa tembus 500 ribu per unitnya.

Thermostat elektrik ini lebih mahal karena sudah terintegrasi dengan sistem EFIpada
mesin. Sehingga pengaruhnya akan lebih banyak pada mesin.
Demikian artikel lengkap mengenai cara kerja thermostat pada sistem pendingin,
semoga bermanfaat.

Cara Kerja Radiator Pada Mobil + Gambarnya


 Amrie Muchta  6/19/2017

Radiator adalah komponen utama dalam sistem pendingin air pada kendaraan. Fungsi
radiator adalah untuk memindahkan panas dari air pendingin ke udara bebas, sehingga
disinilah kunci yang menyebabkan suhu air pendingin tetap stabil (tidak overheat).

Lalu bagaimana radiator ini bekerja ? bagaimana bisa sebuah radiator memindahkan
panas dari air pendingin ? mari kita bahas selengkapnya dibawah.

Baca pula :

 Cara Kerja Sistem Pendingin Pada Sepeda Motor


 Cara Kerja Thermostat Pada `Pendingin Radiator
Prinsip kerja radiator

Radiator, bekerja berdasarkan proses perpindahan panas (termodinamika). Konstruksi


radiator, terbagi menjadi empat bagian utama yaitu ;

 Inlet Tank, Komponen ini terletak diatas pada radiator kerja vertikal, atau terletak
disamping pada readiator tipe vertikal. Fungsinya sebagai penampung air panas dari
mesin yang akan didinginkan. Inlet tank tersambung dengan selang output dari mesin. 
 Saluran Penghubung, saluran ini memiliki dimensi yang tipis. Fungsinya untuk
mengalirkan air dari inlet tank menuju outlet tank. Dalam satu unit radiator memiliki
puluhan selang penghubung. 
 Sirip Udara, sirip ini berfungsi melepaskan panas ke udara. Sirip kawat ini terletak
diantara saluran penghubung pada seluruh permukaan radiator. 
 Outet Tank, Otput tank menjsdi penampung air pendingin yang sudah melewati proses
pendinginan. Suhu Air pada outlet tank sudah menurun sehingga siap digunakan kembali
untuk mendinginkan mesin. 
Cara kerja radiator bermula ketika air bersuhu tinggi masuk kedalam inlet tank. Dari
inlettank, Air tersebut langsung masuk kedalam beberapa saluran penghubung.

Saluran penghubung menggunakan bahan logam yang dapat menghantarkan panas,


sehingga panas dari air akan berpindah kedinding saluran penghubung yang memiliki
suhu lebih rendah.

Karena disekitar saluran terhubung ada sirip udara yang juga berbahan logam, maka
suhu air akan langsung ditransfer ke seluruh permukaan sirip. Saat mesin hidup dipagi
hari, suhu panas yang telah mencapai sirip akan dilepaskan ke udara hingga suhu
udara sekitar menyamai suhu radiator.

Advertisement 

Agar proses transfer panas kembali berlanjut, maka perlu diciptakan aliran udara
disekitar sirip agar udara panas bisa berganti dengan udara bersuhu rendah. Proses ini
terjadi ketika mobil bergerak, udara akan masuk melalui grill depan. Selain itu sistem
cooling fan juga bertanggung jawab dalam urusan aliran udara radiator.

Sehingga karena suhu air terus ditransfer ke udara luar, maka pada pangkal saluran
penghubung suhu air bisa menurun. Air yang sudah turun suhunya dimasukan kedalam
outlet tank yang selanjutnya akan digunakan kembali untuk mengambil panas mesin.

Dari cara kerja diatas, bisa disimpulkan bahwa pendinginan air pada radiator melalui
rangkaian perpindahan panas dengan alur ; Air panas - Dinding saluran penghubung -
Sirip udara - udara luar - suhu air turun.

Akibat radiator rusak

Dari pernyataan diatas, maka fungsi radiator sangatlah vital. Apabila terjadi kerusakan,
misal ada kebocoran maka air akan keluar dari rangkaian sistem pendingin. Sehingga
air pendingin habis dan mesin overheat.

Meski terbuat dari logam, radiator juga bisa jebol atau bocor. Hal ini dikarenakan
adanya tekanan berlebih pada radiator. Kita tahu, bahwa meningkatnya suhu air, maka
tekanan juga meningkat. Jika tekanan melebihi kemampuan radiator, maka radiator
bisa jebol. Selain itu, banyak kejadian radiator lecet. walau terletak dibalik bumper,
ternyata radiator juga bisa lecet. Alasanya ada kerikil yang masuk dari grill mengenai
radiator. Sehingga berpotensi merusak.

Selain itu, radiator juga bisa mampet. Saluran penghubung radiator memiliki lubang
cukup kecil. Jika ada kotoran atau kerak masuk kedalam radiator bisa berpotensi
mengganggu proses pendinginan.

Cara mengecek kondisi radiator

Dari permasalahan radiator rusak, maka bisa menyebabkan berbagai masakah. Yang
paling parah adalah ketika mesin sudah terkunci akibat mengalami overheat. Tak ada
cara lain selain melakukan overhoule atau turun mesin. Oleh karena itu, jangan
sungkan untuk melakukan pengecekan kondisi radiator, Apa saja yang dicek ?

1. Permukaan Radiator dari lecet

Langkah awal bisa anda lakukan secara visual dengan melakukan pengecekan
permukaan radiator. Apabila lecet, maka bisa berpotensi merusak, namun jika hanya
lecet kecil dibagian sirip tidak terlalu membahayakan.

2. Permukaan radiator dari rembesan benda cair

Pemeriksaan ini dilakukan sebelum melakukan perjalanan jauh, pastikan anda


memeriksa bukan hanya radiator tapi juga seluruh saluran sistem pendingin dari
kebocoran. Kebocoran air pendingin ditandai adanya tetesan air dibawah mesin.
Namun tidak semua tetesan air berarti bocor. Untuk itu lakuakan pengecekan secara
visual. Kebocoran bisa dilihat dari adanya rembesan pada radiator atau selang.

3. Cek menggunakan radiator pressure tester

Jika anda memiliki alat ini, maka akan lebih efektif. Radiator pressure tester akan
mendeteksi kebocoran sistem pendingin dengan menggunakan tekanan. Artinya alat ini
akan memberikan tekanan pada sistem pendingin, apabila tekanan stabil maka tidak
terjadi kebocoran, sebaliknya jika saat didiamkan tekanan menurun, maka ada
kebocoran.

Tips Perawatan Radiator

Agar awet, kita perlu melakukan perawatan. Selain itu mencegah akan lebih mudah
ketimbang membereskan radiator yang bermasalah. Beberapa tips agar radiator awet
antara lain ;

 Cek volume air pendingin 


 Cek fungsional Kipas pendingin 
 Cek tingkat kebersihan air pendingin 

Demikian pembahasan kita tentang fungsi dan prinsip kerja radiator mobil. Meski
awalnya sistem ini dirancang untuk kendaraan berjenis mobil, namun saat ini sudah
banyak sepeda motor yang menerapkan liquid Cooling. Perawatan cooling Sytem pada
mobil dan motor kurang lebih sama. Semoga bermanfaat.
10 Komponen Sistem Pendingin + Gambar dan
Fungsinya
 Amrie Muchta  10/24/2017

Komponen sistem pendingin - Pada kendaraan bermotor entah mobil ataupun sepeda
motor, harus menyertakan sistem pendingin pada bagian mesin. Tujuannya untuk
menjaga suhu mesin karena mesin melakukan pembakaran yang menghasilkan panas,
panas yang dihasilkan ini berlangsung berkelanjutan sehingga akan meningkatkan suhu
mesin seiring bekerjanya mesin.

Dengan adanya sistem pendingin, maka suhu pada mesin pun dapat dijaga agar tidak
berlebihan.

Prinsip kerja sistem pendingin, adalah dengan memindahkan kalor dari komponen
mesin ke udara bebas. Proses pemindahan kalor inilah yang menuntut rangkaian
beberapa komponen.

 Selengkapnya bisa simak ; Cara kerja sistem pendingin radiator

Secara umum, ada dua jenis sistem pendingin berdasarkan media pemindahan
panasnya yakni ;

 Pendingin Udara, sistem pemindahan kalor melalui media udara.


 Pendingin air, sistem pemindah kalor menggunakan media air atau coolant.

Keduanya memiliki fungsi yang sama, hanya beda jangkauannya. Untuk pendingin
udara, cocok dipakai pada mesin-mesin kapasitas kecil seperti motor. Sementara pada
mesin mobil yang lebih tertutup, memerlukan media air untuk memindahkan panas.
Apa saja Komponen sistem pendingin ?

img by hometune.co.nz

1. Radiator

Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk


mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan memindahkan suhu
dari air ke udara.

Dalam sebuah radiator akan ditemui beberapa bagian seperti

 Upper tank, merupakan tanki untuk menampung air panas atau air dari mesin.
 Lower tank, merupakan tanki untuk menampung air yang sudah didinginkan dan
siap dikirim kembali ke mesin.
 Radiator core, merupakan saluran berbentuk pipih yang menghubungkan ruang
upper tank dan lower tank. Jumlah core ini menentukan berapa daya
pendinginan yang mampu diemban radiator.
 Sirip radiator, merupakan seng tipis yanh tersusun diantara beberapa core pada
permukaan radiator. Sirip ini digunakan sebagai penerima panas dari core
sekaligus melepaskan panas ke udara yang melewatinya.

Radiator bekerja dengan memanfaatkan aliran udara yang melewati sirip-sirip radiator.
Mekanismenya, air yang memiliki suhu panas akan disalurkan ke radiator core. Disini
panas akan berpindah ke radiator core dan langsung disalurkan kesirip radiator, karena
kedua bahan ini merupakan konduktor. Saat ada udara melewati sirip maka panas akan
berpindah ke aliran udara tersebut.

 Baca pula ; komponen-komponen didalam radiator + fungsinya

2. Tutup radiator

Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus menjaga
tekanan udara didalam sistem pendingin. Konstruksi tutup ini tidak seperti tutup botol
atau tutup lain, karena ada mekanisme pengatur tekanan maka ada bagian-bagian lain
didalam tutup ini.
Bagian utama adalah pegas yang mendorong sebuah katup kearah bawah. Dalam
posisi normal, pegas ini akan mendorong katup sehingga katu bisa menutup saluran
radiator. Sementara saat tekanan didalam radiator meningkat, tekanan itu akan
melawan pegas dan menyebabkan terbukanya katup. Akhirnya udara bertekanan
keluar dari dalam radiator dan tekanan menjadi lebih stabil.

Tekanan udara didalam sistem pendingin bisa berubah karena faktkr suhu air. Semakin
tinggu suhu air maka air tersebut semakin menguap dan meningkatkan tekanan udara
didalam sistem.

3. Selang radiator

Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator dan kembali
ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini tidak bisa
disepelekan.

Selang radiator dituntut untuk fleksibel namun harus kuat menahan suhu air yang
hampir mendidih. Oleh sebab itu, selang radiator terbuat dari karet khusus yang
didesain untuk bertahan pada suhu tinggi namun fleksibel.

Terhitung ada sekitar tiga jenis selang pada sistem pendingin yakni ;
Advertisement 

 Radiator inlet hose, adalah selang input radiator yang mengalirkan air panas dari
mesin.
 Radiator outlet hose, adalah selang output radiator yang mengakirkan air
bersuhu rendah untuk disalurkan kembali ke water jacket.
 By pass hose, selang ini menjadi selang pembagi menuju beberapa komponen
sekaligus. Seperti untuk disalurkan ke reservoir tank atau heater.

4. Thermostat
Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat mesin
mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan menutup saluran
menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai suhu kerja (±80 derjat
celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu mesin panas.

Thermostat bekerja secara otomatis dengan memanfaatkan lilin khusus yang bereaksi
terhadap suhu yang mengenainya. Selengkapnya bisa anda simak pada artikel
berikut : Cara kerja thermostat pada sistem pendingin

5. Water jacket

Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai tempat
untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini hanya sebuah
istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.

Water jacket berbentuk saluran air didalam blok dan head cylinder yang terisi dengan
air. Saat mesin menyala, panas yang dihasilkan oleh pembakaran akan meningkatkan
suhu blok mesin dan kepala silinder.
Karena ada air yang mengalir pada saluran ini, maka panas tersebut akan juga
mengalir mengikuti aliran air yakni ke arah radiator untuk didinginkan.

6. Reservoir tank

Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami penguapan. Saat
mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan berakibat pada peningkatan
tekanan udara didalam sistem.

Untuk menstabilkan tekanan udara tersebut, air yang menguap akan disalurkan ke
dalam sebuah tabung melalui tutup radiator. Didalam tabung ini, uap air akan kembali
diembunkan agar menjadi zat cair.

Uap yang sudah berubah wujud didalam reservoir dapat kembali disalurkan kedalam
sistem pendingin ketika tekanan didalam sistem mengalami kevakuman. Ini akan
mencegah terjadinya pengurangan air pendingin.

7. Kipas pendingin

Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling fan yakni
dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas pendinghin ada dua
macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.

Kipas konvensional akan digerakan oleh tenaga mesin melalui drive beltm sementara
kipas elektrik digerakan oleh motor listrik.

 Pelengkap : Bagaimana kipas pendingin elektrik bekerja ?

8. Pompa air
Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar bisa
berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika thermostat
menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water jacket yang membantu
meratakan panas mesin.

Ketika thermostat terbuka, pompa ini akan mengalirkan air dari water jacket menuju
radiator untuk didinginkan. Sama halnya dengan kipas pendingin, komponen ini juga
ada dua versi. Versi konvensional yang digerakan tenaga mesin dan versi elektrik yang
digerakan oleh tenaga listrik.

9. Thermometer suhu

Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil dari
pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-mobil modern,
keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor ECT.

10. Engine heat indicator

img by motorbeam.com

Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu air
pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine overheat,
dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display pada dashboard
maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami malfungsi.

Demikian artikel lengkap dan detail mengenai komponen sistem pendingin mobil.
Semoga bisa menambah wawasan kita dan bermanfaat bagi kita semua.
Cara Kerja Sistem Pendingin Pada Mobil +
Gambar
 Amrie Muchta  5/16/2017

Sistem pendingin adalah mekanisme yang dibuat untuk memindahkan panas dari mesin
ke udara bebas. Tujuan utama dari sistem pendingin ini, adalah sebagai penjaga agar
suhu mesin tidak terlalu panas.

Mengingat mesin itu melakukan pembakaran yang menghasilkan panas, sehingga


panas tersebut bisa berlebihan kalau tidak diolah.

Lalu bagaimana cara kerja sistem pendingin pada mobil ? mari kita bahas
selengkapnya dibawah.

Namun sebelumnya, anda perlu tahu ada tiga macam sistem pendingin yakni ;

 Sistem pendingin air (alami), jenis ini memanfaatkan kubangan air untuk menyerap panas
pada mesin. Tipe ini banyak ditemui pada mesin berukuran kecil seperti pompa air mesin.
 Sistem pendingin udara, seperti pada motor tipe ini menggunakan aliran udara yang
melewati mesin untuk memindahkan panas. Jenis ini lebih cocok digunakan pada mesin
yang terbuka seperti mesin motor.
 Sistem pendingin radiator, menggunakan bantuan radiator untuk memindahkan panas
mesin. Tipe ini digunakan pada semua jenis mobil yang memiliki mesin tertutup.

Cara Kerja Sistem Pendinginan Radiator

Prinsip kerja pendingin radiator ini, adalaha perpindahan panas dari mesin ke udara
bebas. Tapi karena mesin mobil itu tertutup, dalam artian udara bebas tidak bisa
mengalir melewati mesin maka dibuatlah komponen tambahan bernama radiator.

Jadi alurnya, panas mesin - air pendingin - radiator -- (suhu air turun) - air kembali
kemesin untuk menangkap panas.

Tapi, ada tahap-tahap tertentu dalam pengoperasian sistem pendingin.

1. Saat suhu mesin masih dingin

Saat dipagi hari dimana suhu mesin masih dingin, cooling system tidak akan bekerja
walau mesin menyala.

Alasannya, karena mesin memerlukan panas agar kinerjanya efisien. Sehingga panas
yang dihasilkan oleh proses pembakaran terlebih dahulu digunakan untuk memanaskan
semua komponen mesin dan tidak disalurkan ke radiator.

Dalam tahap ini, alurnya mesin menyala - panas mesin terbentuk - air pendingin
menyerap panas - air bersirkulasi hanya didalam mesin karena thermostat tertutup.

Jadi saat suhu mesin masih dingin tetap ada sirkulasi air pendingin namun sirkulasinya
hanya sebatas didalam water jacket mesin. Hal ini dikarenkan thermostat masih
tertutup. Tehrmostat adalah katup air pendingin yang memisahkan saluran air pendingin
didalam mesin dengan saluran ke radiator.

Thermostat ini akan terbuka secara otomatis saat suhu mesin mencapai 80 derajat
celcius.

2. Saat suhu mesin mencapai 80 derajat celcius


Seperti yang dijelaskan diatas, sirkulasi air pendingin hanya berlangsung didalam mesin
karena thermostat tertutup. Tapi saat suhu air pendingin mulai menyentuh 80 derajat
celcius maka katup pada thermostat akan mulai terbuka.

Hal ini menyebabkan sirkulasi air pendingin dari mesin semakin luas hingga ke radiator.

Thermostat ada dua macam, yaitu


Advertisement 

 tipe lilin, tipe ini bekerja secara konvensional. Dimana element seperti lilin ini akan
bereaksi seiring bertambahnya suhu air. Saat likin bereaksi thermostat akan membuka. 
 tipe elektrik, untuk tipe kedua bekerja secara elektronik. Dimana pembukaan thermostat
diatur langsung oleh ECM dengan sensor ECT sebagai indikatornya. (lebih
lengkap ; Cara kerja thermostat)
ketika thermostat terbuka, air panas didalam mesin akan bersirkulasi keluar melalui
themostat. Sehingga sirkulasi air pendingin dari mesin mencapai radiator.

Namun, kipas pendingin masih belum menyala. Hal ini dikarenakan suhu 80 derajat
celcius merupakan suhu kerja mesin. Dengan kata lain, sistem pendingin akan
mempertahankan suhu mesin antara 80 hingga 90 derajat celcius.

3. Saat suhu mesin melewati 90 derajat celcius


Tapi ketika suhu mesin terus meningkat bahkan melebihi suhu kerja (lebih dari 90
derajat celcius) maka kipas akan beraksi untuk mengalirkan aliran udara melewati sirip-
sirip radiator.

Kipas pendingin sendiri, memiliki tiga tingkat kecepatan

 Low, kipas berputar dengan kecepan rendah saat suhu mesin mencapai 90 derajat. Suhu
ini masih dalam suhu kerja mesin, namun kipas akan menjaga agar penambahan suhu
berlangsung lebih lama. 
 medium, kipas akan berputar dengan kecepatan medium ketika terdeteksi suhu diatas
suhu kerja mesin. Putaran berangsur akan mendinginkan mesin. 
 high, kipas akan berputar demgan kecepatan penuh saat mesin bekerja dengan RPM
tinggi dan suhu kerja mesin telah terlampaui. Putaran ini akan mendinginkan suhu mesin
yang memiliki penambahan panas cepat karena bekerja dengan RPM tinggi. 
Pada tahap ini, bisa dikatakan sistem pendingin sepenuhnya aktif. Hasil dari
pendinginan ini, suhu air pada tanki bawah radiator lebib rendah. Sehingga bisa
digunakan kembali untuk menyerap panas pada mesin. (selengkapnya bisa
baca prinsip kerja radiator)

kipas akan berhenti berputar saat suhu mesin kembali normal (80 - 90 derajat celcius).
Artinya cooling fan dalam sistem pendingin radiator, berfungsi untuk menjaga mesin
tidak mengalami overheating.

Selain itu, sistem pendingin radiator ternyata juga memiliki dua macam, yaitu ;

1. open system, sistem terbuka artinya terdapat ventilasi pada cooling system yang
bertujuan untuk menstabilkan tekanan didalam rangkaian pendingin. Tekanan ini
tercipta karena peningkatan suhu air. saat tekanan meningkat maka rawan
terjadi kebocoran sehingga tekanan tersebut perlu dilepas melalui lubang
ventilasi yang umumnya terletak pada tutup radiator. Namun anda harus selalu
melakukan pengecekan kondisi air pendingin. 

2. closed sytem, pada tipe closed sytem tidak ada kerugian air pendingin karena
memang tidak terdapat lubang vemtilasi. Namun untuk memgatasi tekanan
berlebih pada sistem, umumnya digunakan tabung reservoir dengan volume
besar. Sehingga tekanan akan berkumpul pada ruang tabung reservoir. 

Komponen Cooling Sytem

 Radiator
 reservoir tank
 radiator cap
 selang radiator
 water pump
 thermostat
 water jacket
 kipas pendingin
 sensor ECT

 Selengkapnya bisa simak ; 10 Komponen sistem pendingin radiator pada mobil +
fungsinya

itulah pembahasan kita kali ini mengenai cara kerja sistem pendingin radiator pada
mobil modern. Semoga bermanfaat.
Tekanan Kompresi Mesin Diesel, Berapa
Standarnya ?
 Amrie Muchta  3/03/2018

Salah satu aspek penting dalam keberhasilan kinerja mesin adalah tekanan kompresi.
Tekanan kompresi adalah besarnya tekanan udara didalam ruang bakar untuk dapat
membakar bahan bakar secara cepat dan serentak.

Pada mesin bensin, kita telah membahasnya bahwa tekanankompresi pada mesin


bensin, itu berkisar 100 hingga 140 PSI.

Namun untuk mesin, diesel ternyata memiliki standar tekanan kompresi lebih tinggi.
Mengapa ? dan berapa standar tekanan kompresi diesel ? simak selengkapnya
dibawah.

Standar Tekanan Mesin Diesel

Dilansir dari Picoauto.com normalnya mesin diesel memiliki tekanan kompresi 275 PSI
(19 Bar) sampai 495 PSI (34 Bar).
Nilai kompresi yang mendekati 19 bar itu ada pada mesin diesel jenis indirect injection
seperti yang terdapat pada Kijang kapsul dan Isuzu Phanter 2.3 L diesel.

Sementara nilai kompresi yang mendekati 34 bar ada pada mesin diesel tipe direct
injection seperti mesin diesel berkapasitas besar (2.500 cc keatas) yang terdapat pada
truk dan SUV.

Berapa tekanan kompresi diesel common rail ?

Ternyata tekanan kompresi mesin diesel dengan teknologi common rail itu berkisar 16
sampai 17 : 1. Artinya, 17 molekul udara akan dipampatkan menjadi setara dengan satu
molekul udara. Sehingga kalau dihitung dengan tekanan atmosfer sebesar 14,7 PSI
akan didapat hasil sekitar 249,9 PSI saja.

Bahkan pada mesin diesel Pajero terbaru (4N15) 2.400 cc hanya memiliki rasio
kompresi 14 : 1 mirip mesin bensin.

 Baca pula Apa yang dimaksud rasio kompresi mesin ? bagaimana menghitungnya ?

Ternyata, pada mesin diesel tekanan kompresi tidak didesain cukup tinggi untuk
meningkatkan top RPM mesin. Karena semakin tinggi kompresinya, maka piston perlu
tenaga yang lebih besar juga. Untuk menjaga performanya, mesin diesel common rail
memiliki sistem injeksi bahan bakar langsung (direct injection) dengan tekanan injeksi
mencapai 2.500 bar.

Ini sangatlah tinggi apabila dibandingkan dengan diesel konvensional yang hanya
memiliki tekanan injeksi sekitar 900 bar.
Advertisement 
Mengapa tekanan kompresi diesel lebih tinggi daripada
bensin ?

Secara umum, mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dari mesin bensin. Ini
dikarenakan ada perbedaan mekanisme pembakaran pada kedua mesin ini.

Mesin bensin menggunakan busi untuk melakukan pembakaran sehingga tekanan


kompresi hanya ditujukan agar bensin menjadi lebih mudah terbakar.

Sementara mesin diesel menggunakan self combustion, artinya solar akan terbakar
dengan sendirinya akibat temperatur didalam ruang bakar yang cukup tinggi. Agar solar
ini dapat terbakar dengan sendirinya, maka mesin diesel harus menaikan temperatur
ruang bakar hingga melebihi titik bakar solar.

Untuk menaikan temperatur, maka tekanan kompresi akan dimaksimalkan menjadi


lebih tinggi.

Apa akibatnya kalau tekanan kompresi mesin diesel lemah ?

Tekanan  kompresi diesel yang lemah, itu bisa menimbulkan beberapa akibat seperti ;

1. Loss power

2. Mesin ngebul putih (dari knalpot)


3. Mesin susah hidup dipagi hari

4. Boros oli mesin

Penyebabnya bisa macam-macam, namun yang paling umum adalah karena keausan
blok silinder. Bagi anda yang memiliki mesin diesel berusia diatas 5 tahun, maka wajib
waspada karena blok mesin diesel mulai mengalami pengikisan saat usianya diatas 5
tahun.

Selain masalah keausan blok silinder, beberapa penyebab tekanan kompresi diesel
rendah adalah sebagai berikut ;

1. Ring piston aus

2. Klep/katup bocor

3. Packing/gasket kepala silinder bocor

4. Seal injector bocor

 selengkapnya bisa baca Penyebab tekanan kompresi diesel lemah

Satu-satunya cara untuk mendeteksi apakah tekanan kompresi lemah atau tidak, yakni
dengan melakukan pengetesan kompresi menggunakan diesel compression tester.

Alat ini berbeda dengan alat test kompresi mesin bensin, karena memiliki range gauge
lebih tinggi dan noozle juga dibuat agar dapat masuk ke lubang injector.

Demikian artikel mengenai standar tekanan kompresi mesin diesel. Semoga bisa
menambah wawasan kita semua.

Anda mungkin juga menyukai